You are on page 1of 19

MENOPAUSE

PENDAHULUAN
Menopause, mungkin kata ini banyak
dikhawatirkan oleh seorang wanita,
terutama di saat mencapai usia
pertengahan. Namun, semua kaum
wanita harus melewati masa-masa
menopause ini. Banyak perubahan-
perubahan yang akan terjadi baik
perubahan fisik maupun perubahan
mental yang kemudian akan menuntut
banyak penyesuaian
MENOPAUSE
DEFINISI
Menopause adalah suatu masa berakhirnya
reproduksi wanita yang disebabkan
berkurangnya hormon estrogen dan
progesteron yang ditandai berhentinya haid.
Keadaan dimana seorang wanita berhenti
haid untuk selamanya (mati haid). Diagnosis
menopause dibuat bila seorang wanita
sudah tidak haid sekurang- kurangnya 1
tahun. Saat ini dikenal 3 macam menopause
yaitu, menopause alami, menopause dini,
dan menopause buatan. Menopause normal
biasa terjadi pada wanita di usia 48 tahun-
51 tahun.
STADIUM MENOPAUSE
beberapa tahun sebelum menopause, ketika ovarium
secara bertahap memproduksi sedikit estrogen
kondisi tubuh menyesuaikan diri dengan masa
menopause yang berkisar antara 2-8 tahun
Menopause Prematur
(Menopause dini)
adalah titik ketika itu sudah setahun sejak seorang
wanita memiliki periode terakhir menstruasi.
ovarium telah berhenti mengeluarkan telur dan
memproduksi sebagian besar estrogen mereka
Perimenopause
Tahun setelah menopause

Menopause
terjadi lebih awal dari fase yang seharusnya terjadi pada wanita
Kegagalan ovarium prematur adalah menopause yang terjadi
sebelum usia 40 tahun
Penyebab belum diketahui
Postmenopaus
e
MENOPAUSE BUATAN(induced menopause)
Menopause (diinduksi) terjadi ketika
ovarium pembedahan untuk alasan
medis, seperti kanker rahim atau
endometriosis. Induced menopause
juga dapat akibat dari kerusakan
pada ovarium yang disebabkan
oleh radiasi atau kemoterapi.
Penyebab : belum diketahui pasti,
tetapi diduga karena penyakit
autoimun, operasi, genetik
ETIOLOGI
usia
Perempuan
yang
merokok
Jumlah
anak
Usia
melahirkan
Pemakaian
kontrasepsi
Sosial
ekonomi
GEJALA DAN TANDA-TANDA
VASOMOTORIK
Gejala panas / semburan panas (hot flushes)
Vertigo
Keringat banyak
KONSTITUSIONAL
Berdebar-debar
Nyeri pada beberapa bagian tubuh
PSIKIASTENIK DAN NEUROTIK
Merasa tertekan
Mudah tersinggung
Merasa ketakutan
Susah tidur
KELUHAN LAIN
Sakit saat berhubungan seksual
Gangguan haid
PERUBAHAN YANG TERJADI
Organ reproduksi
Organ di luar reproduksi
PERUBAHAN PADA ORGAN REPRODUKSI
Tuba Falopii (saluran Telur)
Lipatan lipatan tuba menjadi lebih pendek, menipis dan mengkerut, endosalpingo
menipis mendatar dan silia menghilang.

Serviks (mulut rahim)
Serviks akan mengkerut sampai terselubung oleh dinding vagina, kripta servikal
menjadi atropik, kanalis servikalis memendek, sehingga menyerupai ukuran serviks
fundus saat masa adolesen.

Vagina (liang kemaluan)
Terjadinya penipisan vagina menyebabkan hilangnya rugae berkurangnya
vaskularisasi, elastistik yang berkurang, sekret vagina menjadi encer, indeks kario
piknotik menurun. Ph vagina meningkat karena terhambatnya pertumbuhan basil
Donderlein yang menyebabkan glikogen seluler meningkat, sehingga memudahkan
terjadinya infeksi.
Uretra ikut memendek dengan pengerutan vagina, sehingga meatus eksternus
melemah timbul uretritis dan pembentukkan karankula.

Dasar pinggul
Kekuatan dan elastistik menghilang, karena atrofi dan lemahnya daya sokong
disebabkan prolapsus utero vaginal.
Perineum dan anus
Lemak subcutan menghilang, atrofi otot sekitarnya menghilang yang
menyebabkan tonus spincter melemah dan menghilang. Sering terjadi
inkontinensia alvi vagina.

Vesica Urinaria (kandung kencing)
Tampak aktivitas kendali spincter dan detrusor hilang, sehingga sering kencing
tanpa sadar. Kadar estrogen yang rendah menyebabkan penipisan jaringan
kandung kemih dan saluran kemih yang berakibat penurunan kontrol dari
kandung kemih atau mudahnya terjadinya kebocoran air seni (apabila batuk,
bersin, atau tertawa) akibat lemahnya otot di sekitar kandung kemih. Hal tersebut
dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.

Kelenjar payudara
Diserapnya lemak subcutan , atrofi jaringan parenkim, lobulus menciut, stroma
jaringan ikat fibrosa menebal. Puting susu mengecil kurang erektil , pigmentasi
berkurang , sehingga payudara menjadi datar dan mengendor.


