You are on page 1of 42

LAPORAN PRAKTIKUM

SENSOR DAN TRANDUSER


laporan ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Sensor dan Tranduser
disusun oleh
Qori Rohman Putra
211341043
TEKNK !T!"#S "#N$%#KT$R &#N "EK#TR!NK#
P!'TEKNK "#N$%#KT$R NE(ER )#N&$N(
2014
PENDAHULUAN
1. Sensor
Sensor adalah peralatan *ang digunakan untuk merubah suatu besaran +isik
men,adi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu-
Sensor biasa digunakan untuk mengukur magnitude sesuatu- Sensor merupakan
,enis transdu.er *ang digunakan untuk mengubah /ariasi mekanis0 magnetis0
panas0 sinar dan kimia men,adi tegangan 1 arus listrik- Sensor dikategorikan
melalui pengukur dan memegang peranan penting dalam pengendalian proses
pabrikasi modern- Sensor memberikan eki/alen mata0 pendengaran0 hidung0 lidah
untuk men,adi otak mikroprosesor dari s*stem otomatisasi industri- gambar
sensor2
(ambar Sensor 3aha*a 4'&R5
2. Tranduser
Transduser adalah sebuah alat *ang mengubah satu bentuk da*a men,adi
bentuk da*a lainn*a untuk berbagai tu,uan termasuk pengubahan ukuran atau
in+ormasi 4misaln*a0 sensor tekanan5- Transduser bisa berupa peralatan listrik0
elektronik0 elektromekanik0 elektromagnetik0 +otonik0 atau +oto/oltaik- &alam
pengertian *ang lebih luas0 transduser kadang6kadang ,uga dide+inisikan sebagai
suatu peralatan *ang mengubah suatu bentuk sin*al men,adi bentuk sin*al
lainn*a-3ontoh *ang umum adalah pengeras suara 4audio speaker50 *ang
mengubah beragam /oltase listrik *ang berupa musik atau pidato0 men,adi /ibrasi
mekanis- 3ontoh lain adalah mikro+on0 *ang mengubah suara kita0 bun*i0 atau
energi akustik men,adi sin*al atau energi istrik-
3. Perbedaan Sensor dan Tranduser
)erikut pen,elasan perbedaan antara Tranduser dengan Sensor-
(ambar diatas adalah gambar Sensor .aha*a 1 *ang biasa disebut dengan
'&R0 gambar diataas menu,ukkan bah7a sensor masih membutuhkan komponen
lain untuk menghasilkan tegangan-
'"38 merupakan sebuah transdu.er temperatur0 pada gambar diatas
men,elaskan bah7a transdu.er tidak membutuhkan komponen lain untuk
menghasilkan tegangan ,adi dapat disimpulkan bah7a sensor masih membutuhkan
komponen lain untuk mengeluarkan sin*al tegangan tetapi transdu.er tidak
membutuhkan komponen *ang laen untuk mengeluarkan sin*al tersebut-
(ambar Tranduser Temperatur 4'"385
PRAKTIKUM 1
PENGUJIAN KARAKTERISTIK LDR
(LIGHT DEPENDENT RESISTOR)
1. Tujuan
"engetahui karakteristik dari '&R 4Light Dependent Resistor5 dan membuat
gra+ik dari hubungan resistansi '&R terhadap intensitas .aha*a *ang diterima-
2. Pendau!uan
'&R atau Light Dependent Resistor adalah sebuah komponen elektronika
*ang termasuk ke dalam ,enis resistor *ang nilai resistansin*a 4nilai tahanann*a5
akan berubah apabila intensitas .aha*a *ang diserap ,uga berubah- &engan
demikian '&R ,uga merupakan resistor *ang mempun*ai koe+isien temperature
negati/e0 dimana resistansin*a dipengaruhi oleh intrensitas .aha*a- '&R terbuat
dari 3adium Sul+ida0 bahan ini dihasilkan dari serbuk keramik- )iasan*a 3adium
Sul+ida disebut ,uga bahan photo.ondu.ti/e0 apabila kondukti/itas atau resistansi
dari 3adium Sul+ida ber/ariasi terhadap intensitas .aha*a- 9ika intensitas .aha*a
*ang diterima rendah maka hambatan ,uga akan tinggi *ang mengakibatkan
tengangan *ang keluar ,uga akan tinggi begitu ,uga sebalikn*a disinilah
mekanisme proses perubahan .aha*a men,adi listrik ter,adi-
)erikut adalah simbol '&R2
Simbol 'ight &ependent Resistor
Prinsip Ker,a '&R2
Pada dasarn*a '&R terbuat dari sebuah .akram semikonduktor *ang
mempun*ai dua buah elektroda pada permukaann*a- Pada saat gelap atau
intensitas .aha*a rendah0 bahan tersebut menghasilkan elektron bebas dengan
,umlah *ang relati+ ke.il- Sehingga han*a sedikit elektron *ang dihasilkan untuk
mengangkut muatan elektrik- :al ini berarti0 pada saat keadaan gelap atau
intensitas .aha*a rendah0 maka '&R akan men,adi konduktor *ang buruk0
sehingga '&R memiliki resistansi *ang besar pada saat gelap atau intensitas
.aha*a rendah-
)entuk %isik '&R
Pada saat terang atau intensitas .aha*a tinggi0 bahan tersebut lebih ban*ak
menghasilkan elektron *ang lepas dari atom- Sehingga akan lebih ban*ak elektron
*ang dihasilkan untuk mengangkut muatan elektrik- :al ini berarti0 pada saat
terang atau intensitas .aha*a tinggi0 maka '&R men,adi konduktor *ang baik0
sehingga '&R memiliki resistansi*ang ke.il pada saat terang atau intensistas
.aha*a tinggi-
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1
LDR (Light Depenent
Resistor!
