You are on page 1of 32

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Permasalahan
Menurut Anthony J. S. Reid, operasi Jepang untuk menaklukkan Indonesia hanya
memakan waktu dua bulan, Jawa jatuh pada tanggal 8 Maret 1!". #emerintah
$elanda, dengan segala kebanggaan akan si%at&si%atnya yang kuat, praktis dan e%isien,
lenyap dalam sekejap. $agi pihak militer Jepang yang memerintah Indonesia,
memenangkan perang merupakan prioritas di atas segala pertimbangan yang semata&
mata kolonial.
1
#enjajahan Jepang di Indonesia, lebih bersi%at strategis militer karena
Indonesia merupakan front terdepan dalam menghadapi kekuatan Sekutu yang
berpusat di Australia, oleh karena itu pemerintahan Jepang di Indonesia merupakan
pemerintahan pendudukan. Jepang menduduki Indonesia dalam rangka #erang 'unia
II. 'engan demikian, penjajahan Jepang sangat berbeda dengan penjajahan $elanda.
"
Situasi sebelum pendaratan Jepang di ibukota $ata(ia )Jakarta* pada tanggal +
Maret 1!" diumumkan sebagai ,kota terbuka- yang berarti bahwa kota itu tidak
akan dipertahankan oleh pihak $elanda.
.
/etika tentara Jepang menyerbu Jawa $arat
1
Anthony J. S. Reid, Revolusi Nasional Indonesia )Jakarta0 #ustaka Sinar
1arapan, 12*, hlm. 1+&12.
"
Sudiyo, Arus Perjuangan Pemuda dari Masa ke Masa )Jakarta0 #3. $ina
Adiaksa dan #3. Rineka 4ipta, "55.*, hlm. 1++.
.
Marwati 'joened #oesponegoro dan 6ugroho 6otosusanto, Sejarah
Nasional Indonesia Jilid VI )Jakarta0 $alai #ustaka, 1.*, hlm. ..
1
)1&8 Maret 1!"*, #urwakarta termasuk salah satu daerah pertama yang di duduki
oleh sebagian pasukan Jepang. /antor Asisten Residen di #urwakarta dijadikan
Honbu Kenetai )Markas #olisi* Jepang, namun demikian kemenangan Jepang dalam
#erang 'unia II tidak berlangsung lama. #ada tanggal 7 September 1!! di dalam
sidang istimewa ke&8+ !eikoku "inkai )#arlemen Jepang* di 3okyo mengumumkan
tentang pendirian pemerintah /emaharajaan Jepang, bahwa daerah 1india 3imur
)Indonesia* diperkenankan merdeka ,kelak di kemudian hari-. #ernyataan tersebut di
keluarkan karena semakin terjepitnya angkatan perang Jepang. Situasi Jepang
semakin buruk di dalam bulan Agustus 1!!.
!
Akhirnya, #erang 'unia II berakhir
dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu di 8ropa, serta menyerahnya Jepang
kepada Sekutu tanggal 1+ Agustus 1!+ sebagai akibat dari dijatuhkannya bom atom
di 1iroshima dan 6agasaki oleh Amerika.
+
'alam situasi yang demikian pada tanggal
17 Agustus 1!+ Soekarno&1atta atas nama bangsa Indonesia menyatakan proklamasi
kemerdekaan.
$erita tentang proklamasi kemerdekaan disebarkan ke seluruh Jawa dalam
beberapa jam oleh para pemuda Indonesia melalui kantor&kantor berita dan telegra%
Jepang.
2
$erita proklamasi ini tidak hanya disiarkan di dalam negeri saja tetapi juga
ke luar negeri. #enyiaran berita proklamasi kemerdekaan Indonesia ke luar negeri
!
Ibid#$ hlm. 22.
+
3uk Setyohadi, Sejarah Perjalanan %angsa Indonesia dari Masa ke Masa
)Jakarta0 Alumni,"55"*, hlm. "..
2
Reid, o# &it#$ hlm. +5.
"
pada hari pertama disalurkan pula melalui Stasion Radio #eman9ar #os 3elegra% dan
3elepon )#33* di 'ayeuh /olot. 'inas Sejarah /odam :I;Siliwangi 3entara
6asional Indonesia Angkatan 'arat )36I A'* mengemukakan peristiwa penyiaran
berita proklamasi tersebut sebagai berikut0
-#eman9ar Radio $andung pulalah yang pertama kali mengumandangkan
'station &all' bertandas&tandas -Radio Republik Indonesia-. /elompok Sakti
Alamsyah antara lain 1asyim Rakhman, So%yan Ju, Sam Amir, Abdul Ra<ak,
6ona =das Sumadilaga, R. A. 'arya, Sutarno $rotokusumo dan lain&lainnya,
menyiarkan proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia pada malam itu juga
tanggal 17 Agustus 1!+, yakni pada pukul 1.55&"5.55&"1.55 waktu Jawa,
baik dalam bahasa Indonesia maupun Inggris untuk kemudian ditutup dengan
lagu -Indonesia Raya- yang pada waktu itu belum lagi diresmikan menjadi
lagu /ebangsaan Indonesia. #ada dasarnya kelompok ini sudah memegang
senjata di tangan dan menduduki gedung radio tersebut. Selanjutnya dengan
bekerjasama dengan kelompok #33 yang menangkap dan menghubungkan
siaran tersebut malalui peman9ar bergelombang pendek, tersiarlah #roklamasi
17 Agustus 1!+ itu ke seluruh dunia pada hari itu juga di $andung.-
7
Setelah proklamasi kemerdekaan, #anitia #ersiapan /emerdekaan Indonesia
)##/I* mengadakan sidang sebanyak tiga kali. #ada sidang ##/I yang ketiga salah
satunya membahas mengenai $adan /eamanan Rakyat )$/R*.
8
1al itu antara lain
merupakan respon atas perkembangan situasi sesudah proklamasi di mana banyak
terjadi pertempuran dan bentrokan antara pemuda&pemuda Indonesia melawan aparat
7
8. Soepandi, Sejarah Pos dan !elekomunikasi di Indonesia Jilid ( )Jakarta0
'irektorat Jenderal #os dan 3elekomunikasi, 185*, hlm. 1+.&1+!. >ihat juga
Sudjono 'irdjosisworo, Sili)angi dari Masa ke Masa Jilid ( )$andung0
?ranesia,1!* hlm. "".
8
Sidang ##/I diadakan tiga kali pada tanggal 18 Agustus 1!+, 1 Agustus
1!+, dan "" Agustus 1!+. 'alam sidang tanggal "" Agustus 1!+ ini telah
diputuskan tiga persoalan pokok yang pernah dibahas di dalam rapat&rapat
sebelumnya yaitu dibentuknya0 )1* /omite 6asional@ )"* #artai 6asional@ ).* $adan
/eamanan Rakyat. ,/omite 6asional, #artai 6asional Indonesia, $adan /eamanan
Rakyat-, Asia Ra*a, ". Agustus "25+. >ihat juga, #oesponegoro, o#&it#$ hlm. 155.
.
kekuasaan Jepang. 3ujuannya adalah untuk merebut kekuasaan guna menegakkan
kedaulatan Republik serta untuk memperoleh senjata.

Asaha&usaha yang pada


mulanya hanya bersi%at perorangan untuk merebut senjata tentara Jepang, kemudian
meningkat menjadi gerakan massa yang teratur untuk melu9uti kesatuan&kesatuan
tentara Jepang setempat. Selanjutnya gerakan itu lebih meningkat dengan
pengambilalihan kekuasaan sipil dan militer beserta alat&alat perlengkapannya, yang
diikuti dengan gerakan menaikkan Sang Merah #utih
15
dan meneriakkan pekik
merdeka, sambil menurunkan bendera Hinomaru.
11
#ertempuran dengan Jepang juga terjadi di ibu kota Jawa $arat, $andung.
#ertempuran diawali oleh usaha para pemuda untuk merebut #angkalan Adara Andir
dan pabrik senjata bekas Artilleri +onstru&tie ,inkel )A4B*.
1"
#erebutan pabrik
senjata dan mesiu ini dipelopori oleh Angkatan Muda #os, 3elegra% dan 3elepon
)AM#33* di bawah pimpinan Soetoko dan 6awawi Ali%. 'alam bukunya yang
berjudul %andung -autan Ai, Suwarno /artawiriaputra menyaksikan peristiwa
tersebut sebagai berikut0

Ibid#$ hlm. 151.


