You are on page 1of 54

ASUHAN KEPERAWATAN OSTEOPOROSIS

DISUSUN OLEH
febriansyah
A.11.11.054
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA ADIGUNA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
PALEMBANG
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat .waktu.
Makalah yang berjudul ASUAN !EPE"A#ATAN $STE$P$"$S%S guna disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah !eperawatan Medikal &edah.
Selain itu pemba'a diharapkan dapat memahami tentang gejala(gejala hem)r)id se'ara
baik dan benar setelah memba'a makalah ini. Penyusun mengu'apkan terimakasih kepada *
+. Ns.aliyah,S.Kep selaku d)sen pembimbing
,. Teman(teman yang telah berpartisipasi dalam penyusunan makalah.
-. $rang tua kami yang selalu memberi supp)rt yang p)siti. dan d)/a
Penyusun menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
sehingga penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Sem)ga makalah ini berman.aat bagi mahasiswa keperawatan khususnya dan umumnya
bagi pemba'a.
palembang0 )kt)ber ,1+,
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu bangsa dapat dikatakan maju adalah dilihat dari harapan hidup
penduduknya. Demikian juga dengan Indonesia sebagai suatu negara berkembang
yang tingkat kesehatan penduduknya cukup baik (Darmojo dan Martono,1999).
Meningkatnya status kesehatan masyarakat, selain digambarkan dengan makin
menurunnya angka kesakitan dan kematian juga dapat digambarkan dengan
meningkatnya umur harapan hidup (Djojosugito, !!!). Sebagai akibat penurunan
angka kelahiran, angka kesakitan, dan angka kematian menyebabkan terjadi
peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia). Makin panjangnya umur harapan
hidup disamping sebagai suatu kebanggaan tetapi dilain pihak juga merupakan
tantangan yang sangat berat, mengingat tidak sedikit masalah yang bisa timbul
sebagai dampak penuaan. "enyakit # penyakit pada lansia pada umumnya memiliki
karakterisrik berupa penyakit multiple, degenerati$ yang kronis.
Sering kali keluhan sakit pada lansia tidak diikuti oleh adanya kondisi yang
patologis, sehingga hanya berupa suatu keluhan subyekti$ dari lansia (Ilness)
("earson and %aughan, 19&').
(agaimanapun kuatnya kemauan, harapan dan usaha pengembangan karir yang
dilakukan akhirnya akan mencapai puncaknya kemudian tanpa terasa akan mengalami
kemunduran baik akti)itas $isik, peman$aatan $ungsi psikologis maupun kegiatan
sosial.
*eadaan lansia yang serba terbatas memerlukan perlakuan hak asasi sama
seperti manusia lainnya, khusus karena kondisinya yang menurun, bantuan
peningkatan kesejahteraan sosial dan sentuhan kepera+atan yang khusus sehingga
dapat mengurangi angka morbiditas lansia serta menjadikan mereka hidup lebih
sejahtera sesuai dengan kondisinya.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah melakukan proses pembelajaran lapangan,klinik diharapkan dapat
mempelajari asuhan kepera+atan pada lansia dan meningkatkan
pro$esionalisme "ro$esi kepera+atan di "anti -erda Sosial .(ahagia.
Magetan.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan mahasis+a mampu /
1. Melakukan pengkajiian pera+atan pada lansia
. Melakukan perencanaan tindakan kepera+atan pada lansia
0. Melakukan tindakan kepera+atan pada lansia
1. Melakukan e)aluasi asuhan kepera+atan pada lansia di "anti Sosial -erda .(ahagia2 Magetan.
C. Lingkup/Batasan Masalah
"ada laporan kasus ini membahas tentang .3suhan *epera+atan 4ansia 5n. S
dengan 6angguan "ola 3kti)itas 3kibat 7ematik2 di "anti Sosial 5resna -erdha
.(ahagia2 Magetan.
D. Sistematika Penulisan
3suhan *epera+atan ini disusun dengan mengunakan metode diskripti$ dalam
bentuk studi kasus mengenai asuhan kepera+atan pada lansia di "anti -reda
(ahagia Magetan. 3dapun langkah penulisan studi kasus ini sebagai berikut /
1. Studi pustaka dengan mempelajari literatur ilmiah
. Studi kasus dengan melakukan asuhan langsung pada lansia mulai pengkajian
hingga e)aluasi.
Sistematika "enulisan
(3( 1 "89D3:;4;39
1. 4atar (elakang
. 5ujuan
0. 4ingkup,(atasan Masalah
1. Sistematika "enulisan
(3( 5I9<3;39 58=7I
1. 5eori 4ansia
. 5eori 3suhan *epera+atan pada 4ansia dengan 6angguan "ola 3kti)itas
3kibat 7ematik
(3( 0 5I9<3;39 *3S;S
1. "engkajian
. 7encana *epera+atan
0. "elaksanaan 3suhan *epera+atan
1. 8)aluasi
(3( 1 "8M(3:3S39
(3( > *8SIM";439 D39 S3739
1. *esimpulan
. Saran
BAB 2
TINA!AN T"#$I
A. Penge%tian Lanjut !sia
"roses menua merupakan suatu yang $isiologis, yang akan dialami oleh setiap
orang. (atasan orang dikatakan lansia berdasarkan ;; 9o.10 tahun 199& adalah '!
tahun. Depkes dikuti$ dari 3?is (1991) lebih lanjut membuat penggolongan lansia
menjadi 0 (tiga) kelompok yakni/
1. *elompok lansia dini (>>@'1 tahun), yakni keompok yang baru memasuki lansia
. *elompok lansia ('> tahun keatas)
0. *elompok lansia resiko tinggi, yakni lansia yang berusia lebih dari A! tahun.
B. P%&ses Te%ja'in(a Penuaan
"roses terjadinya penuaan dijelaskan dalam beberapa teori penuaan, antara lain/
1. Bi&l&gi
a. Te&%i )*eneti+ Cl&+k),
5eori ini menyatakan bah+a proses menua terjadi akibat adanya program jam
genetik didalam nuklei. <am ini akan berputar dalam jangka +aktu tertentu dan jika
jam ini sudah habis putarannya maka, akan menyebabkan berhentinya proses
mitosis.
-. Te&%i ."%%&%/
Salah satu hipotesis yang yang berhubungan dengan mutasi sel somatik adalah
hipotesis B8rror CastastropheB (Darmojo dan Martono, 1999). Menurut teori
tersebut menua diakibatkan oleh menumpuknya berbagai macam kesalahan
sepanjang kehidupan manusia.
+. Te&%i .Aut&imun/
"roses menua dapat terjadi akibat perubahan protein pasca tranlasi yang
dapat mengakibatkan berkurangnya kemampuan sistem imun tubuh mengenali dirinya
sendiri (Sel$ recognition).

'. Te&%i .0%ee $a'i+al/
"enuaan dapat terjadi akibat interaksi dari komponen radikal bebas dalam
tubuh manusia. 7adikal bebas dapat berupa / superoksida (=), 7adikal :idroksil
(=:) dan "eroksida :idrogen (:=).
e. 1ea% 2Tea% Te&%i
*elebihan usaha dan stress menyababan sel tubuh rusak.
3. Te&%i k&lagen
"eningkatan jumlah kolagen dalam jaringan menyebabkan kecepatan
kerusakan jaringan dan melambatnya perbaikan sel jaringan.
