You are on page 1of 34

HOST PARASITE RELATIONSHIP

Merupakan pola hubungan (interaksi) antara


parasite dengan hostnya
Istilah istilah penting :
Ekologi : ilmu yang mempelajari hubungan antar
berbagai bentuk kehidupan serta hubungan timbal
balik dengan lingkungannya. Kehidupan dengan
lingkungan fisik tidak dapat dipisahkan karena
lingkungan fisiklah yang menyediakan zat gizi &
kondisi yang memungkinkan adanya kehidupan.
Biosfir : sistim biologis global yang didasarkan atas
lingkaran aliran energi yang terus menerus.
Mikroorganisme berperan penting dalam proses
alami yang diperlukan untuk kehidupan manusia,
hewan, tanaman & mikroorganisme sendiri.
Biosfir tdd beberapa ekosistim.
Ekosistim : unit - unit ekologi yang saling
berinteraksi. Dibentuk dari komunitas yang
berinteraksi dengan lingkungannya
Populasi : kelompok individu yang
mempunyai sifat sifat sama & hidup pada
tempat yang sama.
Komunitas : tdd populasi populasi ang
saling berinteraksi
Dekomposer : merupakan peran bakteri di
dalam ekosistim yaitu memecah produk
organik kompleks menjadi inorganik
Habitat : lokasi atau tempat tinggal yang
spesifik dari suatu organisme
Niche : peranan atau fungsi yang spesisik
dari suatu organisme dalam suatu komunitas
Faktor biotik ( manusia, hewan, tanaman &
mikroorganisme ) & abiotik (suhu, tekanan
hidrostatik, pH, cahaya, air, Co2,O2 dll :
terdapat di dalam suatu komunitas

HABITAT MIKROORGANISME:
Tanah umumnya bersifat non patogen untuk
manusia ; yang patogen al :Bacillus anthracis,
Clostridium perfringens, Clostridium botulinum,
Clostridium tetani dll
Air umumnya bersifat non patogen untuk manusia ;
dapat tercemar oleh feces dan urine hewan / manusia
yang mengandung mikroorganisme patogen al:
Salmonella sp, Shigella sp, Vibrio cholerae,
Legionella, virus hepatitis, virus polio, virus enteric,
entamoeba histolytica (potozoa) dll
Udara mikroorganisme banyak ditemukan di udara
tetapi bukan merupakan habitatnya karena tidak
berkembang biak di udara ( ada faktor penghambat :
kekeringan, ozon, radiasi UV.
Bagian tubuh dari manusia & hewan flora nomal



Transmisi : proses perpindahan mikroorganisme
dari satu tempat ke tempat lainnya
Transmisi mikroorganisme dapat melalui
perantaraan :
1. Benda hidup (vector) eg. Nyamuk, lalat etc.
Ada 2 macam :
a. vektor mekanik : mikroorganisme tidak
melakukan perubahan bentuk atau reproduksi di
dalam tubuh vektor mekanik eg: lalat
mentransmisikan bakteri shigellae dysenteri
b. vektor biologik : mikroorganisme melakukan
perubahan bentuk & atau reproduksi di dalam
tubuh menjadi bentuk infektif eg: nyamuk
Anopheles sp mentransmisikan protozoa
Plasmodium sp (Penyebab malaria)
2. Benda mati (fomite) eg. Alat makan , alat mandi,
alas tempat tidur etc.

Tropisme jaringan : kecenderungan
mikroorganisme tertentu untuk menetap di
tempat tertentu yang sesuai bagi dirinya
Kolonisasi : kegiatan berkembang biaknya
(reproduksi) suatu bakteri di suatu tempat
Invasi : proses masuk/ menembusnya suatu
bakteri ke dalam tubuh host
Infeksi: masuk & berkembang biaknya suatu
mikroorganisme ke tubuh host
Patogenitas : kemampuan mikroorganisme
untuk menyebabkan penyakit
Virulensi : kemampuan mikroorganisme
untuk menimbulkan infeksi
Infeksi :
Infeksi primer : infeksi awal
Reinfeksi : infeksi berikutnya oleh mikroorganisme
yang sama
Infeksi sekunder: infeksi berikutnya oleh suatu
mikroorganisme yang berbeda pada saat host
menderita infeksi yang ada sebelumnya
Infeksi opportunistik : infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme non patogen pada saat kondisi
imunologis host turun
Infeksi nosokomial : infeksi yang terjadi di
lingkungan rumah sakit
Infeksi iatrogenik: infeksi akibat tindakan bedah
yang tidak aseptis

