Professional Documents
Culture Documents
REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
Lampiran III
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
430/PM.1/2007 Tentang Uraian Jabatan
Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-1-
2. IKHTISAR JABATAN:
3. TUJUAN JABATAN:
4.3.2. Menugaskan Kepala Subbagian Umum untuk merekam dan mencatat SP2D
berdasarkan konsep SP2D dari Kepala Seksi Perbendaharaan I dan II;
4.3.3. Menandatangani SP2D dalam keadaan khusus (apabila semua Kepala
Seksi Perbendaharaan I dan II berhalangan);
4.3.4. Menugaskan Kepala Subbagian Umum dan Kepala Seksi Bank/Giro Pos
untuk melakukan re-checking pembukuan setiap hari;
4.3.5. Meneliti, mengoreksi dan menandatangani Daftar Penguji SP2D, serta
mengembalikan kepada Kepala Subbagian Umum untuk didistribusikan;
4.3.6. Mengawasi ketepatan penyelesaian SP2D.
7. HASIL KERJA :
7.1. Penatausahaan dokumen pelaksanaan anggaran (DIPA/ dokumen pelaksanaan
anggaran lain yang dipersamakan);
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
8.2. Menunjuk pengganti sementara (Pjs) Kepala Seksi/Kepala Subbagian Umum
apabila tidak masuk kerja;
8.3. Menandatangani Daftar Penguji SP2D;
8.4. Menetapkan surat keputusan penunjukan penandatanganan SP2D dan bilyet giro
/cek Bank/Giro Pos bagi para Kepala Seksi;
8.5. Menandatangani SP2D dalam keadaan khusus (apabila Kepala Seksi
Perbendaharaan I dan II berhalangan);
8.6. Menandatangani Surat Penagihan dalam hal tertentu;
8.7. Menandatangani Surat Keterangan Lunas Piutang Negara dalam keadaan tertentu;
8.8. Menandatangani SKPA (Surat Kuasa Pengguna Anggaran);
8.9. Menandatangani bilyet giro Bank Operasional;
8.10. Memberikan penilaian DP3 kepada para Kepala Seksi dan Subbagian Umum;
8.11. Mengusulkan mutasi kepegawaian;
8.12. Mengusulkan hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan;
8.13. Menegakkan disiplin pegawai;
8.14. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
8.15. Membimbing dan memberikan pengarahan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran penunjukan pengganti sementara (Pjs) Kepala Seksi/Kepala Subbagian
Umum apabila tidak masuk kerja;
9.3. Kebenaran Daftar Penguji SP2D;
9.4. Penetapan surat keputusan penunjukan penandatangan SP2D dan bilyet giro/ Cek
Bank/Giro Pos bagi Para Kepala Seksi;
9.5. Kebenaran SP2D dalam hal tertentu (apabila Kepala Seksi Perbendaharaan I dan II
berhalangan);
9.6. Kebenaran Surat Penagihan dalam keadaan khusus;
9.7. Kebenaran Surat Keterangan Lunas Piutang Negara;
9.8. Kebenaran SKPA (Surat Kuasa Pengguna Anggaran);
9.9. Kebenaran bilyet giro Bank Operasional;
9.10. Kebenaran penilaian DP3 kepada para Kepala Seksi dan Kepala Subbagian Umum;
9.11. Usul mutasi kepegawaian;
9.12. Usul hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan;
9.13. Penegakan disiplin pegawai;
9.14. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.15. Bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas.
11.1. Sekretaris Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan para Direktur pada Kantor
Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam hal pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam hal menerima
bimbingan dan arahan;
11.3. Kepala Subbagian Umum dan para Kepala Seksi dalam hal pelaksanaan tugas;
11.4. Kepala Kantor Pelayanan Pajak, Kepala Kantor Pelayanan PBB, dan Kepala
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas serta
laporan penerimaan pajak, PBB/BPHTB, dan bea dan cukai.
11.5. Pimpinan Cabang Bank Indonesia, Bank Pemerintah, dan Bank Swasta yang
menjadi Bank Tunggal, Bank Operasional, dan Bank-Bank /Pos Persepsi dalam hal
pengelolaan rekening Bendahara Umum;
11.6. Kepala Sentral Giro/Sentral Giro Gabungan dalam hal pengelolaan rekening
Bendahara Umum;
11.7. Gubernur/Bupati/Walikota/pihak lain dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas antara
lain : dana perimbangan, saksi ahli dll.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 10 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
2. IKHTISAR JABATAN:
Melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga, penyusunan
laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan serta
menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.2. Melakukan administrasi DP3, LP2P, dan KP4 sesuai ketentuan yang berlaku.
4.5.1. Menerima dan meneliti dokumen anggaran (DIPA/ dokumen lain yang
dipersamakan) dan menugaskan pelaksana untuk mengagendakan
dokumen anggaran tersebut;
4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk memasukkan data (entry data) dokumen
(DIPA/ dokumen lain yang dipersamakan) ke dalam referensi komputer
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 13 -
4.14. Menyusun bahan masukan dan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.14.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN tahun lalu dan
tahun berjalan;
4.14.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN ;
4.14.3. Menugaskan pelaksana untuk menghimpun dan mengkompilasi bahan
masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP dari Seksi-Seksi lain serta
untuk menyusun konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 16 -
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 17 -
7.3. Konsep surat pengantar DP3, Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran
Tunjangan Keluarga (KP4), dan LP2P ;
7.4. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.5. Penatausahaan dokumen anggaran (DIPA/dokumen lain yang dipersamakan);
7.6. Konsep RKA-KL;
7.7. SPP dan SPM;
7.8. Penataan dan penyusunan berkas-berkas aktif;
7.9. Penghapusan arsip maupun inventaris kantor;
7.10. Penyaluran dan pendistribusian alat perlengkapan kantor;
7.11. Daftar penguji SP2D;
7.12. Hasil cetakan net SP2D;
7.13. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.14. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.15. Laporan berkala Subbagian Umum dan konsep laporan berkala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meneliti dan memaraf surat;
8.3. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
8.4. Mengusulkan permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
8.5. Meneliti dan menandatangani SPM;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
8.7. Membina dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas kepada pelaksana;
8.8. Menandatangani absensi pegawai.
8.9. Mengusulkan hukuman disiplin pegawai pelaksana yang melanggar ketentuan;
8.10. Menegakkan disiplin pegawai;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Usul permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
9.5. Kebenaran SPM;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.7. Usul hukuman disiplin pegawai pelaksana;
9.8. Bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas;
9.9. Kebenaran absensi pegawai;
9.10. Penegakkan disiplin pegawai;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
Perumus
Penelaah Bahan Telaahan Tk.I
Penelaah Bahan Telaahan Tk.II
Pemroses Bahan Telaahan Tk.I
Pemroses Bahan Telaahan Tk.II
Penyaji Bahan Telaahan Tk.I
Penyaji Bahan Telaahan Tk.II
Sekretaris Tk.II
Sekretaris Tk.III
Bendahara Pengeluaran Tk.I
Bendahara Pengeluaran Tk.II
Pembuat Daftar Gaji Tk.I
Pembuat Daftar Gaji Tk.II
Pembuat Daftar Gaji Tk.III
Pengelola Arsip Tk.I
Pengelola Arsip Tk.II
Pengelola Arsip Tk.III
Pengemudi Tk.I
Pengemudi Tk.II
Pengemudi Tk.III
Penatausaha Tk.I
Penatausaha Tk.II
Caraka Tk.I
Caraka Tk.II
Caraka Tk.III
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.6. Melakukan penelaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.6.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN tahun lalu dan
tahun berjalan;
4.6.2. Menelaah bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN ;
4.6.3. Membahas bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN
bersama dengan Kepala Subbagian Umum;
4.6.4. Menyusun konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor KPPN dan
menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.3. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.4. Penatausahaan dokumen anggaran (DIPA/dokumen lain yang dipersamakan);
7.5. Konsep RKA-KL;
7.6. Penataan dan penyusunan berkas-berkas aktif;
7.7. Penghapusan arsip maupun inventaris kantor;
7.8. Penyaluran dan pendistribusian alat perlengkapan kantor;
7.9. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.10. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 22 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Usul permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
9.5. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.6. Melakukan penelaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.6.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN tahun lalu dan
tahun berjalan;
4.6.2. Menelaah bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN ;
4.6.3. Membahas bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN
bersama dengan Kepala Subbagian Umum;
4.6.4. Menyusun konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor KPPN dan
menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.3. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.4. Penatausahaan dokumen anggaran (DIPA/dokumen lain yang dipersamakan);
7.5. Konsep RKA-KL;
7.6. Penataan dan penyusunan berkas-berkas aktif;
7.7. Penghapusan arsip maupun inventaris kantor;
7.8. Penyaluran dan pendistribusian alat perlengkapan kantor;
7.9. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.10. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 26 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Usul permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
9.5. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.6. Membantu melakukan penelaahan bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.6.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN tahun lalu dan
tahun berjalan;
4.6.2. Menelaah bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN ;
4.6.3. Membahas bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN
bersama dengan Kepala Subbagian Umum;
4.6.4. Menyusun konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor KPPN dan
menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum;
5.2. Surat-surat yang masuk yang telah didisposisi Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
5.3. Data kepegawaian;
5.4. Konsep Daftar Urut Kepangkatan;
5.5. Surat-surat keluar dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.6. Bon permintaan barang;
5.7. Data barang inventaris kantor;
5.8. RKA-KL tahun lalu;
5.9. DIPA/dokumen anggaran lain yang dipersamakan;
5.10. Daftar kebutuhan alat tulis kantor;
5.11. Daftar pertelaan arsip;
5.12. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
tahun lalu;
5.13. Database
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.3. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.4. Penatausahaan dokumen anggaran (DIPA/dokumen lain yang dipersamakan);
7.5. Konsep RKA-KL;
7.6. Penataan dan penyusunan berkas-berkas aktif;
7.7. Penghapusan arsip maupun inventaris kantor;
7.8. Penyaluran dan pendistribusian alat perlengkapan kantor;
7.9. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.10. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 30 -
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
8.3. Mengusulkan permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
8.4. Meneliti dan menandatangani SPM;
8.5. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Usul permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
9.5. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data administrasi DP3, LP2P, dan
KP4 sesuai ketentuan yang berlaku.
4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data absensi pegawai dalam rangka
disiplin pegawai.
4.3.1. Menyiapkan daftar hadir (absensi);
4.3.2. Menghimpun daftar hadir (absensi) yang telah ditandatangani pegawai;
4.3.3. Menyampaikan konsep laporan laporan kehadiran para pegawai kepada
Kepala Subbagian Umum;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 32 -
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.3. Konsep surat pengantar DP3, Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran
Tunjangan Keluarga (KP4), dan LP2P ;
7.4. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.5. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.6. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.7. Laporan berkala Subbagian Umum dan konsep laporan berkala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
8.3. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.5. Kebenaran absensi pegawai;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 34 -
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data administrasi DP3, LP2P, dan
KP4 sesuai ketentuan yang berlaku.
4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data absensi pegawai dalam rangka
disiplin pegawai.
4.3.1. Menyiapkan daftar hadir (absensi);
4.3.2. Menghimpun daftar hadir (absensi) yang telah ditandatangani pegawai;
4.3.3. Menyampaikan konsep laporan laporan kehadiran para pegawai kepada
Kepala Subbagian Umum;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 36 -
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.3. Konsep surat pengantar DP3, Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran
Tunjangan Keluarga (KP4), dan LP2P ;
7.4. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.5. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.6. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.7. Laporan berkala Subbagian Umum dan konsep laporan berkala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
8.3. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.5. Kebenaran absensi pegawai;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 38 -
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.2. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam melakukan
penyelenggaraan urusan rumah tangga kantor.
4.2.1. Menginventarisasi permohonan kebutuhan alat tulis kantor, perlengkapan,
dan perbaikan barang-barang inventaris yang diterima dari semua seksi,
pemeliharaan gedung dan halaman kantor, rumah dinas, kendaraan dinas,
dan barang inventaris lainnya;
4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data kebutuhan alat tulis kantor,
perlengkapan, dan perbaikan barang-barang inventaris yang diterima dari
semua seksi, pemeliharaan gedung dan halaman kantor, rumah dinas,
kendaraan dinas, dan barang inventaris lainnya dan menyampaikan lepada
Kepala Subbagian Umum;
4.3. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam penyusunan
perencanaan urusan keuangan kantor.
4.3.1. Menginventarisasi bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan
konsep Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL);
4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL)
dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 40 -
4.7. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam melakukan
penyusunan konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional.
4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data tindak lanjut LHP disertai
dokumen pendukungnya;
4.7.2. Mengumpulkan bahan dan data tindak lanjut LHP disertai dokumen
pendukungnya dari para Seksi dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Umum;
4.8. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam melakukan
penyusunan laporan berkala KPPN.
4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan untuk
menyusun laporan berkala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 41 -
4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data laporan dari masing-
masing Seksi dan Subbagian Umum dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Umum ;.
4.9. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam menyusun
bahan masukan dan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan untuk
menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN ;
4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP dari Seksi-Seksi lain serta untuk menyusun konsep
Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN dan menyampaikan kepada
Kepala Subbagian Umum;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 42 -
7.3. Konsep surat pengantar DP3, Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran
Tunjangan Keluarga (KP4), dan LP2P ;
7.4. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.5. Konsep RKA-KL;
7.6. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.7. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.8. Laporan berkala Subbagian Umum dan konsep laporan berkala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
8.3. Mengusulkan permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
2. IKHTISAR JABATAN:
Membantu melaksanakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumah tangga,
penyusunan laporan keuangan, kehumasan, dan penyelesaian temuan hasil
pemeriksaan serta menerbitkan surat perintah pembayaran.
3. TUJUAN JABATAN:
4.2. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam melakukan
penyelenggaraan urusan rumah tangga kantor.
4.2.1. Menginventarisasi permohonan kebutuhan alat tulis kantor, perlengkapan,
dan perbaikan barang-barang inventaris yang diterima dari semua seksi,
pemeliharaan gedung dan halaman kantor, rumah dinas, kendaraan dinas,
dan barang inventaris lainnya;
4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data kebutuhan alat tulis kantor,
perlengkapan, dan perbaikan barang-barang inventaris yang diterima dari
semua seksi, pemeliharaan gedung dan halaman kantor, rumah dinas,
kendaraan dinas, dan barang inventaris lainnya dan menyampaikan lepada
Kepala Subbagian Umum;
4.3. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam penyusunan
perencanaan urusan keuangan kantor.
4.3.1. Menginventarisasi bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan
konsep Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL);
4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
penyusunan Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA-KL)
dan menyampaikan kepada Kepala Subbagian Umum;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 45 -
4.7. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam melakukan
penyusunan konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional.
4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data tindak lanjut LHP disertai
dokumen pendukungnya;
4.7.2. Mengumpulkan bahan dan data tindak lanjut LHP disertai dokumen
pendukungnya dari para Seksi dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Umum;
4.8. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam melakukan
penyusunan laporan berkala KPPN.
4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan untuk
menyusun laporan berkala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 46 -
4.8.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data laporan dari masing-
masing Seksi dan Subbagian Umum dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Umum ;.
4.9. Menghimpun dan menyajikan bahan data yang diperlukan dalam menyusun
bahan masukan dan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan untuk
menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN ;
4.9.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP dari Seksi-Seksi lain serta untuk menyusun konsep
Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN dan menyampaikan kepada
Kepala Subbagian Umum;
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep-konsep surat yang berkenaan dengan tata usaha kepegawaian, keuangan,
dan rumah tangga;
7.2. Konsep Daftar Urut Kepangkatan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 47 -
7.3. Konsep surat pengantar DP3, Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran
Tunjangan Keluarga (KP4), dan LP2P ;
7.4. Penatausahaan surat masuk dan surat keluar;
7.5. Konsep RKA-KL;
7.6. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
7.7. Konsep tanggapan LHP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.8. Laporan berkala Subbagian Umum dan konsep laporan berkala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meminta data yang diperlukan yang ada kaitannya dengan masalah kepegawaian,
keuangan, dan rumah tangga;
8.3. Mengusulkan permintaan atau penghapusan atas barang inventaris;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep surat;
9.3. Kebenaran penggunaan data yang diperlukan;
9.4. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
Masih sulitnya menjalin koordinasi dengan para pemangku kepentingan berdampak pada
terhadap kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan, untuk diperlukan adanya
sosialisasi dan bimbingan teknis yang lebih intensif.
2. IKHTISAR JABATAN :
3. TUJUAN JABATAN :
4.1.1. Mengecek surat, berkas atau dokumen yang akan disampaikan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.1.2. Memasukkan surat, berkas atau dokumen ke dalam map atau ordner;
4.1.3. Menyampaikan surat, berkas atau dokumen tersebut kepada Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk diketahui, dimintakan disposisi
atau ditandatangani;
4.1.4. Mengambil surat, berkas atau dokumen yang telah disetujui dari meja
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.1.5. Meneruskan surat, berkas atau dokumen tersebut kepada pejabat atau
petugas lainnya.
4.2. Membuat catatan atau mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara baik rutin maupun insidentil berdasarkan
undangan rapat dan pesanan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
4.2.1. Menghimpun semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara ke dalam satu daftar acara;
4.2.2. Mencatat semua daftar acara pada papan acara Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.2.3. Mengingatkan jadwal acara kegiatan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.2.4. Mencatat acara yang dapat dihadiri atau tidak dapat dihadiri atau
diwakilkan.
4.4. Menerima dan melayani tamu yang ingin bertemu dengan Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.5.1. Menyeleksi surat atau berkas sesuai dengan prioritas kepentingan yang
berhubungan dengan tugas-tugas Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.5.2. Memasukkan surat atau berkas ke dalam map atau folder sesuai dengan
masalahnya dan menyimpan dalam tempat penyimpanan;
4.5.3. Mencatat dalam buku catatan atau pada kartu pengingat sebagai alat untuk
mengingat.
5.1. Perintah, baik lisan maupun tertulis dari Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara;
5.2. Surat/ berkas dan dokumen yang ditandatangani, termasuk memo rekening, surat-
surat yang memerlukan disposisi dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
5.3. Undangan rapat dan pelantikan;
5.4. Informasi lisan/telepon untuk Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
8.1. Mengatur tata tertib penerimaan tamu Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara sesuai dengan persetujuan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara/pesan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8.2. Mengajukan permintaan alat tulis kantor atau keperluan lainnya bagi kepentingan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8.3. Melaksanakan hal-hal lain yang berkaitan dengan tugasnya kepada Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 52 -
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, petunjuk, dan pengarahan;
11.2. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dalam pelaksanaan tugas-
tugas kesekretariatan;
11.3. Para tamu Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dalam hal
kepentingan dinas;
11.4. Para pegawai yang berkepentingan dengan Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
2. IKHTISAR JABATAN :
3. TUJUAN JABATAN :
4.1.1. Mengecek surat, berkas atau dokumen yang akan disampaikan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.1.2. Memasukkan surat, berkas atau dokumen ke dalam map atau ordner;
4.1.3. Menyampaikan surat, berkas atau dokumen tersebut kepada Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk diketahui, dimintakan disposisi
atau ditandatangani;
4.1.4. Mengambil surat, berkas atau dokumen yang telah disetujui dari meja
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.1.5. Meneruskan surat, berkas atau dokumen tersebut kepada pejabat atau
petugas lainnya.
4.2. Membuat catatan atau mengatur jadwal pelaksanaan kegiatan Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara baik rutin maupun insidentil berdasarkan
undangan rapat dan pesanan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
4.2.1. Menghimpun semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara ke dalam satu daftar acara;
4.2.2. Mencatat semua daftar acara pada papan acara Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.2.3. Mengingatkan jadwal acara kegiatan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.2.4. Mencatat acara yang dapat dihadiri atau tidak dapat dihadiri atau
diwakilkan.
4.4. Menerima dan melayani tamu yang ingin bertemu dengan Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.5.1. Menyeleksi surat atau berkas sesuai dengan prioritas kepentingan yang
berhubungan dengan tugas-tugas Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
4.5.2. Memasukkan surat atau berkas ke dalam map atau folder sesuai dengan
masalahnya dan menyimpan dalam tempat penyimpanan;
4.5.3. Mencatat dalam buku catatan atau pada kartu pengingat sebagai alat untuk
mengingat.