PERUBAHAN PADA ORGAN DI LUAR
REPRODUKSI
Adipositas (penimbunan lemak)
Penyebaran lemak ditemukan pada tungkai atas, pinggul, perut
bawah dan lengan atas. Ditemukan 29 % wanita klimakterium
memperlihatkan kenaikkan berat badan yang sedikit dan 20 %
kenaikkan yang menyolok. Diduga ada hubungan dengan turunnya
estrogen dan gangguan pertukaran zat dasar metabolisme lemak.

Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Adanya gejolak panas terjadi suatu peningkatan tekanan darah baik
sistole maupun diastole. Diketahui bahwa 2/3 penderita hipertensi
esential primer adalah wanita antara 45-70 tahun yang diketahui
permulaan peningkatan tensi paling banyak terjadi salama masa
klimakterium. Peningkatan tekanan darah pada usia klimakterium
terjadi secara bertahap, kemudian menetap dan lebih tinggi dari tensi
sebelumnya.

Hiperkolesterolnemia (kolesterol tinggi)
Penurunan atau hilangnya kadar estrogen menyebabkan peningkatan
kolesterol. Peningkatan kadar kolestrol pada wanita terjadi 10-15
tahun lebih lambat pada laki-laki. Peningkatan kadar kolesterol yang
merupakan faktor utama dalam penyebab arterosklerosis.

Aterosklerosis (perkapuran dinding pembuluh darah)
Adanya hipertensi dan peningkatan kadar kolesterol
menyebabkan meningkatkan faktor resiko terhadap
terjadinya aterosklerosis. Khususnya mengenai sklerosis
primer koroner dan infark miocard akan terjadi 1-2 kali
lebih sering setelah kadar estrogen menurun.

Virilisasi (pertumbuhan rambut-rambut halus)
Turunnya estrogen dalam darah adanya efek androgen
menyebabkan tanda-tanda diferensiasi dari defeminisasi
dan maskulinisasi. Hal ini berhubungan dengan ovarium
sendiri membentuk estron yang bersifat androgen.

Osteoporosis (keropos tulang)
Dengan turunnya kadar estrogen, maka proses osteoblast
yang berfungsi membentuk tulang baru terhambat dan
fungsi osteoclast merusak tulang meningkat. Akibat tulang
tua diserap dan dirusak osteoclast tetapi tidak dibentuk
tulang baru oleh osteoblast, sehingga tulang menjadi
osteoporosis.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MENOPAUSE
PSIKIS
SOSIAL
EKONOMI
D
A
M
P
A
K

P
A
D
A

K
E
H
I
D
U
P
A
N

JANGKA
PENDEK
Gangguan
psikologis,
perubahan
perilaku
Hot flush,
gangguan
saluran
kemih&alat
kelamin
JANGKA
PANJANG
Kepikunan
(Dementia tipe
alzheimer)
PJK
osteoporosis
CARA MENANGANI MENOPAUSE
PENCEGAHAN
Pemeriksaanan ginekologi secara rutin
Pemeriksaan kesehatan umum secara rutin, misalnya tensi, timbang berat badan,
rekam jantung.
Pemeriksaan Bone Mass Densitometri
Pemeriksaan Laboratorium (Gula Darah, Kolesterol)
Pemeriksaan pap smear secara rutin.
Perabaan payudara (sadari)
Penggunaan bahan makanan yang mengandung unsur fito estrogen (Kedelai, tahu,
tempe, kecap,pepaya)
Penggunaan bahan makanan sumber kalsium (susu, youghurt, keju, teri, dll).
Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak, kopi dan alkohol.

PENANGANAN
Prinsip pengobatan menopause adalah memberikan estrogen dari luar atau dikenal
dengan Hormone replacement therapy (HRT) atau istilahnya dalam bahasa indonesia
adalah terapi sulih hormon (TSH).
TERAPI SULIH HORMON
(hormone replacement therapy)
wanita yang masih memiliki uterus, maka pemberian estrogen harus selalu
dikombinasikan dengan progesterone. Tujuan penambahan progesterone
adalah untuk mencegah kanker endometrium.
wanita tanpa uterus, maka cukup pemberian estrogen saja dan estrogen
diberikan secara kontinue (tanpa istirahat)
pada wanita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginkan
haid, TSH diberikan secara sekuensial. Wanita pasca menopause yang
masih ingin haid diberikan secara sekuensial, kecuali jika tidak terjadi haid
diberikan secara kontinue. Sedangkan yang tidak ingin haid diberikan
kontinue.
jenis estrogen yang digunakan adalah estrogen alamiah dan progesterone
juga yang alamiah.
pemberian selalu dimulai dengan dosis rendah
dapat dikombinasi dengan androgen atau diberikan dengan TSH yang
memiliki sifat androgenic.

TSH
Oral
Trasdermal
Semprot hidung
Implan (susuk)
Pervaginam (krem vagina)
Sublingual
Intramuskular
CARA
PEMBERIAN TSH
Nyeri payudara
Peningkatan berat badan
Keputihan dan sakit kepala
Perdarahan
EFEK SAMPING
TERAPI
Nutrisi yang
cukup
Olahraga
Mengurangi
stress
Hormonal

You might also like