2"k # 1 $uah
2 %ultimeter Digital 1 $uah
3 Senter 1 $uah
3.2 Ran"(a#an Pen"uj#an
3.3 Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. :ubungkan probe dari multimeter ke kaki6kaki '&R0 posisikan '&R
mengahadap keatas0 dan posisikan senter pada ketinggian 10.m0 28.m0
80.m0 dan ;8.m dari '&R-
3. $kur resistansi dari '&R sesuai dengan perubahan ketinggiann*a-
3.& Has#! Pen"uj#an
Lokasi
Jarak Senter
'(m)
Pengukuran ke*
+
R 'k,)
La-oratoriu
m Komputer
1" 1 "../
2 "...
3 "...
& "...
/ "..0
rata*rata "...
2/
1 1.1&
2 1.00
3 1.0/
& 1.0/
/ 1.00
rata*rata 1.00.
/"
1 &."/
2 &."/
3 &."0
& &.11
/ &.1&
rata*rata &."1&
0/
1 /.2
2 /.2/
3 /.22
& /.22
/ /.2
rata*rata /.211
4. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan memberikan .aha*a dengan ,arak 106;8 .m dari
'&R *ang kaki6kakin*a sudah dihubungkan dengan probe multimeter- Pemosisian
senter dengan ,arak tertentu ini bertu,uan untuk memberikan intensitas .aha*a
*ang berbeda0 semakin dekat ,arak senter berarti semakin tinggi intensitas
.aha*an*a-
&ari gra+ik hasil pengu,ian didapat bah7a semakin tinggi intensitas .aha*a
4di7akili oleh ,arak senter terhadap '&R5 *ang diberikan kepada '&R maka
resistansi '&R tersebut semakin menurun0 ,uga sebalikn*a ketika intensitas
.aha*a rendah maka resistansi '&R semakin tinggi mendekati nilai maksimum
sesuai spesi+ikasin*a-
)erdasarkan karakteristik *ang dimiliki0 '&R .o.ok untuk rangkaian *ang
membutuhkan nilai resistansi berubah berbanding lurus dengan tegangann*a-
Perubahan tegangan ini dapat di aplikasikan terhadap beberapa tu,uan misaln*a
untuk membuat lampu otomatis *ang diatur langsung dengan keadaan sekitar
4gelap1terang5-
5. Kes#%&u!an
Sesuai dengan naman*a 'ight &ependent Resistor0 berarti resistor *ang nilai
resistansin*a bergantung pada .aha*a- &ari hasil pengu,ian dapat disimpulkan
bah7a semakin tinggi intensitas .aha*a *ang diterima oleh '&R maka nilai
resistansin*a semakin rendah sehingga semakin bersi+at konduktor0 begitu ,uga
sebalikn*a ketika intensitas .aha*a *ang diterima '&R rendah maka nilai
resistansin*a semakin tinggi mendekati nilai maksimum sesuai spesi+ikasin*a-
PRAKTIKUM )
PENGUJIAN KARAKTERISTIK PHOTODIODE
1. Tujuan
"engetahui karakteristik dari photodioda dan membuat gra+ik dari hubungan
arus *ang melalui photodioda terhadap intensitas .aha*a *ang diterima-
2. Pendau!uan
Photodioda adalah dioda *ang beker,a berdasarkan intensitas .aha*a0 ,ika
photodioda terkena .aha*a maka photodioda beker,a seperti dioda pada
umumn*a0 tetapi ,ika tidak mendapat .aha*a maka photodioda akan berperan
seperti resistor dengan nilai tahanan *ang besar sehingga arus listrik tidak dapat
mengalir-

(ambar2 Photodioda0 simbol0 dan penampang melintangn*a
Photodioda merupakan sensor .aha*a semikonduktor *ang dapat
mengubah besaran .aha*a men,adi besaran listrik- Photodioda merupakan sebuah
dioda dengan sambungan p6n *ang dipengaruhi .aha*a dalam ker,an*a- 3aha*a
*ang dapat dideteksi oleh photodioda ini mulai dari .aha*a in+ra merah0 .aha*a
tampak0 ultra ungu sampai dengan sinar6<-
Prinsip ker,a0 karena photodioda terbuat dari semikonduktor p6n ,un.tion
maka .aha*a *ang diserap oleh photodioda akan mengakibatkan ter,adin*a
pergeseran +oton *ang akan menghasilkan pasangan ele.tron6hole dikedua sisi
dari sambungan- Ketika elektron6elektron *ang dihasilkan itu masuk ke pita
konduksi maka elektron6elektron itu akan mengalir ke arah positi+ sumber
tegangan sedangkan hole *ang dihasilkan mengalir ke arah negati+ sumber
tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian- )esarn*a pasangan
elektron ataupun hole *ang dihasilkan tergantung dari besarn*a intensitas .aha*a
*ang diserap oleh photodioda-
Photodiodes dibuat dari semikonduktor dengan bahan *ang populer adalah
sili.on 4 Si5 atau galium arsenida 4 (a#s50 dan *ang lain meliputi nSb0 n#s0
PbSe- "aterial ini men*erap .aha*a dengan karakteristik pan,ang gelombang
men.akup2 2800 = 6 11000 = untuk sili.on0 >000 = ? 200000 = untuk (a#s-
Ketika sebuah photon 4satu satuan energi dalam .aha*a5 dari sumber .aha*a
diserap0 hal tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang
pemba7a muatan tunggal0 sebuah elektron dan sebuah hole0 di mana suatu hole
adalah bagian dari kisi6kisi semikonduktor *ang kehilangan elektron- #rah #rus
*ang melalui sebuah semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan
pemba7a- .ara tersebut didalam sebuah photodiode digunakan untuk
mengumpulkan photon 6 men*ebabkan pemba7a muatan 4seperti arus atau
