You are on page 1of 11

Skenario

Skenario A Blok 25
Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya lintas sumatera di ogan ilir yakni di desa Mjt.
Komunitas disini terdiri atas sekitaran 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang. Mata
pencaharian utama didesa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama padi sawah
dan karet alam.
Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu da nada yang dari semen sesuai dengan
kemampuan ekonomi mereka. Dar kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah. Anak-anak
dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi ebih banyak yang telanjang kaki.
Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestic adalah sungai ogan; juga dari air rawa
yaitu dari sawah disekitar desa. Sebagian besar KK memiliki sumur sendiri, namun sumur
tersebut biasanya kering dimusim kemarau.
Sumber energy yang digunakan pendduk untuk lampupenerangan adalah listrik; untuk masak
memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai kompor minyak
tanah. Tapi sejak minyak tanah menjadi langka, penduduk kembali menggunakan kayu bakar,
hanya sebagian kecil yang menggunakan gas LPG. Ada sebagian masyarakat yang menggunakan
briket batu bara.
Pada bulan januari sampai agustus, kualitas udara didesa baik sekali namun pada bulan
september sampai desember seringkali ada serangan kabut asap yang dapat sampai berminggu
minggu.
Pelayanan kesehatan didesa ini dilakukan oleh pustu sedangkan puskes ada dikota kecamatan
sekitar 15 km ke arah palembang.
Petugas kesehatan yang ada didesa adalah mantri dan bidan desa. Tapi jumlah kelahiran yang
ditolong oleh dukun masih cukup penting sebagai garis pertama melayani orang sakit.
Didesa ini pengelolaan sampah dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, tidak ada
organisasi desa yang khusus bertugas untuk ini. karena disekitar desa banyak rawa, maka ini
menjadi tempat ideal untuk buang sampah.
Laporan tahunan puskesmas memperlihatkan 10 besar penyakit yang terdeteksi didesa ini adalah
:
- ISPA
- Gastri Intestinal dan diare
- Kulit
- Malaria
- DHF
- Tuberkulosis
- Asthma
- Gigi dan mulut
- Hipertensi
- Cidera karena kecelakaan lalu lintas

Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan makanan
yaitu tatkala ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang.
Dari pihak kabupaten pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum yang bersumber
dari air sumur penduduk dan hasilnya diberikan pada lampiran. Dari pihak provinsi
pernah juga melakukan pengukuran kualitas udara tatkala ada serangan asap, hasilnya
juga diberikan di lampiran.
Ada hal menarik yang pernah dilakukan mahasiswa Unsri didesa ini ditahun 2009 yaitu
penelitian tentang kualitas udara ruangan( Indoor Air Quality). Menurut studi itu akibat
penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang. Sedangkan ventilasi dapur tidak baik,
maka kualitas udara didalam rumah tidak cukup baik, khusus nya kadar debu halus
(PM10) yang tinggi.
Akhir-akhir ini sejak harga karet alam naik, desa ini kebanjiran motor yang
menyebabkan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi. Menurut penuturan Kades, selain
kecelakaan akibat motor, desa ini juga mulai mengalami budaya minuman keras dan
narkoba.

Lampiran :

1.Hasil pengujian Kualitas Air Minum.

Parameter : Hasil Uji

E.Coli 2000/200 cc
Total Coliform 1000/100 cc
Arsen 0,05 mg/L
Flourida 1,4 mg/L
Total kromium 0,03 mg/L
Kadmium 0,001 mg/L
Nitrit 2 mg/L
Nitrat 25 mg/L
Sianida 0,07 mg/L
Selenium 0,01 mg/L



2. Kualitas Udara

Parameter Waktu Pengukuran hasil Uji

SO2 24 jam 500 micrgr/M3

CO 24 jam 30.000 micrgr/M3

Nox 24 jam 200 micrgr/M3

O3 1 jam 200 micrgr/M3

Hidrocarbon 3 jam 100 micrgr/M3

Total Suspended Particulate 24 jam 500 micrgr/M3
(TSP)