15
Sudharmono, .5 3ahun Indonesia Merdeka Jilid 1 )Jakarta0 #3. 3ira #ustaka,
181*, hlm. .+&.2.
11
R. 1. A. Saleh, Mari %ung$ Rebut Kembali )Jakarta0 #ustaka Sinar 1arapan,
"555*, hlm. 1.
1"
#oesponegoro, o# &it#$ hlm. 15!.
!
-Salah satu sasaran yang amat penting ialah perebutan #abrik Senjata dan
Mesiu )#SM* di /iara9ondong. #ada tanggal =ktober 1!+ sebanyak !5
orang pemuda dengan kendaraan bus berangkat ke /iara9ondong. Mereka
ialah para pemuda #33 di bawah pimpinan Soetoko dan 6awawi Ali%-.
1.
/ekuatan asing berikutnya yang harus dihadapi oleh Republik Indonesia )RI*
adalah pasukan&pasukan Sekutu yang telah keluar sebagai pemenang dalam #erang
'unia II. Mereka bertugas untuk kembali menduduki wilayah Indonesia dan melu9uti
tentara Jepang, tugas tersebut dilaksanakan oleh /omando Asia 3enggara atau South
.ast Asia +ommand )S8A4* di bawah pimpinan >aksamana >ord >ouis
Mountbatten. Ia kemudian membentuk suatu komando khusus yang diberi nama
Allied /or&es Netherlands .ast Indies )AC68I*.
1!
3entara Sekutu mendarat di Jakarta pada tanggal " September 1!+ di bawah
pimpinan Sir #hilip 4hristison. #endaratan kemudian dilakukan di #adang, Medan,
dan $andung pada tanggal 1. =ktober 1!+ serta di Surabaya pada tanggal "+
=ktober 1!+.
1+
3ugas tentara Sekutu di Indonesia, antara lain0 )1* Menerima
penyerahan resmi dari pihak Jepang, kemudian melu9uti dan memulangkan tentara
Jepang ke negerinya@ )"* Menyelamatkan, memberikan bantuan serta menge(akuasi
1.
8. Soepandi, Sejarah Pos dan !elekomunikasi di Indonesia Jilid II )Jakarta0
'irektorat Jenderal #os dan 3elekomunikasi, 185*, hlm. 12. >ihat juga Suwarno
/artawiriaputra, %andung -autan Ai )$andung0 3erate, 178*, hlm. "..
1!
Setyohadi, o#&it#$ hlm. !!.
1+
4. S. 3. /ansil dan Julianto, Sejarah Perjuangan Pergerakan Kebangsaan
Indonesia0 Pendidikan Sejarah Perjuangan %angsa )Jakarta0 8rlangga, 188*, hlm.
!2&!7.
+
Allied Prisoners1of1,ar and Internees )A#BI*
12
@ ).* Mengambil alih wilayah yang
diduduki Jepang@ )!* Mengusut dan menuntut penjahat&penjahat perang@ )+* Menjaga
keamanan dan ketertiban di wilayah yang diambil alih.
17
Sebelum mendarat di Indonesia, pada tanggal "2 September, Sir #hilip
4hristison kepada wartawan Reuter di Singapura mengatakan0
,3ugas tentara Inggris di Indonesia hanyalah melu9uti senjata tentara Jepang
dan menerima tawanan dan tahanan rakyat Sekutu. Mereka tidak mempunyai
tugas&tugas politik di Indonesia.-
18
/edatangan Sekutu semula disambut dengan sikap terbuka oleh pihak
Indonesia, akan tetapi setelah diketahui bahwa pasukan Sekutu datang dengan
membawa orang&orang Netherlands Indies +ivil Administration )6I4A* yang hendak
12
A#BI adalah para interniran serta tawanan orang&orang Sekutu oleh Jepang
yang disekap dalam kamp&kamp khusus selama perang. Jepang memasukkan mereka
ke dalam kamp&kamp dengan memisahkan antara orang&orang sipil dengan tentara.
Sebutan 2internees3 dan 2risoners1of1)ar3 bukan diberikan oleh Jepang, tetapi oleh
pihak Sekutu. 'an memiliki makna internasional;uni(ersal, bahwa 3internees3 adalah
warga sipil yang diasingkan dari masyarakat@ sementara 3risoner1of1)ar3 adalah
personil militer yang ditangkap dalam peperangan )tawanan perang*. Saleh, o# &it#$
hlm. +"
17
Ibid#$ hlm. +8. 'alam hal ini juga ditegaskan, bahwa 3entara sekutu ini terdiri
dari . di(isi, antara lain0
1. 'i(isi India ke&"., di bawah pimpinan Mayor Jenderal '. 4. 1owthorn )untuk
daerah Jawa $arat*.
". 'i(isi India ke&+, di bawah pimpinan Mayor Jenderal 8. 4. Manserg )untuk
daerah Surabaya*.
.. 'i(isi India ke&"2, di bawah pimpinan Mayor Jenderal 1. M. 4hambers )untuk
Medan&#adang*. >ihat, 6yoman 'ekker, Sejarah Revolusi Nasional )Jakarta0
$alai #ustaka, 18*. hlm. "7.
18
M. Dein 1assan, 4ilomasi Revolusi Indonesia di -uar Negeri )Jakarta0 $ulan
$intang, 185*, hlm. 7". >ihat juga, ,'jawaban #emerintah Repoeblik Indonesia
Atas Makloemat 'jenderal 4hristison-, -asjkar, .1 'esember 1!+.
2
menegakkan kembali kekuasaan kolonial 1india $elanda, sikap Indonesia berubah
menjadi 9uriga dan kemudian bermusuhan. Situasi dengan 9epat memburuk setelah
6I4A mempersenjatai kembali bekas Koninklijk Netherlands1Indis&h -eger )/6I>*
yang baru dilepaskan dari tahanan Jepang. =rang&orang 6I4A dan /6I> di Jakarta,
Surabaya, dan $andung mulai meman9ing kerusuhan dengan 9ara mengadakan
pro(okasi.
1
Sementara itu, 4hristison menyadari bahwa usaha pasukan&pasukan sekutu
tidak akan berhasil tanpa bantuan #emerintah RI sehingga 4hristison bersedia
berunding dengan #emerintah RI dan pada tanggal 1 =ktober 1!+ mengeluarkan
pernyataan yang pada hakikatnya mengakui de fa&to negara RI.
"5
#ernyataan tersebut
berbunyi0
-!he NRI###)ill be e5e&ted to &ontinue &ivil administration in the area
outside those a&&uied b* %ritish for&es-. )6RI...diharapkan terus
melangsungkan pemerintahan sipilnya di daerah&daerah yang tidak di duduki
oleh pasukan&pasukan Inggris*.
"1
Sejak adanya pengakuan de fa&to terhadap #emerintah RI dari #anglima
AC68I itu, masuknya pasukan Sekutu ke wilayah RI diterima dengan lebih terbuka
oleh pejabat&pejabat RI karena menghormati tugas&tugas yang dilaksanakan oleh
pasukan&pasukan Sekutu. 4hristison juga menegaskan bahwa ia tidak akan
men9ampuri persoalan yang menyangkut status kenegaraan Indonesia. 6amun
1
Sudharmono, o#&it#$ hlm. !+.
"5
Ibid##
"1
'ekker, o# &it#$ hlm. "8.
7
kenyataannya adalah lain0 di kota&kota yang didatangi oleh pasukan Sekutu sering
terjadi insiden, bahkan pertempuran dengan pihak RI karena pasukan&pasukan Sekutu
itu tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia.
""
#ada tanggal "" Agustus 1!+ telah dibentuk suatu $adan /eamanan Rakyat
yang bertugas untuk mengamankan negara, namun dengan adanya pendaratan Sekutu
yang dibon9engi 6I4A maka untuk menghadapinya dirubahlah $/R menjadi 3entara
/eamanan Rakyat )3/R* pada tanggal + =ktober 1!+. #ada tanggal 7 Januari 1!2
diganti menjadi 3entara /eselamatan Rakyat )3/R*, kemudian "+ Januari 1!2
dirubah menjadi 3entara Republik Indonesia )3RI*, terakhir pada tanggal . Juni 1!7
menjadi 3entara 6asional Indonesia )36I*.
#ada tanggal 1+ 6o(ember 1!2 ditandatangani persetujuan >inggarjati yang
berisi 17 pasal. 4raft persetujuan tersebut tidak segera mendapat pengesahan yang
mulus, baik di pihak Republik maupun di pihak $elanda. #ada "5 'esember 1!2,
!)eede Kamer di $elanda merati%ikasi persetujuan >inggarjati setelah dilakukan
(oting dengan suara 2+ lawan .5. 3anggal "+ Cebruari 1!7, $adan #ekerja&/omite
6asional Indonesia #usat )$#&/6I#* yang ber%ungsi sebagai 'ewan #erwakilan
Rakyat )'#R*&Sementara, bersidang di Malang guna membahas persetujuan
>inggarjati. Sebagian besar yang hadir adalah pengikut #erdana Menteri Sutan
Syahrir, dan terhadap para penentang persetujuan tersebut dilan9arkan berbagai
tekanan. $ahkan dalam rapat pleno /omite 6asional Indonesia #usat )/6I#*, Bakil
#residen 1atta mengan9am, bahwa Sukarno&1atta akan mengundurkan diri apabila
""
Sudharmono, lo&# &it##
8
persetujuan >inggarjati tidak disahkan. Akhirnya Syahrir berhasil memuluskan
pengesahan /6I# atas persetujuan >inggarjati. #ada "+ Maret 1!7 persetujuan
>inggarjati ditandatangani oleh #emerintah RI dan #emerintah $elanda di Istana
?ambir )sekarang Istana Merdeka*, Jakarta.
".
#ada tanggal "1 Juli 1!7 pihak $elanda melan9arkan agresi militer I
terhadap daerah RI sebagai pengkhianatan terhadap perjanjian >inggarjati. Antuk
menguasai Jawa $arat, $elanda mengerahkan dua di(isi tentaranya, dengan dugaan
bahwa mereka akan mendapat perlawanan yang 9ukup gigih dari Siliwangi. Setelah
agresi militer I itu dihentikan kembali diadakan perundingan di atas kapal laut
Renville yang kemudian naskah perjanjian Renville ditandatangani pada tanggal 17
Januari 1!8. #ada saat itu masyarakat Jawa $arat, termasuk #urwakarta, kehilangan
pelindung karena dengan adanya perjanjian tersebut maka pasukan Siliwangi
diharuskan untuk hijrah ke wilayah Jawa 3engah.
Stabilitas politik pemerintah Indonesia yang tergon9ang karena adanya
peristiwa Madiun dipergunakan oleh $elanda untuk melan9arkan agresi militer II
pada tanggal 1 'esember 1!8. #agi&pagi angkatan perang $elanda menyerbu
Eogyakarta sebagai ibu kota RI yang kemudian jatuh ke tangan mereka.
"!
1al ini
terjadi karena pihak $elanda beranggapan bahwa RI tidak mengakui adanya gen9atan
senjata dan persetujuan Renville#
".
$atara R. 1utagalung., ,#embantaian di Rawagede-, )online*,
)htpp0;;www.blue%ame.9om., ditelusuri "7 'esember "558*.
"!
/ansil, o# &it#$ hlm. +".

