You are on page 1of 16

AKHLAK DALAM KELUARGA

A. Pendahuluan.
Kata akhlak berasal dari bahasa Arab yang sudah di-Indonesiakan; yang
juga diartikan dengan istilah perangai atau kesopanan. Kata akhlak adalah jamak
taksir dari kata khuluqun.
1
Dan secara istilah akhlak adalah ilmu yang
menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan
oleh sebagian manusia terhadap yang lain.
2
dan ada juga yang mengatakan
pengertian akhlak secara istilah adalah perbuatan yang mempunyai sangkut paut
dengan kholi.
!
Akhlak ini ada juga yang mengartikan dengan pengetahun yang
menjelaskan tentang baik dan buruk, mengatur pergaulan manusia, dan
menentukan tujuan akhir dari usaha dan pekerjaannya.
"
Dari penjelasan dari beberapa pengertian akhlak di atas, maka kita dapat
menyimpulkan bah#a akhlak adalah ilmu atau pengetahuan yang menjelaskan arti
baik dan buruk dalam tingkah laku manusia ketika berhubungan dengan sesama
manusia atau makhluk hidup kepada sanga kholi $pencipta%, seperti halnya
dengan Akhlak Dalam Keluarga yang berikut akan dijelaskan dalam makalah
yang sederhana ini.
B. Akhlak Orangtua Terhadap Anak.
Anak adalah amanah sebagaimana &irman Allah '()*
_ o _ ___ ox ax: __ ' __, q :o|.x :_x
___:q:o __ '_ ox ac_q_x :_ o _ _ q__
o q o _ _o _ '_
1
+ahyuddin, Kuliah Akhlaq Tasawuf, $,akarta* Kalam +ulia, 1---%, hlm. 2.
2
+ahrus As.ad dan A. (ahid 'y, Pelajaran Aqidah Akhlak, $/andung* Armico, 1--0%, hlm.
--11.
!
2ur#adjah Ahmad, Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan, $,akarta* /ulan /intang, 211!%, hlm. 13.
"
Damanhuri /asyir, Ilmu Tasawuf, $/anda Aceh* 4ayasan 5ena, 2113%, hlm. 133.
1
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya, dan (menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil! Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu! Sesungguhnya Allah adalah "aha
mendengar lagi "aha "elihat! (#!S! $% &'!
'ecara umum ke#ajiban menyampaikan amanah kepada yang berhak
menerimanya, jika dihubungkan dengan ke#ajiban orangtua kepada anaknya
ialah memelihara anak agar selamat di dunia dari kesesatan terpenuhinya
kebutuhan &isik anak, sedangkan keselamatan di akhirat mengacu kepada
pemenuhan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan ji#a anak. 6asulullah
sa# telah menyampaikan peringatan kepada umatnya, bah#a sesat tidaknya
seseorang anak sangat tergantung kepada peran orangtuanya dalam membina
perkembangan &isik dan mental si anak.
Agar kesucian ji#a mereka tidak dikotori oleh #arna kesesatan yang
berdampak kepada prilaku yang menyesatkan dirinya dan orang lain dan supaya
mereka menjadi anak yang shaleh yang berguna bagi masyarakat, maka kepada
orangtua dipikulkan ke#ajiban. Ke#ajiban dimaksud antara lain ialah*
a. +engisi Akidah Ilahiyah Ke-Dalam ,i#a 'i Anak.
Akidah yang benar dan kuat adalah yang menyelamatkan mereka dari
kesesatan di dunia dan di akhirat, mengajari mereka untuk memahami makna
akidah atau iman secara benar yang diaplikasikan dalam bentuk ibadah
sebagai upaya memperdekatkan dirinya dengan Allah. 5embinaan akidah anak
dapat dirujuk kepada cara hukum mendidik akidah anaknya.
_x _: o :__ o' _c._x o__ eo__
_ _ a c __ _|:_ __
(an (Ingatlah ketika )uqman *erkata kepada anaknya, di waktu ia memberi
pelajaran kepadanya% +,ai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
2
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah adalah benar-benar ke-aliman yang
besar+! (#!S! ./% /.0!
