You are on page 1of 52

LISSA

112010066
Evaluasi Program Pelayanan Antenatal
di Puskesmas Jatisari, Karawang
Periode Agustus 2011 sampai dengan
Juli 2012
LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN
MASALAH
Tingginya AKI di Indonesia pada tahun
2007 sebesar 228 per 100.000 kelahiran
hidup.
Tingginya AKN 19 per 1.000 kelahiran
hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup
dan AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup
di Indonesia pada tahun 2007.
Cakupan kunjungan ibu hamil ke tenaga
kesehatan di Indonesia pada tahun 2010
masih belum mencapai target dengan K
1

sebesar 72,3 % dan K
4
sebesar 61,4%.
Data terakhir hingga Februari 2011, jumlah
kematian ibu melahirkan di Jawa Barat selama
tahun 2010 mencapai 700 orang, dari jumlah ibu
melahirkan yaitu 600 ribu ibu melahirkan.
Cakupan pemberian tablet besi bagi ibu hamil di
Indonesia pada tahun 2009 masih belum
mencapai target dengan cakupan pemberian
Fe
1
sebesar 76,9% dan Fe
3
sebesar 68,7%.
Masih terdapat kasus tetanus neonatorum di
Indonesia pada tahun 2009 sebanyak 158
kasus dengan angka kematian (CFR = Case
Fatality rate) 48,1%.
Pada tahun 2009, cakupan pemberian
imunisasi TT
2
di Indonesia baru
mencapai 62,52%
Belum diketahuinya tingkat
keberhasilan pelaksanaan program
Pelayanan Antenatal di Puskesmas
Kecamatan Jatisari, Kabupaten
Karawang periode Agustus 2011
sampai dengan Juli 2012.
TUJUAN UMUM

Mengetahui keberhasilan program
pelayanan kesehatan ibu hamil
(Antenatal Care) di Puskesmas
Kecamatan Jatisari, Kabupaten
Karawang periode Agustus 2011
sampai dengan Juli 2012.
TUJUAN KHUSUS
Diketahuinya cakupan
akses kunjungan ibu hamil :
K1 dan K4 di Puskesmas
Kecamatan Jatisari,
Karawang periode Agustus
2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
pemberian tablet zat besi,
terutama Fe
1
dan Fe
3
di
Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
pemberian imunisasi TT
1
,
TT
2
, TT
3
, TT
4
, dan TT
5
di
Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
deteksi resiko tinggi pada
ibu hamil oleh tenaga
kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Jatisari,
Karawang periode Agustus
2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
deteksi resiko tinggi pada
ibu hamil oleh masyarakat
di Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
rujukan ibu hamil risiko
tinggi di Puskesmas
Kecamatan Jatisari,
Karawang periode Agustus
2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
kegiatan kunjungan rumah
di Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
kegiatan penyuluhan
perorangan dan kelompok
di Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
pencatatan dan pelaporan di
Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
Diketahuinya cakupan
kegiatan Pemantauan
Wilayah Setempat Kesehatan
Ibu dan Anak (PWS KIA) di
Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang periode
Agustus 2011 Juli 2012.
MANFAAT
EVALUATOR
Menerapkan ilmu
pengetahuan yang
telah diperoleh saat
kuliah.
Melatih serta
mempersiapkan diri
dalam mengatur
program, khususnya
program kesehatan.
Mengetahui kendala-
kendala yang dihadapi
dalam mengambil
langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam
mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, antara
lain perencanaan,
pengorganisasian,
pelaksanaan dan
pengawasan.
PERGURUAN TINGGI
Mengamalkan Tri
Darma Perguruan
Tinggi.
Mewujudkan
kampus sebagai
masyarakat ilmiah
dalam peran
sertanya di bidang
kesehatan.
PUSKESMAS
Dengan adanya masukan masukan berupa hasil evaluasi
dan beberapa saran sederhana maka diharapkan dapat
menjadi umpan balik positif bagi Puskesmas Kecamatan
Jatisari, Karawang dalam meningkatkan efisiensi dan
efektivitas program pelayanan kesehatan ibu hamil maupun
program program lainnya, sehingga mutu dari pada
pelayanan puskesmas ini dapat dirasakan oleh seluruh
masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan.
MASYARAKAT
Menjadi bahan informasi bagi masyarakat
bahwa program Pelayanan Kesehatan Ibu
Hamil mempunyai peranan yang sangat
penting, selain untuk mengetahui masalah
kependudukan, juga untuk meningkatkan
kesejahteraan dan taraf ekonomi masyarakat
itu sendiri.
SASARAN



Ibu hamil yang
ada diwilayah kerja
Puskesmas
Kecamatan Jatisari,
Karawang periode
Agustus 2011 Juli
2012.


