You are on page 1of 11

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG
2012
I. PENDAHULUAN
Banyak yang berpendapat bahwa belajar filsafat itu sulit atau susah karena filsafat
dianalogikan pada suatu perenungan yang tidak ada ujungnya. Namun jika ditilik lebih
mendalam filsafat boleh dikatakan sebagai mater scientiarum, yakni induk semua ilmu
pengetahuan. Setiap orang yang ingin belajar pengertian hidup dan kehidupan harus
mengetahui ilmu filsafat, sebab berfilsafat tidak lain adalah hidup berpikir dan pemikiran
sedalam-dalamnya tentang hidup dan kehidupan itu (living thought and toughtfull living).
Pada awalnya cakupan objek filsafat lebih luas dibandingkan ilmu, ilmu hanya terbatas pada
persoalan empiris saja, sedangkan filsafat mencangkup objek empiris dan non-empiris. Namun
pada perkembangannya, filsafat berkembang menjadi bagian dari ilmu itu sendiri (terspelisiasi,
sperti filsafat agama, filsafat hukum dan filsafat ilmu. !lasannya, filsafat tidak bisa terus berada
di awang-awang, tetapi ia juga harus membimbing ilmu.
Pada kesempatan ini maka pemakalah akan mengulas sedikit tentang filosofi manusia, ilmu
pengetahuan dan hubungan antara manusia dengan ilmu pengetahuan pada masa dulu dan
sekarang, yang merupakan sebuah pengantar dasar filsafat ilmu.

I. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana "ilosofi #anusia$
B. Seperti apa %lmu Pengetahuan itu$
C. Bagaimana &ubungan !ntara #anusia dan %lmu pengetahuan' dulu dan sekarang$

I. PEMBAHASAN
A. "ilosofi #anusia
"ilosofi manusia terdiri dari dua kata yaitu filosofi dan manusia. "ilosofi secara etimologi istilah
filosofi atau filsafat merupakan padanan kata falsafah (bahasa !rab dan philosophy (bahasa
%nggris, yang berasal dari bahasa (unani philosophia. )ata philosophia adalah kata majemuk
yang terdiri dari dua kata, philos dan sophia. )ata philos berarti cinta (love atau sahabat, dan
shopia berarti kebijaksanaan (wisdom, kearifan dan pengetahuan. Sehingga secara etimologi
filsafat berarti love of wisdom atau cinta kebijaksanaan, cinta kearifan, cinta pengetahuan,
atau sahabat kebijaksanaan, sahabat kearifan dan sahabat pengetahuan.*+, Sedangkan
menurut terminologi terdapat beberapa definisi, antara lain'


a. !ristoteles
"ilsafat adalah ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan
penyebab-penyabab dari realitas yang ada.
a. -ene descartes
"ilsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah
mengenai .uhan, alam, dan manusia.
a. /illiam james
"ilsafat adalah suatu upaya yang luar biasa hebat untuk berfikir yang jelas dan terang.
a. -.". beerling
"ilsafat adalah mempertanyakan tentang seluruh kenyataan atau tentang hakikat, asas, prinsip
dan kenyataan. Beerling juga mengatakan bahwa filsafat adalah usaha untuk mencapai akar
terdalam kenyataan dunia wujud, juga akar terdalam pengetahuan tentang diri sendiri.
a. 0ouis 1. )attsoff
"ilsafat merupakan suatu analisis secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran mengenai
suatu masalah, dan penyusunan secara sengaja serta sistematis suatu sudut pandang yang
menjadi dasar suatu tindakan.*2,
3ari serangkaian definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa filolofi manusia adalah proses
berfikir secara radikal, sistematik, dan uni4ersal terhadap manusia itu sendiri. 3engan kata lain
filosofi manusia adalah berfikir secara radikal (mendasar, dalam, sampai keakar-akarnya
tentang manusia, sistematik (teratur, runtut, logis, dan tidak serampangan untuk mencapai
kebenaran uni4ersal (umum, terintegral, dan tidak khusus tidak parsial.
