You are on page 1of 26

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia.
Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan sampah. Jumlah atau volume
sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material
yang kita gunakan sehari-hari. Demikian juga dengan jenis sampah, sangat
tergantung dari jenis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu
pegelolaan sampah tidak bisa lepas juga dari pengelolaan gaya hidup
masyrakat. !asalah sampah sudah menjadi topik utama yang ada pada
bangsa kita. !ulai dari lingkungan terke"il sampai kepada lingkup yang
besar. #anyak hal yang menyebabkan terjadinya penumpukan sampah ini.
$amun yang pasti faktor individu sangatlah berpengaruh dalam hal ini.
#andung merupakan "ontoh nyata dalam hal persoalan sampah.
#eberapa titik di %ota #andung telah membuktikan bah&a fenomena
sampah di negeri ini sukar untuk di hilangkan. $amun hal ini tidaklah
akan terjadi lama kalau saja setiap orang sadar akan masalah sampah dan
setiap orang mengerti akan dampak yang ditimbulkan dari sampah ini.
'erlu diketahui juga bah&a sampah ini ada dua jenis yaitu sampah organik
(biasa disebut sebagai sampah basah) dan sampah anorganik (sampah
kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup,
seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat
terdegradasi (membusuk/han"ur) se"ara alami. Sebaliknya dengan sampah
kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dll. Sampah jenis ini tidak dapat
terdegradasi se"ara alami.
Sekarang pertanyaannya bagaimana untuk menyelesaikan masalah
sampah ini. Dan hal inilah yang melatar belakangi kami menulis makalah
bertemakan !asalah 'en"emaran *ingkungan ( Sampah ). +ntuk
menja&ab hal ini kami melakukan studi kasus di +niversitas 'endidikan
,ndonesia (+',). -lasan kami mengambil tempat di +', karena di daerah
.
ini juga terlihat adanya sampah yang bertebaran dimana-mana dan banyak
sekali sampah yang menumpuk dan juga minimnya tempat sampah. Dari
sini kami ingin melihat lebih dalam mengenai permasalahan sampah di
kampus +', ini.
B. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
%etika kami jalan-jalan di sekitar kampus +', kami melihat gejala
yang sangat memprihatinkan di sekitar kampus +',, yaitu salah satu
kampus pendidikan yang ternyata di dalam kampus ini masih ada
bertebarannya sampah-sampah. Dari sini kami mempunyai beberapa
permasalahan yang ingin kami temukan penyelesaian masalahnya.
'ermasalahannya diantaranya adalah sebagai berikut /
.. #agaiaman keadaan kebersihan di sekitar kampus +', 0
1. -pa yang menjadi faktor penyebab bertebarannya sampah di sekitar
kampus +', 0
2. #agaimana peranan mahasis&a +', dalam mengatasi sampah di sekitar
kampus +', 0
C. Pendekatan dan Metode Pemeahan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini kami menggunakan pendekatan
Multi aspek/multi dimensi. %ami melihat beberap gejala yang mungkin
menjadi pemi"u terjadinya permasalahan yang melanda objek penelitian.
!etode peme"ahan masalah yang kami gunakan yaitu !etode %uantitatif
dengan menyebarkan -ngket kepada para mahasis&a +niversitas
'endidikan ,ndonesia (+',). %ami mengambil sampel sebanyak 34
responden dari berbagai jurusan di +',.. dan juga observasi langsung.
Selain itu kami pun melakukan studi kepustakaan untuk menambah
kha5anah pengetahuan kami dan juga guna menunjang peme"ahan
masalah yang kami miliki.
1
D. !istematika Makalah
Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut /
%-6- '7$8-$6-9
D-:6-9 ,S,
#-# , '7$D-;+*+-$
... *atar #elakang masalah
..1 ,dentifikasi !asalah dan 9umusan !asalah
..2 'endekatan dan !etode peme"ahan masalah
..< Sistematika penulisan
#-# ,, *-$D-S-$ 67O9,
#-# ,,, '7!#-;-S-$
#-# ,= %7S,!'+*-$ dan S-9-$
%7'+S6-%--$
*-!',9-$
2
BAB II
LANDA!AN "E#RI
A. Manusia dan Lingkungan Hidu$
!anusia merupakan makhluk yang paling dimuliakan oleh -l-
%halik pen"iptanya. !akhluk hidup yang namanya manusia, baru
dilahirkan sekitar satu atau dua juta tahun tahun yang lampau setelah
segala sumber daya tersedia dan setelah ruang bumi ini ter"ipta. Dalam
#uku Manusia Dalam Konteks Sosial Budaya dan Teknologi %arya 'rof.
Dr ;. $ursid Sumaatmadja disebutkan bah&a />!anusia dengan alam, ada
dalam konteks keruangan yang saling mempengaruhi. %adar saling
pengaruh mempengaruhi tersebut sangat dipengaruhi tingkat berbagai
penguasaan teknologi oleh !anusia. ;ubungan manusia dengan alam di
dunia ini sangatlah bervariasi>.( Dr ;. $ursid Sumaatmadja / .??3/@1 ).
!anusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki
daya pikir dan daya nalar yang tinggi dibandingkan dengan makhluk
lainnya. Di sini terlihat bah&a manusia merupakan komponen biotik
lingkungan yang paling aktif. %arena manusia se"ara aktif dapat
mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang dikehendaki.
