You are on page 1of 23

Mind Mapping

Penerapan Prinsip
Bioetika dalam
Praktek Klinik Umum
dr. Tenar
Beneficence
Non-
maleficence
Justice
Autonomi
Hipotesis
Dr. Tenar tidak sepenuhnya menerapkan prinsip
bioetik kedokteran dalam praktek dokter umum.

Teori Etika
Proses yang kita tempuh dalam membenarkan suatu
putusan etis yang tertentu.
Bahasa Latin mores & ethos
Mores of community (kesopanan masyarakat) Ethos of
the people (akhlak manusia)
Etik Kedokteran
Etik jabatan kedokteran (medical ethics) :
Dokter terhadap sejawat, pemerintah, & masyarakat
Etik asuhan kedokteran (ethics of the medical care) :
Etik kedokteran sehari-hari.
Peraturan tentang sikap dan tindakan terhadap pasien.
Bioetika
Beneficence
Non-maleficence
Autonomi
Justice
Beneficence
Kewajiban untuk berbuat baik, bukan berbuat baik
sebagai pelaksana belas kasihan & cinta kasih.
Kewajiban dari beneficence:
Melindungi dan membela hak orang lain
Menyelamatkan orang dari bahaya
Membantu orang cacat, dan lain-lain.

Non-Maleficence
Prinsip tidak merugikan, tidak berbuat jahat
Primum non nocere pertama-tama penting ialah
tidak merugikan.
Autonomi
Bahasa Yunani autos & nomos
autos (sendiri)
nomos (hukum, peraturan, pengaturan, pemerintahan)
Kebebasan mengambil keputusan atau kemandirian
mengatur urusan sendiri.
Mempunyai hak untuk memilih dan menentukan apa yang
akan terjadi.
Orang lain mempunyai kewajiban untuk tidak
menghalangi pilihan dan perbuatan autonomi seseorang.




Justice
Memberikan kepada setiap orang apa yang dia
empunya.
Dibagi menjadi 2:
Keadilan komparatif:
Membandingkan berdasarkan kepentingan orang yang
berusaha memperolehnya.
Keadilan non-komperatif:
Berdasarkan prinsip pembagian atau perlakuan,
memakai standar yang tak tergantung dari tuntutan
orang lain.
dr. Tenar
Paragraf 1:
Tidak ditemukan pelaksanaan atau pelanggaran prinsip
bioetika.

Paragraf 2:
Namun di sisi lain terdapat kesulitan bila ada pasien yang
datang dengan kelainan kulit dimana ia harus memeriksa
pasien dalam keadaan setengah telanjang
Non-maleficence : (melanggar)
Tidak memandang pasien sebagai objek
Autonomy : (melanggar)
Menghargai privasi


Paragraf 3
Dengan tujuan memasyarakatkan budaya antre, dr.
Tenar memeriksa pasien sesuai nomor urut
pendataran.
Justice : (mendukung)
Memberlakukan segala sesuatu secara universal

Paragraf 4
Melihat usia, kondisi fisik ibu yang cukup gemuk serta
tekanan darah 140/90, maka dr. Tenar merujuk ibu
tesebut ke LAB KLINIK Titrasi Cepat langganannya
yang tidak begitu jauh dari tempat prakteknya. Dari
lab klinik ini, dr. Tenar mendapat bingkisan kue yang
dia amati ternyata sejajar jumlahnya dengan pasien
yang ia kirim ke situ. Pernah dua bulan yang lalu
dengan 20 pasien yang ia kirim, ia memperoleh voucher
belanja Rp 300.000,- di supermarket terkenal di
kotanya.

Beneficence : (jika niat baik mendukung, jika buruk
melanggar)
Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela
berkorban untuk kepentingan orang lain)

Paragraf 5
Anak muda tadi tidak mengikuti nomor antrian karena
mengaku teman SMP dr. Tenar, sehingga zoster memasukkan
lebih dahulu ke ruang sekat kiri, ruang tempat pasien yang
memerlukan perlakuan khusus.
Justice : (melanggar)
Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dan
lain-lain.

Ah Cuma panas dalam perut, jawab Tenar kalem,
Autonomy : (mendukung)
Menjaga rahasia pasien

Saya suntiknya sambil berdiri saja, dok, kalau tiduran takut
ketularan penyakit kelaminnya anak tadi, cerocos sang pasien.
Autonomy : (jika diizinkan mendukung, jika tidak melanggar)
Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat
pasien
Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan
sendiri

Paragaf 6
Dia sudah beberapa kali datang ke dokter yang
berbeda-beda dan dikatakan tidak ada apa-apa, hanya
pusing biasa.
Autonomy : (mendukung)
Tidak mengintervensi atau menghalangi autonomy pasien

Dokter terakhir yang dia kunjungi menyarankan
dilakukan CT scan kepala.
Beneficence : (mendukung)
Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
Minimalisasi akibat buruk

Tanpa penjelasan mengenai isi di dalam surat tersebut,
dr. Tenar memberikan surat rujukan ke rumah sakit
bagian saraf.
Autonomy : (melanggar)
Berterus terang

Sementara Mbak Modis, tidak sempat dilakukan
pengkuran tekanan darahnya, langsung diberikan resep
sakit kencing yang sudah langganan ia derita 5 tahun
ini.
Justice : (melanggar)
Menghargai hak sehat pasien (accesibility)

Paragraf 7
Tidak ditemukan pelaksanaan atau pelanggaran prinsip
bioetika.

Paragraf 8
Garputala adalah hansip setempat yang merasa tidak afdol
kalau belum dipegang dr. Tenar.
Justice : (mendukung)
Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial,
dll.

Zus, carikan bajaj! instruksinya ke zoster setelah
meyakinkan sang hansip agar cepat dirawat.
Beneficence : (mendukung)
Kewajiban menolong pasien gawat darurat
Tak lupa ia menitipkan amplop berisi Rp 25.000,- bagi
hansip.
Beneficence : (mendukung)
Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela
berkorban untuk kepentingan orang lain)
Minimalisasi akibat buruk

Untuk transpornya ya, Pak Tala. Cepat sembuh deh.
Sambil memberi sebungkus oralit dan lalu
mengirimkannya ke RSU setempat.
Beneficence : (mendukung)
Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela
berkorban untuk kepentingan orang lain)
Minimalisasi akibat buruk

Paragraf 9
Ia menolong Malthus dulu selama 45 menit, sementara
Rana terpana sendirian karena zoster juga sibuk
membantu dr. Tenar mengatasi pendarahan si Malthus
di ruang sekat kiri.
Justice : (melanggar)
Memberlakukan sesuatu secara universal
Non-maleficence : (mendukung)
Menolong pasien emergensi
Mengobati pasien yang luka

Tenar tak sempat bicara ke Nn. Rana.
Justice : (melanggar)
Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya

Paragraf 10
Tenar menawarkan untuk menjadi mediator,
menyampaikan apa adanya kepada bapak Rana.
Beneficence : (mendukung)
Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi pasien

Paragraf 11
Begitulah seharian dr. Tenar dalam membantu
menyelesaikan masalah pasien-pasiennya sampai ia rela
pulang larut malam.
Justice : (mendukung)
Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
Beneficence : (mendukung)
Mengutamakan altruisme (menolong tanpa pamrih, rela berkorban
untuk kepentingan orang lain)

Kesimpulan
Bioetika membatasi pekerjaan dokter
Menciptakan profesionalisme dan kompetensi
Menjaga dan melindungi pasien
Diharapkan konsep bioetika berkembang menuju
kesempurnaan seiring berjalannya waktu.
Terima Kasih

You might also like