You are on page 1of 24

VII.

PENGGUNAAN GPS

PENGENALAN GPS

Zaman Batu sampai dengan Zaman Satelit
Dimanakah saya ? Bagaimana saya dapat mencapai tujuan saya?
Pertanyaan di atas merupakan pertanyaan yang selalu muncul sepanjang
sejarah manusia.
1. Zaman Batu
Sejak zaman prasejarah, manusia telah mulai berusaha untuk mengetahui,
mengenal, dan mengingat, di mana mereka berada serta jalan-jalan yang
pernah mereka tempuh dengan bantuan alam. Mereka berusaha mengingat
dan mengenali bentukan benda-benda
alam yang ada disekitar mereka, seperti
batu, gunung, pohon, dan sebagainya.
Metode tersebut merupakan Navigational
Aids pertama yang pernah digunakan
manusia. Meskipun merupakan metode
yang sangat tua, hingga saat ini kita
masih menggunakan metode ini untuk
mengenali jalan, tempat, dan lingkungan
sekitar kita selama berada di lapangan.

2. Zaman Bintang
Identifikasi suatu titik di atas daratan akan lebih mudah dibandingkan jika
kita berada di tengah laut. Kita hanya dapat melihat matahari, bintang,
bulan dan air sejauh mata memandang.
Biasanya, benda-benda langit tersebut merupakan Points of Reference
untuk navigasi awal.
Posisi relatif bintang dan tatanan
geometriknya pada lokasi yang
berbeda di atas permukaan bumi akan
terlhat berbeda pula. Karena itu, kita
harus memperhatikan sudut antara
matahari, bulan, dan bintang agar
dapat memperoleh petunjuk untuk
mengestimasi posisi dan arah tujuan
kita.
Untuk tingkat keakuratan yang lebih
baik, kita harus menggunakan alat bantu optik untuk mengukur sudut antar
bintang, tetapi proses ini hanya dapat dilaukan pada malam hari yang cerah
(permukaan langit tidak diselimuti awan).
Proses yang cukup memakan waktu ini belumlah selesai sebelum ditransfer
ke dalam grafik khusus dan pehitungan yang kompleks. Ironisnya, hasil
akhir yang diperoleh dari kegiatan panjang tersebut hanya dapat digunakan
dalam beberapa kilometer saja.


3. Zaman Radio
Sekitar abad pertengahan, para ahli menemukan cara untuk mengukur
jarak dengan memanfaatkan gelombang radio. Sebagai konsep dasar
penemuan ini adalah pengukuran waktu yang diperlukan gelombang radio
tersebut dari stasiun transmisi menuju pesawat penerima (receiver).
Bagaimanakah sistem gelombang radio transmisi-penerima dapat
digunakan untuk mendeterminasi posisi seseorang ?
Stasiun transmisi merupakan pemberi informasi dari sistem ini. Posisi kita
akan diketahui dan direkam dengan baik oleh pesawat penerima di
lapangan.
Pengukuran jarak (waktu) antara Anda dan menara transmitter akan
memberikan informasi bahwa posisi Anda
masih berada dalam area cakupan gelombang
(berbentuk lingkaran), di mana radius
cakupan sinyal berhubungan dengan
pengukuran jarak.
Jika Anda mendapat
gelombang dari menara
transmitter ke dua, Anda
dapat menemukan posisi
silang dari dua buah
lingkaran cakupan gelombang ke dua menara transmitter.
Dengan bantuan menara yang ke tiga, posisi Anda akan lebih akurat.
Tetapi, untuk benar-benar memaksimalkan sistem ini, sebaiknya
menggunakan lebih dari empat buah menara transmitter untuk memperoleh
keakuratan posisi yang lebih baik. Sedangkan jarak antara radio transmitter
adalah sekitar 500 km.

LORAN (LOng RAnge Navigation) adalah satu di antara teknik navigasi
menggunakan sistem gelombang radio yang dioperasikan sekitar tahun
1950-an. Meskipun LORAN merupakan pengembangan teknik navigasi
terkemuka dimasanya, ia masih memiliki beberapa keterbatasan, antara
lain:
Cakupan LORAN terbatas sekitar 5% dari permukaan bumi (bukan
merupakan sebuah sistem global);
LORAN hanya menampilkan posisi dua dimensi yaitu latitude dan
longitude (tidak dapat memberikan informasi altitude);
Ketepatan LORAN hanya sampai dengan 250 meter.

4. Zaman Satelit
Untuk mengatasi keterbatasan di atas, di kembangkanlan teknik navigasi
berbasiskan sistem satelit. Satu diantara keunggulan utamanya adalah
sinyal dari satelit dapat mencakup area yang luas
pada planet bumi, dan dengan bantuan beberapa
satelit lagi, dapat melingkupi seluruh planet.
Teori yang melatarbelakangi sistem ini serupa
dengan sistem yang di gunakan sebelumnya.
Lokasi akan didapat dari perhitungan waktu yang
diperlukan sinyal dari satelit menuju pesawat
penerima (GPS).
Sistem satelit ini lebih kompleks, karena lokasi
satelit tidak tetap. Satelit-satelit tersebut
Kantaraya Plasmedia Consulting


64
mengorbit dengan kecepatan tinggi. Untuk mengetahui posisi sebenarnya
satelit yang senantiasa bergerak tersebut, satelit memiliki alat khusus agar
dapat dideterminasi lokasinya setiap saat dan terus-menerus oleh pusat-
pusat monitoring satelit di seluruh dunia.
Ada 2 sistem GPS yang digunakan, yaitu:
GPS (Global Positioning System) yang dikembangkan oleh pemerintah
Amerika Serikat; dan
GLONASS (GLObal Navigation Satellite) yang dikembangkan oleh
pemerintah Rusia.
Dengan sistem satelit, sekali lagi kita memerlukan bintang, meskipun
dengan alat yang canggih untuk mengetahui jarak dan posisi dengan
memanfaatkan sinyal/gelombang radio dan GPS receiver.