5embinaan dapat dimulai dari mulai sejak bayi lahir ke bumi ini
dengan cara membacakan kaliman a7an ke telinganya jika bayi itu laki-laki,
dan kalimat iqamat jika dia perempuan atau kedua-duanya dengan kalimat
a7an di telinga kanan dan iqamat di telinga kirinya.
b. +emberi 2ama 4ang /aik.
5emberian nama merupakan cermin kepribadian dan kedalaman
pendidikan pemberinya dan anama adalah gambaran singkat bagi pemiliknya,
oleh karena itu pemberian nama bagi seorang anak sebagai hamba Allah
adalah suatu yang pentinga.
Dan yang lebih berhak memberi namanya adalah bapak karena
kepadanya nasab disandarkan. 6asul 'A( bersabda*
Sese1rang datang kepada 2asul saw dengan bertanya, 34a 2asulullah apa
hak anakku ini56 2asul menjawab% 34aitu memberinya nama yang baik,
mendidiknya adab yang baik, dan memberinya kedudukan yang baik6! $86.
at-)husi%.
6asul sa#, menyukai nama-nama yang mengandung arti yang baik,
seperti Abdullah, Abdurrahman, dan lain-lain. 2ama yang bermakna tidak
baik dibenci oleh 6asul seperti nama D7alimah, 'yai.ah, 977a, :ata, dan
sebagainya. Islam mengajarkan dengan tidak memberi nama anak dengan
!
nama orang-orang yang terkenal 7alim seperti nama ;ir.aun, <orun, 8amam,
dan lain-lain nama orang-orang yang tidak memiliki si&at terpuji.
c. +engkhitan Anak.
Khitan diartikan dengan sunat atau menyunat. 4aitu memotong bagian
tertentu dari ujung alat =ital laki-laki dan perempuan. 8al ini disyari.atkan
dalam Islam sebagai kelanjutan sunah 2abi Ibrahim as. Khitan adalah suatu
&itrah manusia sebagai per#ujudan dari kemuliaannya di sisi Allah dan
membedakannya dengan makhluk-makhluk lain seperti dipahami dari hadits
berikut*
2asul bersabda% 3Ada lima yang menjadi fitrah manusia yaitu berkhitan,
men7ukur bulu kemaluan, mem1t1ng kuku, dan men7abut bulu ketiak6!
6asul meletakkan khitan sebagai puncak perilaku &itrah. +aksudnya
adalah perilaku mensucikan badan. >rangtua yang memiliki tanggung ja#ab
membina anak sesuai dengan yang diamanatkan Allah, memiliki ke#ajiban
menciptakan tubuh dan ji#a anak yang suci. 'alah satu upaya untuk itu adalah
dengan melaksanakan khitan terhadap anaknya.
d. +embekali Anak Dengan Ilmu 5engetahuan.
Kesalahan besar yang dilakukan oleh orangtua adalah meninggalkan
anaknya dalam keadaan melarat, miskin, dan hidup meminta-minta.
Kesalahan ini menjadi salah satu sikap dan perbuatan yang dibenci
oleh Allah, karena dipandang tidak memperdulikan amanat Allah yang
dititipkan kepadanya.
Agar masa depan anak tidak terlunta-lunta melainkan hidup layak
sejahtera, maka salah satu upaya orangtua adalah membekali anaknya dengan
ilmu pengetahuan, karena semua mengakui bah#a ilmu adalah modal bagi
"
seseorang untuk hidup selamat, tidak hanya di dunia tetapi juga untuk
kehidupannya kelak di akhirat. +engenai ini dijelaskan oleh 6asul pada
sabdanya*
2asul saw, bersabda% 3Siapa yang ingin kesejahteraan di dunia adalah
dengan ilmu, ingin kebahagiaan di akhirat adalah dengan ilmu dan
kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah dengan ilmu6!(,2! "uslim!
e. +endidiknya +enjadi Anak 4ang /erakhlak.
'etiap orangtua mengharapkan anaknya menjadi anak yang saleh yang
mendoakannya, disayangi dan disenangi oleh semua orang. Karakter anak
seperti itu memberi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri bagi orangtua.