Pb 24 jam 5 micrgr/M3







Klarifikasi Istilah
1. Kebutuhan domestic : kebutuhan masyarakat sehari-hari
2. Mantri : perawat laki-laki
3. Dukun : orang yang memiliki keahlian khusus menolong pasien secara rasional maupun
irasional
4. Pustu : puskesmas pembantu
5. Air rawa : genangan air yang secara ilmiah yang terjadi secara terus menerus atau
musiman akibat drainase yang terhambat
6. DHF : dengue hemmoragic fever : penyakit yang disebabkan oleh argo virus yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes
7. Musim kemarau : musim kering yang terjadi didaerah khatulistiwa (tropis) yang
dipengaruhi oleh angina muson
8. Puskes : tempat pelayanan kesehatan masyarakat dan kedokteran
9. Kualitas udara ruangan : udara didalam suatu bangunan yang dihuni atau ditempati untuk
suatu periode sekurang-kurangnya satu jam oleh orang dengan status kesehatan yang
berlainan
10. Kadar debu halus (PM10) : sebuah pengukuran yang dilakukan dengan objek yaitu debu
(PM10 masih dibawah normal)
11. Bidan : seseorang yang telah menempuh pendidikan akademik kebidanan D3
yang berspesialisasi pada masalah kehamilan ibu dan anak.
12. Total Suspended Particulate (TSP) : partikel kecil yang ditebar oleh udara seperti debu,
fumes, asap, yang diameternya <100 micro meter
13. kualitas air : suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimawi, biologis dan
radioaktif dan uji kenampakan seperti bau dan warna.

Identifikasi Masalah
1. Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya lintas sumatera di ogan ilir yakni di desa Mjt.
Komunitas disini terdiri atas sekitaran 500 KK dengan populasi sekitar 2000 orang.
2. Mata pencaharian utama didesa ini adalah pertanian dan pertukangan. Pertanian terutama
padi sawah dan karet alam.
3. Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu da nada yang dari semen sesuai dengan
kemampuan ekonomi mereka. Dar kedua jenis itu, ada pula yang lantainya dari tanah.
Anak-anak dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki tapi ebih banyak yang
telanjang kaki.
4. Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestic adalah sungai ogan; juga dari air
rawa yaitu dari sawah disekitar desa. Sebagian besar KK memiliki sumur sendiri, namun
sumur tersebut biasanya kering dimusim kemarau.
5. Sumber energy yang digunakan pendduk untuk lampupenerangan adalah listrik; untuk
masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar, sebagian kecil memakai
kompor minyak tanah. Tapi sejak minyak tanah menjadi langka, penduduk kembali
menggunakan kayu bakar, hanya sebagian kecil yang menggunakan gas LPG. Ada
sebagian masyarakat yang menggunakan briket batu bara.
6. Pada bulan januari sampai agustus, kualitas udara didesa baik sekali namun pada bulan
september sampai desember seringkali ada serangan kabut asap yang dapat sampai
berminggu minggu.
7. Pelayanan kesehatan didesa ini dilakukan oleh pustu sedangkan puskes ada dikota
kecamatan sekitar 15 km ke arah palembang.
Petugas kesehatan yang ada didesa adalah mantri dan bidan desa. Tapi jumlah
kelahiran yang ditolong oleh dukun masih cukup penting sebagai garis pertama melayani
orang sakit.
8. Didesa ini pengelolaan sampah dilakukan oleh masing-masing rumah tangga, tidak ada
organisasi desa yang khusus bertugas untuk ini. karena disekitar desa banyak rawa, maka
ini menjadi tempat ideal untuk buang sampah.
9. laporan tahunan
10. Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan makanan
yaitu tatkala ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang.
11. Dari pihak kabupaten pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum yang bersumber
dari air sumur penduduk dan hasilnya diberikan pada lampiran
12. Dari pihak provinsi pernah juga melakukan pengukuran kualitas udara tatkala ada
serangan asap, hasilnya juga diberikan di lampiran.
13. Ad hal menarik yang pernah dilakukan mahasiswa Unsri didesa ini ditahun 2009 yaitu
penelitian tentang kualitas udara ruangan( Indoor Air Quality). Menurut studi itu akibat
penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang. Sedangkan ventilasi dapur tidak baik,
maka kualitas udara didalam rumah tidak cukup baik, khusus nya kadar debu halus
(PM10) yang tinggi.
14. Akhir-akhir ini sejak harga karet alam naik, desa ini kebanjiran motor yang
menyebabkan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi.
15. Menurut penuturan Kades, selain kecelakaan akibat motor, desa ini juga mulai
mengalami budaya minuman keras dan narkoba.
16. lampiran pengujian udara dan air
Analisis Masalah
1. Sebuah desa terletak di pinggir jalan raya lintas sumatera di ogan ilir yakni di
desa Mjt. Komunitas disini terdiri atas sekitaran 500 KK dengan populasi
sekitar 2000 orang.
a. apa hubungan jumlah populasi yang padat dengan masalah kesehatan lingkungan
yang ada dikasus ini? 1
b. Apa hubungan desa yang berada dipinggir jalan raya lintas sumatera dengan
kesehatan lingkungan? 2

