You are on page 1of 11

Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan

2.4. METODA PM (Proportioning Method for Reinforced


Concrete Structures)
Teknik Pemproporsian untuk struktur beton bertulang adalah bentuk simplifikasi analisis dan desain
struktur tahan gempa dalam pengertian yang sesungguhnya, sebab proses analisis dan desain
diintegrasikan dalam suatu prosedur lengkap (akan tetapi mungkin tidak ekonomis). Metoda
didasarkan atas karakteristik spektrum respons dan hubungannya dengan perioda getar struktur.
Berdasar atas karakteristik distribusi gaya dan momen dibawah pembebanan gempa tertentu,
pemproporsian struktur beton bertulang untuk analisis gaya dan desain tulangan dapat diimplementasikan
secara langsung.
PROPORTIONING METHOD FOR REINFORCED CONCRETE STRUCTURES PROC.
D. . Metoda Pemproporsian !truktur Beton Bertulang (PM, ".P. Browning)


Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
34
Menentukan Perioda Getar Target
(Ti) menggunakan Respons Spektra
Displasemen (SD)
Pemproporsian Tipikal Balok dan
Kolom
Menghitung Luas Tulangan
Elemen-elemen Struktur
Menentukan Gaa Geser Dasar
Total (!")
Menghitung Perioda Getar
Target (Tt) menggunakan
Metoda Raleigh
!eri # i kasi kuat nomi nal $
1. 4M% & 1. 4M%
'ek$
Tt ( Ti
Pendet ai l an Tul angan $
St andar )'* +,--.//.
Per"esar Dimensi
Kolom
Menentukan Lokasi Titik *n#leksi Momen
Kolom dan Distri"usi Geser Dasar
sepan0ang Tinggi Bangunan (1i)
Estimasi Momen Plastik 20ung Balok
(Mpi)
Yes
No
Yes
No
Menentukan Rasio Simpangan
Maksimum Total Struktur (maks)
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
2.4.1. Menentukan Rasio Simpangan Maksimum Struktur (
maks
)
Berdasar limit deformasi yang dibolehkan dalam !#$%&'((( untuk gempa intensitas
).*)g (#+&,,,), maka batas simpangan maksimum dapat ditentukan sebesar-
.0!
maks
=
2.4.2. Menentukan Perioda Getar Target dengan Respons Spektra
Percepatan (Ti)
.ubungan dinamik antara spektrum displasemen dan spektrum akselerasi ditentukan
sebagai,

2

A V maks
D
S S V
S = = = (2.102)
dimana-
D
S / spektrum displasemen (m)
V
S
/ spektrum kecepatan (m/s)
A
S / spektrum percepatan (m/s
2
)
T

2
=
/ kecepatan sudut (rad/s)
persamaan (2.102) men0adi,

2
2
" 2 #
T S
S
A
D

= (2.103)
Shimaa!i dan Soen (1"#$)% dan &epa'e (1""()
13
, menemukan bahwa displasemen
inelastik maksimum struktur beton bertulang dibawah pembebanan gempa dapat
diestimasi dari suatu analisis spektrum menggunakan model linear dengan angka
redaman kecil dan perioda getar efektif
e
T
/
i
T 2 , dimana
i
T
adalah perioda getar
fundamental struktur tipikal utuh (uncracked section). Berdasar obser1asi tersebut,
beberapa periset telah mengusulkan adaptasi sederhana persamaan (2.103) untuk
perhitungan estimasi simpangan maksimum struktur beton bertulang dibawah eksitasi
beban gempa sebagai,
e
S DS
D
T
T g S
S
2
$

=
(2.10$)
dimana-
DS
S
/ percepatan spektrum untuk suatu perioda pendek (m2s
3
)
g
/ percepatan gra1itasi bumi / (.4' m2s
3
%
&uis '. (argier)*a+aldon, Proportioning -ein.orced Concrete 'uildings .or /isplacement)'ased /esign
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
35
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
S
T
/ perioda sudut dari spektrum yang ditun0ukkan pada
(5br. 3.(.)
i e
T T 2 / perioda efektif (s)
Persamaan (2.10$) hanya dipenuhi apabila mekanisme lantai lemah (weak story
mechanisms) tidak ter0adi atau dihindarkan, sebaliknya filosofi desain kolom kuat&balok
lemah (strong column-weak beam) sudah harus diperhitungkan dalam tahap desain.
Gambar 2.9. Kurva spektrum percepatan desain tipikal (UBC-94, ATC-4, !K!"# 22$
6ntuk gedung bertingkat banyak (multistory building), displasemen dan simpangan lantai
atap dapat dinyatakan sebagai (lihat formulasi capacity spectrum method),
D roof
S =
(2.10))