5.1. Perintah, baik lisan maupun tertulis dari Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara;
5.2. Surat/ berkas dan dokumen yang ditandatangani, termasuk memo rekening, surat-
surat yang memerlukan disposisi dan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
5.3. Undangan rapat dan pelantikan;
5.4. Informasi lisan/telepon untuk Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
8.1. Mengatur tata tertib penerimaan tamu Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara sesuai dengan persetujuan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara/pesan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8.2. Mengajukan permintaan alat tulis kantor atau keperluan lainnya bagi kepentingan
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
8.3. Melaksanakan hal-hal lain yang berkaitan dengan tugasnya kepada Kepala Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 56 -
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, petunjuk, dan pengarahan;
11.2. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dalam pelaksanaan tugas-
tugas kesekretariatan;
11.3. Para tamu Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dalam hal
kepentingan dinas;
11.4. Para pegawai yang berkepentingan dengan Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
- - 57 - -
2. IKHTISAR JABATAN:
Mengelola pengeluaran anggaran pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
3. TUJUAN JABATAN:
Kelancaran pengelolaan pengeluaran anggaran di Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
- 58 -
5. BAHAN KERJA:
5.1. DIPA Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.2. Rencana Kerja Bendahara Pengeluaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara tahun lalu dan tahun berjalan;
6. PERALATAN KERJA:
6.1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.3. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
6.4. UU No. 13 Tahun 2005 Tentang APBN;
6.5. Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan APBN;
6.6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor: PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
6.8. Perdirjen Perbendaharaan No. : PER-07/PB/2005 tanggal 15 Juni 2005 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Melalui Mekanisme Pemberian Kuasa Antar
Kuasa Pengguna Anggaran;
6.9. DIPA Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
6.10. Program Aplikasi Pembukuan Bendahara.
7. HASIL KERJA:
7.1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja untuk seluruh tagihan yang dibayar
dengan uang persediaan;
7.2. Buku Kas Umum;
7.3. Buku Bank;
7.4. Buku Pembantu Pajak;
7.5. Laporan Pajak;
7.6. Laporan Arus Kas;
7.7. Buku Kas Tunai;
7.8. Buku Pengawasan Uang Persediaan;
7.9. Buku Pengawasan Persekot;
7.10. Buku Pengawasan Pajak;
7.11. Daftar pengawasan pagu anggaran;
7.12. Daftar pengawasan pagu per kegiatan dan sub kegiatan;
7.13. Daftar pengawasan pagu per jenis belanja;
7.14. Daftar realisasi anggaran;
7.15. Daftar realisasi anggaran per kegiatan dan sub kegiatan;
7.16. Daftar realisasi anggaran per jenis belanja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 59 -
8. WEWENANG:
8.1. Mengajukan usul saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas tagihan penggantian uang
persediaan;
8.3. Melaksanakan pengujian keabsahan berkas SPP;
8.4. Penggunaan Program Aplikasi Pembukuan Bendahara.
9. TANGGUNG JAWAB:
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Uang persediaan yang dikuasai;
9.3. Kebenaran laporan hasil pemeriksaan dan pengujian SPP.
- - 60 - -
2. IKHTISAR JABATAN:
Mengelola pengeluaran anggaran pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
3. TUJUAN JABATAN:
Kelancaran pengelolaan pengeluaran anggaran di Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
- 61 -
5. BAHAN KERJA:
5.1. DIPA Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.2. Rencana Kerja Bendahara Pengeluaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara tahun lalu dan tahun berjalan;
6. PERALATAN KERJA:
6.1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.3. UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara;
6.4. UU No. 13 Tahun 2005 Tentang APBN;
6.5. Keppres No. 42 Tahun 2002 tentang Pelaksanaan APBN;
6.6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor: PER-66/PB/2005 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara;
6.8. Perdirjen Perbendaharaan No. : PER-07/PB/2005 tanggal 15 Juni 2005 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Melalui Mekanisme Pemberian Kuasa Antar
Kuasa Pengguna Anggaran;
6.9. DIPA Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
6.10. Program Aplikasi Pembukuan Bendahara.
7. HASIL KERJA:
7.1. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja untuk seluruh tagihan yang dibayar
dengan uang persediaan;
7.2. Buku Kas Umum;
7.3. Buku Bank;
7.4. Buku Pembantu Pajak;
7.5. Laporan Pajak;
7.6. Laporan Arus Kas;
7.7. Buku Kas Tunai;
7.8. Buku Pengawasan Uang Persediaan;
7.9. Buku Pengawasan Persekot;
7.10. Buku Pengawasan Pajak;
7.11. Daftar pengawasan pagu anggaran;
7.12. Daftar pengawasan pagu per kegiatan dan sub kegiatan;
7.13. Daftar pengawasan pagu per jenis belanja;
7.14. Daftar realisasi anggaran;
7.15. Daftar realisasi anggaran per kegiatan dan sub kegiatan;
7.16. Daftar realisasi anggaran per jenis belanja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 62 -
8. WEWENANG:
8.1. Mengajukan usul saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Melaksanakan pemeriksaan kelengkapan berkas tagihan penggantian uang
persediaan;
8.3. Melaksanakan pengujian keabsahan berkas SPP;
8.4. Penggunaan Program Aplikasi Pembukuan Bendahara.
9. TANGGUNG JAWAB:
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Uang persediaan yang dikuasai;
9.3. Kebenaran laporan hasil pemeriksaan dan pengujian SPP.
- 63 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pembuatan daftar dan pembayaran gaji dan TKPKN
serta kesejahteraan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penyelenggaraan pembayaran gaji dan TKPKN serta
kesejahteraan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
- 64 -
5. BAHAN KERJA :
5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Umum;
5.2. Rencana kerja tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. SK-SK mutasi kepegawaian;
5.4. SKPP Gaji/TKPKN;
5.5. SPK lembur, daftar hadir kerja lembur;
5.6. Rekapitulasi absen;
5.7. SPM/SP2D;
5.8. Konsep surat/nota dinas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 65 -
6. PERALATAN KERJA ;
6.1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.3. Keputusan Menteri Keuangan RI No. 466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. Per-66/PB/2006 tentang
mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN;
6.5. Brandkas;
6.6. Kalkulator dan alat tulis kantor;
6.7. Personal Computer (PC) dan printer.
7. HASIL KERJA :
7.1. Daftar gaji;
7.2. Daftar TKPKN;
7.3. Daftar perhitungan uang lembur;
7.4. Daftar perhitungan uang makan pegawai
7.5. Daftar pembayaran gaji/TKPKN lainnya.
8. WEWENANG ;
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat;
8.2. Menandatangani daftar gaji;
8.3. Menandatangani daftar TKPKN;
8.4. Menandatangani daftar perhitungan uang lembur;
8.5. Menandatangani daftar perhitungan uang makan;
8.6. Menandatangani daftar pembayaran gaji dan TKPKN lainnya;
8.7. Akses terhadap sistem komputer dan program aplikasi gaji dan TKPKN.
9. TANGGUNG JAWAB ;
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran daftar gaji;
9.3. Kebenaran daftar TKPKN
9.4. Kebenaran daftar perhitungan uang lembur;
9.5. Kebenaran daftar perhitungan uang makan;
9.6. Kebenaran daftar pembayaran gaji dan TKPKN lainnya;
9.7. Keamanan dan kehandalan sistem komputer dan program aplikasi gaji dan
TKPKN.
- 66 -
- 67 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pembuatan daftar dan pembayaran gaji dan TKPKN
serta kesejahteraan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penyelenggaraan pembayaran gaji dan TKPKN serta
kesejahteraan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
- 68 -
5. BAHAN KERJA :
5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Umum;
5.2. Rencana kerja tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. SK-SK mutasi kepegawaian;
5.4. SKPP Gaji/TKPKN;
5.5. SPK lembur, daftar hadir kerja lembur;
5.6. Rekapitulasi absen;
5.7. SPM/SP2D;
5.8. Konsep surat/nota dinas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 69 -
6. PERALATAN KERJA ;
6.1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.3. Keputusan Menteri Keuangan RI No. 466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. Per-66/PB/2006 tentang
mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN;
6.5. Brandkas;
6.6. Kalkulator dan alat tulis kantor;
6.7. Personal Computer (PC) dan printer.
7. HASIL KERJA :
7.1. Daftar gaji;
7.2. Daftar TKPKN;
7.3. Daftar perhitungan uang lembur;
7.4. Daftar perhitungan uang makan pegawai
7.5. Daftar pembayaran gaji/TKPKN lainnya.
8. WEWENANG ;
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat;
8.2. Menandatangani daftar gaji;
8.3. Menandatangani daftar TKPKN;
8.4. Menandatangani daftar perhitungan uang lembur;
8.5. Menandatangani daftar perhitungan uang makan;
8.6. Menandatangani daftar pembayaran gaji dan TKPKN lainnya;
8.7. Akses terhadap sistem komputer dan program aplikasi gaji dan TKPKN.
9. TANGGUNG JAWAB ;
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran daftar gaji;
9.3. Kebenaran daftar TKPKN
9.4. Kebenaran daftar perhitungan uang lembur;
9.5. Kebenaran daftar perhitungan uang makan;
9.6. Kebenaran daftar pembayaran gaji dan TKPKN lainnya;
9.7. Keamanan dan kehandalan sistem komputer dan program aplikasi gaji dan
TKPKN.
- 70 -
1. NAMA JABATAN : Pembuat Daftar Gaji Tk. III ( Pada Subbagian Umum )
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pembuatan daftar dan pembayaran gaji dan TKPKN
serta kesejahteraan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penyelenggaraan pembayaran gaji dan TKPKN serta
kesejahteraan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
- 72 -
5. BAHAN KERJA :
5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Umum;
5.2. Rencana kerja tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. SK-SK mutasi kepegawaian;
5.4. SKPP Gaji/TKPKN;
5.5. SPK lembur, daftar hadir kerja lembur;
5.6. Rekapitulasi absen;
5.7. SPM/SP2D;
5.8. Konsep surat/nota dinas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 73 -
6. PERALATAN KERJA ;
6.1. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.2. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.3. Keputusan Menteri Keuangan RI No. 466/KMK.01/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.4. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan No. Per-66/PB/2006 tentang
mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN;
6.5. Brandkas;
6.6. Kalkulator dan alat tulis kantor;
6.7. Personal Computer (PC) dan printer.
7. HASIL KERJA :
7.1. Daftar gaji;
7.2. Daftar TKPKN;
7.3. Daftar perhitungan uang lembur;
7.4. Daftar perhitungan uang makan pegawai
7.5. Daftar pembayaran gaji/TKPKN lainnya.
8. WEWENANG ;
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat;
8.2. Menandatangani daftar gaji;
8.3. Menandatangani daftar TKPKN;
8.4. Menandatangani daftar perhitungan uang lembur;
8.5. Menandatangani daftar perhitungan uang makan;
8.6. Menandatangani daftar pembayaran gaji dan TKPKN lainnya;
8.7. Akses terhadap sistem komputer dan program aplikasi gaji dan TKPKN.
9. TANGGUNG JAWAB ;
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran daftar gaji;
9.3. Kebenaran daftar TKPKN
9.4. Kebenaran daftar perhitungan uang lembur;
9.5. Kebenaran daftar perhitungan uang makan;
9.6. Kebenaran daftar pembayaran gaji dan TKPKN lainnya;
9.7. Keamanan dan kehandalan sistem komputer dan program aplikasi gaji dan
TKPKN.
- 74 -
- 75 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu urusan tata usaha dan rumah tangga Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
3. TUJUAN JABATAN :
- 76 -
4.5. Melayani peminjaman arsip dari pemakai untuk memenuhi informasi yang
dibutuhkan.
4.5.1. Menerima bon peminjaman arsip dalam rangkap 3 (tiga) dari pemakai arsip;
4.5.2. Mengambil surat yang diminta dari tempat penyimpanan berdasarkan
klasifikasinya;
4.5.3. Menyerahkan arsip yang diminta kepada pemakai beserta bon peminjaman
(lembar III);
4.5.4. Mencatat dan menyimpan bon peminjaman ke dalam file berkas arsip yang
asli (lembar I) dan menyerahkan lembar II kepada Kepala Subbagian Umum;
4.5.5. Memantau pengembalian arsip dari pemakai;
4.5.6. Mencatat dan memberi tanda pada lembar I bahwa arsip telah dikembalikan;
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Meminta kembali arsip atau dokumen yang dipinjamkan;
8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip yang bersifat rahasia;
8.4. Menolak meminjamkan arsip yang tidak melalui prosedur yang berlaku;
8.5. Memelihara dan menjaga keamanan arsip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 77 -
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Para pelaksana KPPN dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
- 78 -
1. NAMA JABATAN : Pengelola Arsip Tingkat II
(pada Subbagian Umum)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu urusan tata usaha dan rumah tangga Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
3. TUJUAN JABATAN :
- 79 -
4.5. Melayani peminjaman arsip dari pemakai untuk memenuhi informasi yang
dibutuhkan.
4.5.1. Menerima bon peminjaman arsip dalam rangkap 3 (tiga) dari pemakai arsip;
4.5.2. Mengambil surat yang diminta dari tempat penyimpanan berdasarkan
klasifikasinya;
4.5.3. Menyerahkan arsip yang diminta kepada pemakai beserta bon peminjaman
(lembar III);
4.5.4. Mencatat dan menyimpan bon peminjaman ke dalam file berkas arsip yang
asli (lembar I) dan menyerahkan lembar II kepada Kepala Subbagian Umum;
4.5.5. Memantau pengembalian arsip dari pemakai;
4.5.6. Mencatat dan memberi tanda pada lembar I bahwa arsip telah dikembalikan;
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Meminta kembali arsip atau dokumen yang dipinjamkan;
8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip yang bersifat rahasia;
8.4. Menolak meminjamkan arsip yang tidak melalui prosedur yang berlaku;
8.5. Memelihara dan menjaga keamanan arsip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 80 -
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Para pelaksana KPPN dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
- 81 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu urusan tata usaha dan rumah tangga Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara.
3. TUJUAN JABATAN :
- 82 -
4.5. Melayani peminjaman arsip dari pemakai untuk memenuhi informasi yang
dibutuhkan.
4.5.1. Menerima bon peminjaman arsip dalam rangkap 3 (tiga) dari pemakai arsip;
4.5.2. Mengambil surat yang diminta dari tempat penyimpanan berdasarkan
klasifikasinya;
4.5.3. Menyerahkan arsip yang diminta kepada pemakai beserta bon peminjaman
(lembar III);
4.5.4. Mencatat dan menyimpan bon peminjaman ke dalam file berkas arsip yang
asli (lembar I) dan menyerahkan lembar II kepada Kepala Subbagian Umum;
4.5.5. Memantau pengembalian arsip dari pemakai;
4.5.6. Mencatat dan memberi tanda pada lembar I bahwa arsip telah dikembalikan;
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Meminta kembali arsip atau dokumen yang dipinjamkan;
8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip yang bersifat rahasia;
8.4. Menolak meminjamkan arsip yang tidak melalui prosedur yang berlaku;
8.5. Memelihara dan menjaga keamanan arsip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 83 -
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Para pelaksana KPPN dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
2. IKHTISAR JABATAN :
Mengemudikan dan menjaga kondisi serta perlengkapan kendaraan dinas pimpinan dan
operasional untuk menunjang kelancaran tugas kedinasan.
3. TUJUAN JABATAN :
4.1.1. Menjemput pegawai dan atau pejabat yang akan berangkat ke instansi lain
dalam rangka dinas serta mengantar kembali ke kantor sesuai perintah
atasan;
4.1.2. Mengembalikan kunci mobil kepada Kepala Subbagian Umum atau
pemegang kendaraan.
4.2. Memelihara kendaraan secara berkala agar dalam keadaan baik dan siap pakai.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, petunjuk, dan pengarahan;
11.2. Bagian Umum dalam hal permintaan perbaikan dan service kendaraan.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Mengemudikan dan menjaga kondisi serta perlengkapan kendaraan dinas pimpinan dan
operasional untuk menunjang kelancaran tugas kedinasan.
3. TUJUAN JABATAN :
4.1.1. Menjemput pegawai dan atau pejabat yang akan berangkat ke instansi lain
dalam rangka dinas serta mengantar kembali ke kantor sesuai perintah
atasan;
4.1.2. Mengembalikan kunci mobil kepada Kepala Subbagian Umum atau
pemegang kendaraan.
4.2. Memelihara kendaraan secara berkala agar dalam keadaan baik dan siap pakai.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, petunjuk, dan pengarahan;
11.2. Bagian Umum dalam hal permintaan perbaikan dan service kendaraan.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Mengemudikan dan menjaga kondisi serta perlengkapan kendaraan dinas pimpinan dan
operasional untuk menunjang kelancaran tugas kedinasan.
3. TUJUAN JABATAN :
4.1.1. Menjemput pegawai dan atau pejabat yang akan berangkat ke instansi lain
dalam rangka dinas serta mengantar kembali ke kantor sesuai perintah
atasan;
4.1.2. Mengembalikan kunci mobil kepada Kepala Subbagian Umum atau
pemegang kendaraan.
4.2. Memelihara kendaraan secara berkala agar dalam keadaan baik dan siap pakai.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Subbagian Umum dalam hal menerima tugas, petunjuk, dan pengarahan;
11.2. Bagian Umum dalam hal permintaan perbaikan dan service kendaraan.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melaksanakan urusan tata usaha Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
3. TUJUAN JABATAN:
Mendukung terlaksananya urusan tata usaha secara efektif dan efisien dalam rangka
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
7. HASIL KERJA :
7.1. konsep/net SPM;
7.2. Daftar kelengkapan dokumen SPM;
7.3. DPP-SPM;
7.4. Konsep laporan penerimaan SPM;
7.5. Konsep rekapitulasi penerbitan SP2D.
7.6. Net surat pengantar dokumen;
7.7. Laporan penyerahan/pengiriman lembar SP2D, dokumen lainnya, dan surat
pertanggungjawaban.
7.8. Net SP2D dan Daftar Penguji SP2D;
7.9. Laporan pengawasan penerbitan SP2D;
7.10.Disket harian penerbitan SP2D.
8. WEWENANG :
8.1. Meminta saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Mengajukan permintaan bahan peralatan untuk kelancaran tugas;
8.3. Melarang pihak yang tidak berkepentingan untuk mengetahui isi surat dan dokumen;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran dan kelancaran pengurusan surat masuk dan surat keluar;
9.2. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.3. Saran dan pendapat yang diajukan;
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melaksanakan urusan tata usaha Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
3. TUJUAN JABATAN:
Mendukung terlaksananya urusan tata usaha secara efektif dan efisien dalam rangka
menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
7. HASIL KERJA :
7.1. konsep/net SPM;
7.2. Daftar kelengkapan dokumen SPM;
7.3. DPP-SPM;
7.4. Konsep laporan penerimaan SPM;
7.5. Konsep rekapitulasi penerbitan SP2D.
7.6. Net surat pengantar dokumen;
7.7. Laporan penyerahan/pengiriman lembar SP2D, dokumen lainnya, dan surat
pertanggungjawaban.
7.8. Net SP2D dan Daftar Penguji SP2D;
7.9. Laporan pengawasan penerbitan SP2D;
7.10.Disket harian penerbitan SP2D.
8. WEWENANG :
8.1. Meminta saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Umum;
8.2. Mengajukan permintaan bahan peralatan untuk kelancaran tugas;
8.3. Melarang pihak yang tidak berkepentingan untuk mengetahui isi surat dan dokumen;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran dan kelancaran pengurusan surat masuk dan surat keluar;
9.2. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.3. Saran dan pendapat yang diajukan;
2. IKHTISAR JABATAN :
Menyediakan air minum pegawai, menjaga kebersihan dan kerapian ruangan kantor,
serta membantu pengiriman surat dan dokumen dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas.
3. TUJUAN JABATAN:
Tersedianya air minum pegawai, terjaganya kebersihan dan kerapian ruangan kantor,
serta terkirimnya surat dan dokumen dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
2. IKHTISAR JABATAN :
Menyediakan air minum pegawai, menjaga kebersihan dan kerapian ruangan kantor,
serta membantu pengiriman surat dan dokumen dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas.
3. TUJUAN JABATAN:
Tersedianya air minum pegawai, terjaganya kebersihan dan kerapian ruangan kantor,
serta terkirimnya surat dan dokumen dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
2. IKHTISAR JABATAN :
Menyediakan air minum pegawai, menjaga kebersihan dan kerapian ruangan kantor,
serta membantu pengiriman surat dan dokumen dalam rangka kelancaran pelaksanaan
tugas.
3. TUJUAN JABATAN:
Tersedianya air minum pegawai, terjaganya kebersihan dan kerapian ruangan kantor,
serta terkirimnya surat dan dokumen dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
7. HASIL KERJA :
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
2. IKHTISAR JABATAN :
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya pencairan dana atas beban APBN secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.1.1. Meneliti DIPA/dokumen lain yang dipersamakan baik kebenaran jumlah uang
maupun instansi/satker/kegiatan;
4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk mencatat data dokumen anggaran tersebut ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.1.3. Menugaskan pelaksana untuk melengkapi kartu pengawasan kredit dan/atau
kartu induk gaji dengan foto kopi DIPA/dokumen lain yang dipersamakan dan
pengawasan kontrak termasuk kegiatan yang dibiayai dengan pinjaman atau
hibah luar negeri dengan data-data persyaratan pembayaran dan closing date-
nya seperti yang tercantum dalam surat edaran pinjaman atau hibah
bersangkutan;
4.1.4. Menyimpan dokumen-dokumen asli (DIPA/dokumen anggaran yang
dipersamakan) tersebut dengan baik dan rapi.