2. Te&%i S&si&l&gi
1. 3cti)ity theory, ketuaan akan menyebabkan penurunan jumlah kegiatan
secara langsung.
. 5eori kontinuitas, adanya suatu kepribadian berlanjut yang menyebabkan
adanya suatu pola prilaku yang meningkatkan stress.
0. Disengagement 5heory, putusnya hubungan dengan dunia luar seperti
hubungan dengan masyarakat, hubungan dengan indi)idu lain.
1. 5eori Strati$ikasi usia, karena orangyang digolongkan dala usia tua akan
mempercepat proses penuaan.
4. Te&%i Psik&l&gis
1. 5eori kebutuhan manusia dari Maslo+, orang yang bisa mencapai aktualisasi
menurut penelitian >D dan tidak semua orang bisa mencapai kebtuhan yang
sempurna.
. 5eori <ung, terdapat tingkatan@tingkatan hidup yang mempunyai tugas dalam
perkembangan kehidupan.
0. Course o$ :uman 4i$e 5heory, Seseorang dalam hubungan denga lingkungan
ada tingkat maksimumnya.
1. De)elopment 5ask 5heory, 5iap tingkat kehidupan mempunyai tugas
perkembangan sesuai dengan usianya.
B. Pe%u-ahan5Pe%u-ahan (ang Te%ja'i pa'a Lansia
1. "erubahan Eisik
1. Sistem perna$asan pada lansia.
1. =tot perna$asan kaku dan kehilangan kekuatan, sehingga )olume udara inspirasi berkurang,
sehingga perna$asan cepat dan dangkal.
. "enurunan akti)itas silia menyebabkan penurunan reaksi batuk sehingga potensial terjadi
penumpukan sekret.
0. "enurunan akti)itas paru ( mengembang F mengempisnya ) sehingga jumlah udara perna$asan
yang masuk keparu mengalami penurunan, kalau pada perna$asan yang tenang kira kira >!!
ml.
2. 3l)eoli semakin melebar dan jumlahnya berkurang ( luas permukaan normal
>!mG), menyebabkan terganggunya prose di$usi.
>. "enurunan oksigen (=) 3rteri menjadi A> mm:g menggangu prose oksigenasi dari
hemoglobin, sehingga = tidak terangkut semua kejaringan.
'. C= pada arteri tidak berganti sehingga komposisi = dalam arteri juga menurun yang lama
kelamaan menjadi racun pada tubuh sendiri.
A. kemampuan batuk berkurang, sehingga pengeluaran sekret F corpus alium dari saluran na$as
berkurang sehingga potensial terjadinya obstruksi.
0. Sistem persyara$an.
1. Cepatnya menurunkan hubungan persyara$an.
. 4ambat dalam merespon dan +aktu untuk ber$ikir.
0. Mengecilnya syara$ panca indera.
1. (erkurangnya penglihatan, hilangnya pendengaran, mengecilnya syara$
pencium F perasa lebih sensiti$ terhadap perubahan suhu dengan rendahnya
ketahanan terhadap dingin.
"erubahan panca indera yang terjadi pada lansia.
1. "englihatan
3. *ornea lebih berbentuk skeris.
(. S$ingter pupil timbul sklerosis dan hilangnya respon terhadap sinar.
C. 4ensa lebih suram (kekeruhan pada lensa).
D. Meningkatnya ambang pengamatan sinar / daya adaptasi terhadap kegelapan
lebih lambat, susah melihat dalam cahaya gelap.
8. :ilangnya daya akomodasi.
E. Menurunnya lapang pandang F berkurangnya luas pandang.
6. Menurunnya daya membedakan +arna biru atau +arna hijau pada skala.
. "endengaran.
3. "resbiakusis (gangguan pada pendengaran) /
(. Membran timpani menjadi atropi menyebabkan otosklerosis.
C. 5erjadinya pengumpulan serumen, dapat mengeras karena meningkatnya
kreatin.
0. "engecap dan penghidu.
3. Menurunnya kemampuan pengecap.
(. Menurunnya kemampuan penghidu sehingga mengakibatkan selera makan
berkurang.
1. "eraba.
3. *emunduran dalam merasakan sakit.
(. *emunduran dalam merasakan tekanan, panas dan dingin.
. "erubahan cardio)askuler pada usia lanjut.
1. *atub jantung menebal dan menjadi kaku.
. *emampuan jantung memompa darah menurun 1 D pertahun sesudah berumur
! tahun. :al ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan )olumenya.
0. *ehilangan elastisitas pembuluh darah.
*urangnya e$ekti$itasnya pembuluh darah peri$er untuk oksigenasi,
perubahan posisi dari tidur keduduk ( duduk ke berdiri ) bisa menyebabkan tekanan
darah menurun menjadi '> mm:g ( mengakibatkan pusing mendadak ).
1) 5ekanan darah meningkat akibat meningkatnya resistensi pembuluh darah
peri$er (normal H 1A!,9> mm:g ).
1. Sistem genito urinaria.
1. 6injal, Mengecil dan nephron menjadi atropi, aliran darah ke ginjal menurun sampai >! D,
penyaringan diglomerulo menurun sampai >! D, $ungsi tubulus berkurang akibatnya kurangnya
kemampuan mengkonsentrasi urin, berat jenis urin menurun proteinuria ( biasanya I 1 ) J (;9
meningkat sampai 1 mg D J nilai ambang ginjal terhadap glukosa meningkat.
. %esika urinaria , kandung kemih, =tot otot menjadi lemah, kapasitasnya menurun sampai !!
ml atau menyebabkan $rek+ensi (3* meningkat, )esika urinaria susah dikosongkan pada pria
lanjut usia sehingga meningkatnya retensi urin.
0. "embesaran prostat H A> D dimulai oleh pria usia diatas '> tahun.
1. 3tropi )ul)a.
>. %agina, Selaput menjadi kering, elastisotas jaringan menurun juga permukaan menjadi halus,
sekresi menjadi berkurang, reaksi si$atnya lebih alkali terhadap perubahan +arna.
'. Daya seKual, Erek+ensi seKsual intercouse cendrung menurun tapi kapasitas untuk melakukan
dan menikmati berjalan terus.
>. Sistem endokrin , metabolik pada lansia.
1. "roduksi hampir semua hormon menurun.
. Eungsi paratiroid dan sekesinya tak berubah.
0. "ituitary, "ertumbuhan hormon ada tetapi lebih rendah dan hanya ada di pembuluh darah dan
berkurangnya produksi dari 3C5:, 5S:, ES: dan 4:.
2. Menurunnya akti)itas tiriod (M7 turun dan menurunnya daya pertukaran ?at.
>. Menurunnya produksi aldosteron.
'. Menurunnya sekresi hormon bonads / progesteron, estrogen, testosteron.
A. De$isiensi hormonall dapat menyebabkan hipotirodism, depresi dari sumsum tulang serta
kurang mampu dalam mengatasi tekanan ji+a (stess).
'. "erubahan sistem pencernaan pada usia lanjut.
1. *ehilangan gigi, "enyebab utama adanya periodontal disease yang biasa terjadi setelah umur
0! tahun, penyebab lain meliputi kesehatan gigi yang buruk dan gi?i yang buruk.