'alam rangka menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan RI hampir


segenap komponen bangsa dari berbagai daerah di Indonesia ikut berpartisipasi
se9ara akti%. 'emikian pula di daerah #urwakarta di mana masyarakat #urwakarta
ikut serta terlibat dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan yang telah lama
dinantikan sampai akhirnya $elanda mengakui kedaulatan RI pada tanggal "7
'esember 1!.
Daman re(olusi kemerdekaan, #urwakarta menjadi salah satu daerah
perjuangan dalam upaya mengusir penjajah Jepang dan menghadapi tentara Sekutu
dan $elanda )6I4A* yang mengambil alih kekuasaan Jepang. ?ejolak perjuangan di
#urwakarta untuk mempertahankan kemerdekaan makin meningkat setelah berdirinya
/omite 6asional Indonesia 'aerah )/6I'*, dan $/R /omandemen I&Jawa $arat.
"+

'alam gejolak perjuangan itu, kemudian dibentuk 3/R /omandemen I di
tingkat pro(insi Jawa $arat. Semula komandemen itu berkedudukan di 3asikmalaya,
namun dipindahkan ke #urwakarta dengan pertimbangan komandemen itu harus
dekat dengan kedudukan pemerintah pusat dan mengingat daerah #urwakarta menjadi
basis perjuangan, maka kedudukan 3/R /omandemen I&Jawa $arat dipindahkan ke
#urwakarta.
"2

"+
,1ari Jadi #urwakarta ke&1720 Selintas Sejarah #urwakarta-, Madina, Juli&
Agustus "557, hlm. 8
"2
A. Sobana 1ardjasaputra, ,?ejolak Re(olusi di /arawang )1!+&1!2*0
Re%leksi #erjuangan Rakyat Merebut dan Mempertahankan /emerdekaan- )Makalah
Seminar #erjuangan Rakyat #eriode Re(olusi /emerdekaan, $andung, .5 Maret
"552, hlm. 11.
15
'engan melihat latar belakang di atas, maka terdapat beberapa permasalahan
yang akan dikaji dalam skripsi ini, yaitu0
1. $agaimana jalannya re(olusi %isik di #urwakarta dan kekuatan&kekuatan apa saja
yang terbentuk atau mun9ul dan kemudian berperan dalam re(olusi tersebutF
". $agaimana bentuk dan perlawanan yang ditempuh selama berlangsungnya
re(olusi tersebut dan mengapa demikianF
.. Caktor&%aktor apa saja yang berpengaruh, sehingga ditempuh bentuk perlawanan
tertentu oleh masyarakat #urwakartaF
B. Ruang Lingkup
#enulisan skripsi dengan judul Revolusi /isik di Pur)akarta0 Peranan Mas*arakat
dalam Memertahankan Kemerdekaan !ahun (6781(676 dibatasi oleh tiga lingkup
atau batasan, yaitu lingkup spasial, lingkup temporal, dan lingkup keilmuan.
#enentuan ruang lingkup yang terbatas dari studi sejarah bukan saja lebih praktis dan
lebih mempunyai kemungkinan untuk diteliti se9ara empiris, tetapi juga se9ara
metodologis lebih bisa dipertanggungjawabkan.
"7
Ruang lingkup spasial adalah batasan yang didasarkan pada kesatuan
wilayah, daerah atau tempat objek penelitian yang diteliti. #engambilan daerah
tertentu dalam hal ini #urwakarta merupakan daerah geogra%is yang terbatas untuk
menunjukkan peristiwa yang bersi%at lokal.
"8
'iharapkan dengan penulisan sejarah
"7
3au%ik Abdullah, Sejarah -okal di Indonesia )Eogyakarta0 ?adjah Mada
Ani(ersity #ress, 17*, hlm. 15.
"8
Ibid#$ hlm. 11&1".
11
lokal ini akan tampak peranan dari bangsa Indonesia sendiri dan dengan demikian
dapat dipenuhi tuntutan yang timbul dari perspekti% Indonesia&entris, karena
menempatkan peranan bangsa Indonesia sendiri sebagai %okus proses sejarah.
"