H
S
D
D
roof

= (2.10*)
dimana-
roof

/ displasemen lantai atap


roof
D
/ simpangan lantai atap
H / tinggi bangunan
/ faktor partisipasi modal (MP7)
( /1.25, untu! stru!tur beton bertulan'
+an'
simetri! se,ara -erti!al dan horisontal dan +an'
mempun+ai distribusi massa dan !e!a!uan
uni.orm)
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
36
SDS
%/%12T
%/%$
T) T
S
T
Perioda (deti!)
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
!elan0utnya simpangan antar lantai maksimum
" #
maks

didefinisikan sebagai
displasemen relatif maksimum antar lantai dibagi tinggi,

mn
maksimum mn
maks
h

=
(2.10()
Dari obser1asi diketahui bahwa untuk portal beton bertulang umumnya akan diperoleh
simpangan antar lantai
( )
maks

lebih besar dari simpangan lantai atap


( )
roof
D
, dan
parameter ini dapat diestimasi sebagai,
roof maks
D =
(2.10#)
dimana-
/ faktor pembesaran (amplifikasi) dinamik
( / 2, untu! stru!tur beton bertulan' tin'!at rendah
den'an perimban'an !e!uatan !olom !uat/balo! lemah)
!ubtitusi persamaan (2.10))% (2.10*) dan (2.10#) pada persamaan (2.10$) diperoleh,

=
H
S
D maks

(2.10")


=
H
T
T g S
e
S DS
maks
2
" 2 #

(2.110)
Persamaan (2.110) dapat disimpifikasi dengan substitusi parameter&parameter hasil
obser1asi karakteristik dinamik struktur portal beton bertulang simetrik, sbb-

i e
T T 2 =
20 . % =
2 =
sehingga,

i
S DS
maks
T
H
T S

1
2
(2.111)
Perioda getar target ditentukan sebagai perioda struktur tampang tak&retak (uncracked)
dan nilai parameter ini kemungkinan lebih kecil atau sama dengan
i
T
,
maks
S DS
i
T S
H
T

2
1
(2.112)
2.4.. Menentukan Ga!a Geser "asar Tota# ($%)
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
37
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
!pektra percepatan untuk suatu perioda pendek (S
D!
), perioda sudut (T
!
) dan gaya
geser dasar (Vb) dapat diestimasi dari spektrum desain seperti yang ditun0ukkan pada
(0br. 2.".). Menurut periset metoda ini, struktur bangunan harus memiliki nilai minimum
geser dasar untuk men0amin penerapan persamaan (2.10") 1 (2.111) secara aman, sbb,

%
2.0
eff
DS
S
T
S
Vb W
T




(2.113)
dan

%0
W S
Vb
DS

(2.11$)
5aya geser dasar didistribusikan sepan0ang tinggi bangunan dengan bentuk distribusi
segitiga yang umum digunakan (0br. 2.10)%

Vb
m h
m h
Fi
i i
i i

=
(2.11))

Gambar 2.%. &r'(il )istribusi Ga*a +ateral +antai
2.4.4. Menentukan &okasi Titik 'nf#eksi Momen (o#om dan "istri%usi
Geser "asar sepan)ang Tinggi *angunan (+i)
Titik&titik infleksi momen pada kolom&kolom bangunan ditentukan berdasarkan suatu
obser1asi. !eperti yang ditun0ukkan pada gambar di bawah, titik infleksi momen terletak
pada segmen atas kolom untuk kolom&kolom lantai pertama dan semakin rendah untuk
lantai&lantai diatasnya.
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
38
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
).8)h
c
).9)h
c

Gambar 2.%%. +'kasi asumsi titik-titik in(leksi m'men k'l'm
#stimasi titik infleksi kolom didasarkan atas parameter 9): tinggi kolom untuk kolom&
kolom pada lantai pertama dan 8): tinggi kolom untuk lantai tertinggi. Diasumsikan
bahwa lokasi titik infleksi kolom ber1ariasi linear sepan0ang angka&angka tersebut.
2.4.,. -stimasi Momen P#astik .)ung *a#ok (Mpi)
Momen u0ung balok diestimasi dengan metodologi desain plastik dengan menin0au
suatu segmen lantai yang mengalami perpindahan maya dalam (0br. 2.12)% sbb-


