You are on page 1of 8

Nursing Care Plan dan Implementasi

NO
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI EVALUASI
TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
1. Gangguan persepsi
sensori: penglihatan
berhubungan dengan
gangguan
penerimaan sensori
dari organ penerima.

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x8 jam
diharapkan klien dapat
terbantu dalam
menjalankan aktivitas
sehari-hari, dengan :
NOC :
Vision compensation
behavior
Kriteria hasil:
1. Dapat melakukan
aktivitas sehari-hari
dengan bantuan.
2. Memakai
penyinaran/ cahaya
yang sesuai.
NIC: Komunikasi:
Defisit Penglihatan
1. Kaji reaksi klien
terhadap penurunan
penglihatan
2. Deskripsikan
lingkungan disekitar
klien
3. Jangan memindahkan
sesuatu di ruangan
klien tanpa memberi
informasi pada klien
4. Informasikan letak
benda-benda yang
sering diperlukan
klien.

Selasa, 15 April 2014
Jam : 10.00
1. Mengkaji reaksi klien
terhadap penurunan
pengelihatan.



2. Mendiskripsikan keadaan
ruangan wisma tempat
klien tinggal.

Erfin


Jam : 11.30
3. Menjaga letak perabotan di
dalam wisma dan dalam
kamar klien.


Selasa, 15 April 2014
Jam : 10.30
1. S : klien mengatakan sudah
terbiasa dengan keadaannya.
O : klien terlihat santai,
nyaman dengan keadaannya.
2. S: klien juga sudah hafal tata
letak ruangan wisma yang di
tempatinya.
O: klien dapat berjalan
menuju kamarnya sendiri
dengan bantuan tongkat tanpa
didampingi oleh orang lain.

Erfin
Jam : 11.50
3. S:-
O: letak perabotan didalam
wisma sama seperti
sebelumnya, tidak ada yang
dipindahkan.
4. Memberi tahu klien letak
barang-barang yang sering
dipakai oleh klien.

Erfin

4. S: klien mengatakan sudah
mengerti letak barang barang
tersebut.
O: -
Erfin


Jam : 14.15
S: Klien mengatakan sudah
terbiasa dengan keadaannya.
O : Klien sudah hafal letak
perabotan yang ada di dalam
wisma.
A: Gangguan persepsi sensori:
penglihatan berhubungan
dengan gangguan penerimaan
sensori dari organ penerima
belum teratasi.
P:
1. Kaji kembali respon klien
terhadap penurunan
pengelihatan.
2. Pertahankan letak perabotan
yang ada di dalam wisma
supaya klien tidak bingung.
3. Beri bantuan kepada klien
bila klien membutuhkan.

Erfin
2. Nyeri akut
berhubungan dengan
agen cedera biologis.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan nyeri klien
dapat berkurang, dengan
:
NOC : Pain Control
Kriteria hasil :
1. Klien mampu
mengontrol nyeri.
2. Nyeri klien dapat
berkurang.
3. Tanda tanda vital
dalam batas normal.
NIC: Pain Management
1. Kaji nyeri secara
komprehensif.
2. Observasi reaksi non
verbal dati
ketidaknyamanan.
3. Gunakan komunikasi
terapeutik untuk
mengurangi nyeri.
4. Ajarkan teknik napas
dalam.
5. Kolaborasi dengan
dokter atau perawat
untuk memberian
analgetik.
Selasa, 15 April 2014
Jam : 10.20
1. Mengkaji nyeri klien
secara komprehensif.
2. Mengobservasi reaksi non
verbal klien terhadap
nyeri.
3. Menggunakan teknik
komunikasi terapeutik
selama mengkaji keluhan
klien.