4.2.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya, kartu induk dan kartu gaji, dan
memaraf routing slip, kartu induk, dan kartu gaji dan konsep SP2D
bersangkutan;
4.2.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.2.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.2.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.2.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.2.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.2.7. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-109-
4.3.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP,SPM-GUP, dan SPM-LS),
kartu pengawas kredit anggaran dan kartu kontrak, memaraf routing slip, dan
konsep SP2D bersangkutan;
4.3.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.3.3. Menunda penerbitan SP2D (SP2D-UP, SP2D-TUP, dan SP2D-GUP) bagi
Satker yang mendapatkan Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi;
4.3.4. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.3.5. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.3.7. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.3.8. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
4.4.1. Menerima DPP-SPM Proyek yang dibiayai dengan PHLN (untuk SPP-DU,
SPM-TU, dan SPM-LS) dari Subbagian Umum;
4.4.2. Memantau Pelaksana dalam ketepatan waktu dalam melakukan penelitian
dan pengujian kebenaran maupun kelengkapan SPM serta mencatat jumlah
pencairan dana yang dibiayai dengan PHLN (SPM-UP, SPM-TUP,SPM-GUP
dan SPM-LS) bersangkutan kedalam kartu pengawasan kredit atau kontrak
apabila dianggap benar dan membuat konsep SP2D Rekening Khusus
Pengganti atau SP2D Rekening Khusus;
4.4.3. Meneliti kebenaran konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D
Rekening Khusus (UP, TUP, GUP dan LS) bersangkutan, kartu pengawasan
SPM beserta data pendukungnya yang diajukan oleh Pelaksana berdasarkan
syarat-syarat pembayaran yang tercantum dalam Surat Edaran Pinjaman dan
Hibah Luar Negeri dan memaraf routing slip, kartu pengawasan kredit,
kartu pengawasan kontrak, dan konsep SP2D bersangkutan;
4.4.4. Meneliti dan memaraf konsep/net surat pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya dan
meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk ditandatangani;
4.4.5. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM kepada Subbagian Umum untuk
dikirim kepada Bendahara/Kuasa Pengguna Anggaran;
4.4.6. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D Rekening Khusus
Pengganti atau SPM Rekening Khusus bersangkutan serta mencatat dalam
DPP-SPM dan memaraf routing slipnya;
4.4.7. Menandatangani net SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SPM Rekening
Khusus bersangkutan serta mencatat dalam DPP-SPM dan memaraf routing
slipnya;
4.4.8. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D Rekening
Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-110-
4.5. Melakukan penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah
disalurkan.
4.6.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D DAU/DAK, kartu pengawas kredit anggaran, memaraf routing slip, dan
konsep SP2D bersangkutan;
4.6.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.6.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.6.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.6.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.6.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-111-
4.7.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh Pasal 21, kartu pengawas kredit anggaran, memaraf routing slip, dan
konsep SP2D bersangkutan;
4.7.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.7.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.7.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.7.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.7.7. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
4.8.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D Perhitungan Pihak Ketiga, kartu pengawas kredit anggaran, memaraf
routing slip, dan konsep SP2D bersangkutan;
4.8.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.8.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.8.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.8.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.8.7. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
4.15. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.15.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara tahun lalu dan tahun berjalan;
4.15.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep bahan masukan
Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara;
4.15.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan menyampaikan
kepada Kepala Kantor;
4.15.4. Membahas bersama dengan Kepala Kantor, Kepala Subbagian Umum, dan
para Kepala Seksi mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.1. SPM Gaji, honorarium, lembur, kekurangan gaji, susulan gaji, DO beras Bulog, dan
lain-lain beserta lampirannya;
5.2. SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP, dan SPM-LS beserta lampirannya, SPMKP,
SPMIB, SPMKBC;
5.3. Pembagian hasil penerimaan PPh orang pribadi dan PPh Pasal 21;
5.4. Permintaan penerbitan SKPA untuk penerbitan SPM;
5.5. Laporan PNBP dari Satker;
5.6. Laporan realisasi pembayaran;
5.7. Permintaan pengesahan SKPP;
5.8. DIPA dan dokumen anggaran yang dipersamakan;
5.9. Data laporan realisasi anggaran belanja pegawai dan belanja non pegawai;
5.10. LHP.
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
tahun lalu dan tahun berjalan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-114-
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyimpanan dokumen-dokumen asli (DIPA/dokumen anggaran yang
dipersamakan);
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan atau tidak
lengkap;
7.3. SP2D Gaji atau Belanja Pegawai lainnya;
7.4. SP2D Non Belanja Pegawai (SP2D-UP, SP2D-TUP, SP2D-GUP, SP2D-LS, dan
SP2D Nihil);
7.5. SP2D Non Anggaran;
7.6. Laporan realisasi anggaran;
7.7. Laporan realisasi DAU;
7.8. Laporan realisasi DAK;
7.9. Laporan realisasi DBH;
7.10. Surat Pengantar dan SKPA;
7.11. Surat Pengantar dan SKPP;
7.12. Konsep laporan realisasi pencairan dana yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.13. Konsep tanggapan LHP Kanwil;
7.14. Konsep tanggapan LHP Itjen, BPK, dan BPKP;
7.15. Bahan masukan dalam rangka penyusunan Renstra, Renja, RKT, dan LAKIP.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meneliti keabsahan SPM;
8.3. Mengembalikan SPM yang tidak memenuhi syarat;
8.4. Menandatangani SP2D;
8.5. Menandatangani SKPP;
8.6. Meneliti SSP dan SSBP melalui potongan SPM;
8.7. Memaraf kartu pengawasan kredit;
8.8. Menandatangani kartu pengawasan kontrak;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-115-
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran keabsahan SPM;
9.3. Pengembalian SPM yang tidak memenuhi syarat;
9.4. Kebenaran SP2D;
9.5. Kebenaran SKPP dan SPn;
9.6. Kebenaran SSP dan SSBP melalui potongan SPM;
9.7. Kebenaran kartu pengawasan kredit;
9.8. Kebenaran kartu pengawasan kontrak;
9.9. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
• Perumus
• Penelaah Bahan Telaahan Tk.I
• Penelaah Bahan Telaahan Tk.II
• Pemroses Bahan Telaahan Tk.I
• Pemroses Bahan Telaahan Tk.II
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.I
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 117 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan Belanja Non Pegawai (SPM-UP, SPM-
TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.3.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.3.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan anggaran bersangkutan
apabila dianggap benar ke dalam kartu pengawasan kredit dan kartu
pengawasan kontrak;
4.3.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.3.4. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan beserta data pendukungnya,
routing slip, kartu pengawasan kredit, dan kartu pengawasan kontrak
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.3.5. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I ;
4.3.7. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
4.3.8. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan kepada Subbagian Umum
untuk dicetak menjadi net SP2D;
4.3.9. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
kedalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak, serta
menyampaikan SP2D bersangkutan berikut dokumen pendukungnya
kepada Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut;
4.3.10. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
4.4. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan yang bersumber dari PHLN (SPM-UP,
SPM-TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.4.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum
dari Subbagian Umum;
4.4.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan yang dibiayai dengan
pinjaman dan/atau hibah luar negeri bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit/kontrak apabila dianggap benar ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.4.3. Membuat konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening
Khusus dan memaraf routing slip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 119 -
4.7. Melakukan pengujian SPM Pembagian Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh pasal 21.
4.7.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.7.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM tersebut serta
mencatat jumlah penggunaan dana yang telah dipertanggungjawabkan ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA apabila
dokumen yang dilampirkan dianggap benar;
4.7.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.7.4. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menyampaikan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I konsep/net Surat
Pengembalian SPM;
4.7.6. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada
Bendahara bersangkutan;
4.7.7. Menyampaikan konsep SP2D kepada Subbagian Umum untuk dicetak
menjadi net SP2D;
4.7.8. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA dan menyampaikan net
SP2D tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada Subbagian Umum
untuk diproses lebih lanjut;
4.7.9. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 121 -
4.11. Melakukan pengesahan SKPP karena pindah, pensiun atau meninggal dunia.
4.11.1. Menerima routing slip beserta Surat Permintaan Pengesahan SKPP
berikut dokumen pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.11.2. Meneliti dan menguji kebenaran/kelengkapan permintaan penerbitan
SKPP tersebut dan membuat konsep/net SKPP;
4.11.3. Menyampaikan SKPP bersangkutan, konsep surat pengantarnya dan
memaraf routing slip serta mengajukan konsep SKPP bersangkutan untuk
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan I dan konsep surat
pengantar SKPP untuk disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara untuk disahkan;
4.11.4. Mencatat tanggal dan nomor SKPP tersebut ke dalam kartu gaji dan
menutup/mencoret pembayaran gaji tersebut dalam wilayah Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara bersangkutan dan meneruskannya ke
Subbagian Umum untuk memperoleh penegasan terhadap utang-utang
yang belum dilunasi;
4.11.5. Membuat konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang negara;
4.11.6. Menyampaikan konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang
negara kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.11.7. Menyampaikan dosir pegawai bersangkutan termasuk kartu gaji kepada
Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan (bagi pegawai yang pindah lokasi
kantor);
4.11.8. Menyimpan routing slip berikut SKPP dan konsep SKPP berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;.
4.15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep tanggapan LHP dari aparat
pengawasan fungsional.
4.15.1. Menghimpun bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya;
4.15.2. Menyampaikan bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.15.3. Membuat konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I ;
4.15.4. Menyampaikan konsep tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan I ;
4.15.5. menyampaikan bahan tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan I ;
4.15.6. Meneliti dan mengoreksi penyimpanan konsep tanggapan LHP ke
nyampaikan hasil penyimpanan konsep tanggapan LHP ke dalam sarana
penyimpanan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17. Melakukan penyiapan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 126 -
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 127 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan Belanja Non Pegawai (SPM-UP, SPM-
TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.3.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.3.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan anggaran bersangkutan
apabila dianggap benar ke dalam kartu pengawasan kredit dan kartu
pengawasan kontrak;
4.3.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.3.4. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan beserta data pendukungnya,
routing slip, kartu pengawasan kredit, dan kartu pengawasan kontrak
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.3.5. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I ;
4.3.7. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
4.3.8. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan kepada Subbagian Umum
untuk dicetak menjadi net SP2D;
4.3.9. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
kedalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak, serta
menyampaikan SP2D bersangkutan berikut dokumen pendukungnya
kepada Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut;
4.3.10. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
4.4. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan yang bersumber dari PHLN (SPM-UP,
SPM-TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.4.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum
dari Subbagian Umum;
4.4.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan yang dibiayai dengan
pinjaman dan/atau hibah luar negeri bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit/kontrak apabila dianggap benar ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.4.3. Membuat konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening
Khusus dan memaraf routing slip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 130 -
4.7. Melakukan pengujian SPM Pembagian Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh pasal 21.
4.7.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.7.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM tersebut serta
mencatat jumlah penggunaan dana yang telah dipertanggungjawabkan ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA apabila
dokumen yang dilampirkan dianggap benar;
4.7.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.7.4. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menyampaikan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I konsep/net Surat
Pengembalian SPM;
4.7.6. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada
Bendahara bersangkutan;
4.7.7. Menyampaikan konsep SP2D kepada Subbagian Umum untuk dicetak
menjadi net SP2D;
4.7.8. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA dan menyampaikan net
SP2D tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada Subbagian Umum
untuk diproses lebih lanjut;
4.7.9. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 132 -
4.11. Melakukan pengesahan SKPP karena pindah, pensiun atau meninggal dunia.
4.11.1. Menerima routing slip beserta Surat Permintaan Pengesahan SKPP
berikut dokumen pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.11.2. Meneliti dan menguji kebenaran/kelengkapan permintaan penerbitan
SKPP tersebut dan membuat konsep/net SKPP;
4.11.3. Menyampaikan SKPP bersangkutan, konsep surat pengantarnya dan
memaraf routing slip serta mengajukan konsep SKPP bersangkutan untuk
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan I dan konsep surat
pengantar SKPP untuk disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara untuk disahkan;
4.11.4. Mencatat tanggal dan nomor SKPP tersebut ke dalam kartu gaji dan
menutup/mencoret pembayaran gaji tersebut dalam wilayah Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara bersangkutan dan meneruskannya ke
Subbagian Umum untuk memperoleh penegasan terhadap utang-utang
yang belum dilunasi;
4.11.5. Membuat konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang negara;
4.11.6. Menyampaikan konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang
negara kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.11.7. Menyampaikan dosir pegawai bersangkutan termasuk kartu gaji kepada
Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan (bagi pegawai yang pindah lokasi
kantor);
4.11.8. Menyimpan routing slip berikut SKPP dan konsep SKPP berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;.
4.15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep tanggapan LHP dari aparat
pengawasan fungsional.
4.15.1. Menghimpun bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya;
4.15.2. Menyampaikan bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.15.3. Membuat konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I ;
4.15.4. Menyampaikan konsep tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan I ;
4.15.5. menyampaikan bahan tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan I ;
4.15.6. Meneliti dan mengoreksi penyimpanan konsep tanggapan LHP ke
nyampaikan hasil penyimpanan konsep tanggapan LHP ke dalam sarana
penyimpanan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17. Melakukan penyiapan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 137 -
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 138 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan Belanja Non Pegawai (SPM-UP, SPM-
TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.3.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.3.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan anggaran bersangkutan
apabila dianggap benar ke dalam kartu pengawasan kredit dan kartu
pengawasan kontrak;
4.3.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.3.4. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan beserta data pendukungnya,
routing slip, kartu pengawasan kredit, dan kartu pengawasan kontrak
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.3.5. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I ;
4.3.7. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
4.3.8. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan kepada Subbagian Umum
untuk dicetak menjadi net SP2D;
4.3.9. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
kedalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak, serta
menyampaikan SP2D bersangkutan berikut dokumen pendukungnya
kepada Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut;
4.3.10. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
4.4. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan yang bersumber dari PHLN (SPM-UP,
SPM-TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.4.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum
dari Subbagian Umum;
4.4.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan yang dibiayai dengan
pinjaman dan/atau hibah luar negeri bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit/kontrak apabila dianggap benar ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.4.3. Membuat konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening
Khusus dan memaraf routing slip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 141 -
4.7. Melakukan pengujian SPM Pembagian Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh pasal 21.
4.7.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.7.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM tersebut serta
mencatat jumlah penggunaan dana yang telah dipertanggungjawabkan ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA apabila
dokumen yang dilampirkan dianggap benar;
4.7.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.7.4. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menyampaikan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I konsep/net Surat
Pengembalian SPM;
4.7.6. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada
Bendahara bersangkutan;
4.7.7. Menyampaikan konsep SP2D kepada Subbagian Umum untuk dicetak
menjadi net SP2D;
4.7.8. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA dan menyampaikan net
SP2D tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada Subbagian Umum
untuk diproses lebih lanjut;
4.7.9. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 143 -
4.11. Melakukan pengesahan SKPP karena pindah, pensiun atau meninggal dunia.
4.11.1. Menerima routing slip beserta Surat Permintaan Pengesahan SKPP
berikut dokumen pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.11.2. Meneliti dan menguji kebenaran/kelengkapan permintaan penerbitan
SKPP tersebut dan membuat konsep/net SKPP;
4.11.3. Menyampaikan SKPP bersangkutan, konsep surat pengantarnya dan
memaraf routing slip serta mengajukan konsep SKPP bersangkutan untuk
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan I dan konsep surat
pengantar SKPP untuk disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara untuk disahkan;
4.11.4. Mencatat tanggal dan nomor SKPP tersebut ke dalam kartu gaji dan
menutup/mencoret pembayaran gaji tersebut dalam wilayah Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara bersangkutan dan meneruskannya ke
Subbagian Umum untuk memperoleh penegasan terhadap utang-utang
yang belum dilunasi;
4.11.5. Membuat konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang negara;
4.11.6. Menyampaikan konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang
negara kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.11.7. Menyampaikan dosir pegawai bersangkutan termasuk kartu gaji kepada
Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan (bagi pegawai yang pindah lokasi
kantor);
4.11.8. Menyimpan routing slip berikut SKPP dan konsep SKPP berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;.
4.15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep tanggapan LHP dari aparat
pengawasan fungsional.
4.15.1. Menghimpun bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya;
4.15.2. Menyampaikan bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.15.3. Membuat konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I ;
4.15.4. Menyampaikan konsep tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan I ;
4.15.5. menyampaikan bahan tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan I ;
4.15.6. Meneliti dan mengoreksi penyimpanan konsep tanggapan LHP ke
nyampaikan hasil penyimpanan konsep tanggapan LHP ke dalam sarana
penyimpanan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17. Melakukan penyiapan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 148 -
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 149 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 151 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 162 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 171 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 173 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
1. NAMA JABATAN: Penyaji Bahan Telaahan Tk. II (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 184 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya pencairan dana atas beban APBN secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.1.1. Meneliti DIPA/dokumen lain yang dipersamakan baik kebenaran jumlah uang
maupun instansi/satker/kegiatan;
4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk mencatat data dokumen anggaran tersebut ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.1.3. Menugaskan pelaksana untuk melengkapi kartu pengawasan kredit dan/atau
kartu induk gaji dengan foto kopi DIPA/dokumen lain yang dipersamakan dan
pengawasan kontrak termasuk kegiatan yang dibiayai dengan pinjaman atau
hibah luar negeri dengan data-data persyaratan pembayaran dan closing date-
nya seperti yang tercantum dalam surat edaran pinjaman atau hibah
bersangkutan;
4.1.4. Menyimpan dokumen-dokumen asli (DIPA/dokumen anggaran yang
dipersamakan) tersebut dengan baik dan rapi.
4.2.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya, kartu induk dan kartu gaji, dan
memaraf routing slip, kartu induk, dan kartu gaji dan konsep SP2D
bersangkutan;
4.2.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.2.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.2.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.2.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.2.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.2.7. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-195-
4.3.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP,SPM-GUP, dan SPM-LS),
kartu pengawas kredit anggaran dan kartu kontrak, memaraf routing slip, dan
konsep SP2D bersangkutan;
4.3.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.3.3. Menunda penerbitan SP2D (SP2D-UP, SP2D-TUP, dan SP2D-GUP) bagi
Satker yang mendapatkan Surat Pemberitahuan Pengenaan Sanksi;
4.3.4. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.3.5. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.3.7. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.3.8. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
4.4.1. Menerima DPP-SPM Proyek yang dibiayai dengan PHLN (untuk SPP-DU,
SPM-TU, dan SPM-LS) dari Subbagian Umum;
4.4.2. Memantau Pelaksana dalam ketepatan waktu dalam melakukan penelitian
dan pengujian kebenaran maupun kelengkapan SPM serta mencatat jumlah
pencairan dana yang dibiayai dengan PHLN (SPM-UP, SPM-TUP,SPM-GUP
dan SPM-LS) bersangkutan kedalam kartu pengawasan kredit atau kontrak
apabila dianggap benar dan membuat konsep SP2D Rekening Khusus
Pengganti atau SP2D Rekening Khusus;
4.4.3. Meneliti kebenaran konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D
Rekening Khusus (UP, TUP, GUP dan LS) bersangkutan, kartu pengawasan
SPM beserta data pendukungnya yang diajukan oleh Pelaksana berdasarkan
syarat-syarat pembayaran yang tercantum dalam Surat Edaran Pinjaman dan
Hibah Luar Negeri dan memaraf routing slip, kartu pengawasan kredit,
kartu pengawasan kontrak, dan konsep SP2D bersangkutan;
4.4.4. Meneliti dan memaraf konsep/net surat pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya dan
meneruskannya kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk ditandatangani;
4.4.5. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM kepada Subbagian Umum untuk
dikirim kepada Bendahara/Kuasa Pengguna Anggaran;
4.4.6. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D Rekening Khusus
Pengganti atau SPM Rekening Khusus bersangkutan serta mencatat dalam
DPP-SPM dan memaraf routing slipnya;
4.4.7. Menandatangani net SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SPM Rekening
Khusus bersangkutan serta mencatat dalam DPP-SPM dan memaraf routing
slipnya;
4.4.8. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D Rekening
Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-196-
4.5. Melakukan penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah
disalurkan.
4.6.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D DAU/DAK, kartu pengawas kredit anggaran, memaraf routing slip, dan
konsep SP2D bersangkutan;
4.6.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.6.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.6.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.6.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.6.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-197-
4.7.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh Pasal 21, kartu pengawas kredit anggaran, memaraf routing slip, dan
konsep SP2D bersangkutan;
4.7.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.7.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.7.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.7.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.7.7. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
4.8.1. Menguji SPM dan dokumen pendukungnya serta meneliti kebenaran konsep
SP2D Perhitungan Pihak Ketiga, kartu pengawas kredit anggaran, memaraf
routing slip, dan konsep SP2D bersangkutan;
4.8.2. Meneliti dan memaraf konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan ataupun tidak lengkap serta routing slipnya dan meneruskannya
kepada Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk
ditandatangani;
4.8.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak net SP2D melalui Subbagian Umum;
4.8.4. Memeriksa dan menandatangani net SP2D serta memaraf routing slipnya;
4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk mencatat tanggal dan nomor SP2D ke dalam
kartu pengawasan induk gaji;
4.8.6. Menandatangani SPM pada kolom yang telah disediakan sebagai bukti bahwa
sudah diterbitkan SP2Dnya;
4.8.7. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan net SP2D berikut dokumen
pendukungnya kepada Subbagian Umum untuk diterbitkan advist list.