Sistem GPS

1. Bagian-Bagian GPS
GPS memiliki 3 bagian: segmen angkasa, segment pengguna, dan segment
kontrol.
Segmen angkasa terdiri dari 24 satelit, memiliki orbit masing-masing
yang terletak lebih dari 20000 km di atas permukaan bumi;
Segmen pengguna terdiri dari pesawat penerima (GPS receiver) yang
dapat di pegang atau di letakkan di atas mobil;
Kontrol segmen terdiri dari satasiun bumi yang mengontrol satelit
bekerja sesuai kebutuhan.


Sistem GPS mampu
menampilkan lokasi
dimanapun Anda
berada di permukaan
bumi dalam cakupan
100 meter. Dengan
keakuratan lebih
tinggi, biasanya lebih
kecil dari 1 meter,
dapat di peroleh
dengan kalkulasi
koreksi oleh GPS
receiver pada
titik/lokasi yang
diketahui secara
pasti.
Untuk membantu Anda agar memahami sistem
GPS, perhatikan dengan seksama gambar ke tiga
bagian GPS, dan bagaimana sistem GPS bekerja.

Kantaraya Plasmedia Consulting


65
2. Satelit Ruang Angkasa
Secara lengkap, sistem GPS di luar angkasa terdiri dari 24 satelit yang
menjelajah lebih dari 20000 km di atas permukaan bumi. Setiap satelit
memerlukan waktu 12 jam untuk mengelilingi bumi pada orbitnya (sampai
dengan kembali ke posisi semula).
Satelit-satelit tersebut diletakkan sedemikian rupa sehingga kita dapat
menerima sinyal dari 6 satelit pada setiap waktu dan titik di permukaan
bumi. Satelit-satelit tersebut dilengkap pengatur waktu dengan ketepatan
dalam satuan nanodetik (0.000000003) atau 1/3milyar detik.
Ketepatan waktu sangat penting karena
pesawat penerima harus mendeterminasi
dengan tepat berapa jauh sinyal yang di dapat
dari tiap-tiap satelit. Pesawat penerima
menggunakan informasi ini untuk mengkalkulasi
posisi.

Satelit GPS yang pertama diorbitkan pada tahun
1978. 10 satelit yang pertama dimaksudkan
untuk pembangunan satelit dan di kenal dengan
Block I dari tahun 1989 1993, selanjutnya sampai dengan produksi ke 23
di kenal dengan sebutan Block II. Pengorbitan satelit ke 24 pada tahun
1994 merupakan penyempurnaan dari seluruh sistem ini.

3. Ground Control Station
Control GPS, atau stasiun bumi terdiri dari sebuah Stasiun bumi terbesar
berlokasi di Schriever Colorado dan beberapa monitoring stasiun yang lain
tersebar di seluruh dunia.


Hawaii dan Kwajalein di samudra Pasifik;
Diego Garcia di samudra India;
Asceansion Island di samudra Atlantik; dan
Colorado Springs, di Colorado.



4. Pesawat Penerima GPS (GPS Receiver)
Pesawat penerima GPS dapat digenggam dengan menggunakan tangan
atau di pasang pada pesawat, tank, kapal perang, mobil, dan truk. Pesawat
penerima tersebut mendeteksi, membaca kode, dan memperoses sinyal
satelit. Lebih dari 100 macam model pesawat penerima GPS telah beredar
dan digunakan saat ini.

Cri khas pesawat penerima GPS adalah kurang lebih sebesar telepon selular
(hand phone), bahkan telah beredar pula produksi terbaru dengan ukuran
lebih kecil lagi.






Kantaraya Plasmedia Consulting


66
1. Pengguna GPS

Pada awalnya GPS dikembangkan untuk kepentingan
militer, tetapi seiring dengan perjalanan waktu, GPS
digunakan oleh berbagai kepentingan dan bidang.

Beberapa contoh aplikasi di antaranya: Bidang
pemetaan dan survei adalah pengguna intensif GPS;
Pengambilan data luasan tumpahan minyak dari
tanker besar di tengah laut melalui buoy-buoy,
menggunakan GPS; Balon-balon udara yang
dlengkapi GPS dapat memonitor lubang ozon pada
bagian kutub.

Satu di antara aplikan tercepat dalam penggunaan GPS adalah bidang yang
menggunakan alat-alat transportasi. GPS melengkapi armada laut, sistem
transportasi umum, pengusaha truk, dan jasa pengiriman barang. Mereka
menggunakan GPS untuk memonitor lokasi setiap bagian dari mereka
kapan saja.

GPS dapat pula berperan dalam upaya
penyelamatan jiwa manusia. Polisi,
pemadam kebakaran, dan ambulans/UGD,
menggunakan GPS untuk mengetahui posisi
bagian dari mereka yang terdekat dengan
lokasi kejadian, sehingga dapat mengambil
tindakan tercepat untuk menyelamatkan jiwa
manusia.

Perusahaan automobil menawarkan moving-map (peta bergerak) yang
dapat menampilkan pemandu jalan dengan menggunakan GPS. Beberapa
perusahaan penyewaan mobil di Florida, Amerika Serikat, mengaplikasikan
GPS sedemikian rupa sehingga dapat memberikan petunjuk arah yang
tampil pada layar monitor di dalam mobil. Kreativitas ini dapat
menunjukkan arah pusat kota atau tujuan lain dengan tampilan jalan yang
dilalui, posisi mobil, bahkan dilengkapi dengan petunjuk suara.
Contoh lain; Arkeolog dan pengembara menggunakan GPS
dalam pekerjaannya. Siapapun juga yang melengkapai dirinya dengan GPS
dapat menggunakan GPS sebagai alat bantu menemukan lokasi, dan posisi
dia sekarang.

Pada masa yang akan datang, aplikasi penggunaan GPS semakin tidak
terbatas sebebas imajinasi manusia. Aplikasi baru penggunaan GPS akan
terus berkembang dan berkembang sejalan dengan pesatnya kemajuan
teknologi.







Kantaraya Plasmedia Consulting


67
Bagaimana GPS Bekerja
1. Pengukuran Jarak ke Satelit: Waktu adalah Jarak
Dalam proses terjadinya petir, Anda akan melihat
kilat dan selanjutnya akan terdengar suara petir
menggelegar (suara petir lebih lambat dari pada
kilat). Kita dapat memperkirakan jarak kita ke kilat
dengan mengukur perbedaan waktu antara kilat dan
suara petir, dan dengan mengalikan
perbedaan/selang waktu antara kilat dan suara petir
dengan 344. Efektifnya, kita dapat mengasumsikan
perjalanan cahaya yang hanya seketika, dan
perjalanan suara petir sekitar 344 meter per detik di
udara. Perbedaan waktu antara kilat dan suara petir
berhubungan dengan jarak dan
pengukuran waktu sinyal mencapai
Anda, inilah yang memberikan
informasi jarak.