PROSES KOLONISASI
MIKROORGANISME PATOGEN
1. TRANSMISI
2. TROPISME JARINGAN
3. KOLONISASI
4. INVASI
5. INFEKSI
Sifat mikroorganisme patogen:
Harus dapat invasi
Harus dapat berkolonisasi
Harus dapat bersaing dengan flora normal
Harus dapat merusak jaringan host
Harus dapat mengatasi sistim pertahanan
tubuh hosr
Dilengkapi oleh faktor invasi, virulensi,
proteksi al : enzim, toxin
Virulensi:
Merupakan gabungan dari faktor faktor :
daya penyebaran, toxigenitas, daya penularan,
produk produk bakteri misalnya enzim, organel
tambahan bakteri misalnya capsul, dosis infeksi,
cara masuk ke host
Daya penyebaran: kemampuan mo untuk
menyebar ke jaringan. Daya penyebaran kurang
menimbulkan infeksi lokal misal abces oleh
Staphylococcus. Daya penyebaran tinggi
menyebabkan infeksi sistemik misal septikemia
olehStreptococcus
Toxigenitas : mo yang menghasilkan toxin.
Endotoxin :
Diproduksi oleh bakteri Gram negatif
- Protein polisakarida lipid termostabil
- Merupakan bagian dari dinding sel
- Dikeluarkan pada saat bakteri lisis
- Tidak mempunyai efek enzimatis
- Efek tidak khas
- Tidak mempunyai afinitas terhadap jaringan
tertentu
- Bekerja dengan dosis 5-25 mg
- Antigen lemah
- Netralisasi oleh antibodi tidak efektif
- Tidak dapat diolah menjadi toxoid
Exotoxin :
- Diproduksi oleh bakteri Gram positif & beberapa
Gram negatif misalnya Shigella, Vibrio cholerae,
Escherechia coli
- Termostabil
- Sangat toksis ( dosis kecil)
- Dinetralkan oleh antitoxin yang khas
- Bersifat enzimatis
- Mempunyai afinitas terhadap jaringan tertentu
- Antigenik kuat
- Mempunyai efek farmakologik khas
- Dapat diolah menjadi toxoid
Enzim enzim :
- coagulase: misalnya pada Staphylococcus
melindungi terhadap fagositosis dengan
cara membentuk fibrin disekeliling bakteri
- Fibrinolisin: melarutkan fibrin jaringan tubuh
host
- Hyaluronidase: memecah asam hyaluronat
(unsur jaringan ikat) mempermudah
infeksi sepanjang rongga antar jaringan
- Leucocidin :merusak leucocyte host
- Hamolysin : melisis erytrocyte host

Organel tambahan bakteri : capsule misal
pada Pneumococcus, Klebsiella
pneumoniae, Haemophilus influenzae
melindungi terhadap fagositosis
Antigen permukaan misalnya Ag Vi pada
Salmonella typhi Ag K pada Escherechia coli
melindungi terhadap fagositosis & lysis
oleh Complement
Cara masuk : misalnya Vibrio cholerae
harus masuk po
Mikroorganisme:
Saprofit : mo yang hidup bebas di alam ;
hidup dari sisa sisa bahan organik.
Umumnya non patogen tetapi dapat
menimbulkan infeksi opportunistik eg: fungi
Parasit : mo yang hidup di dalam tubuh host.
Dapat patogen atau komensal
Patogen : mo yang dapat menyebabkan
penyakit pada host

POLA INTERAKSI HOST PARASITE
Mutualisme : antara host & parasit sama
sama untung
Komensalisme: salah satu host atau parasit
diuntungkan yang lainnya tidak dirugikan
Parasitisme : host dirugikan & parasit
diuntungkan

Beberapa sumber infeksi pada
manusia:
Manusia : orang yang sakit (penderita) atau
orang sehat tetapi membawa (= carrier)
Hewan : penyakit yang dapat ditularkan dari
hewan disebut zoonosis
Serangga : penyakit yang dapat ditularkan
oleh serangga disebut Arthropode Borne
Disease. Serangga pembawa
mikroorganisme patogen disebut sebagai
vektor
Tanah: tercemar oleh mikroorganisme
misalnya Soil Transmitted Helminth
Air :tercemar oleh mikroorganisme misalnya
waterborne disease
Makanan : tercemar oleh mikroorganisme
atau toxin bakteri misalnya Food Poisoning
Syndrome

Beberapa Cara infeksi:
Kontak langsung misalnya mikosis
Pernafasan: misalnya influenzae
Air : misalnya cholera
Makanan: misalnya hepatitis A
Serangga: misalnya DHF
Perlukaan : misalnya tetanus
Kongenital : misalnya herpes genitalis

Merupakan mikroorganisme yang sering ada
pada individu sehat
Variasi sangat luas, baik jenisnya,
komposisinya maupun jumlahnya
1. FLORA TRANSIENT : mikroorganisme
yang hanya ada pada individu sehat
sementara waktu saja
2. FLORA RESIDENT : mikroorganisme yang
ada pada individu sehat secara menetap
Pada proses kolonisasi tidak berlanjut ke tahap
invasi
Umumnya bersifat komensal dan sebagian kecil
bersifat mutualis
Pada keadaan tertentu dapat berpindah tempat
sehingga sifatnya menjadi patogen


