You are on page 1of 8

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Kelompok I
1. Hasil pemeriksaan tekanan darah (TD), berat badan (BB), gula darah
sewaktu (GDS), dan asam urat (AU)
Posyandu Lansia Desa Kweni, Kelurahan Randu Sari, Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali
No Nama BB TD GDS AU
1. Ibu Yoto 47 130/80
2. Ibu Wiro Dikromo 51 120/80
3. Ibu Gadrah 50 160/100
4. Ibu Tugiyem 78 160/100 7.2
5. Ibu Istiqomah 54 140/80 320
6. Ibu In Margiyani 37 110/70
7. Ibu Jumiyem 52 130/80
8. Ibu Wahyu 62 110/80 114
9. Ibu Wagiyem 58 110/70
10. Ibu Harti 49 110/70
11. Ibu Darmo 47 160/70
12. IbuSadinem 39 110/70 120
13. Ibu Kiyah 65 120/80
14. Ibu Madyo Karsono 44 140/80
15. Bapak Walidi 72 160/90
16. Ibu Ngadinem 35 110/80 195
17. Ibu Cakra 65 140/110
18. Ibu Giarni 68 140/90 172 4.5
19. Ibu Rusmiyati 62 100/80
20. Ibu Ngadini 52 160/90
21. Ibu Parti 49 120/80
22. Ibu Sri Nano 48 130/60 106 4
23. Ibu Parto 31 130/80
2. Hasil pemeriksaan GDS (Geriatric Depression Scale)
Posyandu Lansia Desa Kweni, Kelurahan Randu Sari, Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali



NOMOR
SOAL
NAMA
Ibu
Suparti,
(54 Tahun,
Petani)
Ibu
Ngadinem
(52 Tahun,
Penjahit)
Ibu In
Margiyani
(52 Tahun,
Ibu Rumah
Tangga)
Ibu
Istiqomah
(57 Tahun,
Ibu Rumah
Tangga)
Ibu
Sugiyarni
(52 Tahun,
Guru TK)
1 (Tidak) Ya Ya Ya Ya Ya
2 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
3 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
4 (Ya) Tidak Ya (1) Tidak Tidak Tidak
5 (Tidak) Ya Ya Ya Ya Ya
6 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Ya (1)
7 (Tidak) Ya Ya Ya Ya Ya
8 (Ya) Tidak Ya (1) Tidak Tidak Tidak
9 (Ya) Ya (1) Ya (1) Ya (1) Tidak Tidak
10 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Ya (1)
11
(Tidak)
Ya Tidak (1) Ya Ya Ya
12 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
13
(Tidak)
Ya Ya Ya Ya Ya
14 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
15 (Ya) Ya (1) Tidak Tidak Tidak Tidak
SKOR 2 4 1 0 2
HASIL
(>5 :
Depresi)
Tidak
Depresi
Tidak
Depresi
Tidak
Depresi
Tidak
Depresi
Tidak
Depresi
3. Hasil pemeriksaan MMSE (Mini Mental State Examination)
Posyandu Lansia Desa Kweni, Kelurahan Randu Sari, Kecamatan
Teras, Kabupaten Boyolali








Interpretasi:
Skor 8 10 : Baik
Skor 6 7 : Gangguan Intelek Ringan
Skor 3 5 : Gangguan Intelek Sedang
Skor 0 2 : Gangguan Intelek Berat