Gambar 2.%2. )isplasemen ma*a *an, diaplikasikan pada suatu se,men lantai ke-i
dimana-
a

/ rasio titik infleksi atas (tinggi titik infleksi2tinggi kolom atas)


b

/ rasio titik infleksi bawah (tinggi titik infleksi2tinggi kolom bwh)


V

/ displasemen maya
/
" #
b a
h +
h / tinggi antar lantai (interstory) bangunan
;a / gaya geser lantai atas
;b / gaya geser lantai bawah
n
bi
/ 0umlah balok pada lantai ke&i
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
39
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
Mpi / momen kapasitas plastik balok
#nergi eksternal yang diker0akan untuk mengubah bentuk segman lantai adalah,


b b a
h Fi h Va EW + + = " #
(2.11*)
#nergi internal yang ditahan momen u0ung balok karena rotasi adalah,

" # 2 Mpi n IW
bi
=
(2.11()
Dari hubungan kesetaraan energi pers. (2.11*) dan pers. (2.11() diperoleh,

( ) [ ]
bi
bi bi ai i
n
Fi Va h
Mpi
2
+ +
=
(2.11#)
2.4./. Pemproporsian Tipika# (o#om dan *a#ok
Tipikal kolom diproporsikan berdasarkan pengaruh beban aksial dan geser. 5aya aksial
kolom (yang dominan pada kolom&kolom eksternal) diestimasi dari pembebanan gra1itas
(beban mati) dan pembebanan gempa. 5aya aksial akibat beban gempa yang beker0a
pada kolom&kolom luar,

L
Mpj
P
ns
i
ie
0 . 0
%

=
=
(2.11")
dimana-
< / pan0ang bentang luar
ns / 0umlah lantai
5aya geser kolom diestimasi dengan mengasumsikan bahwa gaya geser lantai
terdistribusi secara merata diantara kolom&kolom bagian dalam (interior) dan kolom&
kolom luar (eksterior), dimana kolom&kolom eksterior menyerap =): dari gaya geser
yang beker0a pada kolom&kolom interior.
Pendimensian awal untuk kolom ditentukan berdasarkan kapasitas geser dan aksial
beton (%,&8'4 3))3) dan mengikuti persamaan berikut-

3 2 fc
Vu
Ag
(2.120)
dan
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
40
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan

3
$
fc
Pu
Ag
(2.121)
dimana-
g / luas tipikal kolom (gross area)
;u / gaya geser terfaktor ultimit
Pu / gaya aksial terfaktor ultimit
fc> / kuat tekan kompresif beton silinder 34 hari
Pemproporsian tipikal balok (preliminary) dengan mengasumsikan hubungan yang
proporsional antara lebar bentang dan tinggi tipikal sebagai,

%2
L
d =
(2.122)
dimana-
< / lebar bentangan
d / tinggi tipikal
2.4.0. Perhitungan Perioda Getar *angunan (Metoda Ra!#eigh)
6ntuk estimasi perioda getar bangunan digunakan metoda ?aleigh. Dalam kasus
bangunan berlantai banyak (multistory buildings) metoda ?aleigh dapat diterapkan
dengan mengasumsikan suatu fungsi bentuk yang meliputi bentuk getar terdeformasi
dari modus getar pertama bangunan. 6ntuk tu0uan demikian, perpindahan relatif diantara
titik&titik infleksi momen kolom atas dan bawah pada lantai ke&i diestimasi dengan
menentukan perpindahan relatif akibat rotasi balok
( )
bi

dengan perpindahan akibat


rotasi kolom
( )
ci

menurut persamaan berikut,


ci bi i
+ =
(2.123)
<okasi titik infleksi momen balok pada tengah bentang dan perpindahan akibat rotasi
balok dapat diestimasi dengan mengasumsikan kolom kaku tak&terhingga (infinitely rigid)
sebagaimana ditun0ukkan pada (0br. 2.13)%
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
41
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
Gambar 2.%-. Bentuk terde('rmasi pada suatu se,men lantai ke-i den,an asumsi
kekakuan k'l'm tak-ter.in,,a
.ubungan sudut rotasi dan perpindahan akibat rotasi balok
( )
bi

ditentukan sebagai-
( )
b a bi
h + =
(2.12$)
sehingga perpindahan akibat rotasi balok diberikan oleh-