%egiatan manusia ini dapat menimbulkan berma"am-ma"am gejala.
!anusia mendapatkan unsure-unsur yang diperlukan dalam
;idupnya dari *ingkungan. !akin tinggi kebudayaan manusia, makin
beraneka ragam kebutuhan hidupnya yang diambil dari *ingkungan. !aka
berarti semakin besar perhatian manusia terhadap *ingkungan. !anusia
merupakan !akhluk paling aktif dalam mengubah tatanan pada
*ingkungan. !anusia bisa dengan "epat mengubah *ingkungan, karena
perbuatan manusialah *ingkungan menjadi berubah dan kadang menjadi
marah karena dirusaknya *ingkungan. ;ubungna manusia dengan
*ingkungan memang sudah tidak dapat dipisahkan lagi. %arena terkadang
!anusia bergantung kepada alam dan ada juga -lam yang bergantung
pada manusia.
<
B. E%#!I!"EM
Aang dimaksud dengan ekosistem adalah hubungan timbal balik
antara manusia dengan lingkungan dimana manusia merupakan bagian
integral dari ekosistem tempat hidupnya. 7kosistem terdiri dari suatu
komunitas #iota yang berinteraksi dengan *ingkungan fisiknya dan saling
pengaruh mempengaruhi. 7kosistem ini terdiri dari bagian-bagian dnegan
fugnsi-fungsi tertentunya. Dan untuk menunjang fungsi-fungsinya itu
dioperlukan sumber energi. Setiap spe"ies menyesuaikan diri dengan tugas
tertentu dalam ekosistem dan berfungsinya ekosistem bergantung kepada
adanya kombinasi spesies yang sesuai dalam melaksanakan tugas-tugas
tertentu di dalam seluruh system.
'eranan manusia dalam ekosistem sangat luas. Sebab *ingkungan
hidup masnuia tidak hanya terbatas pada sarana fisik kimia dan biologis
saja tetapi termasuk pula di dalamnya persoalan ekonomi, sosio budaya
dan agama. Segala ma"am perubahan dalam lingkungan hidup manuisa,
mau tidak mau akan berpengaruh terhadap dirinya.
!anusia merupakan bagian intergral dari ekosistem maka apabila
struktur dan sifat fungsional ekosistem rusak, akan mengakibatkan
penderitaan pada manusia itu sendiri. Dengan perkataan lain, bila itu
terjadi maka keseimbangan ekologi akan terganggu dengan akibat
penderitaan pada manusia itu sendiri.
C. E%#L#&I
6okoh yang berjasa mengangkat ekologi menjadi kajian yang
bermakna adalah 7rnest ;ae"kel (.3BB) seorang pakar biologi Jerman.
Semula ekologi ini hanyalah merupakan subdisiplin #iologi. $amun pada
perkembangan de&asa ini, ekologi itu dapat dikatakan menjadi kajian
bidang mandiri. 7kologi itu berasal dari dua kata dalam bahasa Aunani,
yaitu kata Oikos yang berarti 9umah atau tempat tinggal dan logos yang
berarti studi atau telaah. Jadi se"ara harfiah ekologi itu berarti studi atau
telaah tentang organisme di tempat tinggalnya. Se"ara lebih formal,
ekologi itu berarti studi atau telaah tentang struktur atau fungsi alam atau
C
studi tentang hubungan diantara organisme hidup dan keseluruhan faktor
fisikal serta biologi"al yang membentuk lingkunganya.
Organisme, Living organism, makhluk hidup
Aang diartikan organisme atau makhluk hidup pada konsep ekologi
yaitu tumbuhan dan he&an. Dalam hal ini manusia termasuk kedalam
kelompok he&an. $amun demikian karena manusia lebih "o"ok masuk
kedalam kelompok he&an namun memiliki keistime&aan tersendiri,
pembahasannya dikhususkan pada telaah ekologi manusia (human
e"ology).
Lingkungan, environment
7hli"h D 7hrli"h dan ;oldren (.?@2/<) mengemukakan, The
environment is the unique skin of soil, water, geseos atmosphere, mineral
nutrient and organism that covers this otherwise undistinguished planet
Dalam +ndang-undang ,ndonesia $omor < 6ahun .?31, tentang ketentuan
pokok pengelolaan *ingkungan ;idup #ab , 'asal . dirumuskan /
Lingkungan Hidu$ adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya ,
keadaan, makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
D. P#LU!I
Aang dimaksud dengan polusi adalah terjadinya pen"emaran
lingkungan yang akan mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan
dan terganggunya kesehatan serta ketenangan hidup makhluk hidup
termasuk manusia. 6erjadinya polusi atau pen"emaran lingkungan ini
umumnya terjadi akibat aktifitas manusia yang berlebihan dan tidak
terkontrol yang menyebabkan terjadinya pen"emaran tanah, air dan udara.
Aang akibatnya akan mengan"am kelestarian *ingkungan.
!engenai polutan dapat digolongkan kdalam dua hal yakni /
1. Yang bersifat kualitatif
B
Aaitu terdiri dari unsur-unsur yang alamiah telah terdapat di dalam
alam tetapi jumlahnya bertambah sedemikian banyak sehinggga
mengadakan pen"emaran lingkungan. ;al ini dapat terjadi karena
ben"ana alam dan karena perbuatan manusia, "ontoh polutan misalnya
unsur nitrogen, fosfor dan lain-lainnya.