'alah satu karakteristik anak yang saleh adalah memiliki budi pekerti, sopan
dan santu atau disebut juga berakhlak mulia.
>leh sebab itu, menjadi ke#ajiban orangtua memberikan dan
mendidik anak-anaknya menjadi manusia yang bermoral baik, dan ini menjadi
hak setiap anak. Dalam melaksanakan tugas orangtua sebagai pemimpin
dalam keluarga membentuk kepribadian anak saleh dapat dilakukan melalui*
1% Keteladanan.
+embentuk kepribadian anak berlangsung pada masa yang
panjang, sejak bayi dalam kandungan sampai ia de#asa. 'ecara umum
pakar keji#aan berpendapat bah#a masa-masa usia a#al seorang anak
cenderung meniru dan mencontoh apa yang ditangkap oleh indera
jasmaninya. >rangtua, sebagai lingkungan pertama menjadi sumber
rujukan seorang anak dalam bertindak. Anak banyak meniru apa yang ia
tangkap dari perilaku orangtua. >leh sebab itu orangtua harus
3
memperagakan perbuatan, perkataan maupun sikap yang baik di depan
anaknya. 6asul bersabda*
3
2asul saw! bersabda% 3Tidak ada pemberian 1rangtua yang paling
berharga kepada anak, selain budi pekerti yang baik6! (,2! at-Tirmid-i
2% 5embisaan.
9ntuk mendidik anak menjadi berakhlak harus dilakukan oleh
orangtua melalui pembiasaan yang berkesinambungan dan secara serius.
Apa yang sudah menjadi kebiasaan itulah yang disebut akhlak. Akhlak
anak yang baik adalah kebiasaannya yang baik menurut ukuran ajaran
Islam. +endidik kebiasaan ketika kecil lebih jauh lebih mudah dari
mendidiknya setelah besar, seperti kata peribahasa* ?+endidik ketika kecil
bagaikan melukis di atas batu, mendidiknya setelah de#asa bagaikan
melukis di atas air@.
!% /ersikap Adil Kepada Anak-Anak.
"% +engajari dan +enyuruh Anak /eribadah.
3% +emperhatikan 5ertumbuhan dan 5erkembangan Anak.
A
C. Akhlak Anak Terhadap Orangtua yang Mash Hdup.
a. )idak mengucapkan perkataan ?ah@ kepada keduanya.
'eorang anak harus mematuhi orangtuanya. ,ika keduanya menyuruh
mengerjakan sesuatu, si anak tidak boleh mengucapkan kata-kata ?ah@. Kata
ini merupakan lambang dari kejengkelan dan keengganan si anak
melaksanakan perintah orangtua. Kepatuhan anak dituntut selama orangtua itu
tidak memerintahkan berbuat maksiat. +eskipun perintah ini tidak boleh
3
6ahman 6itonga, Akhlak "erakit ,ubungan (engan Sesama "anusia, $'urabaya* Amelia,
2113%, hlm. !!-!3.
A
A. +usta&a, Akhlak Tasawuf, $/andung* 5ustaka 'etia, 1---%, hlm. 1A".
A
diikuti, karena bertentangan dengan perintah Allah, namun si anak tetap
menempatkannya sebagai ibu yang #ajib ia hormati, dan dicintai.
b. 'eorang anak tidak membentak atau memarahi orangtua.
'esuatu perbuatan yang dilakukan orangtua, dan si anak membenci
perbuatan itu, tidak boleh mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat
mereka sakit hati, termasuk ke dalam kategori ini perbuatan anak memaki-
maki orangtuanya dengan kata-kata penghinaan langsung kepada keduanya.
c. +engucapkan kata-kata yang mengangkat kemuliaan dan kehormatan
orangtua.
,ika berbincang-bincang dengan orangtua, si anak harus hati-hati
memilih kata-kata yang tidak merendahkan kehormatan atau harga diri
mereka. +enghormati orangtua baik melalui perbuatan maupun ucapan adalah
ke#ajiban setiap anak.
,ika anak tidak menghormati dan memuliakan orangtuanya, tentu
orang lainpun tidak akan memuliakan mereka.
d. +erendah diri di hadapan orangtua.