Berbicara mengenai apa manusia itu, ada empat aliran yaitu aliran serba 5at, aliran serba ruh,
aliran dualisme, dan aliran eksistensialisme.
Aliran serba zat mengatakan bahwa yang sungguh-sungguh ada itu hanyalah 5at atau materi.
6at atau materi itulah hakikat dari sesuatu. !lam ini adalah 5at atau materi dan manusia adalah
unsur dari alam. #aka dari itu hakikat dari manusia itu adalah 5at atau materi.
#anusia sebagai makhluk materi, maka pertumbuhannya berproses dari materi juga. Sel telur
dari sang ibu bergabung dengan sperma dari sang ayah, tumbuh menjadi janin, yang akhirnya
kedunia sebagai manusia. !dapun apa yang disebut ruh atau jiwa, pikiran perasaan
(tanggapan, kemauan, kesadaran, ingatan, khayalan, asosiasi, penghayatan, dan sebagainya
dari 5at atau materi yaitu sel-sel tubuh. 1leh karena itu manusia sebagai materi, maka
keperluan-keperluannya juga bersifat materi, ia mendapatkan kebahagiaan, kesenangan, dan
sebagainya juga dari materi, maka terbentuklah suatu sikap atau pandangan yang materialistis.
1leh karena materi itu adanya di dunia ini, maka pandangan materialistis itu identik dengan
pandangan hidup yang bersifat duniawi, sedangkan hal-hal yang bersifat ukhrawi (akhirat
dianggap sebagai khayalan belaka.*7,
3i antara tokoh aliran ini adalah !na8imenes (9:9-929 S#, !na8imandros (;+<-9=9 S#,
.hales (;29-9=9 S#, .homas &obbes (+9::-+;>? #, 0amettrie (+><?-+>+9 #, "euerbach
(+:<=-+:>> #, Spencer (+:2<-+?<7 #, dan )arl #ar8 (+:+:-+::7 #.*=,
Aliran serba r! berpendapat bahwa segala hakikat sesuatu yang ada di dunia ialah @ruhA.
Buga hakikat manusia adalah ruh. !dapun 5at itu adalah manifestasi dari pada ruh di dunia ini.
-uh adalah sesuatu yang tidak menempati ruang, sehingga tak dapat disentuh atau dilihat oleh
panca indra. Badi berlawanan dengan 5at yang menempati ruang betapapun kecilnya 5at itu.
%stilah-istilah lain dari ruh yang artinya hampir sama ialah jiwa, sukma, nyawa, semangat dan
sebagainya. #ateri adalah penjelmaan ruh. "ichte berkata @bahwa segala sesuatu yang lain
(selain dari ruh yang rupanya ada dan hidup hanyalah suatu jenis, perupaan, perubahan atau
penjelmaan dari pada ruhA.
3asar pikiran dari aliran ini ialah bahwa ruh itu lebih berharga, lebih tinggi nilainya dari pada
materi. &al ini dapat kita buktikan sendiri dalam kehidupan sehari-hari.misalnya seorang wanita
atau seorang pria yang kita cintai, kita tak mau pisah dengannya. .etapi kalau ruh dari wanita
atau pria yang kita cintai tadi tidak ada pada badannya, berarti dia meninggal dunia, mau tidak
mau kita harus melepaskan dia untuk dikuburkan. )ecantikan, kejelitaan, kemolekan,
kebagusan yang dimiliki oleh wanita atau pria tadi tak akan ada artinya tanpa ruh meskipun
badannya masih utuh, masih lengkap anggota badannya, tetapi kita mengatakan @dia sudah
tidak ada, dia sudah pergi, dia sudah menghadap tuhannyaA. 3emikian aliran ini menganggap
bahwa ruh itu ialah hakikat, sedang badan adalah penjelmaan atau bayangannya saja.