. Indera pengecap menurun, 3danya iritasi yang kronis dari selaput lendir, atropi indera
pengecap (H &! D), hilangnya sensiti)itas dari syara$ pengecap dilidah terutama rasa manis,
asin, asam F pahit.
0. 8so$agus melebar.
1. 4ambung, rasa lapar menurun (sensiti)itas lapar menurun ), asam lambung menurun, +aktu
mengosongkan menurun.
>. "eristaltik lemah F biasanya timbul konstipasi.
'. Eungsi absorbsi melemah ( daya absorbsi terganggu ).
A. 4i)er ( hati ), Makin mengecil F menurunnya tempat penyimpanan, berkurangnya aliran darah.
g. Sistem muskuloskeletal.
+. 5ulang kehilangan densikusnya rapuh.
. resiko terjadi $raktur.
0. kyphosis.
1. persendian besar F menjadi kaku.
>. pada +anita lansia L resiko $raktur.
'. "inggang, lutut F jari pergelangan tangan terbatas.
A. "ada diskus inter)ertebralis menipis dan menjadi pendek ( tinggi badan berkurang ).
+. 6erakan )olunter gerakan berla+anan.
,. 6erakan re$lektonik 6erakan diluar kemauan sebagai reaksi terhadap rangsangan pada
lobus.
-. 6erakan in)olunter 6erakan diluar kemauan, tidak sebagai reaksi terhadap suatu
perangsangan terhadap lobus
2. 6erakan sekutu 6erakan otot lurik yang ikut bangkit untuk menjamin e$ekti$itas dan
ketangkasan otot )olunter.
&. "erubahan sistem kulit F karingan ikat.
1. *ulit keriput akibat kehilangan jaringan lemak.
. *ulit kering F kurang elastis karena menurunnya cairan dan hilangnya jaringan adiposa
0. *elenjar kelenjar keringat mulai tak bekerja dengan baik, sehingga tidak begitu tahan
terhadap panas dengan temperatur yang tinggi.
1. *ulit pucat dan terdapat bintik bintik hitam akibat menurunnya aliran darah dan menurunnya
sel sel yang meproduksi pigmen.
>. Menurunnya aliran darah dalam kulit juga menyebabkan penyembuhan luka luka kurang baik.
'. *uku pada jari tangan dan kaki menjadi tebal dan rapuh.
A. "ertumbuhan rambut berhenti, rambut menipis dan botak serta +arna rambut kelabu.
&. "ada +anita L '! tahun rambut +ajah meningkat kadang kadang menurun.
9. 5emperatur tubuh menurun akibat kecepatan metabolisme yang menurun.
1!. *eterbatasan re$lek menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak rendahnya
akit$itas otot.
I. "erubahan sistem reproduksi dan kegiatan seKual.
1. "erubahan sistem reprduksi.
1. selaput lendir )agina menurun,kering.
. menciutnya o)arium dan uterus.
0. atropi payudara.
1. testis masih dapat memproduksi meskipun adanya penurunan secara berangsur berangsur.
>. dorongan seK menetap sampai usia diatas A! tahun, asal kondisi kesehatan baik.
. *egiatan seKual.
SeKualitas adalah kebutuhan dasar manusia dalam mani$estasi kehidupan yang berhubungan
dengan alat reproduksi. Setiap orang mempunyai kebutuhan seKual, disini kita bisa membedakan
dalam tiga sisi / 1) $isik, Secara jasmani sikap seKual akan ber$ungsi secara biologis melalui organ
kelamin yang berhubungan dengan proses reproduksi, ) rohani, Secara rohani tertuju pada orang
lain sebagai manusia, dengan tujuan utama bukan untuk kebutuhan kepuasan seKualitas melalui pola
pola yang baku seperti binatang dan 0) sosial, Secara sosial kedekatan dengan suatu keadaan intim
dengan orang lain yang merupakan suatu alat yang apling diharapkan dalammenjalani seKualitas.
. "erubahan@perubahan mental
.1. Eaktor@$aktor yang mempengaruhi perubahan mental adalah /
1. "ertama@tama perubahan $isik, khususnya organ perasa.
. kesehatan umum
0. 5tingkat pendidikan
1. *eturunan (herediter)
>. 4ingkungan
.. "erubahan kepribadian yang drastis keadaan ini jarang terjadi lebih sering
berupa ungkapan yang tulus dari perasaan seseorang, kekakuan mungkin oleh karena
$aktor lain seperti penyakit@penyakit.
*enangan (memory) ada duaJ 1) kenangan jangka panjang, berjam@jam sampai
berhari@hari yang lalu, mencakup beberapa perubahan, ) *enangan jangka pendek
atau seketika (!@1! menit), kenangan buruk.
Intelegentia MuationJ 1) tidakberubah dengan in$ormasi matematika dan
perkataan )erbal, ) berkurangnya penampilan,persepsi dan keterampilan
psikomotorterjadi perubahan pada daya membayangkan, karena tekanan@tekanan
dari $aktro +aktu.
.0. "engaruh proses penuaan pada $ungsi psikososial.
1. perubahan $isik, sosial mengakibatkan timbulnya penurunan $ungsi, kemunduran orientasi,
penglihatan, pendengaran mengakibatkan kurangnya percaya diri pada $ungsi mereka.
. Mundurnya daya ingat, penurunan degenerasi sel sel otak.
0. 6angguan halusinasi.
1. 4ebih mengambil jarak dalam berinteraksi.
>. Eungsi psikososial, seperti kemampuan ber$ikir dan gambaran diri.
2.6. K&nsep *angguan 7a%ga Di%i
6angguan harga diri adalah suatu keadaan dimana indi)idu mengalami atau
beresiko mengalami e)aluasi diri yang negati$ tentang kemampuan atau diri
(Carpenito, 1999). :arga diri merupakan satu dari empat komponen konsep diri.
6angguan konsep diri merupakan kategori diagnostik umum.
.1.1 (atasan karakteristik ganguan harga diri (Carpenitto) /
@ "engungkapan diri negati$
@ 8kpresi malu atau rasa bersalah
@ 8kpresi diri sebagai seorang yang tidak dapat mengatasi suatu situasi.
@ Merasionalisasi penolakan
@ *etidakmampuan untuk menentukan tujuan
@ "emecahan masalah yang buruk
@ Menunjukkan gejala depresi (ggn tidur, ggn makan).
@ Mencari jaminan secara berlebihan
@ "erilaku penyalahgunaan diri
@ Menolak mencoba situasi baru
@ Mengingkari masalah@masalah nyata
@ "royeksi rasa bersalah, tanggungja+ab terhadap masalah
@ Merasionalisasikan kegagalan pribadi
@ :ipersensi)itas terhadap kritik ringan
@ "enuh kata@kata yang muluk.
.1.. Eaktor@$aktor yang berhubungan
6angguan harga diri dapat merupakan kejadian episodik atau masalah kronis.
*egagalan untuk memecahkan suatu masalah atau stress berurutan dapat
menimbulkan harga diri rendah kronis. Eaktor@$aktor tersebut dapat terjadi
sepanjang +aktu.
2.4.3 Patofisiologi
Gambar 1.
Hubungan
harga diri
dengan
timbulnya
berbagai
masalah
keperawatan.
Dari konsep diatas dapat dirumuskan beberapa diagnose kepera+atan pada
klien yang mengalami gangguan harga diri yaitu/
1). 6angguan harga diri b.d kegagalan hidup skunder tidak bekerja, masalah
$inansial, masalah dengan hubungan keluarga serta instiusionalisasi.