2. Mata pencaharian utama didesa ini adalah pertanian dan pertukangan.
Pertanian terutama padi sawah dan karet alam.
a. Bagaimana dampak pekerjaan utama masyarakat desa (pertanian dan pertukangan)
dengan kesehatan lingkungan desa ini? 3
b. Bagaimana hubungan sosial ekonomi masyarakat desa dengan kesehatan lingkungan
desa ini? 4

3. Rumah penduduk beragam ada yang dari kayu da nada yang dari semen sesuai
dengan kemampuan ekonomi mereka. Dar kedua jenis itu, ada pula yang
lantainya dari tanah. Anak-anak dan orang dewasa sebagian memakai alas kaki
tapi ebih banyak yang telanjang kaki.
a. bagaimana kriteria rumah yang sehat? 5
b. bagaimana dampak dari rumah yang berlantaikan tanah dan tidak menggunakan alas
kaki terhadap kesehatan masyarakat? 6

4. Sumber air utama masyarakat untuk kebutuhan domestic adalah sungai ogan;
juga dari air rawa yaitu dari sawah disekitar desa. Sebagian besar KK memiliki
sumur sendiri, namun sumur tersebut biasanya kering dimusim kemarau.
a. bagaimana kriteria air yang bersih? 7
b. Bagaimana kriteria pembuatan sumur yang baik? 8
c. bagaimana dampak genangan air rawa terhadap lingkungan kesehatan masyarakat
setempat? 9
d. Apa alternatif sumber air lain yang memungkinkan dan dapat digunakan saat sumur
kering dimusim kemarau? 10
e. Bagaimana hubungan alternatif sumber air terhadap kesehatan masyarakat setempat?
11

5. Sumber energy yang digunakan pendduk untuk lampupenerangan adalah
listrik; untuk masak memasak sebagian besar masih memakai kayu bakar,
sebagian kecil memakai kompor minyak tanah. Tapi sejak minyak tanah
menjadi langka, penduduk kembali menggunakan kayu bakar, hanya sebagian
kecil yang menggunakan gas LPG. Ada sebagian masyarakat yang
menggunakan briket batu bara.
a. bagaimana hubungan penggunaan kayu bakar dan batu bara terhadap kesehatan
lingkungan masyarakat setempat? 12

6. Pada bulan januari sampai agustus, kualitas udara didesa baik sekali namun
pada bulan september sampai desember seringkali ada serangan kabut asap
yang dapat sampai berminggu minggu.
a. bagaimana dampak kabut asap (kualitas udara) yang terjadi berminggu terhadap
kesehatan masyarakat setempat? 13

7. Pelayanan kesehatan didesa ini dilakukan oleh pustu sedangkan puskes ada
dikota kecamatan sekitar 15 km ke arah palembang.
Petugas kesehatan yang ada didesa adalah mantri dan bidan desa. Tapi jumlah
kelahiran yang ditolong oleh dukun masih cukup penting sebagai garis pertama
melayani orang sakit.
a. Bagaimana lokasi, fasilitas, tenaga kesehatan dan pelayanan yang baik pada suatu
desa? 14
b. Bagaimana hubungan kebiasaan dan kepercayaan masyarakat terhadap kesehatan
suatu desa? 15
c. Bagaimana prosedur perijinan yang baik dan benar untuk pelayanan kesehatan lebih
baik? 16