Aliran "alis#e mencoba untuk mengawinkan kedua aliran tersebut di atas. !liran ini
menganggap bahwa manusia itu pada hakikatnya terdiri dari dua substansi yaitu jasmani dan
rohani, badan dan ruh. )edua substansi ini masing-masing merupakan unsur asal yang adanya
tidak tergantung satu sama lain. Badi badan tidak berasal dari ruh juga sebaliknya ruh tidak
berasal dari badan. &anya dalam perwujudannya, manusia itu serba dua, jasad dan ruh, yang
keduanya berintegrasi membentuk yang disebut manusia. !ntara badan dan ruh terjalin
hubungan yang bersifat kausal, sebab akibat. !rtinya antara keduanya saling pengaruh
mempengaruhi. Sebagai contoh, orang cacat jasmaninya akan berpengaruh pada
perkembangan jiwanya. Sebaliknya orang yang jiwanya kacau atau cacat, akan berpengaruh
pada fisiknya.*9,
.okoh-tokoh aliran ini antara lain adalah Plato (=2>-7=> S# !ristoteles (7:=-722 S#,
3escartes (+9?;-+;9< #, "echner (+:<2-+::> #, !rnold Cealine8, 0eukippos, !na8agoras,
&c. 3augall dan !. Schopenhauer (+>::-+:;< #.*;,
!hli-ahli filsafat modern dengan tekun berfikir lebih lanjut tentang hakikat manusia mana yang
merupakan eksistensi atau wujud sesungguhnya dari manusia itu, mereka yang memikirkan
bagaimana eksistensi manusia atau wujud disebut kaum eksistensialis dan alirannya disebut
aliran eksistensialisme.*>,
E$sistensialis#e adalah aliran filsafat yang menekankan eksistensia. Para pengamat
eksistensialisme tidak mempersoalkan esensia dari segala yang ada. )arena memang sudah
ada dan tak ada persoalan. )ursi adalah kursi. Pohon mangga adalah pohon mangga. &arimau
adalah harimau. #anusia adalah manusia. Namun, mereka mempersoalkan bagaimana segala
yang ada berada dan untuk apa berada. 1leh karena itu, mereka menyibukkan diri dengan
pemikiran tentang eksistensia. 3engan mencari cara berada dan eksis yang sesuai, esensia
pun akan ikut terpengaruhi.
3engan pengolahan eksistensia secara tepat, segala yang ada bukan hanya berada, tetapi
berada dalam keadaan optimal. Dntuk manusia, ini berarti bahwa dia tidak sekedar berada dan
eksis, tetapi berada dan eksis dalam kondisi ideal sesuai dengan kemungkinan yang dapat
dicapai.
.okoh-tokoh aliran ini adalah' %mmanuel )ant, Bean-Paul Sartre, S. )ierkegaard (+:+7-+:99 #,
"riedrich Nie5sche (+:==-+?<< #, )arl Baspers (+::7-+?;? #, #artin &eidegger (+::?-+?>;
#, Cabriel #arcel (+::?-+?>7 #, -en 0e Senne dan #. #erleau-Ponty (+?<:-+?;+ #.*:,
Penjelasan yang terbaik tentang hakikat manusia ialah penjelasan dari pencipta manusia itu
sendiri. Penjelasan oleh rasio manusia mempunyai kelemahan karena akal itu terbatas
kemampuannya. Bukti terbaik tentang keterbatasan akal ialah akal itu tidak mengetahui apa
akal itu sebenarnya.
Berikut dijelaskan hakikat manusia menurut !l-EurFan. !l-EurFan adalah kitab yang secara
ilmiah terbukti memuat firman .uhan dan masih asli.