). 7esiko in$eksi b.d penurunan daya tahan
0). 7esiko cedera b.d gangguan $ungsi )askuler
2.8 K&nsep Asuhan kepe%a9atan lansia 'engan gangguan ha%ga 'i%i
.>.1. "engkajian
@ *aji hal yang berhubungan dengan karakteristik atau identitas klien secara
umum termasuk genogram serta ri+ayat hidup klien terutama yang behubungan
dengan kondisi klien saat ini.
@ *aji tentang keadaan umum
@ *aji tentang keadaan $isik dengan melakukan pemeriksaan $isik
@ *aji tentang kemampuan 3D4 klien dan lakukan penilaian dengan indeks 3D4
*at?.
@ *aji tentang data mental, dengan sekala depresi beck, Short "ortable Mental
Status Muestionnaire (S"MSM), dan Mini Mental State 8Kam (MMS8) serta
tingkat keasadarn klien.
.>. 7encana *epera+atan
1). 6angguan harga diri b.d kegagalan hidup skunder tidak bekerja, masalah
$inansial, masalah dengan hubungan keluarga serta instiusionalisasi.
5ujuan /
Setelah dira+at klien menunjukan harga diri positi$ /
@ Mengungkapkan perasaan dan pikiran mengenai diri
@ Mengidenti$ikasi atribut positi$ mengenai diri
@ Dapat mengeidenti$ikasi akibat gangguan harga diri
*riteria/
@ *lien dapat akti$ berakti)itas
@ *lien dapat tidur >@' jam sehari
@ *lien dapat berkomunikasi secara terbuka dengan sesama lansia.
Inter)ensi /
INTERVENSI RASIONALISASI
1. Tetapkan huungan saling pe!"a#a pe!a$at
klien %engan "a!a&
'o!ong in%i(i%u )eng*ungkapkan pe!asaan.
'o!ong in%i(i%u e!tan#a tentang )asalah
%an penanganan se!ta akiat +ika )asalah
st!ess ti%ak %iatasi
,e!ikan info!)asi #ang te!pe!"a#a %an
pe!kuat info!)asi #ang telah %ie!ikan
Pe!+elas )engenai konsep ha!ga %i!i-
pe!a$atan %an pe)e!i pela#anan pe!a$atan.
.in%a!i k!itik negatif
,e!ikan p!i(asi atau lingkungan a)an.
1. Tingkatkan inte!aksi sosial
.in%a!i pe!lin%ungan e!*leihan
'o!ong ge!akan/latihan
2. 0ali kekuatan %an su)e! * su)e! pa%a
in%i(i%u
3. 'iskusikan tentang !ealitas ha!apan %an
alte!natif.
4. Ru+uk ke su)e!*su)e! koping #ang lain
1. ,e!i %o!ongan te!ha%ap akti(itas posistif %an
1. 'engan a%an#a saling pe!"a#a klien akan )au
)engungkapkan pe!asaan #ang te!pen%a)
#ang e!esiko )eni)ulkan st!ess sehingga
%engan p!oses kata!sis ean hi%up klien akan
e!ku!ang sehingga ha!ga %i!i klien akan
)en+a%i se)akin aik.
22. 3ntuk )eningkatkan intensitas huungan sehingga
se)akin an#ak p!oses kata!sis #ang %apat
%ilakukan %engan klien.
32. Seagai koping #ang %apat )eningkatkan konsep
%i!i klien.
42. Aga! klien %apat )en+alani hi%up se"a!a !asional
sesuai %engan kon%isin#a saat ini.
12 3ntuk )e)antu )e)e"ahkan )asalah %engan
)en"a!i e!agai %ukungan koping.
42 3ntuk )e)pe!tinggi !asa pe!"a#a %i!i klien sehingga
kontak %engan te)an #ang telah %ilakukan.
4. ,antu kien )engep!esikan piki!an %an
pe!asaann#a.
5. Liatkan %ala) akti(itas sosial- ket!a)pilan
%an ke+u+u!an se!ta e!ikan i)ingan p!ilaku
sesuai no!)a.
)a)pu )eningkatkan ha!ga %i!i klien )en"iptakan
situasi huungan #ang saling )e)antu.
52. 3ntuk )engu!angi ean psikologis sehingga %apat
)e!%uksi st!ess.
62. Aga! akti(itas klien leih te!a!ah %an se"a!a
langsung %apat )engu!angi kese)patan klien
)en#en%i!i #ang %apat )e)un"ulkan ti)uln#a
st!ess.
INTERVENSI RASIONAL
1. Lakukan .E tentang penga!uh st!ess te!ha%ap
tti)uln#a pen#akit infeksi.
2. .E aga! klien aktif )elakukan latihan fisik
1. St!ess %apat )eningkatkan ka%a! ko!tisol #ang
e!sifat i)unosup!esan.
2. Akti(itas %apat )eningkatkan status
i)unologi.
3. 7akanan seagai su)e! ene!gi- pe)angun
3. .E aga! klien )akan )akanan %engan +u)lah
%an kualitas #ang "ukup.
4. .e %an e!i "ontoh aga! klien )en+aga
kee!sihan lingkungann#a setiap ha!i.
1. .e aga! klien te!atu! )en+aga kee!sihan
%i!in#a.
se!ta (ita)in #ang e!)anfaat agi %a#a tahan
klien.
4. Lingkungan #ang sehat akan )en"egah
te!+a%in#a pe!ke)angan pen#akit te!uta)a
pen#akit akat lingkungan.
1. Tuuh #ang e!sih akan )en"egah ti)uln#a
pen#akit sepe!ti %ia!e- %an pen#akit kulit.
,A, 3
TIN8A3AN 9AS3S
3.1 Pengka+ian
A. 'ata ,iog!afi
Na)a & S
8enis kela)in & Laki*laki
0olongan %a!ah & *
Te)pat : tanggal lahi! & ;og#aka!ta-13 7a!et 1<22
Pen%i%ikan te!akhi! & ST7 ,angunan 0e%ung
Aga)a & 9atholik
Status pe!ka$inan & 'u%a
Tinggi a%an/e!at a%an & 114 ") /,, 12 kg
Pena)pilan & Rapi %an "e!ia %engan "i!i tuuh pen%ek- kulit agak gelap- !a)ut putih
Ala)at & Pe!u) 9op!i Tulus ha!apan kepiting ,lok 3 4/3 Rt.3/R$.II-Se)a!ang atau 8l.,uul 6
8alu! 3 No.221/32<.9e"a)atan ,uul-7a!euke-Papua
O!ang #ang )u%ah %ihuungi & =i$it %an ;us
.uungann#a %engan klien & 9eponakan
Ala)at : telepon & Pe!u) ,u)i 7as ,lok <-No.11 7a%iun
Tanggal pengka+ian & >4 7a!et 2>>2
,. Ri$a#at 9elua!ga
0enog!a) &
9ete!angan &
? Laki*laki
? Pe!e)puan
? Lansia #ang %i!a$at
@. Ri$a#at Peke!+aan
Peke!+aan saat ini & *
Ala)at peke!+aan & *
,e!apa +a!ak %a!i !u)ah &*
Alat t!anspo!tasi &*
Peke!+aan seelu)n#a & 9epala 'esa %i ,uul 6 8alu! 3 7a!euke-Papua
,e!apa +a!ak %a!i !u)ah & .ingga lua! pulau +a$a spt& Papua %an 9ali)antan APangkalan
,un2 ikut T!ans)ig!asi
Alat t!anpoe!tasi & 9apal Laut %an 7oil
Su)e!*su)e! pen%apatan %an ke"ukupan te!ha%ap keutuhan &
Se)asih kuat eke!+a klien )e)pun#ai penghasilan #ang "ukup an#ak. 0a#a hi%upn#a
sangat konsu)stif. Lansia )e)pun#ai se+u)lah !u)ah %an taungan. Akan tetapi setelah
ke!usuhan %i7a!euke klien pulang ke8a$a tanpa se)pat )e)a$a ha!tan#a +uga uang %an
su!at*su!at #ang se)pat %ia$a %i"opet o!ang egitu sa)pai %i8a$a. 9lien te!tangkap saat RaBia
ka!ena t%k )e)a$a i%entitas %ianggap seagai lansia te!lanta!- keluaga %i7a%iun t%k )au
)ena)pung.
