Professional Documents
Culture Documents
O
Biasanya diawali gejala prodromal lokal dan
sistemik berupa demam dan nyeri daerah lesi.
O
Setelah itu, timbul kelainan kulit dapat berupa
eritema, papul dan vesikel yang cepat
membesar dan menyatu membentuk bulla.
O
Vesikel berkelompok dan unilateral sesuai
dermatom kulit yang terkena.
O
Vesikel awalnya berwarna jernih, setelah
beberapa hari menjadi keruh--- pecah----krusta
PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Tzank dapat di temukan
sel datia berinti banyak
2. Biakan arin!an
". Imun#$lu#reseni
Penatalaksanaan
Sistemik
% Simpt#matik Anal!etik
% In$eksi sekunder Anti bi#tik
% Anti&iral siklovir ' ( )** m!+,ari slm - ,r
Valasiklovir 1** m! tiap ) am slm - ,r
!amsiklovir 2** m!+,ari slm - ,r
%Im#n#stimulat#r%%%%%%%%%% Is#pren#sin
Penatalaksanaan
T#pikal
% Talk bismut, sub!alat
% .in/um #ksida 1* 0
% Kalamin l#ti#n
%Er#si$ dan basa, Kk#mpres
% Salep Anti bi#tik
% Pada mata diberikan salep mata
e$$l#resensi
Makula eritemat#us
1lkus
Krusta
Pustul
Papul
Er#si
Edema
eks#riasi
"#$% &%'('S varicella zoster
%okasi ) terutama di daera, badan2
kemudian menyebar se/ara sentrifugal
ke muka dan ekstremitas. 3apat pula
menyeran! selaput lendir mata2 mulut2
dan saluran napas
#**loresensi ) polimorfik 4papul
eritemat#sa2 &esikel2 pustul2 krusta5
"#$% &%'('S
6eala klinis dimulai gejala prodromal
demam tidak terlalu tin!!i2 malaise2 nyeri
kepala
Kemudian timbul erupsi kulit papul
eritemat#sa2 beberapa am kemudian menadi
&esikel 4tear drops5 pustul krusta
Biasanya disertai rasa !atal
+#,#-'&S( +#(.($("
+ercobaan /zanck )
Membuat sediaan ,apus dari ker#kan dasar
&esikel den!an pe7arnaan 6iemsa
ditemukan sel 3atia berinti banyak
+#(/%&S((
Simptomatik
% Anal!etik antipiretik bila demam
% Anti,istamin untuk men!,ilan!kan
rasa !atal
% Bedak 8 anti!atal 4ment,#l dan kam$#ra5
/e!a, pe/a,nya &esikel dini dan
men!,ilan!kan rasa !atal
+#(/%&S((
&ausal
A/y/l#&ir ' ( )** m! se,ari2
diberikan selama - ,ari
9ika terdapat in$eksi sekunder
antibi#tik
1.abses bart#lini
2. slitz bat,
Insisi2draina!e
:#rd /at,eter
Papul miliar
Pustul miliar
Eritem
Makula
Madidans
Antiperadan!an t#pikal =
-
Aidr#k#rtis#n 1 ? 22'02
-
suntikan intralesi triamsin#l#n aset#nid 1*
m!+// untuk lesi n#dul#%kistik
B. +engobatan Sistemik
Antibakteri sistemik =
o
Tetrasiklin 2'* m! ? 12* m!+,ari
o
Eritr#misin > ( 2'* m!+,ari
o
3#ksisiklin '* m!+,ari
antiandr#!en sipr#ter#n
angguan berkeringat,
kekeringan, skuama !
alopesia.
Saraf tepi
"eaksi kusta.
&embantu menegakkan
diagnosis ! pengamatan
pengobatan
>ernande?
&itsuda
4. P@$(-.'.$
&-
"ifampisin : 0// mg sekali sebulan
*lofasimin :
4// mg)bln (pengawasan)
6/ mg)hari tanpa pengawasan
AAS : 1// mg)hr atau 1#, mg)kgbb
tanpa pengawasan
Pengobatan selama 1 thn atau 1,
dosis dlm 1, 2 1B bln
P-
"ifampisin ! AAS seperti diatas
".&. eritema, basah, maserasi, lesi satelit, seluruh sela jari 456
7 Sela jari kaki erosi, skuama
tebal
7 Sela jari tangan erosi, skuama
yg
tebal
0. /opikal
(istatin &.sistemik
1ewasa : ; <==.=== .3hr
nak : ; <=.=== - 0==.===
.3hr
&etokonazole )
&. vaginal >== mg ? 9 tab3hr
selama < hr.