#enurut !l-EurFan manusia adalah makhluk ciptaan .uhan. Badi, manusia itu berasal dan
datang dari .uhan. Bila ada argumen yang kuat untuk membuktikan bahwa manusia bukan
ciptaan .uhan dan argumen itu lebih kuat ketimbang argumen bahwa manusia adalah ciptaan
.uhan, maka yang akan kita ambil ialah pendapat yang mengatakan bahwa manusia bukan
ciptaan .uhan. 3an bila itu yang diambil maka harus juga dijelaskan bagaimana cara
munculnya manusia itu. )emungkinan ini (manusia bukan ciptaan .uhan sangat tidak mungkin.
!l-EurFan menyatakan bahwa manusia itu mempunyai unsur jasmani (material. Sebagaimana
diisyaratkan dalam !l-EurFan.
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu kebahagiaan) negeri akhirat,
dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di muka) bumi. !esungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berbuat
kerusakan. (ES. !l-Eashash' >>

3i dalam surat al-!Fraf ayat 7+ .uhan mengatakan bahwa makan dan minum bagi manusia
adalah suatu keharusan. %ni suatu indikasi bahwa manusia itu memiliki unsur jasmani. !l-
Syaibani mengutif tiga hadits Nabi #uhammad saw yang menerangkan bahwa manusia itu
mempunyai aspek jasmani.*?,
!kal adalah salah satu aspek penting dalam hakikat manusia. %ni dijelaskan dalam banyak
tempat di dalam !l-EurFan. &arun Nasution menjelaskan bahwa ada tujuh kata yang digunakan
!l-EurFan untuk mewakili konsep akal. Pertama adalah kata na"ara, seperti di dalam surat Eaaf
ayat ;->, surat al-.haariG ayat 9->, al-Chasiyah +>-2<. )edua kata tadabbara, seperti dalam
surat Shaad ayat 2?, surat #uhammad ayat 2=. )etiga kata tafakkara, seperti di dalam surat al-
Nahl ayat ;:-;?, al-Batsiyah ayat +2-+7. )eempat kata fa#iha, kelima kata tad"akkara, keenam
kata fahima, dan ketujuh adalah kata $a#ala. )ata-kata itu semua menunjukan bahwa !l-EurFan
mengakui akal adalah aspek penting dalam hakikat manusia.
!spek lainnya ialah ruh atau ruhani. Penjelasan !l-EurFan tentang aspek ini terdapat di dalam
!l-EurFan antara lain dalam surat al-&ijr ayat 2?, dan surat Shaad ayat >2. !yat-ayat ini
menjelaskan bahwa manusia memiliki ruh. 3an ruh adalah unsur hakiki pada manusia. Badi
hakikat manusia menurut !l-EurFan ialah bahwa manusia itu terdiri atas unsur jasmani, akal,
dan ruhani. ketiganya sama pentingnya untuk dikembangkan. )onsekuensinya, pendidikan
harus didesain untuk mengembangkan jasmani, akal, dan ruhani manusia.*+<,

A. %lmu Pengetahuan
%lmu pengetahuan terdiri dari dua kata yakni ilmu dan pengetahuan. %lmu merupakan salah satu
dari hasil usaha manusia untuk memperadab dirinya. *++, dalam %ncyclopedia Americana,
dijelaskan bahwa ilmu science adalah pengetahuan yang bersifat positif. .he 0iang Cie
mengutip Paul "reedman dari buku &he 'rinciples of !cientific (esearch memberi batasan ilmu
sebagai berikut'
%lmu adalah suatu bentuk akti4itas manusia yang dengan melakukannya umat manusia
memperoleh suatu pengetahuan dan senantiasa lebih lengkap dan lebih cermat tentang alam di
masa lampau, sekarang dan kemudian hari, serta suatu kemampuan yang meningkat untuk
menyesuaikan dirinya pada dan mengubah lingkungannya serta mengubah sifat-sifatnya
sendiri.*+2,
Sedangkan pengetahuan adalah semua milik atau isi pikiran. 3engan demikian pengetahuan
merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu. 3alam kamus filsafat dijelaskan
bahwa pengetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung dari
kesadarannya sendiri. 3alam peristiwa ini yang mengetahui (subjek memiliki yang diketahui
(objek di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang mengetahui itu menyusun yang
diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan aktif.*+7,
#anusia adalah satu-satunya makhluk yang mengembangkan pengetahuan ini secara
sungguh-sungguh. Binatang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini terbatas
untuk kelangsungan hidupnya (sur4i4al. Seekor kera tahu mana buah jambu yang enak.
