You are on page 1of 5

PROPOSAL KETRAMPILAN MENJAHIT

PROPOSAL
KURSUS MENJAHIT TINGKAT MENENGAH
DI DESA PAMONGANKECAMATAN GUNTUR
KABUPATEN DEMAK
Dosen Pengampu : Dr. Daman, M.Pd

Oleh
BAYU AJI PRASETYO
(1201410044)

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
A. LATAR BELAKANG

Zaman demi zaman berlalu, kebutuhan manusiapun turut meningkat. Masyarakat
sebagai kumpulan manusiapun meningkat kebutuhannya. Salah satu dari yang dibutuhkan
masyarakat adalah kebutuhan akan sandang atau pakaian. Manusia membutuhkan pakaian
untuk menutupi dan melindungi dirinya dari cuaca dingin dan panas dan dari serangan
binatang (serangga).
Sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi, pakaian tidak hanya dipakai
untuk menutupi dan melindungi dirinya saja, tetapi juga untuk keindahan. Oleh karena itu
muncullah mode pakaian. Mode pakaian yang ada terus berkembang pesat sehingga pakaian
menjadi industri yang cukup diperhitungkan. Adanya lembaga kursus menjahit dan pelatihan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dibidang menjahit dan industri pakaian.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka perlu dibuat Standar Kompetensi Lulusan
minimal dibidang keterampilan menjahit pakaian, yang diharapkan mempunyai asas
keterpakaian dan berguna dimasyarakat umumnya, sehingga hasil lulusannya dapat
dipertanggungjawabkan dan mempunyai daya saing dan daya jual yang tinggi dimasyarakat
secara profesional.
Untuk dapat mengikuti kursus menjahit dan pelatihan, peserta didik harus
memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Dapat membaca, menulis, dan berhitung
2. Kondisi fisik dapat melakukan pekerjaan menjahit
3. Memiliki minat dan bakat menjahit
Saat ini iklim industri konveksi semakin meningkat. Permintaan pasar konveksi
semakin besar sehingga perusahaan banyak membutuhkan tenaga buruh jahit untuk
memenuhi permintaan pasar. Berdasarkan kenyataan tersebut, perlu didirikan suatu wadah
untuk menyalurkan dan mengembangkan potensi jahit rumah tangga, sehingga dapat
meningkatkan taraf hidup mereka. Salah satunya dengan mendirikan kursus yang memihak
pada kesejahteraan penjahit.
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, terutama di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, maka untuk mengimbangi laju perkembangan tersebut
diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas dan profesional agar dapat menjadi subjek
pembangunan.
Pendidikan formal yang hanya mengandalkan teori dan terbatas pada kualifikasi
pendidikan SLTP dan SMU dan tidak memiliki skill atau keterampilan khusus, nampaknya
tidak cukup dan tidak dapat diandalkan untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia atau
membuka lapangan kerja secara mandiri. Keterampilan menjahit yang dimiliki dapat
memberi harapan untuk dijadikan sebagai sumber pendapatan.
Pelatihan atau kursus menjahit nyatanya memberikan solusi bagi masyarakat,
khususnya para generasi muda yang berpendidikan rendah dan tidak memiliki pengetahuan
keterampilan menjahit yang dapat memberi peluang untuk membuka usaha mandiri.
Keterampilan menjahit yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan keterampilan
dan menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan pada gilirannya akan membantu
pemerintah dalam mengembangkan sektor industri kecil dan mengurangi angka
pengangguran. Lembaga kursus yang didukung dengan tenaga-tenaga pengajar yang
berpengalaman dan profesional dalam bidang menjahit busana yang semakin menambah
tingkat keprofesionalan dalam berkarya.
Kabupaten Demak merupakan satu beberapa Kabupaten di Propinsi Jawa Tengah.
Kabupaten Demak termasuk dalam kabupaten yang sumber daya manusianya masih rendah
dan tingkat kemiskinan rakyatnya yang masih tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya
manusia, pembangunan sektor ekonomi yang berbasis kerakyatan, menciptakan lapangan
kerja dan lain sebagainya adalah hal-hal yang perlu dilakukan demi kesejahteraan rakyat.
Salah satu desa yang berada di kabupaten Demak adalah desaPamongan. Di desa ini
masih banyak pemuda yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih
tinggi karena faktor biaya. Mereka juga tidak memiliki keterampilan khusus untuk bekerja,
sehingga sebagian dari mereka terpaksa menggangur.
Hal tersebut merupakan tanggung jawab kita bersama, walaupun pemerintah juga
tidak tinggal diam dengan keadaan tersebut dengan segala kegiatan pelatihan dan ketrampilan
berbasis kerakyatan. Namun itu semua belum mampu menjawab pertanyaan publik seputar
pengangguran yang ada di sekitar kita. Terlebih lagi dengan banyaknya pengangguran karena
telah habis masa kontrak kerjanya dengan perusahaan, semakin menambah panjang deretan
kemiskinan yang melanda wilayah Demak khususnya Desa Pamongan Kecamatan Guntur.
Dari ulasan di atas, dalam upaya mengurangi angka pengangguran
diDesa Pamongan Kecamatan Guntur ini, kami merencanakan akan menyelenggarakan
program kursus keterampilan menjahit tingkat menengah.Karena didasarkan pada hasil
pendataan yang telah diperoleh dari tim pelaksana.
Menjahit merupakan salah satu jenis ketrampilan dan usaha yang dapat dilakukan
oleh siapa saja karena usaha ini tergolong murah biayanya dan mudah untuk dipasarkan
hasilnya.
Peserta kursus dari program ini adalah para buruh yang telah habis masa
kontraknya dan lulusan SMA atau SMP yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya ke
jenjang yang lebih tinggi. Setelah mengikuti program ini warga diharapkan mampu
memperoleh ketrampilan dalam menjahit dan mampu untuk mengembangkan usaha sendiri
melalui wirausaha sehingga mampu meningkatkan taraf hidup
warga Desa Pamongan, KecamatanGuntur, Kabupaten Demak.
Serta diharapkan pula program kursus ini mampu mengurangi bahkan mengentaskan
jumlah pengangguran yang ada di Desa Pamongan Kecamatan Guntur Kabupaten Demak.