8. Didesa ini pengelolaan sampah dilakukan oleh masing-masing rumah tangga,
tidak ada organisasi desa yang khusus bertugas untuk ini. karena disekitar desa
banyak rawa, maka ini menjadi tempat ideal untuk buang sampah.
a. Bagaimana pengelolahaan sampah yang benar? 17
b. Apa dampak pengelolahaan sampah yang buruk (tidak teroganisir) terhadap
kesehatan lingkungan desa tersebut? (secara kimiawi, biologi dan fisik)? 18

9. Laporan tahunan puskesmas memperlihatkan 10 besar penyakit yang terdeteksi
didesa ini adalah :
a. ISPA
b. Gastri Intestinal dan diare
c. Kulit
d. Malaria
e. DHF
f. Tuberkulosis
g. Asthma
h. Gigi dan mulut
i. Hipertensi
j. Cidera karena kecelakaan lalu lintas

a. apa penyebab utama munculnya 10 besar penyakit di desa ini? 19

10. Dalam kurun waktu tahun 2010-2011 desa ini dua kali mengalami keracunan
makanan yaitu tatkala ada hajatan perkawinan yang melibatkan banyak orang.
a. bagaimana etiologi keracunan makanan pada kasus ini? 20
b. bagaimana tindakan preventif terhadap keracunan makanan kasus ini? 21

11. Dari pihak kabupaten pernah melakukan pemeriksaan kualitas air minum yang
bersumber dari air sumur penduduk dan hasilnya diberikan pada lampiran
a. bagaimana kualitas standar air yang baik menurut kemenkes? 22

12. Dari pihak provinsi pernah juga melakukan pengukuran kualitas udara tatkala
ada serangan asap, hasilnya juga diberikan di lampiran.
a. bagaimana kualitas standar udara yang baik? 23

13. Ada hal menarik yang pernah dilakukan mahasiswa Unsri didesa ini ditahun
2009 yaitu penelitian tentang kualitas udara ruangan( Indoor Air Quality).
Menurut studi itu akibat penggunaan bahan bakar kayu dan briket arang.
Sedangkan ventilasi dapur tidak baik, maka kualitas udara didalam rumah
tidak cukup baik, khusus nya kadar debu halus (PM10) yang tinggi.
a. bagaimana interpretasi kualitas udara (indoor), kadar debu halus PM10? 24

14. Akhir-akhir ini sejak harga karet alam naik, desa ini kebanjiran motor yang
menyebabkan tingkat kecelakaan yang cukup tinggi.
a. bagaimana penanganan lakalantas pada kasus ini? 25

b. Bagaimana preventif terhadap para pengguna kendaraan bermotor? 26


15. Menurut penuturan Kades, selain kecelakaan akibat motor, desa ini juga mulai
mengalami budaya minuman keras dan narkoba.
a. bagaimana preventif miras dan narkoba pada kasus ini? 27

16. lampiran pengujian udara dan air
a. bagaimana interpretasi dari lampiran berikut ini? 28


Hipotesis : Masyarakat Desa Mrj terletak di Ogan Ilir Lintas Sumatera beresiko gangguan
kesehatan akibat kesehatan lingkungan yang buruk.




Randi : 1 12 23 6 17
Renal :2 13 24 7 18
Lia :3 14 25 8 19
Alif :4 15 26 9 20
Yuda :5 16 27 10 21
Hafiz :6 17 28 11 22
Reyhan :7 18 1 12 23
Ririn :8 19 2 13 24
Aulia :9 20 28 14 25
Aiman :10 21 4 15 26
Faris :11 22 5 16 27

Times new roman ukuran 12, spasi 1,5, kirim ke email
renal_yusuf@yahoo.co.id

You might also like