Pembahasan:
Pada kegiatan Field lab KIE Pembinaan Posyandu Lansia, dilakukan
pemeriksaan berat badan, tekanan darah, gula darah sewaktu, dan asam urat
untuk mengontrol kondisi medis umum lansia yang bersangkutan. Kemudian
dilanjutkan melakukan pemeriksaan GDS dan MMSE untuk menilai kondisi
status mental termasuk status depresi dan demensia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh kelompok I di Dusun Kweni,
Kelurahan Randu Sari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali diperoleh
hasil klasifikasi tekanan darah menurut WHO dan JNC VI untuk lansia dalam
Budisetio (2005), menunjukkan 7 orang lansia dengan tekanan darah optimal,
2 orang lansia dengan tekanan darah normal, 4 orang lansia dengan tekanan
darah normal-tinggi, 5 orang lansia dengan hipertensi derajat 1, dan 5 orang
lansia dengan hipertensi derajat 2. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa sekitar 14 orang lansia termasuk ke dalam kelompok yang perlu
NAMA
PERTANYAAN
SKOR INTERPRETASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ibu Ngadini 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 5
Gangguan
Intelek Sedang
Ibu Sadiyem 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 Baik
Bp. Walidi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
Ibu Istiqomah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 Baik
Ibu Sugiyarni 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 Baik
mendapatkan perhatian khusus agar tidak berlanjut pada komplikasi akibat
hipertensi yang lebih lanjut misalnya stroke dan masih banyak lagi yang lain.
Hasil pemeriksaan GDS pada 5 orang lansia menunjukkan tidak
ditemukan adanya tanda status depresi. Kondisi status mental lansia sangat
perlu untuk dinilai karena akan sangat berpengaruh pada kualitas hidup lansia
yang bersangkutan dan lebih lanjut dapat mempengaruhi serta memperburuk
kondisi kesehatan lansia. Dalam hal ini, lingkungan masyarakat dan keluarga
sangat berperan dan memberi pengaruh terhadap kondisi kejiwaan dan mental
lansia. Diharapkan keluarga sebagai lingkungan terkecil tempat lansia
berinteraksi dapat memberi andil menjaga kestabilan kondisi status mental
dan kejiwaan lansia agar tidak masuk ke dalam kondisi depresi.
Pemeriksaan MMSE (Mini Mental Scale Examination) ditujukan untuk
mengetahui penurunan fungsi kognitif pada lansia. Aspek yang dinilai
meliputi orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali serta
bahasa. Pemeriksaan ini dilakukan pada 5 lansia, dan hasilnya didapatkan
bahwa 4 lansia masih memiliki fungsi kognitif baik dan 1 orang mengalami
gangguan intelek sedang. Nilai MMSE sangat dipengaruhi oleh faktor
sosiodemografik yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pekerjaan, perkawinan, dan faktor behaviour yang meliputi beban kehidupan,
stress fisik, kontak sosial, aktivitas fisik, merokok dan minum alkohol. Maka
dari itu diharapkan kedua faktor tersebut dapat dikelola dengan baik untuk
menjaga fungsi kognitif lansia agar tetap baik.









B. Kelompok II
1. Hasil pemeriksaan tekanan darah (TD)
Posyandu Lansia Dukuh Jambean, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras,
Kabupaten Boyolali



























No. Nama Umur TD
1 Ibu Sri Suyanti 55 110/70
2 Ibu Warjiyem 50 120/80
3 Ibu Tugiyem 80 150/90
4 Ibu Sakiyem - 130/80
5 Ibu Sutarjo 60 110/70
6 Ibu Suranti 45 180/100
7 Ibu Ponijan 56 120/80
8 Ibu Tuginem 34 140/90
9 Ibu Suwarni A 51 120/70
10 Ibu Suwarni B 49 110/90
11 Ibu Sri Maryani 30 110/70
12 Ibu Uswil Khotimah 32 110/90
13 Ibu Wito 70 140/70
14 Ibu Sumarti 50 130/80
15 Ibu Warsiyem 49 120/80
16 Ibu Nanarsih 49 120/80
17 Ibu Warjinem 40 110/80
18 Ibu Sarinem 49 120/80
19 Ibu Jumali 40 130/90

2. Hasil pemeriksaan GDS (Geriatric Depression Scale)
Posyandu Lansia Dukuh Jambean, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras,
Kabupaten Boyolali




























NOMOR
SOAL
NAMA
Ibu
Suranti,
(44 Thn,
Petani)
Ibu
Suwarni
(53 Thn,
Karyawan
Pabrik)
Ibu
Satiyem
(65 Thn,
Petani)
Ibu Sarinem
(49 Thn, Ibu
Rumah
Tangga)
Ibu Wito
(80 Thn,
Petani)
1 (Tidak) Ya Ya Ya Tidak (1) Ya
2 (Ya) Tidak Tidak Tidak Ya (1) Tidak
3 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
4 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
5 (Tidak) Ya Ya Ya Tidak (1) Tidak (1)
6 (Ya) Tidak Tidak Ya (1) Tidak Ya (1)
7 (Tidak) Ya Ya Ya Ya Ya
8 (Ya) Ya(1) Tidak Tidak Ya (1) Ya (1)
9 (Ya) Ya (1) Ya (1) Ya (1) Tidak Tidak
10 (Ya) Tidak Tidak Ya (1) Tidak Ya (1)
11 (Tidak) Ya Ya Ya Ya Ya
12 (Ya) Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
13 (Tidak) Ya Ya Ya Ya Tidak (1)
14 (Ya) Tidak Tidak Tidak Ya (1) Tidak
15 (Ya) Tidak Ya (1) Tidak Tidak Tidak
SKOR 2 2 3 5 5
HASIL
(>5 :
Depresi)
Tidak
Depresi
Tidak
Depresi
Tidak
Depresi
Depresi
Ringan
Depresi
Ringan
3. Hasil pemeriksaan MMSE (Mini Mental State Examination)
Posyandu Lansia Dukuh Jambean, Desa Mojolegi, Kecamatan Teras,
Kabupaten Boyolali