B. TUJUAN
Tujuan program Kursus menjahit di Desa Pamongan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan kesempatan bagi para warga, khusunya usia produktif untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan dibidang menjahit
2. Meningkatkan sikap mental yang sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja pada
dunia usaha mandiri dan dunia industri
3. Mengurangi tingkat pengangguran dan angka kemiskinan yang ada di Desa Pamongan
Kecamatan Guntur Kabupaten Demak
C. MENENTUKAN SASARAN
Sasaran program Kursus menjahit tingkat menengah ini adalah warga Desa
Pamongan dan sekitarnya dengan kriteria:
a. Diutamakan minimal lulus Paket B/SLTP/sederajat; atau putus sekolah/jenjang tingkat Paket
C/SMA/sederajat
b. Belum memiliki pekerjaan tetap
c. Berasal dari keluarga yang kurang mampu
d. Memiliki kemauan untuk belajar wirausaha, dibuktikan dengan Surat Pernyataan
Kesanggupan untuk mengikuti program sampai tuntas
e. Prioritas berdomisili dalam kecamatan penyelenggara program kursus
f. Berusia antara 18 - 45 tahun, perempuan maupun laki-laki
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari prgram kursus menjahit tingkat menengah ini diharapkan warga
belajar mampu menguasai tiga aspek, yaitu kognitif; psikomotorik; dan afektif.
Di bidang kognitif warga belajar diharapkan mampu memiliki pengetahuan, pemahaman,
penerapan, dan kreasi dibidang menjahit sehingga mampu meningkatkan ketrampilan dalam
menjahit. Dari aspek psikomotor warga belajar diharapkan mampu memiliki ketrampilan,
kecepatan, keserasian, dan ketepatan dalam menjahit. Dari aspek afektif warga belajar
diharapkan memiliki sikap kecermatan, kesungguhan, ketelitian, dan dorongan yang kuat
untuk mengikuti program kurusus menjahit tersebut. Selain ketiga aspek tersebut dari
program kursus menjahit tersebut mampu memberikan bekal kepada warga untuk
mengembangkan diri dengan berwirausaha
D. MATERI
Materi yang diberikan dalam program kursus menjahit tingkat menengah ini meliputi cara
pembuatan pola, pengukuran pola, penghitungan, mengkreasikan pola dan penggunaan mesin
jahit dengan baik dan benar
Metode
Untuk menyampaikan materi tersebut maka digunakan metode ceramah, tanya jawab, dan
praktek. Yaitu saat sumber beljar menjelaskan, apabila kurang dimengerti dapat ditanyakan,
setelah dipahami lalu praktek dilakukan
Media
Alat alat atau media yang digunakan adalah media tulis atau audio visual untuk
menjelaskan tentang materi yang disampaikan dan mesin jahit yang digunakan untuk praktek
6. MENENTUKAN PENYELENGGARA
Ketua pelaksana : Bambang Irawan
Sekretaris : Rian sukarjo
Bendaharta : Endang sulistyowati
Seksi seksi :
Acara dan materi : Kartono
Anggota : 1.
2.
Seksi kesekretariatan :
Angoota : 1.
2.
Seksi Pubdok :
Akomodasi
Tutor
E. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu pelaksanaan kursus menjahit tingkat menengah dilakukan 5 kali dalam seminggu,
yaitu hari jumat dan minggu libur. Kursus diadakan mulai dari pukul 08.00 WIB 10.00
WIB
Tempat pelaksanaan kursus dilakukan di rumah ketua penyelenggara yaitu Bapak Bambang
riyanto
F. BIAYA
Rincian anggaran biaya yang diperlukan dalam kursus menjahit
Peralatan
a. Alat - alat yang diperlukan untuk membuat pola
1. Pensil / Pulpen
2. Pensil merah - biru
3. Garisan pola besar
4. Meteran
5. Tali pita
6. Kertas kopi
7. Gunting kertas
b. Alat - alat jahit yang diperlukan
1. Gunting kain
2. Jarum pentul
3. Jarum tangan
4. Alat pendedel benang
5. Radar
6. Karbon kain
7. Kapur bahan
a.Mesin Jahit Merek Zuki 15 Unit 1.750.000.- 26.250.000.-
b.Meja / Kursi / Mebeler 25 unit 150.000,- 3.750.000,-
c. Komputer 1 unit 4.500.000,- 4.500.000.-
d. Atk Kantor 3.500.000,- 3.500.000,-

G. LANGKAH LANGKAH KEGIATAN

You might also like