tegangan5 mengalir1terbentuk di bagian6bagian elektroda-
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 Photoioe 1 $uah
2 Resistor 1"k # 1 $uah
3 Senter 1 $uah
& %ultimeter 3nalog 1 $uah
/ D4 Po5er Suppl6 1 $uah
3.2 Ran"(a#an Pen"uj#an
3.3 Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. )uat rangkaian sesuai dengan rangkaian pengu,ian *ang telah diran.ang-
3. )erikan .aha*a menggunakan senter dengan ,arak ketinggian 10 .m0 28
.m0 80 .m0 dan ;8 .m-
&. $kur arus sesuai dengan ketinggian .aha*a *ang diberikan-
3.& Has#! Pen"uj#an
Jarak lampu
'(m)
Pengukuran ke*
+
3rus
'm3)
0/
1 ".2
2 ".2
3 ".22/
& ".2
/ ".2
rata*rata ".2"/
/"
1 ".3
2 ".3/
3 ".3
& ".3
/ ".3/
rata*rata ".32
2/
1 ".&/
2 "./
3 "./
& "./
/ "./
rata*rata ".&2
1"
1 "./
2 "./
3 "./
& "./
/ "./
rata*rata "./
&. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan memberikan .aha*a dengan ,arak 106;8 .m dari
photodiode- Pemosisian senter dengan ,arak tertentu ini bertu,uan untuk
memberikan intensitas .aha*a *ang berbeda0 semakin dekat ,arak senter berarti
semakin tinggi intensitas .aha*an*a- 'alu arus *ang mele7ati photodiode diukur
menggunakan multimeter- Photodiode dipasang re/erse karena berdasarkan teori
mengenai dioda0 pada saat dioda dipasang re/erse0 maka arus tidak akan mengalir
karena hambatan *g sangat besar sekali- 9adi bisa dikatakan ini dioda sebagai
kondisi !pen 3ir.uit ,ika dianalogikan seperti sakelar- namun pada photodioda0
hambatan *ang besar tadi bisa men,adi ke.il karena pengaruh .aha*a *ang masuk-
:al seperti ini bisa men*ebabkan arus mengalir sehingga kondisi seperti ini bisa
dikatakan sebagai 3lose 3ir.uit ,ika dianalogikan seperti sakelar-
&ari gra+ik hasil pengu,ian didapat bah7a semakin tinggi intensitas .aha*a
4di7akili oleh ,arak senter terhadap photodiode5 *ang diberikan kepada
photodioda maka arus *ang melaluin*a semakin tinggi hingga maksimal sesuai
dengan suppl* *ang diberikan dan resistor *ang dipasang pada rangkaian0 arus
maksimal pada rangkaian ini adalah 008 m# 4@s A 10 @B R A 10 k#5- Ketika
intensitas .aha*a *ang diberikan kepada photodioda semakin rendah maka arus
*ang melaluin*a pun semakin rendah0 dan arus minimal *ang melalui photodioda
ini adalah 001 m#-
)erdasarkan karakteristik *ang dimiliki0 photodioda .o.ok untuk rangkaian
*ang membutuhkan dioda dengan pengendali sebuah .aha*a0 .ontoh aplikasin*a
*aitu robot line6+ollo7er-
/. Kes#%&u!an
&ari hasil pengu,ian dapat disimpulkan bah7a semakin tinggi intensitas
.aha*a *ang diterima oleh photodioda0 maka arus *ang melaluin*a akan semakin
tinggi dengan nilai maksimal bergantung pada rangkaian *ang digunakan- &an
semakin rendah .aha*a *ang diterima oleh photodioda0 maka arus *ang
melaluin*a akan semakin rendah dengan nilai minimal arus *ang melaluin*a
adalah 001 m#-
PRAKTIKUM *
PENGUJIAN KARAKTERISTIK PHOTOTRANSISTOR
1. Tujuan
"engetahui karakteristik dari phototransistor dengan memahami perbedaan
arus *ang melalui phototransistor ketika diberikan .aha*a atau tidak-
2. Pendau!uan
Phototransistor merupakan transistor *ang diran.ang untuk menangkap .aha*a
dan dirakit dalam sebuah kemasan transparan- Kepekaan phototransistor ,auh
lebih baik daripada photodiode karena phototransistor telah memiliki penguat
terintegrasi- 3aha*a *ang diterima menimbulkan arus pada daerah basis dari
phototransistor0 dan menghasilkan penguatan arus mulai dari seratus hingga
beberapa ribu kali-
Phototransitor men,adi populer untuk aplikasi *ang han*a memiliki po7er
optikal beberapa ratus nano7att karena kemudahan pemakaian0 murah dan
kompatibel dengan le/el tegangan TT'- "eskipun begitu0 phototransistor
memiliki kekurangan dibandingkan dengan photodiode- )and7idth +rekuensi dan
linearitasn*a relati+ terbatas serta respon spektrumn*a berada antara 380 nm
hingga 1100 nm- Selain itu0 ban*ak /ariasi sensiti+itas untuk masingmasing
komponen dan sedikit pilihan kemasan standar-
Rangkaian ekui/alen untuk phototransistor adalah terdiri dari sebuah
photodiode *ang outputn*a diumpankan ke basis sebuah trasnsistor sin*al ke.il-
)erdasarkan model tersebut maka 7a,ar ,ika phototransistor menun,ukkan
karakteristik diode maupun transistor- Karekteristik arus dan tegangan sebuah
phototransistor mirip seperti transistor NPN0 dengan penge.ualian bah7a .aha*a
masuk menggantikan arus basis-
Struktur phototransistor sangat mirip dengan photodiode- Pada
ken*ataann*a0 ,un.tion kolektor6basis sebuah phototransistor dapat dipakai seperti