Satelit GPS menggunakan prinsip
dasar yang sama dengan prinsip di
atas. Akan tetapi karena sinyal
satelit tidak memproduksi kilat,
satelit menggunakan sistem lain
untuk memberi tanda sinyal awal
atau inisial sinyal.
Difference = 3
3 x speed of the signal = distance
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
Emitted
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
Received
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
8
Untuk itu, satelit dan pesawat penerima harus memiliki kesamaan dan
ketepatan waktu dalam menghitung perputaran angka dalam waktu yang
sama. Pada contoh di atas, waktu menghitung mulai dari 1 8 dalam 1
detik. Jika Anda menerima 2 di lapangan (dengan GPS receiver), saat GPS
Anda menghitung 5, perbedaan yang terjadi sama dengan 3. Pengalian
perbedaan ini (1/3 detik) dengan kecepatan gelombang radio memberikan
informasi jarak antara Anda ke satelit.

Permasalahan akan lebih komplek, karena setelah waktu menghitung
sampai dengan 8, ia akan menghitung kembali dari 1. Ini berarti anda
menerima 2 di lapangan. Nilai ini dapat disesuaikan menjadi 2 atau di
tambahkan dengan kelipatan 8.
Masalah ini diatasi dengan menggunakan sinyal berbeda dan dengan
penjajakan (tracking) satelit.

2. Kode dan Pola Pengkodean
Satelit memiliki jam (pengukur waktu) dengan ketepatan tinggi (atomic)
pada sayapnya. Pengukur waktu di gunakan untuk memproduksi dua tipe
pola signal, yaitu CARRIER dan CODE.
Selang antara dua sinyal CARRIER memberikan Anda posisi dengan skala
20cm dengan keakuratan sekitar 1mm. Ini berarti setiap perputaran waktu
sempurna equivalen dengan 20cm.
Analisis sinyal CODE memberikan posisi Anda dengan keakuratan sekitar
1m pada jarak yang tidak terbatas.

Kantaraya Plasmedia Consulting


68
3. Inisial Bilangan Integer Yang Tidak Diketahui (Integer
Ambiguity)
Dalam penjumlahan, pengambilan posisi dari objek yang bergerak
(sebagaimana GPS receiver bergerak selama di lapangan), memerlukan
rekaman salinan lingkaran sinyal sempurna. Bilangan integer yang tidak
diketahui ini membawa pase penerjemahan dengan menjajaki satelit untuk
satu periode waktu.
Sumber Ketidak akuratan: Permasalahan
Kita dapat mengukur jarak ke satelit dengan keakuratan 1m dengan pase
kode dan 1mm dengan pase carrier. Ini tidak berarti kita dapat
memperkirakan posisi kita dengan sebuah GPS receiver dengan keakuratan
1m atau 1mm. Beberapa bagian mengindikasikan ketidakakuratan dalam
pengurukuran GPS.

1. Waktu Satelite (Satelitte Clock)
Satu per milyar detik (satu nanodetik) dari ketidaktepatan waktu satelit
menghasilkan sekitar 30 centimeter error dalam pengukuran jarak ke satelit
tersebut. Meskipun satelit dengan keakuratan atomic (Cesium), akumulatif
waktu error adalah satu per milyar detik, setiap 3 jam. Ketetapan dan
ketepatan waktu satelit mengorbit selalu di monitoring oleh stasiun bumi.
Meski dengan usaha terbaik, salalu ada akumulatif error sisa waktu satelit
yang khas, sehingga error jarak adalah sekitar 1m.
2. Waktu GPS Receiver
Error pada waktu receiver disebabkan ketidakakuratan dalam pengukuran
jarak. Tetapi tidak praktis jika melengkapi receiver dengan alat pengukur
waktu berkeakuratan atomic dengan berat lebih dari 20kg, dan harga
sekitar US$50,00, serta harus mengontrol temperatur secara intensif.
Sekali error waktu receiver adalah 1milidetik, karena error jarak sekitar
300 meter. Untuk mengkoreksi sumber ketidakakuratan ini, waktu receiver
di atur dengan waktu GPS, sehinga tidak perlu mengeluarkan biaya besar
dengan hasil sebaik jika kita menggunakan waktu berkakuratan atomic.
Yang harus diingat, kita memiliki 3 inisial yang diketahui (X,Y,Z) untuk
menaksir posisi. Error waktu receiver adalah hal baru yang tidak diketahui,
dan kita perlu minimum 4 satelit untuk menaksir posisi.

3. Error Orbit Satelit
Orbit satelit dimonitoring terus-menerus dari beberapa stasiun monitor di
seluruh dunia. Prediksi keakuratan orbital dalam beberapa meter di buat
dari perhitungan error posisi.

4. Error Atmospher: Ionospher dan Tropospher

A. Ionospher
Kecepatan sinyal bervariasi menurut kondisi atmosphere. Bagian di atas
atmosphere di sebut ionosphere. Ionospher mengakibatkan partikel-
partikel CODE turun perlahan dan menambah kecepatan CARRIER.
Akibat dari ionospher tergantung dari frequensi sinyal. Semakin tinggi
frequensi, maka semakin kecil akibat yang diterima dari ionospher. Inilah
alasan utama mengapa semua satelit GPS menstransfer informasi (CODE
dan CARRIER) dalam dua frequensi, yang disbut L1 dan L2. Perbedaan
Kantaraya Plasmedia Consulting


69
waktu sampai L1 dan L2 menghasilkan penghitungan dan pemindahan efek
dari ionospher. Ini merupakan satu di antara pembeda utama bentukan
antara perbedaan tipe receiver.
Receiver dengan ketepatan tinggi atau frequensi rangkap digunakan oleh
tentara Amerika Serikat, dengan mendetksi ke dua sinyal dan
menghilangkan efek ionospher.
Receiver sipil atau freekuensi tunggal hanya mendeteksi sinyal L1.

