You are on page 1of 17

Interpolation Tools

Asisten Acara :
FX CHRISTI ADI NUGROHO
BATU SATIYAPUTRA
MUH. DWIKI SATRIO W.


Abka Ebo Krisna
12 / 333429 / TK / 39790
APRIL
2014

INTERPOLATION TOOLS

A. Tugas I






Dalam mengerjakan peta kontur tersebut, dapat dilakukan dengan mengclip
terlebih dahulu bagian kecamatan praktikan, atau dengan menginterpolasi secara
keseluruhan terlebih dahulu. Menurut saya, metode yang lebih akurat dan baik
adalah melakukan interpolasi terlebih dahulu secara keseluruhan daerah. Hal ini
dikarenakan oleh semakin banyak titik-titik yang digunakan dan tidak terputus
hubungannya satu dengan yang lain. Metode interpolasi yang saya gunakan dalam
pengerjaan kontur Daerah Windusari ini adalah IDW.
B. Tugas II

RESUME PEMBUATAN KONTUR DAERAH WINDUSARI

1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka document baru
pada ArcMap.

2. Kemudian klik button OK. Dan tambahkan data pada lembar kerja berupa :

3. Maka akan muncul kenampakan pada lembar kerja kita berupa :

4. Setelah data yang diperlukan masuk ke dalam dataframe anda, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan interpolasi secara keseluruhan. (interpolasi
dilakukan terlebih dahulu karena saya nilai paling akurat dan efektif.

Sebelumnya dilakukan pengeditan setting pada environment agar interpolasi kita
tepat pada daerah kita dengan mengCLICK kanan ArcToolBox, dan pilih
Environments. Sesuaikan dialognya seperti :


Setelah itu klik Button OK

5. Interpolasi yang digunakan adalah IDW, maka dapat ditemukan toolnya
melalui
Arctoolbox >> Spatial Analyst Tools >> Interpolation >> IDW.
Setelah double clik pada tools tersebut maka, akan muncul dialog. Sesuaikan dialog
tersebut seperti :


6. Setelah peng-settingan selesai, klik button OK, dan akan muncul hasi seperti
ini :

7. Untuk mendapatkan data berupa kontur, maka dapat digunakan tools :

Yang dapat ditemukan dari
Arctoolbox >> Spatial Analyst Tool >> Surface >> Contour

8. Akan muncul dialog, dan sesuaikan dengan gambar di bawah ini
pengisiannya :





9. Setelah button OK di click, maka akan menunjukkan hasil garis-garis kontur
seperti :


10. Langkah selanjutnya adalah melakukan Clipping pada kecamatan yang harus
dicari garis konturnya sebagai tugas masing-masing.
Dengan cara menggunakan :
Arctoolbox >> Analysis Tools >> Extract >> Clip

Tetapi, untuk melakukannya, maka kita membutuhkan layer kecamatan kita terlebih
dahulu. Layer tersebut dapat didapat dari menseleksi dan mengekspor data
kecamatan dari layer kecamatan, dengan cara :


Dari menu selection >> Select by attribute.
Kemudian mengekspornya dengan klik kanan pada layer shp_Kec dan :

Kemudian akan muncul dialog seperti di bawah ini :

Klik Button OK.
Maka akan muncul layer baru yaitu daerah Windusari

11. Saatnya menggunakan clip tool pada :
Arctoolbox >> Analysis Tools >> Extract >> Clip
setelah melakukan double click pada tools tersebut, maka akan muncul dialog.
Maka pengisian dialog tersebut harus disesuaikan dengan gambar di bawah ini :

Maka akan menghasilkan bentukan seperti :

12. Setelah melakukan editing pada layout (menambah grid, arah utara, skala,
dan lain-lain)

Cara mengganti tab untuk editing layout :


Anda dapat memilih layout dengan :


Dan pilih sesuai keinginan :




Untuk menambahkan kelengkapan peta :


Untuk membuat legenda, maka masukkan saja apa yang ingin ditampilkan pada
dialog ini :






Untuk memilih arah utara, maka tinggal mencari pada dialog ini sesuai selera :

Dan untuk memilih skala dengan mencarinya pada dialog ini :



Setelah selesai editing maka dapat diekspor dengan berbagai format, melalui :

Dari menu File >> Export Data.






Sehingga, dapat dihasilkan Peta Kontur Daerah Windusari seperti di bawah ini :








DAFTAR PUSTAKA

Connecticut Dept. of Environmental Protection. - . ArcGIS Reference Document.
Unpublished (PDF)

ESRI. 2006. Learning GIS Using ArcGIS Desktop. United States of America :
ESRI

You might also like