2. Yang bersfat kuantitatif
6erdiri dari unsur-unsur yang terjadi akibat berlangsungnya
persenya&aan yang dibuat se"ara sintesis seperti, pestisida detergen
dan lain-lan. +mumnya polusi lingkungan ditunjukan kepada faktor-
faktor fisik seperti polusi suara, radiasi, suhu, penerangan dan faktor-
faktor kimia seperti debu, uap, gas, larutan, a&an, kabut, sosioekonomi
dan kultur.
Penemaran Lingkungan
'en"emaran terjadi bila dalam lingkungan terdapat bahan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan, baik yang
bersifat fisik, kimia&i maupun biologis sehingga mengganggu kesehatan,
eksistensi manusia, dan aktivitas manusia serta organisme lainnya. #ahan
pen"emaran itu disebut dengan polutan.
!enurut !"#, ditetapkan empat tahap pen"emaran yaitu /
.. pen"emaran tingkat pertama
pen"emaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia, baik
dilihat dari 5at pen"emarannya maupun &aktu kontaknya dengan
lingkungan.
1. 'en"emaran tingkat kedua
'en"emaran yang mulai menimbulkan iritasi ringan pada pan"aindera
dan alat vegetatif lainnya serta menimbulkan gangguan pada
komponen ekosistem lainnya.
2. 'en"emaran tingkat ketiga
'en"emaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menimbulkan sakit yang kronis.
<. pen"emaran tingkat keempat
@
pen"emaran yang telah menimbulkan dan mengakibatkan kematian
dalam lingkungan karena kadar 5at pen"emaran terlalu tinggi.
E. !AMPAH
Sampah adalah semua material yang dibuang dari kegiatan rumah
tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang
berasal dari kegiatan rumah tangga dan tempat perdagangan dikenal
dengan limbah municipal yang tidak berbahaya (non ha$ardous).
Soe&edo (.?32) menyatakan bah&a sampah adalah bagian dari sesuatu
yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang
umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk
kegiatan industri), tetapi bukan yang biologis.
Berdasarkan komposisinya, sampah di%edakan men&adi dua, yaitu'
.. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa
makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat
diolah lebih lanjut menjadi komposE
1. Sampah -norganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti
plastik &adah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan
gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan
sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk
lainnya. #eberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik
&adah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng,
ka"a, dan kertas, baik kertas koran, ;=S, maupun kartonE
Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah
sampah organik, sebesar B4 F @4G, dan sampah anorganik sebesar H 24G.
Salah satu sumber !enyebutkan tentang Sampah yaitu /
Pemusnahan sampah
#eberapa "ara pemusnahan sampah yang dapat dilakukan se"ara sederhana
sebagai berikut /
3
a. Penum$ukan.
Dengan metode ini, sebenarnya sampah tidak dimusnahkan se"ara
langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. !etode
penumpukan bersifat murah, sederhana, tetapi menimbulkan resiko karena
berjnagkitnya penyakit menular, menyebabkan pen"emaran, terutama bau,
kotoran dan sumber penyakit dana badan-badan air.
'. Pengkom$osan.
Iara pengkomposan merupakan "ara sederhana dan dapat menghasilkan
pupuk yang mempunyai nilai ekonomi.
. Pem'akaran.
!etode ini dapat dilakuakn hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis.
;arus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menhindari pen"emarn asap, bau
dan kebakaran.
d. (!anitar) Landfill(.
!etode ini hampir sama dengan pemupukan, tetapi "ekungan yang telah
penuh terisi sampah ditutupi tanah, namun "ara ini memerlukan areal khusus yang
sangat luas.
Pemanfaatan !am$ah
.. Sampah basah / %ompos dan makanan ternak
1. Sampah kering / Dipakai kembali dan daur ulang
2. Sampah kertas / Daur +lang
Daur ulang
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan , pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk/material bekas pakai.
Material )ang da$at didaur ulang *
.. #otol #ekas &adah ke"ap, saos, sirup, "reamer dll baik yang putih bening
maupun yang ber&arna terutama gelas atau ka"a yang tebal.
1. %ertas, terutama kertas bekas di kantor, koran, majalah, kardus ke"ualai kertas
yang berlapis minyak.
2. -luminium bekas &adah minuman ringan, bekas kemasan kue dll.
?
<. #esi bekas rangka meja, besi rangka beton dll
C. 'lastik bekas &adah shampoo, air mineral, jerigen, ember dll
B. Sampah basah dapat diolah menjadi kompos.
Manfaat $engelolaan sam$ah
.. !engehemat sumber daya alam
1. !engehemat 7nergi
2. !engurangi uang belanja
<. !enghemat lahan 6'-
C. *ingkungan asri (bersih,sehat,nyaman)
Sumber / http///&&&.&alhi.or.id/kampanye/"emar/sampah/pengJsampahJinfo/
.4
BAB III
PEMBAHA!AN
A. %eadaan %e'ersihan Di sekitar %am$us UPI
+niversitas 'endidikan ,ndonesia merupakan salah satu
+niversitas yang masuk kedalam .4 +niversitas terbaik di ,ndonesia.