Seekor anak tikus tahu mana kucing yang ganas. !nak tikus ini tentu saja diajari induknya untuk
sampai pada pengetahuan bahwa kucing itu berbahaya. .etapi juga dalam hal ini, berbeda
dengan tujuan pendidikan manusia, anak tikus hanya diajari hal-hal yang menyangkut
kelangsungan hidupnya.
#anusia mengembangkan pengetahuannya mengatasai kebutuhan kelangsungan hidup ini. 3ia
memikirkan hal-hal baru, menjelajah ufuk baru, karena dia hidup bukan sekedar untuk
kelangsungan hidup, namun lebih dari itu. #anusia mengembangkan kebudayaan, manusia
memberi makna kepada kehidupan, manusia @memanusiakanA diri dalam hidupnya, dan masih
banyak lagi pernyataan semacam ini. Semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa
manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan tertentu yang lebih tinggi dari sekedar
kelangsungan hidupnya.ini lah yang menyebabkan manusia mengembangkan pengetahuannya,
dan pengetahuan ini jugalah yang mendorong manusia menjadi makhluk yang bersifat khas di
muka bumi ini.
Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan dua hal utama yakni, pertama,
manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran
yang melatarbelakangi informasi tersebut. )edua, yang menyebabkan manusia mampu
mengembangkan pengetahuannya dengan cepat dan mantap, adalah kemampuan berpikir
menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Secara garis besar cara berpikir seperti ini
disebut penalaran. 3ua kelebihan inilah yang memungkinkan manusia mengembangkan
pengetahuannya yakni bahasa yang bersifat komunikatif dan pikiran yang mampu menalar.*+=,
Penalaran merupakan suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa
pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikaitkan dengan kegiatan berpikir
dan bukan dengan perasaan. #eskipun seperti yang dikatakan Pascal, hati pun mempunyai
logika tersendiri. #eski demikian patut kita sadari bahwa tidak semua kegiatan berpikir yang
mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran.
Pengetahuan juga dapat kita tinjau dari sumber yang memberikan pengetahuan tersebut.
3alam hal wahyu dan intuisi, maka secara implisit kita mengakui bahwa wahyu (atau dalam hal
ini .uhan yang menyampaikan wahyu dan intuisi adalah sumber pengetahuan. 3engan wahyu
maka kita mendapatkan pengetahuan lewat keyakinan (kepercayaan bahwa yang diwahyukan
itu adalah benar demikian juga dengan intuisi, di mana kita percaya bahwa intuisi adalah
sumber pengetahuan yang benar, meskipun kegiatan berpikir intiutif tidak mempunyai logika
atau pola berpikir tertentu. Badi dalam hal ini bukan saja kitra berbicara mengenai pola
penemuan kebenaran melainkan juga sudah mencakup materi pengetahuan yang berasal dari
sumber kebenaran tertentu.*+9,
#asalah terjadinya pengetahuan adalah masalah yang amat penting dalam epistemologi, sebab
jawaban terhadap terjadinya pengetahuan maka seseorang akan berwarna pandangan atau
paham filsafatnya. Bawaban yang paling sederhana tentang terjadinya pengetahuan ini apakah
berfilsafat apriori atau aposteriori. Pengetahuan apriori adalah pengetahuan yang terjadi tanpa
adanya atau melalui pengalaman. Baik pengalaman indra maupun pengalaman batin. !dapun
pengetahuan aposteriori adalah pengetahuan yang terjadi karena adanya pengalaman. 3engan
demikian, pengetahuan ini bertumpu pada kenyataan objektif.*+;,

A. &ubungan #anusia dan %lmu Pengetahuan' 3ulu dan Sekarang
Perbedaan antara situasi ilmu pengetahuan dulu dan sekarang tentu tidak terbatas pada
kesatuan lebih besar yang menandai ilmu pengetahuan di masa lampau. .erdapat juga
perbedaan-perbedaan lain. !ntara lain cukup menyolok mata bahwa tempat yang diduduki ilmu
pengetahuan dalam hidup sehari-hari dulu sama sekali berbeda, kalau dibandingkan dengan
situasi modern sekarang. 3ulu ilmu pengetahuan praktis tidak mempengaruhi hidup sehari-hari.
