secara sederhana, pembangunan ekonomi dapat dipahami sebagai upaya melakukan
perubahan yang lebih baik dari sebelumnya yang ditandai oleh membaiknya faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi tersebut adalah kesempatan kerja, investasi, dan teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi. Lebih lanjut, wujud dari membaiknya ekonomi suatu wilayah diperlihatkan dengan membaiknya tingkat konsumsi masyarakat, investasi swasta, investasi publik, ekspor dan impor yang dihasilkan oleh suatu negara. Secara mudah, perekonomian wilayah yang meningkat dapat diindikasikan dengan meningkatnya pergerakan barang dan masyarakat antar wilayah. Dalam konteks tersebut, pembangunan ekonomi merupakan pembangunan yang a- spasial, yang berarti bahwa pembangunan ekonomi memandang wilayah nasional tersebut sebagai satu entity!. "eningkatnya kinerja ekonomi nasional sering diterjemahkan dengan meningkatnya kinerja ekonomi seluruh wilayah#daerah. $al ini memberikan pengertian yang bias!, karena hanya beberapa wilayah#daerah yang dapat berkembang seperti nasional dan banyak daerah yang tidak dapat berlaku seperti wilayah nasional. %ilayah &ndonesia terdiri dari '' propinsi dengan ())an kabupaten#kota yang secara sosial ekonomi dan budaya sangat beragam. *eberagaman ini memberikan perbedaan dalam karakteristik faktor-faktor produksi yang dimiliki. Seringkali kebijakan nasional pembangunan ekonomi yang disepakati sulit mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan pada semua daerah-daerah yang memiliki karakteristik sangat berbeda. +ontoh, kebijakan nasional untuk industrialisasi, di daerah yang berkarateristik wilayah kepulauan dan laut diantisipasi dengan pembangunan industri perikanan, sedangkan daerah yang berkarakteristik darat dikembangkan melalui pembangunan kawasan industri, serta daerah yang tertinggal merencanakan pembangunan industri tetapi sulit merealisasikannya akibat rendahnya SD", SD,, dan infrastruktur yang dibutuhkan oleh pengembangan &ndustri. -endekatan ini dikenal dengan pembangunan ekonomi wilayah. -embangunan ekonomi wilayah memberikan perhatian yang luas terhadap keunikan karakteristik wilayah .ruang/. -emahaman terhadap sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya buatan#infrastruktur dan kondisi kegiatan usaha dari masing-masing daerah di &ndonesia serta interaksi antar daerah .termasuk diantara faktor-faktor produksi yang dimiliki/ merupakanacuan dasar bagi perumusan upaya pembangunan ekonomi nasional ke depan. 0antangan pembangunan &ndonesia ke depan sangat berat dan berbeda dengan yang sebelumnya. -aling tidak ada ( .empat/ tantangan yang dihadapi &ndonesia, yaitu1 .2/ otonomi daerah, .3/ pergeseran orientasi pembangunan sebagai negara maritim, .'/ ancaman dan sekaligus peluang globalisasi, serta .(/ kondisi objektif akibat krisis ekonomi. 1 II. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN I!A"A# NASI$NA! 4aris-4aris 5esar $aluan 6egara .45$6/, 2777-3))(, mengamanatkan agar pembangunan wilayah &ndonesia dapat dilaksanakan secara seimbang dan serasi antara dimensi pertumbuhan dengan dimensi pemerataan, antara pengembangan *awasan 5arat dengan *awasan 0imur &ndonesia, serta antara kawasan perkotaan dengan kawasan perdesaan. $al ini dimaksudkan agar kesenjangan pembangunan antar wilayah dapat segera teratasi melalui pembangunan yang terencana dengan matang, sistematis, dan bertahap. Dalam kaitan ini, maka pengembangan wilayah merupakan sebuah pendekatan yang digunakan agar tujuan pembangunan nasional sesuai dengan amanat 45$6 diatas benar-benar dapat terwujud. Selain itu, kebijakan penting lainnya yang dikembangkan adalah 1 .a/penyiapan 6orma, Standar, -rosedur dan "anual .6S-"/ untuk percepatan desentralisasi bidang pengembangan wilayah melalui penataan ruang ke daerah8 .b/ peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta pemantapan format dan mekanisme kelembagaan pengembangan wilayah dengan penataan ruang, .c/ sosialisasi produk-produk penataan ruang kepada masyarakat melalui public campaign dan .d/ penyiapan dukungan sistem informasi pengembangan wilayah melalui penataan ruang. Strategi pengembangan wilayah nasional untuk pembangunan ekonomi yang lebih merata dan adil, antara lain1 "engembangkan ekonomi daerah dan nasional melalui pengembangan sektor-sektor unggulan pada 223 kawasan andalan yang merupakan !prime-mover! pengembangan wilayah nasional. -engembangan kawasan dilakukan pada 9: kawasan andalan dan 3' kawasan andalan laut di *0& dan 99 kawasan andalan dan 2( kawasan andalan laut di *5&. Dengan pengembangan kawasan andalan, paling tidak diperkirakan akan terjadi pergeseran ekonomi nasional secara berarti untuk menjadi lebih merata dan adil, yaitu dari kontribusi ekonomi *0& terhadap nasional 27; tahun 277< menjadi '9; tahun 3)2< dengan laju pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar :,:<;, bandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 9,<;. "engembangkan simpul-simpul ekonomi daerah dna nasional melalui pengembangan sistem kota-kota yang telah ditetapkan ada '= kota -usat *egiatan 6asional .-*6/, =' kota -usat *egiatan %ilayah .-*%/, dan 3(7 kota -usat *egiatan Lokal .-*L/ di *0& serta 2< kota -*6, <) kota -*%, 3'= kota -*L di *5&, termasuk 27 kota perbatasan dan (: kota pantai. *ota-kota ini mempunyai peran dan fungsi sebagai pusat kegiatan ekonomi industri dan jasa nasional dan daerah, yang melayani pasar internasional dan pasar nasional yang diwujudkan dengan keterkaitan antar daerah. Diperkirakan ekonomi perkotaan nasional akan dapat dipertahankan pada =)-:); total ekonomi nasional pada tahun 3)2<, bandingkan dengan share tahun 277< sebesar =2;. 