Sudah selayaknya kampus ini baik dalam berbagai hal, baik itu
pendidikan, lingkungan dan kesehatannya. $amun tidak disangka ternyata
kampus yang merupakan kampus terbaik ini ternyata kotor dan kurang
sehat keadaan lingkungannya. 'embangunan yang sedang dilakukan turut
mempengaruhi kotornya keadaan lingkungan +', saat ini.
Sekilas kalau kita lihat keadaan lingkungan +', ini itu bersih
namun kalau kita lihat lebih kedalamnya, kesudut-sudut +',, di dalam
kelas, got-got dan belakang-belakang kampus bertebaran sampah dan
bahkan menumpuk. Sebenarnya apa yang menyebabkan ini terjadi0
-pakah kurang sigapnya para petugas kebersihan +', ataukah para
penghuni +', yang kurang tanggap akan hal ini. Setelah kami meneliti
dan kami menyebarkan angket yang isinya menanyakan kebersihan
*ingkungan +', dan harapan yang diinginkan !ahasis&a terhadap
*ingkungan +', ja&aban mereka adalah ?2,B G menja&ab lingkungan
+', jelek alasannya adalah tidak banyak tersedianya tempat sampah.
Seharusnya tempat sampah tersedia diberbagai sudut sekarang ini hanya
beberapa saja. %etika para mahasis&a ini ingin membuang sampah pada
tempatnya dan ditempat itu tidak ada tempat sampah mereka malah
menyimpan dan membuangnya di ba&ah pohon dan di got-got ada juga
yang menyimpannya sementara di dalam tas mereka dan bahkan ada yang
memasukan sampah ke dalam sela-sela kursi di dalam kelas.
!emang keadaan ini sangat memprihatinkan, kalau saja sarana itu
menunjang pastilah keadaan +', tidak seperti sekarang ini. %eadaan yang
kotor dan bau. 6idak hanya sampah yang menjadi fenomena di +', ini hal
lain yang sangat nampak adalah tidak tera&atnya KI. KI yang ada di
..
+', sangat tidak layak, bau dan kotor. Sebagai "ontoh kami melakukan
,nspeksi mendadak kedalam kamar mandi yang ada di :','S,
'erpustakaan, +',$76 dan 8ymnasium ternyata sangat #au dan kotor.
dan di dalamnya pun tidak terle&atkan sampah bertebaran. %enapa
sampah lagi sampah lagi0 6ernyata ja&abanya adalah di kamar mandi pun
tidak ada tempat sampah. Seandainya ada tempat sampah pasti tidak akan
ber"e"eran yang namanya tisu, puntung rokok, pembalut dll.
Sungguh memprihatinkan keadaan *ingkungan yang yang ada di
+', ini sebagai +niversitas 'endidikan yang seharusnya menjaga
kesehatan lingkungan malah kotor dan bau. #agaimana mau men"iptakan
%ota #andung yang bersih kalau lingkungan kampusnya saja kotor dan
banyak sampah. !emang tidak satu faktor yang menyebabkan hal ini
terjadi banyak faktor yang menjadi kendala, selain yang telah disebutkan
diatas tadi faktor lainnya adalah kurang adanya partisifasi aktif dari
mahasis&a untuk menangani hal ini. #elum terlihat banyak Jurusan atau
bahkan ;impunan yang bersedia membuat tempat sampah.
B. +aktor,+aktor Berte'arann)a !am$ah di UPI.
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi kebersihan lingkunga +',
sekarang sudak terkontaminasi oleh masalah sampah dan kotoran lainnya
yang menyebabkan lingkungan +', menjadi kotor dan tidak tera&at. ;al
didorong oleh banyak hal diantaranya adalah /
1. Kurang tersedianya tempat sampah yang memadai dan
kelayakannya untuk dipakai.
6empat sampah merupakan hal yang penting dalam menangani
merebaknya sampah di setiap tempat. %urangnya tempat sampah
sering menjadi kendala menumpuknya sampah di berbagai tempat.
+', sebagai kampus pendidikan seharusnya memiliki kesadaran untuk
menyediakan tempat sampah yang memadai. $amun tidak dapat
dipungkiri lagi ternyata ketersediaan tempat sampah di kampus
sangatlah minim. %ami memperoleh data, minimnya tempat sampah di
.1
kampus +', ini dengan menyebarkan -ngket kepada mahasis&a +',
dengan menanyakan ketersediaan tempat sampah di *ingkungan +',
dan sekitar 3@,1 G mereka menja&ab jarang melihat tempat sampah di
*ingkungan +',. ;al ini &ajar kalau lingkungan +', dipenuhi dengan
sampah dan kotoran lainnya. -da alasan mereka yang paling menonjol
tidak membuang sampah tidak pada tempatnya yaitu karena mereka
ketika mau membuang sampah dan ditempat yang bersangkutan tidak
ada tempat sampah. Sehingga mereka membuang sampah di got-got
dan di simpan di ba&ah pohon.
!inimnya tempat sampah dilingkungan +',, telah menjadi
kendala yang nampak dalam mengatasi masalah sampah di +',.
Selain minimnya tempat sampah yang ada di sekitar kampus +',
faktor lain yang menjadi penyebab adalah kurang layaknya tempat
sampah yang sudah ada. 6empat-tempat sampah tampak tidak tera&at
dan rusak. ;asil pemantauam langsung kami di depan kantin :','S
juga menunjukkan bah&a keadaan tempat sampah sudah tidak layak.