>rangtua, dalam keadaan bagaimanapun tetap sebagai ayah dan ibu
dari anak ayah dan ibu merupakan pangkat dan jabatan yang tertinggi dalam
kehidupan rumah tangga.
'eorang anak yang sudah merasa lebih besar dari ibu dan bapaknya,
harus selalu memposisikan dirinya lebih kecil di hadapan orangtuanya. ,ika
sudah meraih pangkat dan jabatan tinggi, harus menempatkan dirinya sebagai
ba#ahan di hadapan orangtuanya, karena semua yang mereka peroleh
merupakan buah peran dari ibu dan bapaknya. 6asul sa# pernah bersabda
kepada seorang laki-laki yang meraa lebih kaya dari orangtuanya sehingga
hartanya mulai berkurang kepada kedua orangtuanya.
0
0
/. 4atimin Abdullah, Studi Akhlak (alam Persfektif Alqur8an, $,akarta* Am7ah, 2110%, hlm.
21!-210.
0
D. Akhlak Terhadap Orangtua yang !udah Mennggal.
'eperti yang telah disebut sebelumnya, orangtua tetap sebagai orangtua
meskipun mereka sudah #a&at. >leh sebab itu ke#ajiban anak kepada mereka
berlanjut sampai mereka #a&at.
Ada lima hal yang menjadi ke#ajiban seorang anak terhadap orangtuanya
yang sudah #a&at. 5ada uraian berikut ini, penulis akan mencoba menguraikan
hal-hal yang #ajib bagi anak terhadap orangtuanya.
a. +endoakan mereka yang sudah #a&at.
>rangtua yang sudah meninggal dunia tidak lagi dapat menerima apa-
apa selain apa yang mereka lakukan selama di dunia, kecuali jika mereka
memiliki tiga hal yang mensubsidi bekal berupa pahala untuk mereka di
akhirat sebagai tambahan dari apa yang mereka ba#a dari dunia, yaitu
sedekah jariyah, ilmu yang diajarkan, dan anak saleh yang mendoakannya.
3(ari Abu ,urairah dari 2asul saw! bersabda apabila manusia itu wafat
maka terputuslah amal ibadahnya, ke7uali tiga hal% sedekah jariyah, ilmu
yang diajarkan dan anak yang saleh yang mend18akannya6!(,2! "uslim!
+enurut keterangan hadits ini, seorang ayah atau ibu yang sudah
meninggal dunia masih memiliki hak mendapatkan limpahan pahala dari yang
disampaikan anaknya.
b. +eminta kepada Allah ampunan untuk mereka.
,ika do.a mengandung makna yang lebih luas, termasuk semua
permintaan kepada Allah yang si&atnya menguntungkan di dunia dan di
akhirat, maka meminta ampunan untuk orangtua lebih dikhususkan kepada
penghapusan kesalahan dan dosa yang mereka lakukan.
B
5ermintaan ampun untuk kedua orangtua itu, diajarkan Allah dalam
ayat berikut*
o ___c__x o:___x :: o__ ':
_':_|__x _e:___x _x : __ _ __:

4a Tuhanku9 ampunilah aku, ibu bapakku, 1rang yang masuk ke rumahKu


dengan beriman dan semua 1rang yang beriman laki-laki dan perempuan!
dan janganlah :ngkau tambahkan bagi 1rang-1rang yang -alim itu selain
kebinasaan+! (#!S! ;uh% <'!
'uatu keharusan seorang anak untuk tetap berbuat baik kepada
orangtuanya yang sudah #a&at dengan cara memohonkan kepada Allah agar
dosa-dosa orangtuanya diampuni dan diberikan kehidupan yang baik di alam
akhirat.
c. +engingat dan melaksanakan nasehat.