'trakonazole )
&.vaginal 9 ; 9== mg3hr
hanya 0 hr
Ber7arna keabu%abuan
Miliaria kristalina
Miliaria pr#$unda
9erosis
+ktiosis)keratosis pilaris
=iperlinearis palmar
Serum +g@
*onjungtiEitis
(rbital darkening
*emerahan)pucat pd wajah
Pitiriasis alba
Perifolikullar accentuation
+ntoleransi makanan
Aipengaruhi rangsang fD
emosional ! lingk
Aermatografism putih)delayed
blanch
A/ne C1G6ARIS
+engobatan
. +engobatan /opikal
Antiperadan!an t#pikal =
-
Aidr#k#rtis#n 1 ? 22'02
-
suntikan intralesi triamsin#l#n aset#nid 1*
m!+// untuk lesi n#dul#%kistik
B. +engobatan Sistemik
Antibakteri sistemik =
o
Tetrasiklin 2'* m! ? 12* m!+,ari
o
Eritr#misin > ( 2'* m!+,ari
o
3#ksisiklin '* m!+,ari
antiandr#!en sipr#ter#n
Makula eritem
Skuama
Bulla
Cesikel
Aiperpi!mentasi
9erosis
+ktiosis)keratosis pilaris
=iperlinearis palmar
Serum +g@
*onjungtiEitis
(rbital darkening
*emerahan)pucat pd wajah
Pitiriasis alba
Perifolikullar accentuation
+ntoleransi makanan
Aipengaruhi rangsang fD
emosional ! lingk
Aermatografism putih)delayed
blanch
Melasma
Aist#pat#l#!i
Mikr#sk#p elektr#n
Sinar biasa
Gampu :##d
PEMERIKSAAN PEN1N9AN6 =
3IA6N<SIS BAN3IN6 =
Reaksi #bat%
#batan
Aiperpi!mentasi
p#st in$lamasi
Gupus
Eritemat#sus
Kutaneus
Reaksi
$#t#sensiti$itas
3ermatitis
at#pik
PENATAGAKSANAAN =
A. Pen/e!a,an =
-.
Perlindun!an ter,adap sinar
mata,ari
-.
Men!,entikan pen!!unaan
k#ntrasepsi #ral2 k#smetik
ber7arna2 dan #bat%#bat yan! dapat
menimbulkan melasma
B.PEN6<BATAN =
1.Sistemik =
%Asam ask#rbat
%6lutati#n
2.T#pikal =
D#rmula Kli!man 4Krim pemuti,2
Retin%A2 ster#id t#pikal p#tensi
rin!an
A/et#7,itenin!
Men!!unakan larutan asam asetat "%'0
dalam aNuades
3apat mendeteksi in$eksi APC subklinis
dan menentukan batas pada lesi datar
Pemeriksaan Penunan!
Pap smear
1ntuk mendeteksi teradinya kanker
ser&iks APC merupakan penyebab utama
pada pat#!enesis kanker ser&iks
Bi#psi
3iindikasikan untuk men!k#n$irmasi dan
menyin!kirkan squamous cell carcinoma
invasive
Tinea kapitis
3ia!n#sis Bandin!
3ermatitis seb#r#ik
Ps#riasis
Al#pesia Areata
Trik#til#mania
D#likulitis
<bat alternati$=
-
Eryt,r#my/in 2'* ? '** m! 43e7asa5 Nid
$#r 1* ,ari.
-
;ep,ale(in 2'* ? '** m! 4de7asa5 Nid
selama 1* ,ari.
2. <r!anisme = Stap,yl#/#//us
aureus.
<bat Alternati$ =
-
;ep,ale(in 2'* ? '** m!
4de7asa5 Nid selama 1* ,ariP >*
? '* m!+k!+,r 4anak5 selama 1*
,ari.
-
Am#(i/illin plus /la&ulani/ a/id
4%la/tamase in,ibit#r5 = 2*
m!+k!+,r tid selama 1* ,ari
".<r!anisme = 6AS H
Stap,yl#/#//us aureus
pada pasien yan! aler!i
pen/illin ika #r!anisme
sensiti&.
<bat Alternati$ =
-
;latrit,r#my/in 2'* ? '** m! bid
selama 1* ,ari.
-
Azit,r#my/in 2'* m! Nd selama
' ? - ,ari.
-
;lindamy/in 1'* ? "** m!
4de7asa5 Nid selama 1* ,ariP 1'
m!+k!+d 4anak5 Nid selama 1*
,ari.
>. <r!anisme = Met,i/illin%
resistant Stap,yl#/#//us
aureus.
<bat Alternati$ =
-
Trimet#prim%sul$amet,#(a%z#le
1M* m! trimet,#prim 8 )** m!
sul$amet,#(az#le bid.
-
;ipr#$l#(a/in '** m! bid selama
- ,ari.
12-
@reeping eruption
Sem#!a suksesssI..