I
n
t
Interpretasi:
Skor 8 10 : Baik
Skor 6 7 : Gangguan Intelek Ringan
Skor 3 5 : Gangguan Intelek Sedang
Skor 0 2 : Gangguan Intelek Berat

Pembahasan:
Pada kegiatan Field lab KIE Pembinaan Posyandu Lansia, kelompok dua
melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk mengontrol kondisi medis
umum lansia yang bersangkutan. Kelompok dua tidak melakukan
pemeriksaan berat badan,gula darah sewaktu dan asam urat dikarenakan tidak
adanya alat yang menunjang untuk dilakukannya pemeriksaan. Setelah
pemeriksaan tekanan darah dilanjutkan melakukan pemeriksaan GDS dan
MMSE untuk menilai kondisi status mental termasuk status depresi dan
demensia.
Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh kelompok II di Dukuh Jambean,
Desa Mojolegi, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali diperoleh hasil
klasifikasi tekanan darah menurut WHO dan JNC VI untuk lansia dalam
Budisetio (2005), menunjukkan 6 orang dengan tekanan darah optimal, 6
orang dengan tekanan darah normal, 3 orang dengan tekanan darah normal-
tinggi, 2 orang dengan hipertensi derajat I, 1 orang dengan hipertensi derajat
II, dan 1 orang dengan hipertensi derajat III. Dari hasil tersebut dapat
NAMA
PERTANYAAN
SKOR INTERPRETASI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Ibu Suranti 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 Baik
Ibu Suwarni 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 Baik
Ibu Satiyem 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 Baik
Ibu Sarinem 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 6
Gangguan
Intelek Ringan
Ibu Wito 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 4
Gangguan
Intelek Sedang
disimpulkan bahwa sekitar 7 orang lansia termasuk ke dalam kelompok yang
perlu mendapatkan perhatian khusus agar tidak berlanjut pada komplikasi
akibat hipertensi yang lebih lanjut misalnya stroke dan masih banyak lagi
yang lain.
Hasil pemeriksaan GDS menggunakan form kuisioner pada 3 orang
lansia menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda status depresi dan 2 orang
dengan status depresi ringan. Lansia dengan status depresi ringan ini perlu
dikonfirmasi apakah memang mereka mengalami depresi ringan atau karena
ada kondisi tertentu yang membuat pemeriksaan saat itu didapatkan depresi
ringan. Kondisi status mental lansia sangat perlu untuk dinilai karena akan
sangat berpengaruh pada kualitas hidup lansia yang bersangkutan dan lebih
lanjut dapat mempengaruhi serta memperburuk kondisi kesehatan lansia.
Dalam hal ini, lingkungan masyarakat dan keluarga sangat berperan dan
memberi pengaruh terhadap kondisi kejiwaan dan mental lansia. Diharapkan
keluarga sebagai lingkungan terkecil tempat lansia berinteraksi dapat
memberi andil menjaga kestabilan kondisi status mental dan kejiwaan lansia
agar tidak masuk ke dalam kondisi depresi.
Pemeriksaan MMSE (Mini Mental Scale Examination) bertujuan untuk
mengetahui penurunan fungsi kognitif pada lansia. Aspek yang dinilai
meliputi orientasi, registrasi, perhatian dan kalkulasi, mengingat kembali serta
bahasa, namun untuk pemeriksaan MMSE saat itu hanya dilakukan
pemeriksaan orientasi, registrasi dan perhatian karena terbatasnya alat atau
form kuisioner. Pemeriksaan ini dilakukan pada 5 lansia, dan hasilnya
didapatkan bahwa 3 lansia masih memiliki fungsi kognitif baik dan 2 orang
mengalami gangguan intelek sedang. Hal ini perlu dikonfirmasi dengan status
pendidikan lansia tersebut. Nilai MMSE sangat dipengaruhi oleh faktor
sosiodemografik yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan,
pekerjaan, perkawinan, dan faktor behaviour yang meliputi beban kehidupan,
stress fisik, kontak sosial, aktivitas fisik, merokok dan minum alkohol. Maka
dari itu diharapkan kedua faktor tersebut dapat dikelola dengan baik untuk
menjaga fungsi kognitif lansia agar tetap baik.

You might also like