B. Tropospher
Lapisan terendah atmosphere yang merupakan penyebab penguapan air
adalah troposher. Tropospher memiliki kempuan memperlambat CODE dan
CARRIER. Efek ionospher tidak dapat di hilangkan menggunakan frequensi
rangkap. Hanya ada satu cara menghilangkannya dengan menghitung
penguapan air, temperatur, dan tekanan udara, serta dengan
mengaplikasikan model matematika yang dapat menghitung keterlambatan
akibat trotospher.

5. Multipath
Dalam pengukuran jarak ke tiap-tiap satelit, kita mengasumsikan bahwa
sinyal satelit langsung dari satelit menuju antena receiver. Tapi, dalam
kondisi khusus, seperti tajuk pohon, membuat refleksi sinyal, dari bumi dan
objek dekat antena. Gabungan sinyal menghasilkan ketidakpastian waktu
tiba yang tepat.

6. Error Receiver
Receiver dapat mengalami error disebabkan receiver sendiri dalam proses
pengukuran CODE atau CARRIER. Receiver dengan qualitas yang tinggi,
dapat mengalamai error negligible (lebih kecil dari 1mm) untuk pase
CARRIER dan beberapa cm untuk pase CODE.

7. Geometric Dilution of Precision (GDOP)
Keakuratan posisi tergantung pada angka dan geometrik satelit yang
digunakan. Jika empat satelit saling berdekatan, dapat menghakibatkan
error 1m dalam 10 atau 100m dari error posisi. Tetapi jika banyak satelit
tersebar di angkasa, maka error posisi mungkin akan lebih kecil dari 1,5m
untuk tiap meter dalam error pengukuran jarak. Efek dari geometrik satelit
pada error posisi di sebut Geometric Dilution Of Precision (GDOP)

High GDOP, low precision Small GDOP, high precision
8. Selective Availibility : The Man-Mad Erors
Error waktu satelit, orbit satelit, ionospher, tropospher, multipath, dan
receiver khususnya, adalah lebih kecil dari 10m. Dengan GDOPs (antara low
precision dan high precision), keakuratan posisi sekitar 20m.
Kantaraya Plasmedia Consulting


70
Departemen Pertahanan Amerika Serikat memperkirakan perbaikan
ketepatan tingkat ini sampai dengan masyarakat umum akan bertentangan
dengan kepentingan nasional Amerika Serikat. Karena itu, DOD telah
mensosialisasikan error yang dibuat dengan sengaja untuk mendegradasi
keakuratan posisi GPS sampai dengan sekitar 100m. Degradasi disengaja
ini disebut Selective Availability ( SA) yang diimplikasikan dari informasi
tidak akurat orbit satelit. Hal ini terus berlangsung hingga tersebar berita
bahwa SA tidak diaktifkan sejak bulan Mei 2000.


GPS devices 10 times more accurate as of May 1
st
!
The U.S. government stopped intentionally downgrading Global Positioning
System data at 8 p.m. ET Monday, [May 1, 2000] according to a White
House announcement The increased positioning accuracy will make
current devices 10 times more accurate than they are today.
With 20 meter accuracy or better, hikers, campers, and hunters should be
able to navigate their way through unmarked wilderness terrain with
increased confidence and safety. Moreover, users will find that the accuracy
of GPS exceeds the resolution of U.S. Geological Survey topographical quad
maps.

Sumber Ketidak akuratan: Perbaikan

Keakuratan 100m saat SA aktif, dan keakuratan 20m saat SA tidak aktif,
tidak cukup untuk banyak aplikan sipil. Sejak permulaan, metode GPS telah
dikembangkan untuk mengurangi error dan meningkatkan keakuratan.

1 Model Diferensial (Differential Mode)
Jika kita memiliki 2 buah receiver yang diletakkan tidak terlalu jauh satu
sama lain, memiliki kesamaan error pada waktu satelit, satelit orbit,
ionosphere, tropospher, dan SA.

Jika kita mengetahui lokasi tepat dari salah satu receiver, kita dapat
menggunakan informasi tersebut untuk mengkalkulasi error dalam
pengukuran dan laporan error (atau nilai koreksi) untuk receiver yang lain,
sehingga satu receiver memberikan compensasi kepada yang lain. Teknik
ini dikenal dengan sebutan Differential Mode.

Receiver yang diketahui lokasinya disebut base receiver dan receiver
yang lain di sebut rover receiver.

Untuk tiap-tiap satelit, base receiver membandingkan jarak yang diberikan
oleh sinyal satelit dan informasi posisi dari satelit. Perbedaan antara dua
error jarak (atau nilai koreksi) untuk satelit yang berhubungan, dimana
diinformasikan oleh rover receiver. Rover receiver mengurangi informasi
nilai koreksi dari range pengukuran untuk semua satelit yang berhubungan
dan menghitung posisinya dengan keakuratan yang lebih baik.

Catatan: Pengetahuan keakuratan posisi dari base berinteraksi langsung
dengan kalkulasi keakuratan oleh rover. Jika kita memasukkan sebuah
posisi yang salah untuk beberapa tujuan pada base receiver, maka besaran
Kantaraya Plasmedia Consulting


71
error yang dihitung dan ditransmisikan oleh base receiver akan mengalami
kesalahan total dengan besaran error serupa dengan error waktu
memasukkan data ke dalam base receiver.
J arak antara base dan rover disebut
baseline

Ketika baseline berjarak
dekat, atau receiver terlalu
dekat satu sama lain,
besarnya error untuk ke dua
receiver akan hampir identik;
tetapi kita dapat
menggunakan perhitungan
besaran error dari base untuk
mengkoreksi posisi rover. Jika
baseline berjarak sangat jauh,
korelasi antara besaran error
akan mengecil.
Baselin Rover
receiver
Base
receiver

Dengan kata lain, kemungkinan kecil error dalam perhitungan posisi oleh
rover tergantung pada kekuatan rover mencapai base. Anda dapat
menjumlahkan jika 2mm error untuk setiap kilometer dari baseline saat
menggunakan frequensi tunggal.