photodiode dengan hasil *ang .ukup memuaskan- Perbedaan utama strukturn*a
adalah bah7a phototransistor memiliki dua ,un.tion sedangkan photodiode han*a
memiliki sebuah ,un.tion sa,a-
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 Phototransistor NPN 1 $uah
2 Resistor 1" k# 1 $uah
3 Resistor 2 k# 1 $uah
& Resistor 33" # 1 $uah
/ Senter 1 $uah
. %ultimeter 3nalog 1 $uah
0 D4 Po5er Suppl6 1 $uah
3.2 Ran"(a#an Pen"uj#an
3.3 Prosedur Pen"uj#an
1 Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2 )uat rangkaian sesuai dengan rangkaian pengu,ian *ang telah diran.ang
dengan nilai R 330 #7 2 k#7 an 1" k#.
3 $kur arus dari setiap resistor *ang dipasang pada keadaan diberi .aha*a dan
tidak diberi .aha*a-
3.& Has#! Pen"uj#an
Senter
8 '3)
33" # 2 k # 1" k #
on 1&m 2.3m "./m
off 329 2/9 "."/9
&. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan memberikan .aha*a dan tidak memberikan
.aha*a pada phototransistor dengan nilai resistansi R pada rangkaian bernilai 330
#0 2 k#0 dan 10 k#- 'alu arus *ang melalui phototransistor diukur menggunakan
multimeter analog-
&ari hasil pengu,ian didapat bah7a phototransistor beker,a sebagai sakelar
*ang dikendalikan oleh .aha*a- Ketika diberi .aha*a arus *ang melalui
phototransistor maksimal sesuai dengan nilai resistor *ang dipasang0 dan arus
akan bernilai minimal atau ke.il sekali ketika tidak diberi .aha*a- Terbukti bah7a
phototransistor adalah switching device *ang dikendalikan oleh .aha*a-
/. Kes#%&u!an
&ari hasil pengu,ian dapat disimpulkan bah7a phototransistor beker,a
la*akn*a transistor pada umumn*a *aitu sebagai sakelar elektronik0 namun arus
basis *ang biasan*a sebagai pengendali sakelar disini perann*a digantikan oleh
.aha*a- Ketika diberi .aha*a maka arus dapat melalui phototransistor tersebut-
Sebalikn*a ketika tidak diberi .aha*a maka arus tidak dapat melaluin*a0 ini
dibuktikan oleh hasil praktikum bah7a arusn*a ke.il sekali mendekati nol-
PRAKTIKUM +
PENGUJIAN KARAKTERISTIK
PT, DAN NT,
1. Tujuan
"engetahui karakteristik dari PT3 4Positi/e Temperature 3oe++i.ient5 dan
NT3 4Negati/e Temperature 3oe++i.ient5 dengan memahami perubahan nilai
resistansi pada kedua komponen terebut sebelum dan sesudah dipanaskan-
2. Pendau!uan
Thermistor adalah salah satu ,enis resistor *ang nilai resistansin*a dipengaruhi
oleh suhu- Thermistor merupakan singkatan dari CThermal ResistorD *ang artin*a
adalah tahanan *ang berkaitan dengan panas- Thermistor terdiri dari 2 ,enis0 *aitu
PT3 4Positi/e Temperature 3oe++i.ient5 dan NT3 4Negati/e Temperature
3oe++i.ient5-
Seperti naman*a0 nilai resistansi NT3 akan turun ,ika suhu disekitar NT3
tersebut tinggi 4berbanding terbalik 1 negati+5- Sedangkan untuk PT30 semakin
tinggi suhu disekitarn*a0 semakin tinggi suhu disekitarn*a0 semakin tinggi pula
nilai resistansin*a 4berbandi lurus 1 positi+5-
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 P:4 1" # 1 $uah
2 N:4 1" k# 1 $uah
3 Soler 1 $uah
& %ultimeter Digital 1 $uah
*-) Ran"(a#an Pen"uj#an
3.3 Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. :ubungkan probe multimeter pada kaki6kaki PT3 dan NT30 lalu ukur
resistansin*a-
3. &ekatkan mata solder *ang panas ke PT3 dan NT3 selama 8 detik0 lalu
ukur resistansin*a
3.& Has#! Pen"uj#an
Jenis :hermistor
Nilai ;am-atan ',)
Se-elum Dipanaskan Sesuah Dipanaskan
P:4 1" 11"""
N:4 1."" 3/
&. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan .ara mengukur resistansi dari PT3 dan NT3
sebelum dan sesudah dipanaskan- Pemanasan dilakukan dengan .ara mendekatkan
mata solder ke PT3 dan NT3-
Pada pengu,ian PT30 sebelum dipanaskan 4pada suhu ruangan5 nilai
resistansin*a sangat ke.il seperti tertera pada tabel hasil pengu,ian0 lalu setelah
dipanaskan nilai resistansin*a naik sampai .ukup besar- ni membuktikan bah7a
karakteristik PT3 *aitu semakin tinggi suhu disekitarn*a maka semakin tinggi
pula nilai resistansin*a-
Pada pengu,ian NT30 sebelum dipanaskan 4pada suhu ruangan5 nilai
resistansin*a besar sesuai dengan spesi+ikasin*a0 lalu setelah dipanaskan nilai
resistansin*a turun mendekati nol- ni membuktikan bah7a karaktristik NT3 *aitu
semakin tinggi suhu disekitarn*a maka semakin rendah nilai resistansin*a-
/. Kes#%&u!an
&ari hasil pengu,ian dapat disimpulkan bah7a nilai resistansi dari Thermistor
PT3 4Positi/e Temperature 3oe++i.ient5 berbanding lurus dengan nilai suhu
sekitarn*a- Sedangkan Thermistor NT3 4Negati/e Temperature 3oe++i.ient5 nilai
resistansin*a berbanding terbalik dengan nilai suhu sekitarn*a-
PRAKTIKUM .