4.15. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.15.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara tahun lalu dan tahun berjalan;
4.15.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep bahan masukan
Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara;
4.15.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan menyampaikan
kepada Kepala Kantor;
4.15.4. Membahas bersama dengan Kepala Kantor, Kepala Subbagian Umum, dan
para Kepala Seksi mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.1. SPM Gaji, honorarium, lembur, kekurangan gaji, susulan gaji, DO beras Bulog, dan
lain-lain beserta lampirannya;
5.2. SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP, dan SPM-LS beserta lampirannya, SPMKP,
SPMIB, SPMKBC;
5.3. Pembagian hasil penerimaan PPh orang pribadi dan PPh Pasal 21;
5.4. Permintaan penerbitan SKPA untuk penerbitan SPM;
5.5. Laporan PNBP dari Satker;
5.6. Laporan realisasi pembayaran;
5.7. Permintaan pengesahan SKPP;
5.8. DIPA dan dokumen anggaran yang dipersamakan;
5.9. Data laporan realisasi anggaran belanja pegawai dan belanja non pegawai;
5.10. LHP.
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
tahun lalu dan tahun berjalan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-200-
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyimpanan dokumen-dokumen asli (DIPA/dokumen anggaran yang
dipersamakan);
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan atau tidak
lengkap;
7.3. SP2D Gaji atau Belanja Pegawai lainnya;
7.4. SP2D Non Belanja Pegawai (SP2D-UP, SP2D-TUP, SP2D-GUP, SP2D-LS, dan
SP2D Nihil);
7.5. SP2D Non Anggaran;
7.6. Laporan realisasi anggaran;
7.7. Laporan realisasi DAU;
7.8. Laporan realisasi DAK;
7.9. Laporan realisasi DBH;
7.10. Surat Pengantar dan SKPA;
7.11. Surat Pengantar dan SKPP;
7.12. Konsep laporan realisasi pencairan dana yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.13. Konsep tanggapan LHP Kanwil;
7.14. Konsep tanggapan LHP Itjen, BPK, dan BPKP;
7.15. Bahan masukan dalam rangka penyusunan Renstra, Renja, RKT, dan LAKIP.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8.2. Meneliti keabsahan SPM;
8.3. Mengembalikan SPM yang tidak memenuhi syarat;
8.4. Menandatangani SP2D;
8.5. Menandatangani SKPP;
8.6. Meneliti SSP dan SSBP melalui potongan SPM;
8.7. Memaraf kartu pengawasan kredit;
8.8. Menandatangani kartu pengawasan kontrak;
8.9. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
-201-
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran keabsahan SPM;
9.3. Pengembalian SPM yang tidak memenuhi syarat;
9.4. Kebenaran SP2D;
9.5. Kebenaran SKPP dan SPn;
9.6. Kebenaran SSP dan SSBP melalui potongan SPM;
9.7. Kebenaran kartu pengawasan kredit;
9.8. Kebenaran kartu pengawasan kontrak;
9.9. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
• Perumus
• Penelaah Bahan Telaahan Tk.I
• Penelaah Bahan Telaahan Tk.II
• Pemroses Bahan Telaahan Tk.I
• Pemroses Bahan Telaahan Tk.II
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.I
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 203 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan Belanja Non Pegawai (SPM-UP, SPM-
TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.3.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.3.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan anggaran bersangkutan
apabila dianggap benar ke dalam kartu pengawasan kredit dan kartu
pengawasan kontrak;
4.3.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.3.4. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan beserta data pendukungnya,
routing slip, kartu pengawasan kredit, dan kartu pengawasan kontrak
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.3.5. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II ;
4.3.7. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
4.3.8. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan kepada Subbagian Umum
untuk dicetak menjadi net SP2D;
4.3.9. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
kedalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak, serta
menyampaikan SP2D bersangkutan berikut dokumen pendukungnya
kepada Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut;
4.3.10. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
4.4. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan yang bersumber dari PHLN (SPM-UP,
SPM-TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.4.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum
dari Subbagian Umum;
4.4.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan yang dibiayai dengan
pinjaman dan/atau hibah luar negeri bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit/kontrak apabila dianggap benar ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.4.3. Membuat konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening
Khusus dan memaraf routing slip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 205 -
4.7. Melakukan pengujian SPM Pembagian Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh pasal 21.
4.7.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.7.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM tersebut serta
mencatat jumlah penggunaan dana yang telah dipertanggungjawabkan ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA apabila
dokumen yang dilampirkan dianggap benar;
4.7.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.7.4. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menyampaikan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II konsep/net
Surat Pengembalian SPM;
4.7.6. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada
Bendahara bersangkutan;
4.7.7. Menyampaikan konsep SP2D kepada Subbagian Umum untuk dicetak
menjadi net SP2D;
4.7.8. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA dan menyampaikan net
SP2D tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada Subbagian Umum
untuk diproses lebih lanjut;
4.7.9. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 207 -
4.11. Melakukan pengesahan SKPP karena pindah, pensiun atau meninggal dunia.
4.11.1. Menerima routing slip beserta Surat Permintaan Pengesahan SKPP
berikut dokumen pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.11.2. Meneliti dan menguji kebenaran/kelengkapan permintaan penerbitan
SKPP tersebut dan membuat konsep/net SKPP;
4.11.3. Menyampaikan SKPP bersangkutan, konsep surat pengantarnya dan
memaraf routing slip serta mengajukan konsep SKPP bersangkutan untuk
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan II dan konsep surat
pengantar SKPP untuk disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara untuk disahkan;
4.11.4. Mencatat tanggal dan nomor SKPP tersebut ke dalam kartu gaji dan
menutup/mencoret pembayaran gaji tersebut dalam wilayah Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara bersangkutan dan meneruskannya ke
Subbagian Umum untuk memperoleh penegasan terhadap utang-utang
yang belum dilunasi;
4.11.5. Membuat konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang negara;
4.11.6. Menyampaikan konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang
negara kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.11.7. Menyampaikan dosir pegawai bersangkutan termasuk kartu gaji kepada
Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan (bagi pegawai yang pindah lokasi
kantor);
4.11.8. Menyimpan routing slip berikut SKPP dan konsep SKPP berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;.
4.15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep tanggapan LHP dari aparat
pengawasan fungsional.
4.15.1. Menghimpun bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya;
4.15.2. Menyampaikan bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.15.3. Membuat konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II ;
4.15.4. Menyampaikan konsep tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan II ;
4.15.5. menyampaikan bahan tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan II ;
4.15.6. Meneliti dan mengoreksi penyimpanan konsep tanggapan LHP ke
nyampaikan hasil penyimpanan konsep tanggapan LHP ke dalam sarana
penyimpanan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.17. Melakukan penyiapan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 212 -
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 213 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. I (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan Belanja Non Pegawai (SPM-UP, SPM-
TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.3.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.3.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan anggaran bersangkutan
apabila dianggap benar ke dalam kartu pengawasan kredit dan kartu
pengawasan kontrak;
4.3.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.3.4. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan beserta data pendukungnya,
routing slip, kartu pengawasan kredit, dan kartu pengawasan kontrak
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.3.5. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II ;
4.3.7. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
4.3.8. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan kepada Subbagian Umum
untuk dicetak menjadi net SP2D;
4.3.9. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
kedalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak, serta
menyampaikan SP2D bersangkutan berikut dokumen pendukungnya
kepada Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut;
4.3.10. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
4.4. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan yang bersumber dari PHLN (SPM-UP,
SPM-TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.4.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum
dari Subbagian Umum;
4.4.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan yang dibiayai dengan
pinjaman dan/atau hibah luar negeri bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit/kontrak apabila dianggap benar ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.4.3. Membuat konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening
Khusus dan memaraf routing slip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 216 -
4.7. Melakukan pengujian SPM Pembagian Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh pasal 21.
4.7.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.7.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM tersebut serta
mencatat jumlah penggunaan dana yang telah dipertanggungjawabkan ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA apabila
dokumen yang dilampirkan dianggap benar;
4.7.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.7.4. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menyampaikan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II konsep/net
Surat Pengembalian SPM;
4.7.6. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada
Bendahara bersangkutan;
4.7.7. Menyampaikan konsep SP2D kepada Subbagian Umum untuk dicetak
menjadi net SP2D;
4.7.8. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA dan menyampaikan net
SP2D tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada Subbagian Umum
untuk diproses lebih lanjut;
4.7.9. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 218 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.11. Melakukan pengesahan SKPP karena pindah, pensiun atau meninggal dunia.
4.11.1. Menerima routing slip beserta Surat Permintaan Pengesahan SKPP
berikut dokumen pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.11.2. Meneliti dan menguji kebenaran/kelengkapan permintaan penerbitan
SKPP tersebut dan membuat konsep/net SKPP;
4.11.3. Menyampaikan SKPP bersangkutan, konsep surat pengantarnya dan
memaraf routing slip serta mengajukan konsep SKPP bersangkutan untuk
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan II dan konsep surat
pengantar SKPP untuk disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara untuk disahkan;
4.11.4. Mencatat tanggal dan nomor SKPP tersebut ke dalam kartu gaji dan
menutup/mencoret pembayaran gaji tersebut dalam wilayah Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara bersangkutan dan meneruskannya ke
Subbagian Umum untuk memperoleh penegasan terhadap utang-utang
yang belum dilunasi;
4.11.5. Membuat konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang negara;
4.11.6. Menyampaikan konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang
negara kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.11.7. Menyampaikan dosir pegawai bersangkutan termasuk kartu gaji kepada
Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan (bagi pegawai yang pindah lokasi
kantor);
4.11.8. Menyimpan routing slip berikut SKPP dan konsep SKPP berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;.
4.15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep tanggapan LHP dari aparat
pengawasan fungsional.
4.15.1. Menghimpun bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya;
4.15.2. Menyampaikan bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.15.3. Membuat konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II ;
4.15.4. Menyampaikan konsep tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan II ;
4.15.5. menyampaikan bahan tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan II ;
4.15.6. Meneliti dan mengoreksi penyimpanan konsep tanggapan LHP ke
nyampaikan hasil penyimpanan konsep tanggapan LHP ke dalam sarana
penyimpanan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 222 -
4.17. Melakukan penyiapan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 224 -
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. II (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan Belanja Non Pegawai (SPM-UP, SPM-
TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.3.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.3.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan anggaran bersangkutan
apabila dianggap benar ke dalam kartu pengawasan kredit dan kartu
pengawasan kontrak;
4.3.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.3.4. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan beserta data pendukungnya,
routing slip, kartu pengawasan kredit, dan kartu pengawasan kontrak
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.3.5. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.3.6. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II ;
4.3.7. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
4.3.8. Menyampaikan konsep SP2D bersangkutan kepada Subbagian Umum
untuk dicetak menjadi net SP2D;
4.3.9. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
kedalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak, serta
menyampaikan SP2D bersangkutan berikut dokumen pendukungnya
kepada Subbagian Umum untuk diproses lebih lanjut;
4.3.10. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
4.4. Melakukan pengujian SPM Pembiayaan yang bersumber dari PHLN (SPM-UP,
SPM-TUP, SPM-GUP dan SPM-LS).
4.4.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum
dari Subbagian Umum;
4.4.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat jumlah pencairan dana pembiayaan yang dibiayai dengan
pinjaman dan/atau hibah luar negeri bersangkutan ke dalam kartu
pengawasan kredit/kontrak apabila dianggap benar ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan kontrak;
4.4.3. Membuat konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening
Khusus dan memaraf routing slip;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 227 -
4.7. Melakukan pengujian SPM Pembagian Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam
Negeri dan PPh pasal 21.
4.7.1. Menerima dan meneliti SPM berserta routing slip dari Subbagian Umum;
4.7.2. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM tersebut serta
mencatat jumlah penggunaan dana yang telah dipertanggungjawabkan ke
dalam kartu pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA apabila
dokumen yang dilampirkan dianggap benar;
4.7.3. Membuat konsep SP2D bersangkutan dan memaraf routing slip;
4.7.4. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.7.5. Menyampaikan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II konsep/net
Surat Pengembalian SPM;
4.7.6. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada
Bendahara bersangkutan;
4.7.7. Menyampaikan konsep SP2D kepada Subbagian Umum untuk dicetak
menjadi net SP2D;
4.7.8. Mencatat tanggal dan nomor SP2D bersangkutan yang sudah
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan ke dalam kartu
pengawasan kredit dan kartu pengawasan DIPA dan menyampaikan net
SP2D tersebut berikut dokumen pendukungnya kepada Subbagian Umum
untuk diproses lebih lanjut;
4.7.9. Menyimpan routing slip berikut SPM dan konsep SP2D berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 229 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.11. Melakukan pengesahan SKPP karena pindah, pensiun atau meninggal dunia.
4.11.1. Menerima routing slip beserta Surat Permintaan Pengesahan SKPP
berikut dokumen pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.11.2. Meneliti dan menguji kebenaran/kelengkapan permintaan penerbitan
SKPP tersebut dan membuat konsep/net SKPP;
4.11.3. Menyampaikan SKPP bersangkutan, konsep surat pengantarnya dan
memaraf routing slip serta mengajukan konsep SKPP bersangkutan untuk
ditandatangani Kepala Seksi Perbendaharaan II dan konsep surat
pengantar SKPP untuk disampaikan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara untuk disahkan;
4.11.4. Mencatat tanggal dan nomor SKPP tersebut ke dalam kartu gaji dan
menutup/mencoret pembayaran gaji tersebut dalam wilayah Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara bersangkutan dan meneruskannya ke
Subbagian Umum untuk memperoleh penegasan terhadap utang-utang
yang belum dilunasi;
4.11.5. Membuat konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang negara;
4.11.6. Menyampaikan konsep Surat Penagihan (SPn) apabila terdapat piutang
negara kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.11.7. Menyampaikan dosir pegawai bersangkutan termasuk kartu gaji kepada
Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara bersangkutan (bagi pegawai yang pindah lokasi
kantor);
4.11.8. Menyimpan routing slip berikut SKPP dan konsep SKPP berdasarkan
realisasi setiap bulan yang telah selesai diproses ke dalam sarana
penyimpanan;.
4.15. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep tanggapan LHP dari aparat
pengawasan fungsional.
4.15.1. Menghimpun bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya;
4.15.2. Menyampaikan bahan tindak lanjut tanggapan LHP disertai dokumen
pendukungnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.15.3. Membuat konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II ;
4.15.4. Menyampaikan konsep tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan II ;
4.15.5. menyampaikan bahan tanggapan LHP kepada Kepala Seksi
Perbendaharaan II ;
4.15.6. Meneliti dan mengoreksi penyimpanan konsep tanggapan LHP ke
nyampaikan hasil penyimpanan konsep tanggapan LHP ke dalam sarana
penyimpanan kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 233 -
4.17. Melakukan penyiapan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
1. NAMA JABATAN: Pemroses Bahan Telaahan Tk. I (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 237 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. II (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 248 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
1. NAMA JABATAN: Penyaji Bahan Telaahan Tk. I (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan II untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 259 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan II
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan II
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan II .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan II ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan II dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
1. NAMA JABATAN: Penyaji Bahan Telaahan Tk. II (pada Seksi Perbendaharaan II)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya proses pengujian terhadap dokumen perintah pembayaran yang
diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, penerbitan persetujuan
pencairan dana, pengesahan Surat Keterangan Pemberhentian Pembayaran (SKPP),
penatausahaan dokumen pembayaran, penyusunan laporan realisasi pembayaran,
penatausahaan dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara bukan pajak,
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2. Membantu melakukan pengujian SPM gaji atau belanja pegawai lainnya.
4.2.1. Menerima SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.2. Meneliti SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya dan data
pendukungnya dari Subbagian Umum;
4.2.3. Meneliti dan menguji kebenaran maupun kelengkapan SPM serta
mencatat pembayaran gaji ataupun belanja pegawai lainnya kedalam
kartu induk dan kartu gaji bersangkutan apabila dianggap benar;
4.2.4. Membuat konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta memaraf
routing slip;
4.2.5. Menyampaikan konsep SP2D gaji dan belanja pegawai lainnya serta
memaraf routing slip kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.2.6. Membuat konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat
kesalahan atau tidak lengkap serta memaraf routing slipnya;
4.2.7. Menyampaikan konsep/net Surat Pengembalian SPM kepada Kepala
Seksi Perbendaharaan I untuk ditandatangani;
4.2.8. Menyampaikan Surat Pengembalian SPM yang sudah ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Subbagian
Umum untuk dikirimkan kepada Bendahara bersangkutan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 270 -
c. Dalam hal surat kuasa diberikan untuk pembayaran tiap bulan selama
satu tahun anggaran, maka tembusan-tembusan SKPA di atas
dilakukan setelah pembayaran akhir tahun anggaran berkenaan
4.10.14. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
4.17.1. Menghimpun bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan;
4.17.2. Menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
4.17.3. Membantu membuat konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
4.17.4. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Perbendaharaan I
kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I .
7. HASIL KERJA :
7.1. Penyiapan dokumen-dokumen anggaran yang dipersamakan;
7.2. Konsep/net Surat Pengembalian SPM apabila terdapat kesalahan ataupun tidak
lengkap;
7.3. Konsep SP2D SPM Gaji ataupun belanja pegawai lainnya;
7.4. Konsep SP2D Pembiayaan Non Belanja Pegawai (SPM-UP, SPM-TUP, SPM-GUP
dan SPM-LS);
7.5. Konsep SP2D Rekening Khusus Pengganti atau SP2D Rekening Khusus yang
bersumber dari PHLN;
7.6. Konsep SP2D Isi atau Nihil untuk Pembiayaan Belanja Non Pegawai;
7.7. Konsep SP2D Dana Perimbangan (DAU, DAK, dan DBH);
7.8. Konsep SP2D Pembagian Hasil Penerimaan PPh Orang Pribadi Dalam Negeri dan
PPh pasal 21;
7.9. Konsep SP2D Perhitungan Pihak Ketiga;
7.10. Konsep Surat pengantar SKPA;
7.11. Konsep surat permintaan konfirmasi kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara penerima SKPA untuk mengetahui apakah SKPA tersebut telah dicairkan
apabila telah mendekati akhir tahun anggaran laporan pencairan SKPA dari Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara penerima belum diterima;
7.12. Konsep SPM SKPA dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
7.13. Konsep pengesahan SKPP;
7.14. Konsep laporan realisasi pencairan dan anggaran atau pembangunan termasuk
laporan realisasi pencairan dana proyek yang dibiayai dari PHLN berdasarkan
SP2D yang diterbitkan;
7.15. Konsep tanggapan LHP;
7.16. Konsep laporan kegiatan Seksi Perbendaharaan I
7.17. konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara untuk Seksi Perbendaharaan I .
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Seksi Perbendaharaan I ;
8.2. Menguji keabsahan SPM;
8.3. Meminta kelengkapan data SPM;
8.4. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
11.1. Kepala Seksi Perbendaharaan I dalam hal menerima petunjuk dan pengarahan
serta mengajukan usul dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Subbagian Umum/Kepala Seksi di lingkungan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara dalam hal pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai dalam hal pelaksanaan tugas.
