SEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 10 TAHUN DENGAN CLOSED
FRACTURE SUPRACONDYLER HUMERI SINISTRA
Oleh : Gagat Ragil Andaru P G99122050
Penguji:
Dr. Udy Herunefi Sp.B., Sp.OT
KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAH FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR.MUWARDI SURAKARTA 2014
STATUS PASIEN
I. ANAMNESA A. Identitas Pasien Nama : An. A Umur : 10 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Agama : Islam Alamat : Gumpang, Kartasura,Sukoharjo,Jawa Tengah No. RM : 01254001 Masuk RS : 12 Mei 2014 Pemeriksaan : 13 Mei 2014
B. Keluhan Utama Nyeri pada lengan kiri setelah terjatuh
C. Riwayat Penyakit Sekarang Sekitar 3 jam SMRS pasien mengendarai sepeda kayuh, kemudian terjatuh. Lengan kiri pasien menopang tubuh. Pingsan (-), muntah (-), kejang (-). Kemudian pasien mengeluh nyeri pada lengan dan oleh keluarga dibawa ke RSDM
D. Riwayat Penyakit Dahulu R. Asma : disangkal R. Alergi : disangkal R. operasi : disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga R. Asma : disangkal R. Alergi : disangkal R. Operasi : disangkal
F. Anamnesa Sistemik Kepala : mesocephal, nyeri kepala (-) Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-),pandangan kabur (-), pandangan ganda (-) Hidung : pilek (-), mimisan (-), hidung tersumbat (-) Telinga : sekret (-/-), membran timpani (intak/intak), darah (-/-) Mulut : mulut kering (-), bibir biru (-), sariawan (-), gusi berdarah (-), bibir pecah- pecah (-) Tenggorokan : nyeri telan (-) Respirasi : sesak (-), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-), mengi (-) Cardiovascular :nyeri dada (-), pingsan (-), kaki bengkak (-), keringat dingin (-), lemas (-) Gastrointestinal: mual (-) muntah (-),perut terasa panas (-) kembung (-), sebah (-), muntah darah (-), BAB warna hitam (-), BAB lendir darah (-), BAB sulit (-), hilangnya sensasi BAB (-) Genitourinaria :BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-) Ekstremitas : Atas: pucat (-), kebiruan (-), bengkak (+), luka (-), terasa dingin (-), kesemutan (-) Bawah: pucat (-), kebiruan (-), massa (-), luka (-), terasadingin (- ), kesemutan (-)
II. PEMERIKSAAN FISIK A. Primary Survey Airway : bebas Breathing Inspeksi : Gerakan dada simetris RR: 20x/menit Palpasi : Fremitus raba kanan=kiri Perkusi : sonor/sonor Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+) suara tambahan (-/-) Circulation : Tekanan Darah 100/70, Nadi 96x/menit Disability : GCS E4V5M6, pupilm isokor 3mm/3mm, Reflek kornea(+/+), lateralisasi (-) Exposure : Jejas (+) status lokalis B. Secondary survey
a. Kulit : warna sawo matang, kelembaban cukup, ujud kelainan kulit (-), turgor cepat kembali b. Kepala : bentuk mesosefal, rambut hitam sukar dicabut, c. Mata : Oedem palpebra(-/-), konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-), air mata (+/+), refleks cahaya (+/+), pupil isokor (3 mm/ 3 mm), bulat, di tengah, mata cekung (-/-) d. Hidung : napas cuping hidung (-/-), sekret (-/-),darah (-) e. Mulut : bibir sianosis (-), mukosa basah (+), hiperemis (-), gusi berdarah (-) f. Telinga : daun telinga dalam batas normal, sekret (-), mastoid pain (-), tragus pain (-) g. Tenggorok : uvula di tengah, mukosa faring hiperemis (+), tonsil T 1 T 1
h. Leher : bentuk normocoli, kelenjar getah bening tidak membesar i. Thorax : bentuk normochest, retraksi (-), gerakan simetris kanan - kiri, nyeri ketok kostovertebra (-) Cor : Inspeksi : ictus cordis tidak tampak Palpasi : ictus cordis tidak kuat angkat Perkusi : batas jantung kesan tidak melebar Kanan atas : SIC II linea parasternalis dextra Kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra Kanan bawah: SIC IV linea parasternalis dextra Kiri bawah : SIC V linea medioclavicularis sinistra Auskultasi : bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-) Pulmo : Inspeksi : pengembangan dada kanan = kiri Palpasi : fremitus raba dada kanan = kiri Perkusi : sonor di seluruh lapang paru Batas paru hepar : SIC VI dex Batas paru lambung :spatium intercosta VII sinistra Redup relatif : batas paru hepar Redup absolut : hepar Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), Suara tambahan (-/-)
Abdomen : Inspeksi : dinding perut sejajar dinding dada Auskultasi : peristaltik (+)intensitas normal, reguler Perkusi : timpani, pekak beralih (-) Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak membesar, lien tidak membesar, turgor kulit kembali cepat M. Ekstremitas : Akral dingin - - Oedema - - - - - - Sianosis ujung jari Capilary refill time<2 detik - - - - C. STATUS LOKALIS Regio Humerus distal sinistra Look : Oedem (+), angulasi (+) arah posterior Feel : NVD (-) krepitasi (+) nyeri tekan (+) Movement : ROM humeri sinistra terbatas karena nyeri
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium tanggal 16 April 2014 : Hb : 11,0 g/dl Hct : 31 % AL : 15,0 ribu/uL AE : 4,18 juta/uL AT : 256 ribu/uL Gol. darah : B PT : 13,6 detik APTT : 26,8 detik INR : 1.100 HBsAg non reaktif (-)
Pemeriksaan Radiologi12 Mei 2014 : Humerus AP/Lateral :
Tampak fraktur pada 1/3 distal os humerus kiri dengan displacement segmen distal ke arah posterior Trabekulasi tulang diluar lesi normal Celah dan permukaan sendi dalam batas normal Tak tampak kalsifikasi abnormal Tak tampak erosi/destruksi tulang Tak tampak soft tissue \mass/swelling
Kesimpulan: Fraktur pada 1/3 distal os humerus kiri dengan displacement segmen distal ke arah posterior
IV. ASSESSMENT Closed Fracture Supracondyler humerus sinistra