Adapun alasan lain penelitian ini karena #urwakarta yang se9ara geogra%is
berdekatan dengan Jakarta ikut andil dalam persiapan proklamasi kemerdekaan RI
dan #urwakarta juga merupakan basis perjuangan utama sejak /omandemen I Jawa
$arat dipindahkan ke #urwakarta pada "5 =ktober 1!+.
Ruang lingkup temporal merupakan batasan waktu yang telah ditentukan
untuk menjadi objek penelitian. 'alam penulisan skripsi ini penulis mengambil
batasan waktu tahun 1!+ sampai tahun 1!. 'iawali pada tahun 1!+ karena pada
saat itu Indonesia baru saja diproklamasikan sebagai negara merdeka namun masih
menghadapi berbagai tantangan yang berat terkait dengan eksistensi kekuatan dan
kekuasaan asing, sedangkan diakhiri tahun 1! karena adanya /on%erensi Meja
$undar )/M$* yang intinya $elanda mengakui kedaulatan Indonesia. Selama
periode tersebut berbagai komponen masyarakat #urwakarta ikut berperan dalam
menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan negara RI.
Sesuai dengan permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini, maka lingkup
keilmuan skripsi ini termasuk dalam kategori sejarah politik. 'alam hal ini sejarah
politik mengkaji segala persoalan yang berkaitan dengan perebutan kekuasaan beserta
kon%lik&kon%lik dalam aneka bentuk yang terjadi antara Indonesia dan $elanda.
"
Sartono /artodirdjo, Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia0
Suatu Alternatif )Jakarta0 #3. ?ramedia, 18"*, hlm. .!.
1"
#olitik adalah ilmu yang mempelajari suatu segi khusus dari kehidupan masyarakat
yang menyangkut soal kekuasaan. 3umpuan kajiannya terhadap daya upaya
memperoleh kekuasaan, usaha mempertahankan kekuasaan, penggunaan kekuasaan
tersebut dan juga bagaimana menghambat penggunaan kekuasaan.
.5
C. Tinjauan Pustaka
'alam penulisan skripsi ini, penulis melakukan tinjauan terhadap beberapa pustaka.
3injauan pustaka memuat uraian mengenai isi pustaka se9ara ringkas, penjelasan
tentang rele(ansi antara buku yang ditinjau dengan penelitian yang dilakukan
sekaligus menunjukkan perbedaannya.
.1