Erfin








Selasa, 15 April 2014
Jam : 11.15
1. S: klien mengatakan pelipis
mata kanan sering terasa
senut - senut saat dirinya
hendak bangun dari duduk.
P: duduk terlalu lama
Q: senut - senut
R: pelipis mata kanan
S: skala nyeri 3
T: timbul hilang
2. S: -
O: klien terlihat kesulitan
saat akan bangun dari duduk,
klien perlu pegangan pada
ujung meja untuk bangun.
3. S:-
O: perawat menggunakan
komunikasi terapeutik selama
pengkajian.
Erfin
Jam : 11.20
4. Mengajarkan teknik napas
dalam.
Erfin

Jam : 11.45
4. S: klien mengatakan
mengerti tentang teknik
napas dalam.
O: klien dapat
mempraktekkan teknik napas
dalam dengan baik dan
benar.

Erfin

Jam : 14.20
S :
1. klien mengatakan pelipis
mata kanan masih terasa
senut - senut bila akan
bangun dari duduk.
P: duduk terlalu lama
Q: senut-senut
R: pelipis mata kanan
S: skala nyeri 2
T: timbul hilang
2. Klien mengatakan mengerti
tentang teknik napas dalam.
O : Klien dapat mempraktekkan
teknik napas dalam dengan
baik dan benar.
A : Nyeri akut berhubungan
dengan agen cedera biologis
teratasi sebagian.
P :
1. Kaji kembali nyeri secara
komprehensif.
2. Motifasi klien untuk napas
dalam jika merasa nyeri.
3. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian analgetik
jika klien memerlukan

Erfin











3. Resiko jatuh
berhubungan dengan
keterbatasan lapang
pandang.

Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan klien dapat
terhindar dari resiko
jatuh, dengan :
NOC : Risk Kontrol
Kriteria Hasil :
1. Klien terbebas dari
cedera
2. Klien mampu
menjelaskan
cara/metode untuk
mencegah
injury/cedera
3. Mampu memodifikasi
gaya hidup untuk
mencegah injury.
4. Menggunakan
fasilitas kesehatan
yang ada.
5. Mampu mengenali
perubahan status
kesehatan
NIC : Environment
Management
1. Kaji riwayat jatuh
klien.
2. Identifikasi kebutuhan
keamanan klien,
sesuai dengan kondisi
fisik dan fungsi
kognitif klien dan
riwayat penyakit
terdahulu klien
3. Menghindarkan
lingkungan yang
berbahaya (misalnya
memindahkan
perabotan)
4. Menyediakan tempat
tidur yang nyaman
dan bersih
5. Mengontrol
lingkungan dari
kebisingan


Selasa, 15 April 2014
Jam : 11.30
1. Mengkaji riwayat jatuh
lien dalam 1 bulan
terakhir.

2. Mengidentifikasi
kebutuhan klien sesuai
dengan kondisi klien.

Erfin

Jam : 13.00
3. Menyediakan tempat tidur
yang nyama.
4. Mengontrol lingkungan
dari kebisingan

Erfin


Senin, 15 April 2014
Jam : 12.30
1. S: klien mengatakan dirinya
tidak perrnah jatuh dalam
kurun waktu 1 bulan ini.
O:-
2. S: -
O: klien memerlukan tongkat
sebagai alat bantu untuk
berjalan.

Erfin
Jam : 13.20
3. S:-
O: tempat tidur klien tertata
rapi.
4. S:-
O: lingkungan sekitar tempat
tinggal klien jauh dari
kebisingan.
Erfin
Jam : 14.30
S: klien mengatakan dirinya tidak
perrnah jatuh dalam kurun
waktu 1 bulan ini.
O: klien memerlukan tongkat
sebagai alat bantu untuk
berjalan.
A : Resiko jatuh berhubungan
dengan keterbatasan lapang
pandang retatasi sebagian.
P:
1. Kaji kembali riwayat jatuh
klien.
2. Beri bantuan klien jika klien
membutuhkan.

Erfin

Catatan Perkembangan

NO CATATAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI EVALUASI
1. Rabu, 16 April 2014 Jam : 08.30
S :
1. Klien mengatakan keadaannya hari ini
baik-baik saja.
2. Klien mengatakan masih melakukan
aktivitas seperti biasanya.

O : Klien tampak segar dan bugar,


2.
3.

You might also like