You are on page 1of 2

NASIONALISME INDONESIA MASA DEPAN

Yang dimaksud dengan wawasan kebangsaan adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai dirinya sendiri dalam wawasan berbangsa dan bernegara.
Soekarno menyatakan bahwa Kebangsaan merupakan sila paling inti dan berharga di pancasila,
hanya karna kebangsaan , bangsa Indonesia itu ada.
Komitmen Indonesia : Indonesia menyelesaikan perselisihan secara damai (president Suharto)
Hal-hal yang mempersatukan Indonesia adalah sebagai berikut : kebangsaan,nasionalisme bukan
budaya agama atau letak geografis.
Kebudayaan Indonesia buka kebudayaan alami melainkan kebudayaan yang berdasakan
pengalaman tetapi dapat hilang dan kabur bila persatuan tidak dipelihara.
Ada tiga tantangan yang harus diperhatkan dalam menjalankan komitmen bangsa Indonesia
adalah intoleransi+kepicikan,kemiskinan dan korupsi.
-Kepicikan : biasa terjadi antar suku, antar umat beragama maupun antar ras. Padahal bangsa
tidakbisa hidup damai bila masih ada kepicikan antar warga negaranya.
-ketidakadilan social : merupakan salah satu tantangan yang paling tersa karena lebih dari
100.000.000 orang hidup pas2an, dan stengah dari penduduk hidup tidak sejahtera. DPR hanya
mementingkan diri sendiri, krisis solidaritas terjadi begitu saja.
- korupsi : merupakan ancaman terbesar bagi bangsa Indonesia yang menggerogoti substansi
bangsa Indonesia seperti moral dan social. Korupsi merupakan salah satuhal yang mengancam
hasil dari demokrasi . demokrasi tidak akan runtuh akibat ancama atau serangan dari luar
melainkan dari dalam politik Indonesia. Catatan : korupsi erat dengan konsumnisme juga
memotori ekuieme kedaerahan.
Tantangan Indonesia untuk orang muda.
3 ancaman bagi kaum muda :
-larut dalam budaya konsumnisme hedonitik => napsu untuk beli, karna ingin atau suka, bukan
kebutuhan. Dunia iklan merupak tempat dimana orang tidak pernah merasa cukup atau puas .
mereka tidak sadar telah kehilangan jati diri, ketagihan, mengeringkan kepedulian social pada
bangsa, ekonomi maju. Mereka mulai mengkonsumsi barang yang bukan produk indosnesia
sehingga konsumnisme merupaka ancaman bagi kaum muda. Jalan pintas untuk mendapatkan
kepuasan konsumnisme biasanya dengan cara korupsi,judi yang bias mempengaruhi substansi
etis dan social.
-menyerah dari kehidupan berbangsa (Golput) : biasanya terjadi pada mahasisiwa Kristen
katolik karena mereka merasa tidak bias mempengaruhi pemerinthan dan tidak mau ikut aktif
dalam pemerinthan. Golput merupakan sesuatu yang fatal karena menyerah merupakan sesuatu
yang selalu salah.
- Fanatik : kebalikan dari point satu dan kedua. Biasanya terjadi karena memiliki cita2 yang
tinggi tapi tidak menemukan cita2 nya ditampung didalam cita2 bangsa. Mereka menjual diri
dalam sebuah ideologi, dunia menjadi hitam putih, putih kami yang seideologi,dan hitam bagi
merekan yang bertetangan dengan ideologi kita. Kemunafikan,kepalsuan, dan kekafiran,juga
menganggap diri mutlak benar , tidak mampu menyadari rasa kemanusian. Semua yang tidak
masuk kotaknya harus diberantas. Arogan menjadi sifat utamanya, amat sangat tragis bila anak
muda masuk ke dalam fanatisme karena akan menyebabkan Lost Generation.
Langkah langkah yang harus direalisasikan agar bangsa dan Negara serta anak2 muda tidak
hancur adalah :
1. Solidaritas bangsa : tidak hanya menonton tetapi juga ikut serta dalam usaha kemajuan
berbangsa dan bernegara.
2. Ploralisme : bukan hanya kepentinga mayoritas yang diutamakan tetapi Negara bersatu
untuk menyepakati pancasila dan tidak dibedakan dari berbagai alasa, menghargai
sesama dan menyepakati hidup sebagai bangsa yang beradab.
3. Demokrasi : Indonesia masih punya masa depan, sehingga kerusakan mental bangsa
harus segera di berantas.
4. Memberantas korupsi : bangsa yang tidak tau jujur tidak akan maju. Masyarakat harus
membangun dan membiarkan mereka terang dengan perlakuan korupsi.
Apa yang harus dilakukan generasi muda ??
Bila ngeluh tidak aka nada gunanya.
Harus bias diharapkan dan harus tau apa yang terjadi dengan Negara serta memikirkan
untuk membangun bangsa.
Memikirkan cita cita mereka mempersiapkan diri secara professional agar dapat ambil
bagian dalam berbangsa dan bernegara.

You might also like