2 Selanjutnya, untuk dapat mengelola pembangunan ekonomi wilayah secara efisien dan efektif, diperlukan strategi pendayagunaan penataan ruang yang 2= senada dengan semangat otonomi daerah yang disusun dengan memperhatikan faktor-faktor berikut 1 *eterpaduan yang bersifat lintas sektoral dan lintas wilayah dalam konteks pengembangan kawasan pesisir sehingga tercipta konsistensi pengelolaan pembangunan sektor dan wilayah terhadap rencana tata ruang kawasan pesisir. -endekatan bottom-up atau mengedepankan peran masyarakat .participatory planning process/ dalam pelaksanaan pembangunan kawasan pesisir yang transparan dan accountable agar lebih akomodatif terhadap berbagai masukan dan aspirasi seluruh stakeholders dalam pelaksanaan pembangunan. *erjasama antar wilayah .antar propinsi, kabupaten maupun kota-kota pantai, antara kawasan perkotaan dengan perdesaan, serta antara kawasan hulu dan hilir/ sehingga tercipta sinergi pembangunan kawasan pesisir dengan memperhatikan inisiatif, potensi dan keunggulan lokal, sekaligus reduksi potensi konflik lintas wilayah -enegakan hukum yang konsisten dan konsekuen > baik --, *eppres, maupun -erda - untuk menghindari kepentingan sepihak dan untuk terlaksananya role sharing yang ?seimbang@ antar unsur-unsur stakeholders. Dalam hal ini instrument pengaturan bagi wilayah pesisir perlu dirumuskan sebagai turunan dan bagian yang tidak terpisahkan dari AA 3(#2773 tentang -enataan Buang. 3 III. STRATEGI PEMBIA"AAN KEBIJAKAN PEMBANG%NAN PEMERINTA#AN SB"&KA!!A '. Perma(alahan) Target) *an Kebi+akan Pembangunan SB"&Kalla -ada Roundtable Discussion --S*-5& edisi pertama bulan -ebruari yang lalu "enteri -erencanaan -embangunan # *etua 5appenas, Dr. Sri "ulyani, secara lugas telah menjelaskan permasalahan utama, target, dan kebijakan pembangunan di bidang ekonomi yang telah disusun oleh pemerintahan S5C-*alla. ,pa yang telah disampaikan oleh Dr. Sri "uljani kemudian ditegaskan kembali dalam Roundtable Discussion --S*-5& edisi kedua oleh Dr. Baden -ardede, dan &r. 5ambang -rijambodo. *etiganya menyatakan bahwa stabilitas ekonomi makro sebagaimana ditunjukkan oleh indicator nilai inflasi yang rendah, nilai tukar yang stabil, dan tingkat suku bunga yang semakin menurun, merupakan modal yang sangat besar bagi pemerintahan S5C-*alla dalam menetapkan arah dan target pembangunan khususnya sampai dengan tahun 3))7. 6amun demikian, disadari juga bahwa stabilitas ekonomi makro tersebut masih jauh dari cukup untuk mencapai apa yang telah dijanjikan dalam masa-masa kampanye S5C-*alla di pertengahan tahun 3))(. 5eberapa hal yang masih dirasakan sebagai permasalahan besar antara lain adalah masih bertumpunya pertumbuhan ekonomi pada konsumsi, tingkat investasi yang masih dapat dikatakan rendah .walaupun ada kecenderungan meningkat/, dan sebagai akibat kedua factor tersebut pertumbuhan ekonomi baru dapat tumbuh cukup baik .mencapai 9;/ sejak tahun 3))( setelah beberapa tahun mengalami pertumbuhan yang rendah. Lebih lanjut dikemukakan beberapa tantangan di bidang perekonomian yaitu pengangguran, kemiskinan, rendahnya pelayanan umum, dan minimnya investasi. Dalam hal pengangguran, diketahui bahwa rendahnya pertumbuhan ekonomi menyebabkan kemandekan penciptaan lapangan kerja baru di sector formal, dan pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran terbuka hingga mencapai 7,:; dari total angkatan kerja pada tahun 3))(. Sementara itu, tidak tersedianya lapangan kerja di sector formal, menyebabkan tenaga kerja yang bekerja di sector informal semakin tinggi. Dalam hal kemiskinan, jumlah penduduk miskin pada tahun 3))( mencapai '=,2 juta jiwa atau sekitar 2=,=; dari seluruh penduduk &ndonesia. 5esarnya penduduk miskin ini diperburuk oleh minimnya kapasitas dan kualitas pelayanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan. Sementara itu, tingkat investasi yang sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi guna menyelesaikan permasalahan pengangguran dan kemiskinan adalah sangat minim. Bendahnya tingkat investasi antara lain disebabkan oleh buruknya iklim investasi. Dengan menyadari tantangan di bidang perekonomian yang begitu besar pemerintahan S5C-*alla menetapkan sasaran pokok pembangunan lima tahun 3))(-3))7 sebagai berikut1 "enurunkan tingkat pengangguran terbuka dari 7,:; dari angkatan kerja .7,7 juta jiwa/ ditahun 3))( menjadi 9,2; .9,: juta jiwa/ pada tahun 3))7. "engurangi tingkat kemiskinan dari 2=,=; dari total penduduk .'=,2 juta jiwa/ menjadi <,3; .2<,< juta jiwa/ di tahun 3))7. Antuk menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan tersebut, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi 9,9; pada tahun 3))9 hingga :,=; pada tahun 3))7 .rata-rata =,= ; pertahun selama periode 3))(-3))7/. -ertumbuhan ekonomi ini harus berkualitas, dimana setiap persen pertumbuhannya dapat menyerap tenaga kerja yang lebih besar. Antuk mewujudkan sasaran pembangunan diatas diperkirakan memerlukan nilai investasi yang sangat besar yaitu sekitar Bp. (,2 ribu triliun atau 3,3 kali lipat 4 dibandingkan nilai investasi selama periode 3))) - 3))(. 5ila dilihat sebagai rasio terhadap pendapatan nasional bruto .-65/, investasi yang dibutuhkan naik dari 32,9; pada tahun 3))( menjadi sekitar 37; pada tahun 3))7. *ebutuhan investasi di atas memperlihatkan bahwa sasaran pembangunan yang ditetapkan oleh pemerintahan S5C-*alla dapat dikatakan benar-benar ambisius. 0ercapai atau tidaknya sasaran pembangunan S5C-*alla akan sangat bergantung kepada keberhasilan pemerintahan S5C-*alla untuk membiayai kebutuhan investasi tersebut. ,. Perlunya Para*igma Baru Pembiayaan Pembangunan -emerintahan S5C-*alla nampaknya sangat menyadari keterbatasannya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pembangunan yang sangat besar tersebut. 