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
2. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan penelitian dokumen penerimaan negara, melakukan penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan dokumen
penerimaan negara, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban penerimaan negara
secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.9. Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.9.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara tahun lalu;
4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep bahan masukan
Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara;
4.9.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan
menyampaikan kepada Kepala Kantor;
4.9.4. Membahas bersama dengan Kepala Kantor, Kepala Subbagian Umum,
dan para Kepala Seksi mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.4. SSP lembar ke-02, SSPCP lembar ke-2, SSBP lembar ke-2 dan ke-3;
5.5. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir 8);
5.6. Nota Debet/Berita Kurang (Gir 9);
5.7. ADK Penerimaan Negara;
5.8. Rekening koran/saldo bilyet/berita saldo (Gir 52);
5.9. Surat permintaan konfirmasi/legalisasi surat setoran dari Kantor Pelayanan Pajak,
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai maupun instansi bersangkutan;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
tahun lalu;
7. HASIL KERJA:
8. WEWENANG:
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala KPPN;
8.2. Mengajukan surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi, dan
Pos yang terlambat/tidak menyampaikan laporan penerimaan negara dan/atau
terlambat/tidak melimpahkan uang penerimaan negara ke rekening KPPN pada
Bank Indonesia;
8.3. Mengajukan denda keterlambatan pelimpahan penerimaan negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 284 -
9. TANGGUNG JAWAB:
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran surat teguran yang diajukan;
9.3. Kebenaran denda keterlambatan pelimpahan penerimaan negara;
9.4. Kebenaran kelengkapan dokumen yang diajukan;
9.5. Kebenaran surat perbaikan yang diajukan.
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3.4. Menghimpun bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.5. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-
nya dan bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-
nya serta bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.6. Menyampaikan bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.7. Menghimpun bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.8. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.9. Menyampaikan bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3 kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.3.10. Meneliti dan mengoreksi surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya;
4.3.11. Menyampaikan surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.12. Membuat konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian pajak dan
laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai;
4.3.13. Menyampaikan konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian
pajak dan laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi dan diteruskan kepada Kepala KPPN
untuk ditandatangani;
4.3.14. Membuat konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran tersebut;
4.3.15. Menyampaikan konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi untuk selanjutnya diteruskan kepada
Kepala KPPN untuk ditandatangani;
4.3.16. Menyampaikan surat pengantar berikut laporan harian penerimaan dan
pengeluaran pajak atau bea dan cukai, dan surat tanda setoran berikut
DNP-nya kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
4.3.17. Meneliti,mencocokan dan melegalisir fotocopy SSP, SSPCP, ataupun
SSBP berdasarkan permintaan kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai ataupun Instansi yang berkepentingan apabila ternyata
surat tanda setoran tersebut tidak terlampir atau hilang;
4.3.18. Menyampaikan fotocopy SSP, SSPCP, ataupun SSBP kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi untuk ditandatangani.
4.4. Melakukan penyusunan Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.4.1. Menerima rekening koran dan saldo bilyet dari semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.4.2. Meneliti dan membandingkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua
Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi dengan Buku
Bank/Pos per jenis Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos
Persepsi;
4.4.3. Menyusun konsep Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi per jenis Bank/Pos Persepsi
berikut penjelasan terjadinya perbedaan;
4.4.4. Menyampaikan konsep Daftar Perbedaan Saldo kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.4.5. Membuat konsep rekapitulasi rekening koran dan saldo bilyet tersebut per
jenis bank/pos persepsi;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 289 -
4.7. Melakukan penyusunan konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.7.1. Meneliti dan mempelajari data ketertiban Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.2. Membuat konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi yang tidak tertib/ melakukan keterlambatan
pelimpahan penerimaan negara;
4.7.3. Menyampaikan konsep surat teguran kepada Kepala Seksi Bank Persepsi
4.7.4. Menyampaikan surat teguran kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 290 -
4.11. Melakukan penyiapan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi
Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .
4.11.1. Mempelajari bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan yang
diperlukan untuk penyusunan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi persepsi;
4.11.2. Membantu Kepala Seksi Persepsi menyusun konsep Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.11.3. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP kepada
Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.11.4. Meneruskan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi
kepada Kepala Subbagian umum;
5.4. SSP lembar ke-02, SSPCP lembar ke-2, SSBP lembar ke-2 dan ke-3;
5.5. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir 8);
5.6. Nota Debet/Berita Kurang (Gir 9);
5.7. ADK Penerimaan Negara;
5.8. Rekening koran/saldo bilyet/berita saldo (Gir 52);
5.9. Surat permintaan konfirmasi/legalisasi surat setoran dari Kantor Pelayanan Pajak,
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai maupun instansi bersangkutan;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
serta bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Database Penerimaan Negara.
7.15. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada atasan;
8.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal
terdapat kurang melimpahkan penerimaannya;
8.3. Meminta kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 292 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal terdapat
kurang melimpahkan penerimaannya;
9.3. Kebenaran kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3.4. Menghimpun bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.5. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-
nya dan bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-
nya serta bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.6. Menyampaikan bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.7. Menghimpun bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.8. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.9. Menyampaikan bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3 kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.3.10. Meneliti dan mengoreksi surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya;
4.3.11. Menyampaikan surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.12. Membuat konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian pajak dan
laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai;
4.3.13. Menyampaikan konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian
pajak dan laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi dan diteruskan kepada Kepala KPPN
untuk ditandatangani;
4.3.14. Membuat konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran tersebut;
4.3.15. Menyampaikan konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi untuk selanjutnya diteruskan kepada
Kepala KPPN untuk ditandatangani;
4.3.16. Menyampaikan surat pengantar berikut laporan harian penerimaan dan
pengeluaran pajak atau bea dan cukai, dan surat tanda setoran berikut
DNP-nya kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
4.3.17. Meneliti,mencocokan dan melegalisir fotocopy SSP, SSPCP, ataupun
SSBP berdasarkan permintaan kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai ataupun Instansi yang berkepentingan apabila ternyata
surat tanda setoran tersebut tidak terlampir atau hilang;
4.3.18. Menyampaikan fotocopy SSP, SSPCP, ataupun SSBP kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi untuk ditandatangani.
4.4. Melakukan penyusunan Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.4.1. Menerima rekening koran dan saldo bilyet dari semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.4.2. Meneliti dan membandingkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua
Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi dengan Buku
Bank/Pos per jenis Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos
Persepsi;
4.4.3. Menyusun konsep Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi per jenis Bank/Pos Persepsi
berikut penjelasan terjadinya perbedaan;
4.4.4. Menyampaikan konsep Daftar Perbedaan Saldo kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.4.5. Membuat konsep rekapitulasi rekening koran dan saldo bilyet tersebut per
jenis bank/pos persepsi;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 296 -
4.7. Melakukan penyusunan konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.7.1. Meneliti dan mempelajari data ketertiban Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.2. Membuat konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi yang tidak tertib/ melakukan keterlambatan
pelimpahan penerimaan negara;
4.7.3. Menyampaikan konsep surat teguran kepada Kepala Seksi Bank Persepsi
4.7.4. Menyampaikan surat teguran kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 297 -
4.11. Melakukan penyiapan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi
Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .
4.11.1. Mempelajari bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan yang
diperlukan untuk penyusunan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi persepsi;
4.11.2. Membantu Kepala Seksi Persepsi menyusun konsep Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.11.3. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP kepada
Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.11.4. Meneruskan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi
kepada Kepala Subbagian umum;
5.4. SSP lembar ke-02, SSPCP lembar ke-2, SSBP lembar ke-2 dan ke-3;
5.5. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir 8);
5.6. Nota Debet/Berita Kurang (Gir 9);
5.7. ADK Penerimaan Negara;
5.8. Rekening koran/saldo bilyet/berita saldo (Gir 52);
5.9. Surat permintaan konfirmasi/legalisasi surat setoran dari Kantor Pelayanan Pajak,
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai maupun instansi bersangkutan;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
serta bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Database Penerimaan Negara.
7.15. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada atasan;
8.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal
terdapat kurang melimpahkan penerimaannya;
8.3. Meminta kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 299 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal terdapat
kurang melimpahkan penerimaannya;
9.3. Kebenaran kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3.4. Menghimpun bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.5. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-
nya dan bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-
nya serta bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.6. Menyampaikan bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.7. Menghimpun bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.8. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.9. Menyampaikan bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3 kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.3.10. Meneliti dan mengoreksi surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya;
4.3.11. Menyampaikan surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.12. Membuat konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian pajak dan
laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai;
4.3.13. Menyampaikan konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian
pajak dan laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi dan diteruskan kepada Kepala KPPN
untuk ditandatangani;
4.3.14. Membuat konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran tersebut;
4.3.15. Menyampaikan konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi untuk selanjutnya diteruskan kepada
Kepala KPPN untuk ditandatangani;
4.3.16. Menyampaikan surat pengantar berikut laporan harian penerimaan dan
pengeluaran pajak atau bea dan cukai, dan surat tanda setoran berikut
DNP-nya kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
4.3.17. Meneliti,mencocokan dan melegalisir fotocopy SSP, SSPCP, ataupun
SSBP berdasarkan permintaan kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai ataupun Instansi yang berkepentingan apabila ternyata
surat tanda setoran tersebut tidak terlampir atau hilang;
4.3.18. Menyampaikan fotocopy SSP, SSPCP, ataupun SSBP kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi untuk ditandatangani.
4.4. Melakukan penyusunan Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.4.1. Menerima rekening koran dan saldo bilyet dari semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.4.2. Meneliti dan membandingkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua
Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi dengan Buku
Bank/Pos per jenis Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos
Persepsi;
4.4.3. Menyusun konsep Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi per jenis Bank/Pos Persepsi
berikut penjelasan terjadinya perbedaan;
4.4.4. Menyampaikan konsep Daftar Perbedaan Saldo kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.4.5. Membuat konsep rekapitulasi rekening koran dan saldo bilyet tersebut per
jenis bank/pos persepsi;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 303 -
4.7. Melakukan penyusunan konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.7.1. Meneliti dan mempelajari data ketertiban Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.2. Membuat konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi yang tidak tertib/ melakukan keterlambatan
pelimpahan penerimaan negara;
4.7.3. Menyampaikan konsep surat teguran kepada Kepala Seksi Bank Persepsi
4.7.4. Menyampaikan surat teguran kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 304 -
4.11. Melakukan penyiapan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi
Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .
4.11.1. Mempelajari bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan yang
diperlukan untuk penyusunan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi persepsi;
4.11.2. Membantu Kepala Seksi Persepsi menyusun konsep Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.11.3. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP kepada
Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.11.4. Meneruskan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi
kepada Kepala Subbagian umum;
5.4. SSP lembar ke-02, SSPCP lembar ke-2, SSBP lembar ke-2 dan ke-3;
5.5. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir 8);
5.6. Nota Debet/Berita Kurang (Gir 9);
5.7. ADK Penerimaan Negara;
5.8. Rekening koran/saldo bilyet/berita saldo (Gir 52);
5.9. Surat permintaan konfirmasi/legalisasi surat setoran dari Kantor Pelayanan Pajak,
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai maupun instansi bersangkutan;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
serta bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Database Penerimaan Negara.
7.15. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada atasan;
8.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal
terdapat kurang melimpahkan penerimaannya;
8.3. Meminta kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 306 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal terdapat
kurang melimpahkan penerimaannya;
9.3. Kebenaran kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3.4. Menghimpun bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.5. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-
nya dan bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-
nya serta bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.6. Menyampaikan bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.7. Menghimpun bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.8. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.9. Menyampaikan bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3 kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.3.10. Meneliti dan mengoreksi surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya;
4.3.11. Menyampaikan surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.12. Membuat konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian pajak dan
laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai;
4.3.13. Menyampaikan konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian
pajak dan laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi dan diteruskan kepada Kepala KPPN
untuk ditandatangani;
4.3.14. Membuat konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran tersebut;
4.3.15. Menyampaikan konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi untuk selanjutnya diteruskan kepada
Kepala KPPN untuk ditandatangani;
4.3.16. Menyampaikan surat pengantar berikut laporan harian penerimaan dan
pengeluaran pajak atau bea dan cukai, dan surat tanda setoran berikut
DNP-nya kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
4.3.17. Meneliti,mencocokan dan melegalisir fotocopy SSP, SSPCP, ataupun
SSBP berdasarkan permintaan kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai ataupun Instansi yang berkepentingan apabila ternyata
surat tanda setoran tersebut tidak terlampir atau hilang;
4.3.18. Menyampaikan fotocopy SSP, SSPCP, ataupun SSBP kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi untuk ditandatangani.
4.11. Membantu melakukan penyiapan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .
4.11.1. Mempelajari bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan yang
diperlukan untuk penyusunan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi persepsi;
4.11.2. Membantu Kepala Seksi Persepsi menyusun konsep Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.11.3. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP kepada
Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.11.4. Meneruskan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi
kepada Kepala Subbagian umum;
5.4. SSP lembar ke-02, SSPCP lembar ke-2, SSBP lembar ke-2 dan ke-3;
5.5. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir 8);
5.6. Nota Debet/Berita Kurang (Gir 9);
5.7. ADK Penerimaan Negara;
5.8. Rekening koran/saldo bilyet/berita saldo (Gir 52);
5.9. Surat permintaan konfirmasi/legalisasi surat setoran dari Kantor Pelayanan Pajak,
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai maupun instansi bersangkutan;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
serta bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Database Penerimaan Negara.
7.15. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada atasan;
8.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal
terdapat kurang melimpahkan penerimaannya;
8.3. Meminta kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 313 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal terdapat
kurang melimpahkan penerimaannya;
9.3. Kebenaran kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya penelitian dokumen penerimaan negara, penatausahaan
dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.3.4. Menghimpun bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.5. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-
nya dan bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-
nya serta bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya;
4.3.6. Menyampaikan bukti setoran pajak (SSP) lembar 2 berikut DNP-nya dan
bukti setoran pajak cukai pabean (SSPCP) lembar 2 berikut DNP-nya serta
bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 2 berikut DNP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.7. Menghimpun bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.8. Meneliti dan mengoreksi bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3;
4.3.9. Menyampaikan bukti setoran PNBP (SSBP) lembar 3 kepada Kepala Seksi
Bank Persepsi;
4.3.10. Meneliti dan mengoreksi surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya;
4.3.11. Menyampaikan surat setoran bersangkutan berikut DNP-nya baik
mengenai jumlah uang, jenis setoran maupun MAP-nya kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi;
4.3.12. Membuat konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian pajak dan
laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai;
4.3.13. Menyampaikan konsep laporan harian penerimaan dan pengembalian
pajak dan laporan harian penerimaan dan pengembalian bea dan cukai
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi dan diteruskan kepada Kepala KPPN
untuk ditandatangani;
4.3.14. Membuat konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran tersebut;
4.3.15. Menyampaikan konsep surat pengantar pengiriman surat-surat setoran
kepada Kepala Seksi Bank Persepsi untuk selanjutnya diteruskan kepada
Kepala KPPN untuk ditandatangani;
4.3.16. Menyampaikan surat pengantar berikut laporan harian penerimaan dan
pengeluaran pajak atau bea dan cukai, dan surat tanda setoran berikut
DNP-nya kepada Subbagian Umum untuk dikirim.
4.3.17. Meneliti,mencocokan dan melegalisir fotocopy SSP, SSPCP, ataupun
SSBP berdasarkan permintaan kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pelayanan
Bea dan Cukai ataupun Instansi yang berkepentingan apabila ternyata
surat tanda setoran tersebut tidak terlampir atau hilang;
4.3.18. Menyampaikan fotocopy SSP, SSPCP, ataupun SSBP kepada Kepala
Seksi Bank Persepsi untuk ditandatangani.
4.11. Membantu melakukan penyiapan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara .
4.11.1. Mempelajari bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan yang
diperlukan untuk penyusunan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Seksi persepsi;
4.11.2. Membantu Kepala Seksi Persepsi menyusun konsep Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Seksi Persepsi sebagai bahan masukan Renstra, Renja,
RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.11.3. Menyampaikan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP kepada
Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.11.4. Meneruskan konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi
kepada Kepala Subbagian umum;
5.4. SSP lembar ke-02, SSPCP lembar ke-2, SSBP lembar ke-2 dan ke-3;
5.5. Nota Kredit/Berita Tambah (Gir 8);
5.6. Nota Debet/Berita Kurang (Gir 9);
5.7. ADK Penerimaan Negara;
5.8. Rekening koran/saldo bilyet/berita saldo (Gir 52);
5.9. Surat permintaan konfirmasi/legalisasi surat setoran dari Kantor Pelayanan Pajak,
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai maupun instansi bersangkutan;
5.10. LHP dari aparat pengawasan fungsional;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
serta bahan dan data kegiatan tahun lalu dan tahun berjalan.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Database Penerimaan Negara.
7.15. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada atasan;
8.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal
terdapat kurang melimpahkan penerimaannya;
8.3. Meminta kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 320 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat yang diajukan;
9.2. Mengajukan usul surat teguran kepada Bank Persepsi mitra kerja dalam hal terdapat
kurang melimpahkan penerimaannya;
9.3. Kebenaran kelengkapan dokumen penerimaan/pelimpahan kepada Bank Persepsi
mitra kerja.
2. IKHTISAR JABATAN :
Menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam penelitian, penatausahaan dokumen
penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya bahan dan data yang akurat dan lengkap dalam rangka mendukung
penelitian, penatausahaan dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2.1. Melakukan pencetakan konsep laporan Buku Bank Persepsi dan Buku Pos
Persepsi dari seluruh Bank/Pos Persepsi yang berisikan data penerimaan
negara dan pengeluaran dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank /Pos Persepsi ke rekening KPPN pada Bank Indonesia;
4.2.2. Meneliti konsep laporan Buku Bank per jenis Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi yang berisikan data penerimaan negara dan
pengeluaran dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari setiap jenis
Bank/Pos Persepsi kepada kepala Seksi Persepsi;
4.2.3. Melakukan pencetakan konsep laporan Buku Kas Pembantu Penerimaan yang
berisikan data penerimaan per jenis setoran (pajak, bea cukai, bukan pajak,
dan per Mata Anggaran Penerimaan (MAP);
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 322 -
4.2.4. Meneliti konsep laporan Buku Kas Pembantu Pengeluaran yang berisikan data
pengeluaran per jenis setoran (pajak, bea cukai, dan bukan pajak) dan per
Mata Anggaran Pengeluaran (MAK) dalam bentuk pelimpahan dana ke
rekening KPPN pada Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.2.5. Meneliti dan mencocokkan data penerimaan dan pengeluaran yang tercantum
dalam konsep laporan-laporan tersebut dengan LHP maupun DNP;
4.2.6. Memperbaiki laporan-laporan tersebut apabila terdapat kesalahan;
4.2.7. Menyerahkan konsep laporan-laporan tersebut kepada Kepala Seksi Persepsi
untuk ditandatangani dan disampaikan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos
untuk digabungkan dengan laporan atau laporan bulanan.
4.4. Membantu menyusun Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.4.1. Menghimpun, memilah dan memeriksa kebenaran rekening koran dan saldo
bilyet;
4.4.2. Membantu membuat rekapitulasi rekening koran dan saldo bilyet tersebut per
jenis bank;
4.4.3. Mencocokkan jumlah uang yang tercantum dalam rekening Koran dan saldo
bilyet tersebut dengan Buku Bank dari setiap jenis Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.4.4. Membantu menyiapkan bahan dan data yang diperlukan untuk membuat
konsep daftar perbedaan selisih saldo antara rekening koran dan saldo bilyet
dengan buku bank berikut penjelasan terjadinya perbedaan;
4.5.5. Membuat konsep surat pengantar pengiriman hasil konfirmasi tersebut dan
diajukan kepada Kepala Seksi Persepsi untuk diteruskan kepada Kepala
KPPN untuk ditandatangani;
4.5.6. Menyampaikan surat pengantar berikut STS yang telah dilegalisir tersebut
kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada yang bersangkutan.
4.7. Membantu menyusun konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.7.1. Menghimpun data tentang ketertiban pelimpahan penerimaan negara oleh
Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.2. Meneliti dan menyajikan data data tentang ketertiban pelimpahan penerimaan
negara oleh Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.3. Membantu membuat konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.11. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dari Seksi Persepsi.
4.11.1. Menghimpun dan menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam
penyusunan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
KPPN dari Seksi Persepsi;
4.11.2. Menyampaikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan konsep
bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN kepada Seksi
Persepsi;
4.11.3. Menyimpan bahan dan data tersebut.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
7.15. Database Penerimaan Negara.
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
10.1. Jumlah Bank/ Kantor Pos Persepsi yang menjadi mitra kerja dalam pelayanan;
10.2. Jumlah handling penerimaan negara yang ditatausahakan;
10.3. Jumlah penerimaan negara yang dihimpun dari Bank/ Kantor Pos Persepsi.
2. IKHTISAR JABATAN :
Menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam penelitian, penatausahaan dokumen
penerimaan negara, dan penyusunan laporan realisasi penerimaan negara.
3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya bahan dan data yang akurat dan lengkap dalam rangka mendukung
penelitian, penatausahaan dokumen penerimaan negara, dan penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan negara secara cepat, tepat dan akuntabel.
4.2.1. Melakukan pencetakan konsep laporan Buku Bank Persepsi dan Buku Pos
Persepsi dari seluruh Bank/Pos Persepsi yang berisikan data penerimaan
negara dan pengeluaran dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank /Pos Persepsi ke rekening KPPN pada Bank Indonesia;
4.2.2. Meneliti konsep laporan Buku Bank per jenis Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi dan Pos Persepsi yang berisikan data penerimaan negara dan
pengeluaran dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari setiap jenis
Bank/Pos Persepsi kepada kepala Seksi Persepsi;
4.2.3. Melakukan pencetakan konsep laporan Buku Kas Pembantu Penerimaan yang
berisikan data penerimaan per jenis setoran (pajak, bea cukai, bukan pajak,
dan per Mata Anggaran Penerimaan (MAP);
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 328 -
4.2.4. Meneliti konsep laporan Buku Kas Pembantu Pengeluaran yang berisikan data
pengeluaran per jenis setoran (pajak, bea cukai, dan bukan pajak) dan per
Mata Anggaran Pengeluaran (MAK) dalam bentuk pelimpahan dana ke
rekening KPPN pada Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank Persepsi;
4.2.5. Meneliti dan mencocokkan data penerimaan dan pengeluaran yang tercantum
dalam konsep laporan-laporan tersebut dengan LHP maupun DNP;
4.2.6. Memperbaiki laporan-laporan tersebut apabila terdapat kesalahan;
4.2.7. Menyerahkan konsep laporan-laporan tersebut kepada Kepala Seksi Persepsi
untuk ditandatangani dan disampaikan kepada Kepala Seksi Bank/Giro Pos
untuk digabungkan dengan laporan atau laporan bulanan.