'. Ri$a#at Lingkungan .i%up
T#pe te)pat tinggal & pe!)anen )ilik keponakan
8u)lah ka)a! & 3 uah ka)a! ti%u! 1 ka)a! )an%i- 1 %apu!
9on%isi te)pat tinggal & se)pit %an su)pek
8u)lah o!ang #ang tinggal %ala) satu !u)ah & laki 3..o!ang- pe!e)puan 2 o!g
'e!a+at p!i(asi & 9u!ang %ipe!hatikan %an %iha!gai oleh keponakan
Tetangga te!%ekat & *
Ala)at %an telepon & *
E. Ri$a#at Rek!easi
.oi/)inat & 7en#an#i- )ena!i %an kegiatan %ipanti spt&sena) klient%k )en#ukai kegiatan
ket!a)pilan
9eanggotaan %ala) o!ganisasi & Seagai ketua kelo)pok %i$is)a A!i)i
Liu!an/pe!+alanan & 8alan*+alan %isekita! panti/anta! =is)a.
C. Siste) Pen%ukung
Pe!a$at/i%an/%okte!/fisiothe!api & Puskes)as 7agetan
8a!ak %a!i !u)ah & D 3 9)
Ru)ah Sakit & RS3'. 7agetan 1> k)
9linik & '! 3)u) +a!akn#a 1 k)
Pela#anan kesehatan %i !u)ah/Panti & Pe!a$at Panti
7akanan #ang %ihanta!kan & *
Pe!a$atan seha!i*ha!i #ang %ilakukan kelua!ga & *
Lain*lain & *
0. 'isk!ipsi kekhususan
9eiasaan !itual & Lansia e!aga)a 9atholik-kege!e+a ila %ie!ikan I+in
;ang lainn#a & 9lien suka )en#an#i %an )ena!i
.. Status 9esehatan
Status kesehatan u)u) sela)a setahun #ang lalu & N#e!i pa%a pe!sen%ian-+a!i*+a!i kaki
%an tangan se!ta ahu.
Status kesehatan u)u) sela)a li)a tahun #ang lalu & Lansia su%ah te!%eteksi )en%e!ita tekanan
%a!ah tinggi se+ak tahun 1<<6 tai ti%ak %iakui oleh klien.
9eluhan uta)a &
P!o(okati(e/Paliati(e & 7e!asa n#e!i saat angun ti%u!/pagi ha!i
Eualit#/Euantit# & ,isa angun setelah %ia) t%k e!ge!ak sela)a 2>* 3> )enit.
Region & Pe!sen%ian.+a!i kaki %an tangan se!ta ahu ki/ka
Se(e!it# s"ale & Sangat susah +ika )engge!akan tuuh
Ti)ing & %i!asakan saat angun ti%u!/pagi ha!i atau %u%uk/e!%i!i pa%a suatu posisi #g
la)a
Oat*oatan #ang %igunakan klien saat ini
NO NA7A O,AT 'OSIS 9ET
1
2
,1
AFalan Ta
1G1
3G1
3ntuk oat sakit pegal
a%ann#a.
Status i)unisasi & tak ingat
Ale!gi &
Oat*oatan & *
7akanan & %aging %an ikan an%eng Aa%an gatal*gatall2
Cakto! lingkungan& *
Pen#akit #ang %i%e!ita& saat %ika+i lansia ti%ak )e!asakan a%an#a suatu pen#akit. Tetapi
klien )engeluh pe!sen%ian-+a!i tangan %an kaki se!ing kese)utan/sakit
I. Akti(itas .i%up Seha!i*ha!i
Indeks Katz & A H Lansia )an%i!i %ala) hal )akan- kontinen- e!pin%ah- ke ka)a! ke"il-
e!pakaian %an )an%i.
Oksigenasi & Nafas 16 G/)nt- Sua!a pa!u no!)al- =h */*- Rh I/I- atuk I- sesak *
Cairan dan eklektrolit & 7inu) uta)a ai! putih 1 gelas AJ2>> ""2/ha!i %ita)ah teh. Lansia
)inu) kopi.
Nutrisi & 7akan 3 kali seha!i %engan lauk sesuai #ang %ise%iakan Panti. Se)ua )akanan #ang
%ise%iakan isa %ihaiskan. Nafsu )akan aik.
Eliminasi & a 1 kali seha!i pagi- +u)lah %an konsistensi no!)al.
Aktivitas & 9lien aktif e!akti(itas sepe!ti )engikuti kegiatan sosialisasi %an kegiatan lain #ang
%ilaksanakan oleh panti. 9lien )e!asa senang +ika a%a kegiatan hiu!an.e!ku)pul %engan !ekan
sesa)a penghuni panti..
Istirahat dan tidur & klien ti%ak pe!nah ti%u! siang- )ala) klien iasa ti%u! pk. >1.>> %an
angun pk. 3.>>. 9lien se!ing te!a#ang*a#ang kesuksesan )asa lalu %an !asa e!salah akiat
ti%ak isa e!tanggung+a$a te!ha%ap kelua!ga.
Personal hgiene & 9epala e!sih- hi%ung- telinga %an )ulut e!sih. 9lien )an%i 2 F seha!i
%engan saun- klien )enggosok gigi 2 F seha!i %engan )enggunakan pasta gigi. 9uku kaki klien
ta)pak koto!- hita) %an pan+ang. 9ulit e!sih
Seksual & Lansia )engatakan )asih )e)pun#ai keinginan sek te!ha%ap la$an +enis. Lansi
)asih isa te!angsang %an e!eksi ila )elihat tuuh $anita #ang seksi. Tetapi klien )en#a%a!i
seka!ang klien su%ah a%a %i panti %an ha!us )engikuti atu!an #ang a%a.
Rekreasi & 9lien %apat e!ek!easi %engan sesa)a lansia )elalui kegiatan !ek!easi #ang
%ilakukan oleh Panti setap ha!i Rau. 'engan kegiatan ini klien %apat )en#alu!kan hoi
)en#an#i %an )ena!in#a.
Psikologis &
Perse!si klien & Lansia )engatakan ah$a %ia )e)ilih tinggal %i Panti ka!ena te!lanta!