6amun demikian disadari pula bahwa meskipun sulit tetapi setidaknya ada harapan untuk mencapainya. -embiayaan pembangunan sesungguhnya sangat memungkinkan terutama mengingat potensi tabungan dalam negeri meskipun kecil namun pada kenyataannya masih berada di atas tingkat investasi. Selisih antara tabungan dan investasi .saving investment gap/ pada tahun 3))( masih bernilai positif sekitar ',2; dari -65 yang berarti terdapat potensi investasi yang tidak termanfaatkan. $al ini sekaligus menunjukkan bahwa sesungguhnya persoalan bukan pada pendanaan pembangunan tetapi lebih kepada iklim investasi. "eskipun pada tahun 3))( yang lalu masih ada potensi tabungan yang dapat dimanfaatkan, tetapi seiring dengan semakin tingginya kebutuhan investasi selama 9 tahun ke depan, maka saving investment gap diperkirakan akan semakin kecil .negatif/ dan untuk mengatasi hal ini diperlukan langkah-langkah terobosan. Antuk itulah pemerintahan S5C*alla kemudian mengembangkan strategi pembiayaan pembangunan yang pada intinya terdiri dari dua pendekatan. -ertama, mengembangkan paradigma baru pembiayaan pembangunan dimana peran swasta lebih ditingkatkan. -emerintah yang selama ini memerankan fungsi pemilik, pengkontrol atau bahkan pelaksana berbagai proyek pembangunan akan dialihkan fungsinya menjadi fasilitator proyek. Sebagai contoh, dalam hal pembangunan dan pengelolaan jalan tol yang selama ini selalu dikontrol atau bahkan dilaksanakan langsung oleh pemerintah pada masa pemerintahan S5C-*alla ini akan dimungkinkan untuk dilaksanakan oleh pihak swasta. -eningkatan peran swasta dalam kegiatan investasi hanya dapat diwujudkan dengan penciptaan iklim yang kondusif yang diikuti mobilisasi sumber-sumber dana khususnya dari dalam negeri. Antuk penciptaan iklim yang kondusif bagi kegiatan investasi, pemerintah telah menyusun BAA tentang investasi yang antara lain akan mengatur agar waktu periDinan investasi dapat dikurangi dari 29) hari .kedua paling lama di ,sia setelah Laos/ menjadi ')hari .relative sama dengan "alaysia dan 0hailand/. -emerintah juga merencanakan untuk memberikan pengurangan tariff pajak .Tax Rate Reduction/ atau bahkan pengampunan pajak .tax amnesty/. Sementara itu, dalam rangka memobilisasi sumber-sumber dana dari dalam negeri, pemerintahan akan terus mengembangkan pasar modal dan lembaga-lembaga keuangan seperti perbankan, dana pensiun dan asuransi. Strategi pembiayaan kedua yang dikembangkan pemerintahan S5C-*alla adalah mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan pemerintah dan menggunakannya secara efektif. Eptimalisasi sumber-sumber penerimaan pemerintah antara lain dilakukan dengan jalan reformasi perpajakan. -engurangan tariff pajak yang ditempuh untuk memperbaiki iklim investasi harus diimbangi dengan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Sangat disadari bahwa potensi penerimaan pajak masih belum termanfaatkan secara baik. "eskipun ada komitmen untuk melanjutkan upaya mengurangi deficit fiscal tetapi dengan menimbang besarnya kebutuhan investasi pemerintahan S5C- 5 *alla memutuskan untuk menunda target anggaran berimbang dari semula direncanakan dicapai pada tahun 3))( .-ropenas 3)))-3))(/ diperpanjang menjadi tahun 3))< .B-F" 3))(-3))7/. Antuk menutup deficit fiscal pemerintahan S5C-*alla akan terus memanfaatkan pinjaman luar negeri dengan lebih berorientasi kepada pinjaman lunak dan hibah. Selain itu pemanfaatan pinjaman luarnegeri akan benar-benar diarahkan kepada sector-sektor yang produktif. Disisi lainnya, menyadari bahwa kemampuan anggaran pemerintah adalah sangat terbatas pemerintah akan berupaya untuk menggunakan dana pemerintah seefektif mungkin. Dana pemerintah yang minim hanya akan digunakan untuk membiayai kegiatan pembangunan yang tidak dapat dilakukan oleh masyarakat atau swasta serta memberi dampak luas terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. Dalam hal pembangunan infrastruktur misalnya, dengan peningkatan peran swasta maka dana pemerintah hanya akan dipergunakan untuk membangun infrastruktur di wilayah-wilayah yang tidak dimungkinkan untuk dibangun oleh swasta seperti pembangunan infrastruktur pedesaan. -. The De.il( are on the Detail( "enanggapi strategi pembiayaan pembangunan pemerintah yang dikemukakan oleh Dr. Baden -ardede dan &r. 5ambang -rijambodo, -rof. Didik F. Bachbini menyatakan kekhawatirannya bahwa pembangunan akhirnya hanya dilihat dari satu dimensi. "enurut -rof. Didik. F. Bachbini permasalahan pembangunan termasuk strategi pembiayaannya merupakan permasalahan multidimensi dan berhasil tidaknya pembangunan akan sangat ditentukan oleh kemampuan pemerintah melihat persoalan dan merumuskan kebijakan secara multidimensi pula. Sebagai contoh, pembangunan dan strategi pembiayaan perlu dilihat dari dimensi local dengan melibatkan secara penuh pemerintah daerah yang semakin berpengaruh pasca diterapkannya AA otonomi daerah. Senada dengan -rof. Didik F. Bachbini, beberapa peserta diskusi berpendapat bahwa kebijakan dan strategi pembiayaan pembangunan yang dikembangkan pemerintahan S5C*alla di dalam tataran wacana dapat dikatakan cukup baik. 6amun demikian, sebagaimana dinyatakan oleh -rof. Dr. ". Sadli, persoalannya kemudian adalah bagaimanamenuangkannya ke dalam tataran praktis. -rof. Dr. ". Sadli mengingatkan bahwa the devils are on the details, yang seringkali mengacaukan suatu rencana yang baik justru ada pada hal-hal praktis yang seringkali sepele dan diabaikan. 0ermasuk dalam hal ini adalah potensi masalah yang ada pada upaya peningkatan peran swasta dan optimalisasi sumber-sumber dana dalam negeri. Dr. Sugiarso Safuan dari FG A& mengingatkan pula bahwa keinginan pemerintah untuk terus mengandalkan perbankan tanpa pengembangan lembaga-lembaga keuangan non bank seperti modal ventura dan pasar modal yang berarti membiarkan berlangsungnya ketimpangan di sector keuangan akan dapat meningkatkan risiko terjadinya kembali krisis perbankan atau bahkan krisis ekonomi. 6 I/. PENGEMBANGAN S%MBER DANA A!TERNATI0 %NT%K PEMBIA"AAN PEMBANG%NAN '. Sumber Dana Dome(tik untuk Pembiayaan Pembangunan
