You are on page 1of 2

Trematoda Hati dan Paru

Trematoda Hati
Spesies Trematoda Hati
* Ophistorchis felineus
* Ophistorchis viverini
* Clonorchis sinensis













Egg ovoidal (light-bulb-shaped), with pronounced
shoulders: narrow, raised operculum; abopercular
end with a button-hook projection, sometimes
incomplete; 27 to 35 x 12 to 20 m; in feces or
duodenal drainage . C. sinensis
Egg ovoidal (light-bulb-shaped); with a slightly raised,
relatively broad operculum; abopecular end with or
without prominent papilla; 23 to 33 x 12 to 20 m;
from feces or duodenal drainage. O.viverini


Pola Epidemiologi
Perilaku berkaitan dengan nutrisi,
distribusi formal dan informal dari produk
akuatik seperti ikan yang terinfeksi
metaserkaria Food-borne Trematoda
Food-borne Trematoda berkurang
dibeberapa negara
Perubahan iklim juga mempengaruhi
Food-borne Trematoda
Fasciolosis pada Manusia
Ditemukan di negara
1.Bolivia; Desa dekat pengunungan
2.Peru; Desa dekat pegunungan
3. Iran; Provinsi Bagian Utara berbatasab
dengan Laut Caspian
4. Mesir; Nile Delta
5. Vietnam; Provinsi Pusat.
Jumlah Kasus
Tahun 1992
* 3 000 kasus fasiolosis pada
manusia
* Penelitian terbaru ditemukan
sebanyak
2,4 juta (Curtale et al 2005)
dan 17 juta (Hopkins, 1992).
Penyebab Fasciolosis pada Manusia
Endemis fasciolosis pada hewan tapi tidak
selalu berkorelasi
Menelan/memakan tanaman air tawar
yang terinfeksi metaserkaria seperti
watercress.
Negara Sedang Berkembang; kebiasaan
bercocok tanam di Greenhouse, tanaman
air atau tanaman lain terinfeksi oleh
hewan dengan fasciolosis.
Trematoda Paru
Paragonimus westermani

Umumnya ditemukan di negara Asia, Afrika dan
Amerika Selatan.
Morfologi
Cacing bulat coklat kemerah-merah spt
kopi/buah plum. Ukuran cacing 4-10 mm.
Telur berukuran 55x85
P. wesetrmani
Hospes definitif; manusia dan karnivora
peliharaan
HD makan daging kepiting/udang batu yang
mengandung metaserkaria.
Metserkaria usus halus ekskistasi
trematoda muda menembus dinding usus
diafragma penetrasi ke paru-paru menjadi kista
(1-2 cm) matang bertelur telur dikeluarkan
bersama sputum.

Jika sputum tertelan telur ditemukan di dalam
tinja.






Gejala Klinis
Stadium akut
batuk, demam, sputum berdarah, kehilangan
selera makan.
Stadium kronik
batuk dengan sputum kecoklat-coklatan, sakit
dada, berkeringat pada malam hari dan
paragonimiasis ektopik misal ke otak. Cacing
meletakan telur shg menyebabkan abses
granulomatous gejala seperti epilepsi.
P. westermani
Diagnosis
Diagnosis klinis didasarkan pada riwayat
dan gejala klinis.

Diagnosis fakta/sebenarnya (diagnosis secara
parasitologi); menemukan telur di dalam sputum
(dahak).
Pengobatan dan Pemberantasan
Praziquantel 3 x 25 mg/kg bb selam 2 hari.
Memasak crustaceans (udang, kepiting).
Kondisi sanitasi diperbaiki.

You might also like