MATERI

1. Perawatan kehamilan
2. Pemberian tablet zat besi, terutama Fe
1
dan Fe
3

3. Pemberian imunisasi TT
1
, TT
2
, TT
3
, TT
4
, dan TT
5

4. Deteksi resiko tinggi pada ibu hamil oleh tenaga
kesehatan
5. Deteksi resiko tinggi pada ibu hamil oleh
masyarakat
6. Rujukan ibu hamil risiko tinggi
7. Kunjungan rumah
8. Penyuluhan perorangan dan kelompok
9. Pencatatan dan pelaporan


METODA

Untuk mengukur tingkat keberhasilan program
Puskesmas mengenai Program Kesehatan Ibu
Hamil (Antenatal Care) di Puskesmas
Kecamatan Jatisari, Karawang periode Agustus
2011 Juli 2012 dengan cara membandingkan
cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil
(Antenatal Care) terhadap tolok ukur yang
sudah ditetapkan dengan menggunakan
metode pendekatan sistem, yang disajikan
secara tekstular dan tabular.

KERANGKA TEORITIS
Masukan (input) adalah kumpulan bagian
atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
yang diperlukan untuk dapat berfungsinya
sistem tersebut.
Proses (process) adalah kumpulan bagian
atau elemen yang terdapat dalam sistem dan
yang berfungsi untuk mengubah masukan
menjadi keluaran yang direncanakan.
Keluaran (output) adalah kumpulan bagian
atau elemen yang dihasilkan dari
berlangsungnya proses dalam sistem.
Umpan balik (feed back) adalah kumpulan
bagian atau elemen yang merupakan
keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai
masukan bagi sistem tersebut.
Lingkungan (environment) adalah dunia di
luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem
tetapi mempunyai pengaruh besar
terhadap sistem.
Dampak (impact) adalah akibat yang
dihasilkan oleh keluaran suatu sistem.
SUMBER DATA

1. Laporan Bulanan KIA (LB
3
)
Puskesmas Kecamatan Jatisari,
Kabupaten Karawang periode Agustus
2011 Juli 2012.
2. Laporan Bulanan PWS (Pemantauan
Wilayah Setempat) KIA Puskesmas
Kecamatan Jatisari, Kabupaten
Karawang periode Agustus 2011 Juli
2012.
3. Data Monografi Kecamatan Jatisari,
Kabupaten Karawang tahun 2011.

KELUARAN
Cakupan penyuluhan
Cakupan penyuluhan perorangan (100%)
Cakupan penyuluhan kelompok tidak dapat
dinilai karena tidak ada data

Cakupan kunjungan rumah ibu hamil
Tidak dapat dinilai karena tidak ada data.

Cakupan pencatatan dan pelaporan
Tidak ada data mengenai penyuluhan kelompok
Tidak ada data mengenai kunjungan rumah ibu
hamil


LINGKUNGAN
FISIK
Lokasi :
Mudah dicapai oleh ibu
hamil, namun RS
rujukan berlokasi agak
jauh kurang lebih 30 km
daripada Puskesmas
Kecamatan Jatisari
dengan waktu tempuh
kurang lebih 1 jam
menggunakan
kendaraan roda empat.

Transportasi :
Tersedia sarana
transportasi umum yang
relatif murah seperti
becak, ojek dan
angkutan umum. Jalur
jalan raya yang rata dan
tidak sukar dilalui oleh
prasarana trasportasi
darat. Di Puskesmas
terdapat 1 ambulans
yang siap pakai.
Fasilitas kesehatan :
Terdapat fasilitas
kesehatan yang lain dan
bekerjasama dengan
baik.
Non-Fisik
Pendidikan dan sosial ekonomi
Mayoritas masyarakat mempunyai
tingkat pendidikan, pengetahuan dan
status ekonomi yang rendah
UMPAN BALIK
Namun terdapat beberapa
kegiatan dalam program ANC
yang tidak dicatat secara lengkap,
antara lain :Penyuluhan kelompok
bagi ibu hamil dan Kunjungan
rumah ibu hamil setiap bulan
Pencatatan
dan
Pelaporan
bersama Kepala Puskesmas satu
bulan satu kali yang membahas
laporan kegiatan evaluasi
program yang telah dilaksanakan.
Rapat kerja
bulanan
DAMPAK
Dampak langsung
menurunnya angka kematian
ibu dan menurunnya angka
kematian bayi belum dapat
dinilai, tetapi berdasarkan
laporan bulanan KIA periode
Agustus 2011 Juli 2012,
ditemukan 1 kasus kematian
maternal dan kematian
neonatal sebanyak 5 kasus.
Dampak tidak langsung
peningkatan pelayanan
kesehatan ibu belum dapat
dinilai
PEMBAHASAN