3injauan pustaka pada penulisan skripsi ini diawali dengan buku yang
berjudul Sejarah Pur)akarta karangan A. Sobana 1ardjasaputra.
."
#ada bagian awal
buku ini dijelaskan mengenai kondisi umum #urwakarta yang dimaksudkan untuk
memberikan gambaran bahwa wilayah #urwakarta memiliki berbagai potensi, baik
potensi alam maupun potensi sosial&ekonomi dan budaya. /ondisi tersebut
merupakan hasil proses berkesinambungan dari masa&masa sebelumnya.
.5
Syahrial Syarbaini, et# al#$ Sosiologi dan Politik )$ogor0 ?halia Indonesia,
"55!*, hlm. 1..
.1
3im Jurusan Sejarah Cakultas Sastra Ani(ersitas 'iponegoro, Pedoman
Penulisan Skrisi )Semarang0 Cakultas Sastra Ani(ersitas 'iponegoro, "552*, hlm.
11&1".
."
A. Sobana 1ardjasaputra, Sejarah Pur)akarta )#urwakarta0 #emerintah
/abupaten #urwakarta, "55!*.
1.
Se9ara garis besar bagian&bagian dalam buku ini dipisahkan menjadi dua
periode, yaitu masa penjajahan dan masa kemerdekaan. Masa penjajahan men9akup
masa /ompeni;Vereenigde 9ost Indis&he +omagnie ):=4*, masa 1india&$elanda,
dan masa pendudukan Jepang. Antuk masa kemerdekaan men9akup masa re(olusi
kemerdekaan, masa 'emokrasi 3erpimpin )=rde >ama*, dan masa =rde $aru.
3erdapat beberapa aspek yang menjadi isi atau substansi dari masalah yang
dijelaskan, yaitu aspek pemerintahan termasuk politik, dan aspek sosial&ekonomi
men9akup penduduk, ekonomi dan sosial&budaya. Aspek yang disebutkan terakhir
men9akup pendidikan, agama, dan kesenian. Aspek&aspek tersebut diuraikan dan
dibahas berdasarkan data yang diperoleh, baik dari sumber primer maupun sekunder
yang 9ukup akurat. Rele(ansi buku ini dengan tema yang diteliti ialah dalam buku ini
menguraikan mengenai kondisi dan situasi #urwakarta dengan lengkap, terutama
pada bab I: yaitu tentang masa kemerdekaan yang menyoroti peristiwa di
#urwakarta pada saat proklamasi kemerdekaan hingga perjuangan dalam
mempertahankan kemerdekaan. 'i sini dijelaskan bahwa pada saat itu berita tentang
proklamasi kemerdekaan disambut dengan suka 9ita oleh masyarakat #urwakarta, di
samping itu masyarakatnya juga mempunyai kesadaran untuk mempertahankan
kemerdekaan serta melakukan perlawanan terhadap 3entara Jepang yang saat itu
sebagian besar masih berada di wilayah #urwakarta. Akan tetapi terdapat sedikit
kekurangan yaitu tidak menjelaskan se9ara terperin9i tentang lahirnya organisasi&
organisasi militer maupun semi militer yang terdapat di #urwakarta
1!
#ustaka yang kedua ialah karya 'rs. 'junaedi A. Sumantapura, buku ini juga
berjudul Sejarah Pur)akarta yang terdiri dari tujuh jilid buku.
..
Masing&masing buku
menggambarkan keadaan #urwakarta yang saling berkaitan satu sama lain. 'ari
ketujuh buku tersebut terdapat dua buku yang rele(an dengan tema yang diangkat,
yaitu buku jilid kedua dan jilid ketiga.
$uku jilid kedua menjabarkan kondisi dan situasi yang terjadi di #urwakarta
antara tahun 1!" sampai 1!7, yang mana pada tahun tersebut dibahas mengenai
keadaan #urwakarta pada masa pendudukan Jepang, persiapan #roklamasi
/emerdekaan Indonesia hingga pada keadaan #urwakarta menjelang Agresi Militer
$elanda I. 'alam buku ini dijelaskan bahwa selama masa pendudukan Jepang,
masyarakat #urwakarta hidup serba kekurangan tetapi mereka mempunyai semangat
kebangsaan yang kuat untuk menjadi bangsa yang merdeka. 1al tersebut dapat dilihat
bahwa setelah #roklamasi /emerdekaan Indonesia, sama seperti di daerah lainnya di
#urwakarta juga terjadi pelu9utan senjata dan perlawanan terhadap tentara Jepang
yang dilakukan oleh para pemuda, kemudian didirikan pula lembaga&lembaga
pemerintahan dan badan&badan perjuangan seperti $/R, $arisan $anteng Republik
Indonesia )$$RI*, 1isbullah, Angkatan Muda Indonesia )AMI*, dan 3entara
Republik Indonesia /ereta Api )3RI /A*. Meskipun dalam buku ini menjelaskan
tentang adanya badan&badan perjuangan, namun hal tersebut tidak dipaparkan se9ara
menyeluruh sehingga hal tersebut menjadi salah satu kekurangan dalam buku ini.
..
'junaedi A. Sumantapura, Sejarah Pur)akarta Jilid : )#urwakarta0 '#4
Angkatan&!+ /abupaten #urwakarta, "555*.
1+
'alam bukunya, 'junaedi juga menyoroti berbagai peristiwa mejelang Agresi
Militer $elanda I, di mana terjadi berbagai peristiwa seperti serangan ke markas
$elanda, penghadangan kon(oi 3entara $elanda yang akan menuju Ibukota Jawa
$arat, dan adanya peran serta rakyat #urwakarta dalam serangan&serangan umum
yang bertujuan untuk melindungi wilayah #urwakarta dan sekitarnya.
$uku jilid ketiga
.!
merupakan lanjutan dari buku jilid kedua, yang membahas
mengenai keadaan dan peranan masyarakat #urwakarta dalam Agresi Militer $elanda
I sampai Agresi Militer $elanda II, dijelaskan bahwa pada saat itu terjadi serangan ke
berbagai daerah di #urwakarta yang dilakukan oleh 3entara $elanda seperti di
Ran9adarah, #lered, #asawahan, dan sebagainya, di mana pada saat bersamaan 36I,
$adan&badan #erjuangan, dan #emerintah Sipil RI telah pergi mengungsi ke hutan.
#ada saat 36I diharuskan hijrah ke Jawa 3engah, di #urwakarta dibentuk suatu
oraganisasi militer yang disebut 36I /ield Prearation $arisan 1itam;88 )36I C#
$1;88*, anggotanya berasal dari 36I yang tidak ikut hijrah ke Jawa 3engah.
'alam buku ini dijelaskan pula mengenai pengakuan kedaulatan RI oleh
$elanda tahun 1!, sampai pada perayaan /emerdekaan RI yang kelima di
#urwakarta. $uku ini baik sebagai bahan ba9aan penambah pengetahuan, namun
sayangnya tidak ditulis dalam bentuk penulisan ilmiah sebagaimana karya ilmiah
lainnya. Selain itu, meskipun buku ini membahas mengenai peranan masyarakat
#urwakarta dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan akan tetapi
.!
'junaedi A. Sumantapura, Sejarah Pur)akarta Jilid ; )#urwakarta0 '14
Angkatan&!+ /abupaten #urwakarta, "551*.
12
terdapat perbedaannya dengan skripsi ini, di mana penulis akan berusaha untuk
mengembangkan lagi mengenai peranan masyarakat di #urwakarta pada masa
re(olusi %isik
#ustaka ketiga berjudul Mari %ung$ Rebut Kembali karangan R. 1. A. Saleh.
.+
Se9ara garis besar buku ini menggambarkan tentang %ase&%ase penting dari perjalanan
korps Siliwangi serta peranannya. 'alam buku dipaparkan mengenai sejarah awal
pembentukan organisasi ketentaraan di Jawa $arat sebelum dideklarasikannya 'i(isi
Siliwangi. /ondisi tersebut memperlihatkan bahwa penataan atau manajemen
organisasi ketentaraan masih belum stabil dan mantap. /eadaan ini men9erminkan
pula kebijakan pemerintah RI yang pada waktu itu masih men9ari bentuk organisasi
ketentaraan yang tepat.
'i dalam masa pen9arian bentuk organisasi itulah, pernah lahir suatu
organisasi kemiliteran yang dikenal dengan 3entara /eamanan Rakyat )3/R*. 'alam
masa pembentukan 3/R inilah kemudian diputuskan untuk membagi teritori pulau
Jawa menjadi tiga /omandemen, yaitu /omandemen I&Jawa $arat )Mayjen 'idi
/artasasmita;mantan /6I>*, /omandemen II&Jawa 3engah )Mayjen
Suratman;mantan /6I>*, dan /omandemen III&Jawa 3imur )Mayjen
Mohamad;mantan #embela 3anah Air )#83A*. /etiga /epala /omandemen itu
diangkat berdasarkan surat pengangkatan pada tanggal 1 'esember 1!+ 6o.
!!;M3, yang ditandatangani oleh >etjen Arip Sumohardjo, /epala Markas $esar
Amum 3/R.
.+
Saleh, lo&# &it##
17
$uku ini sangat rele(an dengan tema yang diteliti karena di dalamnya
dipaparkan mengenai /omandemen I&Jawa $arat. 3erdapat alasan mengapa masa
/omandemen ini begitu istimewa dan perlu dituliskan, karena dari ketiga
/omandemen tersebut, hanya /omandemen I&Jawa $arat yang berhasil dibentuk,
selain itu dalam masa /omandemen yang hanya berumur tujuh bulan ini telah terjadi
peristiwa&peristiwa heroik seperti $andung >autan Api, #ertempuran di /arawang&
$ekasi, /epahlawanan para /adet Akedemi Militer 3angerang dalam #eristiwa
>engkong, serta #enghadangan terhadap /on(oi Sekutu dan $elanda. Markas
/omandemen I&Jawa $arat pada awalnya berada di kota 3asikmalaya dengan alasan
bahwa kota tersebut se9ara taktis militer lebih 9o9ok dari pada $andung, namun pada
perkembangannya markas /omandemen I&Jawa $arat dipindahkan ke #urwakarta
yang dianggap strategis karena berada dekat dengan #emerintah RI di Jakarta.
'alam perjalanan selama periode pada tahun 1!+ hingga 1!2,
/omandemen I telah dihadapkan pada musuh&musuh yang sangat tangguh, mulai dari
tentara Jepang, tentara Sekutu )Inggris* dan tentara $elanda, serta berbagai unsur&
unsur kekuatan politik di dalam negeri )internal* yang memun9ulkan gejolak&gejolak
sosial yang menambah pekerjaan rumah /omandemen I. #ada bagian akhir buku ini
ditutup dengan gambaran situasi Jawa $arat saat proses perubahan atau peleburan
dari /omandemen I menjadi 'i(isi I. /elemahan buku ini ialah kurangnya
penjelasan mengenai peran serta masyarakat dalam penunjang dan operasi 3entara
6asional Indonesia.
18
#ustaka terakhir berjudul Sili)angi dari Masa ke Masa Jilid ( karangan
Sudjono 'irdjosisworo.
.2
#ada awal buku ini diuraikan mengenai sejarah singkat
#rabu Siliwangi yang merupakan Raja #akuan #ajajaran yang memerintah selama .
tahun )1!7!&1+1.*. 6ama tokoh #rabu Siliwangi inilah yang sekarang diabadikan
oleh /='AM :I sebagai julukannya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Jawa
$arat. $ukanlah sesuatu hal yang kebetulan belaka bahwa Siliwangi berhasil dalam
pengabdiannya sebagai abdi negara dan pembela rakyat, sehingga sebutan Siliwangi
untuk kesatuan 36I&A' di Jawa $arat ini merupakan penerus tokoh #rabu Siliwangi
yang pada masa pemerintahannya sangat termasyhur karena ari% dan bijaksana serta
keberhasilannya dalam memajukan negara /erajaan #ajajaran.
$uku ini banyak menyoroti tentang peranan dan pengalaman 3entara
Siliwangi dalam kurun waktu tiga tahun yaitu mulai tahun 1!2&1!. #eranan dan
pengalaman tersebut terdapat dalam berbagai peristiwa yang ada di Jawa $arat seperti
pertempuran di $ekasi, 4ileungsir, Sumedang, /arawang, 4ikampek dan sebagainya.
Selain peristiwa&peristiwa yang terjadi di Jawa $arat, dipaparkan pula mengenai
peranan tentara Siliwangi dalam Agresi Militer $elanda I, hijrah dan long mar&hnya
3entara Siliwangi, peranannya dalam membasmi #artai /omunis Indonesia )#/I*&
Muso di Madiun hingga pada Agresi Militer $elanda II. Selain itu, buku ini juga
membahas sekitar pembentukan 'i(isi Siliwangi yang sebelumnya berbentuk
/omandemen I&Jawa $arat, di mana pada mulanya anggota dari 'i(isi Siliwangi
.2
'irdjosisworo, lo&# &it##
1
adalah pasukan&pasukan bersenjata warga Jawa $arat yang dibentuk, disusun dan
bergerak di Jawa $arat.
$uku ini rele(an dengan masalah yang diteliti dalam penulisan skripsi ini
karena terdapat keterangan&keterangan yang dapat membantu untuk melengkapai
tentang peranan militer khususnya di wilayah Jawa $arat serta berisi tentang
pembentukan /omandemen I Jawa $arat yang wilayahnya meliputi Jawa $arat dan
Jakarta Raya. /omandemen I Jawa $arat ini membawahi 1. resimen yaitu Resimen I
$anten, Resimen II $ogor, Resimen III Sukabumi, Resimen I: 3engerang, Resimen
: 4ikampek, Resimen :I #urwakarta, Resimen :II 4irebon, Resimen :III $andung,
Resimen IG #adalarang, Resimen G ?arut, Resimen GI 3asikmalaya, resimen GII
Jatiwangi, dan Resimen GIII Sumedang.
Antuk Resimen :I #urwakarta pada saat itu berada dibawah pimpinan >etnan
/olonel Sumarna, yang kemudian Resimen :I #urwakarta ini di masukkan ke dalam
'i(isi II;4irebon di bawah pimpinan /olonel Asikin yang kemudian diganti oleh
Jenderal Mayor Abdulkadir. /elemahan dari buku ini ialah kurangnya menyoroti
tentang peranan masyarakat Jawa $arat, serta tidak adanya tulisan mengenai
pertempuran maupun peristiwa heroik yang terjadi di #urwakarta, di samping itu
buku ini juga kurangnya menjelaskan tentang ke&1. Resimen yang dibawahi oleh
/omandemen I Jawa $arat.
D. erangka Te!ritis dan Pendekatan
"5
>angkah yang sangat penting dalam membuat analisis sejarah ialah menyediakan
suatu kerangka pemikiran yang men9akup berbagai konsep dan teori yang akan
dipakai dalam membuat analisis itu.
.7
'i samping itu, penggambaran terhadap suatu
peristiwa sangat tergantung pada pendekatan, yaitu dari segi mana kita
memandangnya, dimensi mana yang diperhatikan, unsur&unsur mana yang
diungkapkan, dan lain sebagainya. 1asil&hasil pelukisannya akan sangat ditentukan
oleh pendekatan yang dipakai.
.8
#enulisan skripsi ini akan mengkaji mengenai re(olusi %isik yang terjadi di
#urwakarta dan peranan masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan, dengan
demikian akan dipakai suatu pendekatan dari ilmu sosiologi dan ilmu politik.
#endekatan dari ilmu sosiologi dan ilmu politik
.
ini bertujuan untuk menganalisis
tentang konsep kon%lik, re(olusi, peranan dan kepemimpinan.
.7
Sartono /artodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial 4alam Metodologi Sejarah
)Jakarta0 ?ramedia #ustaka Atama, 1"*, hlm. ".
.8
Ibid#$ hlm. !.
.
Sosiologi politik adalah studi tentang %enomena kekuasaan di dalam setiap
pengelompokkan manusia, bukan hanya di dalam negara )nation1state*. >ihat,
Mauri9e 'u(erger, Sosiologi Politik, terjemahan 'aniel 'hakidae )Jakarta0 Rajawali
#ers, 18"*, hlm. GI:. Menurut MaH Beber, adalah sarana perjuangan untuk
bersama&sama melaksanakan politik, atau perjuangan untuk mempengaruhi
pendistribusian kekuasaan, baik di antara negara&negara maupun di antara kelompok&
kelompok di dalam suatu negara. >ihat juga, Mi9hael Rush dan #hilip Altho%%,
Pengantar Sosiologi Politik, terjemahan /artini /artono )Jakarta0 #3. Raja ?ra%indo
#ersada, "55.*, hlm. 8&.
"1
#ara sosiolog membedakan dua jenis kon%lik yang masing&masing memiliki
sebab yang berbeda dalam permun9ulannya. #ertama, kon%lik yang bersi%at destrukti%,
yaitu kon%lik yang disebabkan karena adanya rasa keben9ian dari mereka yang
terlibat kon%lik. /edua, kon%lik yang %ungsional, yaitu kon%lik yang menghasilkan
perubahan atau konsensus baru yang bermuara pada perbaikan.
!5
Se9ara har%iah kon%lik berarti per9ek9okan, perselisihan, atau pertentangan.
/on%lik sebagai perselisihan terjadi akibat adanya perbedaan, persinggungan, dan
pergerakan. /etika ber%ikir tentang kon%lik, maka akan tertuju pada bayangan rasa
sakit, penderitaan, dan kematian yang mun9ul sebagai dampak dari kekerasan atau
peperangan.
!1
3eori kon%lik melihat apapun keteraturan yang terdapat dalam
masyarakat merupakan pemaksaan terhadap anggotanya oleh mereka yang berada di
atas dan menekankan peran kekuasaan dalam mempertahankan ketertiban dalam
masyarakat.
!"
Menurut >ewis 4oser, kon%lik adalah perjuangan mengenai nilai serta
tuntutan atas status, kekuasan dan sumber daya yang bersi%at langka dengan maksud
menetralkan, men9enderai atau melenyapkan lawan.
!.