4.4. Membantu menyusun Daftar Perbedaan Saldo pada semua Bank Persepsi,
Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.4.1. Menghimpun, memilah dan memeriksa kebenaran rekening koran dan saldo
bilyet;
4.4.2. Membantu membuat rekapitulasi rekening koran dan saldo bilyet tersebut per
jenis bank;
4.4.3. Mencocokkan jumlah uang yang tercantum dalam rekening Koran dan saldo
bilyet tersebut dengan Buku Bank dari setiap jenis Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.4.4. Membantu menyiapkan bahan dan data yang diperlukan untuk membuat
konsep daftar perbedaan selisih saldo antara rekening koran dan saldo bilyet
dengan buku bank berikut penjelasan terjadinya perbedaan;
4.5.5. Membuat konsep surat pengantar pengiriman hasil konfirmasi tersebut dan
diajukan kepada Kepala Seksi Persepsi untuk diteruskan kepada Kepala
KPPN untuk ditandatangani;
4.5.6. Menyampaikan surat pengantar berikut STS yang telah dilegalisir tersebut
kepada Subbagian Umum untuk dikirimkan kepada yang bersangkutan.
4.7. Membantu menyusun konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi.
4.7.1. Menghimpun data tentang ketertiban pelimpahan penerimaan negara oleh
Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.2. Meneliti dan menyajikan data data tentang ketertiban pelimpahan penerimaan
negara oleh Bank Persepsi, Bank Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.7.3. Membantu membuat konsep surat teguran kepada Bank Persepsi, Bank
Devisa Persepsi dan Pos Persepsi;
4.11. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dari Seksi Persepsi.
4.11.1. Menghimpun dan menyiapkan bahan dan data yang diperlukan dalam
penyusunan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP
KPPN dari Seksi Persepsi;
4.11.2. Menyampaikan bahan dan data yang diperlukan dalam penyusunan konsep
bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP KPPN kepada Seksi
Persepsi;
4.11.3. Menyimpan bahan dan data tersebut.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep laporan pertanggungjawaban harian dan bulanan Bank/Pos Persepsi;
7.2. Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP (DA.05.01);
7.3. Buku Kas Pembantu Pengeluaran/BKPK (DA.05.02);
7.4. Buku Bank/Pos (DA.05.03);
7.5. Buku Bank Persepsi Umum/BBPU (DA.05.05);
7.6. Rekap BKPP (DA.05.21);
7.7. Rekap BKPK (DA.05.22);
7.8. Konsep Laporan Harian Penerimaan Bea dan Cukai (DA.08.11);
7.9. Konsep Laporan Harian Penerimaan Pajak;
7.10. Daftar Selisih saldo Bank/Pos (DA.05.11);
7.11. Konsep surat teguran;
7.12. Konsep surat jawaban konfirmasi surat setoran.
7.13. Konsep LHP;
7.14. Konsep Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Seksi Persepsi.
7.15. Database Penerimaan Negara.
8. WEWENANG :
9. TANGGUNG JAWAB :
10.1. Jumlah Bank/ Kantor Pos Persepsi yang menjadi mitra kerja dalam pelayanan;
10.2. Jumlah handling penerimaan negara yang ditatausahakan;
10.3. Jumlah penerimaan negara yang dihimpun dari Bank/ Kantor Pos Persepsi.
2. IKHTISAR JABATAN :
3. TUJUAN JABATAN :
4.4.4. Menugaskan pelaksana untuk membuat DNP atas penerimaan negara yang
berasal dari potongan SPM;
4.4.5. Menugaskan pelaksana untuk menggabungkan daftar potongan tersebut
dengan laporan pertanggungjawaban Seksi Bank/Giro Pos.
4.7 Menatausahakan pengiriman tambahan uang dari KPPN Induk kepada KPPN
bukan Induk.
4.7.1. Memeriksa surat permintaan tambahan uang kas (TUK) dari KPPN bukan
induk;
4.7.2. Meneliti surat rekomendasi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal
Perbendaharaan yang membawahi KPPN bukan Induk untuk menambah
saldo melampaui pagu yang ditetapkan;
4.7.3. Menugaskan pelaksana untuk membuat faktur kiriman uang, bilyet giro Bank
Indonesia dan surat pengantar;
4.7.4. Meneliti dan menyampaikan faktur kiriman uang dan surat pengantar untuk
ditandatangani oleh Kepala KPPN;
4.7.5. Menandatangani bilyet giro Bank Indonesia bersama Kepala KPPN;
4.7.6. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan faktur kiriman uang, surat
pengantar dan bilyet giro kepada Subbagian Umum;
4.7.7. Menerima faktur kiriman uang berikut nota debet untuk dibukukan pada
aplikasi Bendum;
4.7.8. Menugaskan pelaksana untuk membubuhkan stempel ‘telah dibukukan’
pada faktur.
4.8 Melaksanakan rekening pengeluaran bersaldo nihil pada bank mitra kerja
KPPN dalam rangka penerapan Treasury Single Account (TSA).
4.8.1. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep surat perkiraan kebutuhan
dana untuk hari berikutnya kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.8.2. Memeriksa konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari berikutnya
untuk ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.8.3. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep surat permintaan tambahan
dana untuk hari itu apabila terjadi kekurangan dana Direktorat Pengelolaan
Kas Negara;
4.8.4. Memeriksa konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu, untuk
ditandatangani oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan;
4.8.5. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep surat permintaan transfer
dana ke BO I 3 (tiga) hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.8.6. Memeriksa konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan untuk ditandatangani
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan.
4.8.7. Menugaskan pelaksana untuk membukukan pada masing-masing buku
bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I.
4.10 Menyusun daftar selisih saldo antara Bank Indonesia/ Bank Operasional/
Kantor Pos dengan pembukuan KPPN.
4.10.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo dari BI dan semua BO
serta Gir 52/ Gir 101 dari Kantor Pos;
4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk melakukan rekonsiliasi rekening koran Bank
Indonesia/Bank Operasional/ Kantor Pos dengan buku bank/giro pos KPPN;
4.10.3. Menugaskan pelaksana untuk membuat daftar selisih saldo beserta
penjelasannya;
4.10.4. Menerima dan meneliti daftar selisih saldo dari Seksi Persepsi;
4.10.5. Menugaskan pelaksana untuk merangkum dan menyusun konsep daftar
selisih saldo dan membuat Daftar Perhitungan Penerimaan dan
Pengeluaran;
4.10.6. Mengoreksi, memaraf dan menyampaikan konsep daftar selisih saldo dan
membuat Daftar Perhitungan Penerimaan dan Pengeluaran kepada Kepala
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.10.7. Menugaskan pelaksana untuk mengirimkan daftar selisih saldo dan
membuat Daftar Perhitungan Penerimaan dan Pengeluaran yang telah
ditandatangani Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada
instansi terkait
4.13 Menyusun daftar selisih saldo antara Bank Indonesia/ Bank Operasional/
Kantor Pos dengan pembukuan KPPN.
4.13.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo dari BI dan semua BO
serta Gir 52/ Gir 101 dari Kantor Pos;
4.13.2. Menugaskan pelaksana untuk melakukan rekonsiliasi rekening koran Bank
Indonesia/Bank Operasional/ Kantor Pos dengan buku bank/giro pos KPPN;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 337 -
4.18 Menyiapkan bahan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional.
4.18.1. Mempelajari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP);
4.18.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan tindak lanjut tanggapan
LHP disertai dokumen pendukungnya;
4.18.3. Menyusun konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala
KPPN untuk disetujui dan diparaf.
4.20 Melakukan pembukuan atas penerimaan dan pembagian Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
dari Bank Operasional III (BO III).
4.20.1. Menerima, meneliti Rekening Koran serta membukukan Nota Kredit dan
Nota Debet PBB/BPHTB yang diterima dari Bank Operasional III;
4.20.2. Menugaskan pelaksana untuk membukukan hasil pembagian Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) yang dilakukan oleh Bank Operasional III;
4.20.3. Memeriksa pembukuan hasil pembagian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dilakukan
oleh Bank Operasional III;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 339 -
4.20.4. Mencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan nota kredit dari Bank
Indonesia/ BO I.
4.23 Menyusun bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.23.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara tahun lalu dan tahun berjalan;
4.23.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.23.3. Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara dan menyampaikan
kepada Kepala Kantor;
4.23.4. Membahas bersama dengan Kepala Kantor, Kepala Subbagian Umum, dan
para Kepala Seksi mengenai konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
5.1 Rencana Kerja KPPN dan Seksi Persepsi tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.2 SP2D;
5.3 Daftar Penguji SP2D;
5.4 SPM Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran;
5.5 Bilyet giro;
5.6 SSP, SSPCP maupun SSBP yang dibayar melalui potongan SPM;
5.7 Surat permintaan tambahan uang;
5.8 Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.9 Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.10 Nota Kredit jasa giro BO;
5.11 Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
tahun lalu dan tahun berjalan;
5.12 Database.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 340 -
7. HASIL KERJA :
7.1 SP2D yang telah ditandatangani;
7.2 Giro Bank yang telah ditandatangani bersama Kepala KPPN;
7.3 Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4 Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5 BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan, dan
RPBU;
7.6 Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO dengan buku
bank bersangkutan;
7.7 Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8 Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9 Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10 Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11 Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12 Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13 Laporan Kas Posisi;
7.14 Konsep tanggapan LHP;
7.15 Database (back up data);
7.16 Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos;
7.17 Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1 Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala KPPN;
8.2 Menandatangani SP2D;
8.3 Menandatangani Daftar Penguji SP2D;
8.4 Menandatangani Cek/Giro Bank bersama Kepala KPPN;
8.5 Menandatangani BKPP/RBKPP, BKPK/RBKPK,dan Daftar Perbedaan Saldo;
8.6 Memeriksa kelengkapan dokumen pembukuan;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1 Usul, saran, dan pendapat kepada Kepala KPPN;
9.2 Kebenaran penandatanganan lembar asli SP2D;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 341 -
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
• Perumus
• Penelaah Bahan Telaahan Tk.I
• Penelaah Bahan Telaahan Tk.II
• Pemroses Bahan Telaahan Tk.I
• Pemroses Bahan Telaahan Tk.II
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.I
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 343 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO).
4.3.1. Membukukan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO);
4.3.2. Menyampaikan hasil pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan
BPHTB dari Bank Persepsi/ Bank Operasional (BO) kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.3. Meneliti dan mencocokkan jumlah setoran PBB dan BPHTB yang
diterima dari Bank Persepsi atau Bank Operasional III dan meneliti serta
memeriksa hasil pembagian yang dilakukan oleh BO III;
4.3.4. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.5. Meneliti dan mencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan Nota
Kredit dari Bank Indonesia;
4.3.6. Menyampaikan hasil pencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan
Nota Kredit dari Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.7. Meneliti dan memeriksa terhadap BO III apakah telah melakukan
pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan BPHTB pada setiap
hari Rabu;
4.3.8. Menyampaikan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap BO III apakah
telah melakukan pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan
BPHTB pada setiap hari Rabu kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.9. Membantu melakukan koordinasi dengan Seksi Persepsi mengenai
besarnya jumlah pelimpahan dari Bank Persepsi kepada Bank Indonesia;
4.3.10. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.11. Menerima, memeriksa dan mencocokkan Nota Kredit dari Bank
Indonesia dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya;
4.3.12. Menyampaikan Nota Kredit dari Bank Indonesia yang telah dicocokkan
dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.6. Melakukan penatausaan pengiriman tambahan uang dari KPPN Induk kepada
KPPN bukan Induk.
4.7.1. Menerima, meneliti dan mencatat surat permintaan dari KPPN bukan
Induk untuk menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk;
4.7.2. Menerima, meneliti dan mencatat surat rekomendasi dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menambah saldo pagu KPPN
bukan Induk ;
4.7.3. Menyampaikan surat permintaan dari KPPN bukan Induk untuk
menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk dan surat rekomendasi
dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk
menambah saldo pagu KPPN bukan Induk tersebut kepada Kepala Seksi
Bank/ Giro Pos;
4.7.4. Membuat konsep faktur kiriman uang, bilyet giro Bank Indonesia, dan
surat pengantar;
4.7.5. Mengajukan konsep faktur kiriman uang dan surat pengantar tersebut
untuk ditandatangani oleh Kepala KPPN dan khusus bilyet giro Bank
Indonesia ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank/Giro Pos bersama
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.7.6. Menyampaikan faktur kiriman uang, surat pengantar dan bilyet giro
tersebut kepada Subbagian Umum untuk diteruskan kepada KPPN
bersangkutan dan bilyet giro kepada BI;
4.7.7. Mencatat faktur kiriman uang tersebut berikut nota debet dan BI yang
telah ditandatangani;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 346 -
4.7. Melakukan penatusahaan konsep daftar perbedaan saldo untuk semua Bank
Operasional (BO I/II dan III).
4.8.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO;
4.8.2. Menyampaikan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.3. Mencocokkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO dengan
buku bank KPPN;
4.8.4. Meneliti dan mencari penyebab terjadinya perbedaan saldo apabila
terjadi perbedaan;
4.8.5. Membuat konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan penjelasan
mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing BO;
4.8.6. Menyampaikan konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan
penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing
BO untuk ditandatangani kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.7. Menggabungkan daftar perbedaan saldo tersebut dengan Rangkuman
Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU);
4.8.8. Menyampaikan hasil penggabungan daftar perbedaan saldo tersebut
dengan Rangkuman Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU) kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.9. Melaksanakan rekening pengeluaran bersaldo nihil pada bank mitra kerja
KPPN dalam rangka penerapan Treasury Single Account (TSA).
4.10.1. Membuat konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari berikutnya
kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.2. Menyampaikan konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari
berikutnya kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 347 -
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
8.3. Mengisi blanko cek giro bilyet;
8.4. Mengembalikan SP2D yang salah;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 351 -
8.5. Menyampaikan SP2D yang telah dibayar kepada petugas yang ditunjuk untuk
dikirim;
8.6. Menggunakan peralatan kantor;
8.7. Memproses penyelesaian SP2D Harian, SP2D Gaji Bulanan, SP2DKP, SP2D
PBB, dan SP2DBC.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
1. NAMA JABATAN: Penelaah Bahan Telaahan Tk.I (pada Seksi Bank/Giro Pos)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO).
4.3.1. Membukukan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO);
4.3.2. Menyampaikan hasil pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan
BPHTB dari Bank Persepsi/ Bank Operasional (BO) kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.3. Meneliti dan mencocokkan jumlah setoran PBB dan BPHTB yang
diterima dari Bank Persepsi atau Bank Operasional III dan meneliti serta
memeriksa hasil pembagian yang dilakukan oleh BO III;
4.3.4. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.5. Meneliti dan mencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan Nota
Kredit dari Bank Indonesia;
4.3.6. Menyampaikan hasil pencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan
Nota Kredit dari Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.7. Meneliti dan memeriksa terhadap BO III apakah telah melakukan
pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan BPHTB pada setiap
hari Rabu;
4.3.8. Menyampaikan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap BO III apakah
telah melakukan pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan
BPHTB pada setiap hari Rabu kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.9. Membantu melakukan koordinasi dengan Seksi Persepsi mengenai
besarnya jumlah pelimpahan dari Bank Persepsi kepada Bank Indonesia;
4.3.10. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.11. Menerima, memeriksa dan mencocokkan Nota Kredit dari Bank
Indonesia dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya;
4.3.12. Menyampaikan Nota Kredit dari Bank Indonesia yang telah dicocokkan
dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.6. Melakukan penatausaan pengiriman tambahan uang dari KPPN Induk kepada
KPPN bukan Induk.
4.7.1. Menerima, meneliti dan mencatat surat permintaan dari KPPN bukan
Induk untuk menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk;
4.7.2. Menerima, meneliti dan mencatat surat rekomendasi dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menambah saldo pagu KPPN
bukan Induk ;
4.7.3. Menyampaikan surat permintaan dari KPPN bukan Induk untuk
menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk dan surat rekomendasi
dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk
menambah saldo pagu KPPN bukan Induk tersebut kepada Kepala Seksi
Bank/ Giro Pos;
4.7.4. Membuat konsep faktur kiriman uang, bilyet giro Bank Indonesia, dan
surat pengantar;
4.7.5. Mengajukan konsep faktur kiriman uang dan surat pengantar tersebut
untuk ditandatangani oleh Kepala KPPN dan khusus bilyet giro Bank
Indonesia ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank/Giro Pos bersama
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.7.6. Menyampaikan faktur kiriman uang, surat pengantar dan bilyet giro
tersebut kepada Subbagian Umum untuk diteruskan kepada KPPN
bersangkutan dan bilyet giro kepada BI;
4.7.7. Mencatat faktur kiriman uang tersebut berikut nota debet dan BI yang
telah ditandatangani;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 355 -
4.7. Melakukan penatusahaan konsep daftar perbedaan saldo untuk semua Bank
Operasional (BO I/II dan III).
4.8.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO;
4.8.2. Menyampaikan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.3. Mencocokkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO dengan
buku bank KPPN;
4.8.4. Meneliti dan mencari penyebab terjadinya perbedaan saldo apabila
terjadi perbedaan;
4.8.5. Membuat konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan penjelasan
mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing BO;
4.8.6. Menyampaikan konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan
penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing
BO untuk ditandatangani kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.7. Menggabungkan daftar perbedaan saldo tersebut dengan Rangkuman
Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU);
4.8.8. Menyampaikan hasil penggabungan daftar perbedaan saldo tersebut
dengan Rangkuman Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU) kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.9. Melaksanakan rekening pengeluaran bersaldo nihil pada bank mitra kerja
KPPN dalam rangka penerapan Treasury Single Account (TSA).
4.10.1. Membuat konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari berikutnya
kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.2. Menyampaikan konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari
berikutnya kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 356 -
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
8.3. Mengisi blanko cek giro bilyet;
8.4. Mengembalikan SP2D yang salah;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 360 -
8.5. Menyampaikan SP2D yang telah dibayar kepada petugas yang ditunjuk untuk
dikirim;
8.6. Menggunakan peralatan kantor;
8.7. Memproses penyelesaian SP2D Harian, SP2D Gaji Bulanan, SP2DKP, SP2D
PBB, dan SP2DBC.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
1. NAMA JABATAN: Penelaah Bahan Telaahan Tk.II (pada Seksi Bank/Giro Pos)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO).
4.3.1. Membukukan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO);
4.3.2. Menyampaikan hasil pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan
BPHTB dari Bank Persepsi/ Bank Operasional (BO) kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.3. Meneliti dan mencocokkan jumlah setoran PBB dan BPHTB yang
diterima dari Bank Persepsi atau Bank Operasional III dan meneliti serta
memeriksa hasil pembagian yang dilakukan oleh BO III;
4.3.4. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.5. Meneliti dan mencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan Nota
Kredit dari Bank Indonesia;
4.3.6. Menyampaikan hasil pencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan
Nota Kredit dari Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.7. Meneliti dan memeriksa terhadap BO III apakah telah melakukan
pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan BPHTB pada setiap
hari Rabu;
4.3.8. Menyampaikan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap BO III apakah
telah melakukan pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan
BPHTB pada setiap hari Rabu kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.9. Membantu melakukan koordinasi dengan Seksi Persepsi mengenai
besarnya jumlah pelimpahan dari Bank Persepsi kepada Bank Indonesia;
4.3.10. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.11. Menerima, memeriksa dan mencocokkan Nota Kredit dari Bank
Indonesia dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya;
4.3.12. Menyampaikan Nota Kredit dari Bank Indonesia yang telah dicocokkan
dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.6. Melakukan penatausaan pengiriman tambahan uang dari KPPN Induk kepada
KPPN bukan Induk.
4.7.1. Menerima, meneliti dan mencatat surat permintaan dari KPPN bukan
Induk untuk menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk;
4.7.2. Menerima, meneliti dan mencatat surat rekomendasi dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menambah saldo pagu KPPN
bukan Induk ;
4.7.3. Menyampaikan surat permintaan dari KPPN bukan Induk untuk
menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk dan surat rekomendasi
dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk
menambah saldo pagu KPPN bukan Induk tersebut kepada Kepala Seksi
Bank/ Giro Pos;
4.7.4. Membuat konsep faktur kiriman uang, bilyet giro Bank Indonesia, dan
surat pengantar;
4.7.5. Mengajukan konsep faktur kiriman uang dan surat pengantar tersebut
untuk ditandatangani oleh Kepala KPPN dan khusus bilyet giro Bank
Indonesia ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank/Giro Pos bersama
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.7.6. Menyampaikan faktur kiriman uang, surat pengantar dan bilyet giro
tersebut kepada Subbagian Umum untuk diteruskan kepada KPPN
bersangkutan dan bilyet giro kepada BI;
4.7.7. Mencatat faktur kiriman uang tersebut berikut nota debet dan BI yang
telah ditandatangani;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 364 -
4.7. Melakukan penatusahaan konsep daftar perbedaan saldo untuk semua Bank
Operasional (BO I/II dan III).