PENGUJIAN KARAKTERISTIK
LM*.
1. Tujuan
"engetahui karakteristik '"38 dengan memahami perubahan nilai resistansi
pada komponen tersebut sebelum dan sesudah dipanaskan-
2. Pendau!uan
Sensor termal berupa 3 '"38 adalah komponen elektronika *ang memiliki
+ungsi untuk mengubah besaran suhu men,adi besaran listrik dalam bentuk
tegangan- 3 '"38 adalah sebagai sensor suhu *ang terkemas dalam bentuk
ntegrated 3ir.uit- Sensor ini mempun*ai koe+isien sebesar 10 m@1E3 *ang
berarti bah7a setiap kenaikan suhu 1E3 maka akan ter,adi kenaikan tegangan
sebesar 10 m@- '"38 tidak memerlukan pengkalibrasian atau pen*etilan dari luar
karena ketelitiann*a sampai lebih kurang seperempat dera,at .el.ius- Pada
komponen ini mempun*ai ,angkauan 4range5 pengukuran suhu *ang .ukup besar0
dari suhu ?88E3 sampai 180E30 serta tingkat ketelitian pengukuran .ukup tinggi-
Setiap perubahan suhu 1E3 tegangan keluaran berubah sebesar 0001 /olt 410 m@5-
Komponen ini beker,a pada arus 480 m# sampai 8 m# serta mempun*ai
impedansi masukan kurang dari 1F-
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 84 L%3/ 1 $uah
2 Resistor 2 k# 1 $uah
3 %ultimeter Digital 1 $uah
& Soler 1 $uah
/ D4 Po5er Suppl6 / < 1 $uah
3.2 Ran"(a#an Pen"uj#an
3.3 Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. )uat rangkaian seperti pada ran.angan rangkaian pengu,ian-
3. &engan nilai @s A 8 @B R1 A 2 k#0 ukur nilai @out 4pada suhu ruang G
2;H35-
&. &ekatkan mata solder *ang panas ke '"38 selama 8 detik0 lalu ukur nilai
@out-
*-+ Has#! Pen"uj#an
Jenis :ranuser
Nilai <out '<)
Se-elum Dipanaskan Sesuah Dipanaskan
L%3/ ".2./ ".&3
&. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan mengukur nilai tegangan keluaran dari '"38
pada suhu ruang G 2;H3 dan saat komponen dipanaskan dengan .ara mendekatkan
mata solder *ang panas ke '"38-
&ari hasil pengu,ian terbukti pada suhu ruang output tegangan dari '"38
bernilai 002I8 @0 mengingat suhu ruang adalah G 2;H3 dan pada teori '"38
memberikan output 10 m@1 H3- 'alu ketika sesudah dipanaskan output naik
men,adi 0043 @0 ini membuktikan bah7a '"38 beker,a dengan baik0 apabila
disesuaikan dengan teori maka suhu komponen tersebut sekarang adalah 0043110m
A 43 H3- ni ,uga membuktikan bah7a '"38 sangat baik untuk diaplikasikan
sebagai pemba.a nilai suhu-
/. Kes#%&u!an
&ari hasil pengu,ian dapat disimpulkan bah7a Tranduser '"38 nilai
outputn*a berbanding lurus dengan perubahan suhu disekitarn*a- Pada suhu ruang
G 2;H3 nilai output '"38 adalah 002I8 @0 terbukti sesuai spesi+ikasin*a *aitu J
10m@1 H3- '"38 terbukti sangat baik untuk diaplikasikan sebagai pemba.a nilai
suhu-
PRAKTIKUM /
PENGUJIAN KARAKTERISTIK
POTENSIOMETER
1. Tujuan
"engetahui karakteristik potensiometer dengan memahami perubahan nilai
resistansin*a-
2. Pendau!uan
Potensiometer 4P!T5 adalah salah satu ,enis Resistor *ang Nilai Resistansin*a
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan
pemakain*a- Potensiometer merupakan Keluarga Resistor *ang tergolong dalam
Kategori @ariable Resistor- Se.ara struktur0 Potensiometer terdiri dari 3 kaki
Terminal dengan sebuah sha+t atau tuas *ang ber+ungsi sebagai pengaturn*a-
(ambar diba7ah ini menun,ukan Struktur nternal Potensiometer beserta bentuk
dan Simboln*a-
Prinsip Ker,a 43ara Ker,a5 Potensiometer Sebuah Potensiometer 4P!T5 terdiri
dari sebuah elemen resisti+ *ang membentuk ,alur 4tra.k5 dengan terminal di
kedua u,ungn*a- Sedangkan terminal lainn*a 4biasan*a berada di tengah5 adalah
Pen*apu 4Fiper5 *ang dipergunakan untuk menentukan pergerakan pada ,alur
elemen resisti+ 4Resisti/e5-
Pergerakan Pen*apu 4Fiper5 pada 9alur Elemen Resisti+ inilah *ang mengatur
naik6turunn*a Nilai Resistansi sebuah Potensiometer- Elemen Resisti+ pada
Potensiometer umumn*a terbuat dari bahan .ampuran "etal 4logam5 dan
Keramik ataupun )ahan Karbon 43arbon5-
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 Potensiometer 1" k# 1 $uah
2 %ultimeter 3nalog
1 $ua
h