PERUMUSAN MASALAH
Cakupan deteksi
ibu hamil risiko
tinggi oleh
tenaga
kesehatan
sebesar 85,37%,
dari target 100%.
Cakupan deteksi
ibu hamil risiko
tinggi oleh
masyarakat
sebesar 71,34%,
dari target 100%.
Cakupan rujukan
ibu hamil risiko
tinggi sebesar
56,42% dari
target 100%.
Cakupan
pencatatan dan
pelaporan tidak
lengkap
KELUARAN

Cakupan pemberian imunisasi TT
1
sebesar
53,02% dari target 95%, TT
2
sebesar
47,46%, dari target 95% , TT
3
sebesar 0%
dari target 95%, TT
5
sebesar 0% dari target
95% dan TT
5
sebesar 15,12% dari target
95% tidak akan dijadikan sebagai masalah
walaupun belum mencapai target. Hal ini
disebabkan karena pemberian imunisasi TT
sekarang telah berdasarkan status imunisasi
ibu sebelumnya. Apabila status imunisasi
tetanus ibu telah lengkap, ibu tidak perlu
diimunisasi lagi.

MENURUT PROSES
Pelaksanaan penyuluhan
kelompok tidak ada data tertulis.
Kunjungan rumah ibu hamil
tidak ada data tertulis.
Pencatatan dan pelaporan tidak
lengkap.
MENURUT INGKUNGAN
Jarak Puskesmas Jatisari
ke rumah sakit rujukan
sekitar 30 dan waktu
tempuh sekitar 1 jam
dengan menggunakan
kendaraan roda empat.
Mayoritas masyarakat di
Kecamatan Jatisari status
ekonominya rendah.
PRIORITAS MASALAH
Cakupan deteksi ibu hamil
risiko tinggi oleh tenaga
kesehatan sebesar
85,37%, dari target 100%.
Cakupan deteksi ibu hamil
risiko tinggi oleh
masyarakat sebesar
71,34%, dari target 100%.
Cakupan rujukan ibu hamil
risiko tinggi sebesar
56,42% dari target 100%.
Masalah
Menurut
Keluaran
Cakupan deteksi
ibu hamil risiko
tinggi
masyarakat yang
masih rendah
Cakupan rujukan
ibu hamil risiko
tinggi yang masih
rendah
Yang
menjadi
prioritas
masalah
adalah

Cakupan deteksi ibu hamil risiko
tinggi oleh masyarakat yang
masih rendah


Penyuluhan
kelompok ibu
hamil belum
dapat
terlaksana
dengan baik.
Belum ada
pencatatan
serta
pelaporan
yang baik
mengenai data
penyuluhan
kelompok.
Mayoritas
masyarakat di
Kecamatan
Jatisari status
ekonominya
rendah.
PENYELESAIAN MASALAH
Mengadakan penyuluhan
kelompok yang disesuaikan
dengan tingkat pendidikan ibu
hamil, dengan harapan dapat
merubah pengetahuan ibu
hamil untuk lebih memahami
pentingnya arti kesehatan dan
keselamatan ibu dan janin
yang dikandungnya serta risiko
tinggi dalam kehamilan
sehingga ibu hamil memiliki
kesadaran untuk
memeriksakan kehamilannya
di fasilitas kesehatan.
Puskesmas dapat
mempermudah cara
pencatatan dan pelaporan
mengenai penyuluhan
kelompok dengan memberikan
form pelaporan kepada bidan
desa atau mengutus dan
memberikan dana kepada
salah satu petugas Puskesmas
untuk mengumpulkan laporan
dari bidan-bidan desa.
Memberikan informasi kepada
ibu hamil mengenai program
jampersal sehingga untuk
masyarakat yang kurang
mampu tetap dapat berobat ke
pelayanan kesehatan,
terutama untuk ibu hamik risiko
tinggi.
Rujukan ibu hamil risiko tinggi
yang masih rendah
Jarak tempuh ke Puskesmas,
rumah sakit rujukan (RSUD
Karawang) dan fasilitas
kesehatan lain yang jauh,
sehingga menyebabkan
masyarakat enggan atau
terlambat untuk mencapai
fasilitas kesehatan yang ada.
Memfasilitasi pasien yang dirujuk
dengan ambulans yang telahh
tersedia di Puskesmas, namun
dengan biaya yang minimal.
KESIMPULAN