!5
>oekman Soetrisno, Konflik Sosial0 Studi Kasus Indonesia )Eogyakarta0
3ajidu #ress, "55.*, hlm. 1!&12.
!1
'iana Cran9is, !eori 4asar !ransformasi Konflik Sosial, terjemahan 1endrik
Muntu )Eogyakarta0 Iuills, "552*, hlm. 1.
!"
?eorge Rit<er dan 'ouglas J. ?oodman, !eori Sosiologi Modern )Jakarta0
/en9ana, "55+*, hlm. 1+..
!.
-3eori&teori Sosiologi Menurut #ara 3okoh-, )online*,
)http0;;www.dianprima.9om., ditelusuri 5! April "55*.
""
4oser melihat kon%lik sebagai mekanisme perubahan sosial dan penyesuaian,
dapat memberi peran positi%, atau %ungsi positi%, dalam masyarakat. 4oser
membedakan dua tipe dasar kon%lik yaitu yang realistik dan non realistik. /on%lik
realistik memiliki sumber yang kongkrit atau bersi%at material, seperti sengketa
sumber ekonomi atau wilayah. Jika mereka telah memperoleh sumber sengketa itu,
dan bila dapat diperoleh tanpa perkelahian, maka kon%lik akan segera diatasi dengan
baik. /on%lik non realistik didorong oleh keinginan yang tidak rasional dan
9enderung bersi%at ideologis, kon%lik ini seperti kon%lik antar agama, antar etnis, dan
kon%lik antar keper9ayaan lainnya. Antara kon%lik yang pertama dan kedua, kon%lik
yang non realistik lah 9enderung sulit untuk menemukan solusi kon%lik atau sulitnya
men9apai konsensus dan perdamaian. $agi 4oser sangat memungkinkan bahwa
kon%lik melahirkan kedua tipe ini sekaligus dalam situasi kon%lik yang sama.
!!
'engan adanya kon%lik tersebut maka timbul keadaan di mana suatu
kelompok yang merasa tertekan atau tidak puas terhadap sistim yang ada akan
melakukan suatu perlawanan dengan tujuan untuk merubah keadaan menjadi lebih
baik yang menjelma dalam bentuk kekerasan bersenjata seperti perang,
pemberontakan atau re(olusi.
!+
!!
6o(ri Susan, -3eori /on%lik Struktural dan /ritis-, )online*,
)http0;;sansigner.wordpress.9om., ditelusuri 5! April "55*.
!+
Menurut Mauri9e 'u(erger, 9ara ini bukanlah 9ara penyelesaian politik.
#olitik berupaya menyelesaikan kon%lik melalui 9ara yang tanpa atau kurang
memakai kekerasan bersenjata tetapi melalui kompromi. >ihat 'u(erger, o# &it.,
hlm. GGIII&GGI:.
".
Re(olusi dapat dilihat sebagai lon9atan dua tahap, ertama$ lon9atan dari
penjajahan ke alam merdeka, dan kedua$ lon9atan dari masyarakat yang diwariskan
oleh <aman penjajahan dan perang kemerdekaan yang bertahun&tahun ke suatu
masyarakat Indonesia yang modern, adil, makmur dan men9erminkan kepribadian
kita dan yang mempunyai swadaya untuk perkembangan yang terus&menerus.
!2
'i
Indonesia kata re(olusi mempunyai makna yang khas. /ondisi politik, sosial
ekonomis, kebudayaan, menyebabkan pengertian re(olusi itu erat hubungannya
dengan kemerdekaan. 3iada kemerdekaan tanpa re(olusi, dan tiada re(olusi tanpa
kemerdekaan.
!7
#ada waktu itu di Indonesia terjadi suatu perubahan yang %undamentil dan
dalam waktu yang singkat, yang bersi%at %undamentil ialah perubahan dari bangsa
yang terjajah beralih menjadi bangsa yang merdeka. 'engan sendirinya terjadi juga
perubahan struktur dari pemerintahan selama penjajahan ke alam struktur
pemerintahan yang baru dari bangsa yang merdeka. Semua berlangsung dalam waktu
yang amat singkat.
!8