3an dianggap biasa saja, bila ilmu pengetahuan tidak mempunyai konsekuensi dalam hidup
kemasyarakatan, karena maknanya sama sekali lain. 3alam konteks ini misalnya terdapat
suatu perkataan !ristoteles yang cukup menarik @ umat manusia menjamin urusannya untuk
hidup sehari-hari barulah dapat ia arahkan perhatiannya kepada ilmu pengetahuanA. Badi,
rupanya kegiatan ilmiah tidak bertujuan mempermudah urusan ini atau meningkatkan taraf
hidup jasmani. !palagi, pada waktu itu tidak mungkin orang berpikir mau meningkatkan taraf
hidup, karena tingginya taraf hidup dianggap telah ditentukan oleh alam kodrat dan manusia
tidak sanggup mengubah alam kodrat.*+>, Pada ketika itu ilmu pengetahuan mempunyai tujuan
yang sama sekali lain. %lmu pengetahuan bertujuan memperingatkan manusia bahwa sekain
makhluk alamiah (makhluk yang tersimpul dalam tata susunan alam ia masih merupakan suatu
yang lain, yaitu makhluk yang mengetahui tentang dirinya dan dengan demikian juga dengan
perbedaannya dengan alam. %lmu pengetahuan bermaksud mendalami tentang diri manusia
dan alam itu, supaya secara rohani manusia dapat sampai pada inti dirinya. )arena itu pula
ilmu pengetahuan tidak @bergunaA, dalam arti bahwa ilmu pengetahuan tidak berusaha
mencapai sesuatu yang lain. %lmu pengetahuan itu dipraktekkan demi ilmu pengetahuan itu
sendiri, karena hanya dengan dan ilmu pengetahuan manusia bisa menjadi manusia sungguh-
sungguh, yaitu makhluk yang menyadari dirinya dan kedudukannya yang unik dalam kosmos.
)ini fungsi manusia dari ilmu pengetahuan telah berubah secara radikal. Barangkali masih ada
sisa sedikit dari fungsi aslinya (harus kita selidiki lagi nanti, tetapi yang pasti ialah bahwa ilmu
pengetahuan sekarang ini melayani kehidupan sehari-hari menurut segala aspeknya. )egiatan
ilmiah dewasa ini didasarkan pada dua keyakinan berikut ini'
1. Segala sesuatu dalam realitas dapat diselidiki secara ilmiah, bukan saja untuk mengerti
realitas dengan lebih baik, melainkan juga untuk menguasainya lebih mendalam
menurut segala aspeknya.
2. Semua aspek realitas membutuhkan juga penyelidikan seperti itu. )ebutuhan-kebutuhan
yang paling primer, seperti air, makanan, udara, cahaya, kehangatan, tempat tinggal
tidak akan cukup tanpa penyelidikan itu. 3an banyak hal lain dapat disebut lagi.
.entu saja, dapat dikatakan juga bahwa kita sekarang ini berada dalam semacam gerak spiral'
di satu pihak kita harus menggunakan ilmu pengetahuan untuk menjamin kebutuhan-kebutuhan
kita yang paling elementer dan di lain pihak keharusan itu sebagian disebabkan karena kita
telah mempengaruhi dan mengubah keadaan hidup kita yang natural. )ita sendiri telah
menciptakan suatu situasi yang cukup ganjil. 0ebih dahulu kita telah merusak lingkungan hidup
yang natural (air, udara, tanah dan kita harus membersihkan lagi lingkungan itu. Namun
demikian, kitasepatutnya hati-hati dulu dan tidak terlanjur cepat melontarkan penilaian kita.