6empat sampah sudah rusak dan bolong-bolong. Jadi ketika sampah
menumpuk langsung keluar dan tetap saja bertebaran di sekitar kantin.
Di depan kantin juga terlihat karena tidak tersedianya tempat sampah
yang memadai, sampah-sampah bertebaran di got-got dan aromanya
sangatlah bau sehingga menimbukan kesan kumuh..
Sampah juga masih bertebaran di dalam kelas-kelas. ,ni &ajar
karena didalam kelas pun tidak tersedia tempat sampah. Sampah-
sampah bertebaran di sudut-sudut kelas, dan diba&ah kursi.
2. Kelas yang selalu berpindah-pindah
'embangangunan yang sedang dilaksanakan oleh pihak +',
menyebabkan berkurangnya tempat perkuliahan dan akibatnya
perkuliahan selalau berpindah-pindah dari kelas yang satu kedalam
kelas yang lain. Seringnya perpindahan ini mengakibatkan kurang
adanya ke"intaan terhadap kelas masing-masing. !aka dari itu ketika
.2
dalam kelas mereka sering buang sampah seenaknya karena merasa
tempat itu bukan tempat tetap mereka jadi bukan milik mereka dan
tidak perlu untuk menjaganya. Selain dari itu tidak tersedianya pula
tempat sampah yang ada disekitar kelas itu.
. Kurang kesadaran diri
%etika kami menyebarkan angket ke dalam 34 9espon dari semua
jurusan yang ada di +', kami memperoleh data @?,1 G telah
membuang sampah pada tempatnya. $amun ada hal lain yang
membuat saya bingung dan aneh. 6ernyata masih banyak juga yang
tidak membuang sampah tidak pada tempatnya. !ereka sembarangan
membuang sampah di got-got, memang ditempat itu tidak tersedia
tempat sampah. $amun tidak salah juga mereka menyimpan untuk
sementara sampah itu di saku dan menunggu sampai menemukan
tempat sampah dan membuangnya. #anyak !ahasis&a yang belum
sadar akan hal ini.
Dari @?,1 G responden yang sudah membuang sampah pada
tempatnya ada yang beralasan mereka sadar akan lingkungan ada juga
yang memba&a landasan, kebersihan sebagian daripada ,man.
9esponden sebagiannya yang belum membuang sampah pada
tempatnya mereka sebenarnya sadar akan kebersihan namun mereka
jarang melihat tempat sampah di tempat yang bersangkutan.
%etersediaan tempat sampah memang harus ditunjang dari berbagai
pihak. %arena peme"ahan masalah tidak akan berhasil kalau hanya
dilihat dari satu pihak saja. Di %ampus +', belum terlihat kesadaran
yang nyata dari pihak-pihak yang bersangkutan. !isalkan saja
:akultas, Jurusan bah&akan sampai ;impunan belum menampakan
keseriusannya dalam mengatasi masalah ini.#aru beberapa :akultas
saja yang sadar akan ini itu pun hanya dari sebagian ke"il Jurusan.
.<
-. !elum ada aturan yang melarang pembuangan sampah.
!emang aturan menjadi faktor lain yang mendukung ter"iptanya
*ingkungan yang sehat dan aman. -turan yang tegas belum berlaku di
%ampus +', ,ni. 6idak adanya aturan yang melarang pembuangan
sampah sembarangan menyebabkan !ahasis&a se"ara bebas
membuang sampah pada tempatnya. Di +', baru ada slogan-slogan
saja yang sudah lumrah ada yaitu %uanglah sampah pada tempatnya.
#anyak mahasis&a yang suka menyalahkan arti slogan itu ketika
mereka tahu harus membuang sampah pada tempatnya mereka
membuang sampah di tempat ketika mereka menghabiskan
makanannya dan mereka mebuang sisanya ditempat itu. 'erlukah
kiranya mengadakan sebuah aturan yang tegas mengenai masalah
sampah di +', ini sehingga akan memun"ulkan suatu keadaan yang
bersih dan nyaman.
Selama ini kita sering menjumpai slogan-slogan seperti kebersihan
sebagian dari iman, buanglah sampah pada tempatnya dan lain-lain
namun ternyata kenyataan yang kita temui dilapangan justru
sebaliknya. Sampah ada dimana-mana, kondisi ini terjadi karena
beberapa alasan atau faktor-faktor tertentu. #isa saja keadaan ini terjadi
karena kurangnya kesadaran kita untuk membuang sampah pada
tempatnya atau justru tempat sampahnya yang tidak ada, suatu keadaan
yang ironis sekali. %eadaan ini harusnya diperbaiki dengan adanya
aturan yang jelas mengenai sampah selain itu perlu pula disediakan
tempat-tempat sampah diberbagai tempat serta menumbuhkan sikap
kesadaran diri untuk membuang sampah pada tempatnya.
C. Peran Mahasis.a dalam Mengatasi Masalah !am$ah di UPI.
!ahasis&a mempunyai peran yang sangat dominan dalam
men"iptakan kebersihan lingkungan di &ilayah sekitar kampus +', ini.
!engapa harus mahasis&a0 %arena sebagian besar kampus +', ini
&arganya adalah para mahasis&a yang menempuh pendidikan di +',.
.C
Dari mahasis&alah sebagian besar sampah dihasilkan dan dari
mahasis&alah seharusnya timbul kesadaran untuk men"iptakan suatu
keadaan lingkungan yang bersih dan tera&at. .