%an t%k )a)pu eke!+a lagi %an ti%ak )e)iliki %ana #ang "ukup untuk )enghi%upi
%i!in#a. lansia )engatakan telah gagal %ala) hi%upn#a. Tetapi lansia )en#a%a!i ah$a
se)ua ini )e!upakan nasi %an ga!is hi%up #ang ha!us %i+alani A%iu"apkan sa)il
)enangis2.
Konse! diri & Lansia e!anggapan )e)iliki ka!is)a u/ )enun%ukan hati o!ang
Emosi & Lansia )enangis setiap )en"e!itakan kea%aan %i!in#a %an !i$a#at
kehi%upann#a. 9lien suka e!"an%a %an te!ta$a.
Ada!tasi & Lansia "epat ak!a %engan petugas. Lansia )engatakan t%k etah tinggal %i
Panti ia ingin ke)ali kePapua tapi ia pe!lu uang.9lien )enulis su!at kepa%a
kelua!ga/kenalan/7ahasis$a ah$a ia sangat )e)e!lukan uang u/ke)ali kePapua-saat
pengaka+ian klien )enitipkan su!at u/pe)i)ing PSI9 At%k %isa)paikan kha$ati! klien
)en%apat tegu!an %a!i pihak panti2.
"ekanisme !ertahanan diri & Rasionalisasi
8. Tin+auan Siste)
9ea%aan u)u) & Tuuh sega!- te!lihat sehat %an %apat e!akti(itas se"a!a penuh
Tingkat kesa%a!an& 9o)pos )entis
0@S & E4 V1 74 Total & 11
Tan%a (ital & S& 34-6
o
@- Na%i & 52 G/)nt- Tensi & 141/<> )).g- RR & 16 G/)nt
1. 9epala & Ra)ut uan se)ua- en+olan ti%ak a%a- kulit kepala e!sih
2. 7ata*Telinga*.i%ung & 9ata!ak A*2- (isus 4/4- klien )engala)i kesulitan +ika )enutup )ata
kanan ka%ang gatal %an pe!ih. Pen%enga!an aik- se!u)en A*2- hi%ung ti%ak %ite)ukan
kelainan.
3. Lehe! & Ti%ak %ite)ukan en+olan ataupun en%ungan (ena +ugula!is.
4. 'a%a %an punggung & ,entuk no!)al- si)et!is- ge!akan si)et!is- Sua!a pa!u (esikule!.
Sua!a +antung S1 S2 no!)al- i"ts ko!%is pa%a I@@@ 4*1 ki!i. Tulang elakang ti%ak
%ite)ukan kelainan.
1. A%o)en %an pinggang & Pa%a pe)e!iksaan a%o)en %an pinggang ti%ak %ite)uka
kelainan.
4. Ekt!e)itas atas %an a$ah & Ekt!e)itas kanan : ki!i %ala) kea%aan no!)al-LLA? 26 ")-
Patela %islokasi !i$a#at "i%e!a saat sepak ola
5. Siste) i))une & Ti%ak %ite)ukan a%an#a kelainan #ang e!huungan %engan siste) i)un.
6. 0enetalia & e!sih %an no!)al
<. Rep!o%uksi & lansia )e!asa )asih )a)pu )elakukan akti(itas seksual.
1> Pe!sa!afan & A%an#a kele)ahan pa%a ne!(us k!anialis IV- VI- %an VII
9. Status 9ognitif / Afektif / Sosial
1. Sho!t Po!tele 7ental Status Euestionai!e A SP7SE 2&9esalahan > #aitu fungsi intelektual
utuh
2. 7ini * 7ental State EFa) A 77SE 2& Nilai 26 #aitu aspek kognitif : fungsi )ental t%k
)engala)i penu!unan
3. In(enta!is 'ep!esi ,e"k& Nilai 11 A 'ep!esi se%ang2
4. AP0AR 9elua!ga & Nilai 4 & kon%isi kelua!ga ti%ak kon%usif untuk lansia.
L. 'ata Penun+ang
1. Lao!ato!i) &*
2. Ra%iologi &*
3. E90 & *
4. 3S0 &*
1. @T* S"an &*
4. Oat * oatan & ,1 1G1 %an AFalan 3G1ta
II. ANALISA 'ATA
NO #ATA $SI%N&S'"PTO"( INTERPRETASI
$ETIOLO%I(
"ASALA)
$PRO*LE"(
1 2 3 4
1
2
Lansia )e!asa gagal %ala)
hi%up- lansia )e!asa ti%ak
)a)pu eke!+a lagi- ti%ak pun#a
%ana- lansia )e!asa ti%ak )a)pu
e!tanggung+a$a te!ha%ap
kelua!ga- 'ulu lansia seagai
pe%agang #ang sukses. ,ila
te!ingat )asa lalu lansia se!ing
sulit t%u!. Lansia ti%u! 3*4
+a)/ha!i. Setiap e!"e!ita )asa
lalu lansia )enangis. Selalu
)enggunakan pe)elaan ah$a
se)ua ini su%ah nasi %engan
+ustufikasi !asional.
Skala %ep!esi e"k 11 A%ep!esi
se%ang2- susah ti%u!- ti%u! 3*4
+a)/ha!i. 9o)unikasi ku!ang.
Pe!asaan e!salah #ang
e!kepan+angan. 9uku koto!-
ka)a! koto!-
9ele)ahan pa%a ekt!e)itas
kanan- !i$a#at hipe!tensi se+ak
9egagalan
hi%up.
St!ess/ggn %a#a
tahan
0gn ha!ga %i!i
Resiko te!+a%i
infeksi.
3
1<<1- !i$a#at st!oke tahun 1<<<-
te)pat ti%u! tinggi- lokasi Panti
#ang naik tu!un
9on%isi (askule!
%an ekt!e)itas
#ang elu)
stail se!ta
lingkungan #ang
ti%ak kon%usif.
Resiko te!+a%i
t!au)a
3.2 P!io!itas 'iagnose 9epe!a$atan
12 0angguan ha!ga %i!i .% kegagalan %ala) hi%up %an koping #ang ti%ak a%ekuat %itan%ai
%engan skala %ep!esi KK- ti%u! han#a 3*4 +a)/ha!i- se!ing )elakukan )ekanis)e koping
!asionalisasi- )engis +ika )en"e!itakan )asa lalun#a- klien ti%ak pun#a si)panan- kelua!ga
)enolak klien.
22 Resiko te!+a%i t!au)a/+atuh .% kele)ahan agian tuuh %an tekanan %a!ah #ang ti%ak stail
32 Resiko te!+a%i pen#akit infeksi .% pe!sonal h#giene ku!ang- ka)a! koto!- ke"e)asan #ang
)enahun.
+,+, Peren-anaan
1) Gangguan harga diri b.d kegagalan dalam hidup dan koping yang tidak adekuat
ditandai dengan skala depresi , tidur hanya 3-4 jamhari, sering melakukan
mekanisme koping rasionalisasi, mengis jika men!eritakan masa lalunya, klien
tidak punya simpanan, keluarga menolak klien.
Tu+uan &
Setelah %i!a$at klien )enun+ukan ha!ga %i!i positif &
* 7engungkapkan pe!asaan %an piki!an )engenai %i!i
* 7engi%entifikasi at!iut positif )engenai %i!i
* 'apat )engei%entifikasi akiat gangguan ha!ga %i!i
9!ite!ia&
* 9lien %apat aktif e!akti(itas
* 9lien %apat ti%u! 1*4 +a) seha!i
* 9lien %apat e!ko)unikasi se"a!a te!uka %engan sesa)a lansia.