( ) ( )
b b
b a b b a a
bi
n EI
L h V V
%2
2
+ +
=
(2.12))
dimana-
b
n
/ 0umlah balok.
Perpindahan akibat rotasi kolom
( )
ci

dapat diestimasi dengan asumsi kekakuan balok


tak&terhingga sebagaimana ditun0ukkan pada (0br. 2.1$)%

Gambar 2.%4. Bentuk terde('rmasi pada suatu se,men lantai ke-i den,an asumsi
kekakuan bal'k tak-ter.in,,a
Perpindahan akibat rotasi kolom adalah-
( )

b b a a
c c
ci
V V
n EI
h
+ =
(2.12*)
dimana-
b
n
/ 0umlah kolom.
Displasemen total relatif segmen lantai ke&i terhadap tumpuan bangunan dapat
diestimasi menggunakan persamaan (2.12()%
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
42
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan

( ) [ ]
bi ai
bi
i
i
j
j
c
b b
Ti
EI
h V


+
+ +

=
%
%

%
(2.12()
!uku pertama persamaan (2.12() mewakili perpindahan akibat rotasi kolom diantara
tumpuan bangunan dan titik infleksi momen pada lantai ', suku kedua menyatakan
kumulatif perpindahan diantara titik&titik infleksi dari kolom lantai ' ke kolom di bawah
lantai ke&i, dan suku ketiga menyatakan perpindahan relatif diantara lokasi&lokasi tadi
dan lantai ke&i.
Displasemen yang dihitung menurut persamaan (2.12() hanya dapat digunakan untuk
menghitung perioda getar bangunan melalui persamaan di bawah ini,

=
2
2
Ti i
Ti i
m
F
T

(2.12#)

Bila perioda getaran yang dihitung menggunakan persamaan (2.12#) lebih besar dari
perioda getaran yang dihitung menurut persamaan (2.112) maka hasil desain tidak
memenuhi dan dimensi tipikal balok dan (terutama) kolom perlu diubah (diproporsikan).
2.4.1. Menghitung &uas Tu#angan &ongitudina# dan Trans2ersa# *a#ok
dan (o#om
<uas tulangan longitudinal balok dihitung berdasarkan kapasitas momen plastik Mp.
6ntuk penulangan longitudinal dan trans1ersal mengikuti !tandar %, 8'4&3))3 (dengan
penyesuaian faktor reduksi lentur dan geser) .

d f
M
As
p
4 . 0
" 1 . 0 #

=
=
(2.12")
<uas tulangan longitudinal kolom dihitung berdasarkan asumsi rasio tulangan @ 3.)):.
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
43
Kajian Parameter dalam Beberapa Prosedur Desain Metoda Perpindahan
2.4.3. $erifikasi Momen 4omina# (o#om dan *a#ok
Aapasitas tipikal kolom relatif terhadap balok harus didesain dengan konsep kolom&kuat
balok lemah pada semua 0oin sedemikian rupa dan harus memenuhi kriteria kekuatan
lentur berikut (%, %ommittee 8=3)-

g c
M M $ . %
(2.130)
dimana-
c
M
/ 0umlah momen pada muka 0oin yang berkaitan dengan
kapasitas tahanan lentur nominal kolom. Auat lentur
harus dihitung berdasarkan beban aksial yang menyebab&
kan kuat lentur terkecil.
g
M
/ 0umlah momen pada muka 0oin yang berkaitan dengan
kapasitas tahanan lentur nominal balok .
7aktor pengerasan&regangan (strain&hardening factor)
1
2 1.2) dan faktor kuat&lebih
(o1erstrength factor)
2
2 1.1, harus diterapkan dalam perhitungan kapasitas tahanan
nominal balok M
b
.
2.4.15. Pendetai#an Tu#angan
Pendetailan tulangan balok dan kolom mengikuti syarat&syarat pendetailan yang dimuat
dalam !tandar Bangunan 6!, pasal 3' %,&8'4&3))3.
Civil Structure Engineering Postgraduate Prog. Hasanuddin Univ. Master Thesis Yoppy Soleman, 2006
44

You might also like