Salah satu Sumber pada sebuah media "etak di ,nternet
menyebutkan bah&a +niversitas 'endidikan ,ndonesia (+',) bekerja sama
dengan #adan 7ksekutif !ahasis&a (#7!) +', dan Ientre of 'eople
7mpo&ering Suistanable Development (I'7SD) mulai menggunakan
mesin pembakaran untuk mengelola sampah di sekitar kampus. !enurut
%etua #7! +',, mesin yang perakitannya diselesaikan dalam &aktu tiga
bulan itu bisa mengolah semua jenis sampah organik dan anorganik,
ke"uali batu-batuan, besi, dan ka"a. 'roses pengerjaan dan penda-naan
dikerjakan bersama antara mahasis&a dan I'7SD.
"m#$am
%etua #7! mengatakan, rotary insenerator bisa membakar < m2
sampah setiap jam dengan bahan bakar minyak tanah untuk menggerakkan
mesinnya. >!inyak tanah yang digunakan sebanyak 24 liter untuk
pemakaian C jam,> %arena menggunakan minyak tanah mesin itu tidak
mengeluarkan polusi udara yang besar bila dibanding penggunaan solar
atau bensin. !esin itu pun memiliki dua alat tambahan yang berfungsi
untuk menyedot dan mengendapkan asap yang dikeluarkan dari proses
pembakaran. !eskipun sistem pembakarannya sudah ada, -gus mengaku,
-pada saat itu masih menjabat sebagai ketua #7!, belum ada penelitian
mengenai kegunaan abu sebagai hasil pembakarannya. >!ungkin bisa
dijadikan kompos, tapi harus diteliti lagi seberapa besar kualitasnya.>
!enurut -gus, penggunaan mesin pembakar sampah itu
merupakan satu bagian dari gerakan moral yang dilakukan #7! +',
untuk menyadarkan masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik.
>Sekarang masih dalam tahap uji "oba sehingga teknologinya masih harus
disempurnakan,> katanya. 9ektor +',, Sunaryo %artadinata menyebutkan,
permasalahan kebersihan kota tetap merupakan tanggung ja&ab
pemerintah kota, termasuk juga kampus +',. >6api kami akan terbuka
.B
bila pemerintah ingin mengembangkan teknologi itu. $anti
berkolaborasi,> ujarnya.!enurut Sunaryo, kerja sama itu tidak akan
dilakukan bersama pihak s&asta ,karena tidak ingin prosesnya menjadi
komersial. Disebutkan, saat ini +', belum memikirkan sistem manajemen
dan konsekuensi finansial untuk mengembangkannya.
.@
BAB I/
%E!IMPULAN DAN !ARAN
A. %E!IMPULAN
Dari pembahasan yang telah dijabarkan diatas dapat disimpulkan
beberapa hal mengenai keadaan *ingkungan di %ampus +niversitas
'endidikan ,ndonesia. +', sebagai salah satu +niversitas terbaik di
,ndonesia memiliki masalah dengan *ingkungannya, hal ini diakibatkan
oleh beberapa fa"tor yang menjadi penyebab kurang sehatnya lingkungan
+',. 'enyebab pertama adalah !inimnya tempat sampah yang ada di
%ampus +',, %elas yang selalu berpindah-pindah, kurangnya kesadaran
diri dan tidak adanya ;ukum yang tegas.
Disini terlihat, bah&a fa"tor-faktor itu mengarah kepada hal
ekonomis, psikologis, agama, dan hukum. %arena yang menjadi sorotan
dalam kali ini adalah !ahasis&a dan perangkat lainnya maka hal-hal tadi
juga berkaitan dengan !ahasis&a dan lainnya.!inimnya tempat sampah
yang ada di +', ini terjadi tidak hanya kurang maunya pihak tertentu
mengadakan tempat sampah namun hal ini juga berbenturan dengan dana.
6iap jurusan sepertinya enggan mengeluarkan dana untuk pengadaan
tempat sampah. 6idak hanya instansi jurusan saja, organisasi
kemahasis&aan seperti "ontoh yaitu ;impunan sangat jarang
mengeluarkan inisiatif untuk mengeluarkan dana dalam pengadaan tempat
sampah. :aktor kedua adalah faktor psikologis dari para mahasis&a,
karena kebiasaan !ahasis&a jika tidak ada tempat sampah maka mereka
membuang sampah sembarangan tidak menyimpannya untuk sementara
&aktu menunggu tempat sampah ada. !ereka karena terbiasa maka
langsung menyimpannya di ba&ah pohon atau dimasukan kedalam got-
got. ;al ini terlihat langsung oleh kami ketika melakukan penelitian
tentang sampah di +', ini. ;al lain yang menjadi kendala adalah belum
.3
adanya hokum yang tegas dalam mengatasi masalah ini. !aka !ahasis&a
bisa se"ara bebas membuang sampah tidak pada tempatnya.
+', sebagai universitas ternama seharusnya men"iptakan segala
sesuatunya dengan baik. !emang sekarang ini +', sedang melakukan
pembangaunan se"ara besar-besaran yang sedikitnya mengganggu keadaan
lingkungan di +',. !akin banyaknya penghuni kampus selain para
mahasis&a juga ditampah para pekerja yang bekerja sebagai kuli
bangaunan ini menambah besar volume sampah yang ada di kampus +',
ini. , maka partisipasi dari berbagai pihak sangtlah diperlukan.