Ada dua teknik diferensial GPS yang utama, yaitu:
Koreksi waktu yang sebenarnya dapat di transmisikan oleh jalur radio,
tetapi biaya perlengkapan dan pemeliharaannya mahal.
Koreksi dapat dibuat pada saat post processing. Banyak orang dan
konsultan merekam koreksi DGPS dan didistribusikan dengan alat-alat
elektronik.




















Kantaraya Plasmedia Consulting


72
OPERASIONAL GPS

Semakin majunya teknologi diikuti pula dengan semakin canggih dan
banyaknya fitur yang disediakan pada GPS mulai dari layer berwarna,
peningkatan memori, peningkatan keakuratan dan sensitifitas sensor, serta
fasilitas map. Fasilitas baru seperti WAAS (Wide Area Augmentation
System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay System),
DGPS (Differential GPS) merupakan suatu system koreksi differensial
dengan pertolongan geostationary satelit untuk meningkatkan keakuratan
posisi sampai dibawah 3 meter.
Semakin banyaknya merk beserta fitur-fiturnya mengharuskan kita untuk
selektif dalam memilih tipe atau merk GPS yang kita perlukan tentunya
disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia.

Sebelum kita kelapangan menggunakan GPS untuk suatu tujuan baik
survey, adventure atau traveling. Kita harus tentukan data apa yang ingin
kita peroleh apakan titik, track atau route. Jika kita melakukan suatu
survey atau koleksi data maka yang terpenting kita menyiapkan tallysheet
survey untuk merekam data/informasi yang diinginkan untuk setiap point,
track atau route yang kita survey.

Setiap tipe GPS dengan merk yang sama memiliki cara pengoperasian yang
gambang hampir sama paling tidak ada kesamaan menu-menunya. Kami
mengambil contoh GPS merk Garmin tipe 60 CSX karena merk garmin
paling banyak digunakan dan tipe ini menurut kami masuk kriteria Best
Velue (fitur Canggih, sinyal kuat, Colour, Map dan external Memory.



A. Penggunaan Tombol


Power On / Of
Zoom In / Out
Page
Menu
Enter
Korsor
Quit
Mark
Find / Mob



















Kantaraya Plasmedia Consulting


73
1. Tombol Power
Tekan dan tahan untuk menghidupkan GPS, Tekan dan geser
kebawah atau ke atas untuk mengatur cahaya layer GPS
(semakin terang semakin besar konsumsi daya baterai)

Geser keatas dan kebawah dengan Menggunakan korsor


2. Zoom In/Out
Tombol ini berfungsi pada tampilan/page Map, tekan zoom in
untuk memperkecil skala dan tekan zoom out untuk
memperbesar skala tampilan peta. Geser konsor kearah
mana kita ingin melihat detil peta

3. Page
Untuk memilih tampilan halaman yang kita inginkan (tampilan satelite, Trip
Computer, Map, Compas, Altimeter atau Main Menu) sesuai dengan keperluan kita.
Tekan tombol ini berulang ulang sampai kita menemukan halaman mana yang
sesuai keperluan kita.

4. Menu
Tekan tombol ini untuk menentukan pilihan tampilan atau seting dari halaman
utama atau menu turunan dari halaman utama, sebagaimana gamabar berikut :

5.
Page
Menu













6. Enter
Untuk memilik atau menyetujui option atau konfirmasi data sesuai dengan pesan di
layer GPS

7. Korsor / rocker
Geser korsur kearah mana menu yang ingin kita pilih atau untuk mengeser (pan)
tampilan peta pada GPS

8. Quit
Digunakan untuk keluar dari menu atau sub menu setelah pengaturan seting
selesai, bisa juga sebagai fungsi cancel (pada computer) bisa juga sebagai
kebalikan dari fungsi Page


Kantaraya Plasmedia Consulting


74
9. Mark
Ditekan dan tahan untuk menandai atau mengambil titik koordinat suatu objek.
10. Find/Mob
Tekan kemudian pilih menu apa yang ingin dipilih dengan menggunakan korsor,
kemudian tekan enter pada menu yang kita pilih.

B. Basic Operation

1. Membuat waypoint/titik
Tekan Mark kemudian tekan enter atau
sebelumnya kita beri nama terlebih dahulu titik kita
caranya dengan :
mengarahkan korsor pada nama titik, enter
pilih kombinasi hurub atau angka yang kita mau,
enter
catatan : untuk GPS garmin tipe lain contohnya 76 CSX
tidak terdapat tombol mark, untuk mengambil titik
cukup dengan menekan lama tombol enter -> oke.



Perkiraan
Kesalahan posisi
Posisi
Satelit
Koordinat
Sinyal
satelit










Perlu kita perhatikan dalam
mengambil titik adalah akurasi /
tangkapan sinyal satelit


2. Memasukkkan waypoint/koordinat secara manual
- Tekan mark
- Arahkan korsor kenama titik (beri nama), enter
- Arahkan korsur ke menu tanggal, lalu ganti, enter
- Arahkan korsor kemenu koordinat, lalu ganti sesuai koordinat yang kita cari
- Pilih oke

3. Mengedit waypoint
- Tekan Find
- Pilih waypoints, enter
- Pilih point mana yang ingin kita edit, enter
- Pilih bagian data yang ingin kita edit (nama/tanggal/koordinat, dll) enter
- Pilih Go To, enter

4. Mencari Waypoint (Find / MOB)
- Tekan Find
- Pilih waypoints, enter
Kantaraya Plasmedia Consulting


75
- Pilih nama point yang ingin kita cari atau tuju, enter
- Pilih Goto, enter
- Akan tampil posisi kita dan posisi titik yang kita tuju pada page Map,
- Pilih Menu, Data Field, enter (untuk menampil informasi lain pada halaman peta
contoh, jarak ke tujuan, kecepatan dll) pilih 2 data field 4 data field atau map
only jika tidak menginginkan data tambahan dihalaman peta.
- Pilih menu, stop navigation (untuk menghentikan find)


5. Mengaktifkan Track
Menu track sangat penting bagi kita untuk
menandai objek yang memanjang seperti jalan,
sungai maupun track penerbangan.
- Tekan page beberapa kali sampai ke halaman
main menu
- Pilih tracks, enter
- Geser korsor kearah On, enter (untuk
mengaktifkan track)
- Pilih Setup, untuk mengatur seting track
kita ingin berdasarkan waktu (dengan interval
berapa detik) distance atau outo, pilih Color
untuk mengatur warna track dan Data Card
Setup (aktifkan Log Track To Data Card) untuk
penyimpanan track unlimited tergantung ukuran
memory card yang kita punya.
- Pilih Save, enter, untuk menyimpan
track kita, beri nama dan pilih oke.
- Pilih Clear, Yes , pilih nama track, enter,
pilih delete, enter, yes, untuk menghapus data
track kita
- Menu Track Back, kita aktifkan agar arah pointer berbalik pada menu
Map.