'ilihat dari sudut yang lain, yaitu dari sudut kenegaraan, maka selama
re(olusi tersebut sebenarnya terjadi peperangan antara negara Indonesia yang
merdeka yaitu RI dan kerajaan $elanda sebagai lawan, karena peperangan itu dilihat
!2
3. $. Simatupang, 4ari Revolusi ke Pembangunan )Jakarta0 $#/ ?unung
Mulia, 187*, hlm. 1.
!7
'ekker, o# &it#$ hlm. 1!.
!8
Ibid#$ hlm. 1+.
"!
dari sudut Indonesia adalah peperangan yang berhubungan untuk mempertahankan
kemerdekaannya, maka ia disebut perang kemerdekaan. Masa perang kemerdekaan
ini berlangsung dari tahun 1!+&1!. #ada akhir 1! $elanda dengan resmi
mengakui kedaulatan RI, dan sesuai dengan istilah /M$ disebut0 #enyerahan
/edaulatan. 'alam perang kemerdekaan itu akhirnya $elanda lah yang kalah dengan
konsekuensi diadakannya /M$ tersebut. Atas dasar pandangan ini maka periode
tahun 1!+&1! dinamakan periode -perang kemerdekaan- atau -Indeenden&e
,ar-.
!

'alam re(olusi juga sering menonjolkan unsur&unsur kekerasan )violen&e*,
karena dalam suasana re(olusi memang ada ke9enderungan untuk mem&-beres-&kan
segala sesuatu melalui jalan pintas, yang sering berarti mempergunakan kekerasan.
'isebut juga unsur e5altation yang barangkali paling tepat diterjemahkan dengan
perkataan semangat atau jiwa re(olusi.
+5

Suatu re(olusi tidak terjadi begitu saja, seolah&olah dia jatuh dari atas. 'alam
suatu re(olusi maka kekuatan&kekuatan dan 9ita&9ita yang telah lama tertekan dan
!
Ibid##
+5
Suasana atau iklim tadi berhubungan dengan perasaan umum bahwa hal&hal
yang lama telah, sedang atau harus ditinggalkan se9ara radikal, artinya sampai ke
akar&akarnya dan bahwa sesuatu yang baru, yang lebih baik dari pada yang pernah
ada sedang atau akan dibangun. Re(olusi selalu men9akup sikap yang se9ara keras
menolak yang lama dan yang menantikan masa baru dengan pengharapan yang
meluap&luap. Impian untuk membangun yang belum pernah ada )das nie da
ge)esene kata orang Jerman* merupakan unsur penting dalam suasana re(olusi.
>ihat, 3. $. Simatupang, -Re(olusi dan /ita Sekarang- dalam Billiam 1. Crederi9k
dan Soeri Soeroto, Pemahaman Sejarah Indonesia0 Sebelum dan Sesudah Reformasi
)Jakarta0 >#.8S, 18!*, hlm. 72.
"+
terpendam mun9ul kepermukaan, sering dengan disertai oleh kemarahan dan kadang&
kadang keganasan. Re(olusi 1!+ digerakkan oleh kekuatan&kekuatan dan 9ita&9ita
yang telah berkembang selama pergerakan kebangsaan sejak permulaan abad ke "5
yang telah memperoleh si%at&si%at yang lebih militan selama tahun&tahun pendudukan
Jepang.
+1
'engan demikian, dapat dijelaskan bahwa pada satu pihak Re(olusi 1!+ itu
adalah reaksi dan penolakan terhadap penjajahan $elanda dan juga terhadap
pendudukan Jepang. Setelah berlangsung perebutan kekuasaan terhadap Jepang,
maka perhatian pemerintah pusat terutama tertuju kepada penyelesaian re(olusi
nasional berhubungan dengan kembalinya penjajah yang lama, 1india&$elanda. $agi
perasaan golongan&golongan yang luas di kalangan rakyat, re(olusi ini bukan saja
tertuju kepada pengenyahan pegawai&pegawai dan swapraja yang sejak dahulu
menjadi sendi&sendi dari pemerintahan jajahan. $anyak pula rasa dendam orang&
seorang yang diwariskan oleh <aman yang lalu. Maka <aman re(olusi dirasakan
sebagai saat kesempatan untuk membalas pula.
+"
>ahirnya re(olusi Indonesia dan keberhasilan dalam mengusir penjajah salah
satunya adalah berkat adanya kesadaran dan peranan masyarakat.
+.
Menurut Soerjono
+1
Ibid#$ hlm. 77.
+"
3ernyata pula bahwa aliran&aliran kiri menganjurkan supaya merubah
susunan&susunan yang lama, dan supaya mengadakan re(olusi sosial. Re(olusi
seakan&akan hampa jika hanya Jepang diganti oleh Indonesia, tetapi tiada dirubah
seluruh sistem administrasi dan ekonomi sosialnya. Ibid#$ hlm. 78&.1".
+.
1isbaron Muryantoro, -#emberontakan Rakyat Indonesia #utri 1!+&1!8-,
dalam Jantra <Jurnal Sejarah dan %uda*a= :ol. I 6o. ", Banita Jawa )Eogyakarta0
"2
Soekanto, peranan merupakan aspek dinamis kedudukan )status*. Apabila seseorang
melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka dia
menjalankan suatu peranan.
+!
#eranan juga merupakan bagian dari tugas utama yang
harus dilakukan dan terdapat sesuatu yang diharapkan orang lain melalui proses
sosial, yaitu hubungan timbal&balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
++
#eranan masyarakat tentunya tidak terlepas dari adanya peranan pemimpin.
/epemimpinan )leadershi* adalah kemampuan seseorang )yaitu pemimpin atau
leader* untuk mempengaruhi orang lain )yang dipimpin atau pengikut&pengikutnya*.
Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan
seseorang atau sesuatu badan yang menyebabkan gerak dari warga masyarakat.
/epemimpinan ada yang bersi%at resmi )formal leadershi* yaitu kepemimpinan yang
tersimpul di dalam suatu jabatan. Ada pula kepemimpinan karena pengakuan
masyarakat akan kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan.
+2
Suatu perbedaan yang men9olok antara kepemimpinan yang resmi dengan
yang tidak resmi )informal leadershi* adalah kepemimpinan yang resmi di dalam
pelaksanaannya selalu harus berada di atas landasan&landasan atau peraturan&
'epartemen /ebudayaan dan #ariwisata, $alai #elestarian Sejarah dan 6ilai
3radisional, "552*, hlm. 21.
+!
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar )Jakarta0 #3. Raja ?ra%indo
#ersada, "55.*, hlm. "!..
++
Soerjono Soekanto, Sosiologi0 Ruang -ingku dan Alikasin*a )$andung0 #3.
Remaja Rosdakarya, 18*, hlm. 155.
+2
Soekanto, "55., o# &it#$ hlm. "88
"7
peraturan resmi sehingga dengan demikian daya 9akupnya agak terbatas, sedangkan
kepemimpinan tidak resmi mempunyai ruang lingkup tanpa batas&batas resmi, karena
kepemimpinan demikian didasarkan atas pengakuan dan keper9ayaan masyarakat.
+7