3Surga itu di bawah telapak kaki ibu6 adalah peringatan sebuah hadits
agar anak menyadari bah#a dengan mengikuti jejak-jejak yang ditinggalkan
oleh ibunya dapat memba#anya ke surga. )elapak kaki dalam hadits ini
mengandung arti yang cukup luas yaitu semua uswah, pengajaran, nasehat dan
pesan-pesannya. Disebut dengan surga di ba#ah telapak kakinya, karena pada
dasarnya semua uswah, pengajaran, nasehat dan bimbingannya adalah
memba#a kebaikan anak di dunia dan di akhirat.
d. +enjalin persahabatan dengan sahabat mereka ketika hidup.
'eorang anak yang ingin berbakti kepada ibunya yang sudah #a&at,
dapat melakukannya kepada eteknya atau adik kandung ibunya, demikian juga
terhadap bapak dapat dilakukan kebaktian itu kepada paman atau setelah ayah
atau ibu #a&at, maka yang langsung merasa bertanggung ja#ab terhadap anak
yang mereka tinggalkan adalah paman atau eteknya.
-
e. +en7iarahi kuburan mereka.
Ciarah kubur disyari.atkan untuk mengingatkan kepada hari kematian
dan pertanggung ja#aban di akhirat.
:arangan men7iarahi kubur bagi orang yang tidak memiliki mental
dan iman yang kuat karena dikha#atirkan di atas kubur ia melakukan hal-hal
yang bertentangan dengan akidah, seperti meratap, taassul, menyebut-nyebut
masa lalu mayit tersebut dan sebagainya. >leh karena itu, 7iarah yang
disyari.atkan oleh 2abi itu adalah 7iarah yang memba#a seseorang semakin
sadar akan hari kematian, dan menyadari bah#a hubungan orang yang hidup
dengan yang sudah mati tetap berlanjut, apalagi hubungan anak dengan
orangtuanya.
B
>rang yang meninggalkan dunia ini dengan sedikit amal ibadah dan
kejahatan yang bertumpuk, akan menangis menyesali kelalaiannya
meman&aatkan dunia sebagai sarana amal ibadah. 'etelah menyaksikan
penderitaan orang-orang yang berdosa di akhirat, mereka meminta kepada
Allah agar diberi kesempatan satu kali lagi hidup di dunia untuk mengerjakan
amal kebajikan sebanyak-banyaknya. )api apa hendak dikata manusia hanya
diberi kesempatan sekali hidup di dunia.
E. Akhlak !ua" Terhadap #str.
Akhlak seorang suami terhadap seorang istri adalah sebagai berikut*
a. Ke#ajiban material.
1. +embayar mahar.
+ahar adalah pemberian seorang suami kepada istrinya, yang #ajib
diserahkan sesuai dengan yang disebutkan pada #aktu akad.
2. +emenuhi kebutuhan pangan istri.
Ke#aiban suami ini ditegaskan dalam ayat berikut*
B
6ahman 6itonga, =p!>it!, hlm. 3-.
11
q__x c_c :_ oo ox__c_x x
|:q _ :o:x
3(an kewajiban ayah memberi makan dan Pakaian kepada para ibu
dengan 7ara ma?ruf! sese1rang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya6! (#!S! al-*aqarah% <..!
'alah satu konsekuensi dari perka#inan ialah timbulnya ke#ajiban
suami memenuhi na&kah isteri sesuai dengan kemampuannya. 'uami yang
melaksanakan dan memberikan ke#ajiban kepada istrinya adalah
cerminan dari akhlak terpuji dan per#ujudan dari kebesaran dan
kemuliaan jenisnya. 'uami yang seperti itu termasuk yang berakhlak dan
bermoral yang bertanggung ja#ab. 'ebaliknya jika ia tidak
melaksanakannya padahal ia mampu, maka suami seperti ini adalah jahat
dan tidak bermoral serta tidak bertanggung ja#ab kepada istrinya.
!. +emenuhi kebutuhan sandang dan papan istri.
'andang yang dibutuhkan oleh istri adalah pakaian yang #ajar dan
layak menutup aurat dan melindungi tubuhnya dari hal-hal yang merusak
kesehatannya. 'edangkan papan yang dibutuhkannya adalah rumah tempat
tinggal yang #ajar sebagai tempat beristirahat dan berlindung bersama
anak-anaknya.