0ingkungan yang natural mengandung sekurang-kurangnya sama banyak persoalan seperti
lingkungan artifisial yang diciptakan dengan bantuan ilmu pengetahuan. Bagaimanapun juga,
dulu hanya sejumlah kecil orang sanggup memanfaatkan sumber-sumber alamiah dan dengan
berbuat demikian mereka selalu merugikan serta mengorbankan orang lain.*+:,

I. %ESIMPULAN
"ilosofi secara etimologi mempuyai arti cinta kebijaksanaan, cinta pengetahuan atau cinta
kearifan. Sedangkan secara terminologi filsafat adalah proses berfikir secara radikal, sistematik,
dan uni4ersal terhadap manusia itu sendiri.
!da empat aliran yang membicarakan hakikat manusia, yakni aliran serba 5at, aliran serba ruh,
aliran dualisme, dan aliran eksistensialisme. )eempat aliran tersebutt membicarakan hakikat
manusia dengan argumennya masing-masing, sedangkan hakikat manusia menurut !l-EurFan
ialah bahwa manusia itu terdiri atas unsur jasmani, akal, dan ruhani.
%lmu pengetahuan terdiri dari dua kata yakni ilmu dan pengetahuan. %lmu merupakan salah satu
dari hasil usaha manusia untuk memperadab dirinya. Sedangkan pengetahuan adalah hasil
proses dari usaha manusia untuk tahu. Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia
disebabkan dua hal utama yakni, pertama, manusia mempunyai bahasa yang mampu
mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut.
)edua, yang menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuannya, adalah
kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir tertentu. Selain kedua penyebab di
atas manusia juga mampu untuk menalar apa yang sedang diusahakannya, penalaran sendiri
adalah suatu proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan. &al
ini yang tidak dimiliki oleh makhluk lain selain manusia.
3ulu ilmu pengetahuan praktis tidak mempengaruhi hidup sehari-hari. 3ianggap sesuatu yang
tidak penting dan dianggap biasa saja, bila ilmu pengetahuan tidak mempunyai konsekuensi
dalam hidup kemasyarakatan, karena maknanya sama sekali lain. Pada masa lampau kegiatan
ilmiah tidak bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan taraf hidup jasmani. )arena
manusia pada masa itu menganggap bahwa taraf hidup sudah ditentukan oleh kodrat.
Namun, )egiatan ilmiah sekarang ini didasarkan pada dua keyakinan yaitu' pertama segala
sesuatu dalam realitas dapat diselidiki secara ilmiah, bukan saja untuk mengerti realitas dengan
lebih baik, melainkan juga untuk menguasainya lebih mendalam menurut segala aspeknya.
)edua Semua aspek realitas membutuhkan juga penyelidikan seperti itu. )ebutuhan-kebutuhan
yang paling primer, seperti air, makanan, udara, cahaya, kehangatan, tempat tinggal tidak akan
cukup tanpa penyelidikan itu.


I. PENUTUP
3emikian makalah ini kami buat. Semoga dapat memberikan manfaat baik kepada pembaca
maupun penyusun. Pastinya dalam penyusunan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan
kekhilafan, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca sangatlah diharapkan
demi kesempurnaan makalah ini dan selanjutnya. 3an semoga bermanfaat bagi kita semua.
!miiinn.............





























DA&TAR PUSTA%A
Bakhtiar, !msal, *ilsafat +lmu. Bakarta' -ajawali Pers, 2<+<
#aksum, !li, 'engantar *ilsafat, Bogjakarta' !r--u55 #edia 2<++.