4.8.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO;
4.8.2. Menyampaikan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.3. Mencocokkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO dengan
buku bank KPPN;
4.8.4. Meneliti dan mencari penyebab terjadinya perbedaan saldo apabila
terjadi perbedaan;
4.8.5. Membuat konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan penjelasan
mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing BO;
4.8.6. Menyampaikan konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan
penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing
BO untuk ditandatangani kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.7. Menggabungkan daftar perbedaan saldo tersebut dengan Rangkuman
Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU);
4.8.8. Menyampaikan hasil penggabungan daftar perbedaan saldo tersebut
dengan Rangkuman Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU) kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.9. Melaksanakan rekening pengeluaran bersaldo nihil pada bank mitra kerja
KPPN dalam rangka penerapan Treasury Single Account (TSA).
4.10.1. Membuat konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari berikutnya
kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.2. Menyampaikan konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari
berikutnya kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 365 -
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
8.3. Mengisi blanko cek giro bilyet;
8.4. Mengembalikan SP2D yang salah;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 369 -
8.5. Menyampaikan SP2D yang telah dibayar kepada petugas yang ditunjuk untuk
dikirim;
8.6. Menggunakan peralatan kantor;
8.7. Memproses penyelesaian SP2D Harian, SP2D Gaji Bulanan, SP2DKP, SP2D
PBB, dan SP2DBC.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
1. NAMA JABATAN: Pemroses Bahan Telaahan Tk.I (pada Seksi Bank/Giro Pos)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO).
4.3.1. Membukukan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO);
4.3.2. Menyampaikan hasil pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan
BPHTB dari Bank Persepsi/ Bank Operasional (BO) kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.3. Meneliti dan mencocokkan jumlah setoran PBB dan BPHTB yang
diterima dari Bank Persepsi atau Bank Operasional III dan meneliti serta
memeriksa hasil pembagian yang dilakukan oleh BO III;
4.3.4. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.5. Meneliti dan mencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan Nota
Kredit dari Bank Indonesia;
4.3.6. Menyampaikan hasil pencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan
Nota Kredit dari Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.7. Meneliti dan memeriksa terhadap BO III apakah telah melakukan
pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan BPHTB pada setiap
hari Rabu;
4.3.8. Menyampaikan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap BO III apakah
telah melakukan pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan
BPHTB pada setiap hari Rabu kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.9. Membantu melakukan koordinasi dengan Seksi Persepsi mengenai
besarnya jumlah pelimpahan dari Bank Persepsi kepada Bank Indonesia;
4.3.10. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.11. Menerima, memeriksa dan mencocokkan Nota Kredit dari Bank
Indonesia dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya;
4.3.12. Menyampaikan Nota Kredit dari Bank Indonesia yang telah dicocokkan
dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.6. Melakukan penatausaan pengiriman tambahan uang dari KPPN Induk kepada
KPPN bukan Induk.
4.7.1. Menerima, meneliti dan mencatat surat permintaan dari KPPN bukan
Induk untuk menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk;
4.7.2. Menerima, meneliti dan mencatat surat rekomendasi dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menambah saldo pagu KPPN
bukan Induk ;
4.7.3. Menyampaikan surat permintaan dari KPPN bukan Induk untuk
menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk dan surat rekomendasi
dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk
menambah saldo pagu KPPN bukan Induk tersebut kepada Kepala Seksi
Bank/ Giro Pos;
4.7.4. Membuat konsep faktur kiriman uang, bilyet giro Bank Indonesia, dan
surat pengantar;
4.7.5. Mengajukan konsep faktur kiriman uang dan surat pengantar tersebut
untuk ditandatangani oleh Kepala KPPN dan khusus bilyet giro Bank
Indonesia ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank/Giro Pos bersama
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.7.6. Menyampaikan faktur kiriman uang, surat pengantar dan bilyet giro
tersebut kepada Subbagian Umum untuk diteruskan kepada KPPN
bersangkutan dan bilyet giro kepada BI;
4.7.7. Mencatat faktur kiriman uang tersebut berikut nota debet dan BI yang
telah ditandatangani;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 373 -
4.7. Melakukan penatusahaan konsep daftar perbedaan saldo untuk semua Bank
Operasional (BO I/II dan III).
4.8.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO;
4.8.2. Menyampaikan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.3. Mencocokkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO dengan
buku bank KPPN;
4.8.4. Meneliti dan mencari penyebab terjadinya perbedaan saldo apabila
terjadi perbedaan;
4.8.5. Membuat konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan penjelasan
mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing BO;
4.8.6. Menyampaikan konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan
penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing
BO untuk ditandatangani kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.7. Menggabungkan daftar perbedaan saldo tersebut dengan Rangkuman
Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU);
4.8.8. Menyampaikan hasil penggabungan daftar perbedaan saldo tersebut
dengan Rangkuman Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU) kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.9. Melaksanakan rekening pengeluaran bersaldo nihil pada bank mitra kerja
KPPN dalam rangka penerapan Treasury Single Account (TSA).
4.10.1. Membuat konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari berikutnya
kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.2. Menyampaikan konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari
berikutnya kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 374 -
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
8.3. Mengisi blanko cek giro bilyet;
8.4. Mengembalikan SP2D yang salah;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 378 -
8.5. Menyampaikan SP2D yang telah dibayar kepada petugas yang ditunjuk untuk
dikirim;
8.6. Menggunakan peralatan kantor;
8.7. Memproses penyelesaian SP2D Harian, SP2D Gaji Bulanan, SP2DKP, SP2D
PBB, dan SP2DBC.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
1. NAMA JABATAN: Pemroses Bahan Telaahan Tk.II (pada Seksi Bank/Giro Pos)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.3. Melakukan pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO).
4.3.1. Membukukan pelimpahan penerimaan PBB dan BPHTB dari Bank
Persepsi/ Bank Operasional (BO);
4.3.2. Menyampaikan hasil pembukuan pelimpahan penerimaan PBB dan
BPHTB dari Bank Persepsi/ Bank Operasional (BO) kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.3. Meneliti dan mencocokkan jumlah setoran PBB dan BPHTB yang
diterima dari Bank Persepsi atau Bank Operasional III dan meneliti serta
memeriksa hasil pembagian yang dilakukan oleh BO III;
4.3.4. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.5. Meneliti dan mencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan Nota
Kredit dari Bank Indonesia;
4.3.6. Menyampaikan hasil pencocokkan antara Nota Debet dari BO III dengan
Nota Kredit dari Bank Indonesia kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.7. Meneliti dan memeriksa terhadap BO III apakah telah melakukan
pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan BPHTB pada setiap
hari Rabu;
4.3.8. Menyampaikan hasil penelitian dan pemeriksaan terhadap BO III apakah
telah melakukan pembagian penerimaan PBB setiap hari Jumat dan
BPHTB pada setiap hari Rabu kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.9. Membantu melakukan koordinasi dengan Seksi Persepsi mengenai
besarnya jumlah pelimpahan dari Bank Persepsi kepada Bank Indonesia;
4.3.10. Menyampaikan hasilnya kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.3.11. Menerima, memeriksa dan mencocokkan Nota Kredit dari Bank
Indonesia dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya;
4.3.12. Menyampaikan Nota Kredit dari Bank Indonesia yang telah dicocokkan
dengan Nota Debet dari Bank Persepsi maupun BO lainnya kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.6. Melakukan penatausaan pengiriman tambahan uang dari KPPN Induk kepada
KPPN bukan Induk.
4.7.1. Menerima, meneliti dan mencatat surat permintaan dari KPPN bukan
Induk untuk menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk;
4.7.2. Menerima, meneliti dan mencatat surat rekomendasi dari Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk menambah saldo pagu KPPN
bukan Induk ;
4.7.3. Menyampaikan surat permintaan dari KPPN bukan Induk untuk
menambahkan saldo pagu KPPN bukan Induk dan surat rekomendasi
dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan untuk
menambah saldo pagu KPPN bukan Induk tersebut kepada Kepala Seksi
Bank/ Giro Pos;
4.7.4. Membuat konsep faktur kiriman uang, bilyet giro Bank Indonesia, dan
surat pengantar;
4.7.5. Mengajukan konsep faktur kiriman uang dan surat pengantar tersebut
untuk ditandatangani oleh Kepala KPPN dan khusus bilyet giro Bank
Indonesia ditandatangani oleh Kepala Seksi Bank/Giro Pos bersama
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara;
4.7.6. Menyampaikan faktur kiriman uang, surat pengantar dan bilyet giro
tersebut kepada Subbagian Umum untuk diteruskan kepada KPPN
bersangkutan dan bilyet giro kepada BI;
4.7.7. Mencatat faktur kiriman uang tersebut berikut nota debet dan BI yang
telah ditandatangani;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 382 -
4.7. Melakukan penatusahaan konsep daftar perbedaan saldo untuk semua Bank
Operasional (BO I/II dan III).
4.8.1. Menerima dan meneliti rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO;
4.8.2. Menyampaikan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.3. Mencocokkan rekening koran dan saldo bilyet dari semua BO dengan
buku bank KPPN;
4.8.4. Meneliti dan mencari penyebab terjadinya perbedaan saldo apabila
terjadi perbedaan;
4.8.5. Membuat konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan penjelasan
mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing BO;
4.8.6. Menyampaikan konsep daftar perbedaan saldo disertai dengan
penjelasan mengenai penyebab terjadinya perbedaan masing-masing
BO untuk ditandatangani kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.8.7. Menggabungkan daftar perbedaan saldo tersebut dengan Rangkuman
Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU);
4.8.8. Menyampaikan hasil penggabungan daftar perbedaan saldo tersebut
dengan Rangkuman Pertanggungjawaban Bank Tunggal (RPBU) kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.9. Melaksanakan rekening pengeluaran bersaldo nihil pada bank mitra kerja
KPPN dalam rangka penerapan Treasury Single Account (TSA).
4.10.1. Membuat konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari berikutnya
kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.2. Menyampaikan konsep surat perkiraan kebutuhan dana untuk hari
berikutnya kepada Direktorat Pengelolaan Kas Negara kepada Kepala
Seksi Bank/ Giro Pos;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 383 -
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
8.3. Mengisi blanko cek giro bilyet;
8.4. Mengembalikan SP2D yang salah;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 387 -
8.5. Menyampaikan SP2D yang telah dibayar kepada petugas yang ditunjuk untuk
dikirim;
8.6. Menggunakan peralatan kantor;
8.7. Memproses penyelesaian SP2D Harian, SP2D Gaji Bulanan, SP2DKP, SP2D
PBB, dan SP2DBC.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
1. NAMA JABATAN: Penyaji Bahan Telaahan Tk.I (pada Seksi Bank/Giro Pos)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.8. Membantu melakukan penatausahaan konsep teguran kepada BO I/II dan III.
4.9.1. Meneliti dan mempelajari data ketertiban BO I/II dan III;
4.9.2. Membuat konsep surat teguran kepada BO I/II dan III yang melanggar
ketentuan yang telah disepakati;
4.9.3. Menyampaikan konsep surat teguran kepada BO I/II dan III yang
melanggar ketentuan yang telah disepakati kepada Kepala Seksi Bank/
Giro Pos;
4.9.4. Membuat konsep surat permohonan penggantian BO I/II dan III dengan
jenis bank pemerintah lainnya yang ditujukan kepada Kanwil Direktorat
Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan (Dit. PKN);
4.9.5. Menyampaikan konsep surat permohonan penggantian BO I/II dan III
dengan jenis bank pemerintah lainnya yang ditujukan kepada Kanwil
Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (Dit. PKN); kepada Kepala Seksi Bank/ Giro
Pos.
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Membantu menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.5. SSP, SSPCP maupun SSBP yang dibayar melalui potongan SPM;
5.6. Surat permintaan tambahan uang;
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 396 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
1. NAMA JABATAN: Penyaji Bahan Telaahan Tk.II (pada Seksi Bank/Giro Pos)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan
dari kas negara, pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara
umum.
3. TUJUAN JABATAN:
Terlaksananya penatausahaan pembayaran berdasarkan surat perintah pencairan dana,
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran negara melalui dan dari kas negara,
pengiriman dan penerimaan kiriman uang, penyusunan laporan pertanggungjawaban
penerimaan dan pengeluaran negara, dan pembukuan bendahara umum secara cepat,
tepat dan akuntabel.
4.8. Membantu melakukan penatausahaan konsep teguran kepada BO I/II dan III.
4.9.1. Meneliti dan mempelajari data ketertiban BO I/II dan III;
4.9.2. Membuat konsep surat teguran kepada BO I/II dan III yang melanggar
ketentuan yang telah disepakati;
4.9.3. Menyampaikan konsep surat teguran kepada BO I/II dan III yang
melanggar ketentuan yang telah disepakati kepada Kepala Seksi Bank/
Giro Pos;
4.9.4. Membuat konsep surat permohonan penggantian BO I/II dan III dengan
jenis bank pemerintah lainnya yang ditujukan kepada Kanwil Direktorat
Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pusat Direktorat Jenderal
Perbendaharaan (Dit. PKN);
4.9.5. Menyampaikan konsep surat permohonan penggantian BO I/II dan III
dengan jenis bank pemerintah lainnya yang ditujukan kepada Kanwil
Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Kantor Pusat Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (Dit. PKN); kepada Kepala Seksi Bank/ Giro
Pos.
4.10.3. Membuat konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu apabila
terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara;
4.10.4. Menyampaikan konsep surat permintaan tambahan dana untuk hari itu
apabila terjadi kekurangan dana ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.5. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga) hari
sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO II
guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.6. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I 3 (tiga)
hari sebelum hari pembayaran gaji, untuk mengisi dana ke rekening BO
II guna pembayaran gaji bulanan kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.7. Membuat konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk mengisi
dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan;
4.10.8. Menyampaikan konsep surat permintaan transfer dana ke BO I untuk
mengisi dana ke rekening BO II guna pembayaran gaji bulanan kepada
Kepala Seksi Bank/ Giro Pos;
4.10.9. Membukukan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO I
4.10.10. Menyampaikan hasil pembukuan pada masing-masing buku bank:
a. Advis kredit penerimaan dana pada rekening BO I dari RPK-BUN-P;
b. Advis debet pengisian dana rekening BO II dari rekening BO I;
c. Advis kredit pengisian dana pada rekening BO II dari rekening BO
kepada Kepala Seksi Bank/ Giro Pos.
4.18. Membantu menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Bank/ Pos.
4.19.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/
Pos;
4.19.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Bank/ Pos;
4.19.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.19.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Bank/ Pos.
5.5. SSP, SSPCP maupun SSBP yang dibayar melalui potongan SPM;
5.6. Surat permintaan tambahan uang;
5.7. Surat rekomendasi pengiriman uang kepada KPPN non induk dari Kanwil Ditjen
Perbendaharaan;
5.8. Nota Debet, Nota Kredit, Rekening Koran, dan Saldo Bilyet (Bank Statement);
5.9. Nota Kredit jasa giro BO;
5.10. LHP KPPN;
5.11. Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
untuk Seksi Bank/ Giro Pos tahun yang lalu dan tahun berjalan;
5.12. Database.
7. HASIL KERJA :
7.1. SP2D yang telah diteliti beserta penguji/pengantarnya;
7.2. Blanko Bilyet Giro Bank yang telah diisi ;
7.3. Konsep Faktur kiriman uang beserta surat pengantarnya;
7.4. Konsep Daftar Nominatif Penerimaan (PPh, PPN, PNBP melalui potongan SPM);
7.5. Konsep BKPP-RBKPP, BKPK-RBKPK, BKU, Buku Bank Umum, Daftar Potongan,
dan RPBU;
7.6. Konsep Daftar perbedaan saldo antara Rekening Koran masing-masing BO
dengan buku bank bersangkutan;
7.7. Konsep Surat Kuasa Umum PBB/BPHTB;
7.8. Konsep Surat teguran kepada Bank Operasional;
7.9. Konsep Laporan penilaian terhadap kinerja Bank Operasional;
7.10. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Pajak;
7.11. Konsep Laporan Harian Penerimaan dan Pengembalian Bea Cukai;
7.12. Konsep Laporan Harian Penerimaan PBB dan BPHTB
7.13. Konsep Laporan Kas Posisi;
7.14. Konsep tanggapan LHP;
7.15. Database (back up data);
7.16. Konsep Laporan berkala Seksi Bank/ Giro Pos.
7.17. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara;
8. WEWENANG :
8.1. Meneliti SP2D dan wesel pemerintah sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
8.2. Membuat konsep faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 405 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran SP2D dan wesel pemerintah yang telah diteliti sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
9.2. Kebenaran daftar pengiriman carik cek/giro Bank;
9.3. Kebenaran faktur kiriman uang dan daftar pengujinya;
9.4. Kebenaran pengisian blanko cek giro bilyet;
9.5. Pengembalian SP2D yang salah;
9.6. Penyampaian SP2D yang telah dibayar kepada petugas untuk dikirim;
9.7. Terpeliharanya peralatan kantor;
9.8. Kebenaran pengisian blanko WP dan segi Pengujinya.
2. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta penyusunan laporan arus
kas.
3. TUJUAN JABATAN :
Terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta penyusunan
Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang akurat,
akuntabel, dan tepat waktu.
4.2 Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan (UP) sisa tahun anggaran
yang lalu.
4.2.1. Memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) sisa tahun anggaran yang
lalu;
4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk melakukan perekaman data sisa Uang
Persediaan (UP) yang belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31
Desember tahun lalu;
4.2.3. Menugaskan pelaksana untuk mencetak Register Transaksi Harian (RTH)
dan mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.2.4. Mengawasi kebenaran perekaman saldo Uang Persediaan (UP) sisa tahun
anggaran yang lalu.
4.10 Menerbitkan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB) atas permintaan dari
Pengguna Anggaran atau pihak lain.
4.10.1 Memeriksa permintaan Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB) beserta
dokumen pendukung dari satker/pihak ketiga melalui Subbagian Umum;
4.10.2 Menugaskan pelaksana untuk meneliti dokumen pendukung yang telah
diterima dengan Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT) dan melakukan
konfirmasi dengan Seksi/KPPN terkait;
4.10.3 Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep Surat Keterangan Telah
Dibukukan (SKTB) sebagai dasar penerbitan Surat Keputusan
Pembayaran kembali dan mencatatnya dalam routing slip;
4.10.4 Meneliti dan menandatangani Surat Keterangan Telah Dibukukan (SKTB).
7. HASIL KERJA :
7.1. Register Transaksi Harian;
7.2. Daftar Transaksi Harian;
7.3. Buku Besar Penerimaan dan Pengeluaran;
7.4. Catatan hasil rekonsiliasi data realisasi pengeluaran dengan Seksi Bank/Giro Pos;
7.5. Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, Neraca, dan Catatan atas
Laporan Keuangan;
7.6. Berita Acara Rekonsiliasi transaksi SAU dengan SAI;
7.7. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.8. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.9. Konsep/net Surat Peringatan Penyampaian Laporan Keuangan (SP2LK)/Surat
Pemberitahuan Pengenaan Sanksi;
7.10. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.11. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.12. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.13. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT);
7.14. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP);
7.15. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN/KPPN (LAK,LRA, dan Neraca);
7.16. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.17. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.18. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.19. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.20. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.21. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.22. Daftar transaksi tidak terposting;
7.23. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.24. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.25. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.26. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 411 -
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor;
8.2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat, daftar, laporan, dan tanggapan LHP;
8.3. Melakukan verifikasi terhadap dokumen/transaksi keuangan;
8.4. Menandatangani Berita Acara Rekonsiliasi;
8.5. Menjaga kerahasiaan Pelaksanaan tugas;
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Kantor;
9.2. Kebenaran konsep surat, daftar, laporan, dan tanggapan LHP;
9.3. Kebenaran verifikasi terhadap dokumen/transaksi keuangan;
9.4. Kebenaran Berita Acara Rekonsiliasi;
9.5. Kerahasiaan Pelaksanaan tugas;
Risiko bahaya tergantung pada stabilitas keamanan dan sosial pada masing-masing
lokasi tempat kedudukan KPPN.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 412 -
KEPALA
KPPN TIPE A
KASUBBAG
UMUM
• Perumus
• Penganalisis Lap. Keuangan Tk.I
• Penganalisis Lap. Keuangan Tk.II
• Penganalisis Lap. Keuangan Tk.III
• Verifikator Tk.I
• Verifikator Tk.II
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.I
• Penyaji Bahan Telaahan Tk.II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 413 -
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
penerimaan dari setiap jenis Bank Persepsi dan Giro Pos ke rekening
Bank Persepsi dan Giro Pos Koordinator;
4.2.2. Menyampaikan laporan Buku Bank per jenis Bank Persepsi, Bank Devisa
Persepsi, dan Giro Pos yang berisikan data penerimaan dan pengeluaran
negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari setiap jenis Bank
Persepsi dan Giro Pos ke rekening Bank Persepsi dan Giro Pos
Koordinator kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.3. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan Buku Bank Persepsi dan Giro
Pos dari seluruh Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data
penerimaan dan pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana
penerimaan dari seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN
pada Bank Indonesia;
4.2.4. Menyampaikan laporan Buku Bank Persepsi dan Giro Pos dari seluruh
Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data penerimaan dan
pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN pada Bank
Indonesia kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.5. Menerima, meneliti dan mengoreksi Laporan Kas Posisi lengkap,
mingguan maupun bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran
dan daftar selisih;
4.2.6. Menyampaikan konsep Laporan Kas Posisi lengkap, mingguan maupun
bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran dan daftar selisih
kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.7. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan SPJ Bendahara Umum
(Rangkuman Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank
Tunggal Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian;
4.2.8. Menyampaikan konsep laporan SPJ Bendahara Umum (Rangkuman
Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank Tunggal
Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.9. Melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi pencairan
dana anggaran
4.2.10. Menyampaikan hasil verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi
pencairan dana anggaran kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.6. Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa tahun anggaran yang
lalu.