'eorang suami #ajib berupaya memenuhi kebutuhan pokok
sandang dan papan untuk istrinya sebagai konsekuensi dari statusnya
sebagai pemimpin dalam rumah tangga. 5elaksanaan tanggung ja#ab ini
merupakan cerminan dari akhlak dan moral yang terpuji serta sikap
bertanggung ja#ab terhadap istri.
-
Dan ke#ajiban suami menyediakan rumah tempat tinggal istrinya
dinyatakan pada ayat*
-
8aya binti +ubarok al-/arik, :nsikl1pedi @anita "uslimah ,$,akarta* Darul &alah, 1"2" 8%,
hlm. 1!1-1!2.
11
o.c'qx o o:o __:q: oo _ox
3Tempatkanlah mereka (para isteri di mana kamu bertempat tinggal
menurut kemampuanmu6!
b. Ke#ajiban non materiil terhadap istri.
'esuai dengan hadits 2abi yang memerintahkan setiap pemuda yang
sudah memiliki kemampuan untuk melakukan pernikahan $86. /ukhari%,
maka disimpulkan ada dua kemampuan yang dimaksud, yaitu kemampuan
secara &isik dan kemampuan secara moril. Kemampuan secara &isik adalah
kemampuan secara moril ialah sikap dan perlakuan seorang suami terhadap
istrinya secara #ajar dan manusia#i sesuai dengan tuntutan agama, yaitu*
1% /ergaul dan berteman dengannya secara ma.ru&.
Ketentuan ini diajarkan oleh Allah dalam &irmannya berikut*
o.x__x x:__ o_: o.c__. :: ox
ac._q: o :o:__x _ o ': 'q
(an bergaullah dengan mereka se7ara patut! Kemudian bila kamu tidak
menyukai mereka, (maka bersabarlah Karena mungkin kamu tidak
menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak!(#!S! an-;isa8% /A!
/ukan hal yang aneh bila pada pasangan suami isteri itu terjadi
ketidaksepahaman yang mengakibatkan pertengkaran. 8al itu sudah
dianggap sebagai seni kehidupan berumah tangga.
2% +emelihara dan membimbing isteri.
Apabila suami melihat gejala-gejala pembangkangan dari pihak
isteri, seperti tidak mau mengikuti nasehat-nasehat dan ajaran-ajarannya
dan melakukan perbuatan yang menyakiti hatinya, maka ia $suami% harus
dengan bijaksana mengajari dan menasehatinya secara baik. /ila nasehat-
12
nasehat suami tidak juga didengar dan diindahkan oleh isterinya, suami
boleh memisahkan tempat tidur mereka untuk memberi pelajaran, dengan
tujuan ia menyadari kesalahannya. ,ika cara ini tidak juga berman&aat,
maka suami boleh memberikan pukulan yang tidak meninggalkan bekas
dan dilakukan di dalam rumah. /ila mereka -isteri-isteri% itu sudah sadar
dan kembali mentaati suaminya, suami tidak lagi boleh marah dan dendam
serta mencari-cari alasan untuk memarahi isteri. 'uami harus mempergauli
mereka dengan cara yang baik dan penuh rasa cinta, kasih sayang.
c. +emenuhi kebutuhan seksual isteri $al-jima.%.
+empergauli istri tidak dapat dilakukan berdasarkan kemauan ha#a
na&su, melainkan harus berdasarkan ibadah kepada Allah.
d. +enjalin hubungan kekerabatan pada keluarga pihak istri.
e. +enceraikan istri secara ma.ru&.
11
$. Akhlak #str Terhadap !ua".
Akhlak seorang isteri terhadap suami adalah sebagai berikut*
a. (ajib mentaati suami, selama bukan untuk bermaksiat kepada Allah '().
b. +enjaga kehormatan dan harta suami.
c. +enjaga kemuliaan dan perasaan suami. 4aitu, berpenampilan di rumah
dengan penampilan yang memikat suami, berbicara dengan tutur kata yang
ramah yang selalu membuat perasaan suami dan bahagia.
d. +elaksanakan hak suami, mengatur suami, dan mendidik anak.