*etersediaan dan mobilisasi sumber-sumber dana, terutama domestik, merupakan prasyarat bagi pembentukan modal riil dan, pada gilirannya, pembangunan nasional. -embangunan yang berkelanjutan hanya dapat dicapai jika sumber-sumber dimobilisasi dan ditransformasikan secara efisien menjadi kegiatan produktif. Eleh karena itu, pengembangan sistem keuangan yang efisien dalam menciptakan hubungan yang utama antara tabungan dan investasi menjadi penting. 0idak saja diperlukan koordinasi di antara badan-badan yang berbeda internal dan intra tingkat pemerintah, tetapi juga koordinasi antara sektor pemerintah dan swasta, serta antara berbagai komponen sektor swasta. -enciptaan sumber-sumber domestik untuk menabung dan mananamkan modal secara produktif merupakan landasan utama pembangunan yang berkelanjutan. 5erapapun besarnya tingkat tabungan domestik, yang terpenting adalah jaminan terhadap pengalokasian tabungan tersebut secara efisien dan dibutuhkan dalam arti sosial, politik dan pembangunan. Di samping itu, tingkat tabungan domestik yang sangat rendah juga merupakan salah satu kelemahan struktural utama yang perlu dipecahkan di sebagian besar negara berkembang8 namun demikian, tabungan domestik tidak akan mencukupi atau investasi nasional tidak akan berkualitas tinggi tanpa adanya disiplin ekonomi makro. 0antangan utama dari penggalian sumber dana domestik ini adalah bagaimana meningkatkan upaya menggali pendapatan dari dana sumber-sumber domestik dan bagaimana secara efektif dapat disalurkan untuk pembangunan sekaligus peningkatan kapasitas produksi nasional. Dalam kerangka tersebut, diperlukan lingkungan yang kondusif bagi tercipatnya tabungan swasta, konsolidasi keuangan negara, dan adanya ruang bagi inisiatif swasta. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa dibutuhkan kebijakan makro ekonomi yang kondusif untuk mendukung terciptanya sumber dana domestik dan pengalokasiannya secara efektif. $al kedua adalah upaya untuk penguatan sektor keuangan negara. "obilisasi pendapatan pemerintah tanpa mengganggu atau mengurangi inisiatif swasta merupakan kunci utama pencapaian pertumbuhan. Dalam hal ini, disiplin fiskal merupakan prasyarat pada keseluruhan rentang waktu untuk mempertahankan pembiayaan defisit tetap rendah guna menghindarkan inflasi, menghindarkan akumulasi utang pemerintah yang berlebihan serta menjamin agar pinjaman pemerintah tidak menyedot sumber-sumber dana bagi sektor swasta dari pasar kredit domestik. $al ketiga yang perlu diperlukan dalam penggalian sumber-sumber dana domestik untuk pembiayaan pembangunan adalah penguatan sektor keuangan domestik. 0ujuan utama sektor keuangan adalah menggalakkan tabungan dan menyalurkannya ke sektor-sektor produktif. -enguatan dan pengembangan sektor keuangan domestik dilakukan dengan mendorong berkembangnya pasar uang dan pasar modal yang baik melalui sistem perbankan yang sehat dan pengaturan kelembagaan lain yang ditujukan kepada kebutuhan pembiayaan pembangunan, termasuk non-perbankan, yang mendorong dan menyalurkan tabungan serta membantu perkembangan investasi produktif. 7 ,. In.e(ta(i A(ing untuk Pembiayaan Pembangunan -enanaman "odal ,sing .-",/ sebagai salah satu komponen aliran modal yang masuk ke suatu negara dianggap sebagai aliran modal yang relatif stabil dan mempunyai resiko yang kecil dibandingkan aliran modal lainnya, misalnya portofolio investasi ataupun utang luar negeri. Salah satu sebabnya adalah dikarenakan -", tidak begitu mudah terkena gejolak fluktuasi mata uang .seperti halnya investasi portofolio/ ataupun beban bunga yang berat .misalnya utang luar negeri/. Salah satu contoh adalah krisis ekonomi yang terjadi di ,sia pada tahun 277:. -", yang dianggap sebagai salah satu pemicu terjadinya krisis ekonomi di ,sia, melainkan faktor pemicunya adalah investasi portofolio. Selain itu kita bisa melihat begitu beratnya beban pembayaran bunga yang diderita masyarakat &ndonesia akibat utang luar negeri. Sehingga pada masa mendatang sudah dapat dipastikan bahwa -", diharapkan akan menjadi kunci suksesnya pembangunan di &ndonesia. -embangunan yang diharapkan bagi negara kita pada masa mendatang adalah pembangunan berkelanjutan. Sehingga -", yang harus diterapkan di negara kita adalah -", yang berdasarkan pembangunan berkelanjutan. Cang dimaksud dengan -", yang berkelanjutan di sini adalah -", yang dapat memaksimalkan keuntungan -", bagi &ndonesia .misalnya kesempatan kerja8 kenaikan pendapatan8 transfer teknologi8 stabilitas ekonomi/8 dan meminimalkan dampak negatif -", bagi &ndonesia.misalnya monopoli oleh perusahaan multinasional8 dampak negatif terhadap sosial dan ekonomi8 dan degradasi terhadap lingkungan/. Dampak dari -", terhadap perekonomian suatu negara dapat disimpulkan bahwa dampak terhadap ekonomi secara keseluruhan sangat tergantung dari kondisi host countries8 tingkat tabungan-investasi domestik8 metode yang digunakan dalam -", .misalnya merger H acuisition ataupun greenfield investment/8 sektor-sektor yang terlibat dalam -",8 dan tentunya stabilitas dari host countries. -ada akhirnya diharapkan perlu untuk melakukan penilaian terhadap faktor faktor yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh -",. *eputusan perusahaan asing dalam melakukan -", akan didasarkan pada berbagai pertimbangan, misalnya stabilitas politik di host countries, aksesibilitas dan potensial pasar di host countreis, repatriasi keuntungan untuk kepentingan investor asing, dan terdapatnya infrastruktur yang memadai di host countries. -rivatisasi dan deregulasi merupakan faktor kunci untuk menarik -",. -. Per*agangan Interna(ional Sebagai Motor Pembangunan -erdagangan internasional sendiri diharapkan dapat menjadi mesin dari pertumbuhan ekonomi. "asalah perdagangan internasional, yang berlandaskan atas kebijaksanaan pembangunan ekonomi maupun kebijaksanaan perdagangan luar negeri banyak menyangkut ekspor sebagai pembatas pertumbuhan ekonomi. -otensi ekspor &ndonesia sendiri dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dunia dan tantangan pada daya saing nasional. Dengan perkembangan ekonomi dunia yang diliputi gejolak dan perubahan struktural telah menyebabkan ketidakpastian dan makin ketatnya ekonomi dunia sebagai 8 pasar ekspor &ndonesia. "enghadapi perkembangan di atas, &ndonesia perlu berupaya meningkatkan peran di berbagai forum internasional baik yang bersifat multilateral dan regional yang menunjang usaha untuk menciptakan tatanan perdagangan dunia yang lebih bebas, terbuka dan adil. 4una mengembangkan perdagangan internasional, setidaknya diperlukan dua hal yaitu penciptaan persaingan sehat di dalam negeri untuk meningkatkan daya saing serta peningkatan akses pasar perdagangan internasional. $al lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana mengatasi masalah yang timbul dari fluktuasi harga dan tekanan .shock/ yang timbul dari luar. Dalam upaya memenangkan persaingan di pasar internasional, diperlukan tingkat daya saing yang tinggi. 