&
Ren"ana tin%akan
.a!i/tanggal INTERVENSI RASIONALISASI
Selasa-
25/11/2>>1
1. Tetapkan huungan saling
pe!"a#a pe!a$at klien
%engan "a!a&
'o!ong in%i(i%u )eng*
ungkapkan pe!asaan.
'o!ong in%i(i%u e!tan#a
tentang )asalah %an
penanganan se!ta akiat +ika
)asalah st!ess ti%ak %iatasi
,e!ikan info!)asi #ang
te!pe!"a#a %an pe!kuat
info!)asi #ang telah
%ie!ikan
Pe!+elas )engenai konsep
ha!ga %i!i- pe!a$atan %an
pe)e!i pela#anan
pe!a$atan.
.in%a!i k!itik negatif
,e!ikan p!i(asi atau
lingkungan a)an.
2. Tingkatkan inte!aksi sosial
.in%a!i pe!lin%ungan e!*
leihan
'o!ong ge!akan/latihan
3. 0ali kekuatan %an su)e! *
1.'engan a%an#a saling pe!"a#a klien akan )au
)engungkapkan pe!asaan #ang te!pen%a) #ang
e!esiko )eni)ulkan st!ess sehingga %engan p!oses
kata!sis ean hi%up klien akan e!ku!ang sehingga
ha!ga %i!i klien akan )en+a%i se)akin aik.
22. 3ntuk )eningkatkan intensitas huungan
sehingga se)akin an#ak p!oses kata!sis #ang %apat
%ilakukan %engan klien.
32. Seagai koping #ang %apat )eningkatkan konsep
%i!i klien.
42. Aga! klien %apat )en+alani hi%up se"a!a !asional
sesuai %engan kon%isin#a saat ini.
12 3ntuk )e)antu )e)e"ahkan )asalah %engan
)en"a!i e!agai %ukungan koping.
42 3ntuk )e)pe!tinggi !asa pe!"a#a %i!i klien
sehingga )a)pu )eningkatkan ha!ga %i!i klien
)en"iptakan situasi huungan #ang saling
)e)antu.
52. 3ntuk )engu!angi ean psikologis sehingga
%apat )e!%uksi st!ess.
62. Aga! akti(itas klien leih te!a!ah %an se"a!a
langsung %apat )engu!angi kese)patan klien
)en#en%i!i #ang %apat )e)un"ulkan ti)uln#a
st!ess.
Rau-
26/11/2>>1
su)e! pa%a in%i(i%u
4. 'iskusikan tentang !ealitas
ha!apan %an alte!natif.
1. Ru+uk ke su)e!*su)e!
koping #ang lain
4. ,e!i %o!ongan te!ha%ap
akti(itas posistif %an kontak
%engan te)an #ang telah
%ilakukan.
5. ,antu kien )engep!esikan
piki!an %an pe!asaann#a.
6. Liatkan %ala) akti(itas
sosial- ket!a)pilan %an
ke+u+u!an se!ta e!ikan
i)ingan p!ilaku sesuai
no!)a.
") #esiko terjadi traumajatuhstoke berulang b.d kelemahan bagian tubuh tekanan darah yang
tidak stabil dan riwayat stroke
Tu+uan
Setelah %i!a$at klien %apat )engenal %an )elakukan )en"egahan te!ha%ap !esiko te!+a%i t!au)a
%an t!au)a ti%ak te!+a%i
9!ite!ia &
* Lingkungan a)an %a!i en%a*en%a #ang e!aha#a
* Lantai ti%ak li"in
* 9lien %apat e!ge!ak %engan poisisi #ang ena!
* Te)pat ti%u! a)an
* 9lien e!se%ia )elakukan pe)e!iksaan kesehatan se"a!a te!atu!
* Tekanan %a!ah no!)al
)ARI&TAN
%%AL
INTERVENSI RASIONALISASI
Rau-
26/11/2>>1
1. A)ankan en%a*en%a
e!aha#a #ang a%a %i sekita!
klien.
2. Pe!hatikan aga! lantai +angan
te!lalu li"in
3. .e aga! klien hati*hati ila a!u
angun te!uta)a +ika kepala
pusing. ,e!itahu aga! klien
+angan salah posisi +ika
e!ge!ak.
4. 8aga aga! te)pat ti%u! e!sih
%an ti%ak te!lalu tinggi.
Lakukan pe)e!iksaan fisik se"a!a te!atu!
%an he aga! klien )engu!angi +u)lah
ga!a).
1. 3ntuk )en"egah ti)uln#a t!au)a fisik
akiat en%a te!uta)a en%a ta+a)
2. Lantai li"in %apat )en#eakan
te!peleset sehingga lansia isa +atuh.
3. ,angun #ang tia*tia %apat
)en#eakan hipotensi o!tostatik
sehingga klien isa +atuh. Posisi #ang
ena! %apat )en"egah ti)uln#a
pen#akit akiat ke!+a.
4. Te)pat ti%u! #ang e!sih %apat
)en"egah ti)uln#a t!au)a A%ekuitus2.
TT #ang tinggi %apat )en#eakan
+atuh.
1. 'engan pe)e!iksaan fisik %apat
%iketahui fakto! !esiko sehingga %apat
leih )u%ah )en"egah ti)uln#a
t!au)a.
3) #esiko terjadi penyakit in$eksi b.d personal hygiene kurang, kamar kotor, ke!emasan yang
menahun.
Tu+uan &
Setelah %i!a$at klien ti%ak )engala)i infeksi
9!ite!ia&
* Pe!sonal higiene aik
* 9lien tahu penga!uh st!ess %engan tiuln#a pen#akit infeksi
* Tan%a*tan%a infeksi ti%ak )un"ul
)ARI&TAN
%%AL
INTERVENSI RASIONAL
9a)is-
2</11/2>>1
1. Lakukan .E tentang penga!uh
st!ess te!ha%ap tti)uln#a
pen#akit infeksi.
2. .E aga! klien aktif )elakukan
latihan fisik
3. .E aga! klien )akan )akanan
%engan +u)lah %an kualitas
#ang "ukup.
4. .e %an e!i "ontoh aga! klien
)en+aga kee!sihan
lingkungann#a setiap ha!i.
1. .e aga! klien te!atu! )en+aga
kee!sihan %i!in#a.
1. St!ess %apat )eningkatkan ka%a! ko!tisol
#ang e!sifat i)unosup!esan.
2. Akti(itas %apat )eningkatkan status
i)unologi.
3. 7akanan seagai su)e! ene!gi-
pe)angun se!ta (ita)in #ang
e!)anfaat agi %a#a tahan klien.
4. Lingkungan #ang sehat akan )en"egah
te!+a%in#a pe!ke)angan pen#akit
te!uta)a pen#akit akat lingkungan.
1. Tuuh #ang e!sih akan )en"egah
ti)uln#a pen#akit sepe!ti %ia!e- %an
pen#akit kulit.
3.4 Pelaksanaan
)ari&tgl Tindakan Evaluasi .ormati.
$)asil(
Selasa
25/11/>1
>6.>>*
14.>>
1. 7e)ina huungan saling pe!"a#a pe!a$at
klien %engan "a!a&
Pe!kenalan leih intensif
7en%o!ong in%i(i%u )eng*ungkapkan
pe!asaan.