#elsen, !.C.#. Han, +lmu 'engetahuan dan &anggung ,awab )ita. Bakarta' P. Cramedia,
+??2.
Surajiyo, +lmu *ilsafat !uatu 'engantar, Bakarta' P. Bumi !ksara 2<<>.
S. Suriasumantri, Bujun, +lmu Dalam 'ersepektif. Bakarta' (ayasan 1bor %ndonesia, 2<<?
, filsafat +lmu !ebuah 'engantar 'opuler, Bakarta' P.. .otal Crafika %ndonesia 2<<7.
.afsir, !hmad, *ilsafat 'endidikan +slam +ntegrasi ,asmani, (ohani, dan )albu, -emanusiakan
-anusia. Bandung' P. -emaja -osdakarya. 2<+<.
6uhairini, dkk. *ilsafat 'endidikan +slam, Bakarta' Bumi !ksara, 2<<?.

*+, !li #aksum, 'engantar *ilsafat, Bogjakarta, !r--u55 #edia 2<++. &al. +9.
*2, !li #aksum, 'engantar *ilsafat, Bogjakarta, !r--u55 #edia 2<++. &al. +:.
*7, 6uhairini, dkk. *ilsafat 'endidikan +slam (Bakarta' Bumi !ksara, 2<<?. &al. >7.
*=, !li #aksum, 'engantar *ilsafat, (Bogjakarta, !r--u55 #edia 2<++. &al. 79;.
*9, 6uhairini, dkk. *ilsafat 'endidikan +slam (Bakarta' Bumi !ksara, 2<<?. &al. >7.
*;, !li #aksum, 'engantar *ilsafat, (Bogjakarta' !r--u55 #edia 2<++. &al. 79>.
*>, 6uhairini, dkk. *ilsafat 'endidikan +slam (Bakarta' Bumi !ksara, 2<<?. &al. >7.
*:, !li #aksum, 'engantar *ilsafat, (Bogjakarta' !r--u55 #edia 2<++. &al. 7;=-7;:.
*?, !hmad .afsir, *ilsafat 'endidikan +slam +ntegrasi ,asmani, (ohani, dan )albu,
-emanusiakan -anusia. (Bandung' P. -emaja -osdakarya, 2<+<. &al. +=
*+<, !hmad .afsir, *ilsafat 'endidikan +slam +ntegrasi ,asmani, (ohani, dan )albu,
-emanusiakan -anusia. (Bandung' P. -emaja -osdakarya, 2<+<. &al. +?-2<.
*++, Bujun S. Suriasumantri, +lmu Dalam 'ersepektif. (jakarta' (ayasan 1bor %ndonesia, 2<<?.
&al. ++<.
*+2, !msal Bakhtiar, *ilsafat +lmu. (Bakarta' -ajawali Pers, 2<+<. &al. ?<.
*+7, !msal Bakhtiar, *ilsafat +lmu. (Bakarta' -ajawali Pers, 2<+<. &al. :;.
*+=, Bujun S. Suriasumantri, *ilsafat +lmu !ebuah 'engantar 'opuler, (Bakarta' P.. .otal
Crafika %ndonesia, 2<<7. &al. 7?-=2.
*+9, Bujun S. Suriasumantri, *ilsafat +lmu !ebuah 'engantar 'opuler, (Bakarta' P.. .otal
Crafika %ndonesia, 2<<7. &al. ==.
*+;, Surajiyo, +lmu *ilsafat !uatu 'engantar, (Bakarta' P. Bumi !ksara 2<<>. &al. 99.
*+>, !.C.#. Han #elsen, +lmu 'engetahuan dan &anggung ,awab )ita. (Bakarta' P. Cramedia,
+??2. &al.=.
*+:, !.C.#. Han #elsen, +lmu 'engetahuan dan &anggung ,awab )ita. (Bakarta' P. Cramedia,
+??2. &al. 9-;.

You might also like