*-) Ran"(a#an Pen"uj#an

3.3 Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. )uat rangkaian seperti pada ran.angan rangkaian pengu,ian-
3. $kur resistansi pada kaki 162 dan kaki 263 potensiometer tersebut-
*-+ Has#! Pen"uj#an
$raian
Pengu,ian nilai putaran
Kaki 263 diputar
.lo.k7ise
10 kK ;-IL kK 8-13 kK 2-84 kK 1-3 K
&. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan mengukur nilai resistansi dari potensiometer0
pada kaki 162 dan 2630 dan diputar searah ,arum ,am sebesar 00 M0 N0 O0 dan 1
putaran-
&ari hasil pengu,ian terbukti bah7a nilai resistansi dari potensiometer berubah
sesuai dengan besar putarann*a- $ntuk kaki 162 semakin besar putarann*a
4.lo.k7ise5 maka semakin besar nilai resistansin*a menu,u nilai maksimal sesuai
spesi+ikasi0 sebalikn*a untuk pengukuran pada kaki 263 semakin besar putarann*a
4.lo.k7ise5 maka semakin ke.il nilai resistansin*a- 9ika mengukur kaki 163 maka
nilain*a konstant *aitu nilai maksimal-
/. Kes#%&u!an
&ari hasil dan analisa pengu,ian dapat disimpulkan bah7a potensiometer nilai
resistansin*a dapat dirubah dengan memutar 7iper pada komponen tersebut-
$ntuk pengukuran kaki 162 dan 263 nilai resistansin*a berubah sesuai nilai
putarann*a namun nilai keduan*a akan saling mengurangi sehingga ,ika
di,umlahkan akan senilai resistansi maksimumn*a- Namun untuk pengukuran
pada kaki 1630 nilai *ang didapat adalah nilai resistansi maksimum se.ara
konstant-
PRAKTIKUM 0
PENGUJIAN KARAKTERISTIK
RANGKAIAN PEM1AGI TEGANGAN
1. Tujuan
"engetahui karakteristik pembagi tegangan dengan1tanpa beban
dan tanpa menggunakan /oltage6+ollo7er-
"engetahui karakteristik pembagi tegangan dengan1tanpa beban
dan menggunakan /oltage6+ollo7er-
2. Pendau!uan
)-1 Ran"(a#an Pe%ba"# Te"an"an
Rangkaian pembagi tegangan ber+ungsi membagi tegangan input men,adi
beberapa bagian tegangan output- Pada .ontoh rangkaian diatas0 tegangan input
@in dibagi men,adi dua buah tegangan *aitu tegangan @1dan tegangan @2-
)erdasarkan hukum ohm dapat diketahui bah7a nilai @1 sama dengan kuat arus
45 kali Resistor 4R15 dan @2 sama dengan kuat arus 45 kali Resistor 4R25-
Sedangkan nilai adalah tegangan @in dibagi resistor total 4Rtotal5 *ang
merupakan hasil dari resistor R1 ditambah resistor R2-
@1 A P R1 Q6R A @11R1 4rumus 15
@2 A P R2 Q6R A @21R2 4rumus 25
A @
in
1 4R
1
S R
2
5 4rumus 35
&ari ketiga rumus diatas dapat diperoleh rumus men.ari @2 tanpa menghitung
kuat arus lebih dulu0 *aitu dengan mensubstitusikan rumus 1 dan rumus 2 pada
rumus 3-
A @in 1 4R1SR25
@11R1 A @in 1 4R1SR25
@1 A R1 P @in 1 4R1SR25 atau laTim ditulis seperti ini 2
dengan .ara *ang sama dapat di.ari rumus tegangan /2 berikut ini 2
A @in 1 4R1SR25
@21R2 A @in 1 4R1SR25
@2 A R2 P @in 1 4R1SR25 atau laTim ditulis seperti ini 2
#plikasi rangkaian pembagi tegangan dapat di,umpai pada rangkaian penguat
transistor dengan bias pembagi tegangan- Selain itu pembagi tegangan dapat
di,umpai pada teori rangkaian The/enin-
2-2 Ran"(a#an 2o!$a"e34o!!o5er
Rangkaian /oltage6+ollo7er atau sering dikenal sebagai rangkaian bu++er
adalah suatu rangkaian *ang memiliki +ungsi untuk men*angga suoa*a dihasilkan
tegangan keluaran *ang sama besarn*a maupun tandan*a dengan tegangan
masukan0 seperti ditun,ukka pada gambar diba7ah ini-
3. Pen"uj#an
3.2 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 Resistor 2 k# 3 $uah
2 84 L%0&1 1 $uah
3 D4 Po5er Suppl6 / < 1 $uah
& %ultimeter Digital 1 $uah
3.3 Ran"(a#an Pen"uj#an
Tanpa menggunakan /oltage6+ollo7er
:anpa $e-an Dengan $e-an
"enggunakan /oltage6+ollo7er
:anpa -e-an Dengan $e-an
3.& Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. )uat rangkaian seperti pada ran.angan rangkaian pengu,ian-
3. Tanpa menggunakan /oltage6+ollo7er0 ukur nilai @out saat tanpa1dengan
beban-
&. "enggunakan /oltage6+ollo7er0 ukur nilai @out saat tanpa1dengan beban-
*-. Has#! Pen"uj#an
Rangkaian <out '<olt)
:anpa
%enggunakan
<oltage =ollo5er
:anpa -e-an 2./
Dengan $e-an 1..