INFEKSI OPPORTUNISTIC
INFEKSI IATROGENIC
INFEKSI NOSOCOMIAL
Syarat menjadi flora normal :
1. Mempunyai daya adaptasi yang sangat baik
terhadap host
2. Mampu berkompetisi dengan kompetitor
PROSES KOLONISASI FLORA NORMAL
1. TRANSMISI
2. TROPISME JARINGAN
3. KOLONISASI
FLORA TRANSIENT :
Saluran pernafasan selain hidung dan
oropharynx
Saluran pencernaan selain mulut dan colon
Saluran kemih : vesica urinaria
Saluran genitalia : uterus




FLORA RESIDENT / indigenous:
Kulit terutama yang lembab misalnya di
daerah lipatan
Saluran pernafasan : hidung dan oropharynx
Saluran pencernaan : mulut dan colon
Saluran kemih : urethra anterior
Saluran genitalia : vagina
Merupakan daerah yang tidak boleh ada
mikroorganisme, yaitu :
1. Darah
2. Cairan cerebrospinal
3. Cairan synovial
4. Organ organ dalam pada umumnya
FLORA NORMAL KULIT
Kulit secara konstan berhubungan dengan lingkungan
terdapat bermacam macam mikroba
Tidak semua mikroba sesuai & dapat berkolonisasi (eg.
Mikroba patogen harus kompetisi dengan flora normal)
Flora resident : bacil diphteroid, Streptococcus viridans,
Streptococcus fecalis, Streptococcus epidermidis, Bacil
pembentuk spora, Mycobacteria saprofitik (didaerah genital,
axilla ), fungi : yeast lipofilik :Pityrosporum ovale .
Pityrosporum orbiculare (kepala , dada & punggung) ; yeast
non lipofilik : Candida albicans, Torulopsis gilbrata

FLORA NORMAL TR
Sebagian besar terdapat di mucosa hidung
Sebagian kecil dapat masuk ke mucosa trachea &
bronchi (flora transient) dieliminasi dengan reflex
batuk
Beberapa individu dapat menjadi carrier :
eg.Streptococcus haemolyticus & Staphylococcus
sp. pada penderita yang baru sembuh
(convalescent carrier) atau pada orang sehat
(healthy carrier) dapat menyebar ke
nasopharynx & dapat menimbulkan infeksi pada
saluran nafas.

FLORA NORMAL TD
MULUT & SALURAN CERNA BAGIAN ATAS
: bayi baru lahir steril, 4-12 jam kemudian
terjadi kolonisasi mikroba dari ibu &
pengasuhnya serta orang sekitarnya
LAMBUNG :pada orang normal, lambung
yang kosong bebas mikroba ( dihalau oleh
asam lambung & enzim pencernaan ).
Beberapa bakteri dapat menghindar dari
mekanisme tersebut eg. Vibrio cholerae,
Salmonella sp., Shigella, Helicobacter pylori
SALURAN CERNA BAGIAN BAWAH :
duodenum umumnya jarang ada mikroba
kecuali ada keradangan kelenjar empedu ;
duodenum mengandung 10
3
-10
6
bakteri
/gram ; jejenum 10
5
-10
8
bakteri / gram ;
illeum 10
5
-10
8
bakteri / gram ; colon 10
11
Susunan mikroba di colon sama dengan di
feces yi 96-99% tdd bakteri anaerob
(Clostridium sp, Bacteroides sp.,
Bifidobacteria, lactobacillus anaerob) ; 1-4 %
mikroba fakultatif anaerob ( Coliform,
Proteus, Pseudomonas,lactobacillus,
Enterococcus, Candida)

Bayi yang mendapat ASI : feces lunak
kuning kecoklatan, berbau asam 99%
Lactobacillus bifidus; 1%
Enterococcuscoliform, Staphylococcus
Bayi yang mendapat makanan buatan :
feces keras coklat tua, berbau busuk
dominan Lactobacillus acidophilus &
sebagian kecil Enterococcus, Coliform,
Clostridium etc) supaya feces mirip
seperti yang mendapat ASI, biasanya
ditambah 12 % lactosa
Keuntungan adanya flora normal di saluran
cerna : menghambat patogen &
menghasilkan vit B kompleks & Vit K
FLORA NORMAL TUG
Pada keadaan normal jenis flora normal
pada wanita & pria berbeda
Pria : Escherechia coli, Staphylococcus
epidermidis, mycobacteium smegmatis
Wanita :Doderleins lactobacillus,
Escherechia coli, Enterobacter aerogenes,
Staphylococcus, Streptococcus, Yeast,
Veillonella, Mycobacterium smegmatis,
Neisseria catharralis, Neiserria sicca

You might also like