6. Routes
Navigasi Route dapat dimulai dengan
mengambil beberapa waypoint yang menjadi tujuan
dari perjalanan atau survey sampai ke waypoint tujuan
akhir hampir sama dengan fungsi go to bedanya dapat
menginput banyak waypoint yang kita urutkan sebagai
tujuan.
- Tekan page sampai pada tampilan menu utama
- Pilih Routes, enter untuk membuka route page
- Pilih New button, enter,
- Select Next Point, enter
- Pilih waypoints, enter
- Pilih waypoint mana sebagai tujuan dari route kita.
Menu ini sering digunakan dalam penerbangan,
Tipe GPS yang sering digunakan yaitu garmin 96 atau
396. Tipe ini memiliki database seluruh bandara dan
memiliki fitur-fitur khusus penerbangan.



Kantaraya Plasmedia Consulting


76
C. Pengaturan Setup
Dengan setup menu kita dapat menentukan setting GPS sesuai dengan
keinginan kita,
Untuk mengakses setup menu kita tinggal menekan page sampai ke tampilan
menu lalu pilih setup dengan mennggunakan korsur, enter, atau dengan menekan
menu dua kali
Pada GPS 60 CSX ada banyak pilihan pengaturan namun yang kami rasa penting
seperti :

1. System
- Dari Setup Menu, kita Pilih System, enter
- Atur menu GPS (Normal/Batery Saver/GPS Off/Demo mode)
- WAAS/EGNOS (Disable/enable) pilih enable untuk mengaktifkannya, enter
- Pilih Batery untuk menentukan jenis battery yang kita gunakan
- Pengaturan bahasa (pilih bahasa yang kita sesuai sayangnya bahasa
Indonesia belum ada kecuali pada tipe garmin 60i yang menggunakan
bahasa Indonesia)

2. Time
Penting kita atur karena akan menjadi informasi tambahan pada database
tiap waypoint/track yang kita buat
- Dari Setup Menu, kita pilih Time, enter
- Kemudian atur time format (24 Hour), Time Zone (Jakarta)
- tekan Quit untuk kembali ke menu awal

3. Page Seq. (Page Sequence Setup)
Dengan menu ini kita bisa menambah menu utama
pada GPS yang menurut kita sangat penting kita ambil
contoh menu Area Calculation
- Dari Setup Menu, kita Pilih Page Seq, enter
- Pilih <Add Page)> enter
- Pilih menu mana yang kita perlu misalnya Area
Calculation, enter
- Maka pada menu utama akan muncul menu Area
Calculation.
- Untuk mengembalikan ke seting semula kita tinggal tekan Menu, pilih restore
defaults, enter

4. Unit Setup
Berfungsi untuk mengatur pilihan format koordinat, datum
untuk wilayah setempat. Umumnya orang memakai position
format UTM.
Map datum untuk wilayah Kalimantan Selatan berada pada
WGS 84. Ganti distance/speed, elevation dan depth dengan
satuan meter. Temperature dengan celcius atau sesuai
keperluan






Kantaraya Plasmedia Consulting


77
Fitur-Fitur

1. Find City dan All Points Of Interest
Pada GPS sudah terdapat data base kota-kota besar seluruh Negara sehingga
dengan menggunakan menu find city atau All POI kita bisa menemukan lokasi
tersebut tersebut dan jaraknya dari posisi kita. Namun Data Standar tersebut tidak
detil sampai ke desa (apalagi untuk wilayah Indonesia). Untuk GPS yang sudah diisi
MAP dan Database objek spasial wilayah kalsel kita dapat mencari city seperti
Sungai Paring, Martapura, Banjarbaru dll pada area yang berdekatan dengan
lokasi kita. Dengan menu Find All POI kita dapat mencari bank, Apotik kantor-
kantor, hotel, Terminal, Bandara dll.



1. Tekan Find
2. Pilih Cities atau All Point Of Interest, enter
3. Pilih Objek spasial yang ingin kita cari, enter
4. Pilih Go to, enter
Akan terhubung route / jarak udara atara posisi
kita dan tujuan.

Catatan, Map maupun data base standard
biasanya include di dalam CD ikutan yang dapat
di Upload melalui Sopftware ikutannya
(mapsource) namun untuk data detil kita harus
mendouwn load melalui Situs Garmin, tentunya
dengan membayar harganya. Atau kita bisa membeli dari pihak ketiga yang juga
mengembangkan data base suatu wilayah berbasis Garmin Map.

























Kantaraya Plasmedia Consulting


78
TRANSPER DATA GPS

Ada banyak software yang dapat digunakan untuk mentransfer data dari
GPS ke komputer, hampir setiap tipe atau product GPS menyertakan
software ikutannya yang dapat digunakan untuk trasnfer data misalnya
Mapsource untuk garmin dan mapsend untuk Magelan. Namun tidak semua
software tersebut data hasil downloadnya dapat langsung di import pada
program arcView gis. Salah satu program yang populer dan bisa digunakan
untuk berbagai macam tipe GPS adalah Ozi Exploler. Selain itu melalui
program ini data GPS juga dapat ditampilkan di GoogleEarth (program
online untuk menampilkan citra satelit).
Ozi Explorer dapat dibeli melalui internet http://www.oziexplorer.com atau
Email : info@oziexplorer. seharga 85.00 US$ atau kita dapat mendownload
versi trialnya saja. Jika GPS anda menggunakan koneksi USB gunakan versi
3.95 atau lebih yang sudah mendukung koneksi USB.
A. Installing Program
Langkah pertama untuk memulai OziExplorer adalah installing program,
untuk menginstall OziExplorer :
1. Klik Oziexp_setup
2. Pilih bahasa yang digunakan (english) tekan oke
3. Tekan Next
4. Pilih I accept the agreement tekan next tekan next tekan next
5. Muncul pilihan Select
COMponent (diabaikan
saja) klik next Klik next
6. Muncul pilihan select
additional task aktifkan
(create an OziExplorer
shareware icon on the
desktop) saja tekan
next
7. Tekan Install setelah
proses selesai tekan
finish
8. Penggaturan Setting