0ingkat daya saing &ndonesia di pasar internasional dinilai masih cukup rendah dibandingkan dengan negara ,sia lainnya. -ada tahun 3))2, indeI daya saing &ndonesia berada pada urutan ke 99, satu tingkat di bawah negara tetangga yaitu -hilipina. $al ini sangat jauh sekali dibandingkan Singapura yang berada pada urutan ke 2). Sedangkan negara lain seperti "alaysia, +hina, 0aiwan atau &ndia memiliki ranking indeks daya saing berada di atas &ndonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing di pasar global adalah dengan penciptaan kompetisi di dalam negeri. *ompetisi domestik atau persaingan usaha yang sehat merupakan suatu bagian dari prinsip ekonomi pasar yang merupakan prasyarat yang harus dipenuhi dalam rangka penciptaan ekonomi pasar yang kuat. *ompetisi yang sehat dalam perdagangan domestik sendiri baru mendapatkan perhatian secara serius di tahun 2777. Sejak tahun 2777, &ndonesia memiliki undang-undang persaingan usaha yaitu AA 6o. 9 tahun 2777 tentang Larangan -raktek "onopoli dan -ersaingan Asaha 0idak Sehat yang disahkan oleh -emerintah dengan persetujuan D-B pada tanggal 9 "aret 2777. AA ini berlaku efektif satu tahun sejak diundangkan disertai masa persiapan enam bulan. -ada akhirnya, semangat persaingan usaha yang sehat dalam mekaniseme pasar hanya dapat tercapai bila semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta serta lembaga non pemerintah lain .LS"/ dapat memiliki kesamaan pandang dan tindakan untuk mewujudkan persaingan usaha yang sehat. 0anpa konsensus dari semua pihak, akan sulit bagi pemerintah sendiri mewujudkan persaingan usaha yang sehat. *ebijakan perdagangan luar negeri sendiri, merupakan salah satu dari kebijakan ekonomi makro, adalah tindakan atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah yang mempengaruhi struktur dan arah transaksi perdagangan dan pembayaran internasional. *arena meruapakan salah satu bagian, maka kebijakan perdagangan luar negeri tidak independen, malainkan saling mempengaruhi terhadap komponen-komponen lain dari kebijakan ekonomi makro tersebut, seperti kebijakan industri, kebijakan fiskal, kebijakan tenaga kerja, kebijakan moneter dan lainnya. 0ujuan kebijakan ekonomi perdagangan luar negeri adalah pertama, untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional dari pengaruh buruk atau negatif dari luar negeri, misalnya efek resesi ekonomi dunia terhadap pertumbuhan ekspor &ndonesia. *edua, untuk melindungi industri nasional dari persaingan barang-barang impor dari luar negeri. *etiga, untuk menjaga keseimbangan neraca pembayaran yang sekaligus menjamin persediaan devisa yang cukup terutama untuk kebutuhan pembayaran impor dan cicilan utang luar negeri. 9 Strategi pengembangan ekspor pada dasarnya ditujukan untuk menciptakan struktur ekspor yang kuat dan tangguh. Struktur ekspor yang tangguh dapat tercapai bilamana produk ekspor tersebut telah benar-benar beragam jenisnya, pasarnya tersebar luas, dan pelakunya juga makin banyak. Antuk itu langkah yang diperlukan adalah diversifikasi, baik produk, pasar, maupun pelakunya. -erlu juga disadari bahwa, memasarkan produk di luar negeri sering berbeda dengan memasarkannya di dalam negeri. -asaran di luar negeri sangat kompetitif sehingga hanya pengusaha yang ulet dan mempunyai daya saing tinggi yang akan menang dalam persaingan tersebut dan yang merebut pasaran. "engingat setiap negara selalu berpacu melakukan usaha untuk meningkatkan daya saingnya, maka daya saing suatu produk bersifat dinamis atau berkembang. Eleh karena itu, dapat saja suatu produk pada saat tertentu mempunyai daya saing yang kuat sesuai dengan keunggulan komparatif yang dimiliki pada waktu itu, tetapi pada saat lain akan berubah, tidak lagi memiliki keunggulan komparatif. Dengan demikian, keunggulan komparatif yang kita miliki harus selalu dijaga dan dipertahankan agar tidak menurun dibandingkan dengan keunggulan yang dimiliki oleh negara pesaing. 1. %tang *an Bantuan !uar Negeri Sumber keempat dari sumber dana pembiayaan pembangunan yaitu utang dan bantuan lura negeri. Sesuai amanat dari 45$6 bahwa tingkat utang luar negeri perlu dikurangi, pembahasan ini lebih memfokuskan pada analisis terhadap utang luar negeri berikut permasalahan dan agenda ke depannya. Fika dilakukan perbandingan negara-negara berkembang ,sia lainnya dan beberapa negara ,merika Latin tahun 27<:-3))), pada dasarnya &ndonesia bukanlah satu-satunya negara yang menghadapi masalah luar negeri. Dalam hal stok terhadap -D5 pada tahun 3))), &ndonesia tergolong paling besar namun dalam hal beban pembayaran terhadap ekspor barang dan jasa, &ndonesia tidaklah sebesar ,rgentina dan 5raDil. 5ahkan stok utang luar negeri &ndonesia sudah mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. 6egara yang menghadapi masalah pembayaran luar negerinya cenderung mengalami gangguan ketidakseimbangan eksternal .eIternal imbalances/. "asalah akibat ketidakseimbangan eksternal tidak hanya dihadapi oleh &ndonesia. $al itu dapat dilihat dari masih banyaknya negara yang menjadi pasien &"F sehingga perlu mendapatkan kucuran dana dari lembaga keuangan internasional tersebut. -ermasalahan utang luar negeri sekarang telah menjadi fokus perhatian utama meski pada awalnya sendiri utang luar negeri seperti dimanatkan oleh 45$6 tahun 27:' hanya sebagai pelengkap dan pembantu akan tetapi dalam perjalanannya telah terjadi penumpukan stok utang luar negeri yang relatif tinggi. -osisi utang yang sudah tinggi tersebut membawa konsekwensi logis pada beban pembayarannya. "elemahnya nilai tukar rupiah juga menyebabkan kewajiban pembayaran utang dalam rupiah menjadi meningkat secara tajam, sementara ketersediaan dana luar negeri semakin sulit. 5agi sektor swasta, melemahnya nilai tukar rupiah mengakibatkan sektor ini harus menyediakan rupiah lebih besar untuk pembelian valas dalam rangka 10 pembayaran kembali utang luar negerinya. 