You are on page 1of 17

REFERAT

CUSHING SYNDROME





DISUSUN OLEH:
AGUS SUBHAN.S.Ked

Pembimbing:
dr. Liza Chairani, Sp. A. M.Kes
BAB I
PENDAHULUAN

Cushing Syndrome
gangguan hormonal yang
disebabkan kortisol plasma
berlebihan dalam tubuh
(hiperkortisolisme), baik oleh
pemberian glukokortikoid jangka
panjang dalam dosis
farmakologik (iatrogen) atau oleh
sekresi kortisol yang berlebihan
akibat gangguan aksis
hipotalamus-hipofisisadrenal
(spontan).
Nama sindrom Cushing
diambil dari Harvey
Cushing, seorang ahli
bedah yang pertama
kali
mengidentifikasikan
penyakit ini pada tahun
1912.
obesitas badan (truncal
obesity), hipertensi,
mudah lelah,
amenorea, hirsutisme,
striae abdomen
berwarna ungu,
edema, glukosuria,
osteoporosis, dan
tumor basofilik
hipofisis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI
gangguan hormonal yang disebabkan kortisol plasma
berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik oleh
pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis
farmakologik (iatrogen) atau oleh sekresi kortisol yang
berlebihan akibat gangguan aksis hipotalamus
hipofisisadrenal (spontan).
KLASIFIKASI
Independen ACTH
Dependen ACTH

ETIOLOGI
Overproduksi
glukokortikoid
endogen
Pemberian
steroid eksogen

Adrenal lesi Primer
Adenoma penghasil ACTH
hipofisis

Ektopik ACTH kadang-
kadang disekresi oleh sel
oat atau small-cell lung
tumors atau oleh tumor
karsinoid
MANIFESTASI
KLINIS

Berat badannya bertambah, terutama di wajah, daerah
supraclavicula, punggung atas, dan dada.

melihat perubahan di kulit mereka, termasuk stretch mark
ungu, mudah memar, dan tanda-tanda lain dari kulit yang
menipis.
kelemahan otot proksimal yang progresif, pasien mungkin
mengalami kesulitan naik tangga, keluar dari kursi yang
rendah, dan mengangkat tangan mereka.

Haid tidak teratur, amenore, infertilitas, dan penurunan libido.
Pada pria, penghambatan LHRH dan FSH / LH fungsi
dapat menyebabkan penurunan libido dan impotensi.

Memburuknya hipertensi dan diabetes mellitus, kesulitan
dengan penyembuhan luka, peningkatan infeksi, osteopenia,
dan osteoporosis sehingga dapat terjadi fraktur.
Pasien dengan tumor pituitari yang menghasilkan ACTH
(penyakit Cushing) dapat mengeluh sakit kepala, poliuria
dan nokturia, masalah penglihatan, atau galaktorea.

Pemeriksaan
fisik

Gastrointestinal
Jantung dan Renal

kulit
Obesitas
Endokrin
Rangka/otot

Tanda Klinik Sindrom Cushing Frekuensi Penderita (%)
Tipikal habitus 97
Berat badan bertambah 94
Lemah dan lelah 87
Hipertensi (TD> 150/90 mmHg) 82
Hirsutisme 80
Amenore 77
Striae Kutan 67
Perubahan personal 66
Ekimosis 65
Edema 62
Poliura, polidipsi 23
Hipertrofi klitoris 19


Pemeriksaan
Penunjang
CT Scan Kadar ACTH plasma
Penatalaksanaa
n
Hiperplasia bilateral
Neoplasma adrenal
KOMPLIKASI
Jika tidak diobati, menghasilkan morbiditas serius dan bahkan kematian.
Kerentanan terhadap infeksi meningkat.
Kompresi patah tulang belakang osteoporosis dan nekrosis aseptik kepala
femoral dapat menyebabkan kecacatan.
Sindrom Nelson.
PROGNOSIS
Adenoma adrenal yang berhasil diobati dengan pembedahan mempunyai
prognosis baik dan tidak mungkin kekambuhan terjadi.
Prognosis bergantung pada efek jangka lama dari kelebihan kortisol sebelum
pengobatan, terutama aterosklerosis dan osteoporosis.
Prognosis karsinoma adrenal adalah amat jelek, disamping pembedahan.
Laporan-laporan memberi kesan survival 5 tahun sebesar 22 % dan waktu
tengah survival adalah 14 bulan. Usia kurang 40 tahun dan jauhnya
metastasis berhubungan dengan prognosis yang jelek.


Sindrom Cushing adalah gangguan hormonal yang disebabkan
kortisol plasma berlebihan dalam tubuh (hiperkortisolisme), baik
oleh pemberian glukokortikoid jangka panjang dalam dosis
farmakologik (iatrogen) atau oleh sekresi kortisol yang berlebihan
akibat gangguan aksis hipotalamus-hipofisisadrenal (spontan).

Sindrom ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu Dependen
ACTH dan Independen ACTH. Penyebab dari sindrom
Cushing dapat berasal dari pemberian steroid eksogen,
overproduksi glukokortikoid endogen karena adenoma
penghasil ACTH hipofisis maupun adrenal lesi primer, dan
ektopik ACTH.

Manifestasi klinis yang dapat ditemukan pada penderita
penyakit ini antara lain penumpukan lemak pada wajah,
sehingga tampak gambaran moon face, obesitas sentral,
lemah dan lelah, hipertensi (TD> 150/90), hirsutisme,
amenore, striae kutan, ekimosis, edema, poliura, polidipsi,
dan hipertrofi klitoris.

Penatalaksanaan yang diberikan tergantung etiologinya,
sebagai contoh bila diagnosis adenoma atau karsinoma
ditegakkan, maka dapat dilakukan eksplorasi adrenal
dengan eksisi tumor.

Sindrom Cushing, jika tidak diobati, menghasilkan
morbiditas serius dan bahkan kematian. Pasien mungkin
menderita dari salah satu komplikasi hipertensi atau
diabetes. Kerentanan terhadap infeksi meningkat.
Kompresi patah tulang belakang osteoporosis dan nekrosis
aseptik kepala femoral dapat menyebabkan kecacatan.

You might also like