B. Pengaturan Setting (Configuration)
Aktifkan windows OziExplorer terlebih dahulu dengan double klik pada icon
di desktop atau melalui menu start/All programs/OziExplorer. Selanjutnya
lakukan setting pada Program OziExplorer tujuannya agar PC dapat
berkomunikasi dengan peralatan GPS yang dipakai. Settingan ini lebih
bertujuan untuk memberitahu kepada Ozi bahwa suatu GPS mempunyai
keterbatasan dalam jumlah Waypoint, Track, Route beserta panjang
karakter penamaannya. Ozi mempunyai database tersendiri untuk hal
tersebut, anda bisa merubahnya atau menggunakan Others bila ternyata
GPS yang anda miliki tidak tersedia di database Ozi. Adapun caranya
adalah:
Kantaraya Plasmedia Consulting


79
1. Pilih menu File > Configuration -> COM. Untuk menyesuaikan
hubungan antara kabel download GPS dengan PC yang ada baik
menggunakan USB atau serial Com. Jika koneksi GPS menggunakan
COM, kita lihat di My Computer, klik mouse sebelah kanan, klik
properties cari icon device manager, lihat keterangan serial port yang
baru terdeteksi (port 1,2 atau 3 dst), sesuaikan Com berapa yang aktif
dengan File->Configuration -> pilih tab Com Port terlebih dahulu, baru
mengatur setting lainnya.
Hampir semua GPS keluaran terbaru menggunakan koneksi USB,
jika GPS kita mengunakan USB, aktifkan Garmin USB dan Use PVT for
Garmin instead of NMEA sehingga kita dapat memantau pergerakan
posisi GPS secara real time.


Catatan :
Apabila koneksi antara gps dan pc gagal kemungkinan driver gps belum
terinstall, lakukan penginstallan dengan CD driver gps biasanya untuk tipe
gps garmin disertakan pada paket pembelian sedangkan untuk tipe
magellan biasanya langsung terkoneksi dengan windows XP.
2. Pilih GPS, sesuaikan dan aktifkan pilihan yang ada sesuai dengan GPS
yang kita gunakan, lakukan setting pada parameter yang tersedia.
Sebagai contoh bagi pengguna Garmin 60 CSX lakukan setting sebagai
berikut:

Kantaraya Plasmedia Consulting


80
o GPS Make: Garmin
o GPS Symbol set: Garmin 60
o GPS Model: GPSMAP 60/60C/CS
o GPS Upload/Download Datum & GPS NMEA DATUM : WGS84 Contoh
hasilnya adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar diatas.
3. Pilih Maps, sesuaikan isian sesuai dengan keperluan dan satuan data
yang diinginkan.











o Distance Units: Kilometers
o Speed Units: KPH
o Altitude Units: Meters
o Bearing: True
o Country or Region: South & East (SE)
o Lat/Long Display: Deg, Min
o Blank Map Datum: WGS84
o Distance Calc: Ellipsoid
o Alternate Grid : UTM
4. Download Data, terlebih dahulu kita harus menampilkan blank map
dengan cara : menu Map->Blank Map (Auto Scale), sehingga pada layar
Ozi akan tampil garis Lintang/Bujur. Selanjutnya
o Garmin -> Get track from Garmin, untuk mendownload track atau
o Garmin -> Get waypoints from Garmin, untuk mendownload waypoints
o Garmin -> Get routes from Garmin, untuk mendownload routes.
Data dapat pula didownload dari PC baik berupa txt file atau file format
ArcView (shp) caranya sebagai berikut :
o Pilih menu Map -> Blank Map (Auto
scale)
o File->Load From File-> Import ESRI
Shape File
o Pilih points atau polylines & polygon
o Pilih Import kemudian browse
lokasi file yang ingin kita impor ->
oke





Kantaraya Plasmedia Consulting


81
5. Upload Data, data yang sudah kita download baik dari GPS maupun dari
PC dapat kita upload ke GPS dengan cara :
o Garmin -> Send track from Garmin, untuk mengupload track atau
o Garmin -> Send waypoints from Garmin, untuk mengupload waypoints
o Garmin -> Send routes from Garmin, untuk mengupload routes
o Oke
6. Export Data, agar data GPS hasil survey lapangan dapat diperoses pada
program ArcView data yang telah didownload harus diexport kedalam
format shp dengan cara :

o File -> save to file -> Export to Esri
Shape file
o Pilih yang kita inginkan (way point
to point/track to polylines/track to
polygons dst
o Beri nama file dan pilih alamat
penyimpanan data -> save
o Isi datum, GridZone dan Position
Format sesuai wilayah kita, untuk
wilayah Kalsel seperti gambar
disamping -> ok
Selanjutnya data sudah dapat diimport
oleh ArcView.
7. Editing Data, jika kita ingin mengentry data koordinat dari hardcopy
menjadi digital, dengan koordinat UTM dapat dibuat dengan MS Excel saja
namun jika data dengan koordinat geografi contoh 114
o
45235 kita akan
mengalami kesulitan.
8.
o Atur configuration agar
format koordinat sesuai
data yang ingin kita
masukkan
o Pilih View -> List ->
waypoint list
o Pilih Add




o Selanjutnya isi format seperti gambar
disamping sesuai dengan data yang ingin
kita entry.
o Klik add lagi untuk menambahkan data
berikutnya -> save.
Cara ini juga digunakan untuk mengedit
koordinat yang sudah ada. Data koordinat yang
sudah kita entry dapat kita send ke GPS atau kita
export kedalam format ArcView dengan langkah
yang sudah dijelaskan di atas.