5eban pembayaran menjadi semakin berat karena keperluan pembayaran utang yang sudah jatuh tempo telah meningkatkan permintaan terhadap mata uang dolar ,merika yang otomatis semakin menekan nilai tukar rupiah. Selain masalah pembayaran kembali, dengan utang yang besar juga harus disadari kerentanannya terhadap segala gejolak dari luar seperti halnya pada waktu terjadi naiknya bunga internasional .pada awal tahun 27<)an/, turunnya harga komoditi andalan ekspor dan seperti yang terjadi pada pertengahan 277: yaitu eIchange over yang diikuti dengan perpindahan modal .capital movement/. -ermasalahan lainnya adalah rendahnya kualitas proyek yang sudah dibangun dari pendanaan utang luar negeri, dimana bangunan yang terbengkalai, terjadinya pembangunan yang tidak merata, disertai masih rendahnya kualitas sumber daya manusia termasuk pemahaman terhadap pentingnya masalah kesehatan dan kebersihan. Dengan demikian dapat dikatakan dana pembangunan yang sebagian besar ditopang oleh pinjaman luar negeri tidak optimal pemanfaatannya. "eskipun tingkat penyerapan .disbursement ratio/ menunjukkan angka yang tinggi namun tidak selalu mencerminkan kualitas proyek yang sudah dibangun Akuran efektifitas lainnya yaitu progress variant. Dengan semakin kompleknya masalah yang dihadapi setelah krisis, otomatis semakin banyak proyek yang progress variannya negatif cukup besar. $al itu menyebabkan beban pada kewajiban commitment fee dari sejumlah dana yang belum#tidak diserap .undisbursed balance/. Sejak krisis jumlah proyek yang telah menjadi commitment dalam +4& tidak banyak yang dapat direalisasikan. *ecilnya realisasi terhadap commitment proyek baru berkaitan dengan persyaratan yang diajukan oleh donor semakin ketat, dimana besar kecilnya commitment lembaga donor tergantung keberhasilan &ndonesia dalam memenuhi persyaratan. -ersyaratan yang cukup menonjol adalah penyusunan on lending policy dan pelaksanaan fiduciary control yang pada intinya adalah perbaikan proses pengadaan barang dan jasa .proJurement process/ yang lebih transparan. -enyelesaian utang pemerintah telah dilakukan melalui forum -aris +lub &, &&, &&&, dan London +lub. 5eberapa kalangan berpendapat bahwa penyelesaian masalah utang pemerintah melalui -aris +lub hanya merupakan solusi jangka pendek atau mengurangi defisit anggaran pemerintah jangka pendek. 5eberapa kalangan termasuk LS" mengharapkan untuk selanjutnya perlu dijajaki peluang solusi yang lain seperti mendapatkan hair cut atau debt conversion guna mengurangi tekanan pembayaran ke depan sehingga mencapai tingkat debt service sustainable. 6amun perlu dipahami bahwa keberhasilan mendapatkan rescheduling bukan persoalan yang sederhana, karena harus mengikuti ketentuan dan prisip yang harus disetujui oleh seluruh anggota -aris +lub. 5erdasarkan pengalaman yang panjang, jika pinjaman tidak direncanakan secara matang dan benar-benar sesuai dengan kebutuhan, tidak dialokasikan secara tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan secara efisien, maka -L6 akan menimbulkan masalah besar dan bahkan menyebabkan fiscal unsustainable. Sejalan dengan amanat 45$6 2777 bahwa &ndonesia harus meningkatkan kemampuan pengelolaan dana pinjaman luar negeri dengan tujuan akhir adalah mencapai kemandirian dalam pembiayaan pembangunan. 11 Eleh karena itu manajemen utang luar negeri harus diperbaiki bahkan diubah untuk meningkatkan optimalisasi pemanfaatannya dan dikontrol sampai pada level yang aman. 2. Sumber Dana Alternati3 Non&Kon.en(ional %ntuk Pembiayaan Pembangunan Selain empat sumber konvensional utama untuk pembiayaan pembangunan yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa usulan sumber dana inovatif untuk pembiayaan pembangunan. Asulan-usulan ini telah dikemukakan pula di beberapa forum internasional. -enggalian sumber dana alternatif diperlukan karena kebijakan deregulasi dan liberalisasi melalui penurunan tarif dan privatisasi telah menurunkan kemampuan sektor publik untuk memobilisasi sumberdana untuk pembiayaan pembangunan dari sumber-sumber tradisional, sementara pajak tak mampu dikenakan pada sektor-sektor baru dari efek globalisasi seperti perdagangan melalui internet. ,lasan lainnya adalah bahwa selama beberapa dekade ini di pasar keuangan swasta telah terjadi inovasi secara berkala dalam memobilisasi sumberdaya keuangan untuk pembangunan yang sudah semestinya usaha serupa dapat dilakukan oleh sektor publik. -ada hakekatnya, pencarian alternatif-alternatif baru pembiayaan pembangunan sejalan dengan upaya untuk menurunkan tingkat utang luar negeri. Setidaknya terdapat lima konsep sumber dana untuk pembiayaan pembangunan yang dibahas dalam kajian ini yaitu1 4lobal -ublic 4oods, -embangunan 5erbasis ,set, Sistem -ajak 4lobal, ,rsitektur 5aru *euangan &nternasional dan 5ank -embangunan Domestik. Asulan mengenai 4lobal -ublic 4oods dan Sistem -ajak 4lobal sebagai alternatif pembiayaan pembangunan telah menjadi topik internasional dan dikemukakan di *00 -embiayaan -embangunan di "eIico 3))3 "enguatnya wacana tentang global public goods sendiri umumnya dikaitkan dengan menguatnya arus globalisasi, terutama menyangkut adanya cross-border eIternalities!. Suatu tindakan yang dilakukan oleh satu atau lebih pelaku baik itu pemerintah, perusahaan, asosiasi atupun individual sekalipun, dapat menciptakan biaya atau keuntungan bagi pelaku lain tak terikat hambatan atau jarak nasional, institusional dan organisasional. Dari sinilah muncul pemikiran tentang pengenaan biaya atas global public goods dan perolehan dananya dapat menjadi sumber pembiayaan pembangunan. Dalam perkembangan wacana mengenai global public goods ini, terdapat isu yang dilontarkan oleh beberapa negara maju untuk mengaitkan ED, dengan global public goods. ,rgumen yang umumnya dipakai adalah bahwa pada dasarnya baik ED, atau bantuan secara umum dan global public goods masing-masing memiliki dampak baik terhadap pembangunan. 6amun penggabungan keduanya mungkin lebih tinggi dari jumlah dampak yang dihasilkan secara sendiri-sendiri tanpa lainnya. 4lobal public goods dapat meningkatkan secara marjinal dampak dari bantuan secara berlipat. Disinilah letak dilematisnya bagi negara berkembang. 