B. !ARAN
+ntuk mengatasi beberapa permasalahan yang ada di +', khususnya
masalah *ingkungan yang berkaitan dengan sampah, ada beberapa solusi
yang kami ta&arkan sesuai dengan poermasalahan yang timbul, yakni /
( )er%anyak tempat sampah yang layak pakai
Sampah yang berserakan dan bertebaran di sekitar %ampus +',
ini diakibatkan oleh minimnya tempat sampah yang ada di sekitar
kampus +',. ;ampir tidak terlihat keberadaan tempat sampah di
+',. Seharusnya disetiap sudut ruangan dan disetiap sudut di +',
tersedia tempat sampah. -dakan juga tempat samaph di dalam
kelas agar tidak terjadi penumpukan sampah di dalam kelas.
'erbanyak tempat sampah yang layak di sekitar %antin, karena
kami lihat di dekat kantin itu tempat sampah sudah tidak layak lagi
dan sudah rusak. Dalam pengadaan tempat sampah, harus adanya
kesadaran dari masing-masing individu untuk mengadakan tempat
sampah. #ahkan seharusnya organisasi kemahasis&aan yang
mengadakan tempat sampah ini.misalkan saja ;impunan membuat
program pembuatan tempat sampah.
* )upuk rasa cinta terhadap +ingkungan
%alau kami lihat masih minimnya rasa memiliki
lingkungan para mahasis&a +', ini. !ereka masih saja membuang
.?
sampah tidak pada tempatnya. -lasannya karena tidak ada tempat
sampah. Seharusnya se"ara psikologis mereka sadar
menyimpannya dahulu untuk sementara sampai menemukan
tempat sampah. !ereka malah membuang langsung tanpa
memikirkan dampak yang akan terjadi selanjutnya. Saran kami
mulailah dengan membiasakan diri membuang sampah pada
tempatnya, jika tidak ada tempat sampah simpanlah dahulu untuk
sementara sampai menemukan tempat sampah. 'upuk rasa Iinta
terhadap lingkungan.
, Berlakukan hukum yang ketat dalam menangani sampah di -).
;ukum merupakan solusi terakhir yang dia&arkan,karena
dengan diberlakukannya peraturan ini maka sedikitnya akan
mengurangi kebiasaan membuang sampah tidak pada tempatnya.
!isalkan Jika ada !ahasis&a yang membuang sampah tidak pada
tempatnya maka di denda uang sebesarL., maka hal ini sedikitnya
akan mengurangi kebiasaan buruk membuang sampah
sembarangan.
!emang denan adanya hokum pasti akan terasa tertekan
namun hal ini dapat menjadi solusi yang baik jika ingin
men"iptakan *ingkungan +', yang sehat bebas dari samapah.
Selain itu juga kami ta&arkan juga pengolahan sampah agar tidak
menumpuk. +ntuk menangani permasalahan sampah se"ara menyeluruh
perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. *andfill (tempat
pembuangan sampah) bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena
landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan.
!alahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua
permasalahan pembuangan sampah dengan "ara mendaur-ulang semua
limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam,
sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. +ntuk
men"apai hal tersebut, ada tiga asumsi dalam pengelolaan sampah yang
harus diganti dengan tiga prinsipFprinsip baru. Daripada mengasumsikan
14
bah&a manusia akan menghasilkan jumlah sampah yang terus meningkat,
minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.
Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat
dikomposkan atau didaur-ulang se"ara optimal, daripada dibuang ke
sistem pembuangan limbah yang ter"ampur seperti yang ada saat ini. Dan
industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk
memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. 'rinsip ini berlaku untuk
semua jenis dan alur sampah.
'embuangan sampah yang ter"ampur merusak dan mengurangi
nilai dari material yang mungkin masih bisa dimanfaatkan lagi. #ahan-
bahan organik dapat mengkontaminasi/ men"emari bahan-bahan yang
mungkin masih bisa di daur-ulang dan ra"un dapat menghan"urkan
kegunaan dari keduanya. Sebagai tambahan, suatu porsi peningkatan alur
limbah yang berasal dari produk-produk sintetis dan produk-produk yang
tidak diran"ang untuk mudah didaur-ulangE perlu diran"ang ulang agar
sesuai dengan sistem daur-ulang atau tahapan penghapusan penggunaan.
'rogram-program sampah kota harus disesuaikan dengan kondisi
setempat agar berhasil, dan tidak mungkin dibuat sama dengan kota
lainnya. 6erutama program-program di negara-negara berkembang
seharusnya tidak begitu saja mengikuti pola program yang telah berhasil
dilakukan di negara-negara maju, mengingat perbedaan kondisi-kondisi
fisik, ekonomi, hukum dan budaya. %hususnya sektor informal (tukang
sampah atau pemulung) merupakan suatu komponen penting dalam sistem
penanganan sampah yang ada saat ini, dan peningkatan kinerja mereka
harus menjadi komponen utama dalam sistem penanganan sampah di
negara berkembang.
1.
%EPU!"A%AAN
Sastrosupeno, ! Suprihadi..?3<. %&'()*&, &L&% dan L*'+K('+&'
Jakarta/ Depdikbud.