%enggunakan
<oltage =ollo5er
:anpa -e-an 2./
Dengan $e-an 2./
&. Ana!#sa
Pengu,ian dilakukan dengan .ara mengukur tegangan keluaran pada masing6
masing rangkaian pembagi tegangan- Rangkaian pertama tanpa menggunakan
/oltage +ollo7er0 diukur dengan1tanpa beban- Rangkaian kedua menggunakan
/oltage +ollo7er0 diukur dengan1tanpa beban-
&ari hasil pengu,ian rangkaian pertama terbukti bah7a ketika dipasangkan
beban tegangan terbagi ke beban sehingga @out lebih ke.il nilain*a ,ika
dibandingkan dengan tanpa beban- Kondisi ini tidak .o.ok untuk diaplikasikan
pada sistem elektrikal *ang membutuhkan tegangan maksimal 7alaupun ada
beban-
Rangkaian kedua menambahkan rangkaian /oltage6+ollo7er sebelum beban-
ni dilakukan dengan tu,uan tegangan menu,u ke beban tidak terbagi dan tetap
akan maksimal- &ari hasil pengu,ian terbukti bah7a @out ketika tanpa beban dan
dengan beban sama besar nilain*a- &engan begini penambahan /oltage +ollo7er
.o.ok untuk sistem elektrikal *ang membutuhkan tegangan maksimal 7alaupun
ada beban-
/. Kes#%&u!an
&ari hasil pengu,ian dapat disimpulkan bah7a rangkaian pembagi tegangan
men*ebabkan tegangan terbagi ke beban sehingga ter,adi drop tegangan
dibandingkan dengan tanpa beban- Solusin*a *aitu penambahan rangkaian
/oltage6+ollo7er sebelum ke beban0 dengan rangkaian tersebut tidak akan ter,adi
drop tegangan atau pembagian tegangan sehingga nilai @out ketika dengan beban
maupun tanpa beban bernilai sama besar-
PRAKTIKUM 6
PENGUJIAN KARAKTERISTIK
RANGKAIAN SPAN AND ZERO
1. Tujuan
"engetahui karakteristik rangkaian span and Tero untuk diaplikasikan pada
sensor-
2. Pendau!uan
Rangkaian span and zero terdiri dari dua inverting amplifier *ang dapat
mengkon/ersi sin*al &3 le/el tertentu 4dalam hal ini keluaran sensor5 ke le/el
*ang kita inginkan untuk diolah lagi oleh controller0 display0 atau komputer-
)erikut rangkaian span and zero-
Rangkaian Span and Zero
&e+inisi mU S .
Sin*al *ang harus dikondisikan adalah sin*al input0 Ein- Sin*al tersebut menerima
gain senilai ?R+1Ri- Tegangan re+erensi0 G @0 adalah input lainn*a *ang menerima
gain senilai ?R+1Ros- 9adi output dari 31 adalah-
Eout1 A 46R+1Ri5 Ein S 46R+1Ros5 @ VVVVV-- 415
'alu sin*al diteruskan oleh inverting amplifier dengan gain 61-
Eout2 A 4R+1Ri5 Ein S 4R+1Ros5 @ VVVVVV 425
Komparasikan kedalam persamaan eki/alen berupa persamaan linier0
* A mU S . VVVVVVVVV 435
* adalah /ariabel dependen dan U adalah /ariabel independen-
% 7 R
8
9R
#
: slope or gain or span
b 7 (R
8
9R
os
)2 : inter.ept or o++set or Tero
3. Pen"uj#an
3.1 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 Resistor 2 k# 1 $uah
2 Resistor 1" k# 2 $uah
3 Resistor &0" # 2 $uah
& 84 L%0&1 2 $uah
/ D4 Po5er Suppl6 *"7/ > "7/ < 1 $uah
. D4 Po5er Suppl6 27/ < 1 $uah
0 D4 Po5er Suppl6 1/ < an *1/ < 1 $uah
1 %ultimeter Digital 1 $uah
*-) Ran"(a#an Pen"uj#an
*-* Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. )uat rangkaian seperti pada ran.angan rangkaian pengu,ian-
3. Sett @S A S18 @B @6 A 618 @B @o++ A 208 @-
&. Pasang @in 002 ? 008 @0 ukur @out-
3.& Has#! Pen"uj#an
No. <in '<) <out '<)
1 ".2 3.&02
2 ".3 3.2/2
3 ".& &.&.