Program pelayanan antenatal di Puskesmas Kecamatan Jatisari,
Kabupaten Karawang pada bulan Agustus 2011 Juli 2012, sebagian
besar sudah berjalan dengan baik. Ditemukan angka cakupan bagi
setiap tolok ukur adalah sebagai berikut :

Cakupan kunjungan ibu hamil K1 sebesar 96,29% dari target 96%.
Cakupan kunjungan ibu hamil K4 sebesar 95,94% dari target 95%.
Cakupan pemberian tablet FE
1
pada ibu hamil sebesar 95,34% dari
target 95%.
Cakupan pemberian tablet FE
3
pada ibu hamil sebesar 95,04% dari
target 95%.
Cakupan pemberian imunisasi TT
1
sebesar 53,02% dari target 95%.
Cakupan pemberian imunisasi TT
2
sebesar 47,46% dari target 95%.




Cakupan pemberian imunisasi TT
3
tidal dapat dinilai karena tidak ada
data.
Cakupan pemberian imunisasi TT
4
tidal dapat dinilai karena tidak ada
data.
Cakupan pemberian imunisasi TT
5
sebesar 15,12% dari target 95%.
Cakupan deteksi ibu hamil risiko tinggi oleh tenaga kesehatan sebesar
85,37%, dari target 100%.
Cakupan deteksi ibu hamil risiko tinggi oleh tenaga kesehatan sebesar
71,34%, dari target 100%.
Cakupan rujukan ibu hamil risiko tinggi sebesar 56,42% dari target
100%.
Cakupan penyuluhan peorangan sebesar 100% dari target 100%.
Cakupan penyuluhan kelompok tidak dapat dinilai.
Cakupan kunjungan rumah tidak dapat dinilai.
Cakupan pencatatan dan pelaporan tidak lengkap.
Cakupan kegiatan PWS KIA sebesar 100% dari target 100%.

Cakupan deteksi ibu hamil
risiko tinggi oleh tenaga
kesehatan sebesar 85,37%,
dari target 100%.
Cakupan deteksi ibu hamil
risiko tinggi oleh tenaga
kesehatan sebesar 71,34%,
dari target 100%.
Cakupan rujukan ibu hamil
risiko tinggi sebesar 56,42%
dari target 100%.

Cakupan pemberian imunisasi TT
1
sebesar
53,02% dari target 95%, TT
2
sebesar
47,46%, dari target 95% , dan TT
5
sebesar
15,12% dari target 95% tidak akan
dijadikan sebagai masalah walaupun
belum mencapai target. Hal ini disebabkan
karena pemberian imunisasi TT sekarang
telah berdasarkan status imunisasi ibu
sebelumnya. Apabila status imunisasi
tetanus ibu telah lengkap, ibu tidak perlu
diimunisasi lagi.

Cakupan deteksi ibu
hamil risiko tinggi oleh
masyarakat sebesar
85,37% dari target
100%
Cakupan rujukan ibu
hamil risiko tinggi
sebesar 56,42% dari
target 100%
PRIORITAS
MASALAH:
SARAN PUSKESMAS
Mengadakan penyuluhan kelompok
yang disesuaikan dengan tingkat
pendidikan ibu hamil
Puskesmas dapat mempermudah
cara pencatatan dan
pelaporanMemberikan informasi
kepada ibu hamil mengenai program
jampersal sehingga untuk
masyarakat yang kurang mampu
tetap dapat berobat ke pelayanan
kesehatan, terutama untuk ibu hamik
risiko tinggi.
Memfasilitasi pasien yang dirujuk
dengan ambulans yang telahh
tersedia di Puskesmas, namun
dengan biaya yang minimal.
SARAN MASYARAKAT
Lebih memanfaatkan
Pelayanan
Kesehatan.
Meninggalkan
kunjungan ke
dukun
bayi/paraji/bukan
tenaga medis.
Sering bertanya
dan
berkonsultasi
tentang
kehamilan ke
tenaga medis.

You might also like