You are on page 1of 21

PEMBI MBI NG : DR. SUHARTONO SP.

B
HERNIA
STASE BEDAH


Kata "hernia" berasal dari bahasa Latin yang
berarti "pecah". Kejadian hernia dilaporkan
pertama kali tahun 1500 SM dan diobati
dengan gulungan perban yang dililitkan pada
dinding abdomen. Operasi hernia pertama kali
dilakukan pada abad ke 1 M melalui sayatan
pada skrotum (orchiectomy) di sisi yang
terlibat. Berabad-abad tahun kemudian,
sekitar tahun 700 M, prinsip-prinsip operasi
hernia mulai berevolusi dan menekankan
ligasi serta eksisi kantung hernia. Pada abad
ke 14 M mulai dibuat klasifikasi hernia
berdasarkan defek pada anatomi dan pada
tahun 1559 hernia inguinalis diklasifikasikan
menjadi hernia inguinalis direct (medial) dan
indirect (lateral).
1

HERNIA
DEFINISI :

Hernia merupakan protrusi atau
penonjolan isi suatu rongga melalui defek
atau bagian lemah dari dinding rongga
yang bersangkutan.

ANATOMI
ANATOMI
EPIDEMIOLOGI
Sekitar 50% hernia yang terjadi adalah hernia inguinalis
lateralis, Sedangkan hernia Inguinalis medialis 25%, dan
15% henia femoralis
Hernia inguinalis lebih banyak ditemukan pada pria dari
pada wanita 7:1
ETIOLOGI
Peninggian tekanan intra abdomen yang berulang
Kelemahan otot dinding perut karena usia.
Prosesus vaginalis yang terbuka
PPOK
Kehamilan
Mengangkat barang berat


PATOFISIOLOGI HERNIA
INGUNALIS
MANIFESTASI KLINIS
Adanya benjolan lipat paha
Nyeri yang menyebar
Benjolan hilang timbul atau menetap
Rasa tidak nyaman

MANIFESTASI KLINIS

MANIFES
TASI
KLINIK
ANAMNESIS PEMERIKSAAN FISIK

Benjolan dapat masuk lagi
atau menetap
Nyeri
Gangguan passage usus
mual, muntah, kembung,
tidak bisa BAB, tidak bisa
buang angin, nyeri perut
hebat, perut tegang (hernia
incarserata)
Nekrosis usus
gangguan aliran darah,
passage usus disertai
demam, nyeri hebat, toksik
dan dehidrasi (hernia
strangulata)

INSPEKSI :
Hernia inguinalis lateralis didapatkan berbentuk
elips, tidak mudah tereduksi, terkadang
mencapai scrotum. Sedangkan hernia inguinalis
medialis berbentuk sirkular, simetris, terletak
dekat cincin eksterna (Trigonum Hasselbach).

PALPASI :
Pasien diminta berdiri, pasien diminta batuk atau
pemeriksa melakukan manuver valsava yaitu
ujung jari pemeriksa masuk ke dalam canalis
inguinalis, kemudian pasien disuruh mengedan
atau batuk. Jika ada tonjolan bergerak ke lateral
jari pemeriksa menunjukan hernia inguinalis
medialis (hernia direk) tetapi jika benjolan
menyentuh ujung jari pemeriksa menunjukan
hernia inguinalis lateralis (hernia indirek).
PENATALAKSANAAN
Herniotomi
herniorafi
Tindakan operatif :
membebaskan kantong hernia sampai ke
lehernya, kantong dibuka dan isi hernia
dibebaskan kalau ada perlekatan,
kemudian direposisi. Kantong hernia dijahit
ikat setinggi mungkin lalu dipotong.
Herniotomi
melakukan tindakan memperkecil annulus
inguinalis internus dan memperkuat dinding
posterior kanalis inguinalis. (Metode bassini,
metode McVay, metode lytle, metode
shoildice,
Herniorafi
HERNIORAPHY

Open Anterior Repair
Operasi hernia (teknik Bassini, McVay dan
Shouldice) melibatkan pembukaan aponeurosis otot
obliquus abdominis eksternus dan membebaskan
funnikulus spermatikus. Fascia transversalis
kemudian dibuka, dilakukan inspeksi kanalis
spinalis, celah direct dan indirect. Kantung hernia
diligasi dan dasar kanalis spinalis di rekonstruksi.


Teknik Bassini

Komponen utama dari teknik ini adalah :

Membelah aponeurosis otot obliquus abdominis
eksternus dikanalis inguinalis hingga ke cincin
eksternal.
Memisahkan otot kremaster dengan cara reseksi
untuk mencari hernia indirect sekaligus
menginspeksi dasar dari kanalis inguinal untuk
mencari hernia direct.
Memisahkan bagian dasar atau dinding posterior
kanalis inguinalis (fascia transversalis)
Melakukan ligasi kantong hernia seproksimal
mungkin.
Rekonstruksi dinding posterior dengan menjahit
fascia transversalis, otot transversalis abdominis
dan otot abdominis internus ke ligamentum
inguinalis lateral.


OPEN POSTERIOR REPAIR



Posterior repair (iliopubic repair dan teknik Nyhus)
dilakukan dengan membelah lapisan dinding abdomen
superior hingga ke cincin luar dan masuk ke properitoneal
space.

Diseksi kemudian diperdalam kesemua bagian
kanalis inguinalis. Perbedaan utama antara teknik ini dan
teknik open anterior adalah rekonstruksi dilakukan dari
bagian dalam.

Posterior repair sering digunakan pada hernia
dengan kekambuhan karena menghindari jaringan parut
dari operasi sebelumnya. Operasi ini biasanya dilakukan
dengan anastesi regional atau anastesi umum.




Tension-free repair with Mesh

(teknik Lichtenstein dan
Rutkow) menggunakan pendekatan awal
yang sama dengan teknik open anterior.
Akan tetapi tidak menjahit lapisan fascia
untuk memperbaiki defek, tetapi
menempatkan sebuah prostesis, yaitu
Mesh yang tidak diserap.

Mesh ini dapat memperbaiki
defek hernia tanpa menimbulkan
tegangan dan ditempatkan di sekitar
fascia. Hasil yang baik diperoleh dengan
teknik ini dan angka kekambuhan
dilaporkan kurang dari 1 persen.



KOMPLIKASI
Hernia inkarserata
Hernia strangulata
HERNIA FEMORALIS
Secara patofisiologi, peningkatan tekanan
intraabdomen akan mendorong lemak
preperitoneal ke dalam kanalis femoralis yang
akan menjadi pembuka jalan terjadinya hernia.
Setiap hernia femoralis memerlukan tindakan
operasi, prinsip operasi hernia femoralis adalah
herniotomi.
HERNIA UMBILIKALIS
Hernia umbilikalis merupakan penonjolan yang
mengandung isi rongga perut yang masuk melalui
cincin umbilikus, paling sering berisi omentum, bisa
juga terisi usus halus atau usus besar akibat
peningkatan tekanan intraabdomen, biasanya
ketika bayi menangis. Bila cincin hernia <2 cm
umumnya terjadi regresi spontan, bila >2 cm
jarang terjadi regresi spontan. Pada dewasa
terapi hanya dengan pembedahan.
REFERENSI
Zinner, Michael J, seymour I. Schwartz dan
harold ellis. 1997. Abdominal Operations.
first aid for surgery clerksip. McGraw-Hill
Medical Publishing division
Terimakasih

You might also like