5ila terjadi pengalihan ED, ke pembiayaan global public goods berarti tiada tambahan sumber dana yang signifikan karena dana baru yang diperoleh hanyalah mengkompensasi pengurangan bantuan ED,. $al lain adalah bahwa utamanya global public goods tidak secara dominan mendatangkan keuntungan bagi negara berkembang. ,kan tetapi dapat disadari 12 juga tentang arti pentingnya dikembangkannya pengenaan biaya atas global public goods. 6egara-negara donor dapat tergiur untuk lebih memfokuskan ED, pada isu-isu seperti stabilisasi perubahan iklim. *arena tidak semua negara menghargai -ure global public goods secara sama, penggunaan bantuan untuk mendanai barang ini dapat diinterpretasikan sebagai pengalihan bantuan. Fika jumlah bantuan terus menurun, pengalihan ini dapat memiliki konsekuensi yang serius bagi negara-negara berkembang. 0ingkat kemungkinan diterapkannya global public goods ini relatif cukup sulit. *onsep ini kemungkinan besar akan digunakan beberapa negara donor terutama dari Gropa untuk dikaitkan dengan bantuan ED,. -emerintah &ndonesia mungkin bisa saja menjual isu ini guna mendapatkan dana tambahan untuk pembangunan. 6amun diperkirakan dalam jangka pendek ini belum cukup banyak dana yang bisa diserap mengingat belum banyak negara maju pula yang mengadopsi isu ini menjadi kebijakan yang kongkrit. "eski begitu tingkat keberlanjutan dari wacana ini akan bersifat jangka panjang. ,lternatif kedua dari inovasi sumber dana untuk pembiayaan pembangunan adalah dengan pemanfaatan kekayaan sumberdaya alam yang dimiliki &ndonesia untuk dikonversi menjadi modal. Dengan kekayaan yang melimpah, maka semestinya kekayaan ini dapat dimanfaatkan dengan melakukan konversi dan rekayasa finansial untuk menghasilkan modal. Dua konsep mengenai pembiayaan pembangunan berbasis sumber daya alam ini adalah Debt for 6ature Swap .D6S/ dsan sekuritisasi aset. $al yang mendasari konsep D6S bersumber dari pengertian global bahwa upaya-upaya internasional untuk melestarikan sumberdaya alam mesti dilanjutkan dan negara-negara maju semestinya memiliki tanggung jawab untuk membantu negara-negara yang memiliki kesulitan ekonomi tersebut diantaranya melalui fasilitis swap. 6amun untuk kasus utang luar negeri pemerintah &ndonesia, pada saat ini baru utang- utang luar negeri bilateral yang dapat dijadikan debt swap, dan sejauh ini utang-utang multilateral .5ank Dunia, ,D5, &"F/ belum dapat dikonversi ke dalam mekanisme debt swap. Skema D6S ini sangat mungkin diterapkan tetapi tidaklah mudah dalam realisasinya karena mensyaratkan beberapa kondisi. -royek yang didanai haruslah sebuah proyek baru, dan beberapa hambatan lain diantaranya sumber dana domestik, kemampuan penyerapan proyek pelestarian, biaya transaksi dan kesulitan riil pelaksanaannya. *onsep kedua sekuritisasi aset bisa jadi merupakan suatu terobosan yang memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut untuk menutup investasi swasta yang selama ini telah dibiayai dengan pinjaman luar negeri berjangka pendek yang saat krisis menimbulkan ketidak stabilan dalam neraca pembayaran dan mata uang. Setidaknya terdapat tiga mekanisme utama dalam pembiayaan aset yaitu ,sset 5acked Securities .,5S/, "ortgage 5acked Securities ."5Ss/ dan Beal Gstate &nvestment 0rust .BG&0s/. Sistem sekuritisasi aset perlu dijajagi dan dikaji lebih lanjut oleh pemerintah guna untuk dikembangkan di &ndonesia sekaligus mendukung sektor swasta. ,lternatif ketiga dari sumber dana untuk pembiayaan pembangunan adalah konsep pajak global. Di samping usulan pembentukan organisasi pajak internasional sendiri, ada tiga usulan jenis pajak yang mungkin perlu dipertimbangkan untuk diterapkan. Fenis pertama yaitu +arbon taI memang memiliki tujuan yang baik dan mungkin pula 13 diterapkan di &ndonesia jika kita mengabaikan aspek dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi. -erlu pengkajian lebih lanjut dampak pengenaan +arbon 0aI terhadap perekonomian &ndonesia. Fika diterapkan di negara maju yang memiliki kondisi perekonomian relatif maju mungkin sudah selayaknya, namun bagi perekonomian yang sedang tumbuh seperti &ndonesia, dikhawatirkan pengenaan pajak ini akan menaikkan harga yang pada akhirnya cenderung menahan laju pertumbuhan ekonomi. Fenis pajak kedua yaitu pajak mata uang asing yang bertujuan untuk mengurangi spekulasi, sangat mungkin diterapkan di &ndonesia namun mendapatkan tentangan dari lembaga-lembaga internasional seperti &"F sehingga saat ini masih relatif sulit untuk diterapkan. Fenis pajak ketiga yaitu pajak transportasi udara internasional memiliki tingkat kemungkinan penerapan menengah, dimana besarnya peroleh dana diperikirakan pada level menengah dan tingkat keberlanjutannya bersifat jangka panjang. ,lternatif keempat berkaitan dengan ide perlunya arsitektur baru lembaga keuangan internasional. Sistem keuangan internasional yang ada saat ini dirasa tidak mampu melindungi dunia perekonomian dunia dari krisis keuangan. Dalam rangka mencegah krisis menjadi lebih dalam keterpurukannya di kemudian hari, diperlukan suatu reformasi dalam sistem atau arsitektur baru keuangan dunia. Dua konsep yang muncul adalah perlunya pengalokasian baru Special Drawing Bights dan secara regional perlu dibentuknya ,sian "onetary Fund. -engalokasian kembali Special Drawing Bights .SDBs/ dapat digunakan untuk pembiayaan salah satu elemen dari 4lobal -ublic 4oods yaitu stabilitas keuangan. ,lasan yang dikemukakan adalah bahwa penerbitan alokasi baru SDBs telah disetujui di tahun 277: dan diratifikasi oleh :'; dari anggota &"F namun belum memenuhi syarat karena beberapa negara termasuk ,merika Serikat belum menyetujuinya. *arena itu bisa dibilang bahwa ini menyangkut isu internasional sehingga harapan diterapkannya juga tergantung pada kemauan negara-negara lain. $ampir senada dengan alokasi SDBs, usulan ,"F dalam perjalanannya mengalami banyak hambatan terutama dari ,merika Serikat dan &"F yang kurang berkenan atas usulan ini. Asualan ini kemudian melunak menjadi penyusunan sistem currency swap dari ,SG,6K' yaitu ,SG,6 ditambah Fepang, *orea Selatan dan +hina yang dikemukakan dalam pertemuan ,D5 di +hiangmai pada bulan "ei 3))). ,lternatif kelima dari inovasi sumber dana untuk pembiayaan pembangunan menyangkut kelembagaan yaitu usulan dibentuknya bank pembangunan domestik. *onsepnya adalah bahwa dibutuhkan suatu lembaga keuangan yang dimiliki atau didukung oleh pemerintah guna mendukung kebijakan-kebijakan dan strategi perekonomian nasional serta membiayai proyek-proyek nasional yang tidak dapat didanai oleh swasta. &stilah yang mungkin bisa digunakan adalah policy based finance. Sejauh ini, pemerintah &ndonesia lebih mengandalkan kepada lembaga-lembaga keuangan internasional seperti 5ank Dunia ,D5, serta lembaga keuangan sejenis lainnya. "asalah utama yang mengemuka adalah sumber dananya. 