Golongan IIIA terdiri dari lima unsur yaitu boron, aluminium, galium, indium dan talium. Unsur-unsur ini umumnya merupakan logam kecuali boron yang merupakan metaloid. Masing-masing unsur memiliki titik leleh dan didih tertentu serta digunakan untuk berbagai aplikasi seperti bahan konstruksi, semikonduktor, dan campuran logam.
Golongan IIIA terdiri dari lima unsur yaitu boron, aluminium, galium, indium dan talium. Unsur-unsur ini umumnya merupakan logam kecuali boron yang merupakan metaloid. Masing-masing unsur memiliki titik leleh dan didih tertentu serta digunakan untuk berbagai aplikasi seperti bahan konstruksi, semikonduktor, dan campuran logam.
Golongan IIIA terdiri dari lima unsur yaitu boron, aluminium, galium, indium dan talium. Unsur-unsur ini umumnya merupakan logam kecuali boron yang merupakan metaloid. Masing-masing unsur memiliki titik leleh dan didih tertentu serta digunakan untuk berbagai aplikasi seperti bahan konstruksi, semikonduktor, dan campuran logam.
Unsur-unsur golongan III A terdiri dari lima unsur
yaitu Boron (B), Aluminium (Al), Galium (Ga), Indium (In) dan Talium (Tl). Pada umumnya unsur golongan IIIA merupakan unsur logam, kecuali unsur Boron yang merupakan unsur metalloid (mempunyai sifat diantara logam dan nonlogam).
Sifat sifat Golongan IIIA Unsur B Al Ga In Tl Nomor atom 5 13 31 49 81 Jari jari atom (A 0 ) 0,80 1,25 1,24 1,50 1,55 Jari jari ion (A 0 ) - 0,45 0,60 0,81 0,95 Kerapatan (g/cm 3 ) 2,54 2,70 5,90 7,30 11,85 Titik Leleh ( 0 K) 2300 932 303 429 577 Titik Didih ( 0 K) 4200 2720 2510 2320 1740 Energi ionisasi (I) (kJ/mol) 807 577 579 556 590 Energi ionisasi (II) (kJ/mol) 2425 1816 1979 1820 1971 Energi ionisasi (III) (kJ/mol) 3658 2744 2962 2703 2874 1. Boron Boron merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam. Titik Leleh : 2349 K (2076 0 C) Titik Didih : 4200 K (3927 0 C) Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol Kalor penguapan : 254 kJ/mol
Kegunaan Senyawa boron yang paling komersial adalah Na 2 B 4 O 75 H 2 O. Pentrahidra ini digunakan dalam jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang dijadikan insulasi (insulation fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium perborate bleach). Asam borik juga merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam produk tekstil. Senyawa- senyawa boron lainnya digunakan dalam pembuatan kaca borosilica dan dalam penyembuhan arthritis.
2. Aluminium Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Titik Leleh : 933,47 K (660,32 0 C) Titik Didih : 2729 K (2519 0 C) Kalor peleburan : 10,71 kJ/mol -1
Kalor penguapan : 294,0 kJ/mol -1
Kegunaan Aluminium dapat digunakan sebagai peralatan dapur, bahan konstruksi bangunan, dalam konstruksi pesawat, mobil, dan mesin-mesin lainnya.
3. Galium Galium merupakan sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng. Titik Leleh : 302,91 K (29,76 0 C) Titik Didih : 2477 K (2204 0 C) Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol Kalor penguapan : 254 kJ/mol
Kegunaan - Galium membasahi gelas atau porselen dan membentuk kaca yang menakjubkan jika dicat pada gelas. Unsur ini banyak digunakan sebagai bahan doping untuk semikonduktor dan transistor. - Galium arsenide dapat mengubah aliran listrik menjadi cahaya dan dapat dipakai sebagai bahan campuran logam.
4. Indium Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali dan logam alkali tanah) titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding dengan logam transisi dan mereka lebih lunak. Titik Leleh : 429,75,47 K (156,60 0 C) Titik Didih : 2345 K (2072 0 C) Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol Kalor penguapan : 231,8 kJ/mol
Kegunaan Indium digunakan sebagai bahan campuran logam, campuran logam poros, transistor germanium, termistor dan fotokonduktor. Ia dapat dilapisi pada logam dan diuapkan pada gelas untuk membentuk kaca sebagus yang tebuat dari perak tetapi tidak rentan korosi atmosfir.
5. Thalium Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thalium termasuk logam miskin. Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Titik Leleh : 577 K (304 0 C) Titik Didih : 1746 K (1473 0 C) Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1
Kalor penguapan :165 kJ/mol -1
Kegunaan Indium digunakan sebagai bahan campuran logam, campuran logam poros, transistor germanium, termistor dan fotokonduktor. Ia dapat dilapisi pada logam dan diuapkan pada gelas untuk membentuk kaca sebagus yang tebuat dari perak tetapi tidak rentan korosi atmosfir.