You are on page 1of 4

PT.

Gaharu Mitra Nusantara



Anggota Gratis

PT. Gaharu Mitra Nusantara
Indonesia


Depan
Info Perusahaan
Hubungi Kami
Katalog Produk [3]
Bagi pengalaman anda
o Menulis tinjauan
o Kenalkan ke teman Anda
o
Bahasa
o English
o Indonesia

Katalog Produk

Gambar lebih besar
gaharu.nusantara@gmail.com
ISOLAT GAHARU / INOKULASI / SERUM GAHARU /
NANO TECHNOLOGY
Harga: Random / Variatif
Jumlah
Pesanan:
Tambah ke Keranjang
Cara Transfer Bank (T/T)
Pembayaran:
Kemas &
Pengiriman:
Botol
Negara Asal: Indonesia
Keterangan:
Bagi awam, kerap kali gaharu dikenal sebagai pohon berkayu wangi layaknya
kayu cendana. Padahal, berbeda sama sekali. Gaharu pun sekarang bukan
melulu berkah alam tanpa campur tangan manusia karena ditemukan metode
produksi gaharu buatan yang tak kalah dengan yang alami. Di Bogor, Jawa
Barat, Badan Penelitian dan Pengembangan ( Balitbang) Kehutanan pada Pusat
Penelitian dan Pengembangan ( Puslitbang) Hutan dan Konservasi Alam
Kementerian Kehutanan mengembangkan rekayasa produksi gaharu buatan.
Risetnya dimulai sejak tahun 2000. Riset itu menunjukkan keberhasilan dalam
waktu satu sampai dua tahun terakhir ini.

Gaharu itu sendiri sebagai hasil persenyawaan enzim jamur tertentu yang
menginfeksi kayu jenis tertentu pula. Persenyawaan itu menghasilkan damar
wangi yang kemudian dikenal sebagai gaharu. Kayu yang mengandung damar
wangi atau gaharu kategori paling bagus atau kelas super mencapai harga Rp 50
juta per kilogram. Melalui metode penyulingan, gaharu umumnya dimanfaatkan
sebagai pewangi. Kepala Bidang Puslitbang Hutan Konservasi Alam
Kementerian Kehutanan Sulityo A Siran mengatakan, gaharu mulai diendus
pula untuk obat herbal berbagai jenis penyakit berat, seperti tumor, kanker,
lever, tuberkulosis, dan ginjal.

Teknik budidaya
Beberapa jenis tumbuhan berpotensi untuk memproduksi gahar sudah
dieksplorasi. Jenis tumbuhan itu meliputi Aquilaria spp, Aetoxylon
sympetallum, Gyrinops, dan Gonsystylus.Berbagai jenis tumbuhan itu tersebar
di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua. Tetapi,
keberadaannya sekarang mulai langka. Masyarakat juga sulit mengenali jenis
tumbuhan tersebut. Salah satu jenis Aquilaria di Kalimantan dikenal dengan
nama lokal karas. Keberadaannya mulai jarang dijumpai pula.

Teknik budi daya gaharu dengan cara penginfeksian jamur pembentuk gaharu
ke dalam batang pohon potensial. Isolat jamur penginfeksi atau pembentuk
gaharu sudah dieksplorasi Balitbang Kehutanan dengan hasil diperoleh dari
genus Fusarium dan Cylindrocarpon. Saat ini diperoleh dari genus Fusarium
sebanyak 23 isolat jamur. Empat isolat jamur Fusarium paling cepat
menginfeksi kayu berpotensi menjadi gaharu. Dalam satu bulan kayu yang
diinfeksi dengan keempat isolat jamur tersebut sudah mampu menunjukkan
tanda-tanda keberhasilannya, kata Sulistyo.

Kemudian gaharu buatan itu bisa dipetik pada usia satu hingga tiga tahun.
Pohon potensial yang dipilih untuk membentuk gaharu, yang sudah berdiameter
lebih dari 15 sentimeter dan usianya di atas 5-6 tahun. Untuk menyuntikkan
isolat jamur penginfeksi, sebelumnya pohon potensial dilukai. Pada bagian
pelukaan tersebut, isolat jamur disuntikkan. Dalam satu pohon disuntikkan
isolat jamur pada 200 sampai 300 titik pelukaan batang, kata Sulistyo. Dalam
pelukaan kemudian terjadi infeksi jamur yang membentuk warna kehitam-
hitaman.

Selama tiga tahun, semburat warna kehitaman itu akan menyebar ke atas dalam
jarak hanya 3-4 sentimeter saja. Semburat warna kehitam-hitaman pada serat
kayu itulah yang disebut gaharu. Selama ini gaharu alam yang paling bagus
disebut gaharu super yang berwarna hitam pekat, padat, keras, mengilap, dan
beraroma kuat khas gaharu.

Gaharu super tidak menampakkan serat kayunya. Bentuknya seperti bongkahan
yang di dalamnya tidak berlubang. Klasifikasi mutu gaharu ditetapkan ada
enam. Berturut-turut dari yang paling bagus, yaitu kelas super, tanggung,
kacangan, teri, kemedangan, dan cincangan, kata Sulistyo. Kelas cincangan
merupakan potongan kecil-kecil dari kayu yang terinfeksi menjadi gaharu.
Meskipun tidak berwarna kehitaman atau tidak mengandung getah gaharu, kelas
cincangan masih menunjukkan aroma khasnya. Biasanya, gaharu ini digunakan
untuk pembuatan dupa atau hio.

Dalam proses produksi gaharu buatan, yang sangat penting dikuasai adalah
proses pembenihan, persemaian, penanaman, dan pemeliharaan pohon-pohon
berpotensi gaharu. Tidak kalah pentingnya, yaitu tahapan pembentukan isolat
jamur yang akan diinfeksikan. Metodenya, meliputi isolasi jamur pembentuk
yang diambil dari jenis pohon penghasil gaharu.

Setelah jamur berhasil diidentifikasi kesesuaiannya, kemudian diperbanyak ke
dalam media cair atau padat. Isolat jamur hasil perbanyakan pun siap
disuntikkan ke pohon berpotensi gaharu.

Kenalkan ke teman Anda

Kontak Perusahaan
Nama: Tn. Febriarso Wibowo [Direktur/CEO/Manajer Umum]
E-mail: gaharu.nusantara@gmail.com
Situs Web:
www.gaharunusantara.com
Pesan Instan:

gaharu.nusantara
Nomor Ponsel:

Nomor Telpon:

Alamat:
Jl. Pakintelan Sekaran Gunung Pati
Semarang 50148, Jawa Tengah
Indonesia
Semoga Menjadikan Bisnis Anda Menuju Kebarokahan Bersama
menampilkan 2 dari 3 | Sebelum : Bibit Gaharu KEMITRAAN | Berikut : Agarwood Oil &
Agarwood....

You might also like