5ercermin pada lembaga-lembaga sejenis lain di *orea, Fepang dan +hina, meraka dapat menerbitkan obligasi baik di dalam negeri maupun luar negeri. Diharapkan dengan menggunakan mekanisme kelembagaan pembiayaan pembangunan seperti ini, efektifitas proyek-proyek dan manajemen utang dapat ditingkatkan menjadi lebih baik. "eskipun berada pada tingkat nasional, tingkat penerapannya tidak berarti mudah. 14 /. Rekomen*a(i Kebi+akan Dari hasil kajian menyeluruh terhadap empat sumber konvensional utama sumber dana pembiayaan pembangunan serta pengkajian atas beberapa sumber dana alternatif non konvensional, secara umum terdapat beberapa saran kebijakan yaitu1 2/ -emerintah perlu melaksanakan kebijakan makro ekonomi yang kondusif untuk mendukung terciptanya sumber dana domestik dan pengalokasiannya secara efektif. 3/ -erlunya terus dilakukan disiplin fiskal secara kesinambungan sebagai upaya untuk penguatan sektor keuangan negara '/ -enguatan sektor keuangan domestik dengan mendorong berkembangnya pasar uang dan pasar modal yang baik melalui sistem perbankan yang sehat dan pengaturan kelembagaan lain yang ditujukan kepada kebutuhan pembiayaan pembangunan, termasuk non-perbankan, yang mendorong dan menyalurkan tabungan serta membantu perkembangan investasi produktif. (/ -eningkatan peran institusi untuk mendorong -",. -emerintah perlu mempunyai komitmen untuk menstimulasi masuknya aliran -",. Fuga peran dari institusi lain seperti LS" &nstitusi untuk menghubungkan antara -", dengan lingkungan8 kemiskinan dan ketidakmerataan. -eningkatan peran perusahaan -", untuk transfer teknologi dan peran lain seperti serikat pekerja dan otoritas lokal untuk mengarahkann -", menjadi investasi yang produktif bagi pembangunan. 9/ *eseluruhan institusi-institusi tersebut secara bersama-sama dapat mendukung upaya untuk memaksimalkan keuntungan dari -", .misalnya kesempatan kerja8 kenaikan pendapatan8 transfer teknologi8 stabilitas ekonomi/8 dan meminimalkan dampak negatif -", .misalnya monopoli 06+s, dampak negatif terhadap sosial dan ekonomi8 degradasi terhadap lingkungan/. =/ -emerintah dan swasta perlu terus mengupayakan peningkatan akses pasar internasional terutama dalam sistem perdagangan global saat ini melalui negosiasi yang efektif didukung pemahaman hukum internasional seperti penggunaan lawyer- lawyer yang mewakili &ndonesia di forum seperti %0E :/ -eningkatan diversifikasi produk secara horiDontal, dengan cara menggali berbagai jenis produk baru, dan secara vertikal dengan cara menciptakan produk baru dari bahan baku yang ada. </ -eningkatan daya saing ekspor dilakukan tidak hanya dalam kegiatan usaha ekspor itu, tetapi pada setiap mata rantai dan seluruh mata rantai kegiatan usaha dari produksi barang sampai pada taraf penyampaian barang tersebut kepada tangan konsumen di luar negeri, demikian pula kualitas manusia yang terlibat di dalamnya juga harus baik. 7/ "eningkatkan manajemen pengelolaan pinjaman luar negeri dengan memperbaiki sistem institusi dan sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan kemampuan penyerapan dana 15 2)/ "engoptimalkan upaya pengurangan pembayaran utang luar negeri melalui mekanisme konversi utang .debt conversion/ atau Debt Swap. 22/ "eningkatkan perhatian terhadap masukan dana hibah yang selama ini dianggap jumlahnya tidak sebesar proyek, sehingga terabaikan peranannya. 23/ "eningkatkan local content baik dari segi penyediaan barang produk dalam negeri maupun penggunaan para ahli dari dalam negeri. 2'/ -erlu terus dijajagi kemungkinan penerapan alternatif sumber dana non konvensional untuk pembiayaan pembangunan dengan kajian-kajian yang lebih mendalam untuk setiap konsepnya. 2(/ Sistem sekuritisasi aset perlu dijajagi dan dikaji lebih lanjut oleh pemerintah guna dikembangkan di &ndonesia sekaligus mendukung sektor swasta 29/ "endukung usaha-usaha penciptaan arsitektur baru lembaga keuangan internasional 2=/ -erlunya penciptaan kelembagaan pembiayaan pembangunan yang baik sekaligus mengarahkan dan mendukung kebijakan strategis pemerintah melalui policy based finance 16 *GS&"-AL,6 Dari pemaparan Dr. Sri "uljani, Dr. Baden -ardede, dan &r. 5ambang -rijambodo, pada kesempatan roundtable discussion --S*-5& edisi pertama dan kedua tahun 3))9, dapat disimpulkan bahwa pemerintahan S5C-*alla benar-benar berupaya untuk mengatasi permasalahan ekonomi yang saat ini kita hadapi. &dentifikasi masalah, penetapan target, penyusunan kebijakan, dan pengembangan strategi pembiayaan telah disusun secara komprehensif, sistematis, dan logis. *eberhasilan pembangunan oleh pemerintahan S5C*alla selanjutnya akan sangat ditentukan oleh penerapan di lapangan dan dalam hal ini katakata bijak menjadi sangat relevan, bukan batu besar yang menyebabkan banyak orang terjatuh melainkan batu-batu kecil. Dalam pembangunan nasional juga di perlukan dana untuk pembangunan nasional, yang bersumber dari pinjaman luar negeri. Setidaknya terdapat lima konsep sumber dana untuk pembiayaan pembangunan yang dibahas dalam kajian ini yaitu1 4lobal -ublic 4oods, -embangunan 5erbasis ,set, Sistem -ajak 4lobal, ,rsitektur 5aru *euangan &nternasional dan 5ank -embangunan Domestik. 6amun untuk kasus utang luar negeri pemerintah &ndonesia, pada saat ini baru utang-utang luar negeri bilateral yang dapat dijadikan debt swap, dan sejauh ini utang-utang multilateral .5ank Dunia, ,D5, &"F/ belum dapat dikonversi ke dalam mekanisme debt swap. 17