4.6.1. Menerima dan memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.2. Melakukan perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.3. Menyampaikan hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang
belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.6.4. Mencetak Register Transaksi dan mencocokkan dengan dokumen
sumbernya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi hasil pencetakan Register Transaksi dan
mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.6.6. Menyampaikan hasil pencetakan Register Transaksi dan dokumen
sumbernya kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.11.5. Menyiapkan ADK Buku Besar SAKUN dan SAU untuk dikirim ke Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Bidang Aklap;
4.11.6. Menyampaikan ADK Buku Besar SAKUN dan SAU untuk dikirim ke Kantor
Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Bidang Aklap kepada
Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.13. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
4.13.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Verifikasi
dan Akuntansi;
4.13.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan tahun lalu
dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.13.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.13.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
7. HASIL KERJA :
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 420 -
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
1. NAMA JABATAN : Penganalisis Laporan Keuangan Tk.I (pada Seksi Verifikasi dan
Akuntansi)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
4.4.12. Menyampaikan konsep nota dinas sebagai tindak lanjut terhadap temuan
perbedaan antara Laporan Keuangan (Laporan Realisasi Anggaran,
Laporan Arus Kas, dan Neraca) dengan Laporan Pertanggungjawaban
Bendahara Umum melalui dan disampaikan kepada seksi terkait, kepada
Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.6. Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa tahun anggaran yang
lalu.
4.6.1. Menerima dan memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.2. Melakukan perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.3. Menyampaikan hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang
belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.6.4. Mencetak Register Transaksi dan mencocokkan dengan dokumen
sumbernya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi hasil pencetakan Register Transaksi dan
mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.6.6. Menyampaikan hasil pencetakan Register Transaksi dan dokumen
sumbernya kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
5.1.4.13. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
5.1.2.4.13.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
5.1.3.4.13.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan
tahun lalu dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Seksi Verifikasi dan
4.13.3. Membantu
Akuntansi; membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.13.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 430 -
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
1. NAMA JABATAN : Penganalisis Laporan Keuangan Tk.II (pada Seksi Verifikasi dan
Akuntansi)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
4.6. Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa tahun anggaran yang
lalu.
4.6.1. Menerima dan memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.2. Melakukan perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.3. Menyampaikan hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang
belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.6.4. Mencetak Register Transaksi dan mencocokkan dengan dokumen
sumbernya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi hasil pencetakan Register Transaksi dan
mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.6.6. Menyampaikan hasil pencetakan Register Transaksi dan dokumen
sumbernya kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
5.1.4.13. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
5.1.2.4.13.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
5.1.3.4.13.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan
tahun lalu dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Seksi Verifikasi dan
4.13.3. Membantu
Akuntansi; membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.13.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
4.6. Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa tahun anggaran yang
lalu.
4.6.1. Menerima dan memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.2. Melakukan perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.3. Menyampaikan hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang
belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.6.4. Mencetak Register Transaksi dan mencocokkan dengan dokumen
sumbernya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi hasil pencetakan Register Transaksi dan
mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.6.6. Menyampaikan hasil pencetakan Register Transaksi dan dokumen
sumbernya kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
5.1.4.13. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
5.1.2.4.13.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
5.1.3.4.13.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan
tahun lalu dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Seksi Verifikasi dan
4.13.3. Membantu
Akuntansi; membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.13.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
Persepsi dan Giro Pos ke rekening Bank Persepsi dan Giro Pos
Koordinator kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.3. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan Buku Bank Persepsi dan Giro
Pos dari seluruh Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data
penerimaan dan pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana
penerimaan dari seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN
pada Bank Indonesia;
4.2.4. Menyampaikan laporan Buku Bank Persepsi dan Giro Pos dari seluruh
Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data penerimaan dan
pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN pada Bank
Indonesia kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.5. Menerima, meneliti dan mengoreksi Laporan Kas Posisi lengkap,
mingguan maupun bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran
dan daftar selisih;
4.2.6. Menyampaikan konsep Laporan Kas Posisi lengkap, mingguan maupun
bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran dan daftar selisih
kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.7. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan SPJ Bendahara Umum
(Rangkuman Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank
Tunggal Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian;
4.2.8. Menyampaikan konsep laporan SPJ Bendahara Umum (Rangkuman
Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank Tunggal
Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.9. Melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi pencairan
dana anggaran
4.2.10. Menyampaikan hasil verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi
pencairan dana anggaran kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.6. Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa tahun anggaran yang
lalu.
4.6.1. Menerima dan memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.2. Melakukan perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.3. Menyampaikan hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang
belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.6.4. Mencetak Register Transaksi dan mencocokkan dengan dokumen
sumbernya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi hasil pencetakan Register Transaksi dan
mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.6.6. Menyampaikan hasil pencetakan Register Transaksi dan dokumen
sumbernya kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
5.1.4.13. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
5.1.2.4.13.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
5.1.3.4.13.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan
tahun lalu dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Seksi Verifikasi dan
Akuntansi;
4.13.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.13.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 456 -
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
Persepsi dan Giro Pos ke rekening Bank Persepsi dan Giro Pos
Koordinator kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.3. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan Buku Bank Persepsi dan Giro
Pos dari seluruh Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data
penerimaan dan pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana
penerimaan dari seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN
pada Bank Indonesia;
4.2.4. Menyampaikan laporan Buku Bank Persepsi dan Giro Pos dari seluruh
Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data penerimaan dan
pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN pada Bank
Indonesia kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.5. Menerima, meneliti dan mengoreksi Laporan Kas Posisi lengkap,
mingguan maupun bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran
dan daftar selisih;
4.2.6. Menyampaikan konsep Laporan Kas Posisi lengkap, mingguan maupun
bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran dan daftar selisih
kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.7. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan SPJ Bendahara Umum
(Rangkuman Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank
Tunggal Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian;
4.2.8. Menyampaikan konsep laporan SPJ Bendahara Umum (Rangkuman
Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank Tunggal
Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.9. Melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi pencairan
dana anggaran
4.2.10. Menyampaikan hasil verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi
pencairan dana anggaran kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.6. Melakukan perekaman saldo Uang Persediaan sisa tahun anggaran yang
lalu.
4.6.1. Menerima dan memeriksa data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.2. Melakukan perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan;
4.6.3. Menyampaikan hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP) yang
belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember dari Seksi
Perbendaharaan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.6.4. Mencetak Register Transaksi dan mencocokkan dengan dokumen
sumbernya;
4.6.5. Meneliti dan mengoreksi hasil pencetakan Register Transaksi dan
mencocokkan dengan dokumen sumbernya;
4.6.6. Menyampaikan hasil pencetakan Register Transaksi dan dokumen
sumbernya kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
5.1.4.13. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi Bank/ Pos.
5.1.2.4.13.1. Menyiapkan bahan dan data penyusunan Renstra, Renja, RKT,
PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara untuk Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
5.1.3.4.13.2. Menghimpun dan menyampaikan bahan dan data kegiatan
tahun lalu dan tahun berjalan kepada Kepala Seksi Seksi Verifikasi dan
Akuntansi;
4.13.3. Membantu membuat konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK,
dan LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.
4.13.4. Menyampaikan konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan
LAKIP Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi.
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 464 -
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk.I (pada Seksi Verifikasi dan
Akuntansi)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari setiap jenis Bank
Persepsi dan Giro Pos ke rekening Bank Persepsi dan Giro Pos
Koordinator kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.3. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan Buku Bank Persepsi dan Giro
Pos dari seluruh Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data
penerimaan dan pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana
penerimaan dari seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN
pada Bank Indonesia;
4.2.4. Menyampaikan laporan Buku Bank Persepsi dan Giro Pos dari seluruh
Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data penerimaan dan
pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN pada Bank
Indonesia kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.5. Menerima, meneliti dan mengoreksi Laporan Kas Posisi lengkap,
mingguan maupun bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran
dan daftar selisih;
4.2.6. Menyampaikan konsep Laporan Kas Posisi lengkap, mingguan maupun
bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran dan daftar selisih
kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.7. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan SPJ Bendahara Umum
(Rangkuman Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank
Tunggal Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian;
4.2.8. Menyampaikan konsep laporan SPJ Bendahara Umum (Rangkuman
Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank Tunggal
Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.9. Melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi pencairan
dana anggaran
4.2.10. Menyampaikan hasil verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi
pencairan dana anggaran kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.9.2. Meneliti dan mengoreksi hasil cetakan laporan keuangan berupa Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Neraca Percobaan;
4.9.3. Menyampaikan hasil cetakan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Neraca Percobaan kepada Kepala
Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.9.4. Mencocokkan Neraca Percobaan dengan Laporan Pencocokan Buku
Besar KUN dan transaksi per perkiraan;
4.9.5. Menyampaikan hasil pencocokkan Neraca Percobaan dengan Laporan
Pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi per perkiraan kepada Kepala
Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.9.6. Melakukan pencocokan Laporan Realisasi Anggaran dengan Laporan
Arus Kas periode bulanan;
4.9.7. Menyampaikan hasil pencocokan Laporan Realisasi Anggaran dengan
Laporan Arus Kas periode bulanan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi;
4.9.8. Melakukan pencocokan Laporan Realisasi Anggaran menurut hasil posting
dengan Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan Penerimaan
masing-masing seksi;
4.9.9. Menyampaikan hasil pencocokan Laporan Realisasi Anggaran menurut
hasil posting dengan Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan
Penerimaan masing-masing seksi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi;
4.9.10. Mengevaluasi perbedaan antara Laporan Realisasi Anggaran dengan
Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran dengan Laporan Realisasi
Pencairan Dana/Pembayaran dan Penerimaan masing-masing seksi;
4.9.11. Menyampaikan hasil evaluasi perbedaan antara Laporan Realisasi
Anggaran dengan Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran dengan
Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan Penerimaan masing-
masing seksi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.9.12. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil evaluasi perbedaan antara
Laporan Realisasi Anggaran dengan Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi
Anggaran dengan Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan
Penerimaan masing-masing seksi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi.
4.10. Membantu melakukan pengolahan data dari Satuan Kerja dan melaksanakan
rekonsiliasi.
4.10.1. Menerima Arsip Data Komputer yang berisi Buku Besar dari satuan kerja
setiap bulan;
4.10.2. Meneliti dan mengoreksi Arsip Data Komputer yang berisi Buku Besar dari
satuan kerja setiap bulan;
4.10.3. Menyampaikan Arsip Data Komputer yang berisi Buku Besar dari satuan
kerja setiap bulan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.4. Melakukan pemrosesan ADK (upload) ke dalam aplikasi Seksi Verifikasi
dan Akuntansi;
4.10.5. Melaporkan hasil pemrosesan ADK (upload) ke dalam aplikasi Seksi
Verifikasi dan Akuntansi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.6. Meneliti dan mengoreksi hasil rekonsiliasi data transaksi Sistem Akuntansi
Umum (SAU) dengan data transaksi Sistem Akuntansi Instansi (SAI);
4.10.7. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data transaksi Sistem Akuntansi Umum
(SAU) dengan data transaksi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) kepada
Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.8. Membuat konsep berita acara rekonsiliasi;
4.10.9. Menyampaikan konsep berita acara rekonsiliasi kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.10. Membuat konseo Laporan Hasil Rekonsiliasi;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 470 -
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 472 -
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;
1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk.II (pada Seksi Verifikasi dan
Akuntansi)
2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan verifikasi dan akuntansi terhadap transaksi keuangan dan
penyusunan Laporan Keuangan tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN).
3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terlaksananya verifikasi dan akuntansi transaksi keuangan, serta
penyusunan Laporan Arus Kas Pemerintah Pusat tingkat Kuasa BUN (KPPN) yang
akurat, akuntabel, dan tepat waktu.
negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari setiap jenis Bank
Persepsi dan Giro Pos ke rekening Bank Persepsi dan Giro Pos
Koordinator kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.3. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan Buku Bank Persepsi dan Giro
Pos dari seluruh Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data
penerimaan dan pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana
penerimaan dari seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN
pada Bank Indonesia;
4.2.4. Menyampaikan laporan Buku Bank Persepsi dan Giro Pos dari seluruh
Bank Persepsi dan Giro Pos yang berisikan data penerimaan dan
pengeluaran negara dalam bentuk pelimpahan dana penerimaan dari
seluruh Bank Persepsi atau Giro Pos ke rekening KPPN pada Bank
Indonesia kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.5. Menerima, meneliti dan mengoreksi Laporan Kas Posisi lengkap,
mingguan maupun bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran
dan daftar selisih;
4.2.6. Menyampaikan konsep Laporan Kas Posisi lengkap, mingguan maupun
bulanan lengkap dengan rincian per mata anggaran dan daftar selisih
kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.7. Menerima, meneliti dan mengoreksi laporan SPJ Bendahara Umum
(Rangkuman Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank
Tunggal Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian;
4.2.8. Menyampaikan konsep laporan SPJ Bendahara Umum (Rangkuman
Pertanggungjawaban Bendahara Umum/RPBU, Buku Bank Tunggal
Umum/BBTU, Buku Bank Pesepsi Umum/BBPU, Buku Giro Pos
Umum/BGPU, Buku Kas Pembantu Penerimaan/BKPP, Buku Kas
Pembantu Pengeluaran/BKPK), laporan harian penerimaan dan
pengembalian pajak, laporan harian penerimaan dan pengembalian bea
dan cukai,laporan harian penerimaan PNBP, laporan harian buku
potongan umum, laporan harian daftar perincian saldo, dan laporan kas
posisi harian kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.2.9. Melaksanakan verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi pencairan
dana anggaran
4.2.10. Menyampaikan hasil verifikasi dan penatausahaan laporan realisasi
pencairan dana anggaran kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
4.9.2. Meneliti dan mengoreksi hasil cetakan laporan keuangan berupa Laporan
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Neraca Percobaan;
4.9.3. Menyampaikan hasil cetakan laporan keuangan berupa Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Neraca Percobaan kepada Kepala
Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.9.4. Mencocokkan Neraca Percobaan dengan Laporan Pencocokan Buku
Besar KUN dan transaksi per perkiraan;
4.9.5. Menyampaikan hasil pencocokkan Neraca Percobaan dengan Laporan
Pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi per perkiraan kepada Kepala
Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.9.6. Melakukan pencocokan Laporan Realisasi Anggaran dengan Laporan
Arus Kas periode bulanan;
4.9.7. Menyampaikan hasil pencocokan Laporan Realisasi Anggaran dengan
Laporan Arus Kas periode bulanan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi;
4.9.8. Melakukan pencocokan Laporan Realisasi Anggaran menurut hasil posting
dengan Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan Penerimaan
masing-masing seksi;
4.9.9. Menyampaikan hasil pencocokan Laporan Realisasi Anggaran menurut
hasil posting dengan Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan
Penerimaan masing-masing seksi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi;
4.9.10. Mengevaluasi perbedaan antara Laporan Realisasi Anggaran dengan
Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran dengan Laporan Realisasi
Pencairan Dana/Pembayaran dan Penerimaan masing-masing seksi;
4.9.11. Menyampaikan hasil evaluasi perbedaan antara Laporan Realisasi
Anggaran dengan Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi Anggaran dengan
Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan Penerimaan masing-
masing seksi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.9.12. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil evaluasi perbedaan antara
Laporan Realisasi Anggaran dengan Laporan Arus Kas, Laporan Realisasi
Anggaran dengan Laporan Realisasi Pencairan Dana/Pembayaran dan
Penerimaan masing-masing seksi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan
Akuntansi.
4.10. Membantu melakukan pengolahan data dari Satuan Kerja dan melaksanakan
rekonsiliasi.
4.10.1. Menerima Arsip Data Komputer yang berisi Buku Besar dari satuan kerja
setiap bulan;
4.10.2. Meneliti dan mengoreksi Arsip Data Komputer yang berisi Buku Besar dari
satuan kerja setiap bulan;
4.10.3. Menyampaikan Arsip Data Komputer yang berisi Buku Besar dari satuan
kerja setiap bulan kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.4. Melakukan pemrosesan ADK (upload) ke dalam aplikasi Seksi Verifikasi
dan Akuntansi;
4.10.5. Melaporkan hasil pemrosesan ADK (upload) ke dalam aplikasi Seksi
Verifikasi dan Akuntansi kepada Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.6. Meneliti dan mengoreksi hasil rekonsiliasi data transaksi Sistem Akuntansi
Umum (SAU) dengan data transaksi Sistem Akuntansi Instansi (SAI);
4.10.7. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data transaksi Sistem Akuntansi Umum
(SAU) dengan data transaksi Sistem Akuntansi Instansi (SAI) kepada
Kepala Seksi Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.8. Membuat konsep berita acara rekonsiliasi;
4.10.9. Menyampaikan konsep berita acara rekonsiliasi kepada Kepala Seksi
Verifikasi dan Akuntansi;
4.10.10. Membuat konseo Laporan Hasil Rekonsiliasi;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 478 -
7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil verifikasi dan penatausahaan dokumen transaksi keuangan;
7.2. Hasil verifikasi dan penatausahaan laporan penerimaan dan realisasi pencairan
dana anggaran;
7.3. Hasil pencocokan data dalam Daftar Transaksi harian dengan dokumen sumber
(DIPA,SPM, SP2D, SSBP dan dokumen lainnya);
7.4. Hasil pencocokan SAKUN dan SAU;
7.5. Konsep laporan keuangan setelah penyesuaian;
7.6. Konsep pengantar pengiriman ADK;
7.7. Konsep nota dinas kepada Kepala KPPN atas temuan kesalahan;
7.8. Surat Keterangan menerima Bukti Jurnal dan Data Transaksi (BJDT)
7.9. Hasil perekaman data saldo Uang Persediaan (UP)
7.10. Laporan Keuangan tingkat Kuasa BUN /KPP (LAK,LRA, dan Neraca);
7.11. Laporan analisa validasi daftar transaksi harian dengan dokumen sumber;
7.12. Perbaikan laporan keuangan dan membuat konsep pengantar ADK;
7.13. Konsep Nota Dinas temuan hasil verifikasi antara laporan keuangan dan laporan
pertanggungjawaban Bendahara Umum;
7.14. Surat Keterangan telah dibukukan;
7.15. Hasil Cetakan Register Transaksi yang valid;
7.16. Laporan pencocokan Buku Besar KUN dan transaksi KUN;
7.17. Daftar transaksi tidak terposting;
7.18. Hasil posting ulang setelah dilakukan perbaikan data;
7.19. Laporan pencocokan SAU dan SAKUN;
7.20. Laporan identifikasi data transaksi yang tidak terposting;
7.21. Validasi laporan realisasi anggaran dengan arus kas:
7.22. Laporan realisasi anggaran dengan realisasi pencairan dana;
7.23. Laporan hasil rekonsiliasi antara KPPN dengan satker;
7.24. Surat teguran satker yang belum melaksanakan rekonsiliasi;
7.25. Laporan Keuangan SAKUN;
7.26. Laporan Keuangan SAU;
7.27. ADK Buku Besar SAKUN dan SAU;
7.28. Konsep tanggapan LHP;
7.29. Laporan berkala Seksi Verifikasi dan Akuntansi.
7.30. Konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 480 -
8. WEWENANG :
8.1. Membuat konsep nota dinas temuan hasil verifikasi;
8.2. Membuat konsep surat keterangan telah dibukukan;
8.3. Menyampaikan hasil rekonsiliasi data KPPN dengan Satker.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Pengoperasian mesin komputer;
9.2. Pengetikan dan pencetakan surat/laporan;