5ekerjaan ini adalah tugas yang sesuai dengan &itrah, bahkan
merupakan tugas pokok yang #ajib dilaksanakan dan diupayakan dalam
rangka membentuk usrah $keluarga% bahagian dan mempersiapkan generasi
yang baik.
e. )idak boleh seorang isteri menerima tamu yang tidak disenangi suaminya.
11
Ibid, hlm. 1B"-1B-.
1!
&. 'eorang isteri tidak boleh mela#an suaminya, baik dengan kata-kata kasar,
membentak, maupun dengan sikap sombong
g. )idak boleh membanggakan tentang sesuatu tentang diri dan keluarganya di
hadapan suami, baik kekayaan, keturunan ataupun kecantikannya.
h. )idak boleh menilai dan mengaggap bodoh terhadap suaminya.
i. )idak boleh menuduh kesalahan atau mendak#ah suaminya, tanpa bukti dan
saksi-saksi.
j. )idak boleh menjelek-jelekkan keluarga suami.
k. )idak boleh menunjukkan pertentangan di hadapan anak-anak.
l. Agar perempuan $isteri% itu menjaga iddahnya, bila ditalak atau ditinggal mati
oleh suaminya, demi kesucian ikatan perka#inannya.
m. Apabila melepas suami pergi bekerja, lepaslah suami dengan sikap kasih dan
apabila menerima suami pulang bekerja, sambutlah kedatangannya dengan
muka manis, pakain bersih dan berhias.
n. 'etiap #anita $isteri% harus dapat mempersiapkan keperluan makan, minum,
dan pakaian suaminya.
o. 'eorang isteri harus pandai mengatur dan mengerjakan tugas-tugas rumah
tangganya.
G. Kes"pulan.
/erdasarkan uraian di atas, maka dapatlah penulis menarik beberapa
kesimpulan yaitu*
Ke#ajiban orangtua terhadap anak adalah*
1. +engisi Akidah Ilahiyah Ke-Dalam ,i#a 'i Anak.
2. +emberi 2ama 4ang /aik.
!. +engkhitan Anak.
". +embekali Anak Dengan Ilmu 5engetahuan.
3. +endidiknya +enjadi Anak 4ang /erakhlak.
1"
Dalam melaksanakan tugas orangtua sebagai pemimpin dalam keluarga
membentuk kepribadian anak saleh dapat dilakukan melalui*
- Keteladanan.
- 5embisaan.
- /ersikap Adil Kepada Anak-Anak.
- +engajari dan +enyuruh Anak /eribadah.
- +emperhatikan 5ertumbuhan dan 5erkembangan Anak.
Ada lima hal yang menjadi ke#ajiban seorang anak terhadap orangtuanya yang
sudah #a&at*
1. +endoakan mereka yang sudah #a&at.
2. +eminta kepada Allah ampunan untuk mereka.
!. +engingat dan melaksanakan nasehat.
". +enjalin persahabatan dengan sahabat mereka ketika hidup.
3. +en7iarahi kuburan mereka.
DA$TAR KEPU!TAKAA%
Abdullah, /. 4atimin. Studi Akhlak (alam Persfektif Alqur8an, ,akarta* Am7ah,
2110.
Ahmad, 2ur#adjah. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan, ,akarta* /ulan /intang, 211!.
Al-/arik, 8aya binti +ubarok. :nsikl1pedi @anita "uslimah , ,akarta* Darul
&alah, 1"2" 8.
13
As.ad, +ahrus dan 'y, A. (ahid. Pelajaran Aqidah Akhlak, /andung* Armico,
1--0.
/asyir, Damanhuri. Ilmu Tasawuf, /anda Aceh* 4ayasan 5ena, 2113.
+ahyuddin. Kuliah Akhlaq Tasawuf, ,akarta* Kalam +ulia, 1---.
+usta&a, A. Akhlak Tasawuf, /andung* 5ustaka 'etia, 1---.
6itonga, 6ahman. Akhlak "erakit ,ubungan (engan Sesama "anusia,
'urabaya* Amelia, 2113.
6itonga, 6ahman. Akhlak "erakit ,ubungan dengan Sesama "anusia, 'urabaya*
Amelia, 2113.
1A

You might also like