Supardi, ,. .??<. L*'+K('+&' ,*-(P dan K.L.)/&0*&''Y&. #andung/
-lumni.
Sumaatmadja, ; $ursid. 1444. %&'()*& -&L&% KO'/.K) )O)*&L
!(-&Y& dan L*'+K('+&' ,*-(P. #andung/ I= -lfabet.
http///&&&.detikinet."om/indeM.php/detik.read/tahun/144B/bulan/41/tgl/.</time/4
BC?<C/idne&s/C23<4./idkanal/.2.
http///&&&.dephut.go.id/,$:O9!-S,/S76J7$/'+SS6-$/infoJCJ.J4B4</isiJ<.
htm
http///&&&.jala-sampah.or.id/indeM.htm
http///&&&.&alhi.or.id/kampanye/"emar/sampah/pengJsampahJinfo/
11
LAMPIRAN
%isi,%isi Angket
No. Rumusan Masalah /aria'el Deskri$to
r
%eterangan
0. .. #agaimana keadaan kebersihan di
lingkungan sekitar %ampus +', 0
.. #agaimana menurut anda keadaan kebersihan
lingkungan di sekitar kampus +', 0
1. %ondisi kebersihan yang seperti apa yang anda
harapkan di kampus +', 0
#agus
Jelek
LLLL
-ngket
-ngket
1. 1. -pa yang menjadi :aktor penyebab
bertebarannya sampah di kampus
+', 0
.. Sudahkah anda membuang sampah pada
tempatnya0
1. 'ernahkah anda melihat mahasis&a +', membuang
sampah sembarangan 0........................................................................................................................
#agaimana anda menyikapinya 0
2. !enurut anda, apa alasan kebanyakan mahasis&a
+', membuang sampah tidak pada tempatnya 0
<. Seringkah anda melihat tempat sampah disekitar
kampus +', 0
C. #agaimana menurut anda keberadaan tempat
pembuangan sampah di sekitar kampus +', 0
Sudah
#elum
LLLL..
LLLL.
a. Sering
b. Jarang
". 6idak
a. #anyak
b. Jarang
-ngket
-ngket
-ngket
-ngket
-ngket
12
B. #agaimana keadaan tempat pembuangan sampah
yang sudah ada di sekitar kampus +', 0
@. -pa yang menyebabkan menumpuknya sampah
dibeberapa titik di %ampus +', 0
a. *ayak
b. 6idak
LLLL..
-ngket
-ngket
2. 2. #agaimana 'eranan mahasis&a +',
dalam mengatasi sampah di sekitar
kampus 0
.. Solusi yang bagaiaman yang paling baik menurut
anda untuk mengatasi !asalah sampah di sekitar
%ampus +', 0
LLLL..
-ngket
1<
3urusan * 4444444444444444444444444444
Angkatan * 4444444444444444444444444444
AN&%E"
Mohon Di isi Dengan /u&ur Demi terciptanya +ingkungan -). yang sehat
3. #agaimana menurut anda keadaan kebersihan lingkungan di sekitar kampus +', 0
a. #agus
b. Jelek
-lasan / .....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
?. %ondisi kebersihan yang seperti apa yang anda harapkan di kampus +', 0 ..........................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
.4. Sudahkah anda membuang sampah pada tempatnya 0
a. Sudah
b. #elum
-lasan / .....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
<. 'ernahkah anda melihat mahasis&a +', membuang sampah sembarangan 0............................................................
#agaimana anda menyikapinya 0 ...............................................................................................................................
C. !enurut anda, apa alasan kebanyakan mahasis&a +', membuang sampah tidak pada tempatnya 0........................
B. Seringkah anda melihat tempat sampah disekitar kampus +', 0
a. Sering
b. Jarang
". 6idak sama sekali
@. #agaimana menurut anda keberadaan tempat pembuangan sampah di sekitar kampus +', 0
a. #anyak tersedia
b. Jarang
3. #agaimana keadaan tempat pembuangan sampah yang sudah ada di sekitar kampus +', 0
a. *ayak 'akai
b. 6idak
?. -pa yang menyebabkan menumpuknya sampah dibeberapa titik di %ampus +', 0 .................................................
.....................................................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................................................
.4. Solusi yang bagaiaman yang paling baik menurut anda untuk mengatasi !asalah sampah di sekitar %ampus
+', 0 ........................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................................................
Marilah 0iptakan +ingkungan -). 1ang Sehat Be%as Dari Sampah 222
"ABEL A%"I/I"A!
1C
No /aria'el Deskri$tor 5 6 Res$onden
. #agaimana menurut anda keadaan
kebersihan lingkungan di sekitar kampus
+', 0
#agus
Jelek
B,<
?2,B
3
@1
1 Sudahkah anda membuang sampah pada
tempatnya0
Sudah
#elum
@?,1
14,3
C<
1B
2 Seringkah anda melihat tempat sampah
disekitar kampus +', 0
Sering
Jarang
6idak sama sekali
3,4
3@,1
<,B
.4
B<
B
< #agaimana menurut anda keberadaan
tempat pembuangan sampah di sekitar
kampus +', 0
#anyak
Jarang
2,1
?B,3
<
@B
C #agaimana keadaan tempat pembuangan
sampah yang sudah ada di sekitar kampus
+', 0
*ayak
6idak layak
.B,3
32,1
1.
C?
1B

You might also like