7en%o!ong in%i(i%u e!tan#a tentang )asalah
%an penanganan se!ta akiat +ika )asalah
st!ess ti%ak %iatasi
7en+elaskan )engenai konsep ha!ga %i!i-
pe!a$atan %an pe)e!i pela#anan pe!a$atan.
2. 7engan+u!kan aga! klien )elakukan inte!aksi
sosial %engan penghuni lain.se"a!a te!uka.
3. 0ali kekuatan %an su)e! * su)e! pa%a
in%i(i%u
4. 'iskusikan tentang !ealitas ha!apan %an
alte!natif.
1. 7en#a)paikan kon%isi #ang %iala)i klien
sehuungan %engan a%an#a ge+ala post st!oke
Rau-
26/11/2>>1
Pk. >6.>>*
1>.>>
#ang e!penga!uh te!ha%ap p!ilaku klien saat
ini.kepa%a penanggung+a$a panti.
4. 7e)e!i %o!ongan te!ha%ap akti(itas posistif
%an kontak %engan te)an #ang telah
%ilakukan.
5. 7e)antu klien )engep!esikan piki!an %an
pe!asaann#a.
6. 7eliatkan klien %ala) akti(itas sosial
Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan diharapkan:
1. Aktivitas dan mobilitas fisik terpenuhi
a. Melakukan ROM secara teratur
b. Menunakan alat bantu saat aktivitas
c. Menunakan brace atau korset saat aktivitas
!. Kopin pasien positif
a. Menekspresikan perasaan
b. Memilih alternative pemecahan masalah
c. Meninkatkan komunikasi
". #$eri berkuran%hilan
a. Menalami peredaan n$eri saat istirahat
b. Menalami ketidakn$amanan minimal selama aktivitas sehari&hari
c. Menun'ukan berkurann$a n$eri tekan pada tempat fraktur
(. )idak ter'adi cedera
a. Mempertahankan postur tubuh $an baik
b. Menunakan mekanika tubuh $an baik
c. *atihan isometric
d. +erpartisipasi aktivitas diluar rumah
e. Menhindari aktivitas $an menimbulkan cedera
,. Mendapatkan penetahuan menenai osteoporosis dan proram penobatan
a. Men$ebutkan hubunan asupan kalsium dan latihan fisik terhadap massa
tulan
b. Menkonsumsi kalsium denan 'umlah $an mencukupi
c. Meninkatkan latihan fisik
d. Menetahui waktu perawatan lan'utan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam pengkajian klien dengan gangguan pola aktivitas akibat dari osteoporosis perubahan fisik
yang terjadi berupa pada sistem muskuloskletal berupa postur tubuh kyfosis/membungkuk, dan sitem
pencernaan yaitu gigi yang tidak ada menyebabkan kemampuan memotong, mengunyah dan menelan
menurun, sedangkan sistem pernafasan, sistem kardiovaskueler, sistem perkemihan, sistem reproduksi
masih dalam batas normal, kemungkinan hal ini disebabkan karena pengaruh kinerja klien sebelum
menjelang masa tuanya sebagai perkerja dan bersikap santai.
Masalah-masalah yang muncul pada kien Tn. K tidak sekomplek dengan masalah yang didapatkan
di teori pada klien dengan osteoporosis umumnya, hal ini disebabkan karena tingkat kemampuan, adaptasi
dan koping individu yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Masalah-masalah yang muncul
adalah perubahan mobilititas fisik, risiko cedera dan kemampuan dalam peraatan mandiri.
Dalam intervensi dan implementasisecara umum tidak banyak perbedaan, hanya saja perlu
modifiksi untuk mempermudah dan bersifat operasional sehingga bisa dilaksanakan dan diaplikasikan oleh
klien sesuai dengan kemampuan dan sumber daya dan dana yang ada.
!valuasi dari yang telah dilakukan dari berbagai tindakan baik independent maupun
interdependent dan dalam catatan perkembangannya memberikan evaluasi yang baik alaupun tidak
maksimal.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
". Kesimpulan
". #roses menua terjadi pada setiap individu dengan masalah-masalah yang bervariasi
sesuai dengan tingkat kemampuan fisik, psikologis, sosial dan lingkungannya sebelum
menjelang masa tuanya.
$. #elayanan peraatan klien Tn. K meliputi pemenuhan kebutuhan aktibvitas sehari-hari
seoptimal mungkin, memelihran dan meningkatkan kesehatannya, bimbingan
keterampilan peraatan mandiri dan penjelasan tentang status gi%i serta faktor-faktor yang
mempengaruhi proses ketuaan.
&. Dalam menyelenggarakan implementasi peraat melibatkan klien untuk mengatasi
masalah yang terjadi.
'. Kegiatan pelayanan yang diberikan juga menitikberatkan pada promotif dan preventif serta
minimal curatif dan rehabilitatif.
(. #roses pendokumentasian dilakukan tiap hari untuk mengikuti perkembangan klien dalam
bekerja sama mengatasi masalahnya.
$. )aran
". #elayanan lanjut usia diselenggarakan dalam bentuk pelayanan kepereraatan secara
komprehensif dengan melibatkan beberapa disiplin ilmu meliputi bidang kesehatan,
rehabilitasi dan sosial.
$. #eningkatan pendidikan kesehatan dilaksanakan secara terpadu sesuai dengan media
yang sehingga dapat mengoptimalkan lansia dalam memenuhi kehiudpan sendiri secara
mandiri sehingga siap diresosialisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
A%e! R : @ohen N. A1<<12. %he &n$luen!e '$ (onditioning 'n &mmune #esponse-
Ps#"honeu!oi))unolog#. 2 n% E%. A"a%e)i" P!ess In". San 'iego
ABis .. A1<<42. )anajemen *paya +esehatan *sia ,anjut di -uskesmas. A9PER '!. Otten.
,an%ung. A7akalah2
,ou"ha!% @- A1<<>2. %he .ield o$ %he -hisi!al /!ti0ity 1!ien!e. .u)an 9oneti"s ,ooks.
@ha)paign.
'a!)o+o %an 7a!tono- A1<<<2. Geriatri. Pe!"etakan;u%isti!a. 8aka!ta
'epa!te)en 9esehatan R.I- A1<<12- -edoman -embinaan +esehatan *sia ,anjut 2agi -etugas
+esehatan, 'i!ekto!at ,ina 9esehatan 9elua!ga- 8aka!ta
'+o+osugito. A...7 A2>>>2. 3ujud 4yata -elayanan &ndi0idu dari -ro$esi -erawat. ,an%ung.
A7akalah %isa)paikan %ala) 7unas PPNI VI2.
Lue"kenotte. A1<<62 Aalih ,ahasa 7a!#unani2. -engkajian Gerontologi. Pene!it ,uku
9e%okte!an E0@. 8aka!ta
Nu!#ati 7.A1<<42. -roses )enua.A9PER '!. Oten. ,an%ung. A7akalah2
Nu!gi$iati.E. A1<<42 -erubahan--erubahan -sikososial -ada *sia ,anjut. A9PER '!. Oten.
,an%ung.
Soe%oso A1<<1). (edera 'lahraga. E0@.8aka!ta.
Sha%ikin. %!. A1<<<2. 7o%ulasi &munologi -ada -emberian /kti0itas 5engan )etode
5,.. 3NAIR. Su!aa#a.

You might also like