Kantaraya Plasmedia Consulting


82
9. Track Edit dan Track Replay, Ozi Explorer juga memiliki fasilitas untuk
mengedit track dan route namun kita akan lebih leluasa melakukan
editing ini dengan memakai ArcView.

a. Dari sini, anda sudah bisa mulai
mengedit track. Pertamakali tampilkan
window Track Control ( ) atau
melalui menu View->Tracks->Track
Control, sehingga akan muncul
window seperti yang ditunjukkan pada
gambar disamping

b. Berdasarkan informasi yang ada pada
gambar disamping terlihat bahwa
track Sunter memiliki 804 track point
dengan total penjumlahan
keseluruhan panjang track
adalah 78,86 km. Untuk melihat
lebih detail jarak masing-masing
track active-kan , sehingga
akan muncul window baru
seperti yang terlihat pada
gambar.
c. Track replay: Gunakan fungsi ini
untuk melihat kembali sejarah
perjalanan anda. Sebuah window baru akan muncul (Gambar di bawah)
yang akan
mengijinkan anda
untuk merubah
kecepatan ataupun
berpindah dari satu
track, ke track yang
lain.

d. Track profile:
Perbedaan
kecepatan atau
ketinggian selama
dalam perjalanan,
akan ditampilkan dalam bentuk grafik seperti yang terlihat pada gambar.



e. Track Filter Control: Diperlukan
untuk memfilter track point pada
sutu track tertentu. Sebuah
window baru akan muncul serta
menyediakan fasilitas buat anda
untuk membuang/ mendelete
track secara spesifik berdasarkan
distance, deviation dan angle.

Kantaraya Plasmedia Consulting


83
C. Download dan Upload Data GPS dengan Mapsource

Untuk mengirim data dari gps ke komputer atau sebaliknya kita dapat
menggunakan software ikutan dari garmin Mapsource (Trip & Waypoint
Manager) walaupun tidak selengkap OziExplorer yang lebih kaya fitur dan
aplikatif dibanding software garmin.

Installing Trip & Waypoint Manager CD program
1. Masukkan CD Program ke dalam CD Rom
2. Klik Install Trip & Waypoint Manager
3. Pilih Next, pilih lagi Accept the software license agreement,
4. Pilih Next, pilih Install (atau browse dahulu dimana lokasi program
diinstall)
5. Finish

Penggunaan Program Trip & Waypoint Manager

Setelah program terinstall buka programnya dengan :
1. Klik menu Start All Programs Garmin pilih mapsource
2. Hidupkan GPS kemudian
sambungkan USB nya ke
Komputer
3. Apabila muncul tulisan Found
New Hardware
4. pilih yes this time only Next
5. pilih install from list or specific
location (advanced) Next
6. Browse di lokasi
C:\garmin\USB_Driver
7. Ok Next Finish
8. Pilih menu Transper Receive From Device /
Tunggu sampai tipe gps kita terbaca
9. Tandai (ceklist) pilihan data apa yang mau kita
transfer
10. tekan receive oke
11. Data kita (waypoint, track, route) akan muncul
pada peta dunia.
12. Tekan Save untuk menyimpan data anda.

Kalau kita memiliki tujuan yang lebih jauh seperti membangun sebuah peta
atau database berbassis spatial maka kita harus menggunakan OziExplorer
sebagai software yang dapat menjembatani data gps agar dapat diakses
oleh software GIS (ArcView atau Map Info) ataupun program lain seperti
Auto CAD.








Kantaraya Plasmedia Consulting


84
D. Download dan Upload Data GPS dengan Extention DNR Garmin

Selain software-software diatas ada juga extention tambahan khusus GPS
Garmin yang dapat melekat pada ArcView. Dengan bantuan tool ini kita
dapat mendownload dan upload data langsung dari ArcView, Caranya :

1. Masukkan CD Program ke dalam CD Rom
2. double Klik dnrgarmin52setup -> Next
3. Pilih I Accept the terms in the licence agreement-> Next
4. Next -> Finish








DNR Garmin bisa diaktifkan dari menu file -> Extention (ArcView) atau
diaktifkan langsung dengan mengklik icon DNR Garmin yang ada di
dekstop, cara download dan uploadnya pada
dasarnya sama namun jauh lebih praktis.
1. Pilih File -> Atur set Projection
2. Pilih Esri
3. Datum Projection
WGS_1984_UTM_Zone_50S
4. Ok
5. Seteleh kita set proyeksinya,
6. Pilih Waypoint -> download, jika kita
ingin mendownload point atau
7. Pilih Track -> download, jika kita ingin
mendownload track
8. Selanjutnya pilih File -> save to file
9. Pilih lokasi penyimpanan file dan beri
nama serta format data (pilih ArcView
Shapefile (projected) agar data kita
dapat di akses oleh ArcView


Untuk upload data langkah yang
digunakan hampir sama, pilih file
yang ingin di upload dengan :
1. File -> load from -> File / ArcView
2. Setelah data kita
(waypoint/track/route) -> upload,
maka data akan terkirim ke GPS.


Keuntungan kita mendownload data
dengan DNR Garmin, seluruh field
data pengukuran di lapangan dapat
terekam termasuk fungsi altimeter.
Kantaraya Plasmedia Consulting


85
E. Upload Data GPS ke GoogleEarth

Data GPS yang sudah didownload baik dari GPS maupun dari PC dapat kita
tampilkan di GoogleEarth dengan cara :

1. Pilih Menu -> save to file -> export to Google Earth -> save
2. Beri nama (format file .kml) -> save
3. Selanjutnya import file yang kita simpan tadi melalui GoogleEarth, maka
data GPS kita akan tampil di program online GoogleEarth dengan
background citra satelit.

Program Google Earth sendiri dapat didownload secara gratis di internet
atau kita bisa membeli yang full versi jika menginginkan fitur yang
maksimal.



























DAFTAR PUSTAKA

1. Modul Pengenalan Global Positioning System (GPS), SCKPFP. Banjarbaru,
diedit dan ditambah seperlunya.
2. Kantaraya Plasmedia Consullting, 2007, Modul Pengenalan GPS,
Banjarbaru
3. Sumber : GPS Garmin 60 cs Owners Manual.
Kantaraya Plasmedia Consulting


86

You might also like