& "./ &.20
+- Ana!#sa
Rangkaian span and zero merupakan rangkaian pengubah nilai range dan
level dari suatu tegangan input ke nilai *ang diinginkan- $ntuk aplikasi disini
*aitu input sensor *ang akan di ubah men,adi output *ang sesuai TT' sehingga
akan lebih mudah lagi diolah untuk pengendali dan sebagain*a-
&alam kasus ini output sensor memberikan range 6008 ? 008 @0 dan akan
diubah men,adi 0 ? 8 @ 4TT'5- $ntuk itu sin*al dari sensor perlu dikuatkan lalu di
o++set menu,u posisi *ang sesuai- nput sensor memiliki range 1 @0 ,adi
penguatann*a *aitu senilai 8- Setelah dikuatkan range output sensor men,adi 62-8
@ ? 2-8 @- &engan begitu diberi o++set S 208 agar outputn*a men,adi 0 ? 8 @-
$ntuk melakukan persamaan aritmatika tersebut0 maka digunakan rangkaian
span and zero *ang terdiri dari rangkaian adder dan inverter- Rangkaian adder
digunakan untuk mendapatkan range *ang diinginkan0 namun nilain*a masih
terin/ersi sehingga ditambahkanlah rangkaian inverter untuk mengembalikan
polaritasn*a ke nilai semula-
'angkah utama dalam peran.angan sistem *aitu menentukan komponen *ang
akan digunakan beserta nilain*a- $ntuk kasus ini0 dibutuhkan penguatan sebesar 8
maka resistor *ang akan digunakan *aitu senilai0
m A R
+
1R
i
: slope or gain or span W m A 8
,ika R+ ditentukan 10 k( maka didapat Ri A 2 k#.
'alu dibutuhkan tegangan o++set senilai 2080 maka resistor *ang digunakan senilai0
. A R+1Ro++ W inter.ept o+ o++set or Tero W . A 208
nilai R+ sudah ditentukan 10 k# maka didapat Ro++ A 10 k#.
&an nilai @o++ A 208 @-
Seluruh komponen sudah diran.ang beserta nilain*a0 langkah selan,utn*a
*aitu pengu,ian rangkaian- &ari hasil pengu,ian *ang tertera pada tabel
menun,ukan bah7a hasil perhitungan dengan hasil praktikum .ukup akurat-
!utput *ang dihasilkan dari input senilai 008 @ adalah senilai 40L; @0 ini
membuktikan bah7a rangkaian *ang telah diran.ang menun,ukan keberhasilan
tinggi0 dimana output *ang dibutuhkan adalah 8 @ dan nilai pengukuran sangat
mendekati-
/. Kes#%&u!an
Rangkaian span and zero merupakan rangkaian penguat sin*al sekaligus
memberikan o++set menu,u output *ang kita inginkan- %ungsi linier * A mU S .
dilakukan oleh rangkaian adder0 namun nilain*a masih terin/ersi0 ,adi
ditambahkan rangkaian inverter untuk mengembalikan nilai ke polaritas *ang
sama seperti input-
PRAKTIKUM ;
APLIKASI NT, SE1AGAI SENSOR SUHU
1. Tujuan
&apat mengaplikasikan Thermistor NT3 4Negative Temperature Coefficient5
sebagai sensor suhu-
2. Pendau!uan
Thermistor adalah salah satu ,enis resistor *ang nilai resistansin*a dipengaruhi
oleh suhu- Thermistor merupakan singkatan dari CThermal ResistorD *ang artin*a
adalah tahanan *ang berkaitan dengan panas- Thermistor terdiri dari 2 ,enis0 *aitu
PT3 4Positi/e Temperature 3oe++i.ient5 dan NT3 4Negati/e Temperature
3oe++i.ient5-
Seperti naman*a0 nilai resistansi NT3 akan turun ,ika suhu disekitar NT3
tersebut tinggi 4berbanding terbalik 1 negati+5- Sedangkan untuk PT30 semakin
tinggi suhu disekitarn*a0 semakin tinggi suhu disekitarn*a0 semakin tinggi pula
nilai resistansin*a 4berbandi lurus 1 positi+5-
Karakterisitik *ang dimiliki oleh NT3 men*ebabkan komponen ini .o.ok untuk
di,adikan sample aplikasi sebagai sensor suhu sederhana
3. Peran<an"an A&!#(as#
3.2 Pera!a$an dan Ko%&onen 'an" d#"una(an
No.
Nama Peralatan /
Komponen
Spesifikasi Jumlah
1 Resistor 2 k# 1 $uah
2 Potensiometer 1" k# 1 $uah
3 N:4 1" k# 1 $uah
& 84 L%0&1 1 $uah
/ L?D ;i@au / mm 1 $uah
. D4 Po5er Suppl6 / < 1 $uah
0 %ultimeter Digital 1 $uah
*-) Ran"(a#an A&!#(as#
3.3 Prosedur Pen"uj#an
1. Siapkan peralatan dan komponen *ang dibutuhkan-
2. )uat rangkaian seperti pada ran.angan rangkaian pengu,ian-
3. Sett @S A S18 @B @6 A 618 @
3./ Has#! Pen"uj#an
No. <in '<) <out '<)
1 ".2 3.&02
2 ".3 3.2/2
3 ".& &.&.
& "./ &.20
+- Ana!#sa
&. Kes#%&u!an

You might also like