1ubungan konsep kepemimpinan dengan penulisan ini ialah adanya peranan
tokoh&tokoh pemuda dan tokoh&tokoh masyarakat dalam organisasi perjuangan yang
mengkoordinir masyarakat untuk turut serta dalam mempertahankan kemerdekaan.
/onsep&konsep di atas 9ukup rele(an jika diterapkan dalam tema yang akan dikaji,
mengingat pada waktu itu Indonesia telah lama mengalami masa penjajahan yang
akhirnya mengantarkan pada suatu keadaan di mana masyarakat #urwakarta
khususnya merasa tertekan dan melakukan perlawanan yang juga didukung oleh
pemerintah, kekuatan militer dan kekuatan&kekuatan perlawanan rakyat sebagai ujung
tombak.
E. "et!de Penelitian dan Penggunaan #um$er
#enulisan penelitian ini menggunakan metode sejarah yaitu suatu perangkat aturan&
aturan atau prinsip&prinsip yang se9ara sistematis dipergunakan untuk men9ari atau
menggunakan sumber&sumber sejarah yang kemudian menilai sumber&sumber itu
se9ara kritis dan menyajikan hasil&hasil dari penelitian itu umumnya dalam bentuk
tertulis dari hasil&hasil yang telah di9apai.
Menurut >ouis ?otts9halk, metode sejarah adalah proses menguji dan
menganalisa se9ara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. 'engan metode
+7
Ibid##
"8
sejarah juga dapat merekonstruksi sebanyak&banyaknya peristiwa masa lampau
manusia.
+8
Metode penelitian sejarah kritis terdiri dari empat tahapan pokok yaitu
heuristik, kritik sumber, interpretasi %akta dan historiogra%i.
+
3ahap pertama adalah heuristik, berasal dari bahasa Eunani hueriskein artinya
memperoleh.
25
1euristik merupakan suatu proses untuk men9ari dan mengumpulkan
sumber&sumber sejarah, baik sumber primer maupun sumber sekunder. Sumber&
sumber yang di9ari dan dikumpulkan ialah sumber&sumber yang rele(an dengan tema
yang diteliti.
Sumber primer penulisan ini berasal dari arsip&arsip dan dokumen&dokumen
yang rele(an, serta surat kabar&surat kabar sejaman. Arsip&arsip tersebut baik yang
tersimpan di Arsip 'aerah Jawa $arat, Arsip 6asional Republik Indonesia,
perorangan, maupun arsip yang tersimpan dalam dinas&dinas militer seperti Museum
Bangsit Mandala Siliwangi. Arsip se9ara keseluruhan merupakan bahan&bahan
penting sebagai pemberi in%ormasi dasar tentang banyak aspek sejarah Indonesia
modern,
21
sedangkan beberapa surat kabar sejaman diperoleh penulis dari
#erpustakaan 6asional Republik Indonesia, surat kabar itu di antaranya %erita
Indonesia$ Merdeka$ dan Asia Ra*a. Surat kabar tersebut berisi tentang Sidang /6I#,
+8
>ouis ?otts9halk, Mengerti Sejarah, terjemahan 6ugroho 6otosusanto
)Jakarta0 Ani(ersitas Indonesia #ress, 18.*, hlm. ."
+
6ugroho 6otosusanto, Hakekat Sejarah dan Metode Sejarah )Jakarta0 Mega
$ook Store, 18!*, hlm. ""&"..
25
?. J. Renier, Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah, terjemahan Muin Amar
)Eogyakarta0 #ustaka #elajar, 17*, hlm. 11..
21
Crederi9k, o# &it#$ !27.
"
Maklumat #emerintah, dan peristiwa lainnya yang dianggap rele(an dengan
penulisan skripsi ini.
Selain itu untuk menunjang data yang diperoleh dari arsip&arsip maupun
dokumen, penulis juga mengadakan wawan9ara dengan in%orman yang terdiri dari
tiga kategori, yaitu0 orang yang terlibat langsung dalam peristiwa )pelaku,
pendukung, pengikut*, orang yang tidak terlibat langsung tetapi menyaksikan, dan
orang&orang yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa, tetapi mendapat keterangan
dari orang yang terlibat dalam peristiwa. Bawan9ara dilakukan dengan beberapa
(eteran dan tokoh masyarakat yang ada di #urwakarta, antara lain Rd. Mo9h. A%%andi
$ratakusumah )#emimpin >asykar $uruh #urwakarta dan /etua Markas 4abang
>egiun :eteran Republik Indonesia /abupaten #urwakarta*, Rd. ?ar Subagdja
)#emuda #ejuang dan Mantan ?uru SMA Saba Siswa #urwakarta* dan 'junaedi A.
Sumantapura )#emuda #ejuang dan Mantan ?uru SMA 6 1 #urwakarta*.
Sumber sekunder diperoleh melalui riset kepustakaan meliputi buku&buku
karangan ilmiah yang ditulis oleh para ahli yang rele(an dengan masalah yang diteliti.
1al ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa melalui penelusuran dan penelaahan
kepustakaan, dapat dipelajari bagaimana mengungkapkan buah pikiran se9ara
sistematis dan kritis.
2"
'i samping itu data juga diperoleh dari internet dan majalah
atau jurnal yang terkait dengan permasalahan&permasalahan yang dikaji. Sumber
2"
Irawati Singarimbun, ,#eman%aatan #erpustakaan-, dalam Masri
Singarimbun dan So%yan 8%%endy, Metode Penelitian Survai )Jakarta0 >#.8S, 18"*,
hlm. !+.
.5
sekunder digunakan untuk membantu dalam melengkapi data yang tidak diperoleh
dari sumber primer.
3ahap kedua adalah kritik sumber yang terdiri dari dua ma9am kritik, yaitu
kritik ekstern dan kritik intern. /ritik ekstern penting dilakukan guna mengetahui
otensitas atau keaslian sumber dan perlu atau tidaknya untuk mendukung penulisan,
sedangkan kritik intern penting untuk menentukan apakah sumber yang digunakan
kredibel, dapat diper9aya atau tidak. /ritik ini dilakukan terhadap in%ormasi yang
diperoleh dari para in%orman, yang kemudian dibandingkan dengan data dari berbagai
sumber tertulis yang rele(an dan telah diseleksi, begitu pula sebaliknya dilakukan
kritik dengan membandingkan data dari sumber tertulis dengan keterangan yang
diperoleh dari in%orman. 'i samping itu, kritik juga dilakukan terhadap berbagai arsip
atau dokumen yang telah diperoleh, antara lain seperti0 peta, %oto&%oto dan
sebagainya.
3ahap ketiga adalah interpretasi, yaitu mena%sirkan dan menyusun %akta&%akta
sehingga menjadi keseluruhan yang masuk akal dan rele(an dengan masalah yang
diteliti. 'isini %akta disintesiskan dalam bentuk kata&kata dan kalimat, sehingga dapat
diba9a dan dimengerti.
3ahap yang terakhir adalah 1istoriogra%i, yaitu proses penulisan kembali
peristiwa sejarah, dalam tahap ini %akta yang sudah disentesiskan dan dianalisis harus
dipaparkan dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang baik, sehingga
dapat dipahami oleh pemba9a.
.1
%. #istematika Penulisan
Se9ara keseluruhan pembahasan penelitian ini dibagi dalam lima bab, yaitu0
$ab I, merupakan pendahuluan yang antara lain berisi latar belakang dan
permasalahan, ruang lingkup, tinjauan pustaka, kerangka teoritis dan pendekatan,
metode penelitian dan penggunaan sumber, serta sistematika penulisan.
$ab II, berisi tentang gambaran umum daerah #urwakarta pada masa re(olusi
%isik, yang meliputi0 kondisi geogra%is dan kondisi masyarakat #urwakarta. #ada
kondisi masyarakat ini akan diuraikan mengenai kondisi sosial ekonomi, kondisi
sosial politik, dan kondisi sosial budaya.
$ab III, membahas mengenai keadaan #urwakarta pada masa awal Re(olusi
/emerdekaan. 'alam bab ini akan diuraikan mengenai berita dan sambutan
proklamasi kemerdekaan di #urwakarta, penngambil alihan kekuasaan dari tangan
Jepang, pembentukan $/R dan badan&badan perjuangan, serta ditetapkannya
#urwakarta sebagai markas /omandemen I&Jawa $arat.
$ab I:, mengemukakan tentang Re(olusi Cisik yang terjadi di #urwakarta, di
mana terdapat peranan masyarakat #urwakarta dalam menghadapi agresi militer
$elanda I dan peranan masyarakat #urwakarta dalam agresi militer $elanda II, serta
keadaan #urwakarta setelah perang kemerdekaan.
$ab :, merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan bab yang
merupakan jawaban dari permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini.
."

You might also like