You are on page 1of 27

Jendrawan Pati Sujendra

Alif DisaPutra
Indah Permata Sari
Febriyanti Nursya
Liza Nelfiyanti
Azyyati Ridha Alfian
Arija Naila Naufa



VISI
Puskesmas Teladan dan Berprestasi Tahun 2011.
MISI
1. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat swasta dan masyarakat madani dalam
pembangunan kesehatan melalui kerjasama nasional dan global.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, bermutu dan berkeadilan serta
berbasis bukti dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
3. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama untuk mewujudkan
jaminan sosial kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM kesehatan yang merata dan
bermutu.
5. Meningkatkan manajemen kesehatan yang akuntabel, transparan, berdayagu8na
untuk memantapkan desentralisasi kesehatan yang bertanggung jawab.
Utara : Kecamatan Padang Utara, Kuranji
Selatan : Kecamatan Padang selatan
Barat : Kecamatan Padang Barat
Timur : Kecamatan Lubuk Begalung, Pauh
NO KELURAHAN JUMLAH
1 KELURAHAN SAWAHAN 7172
2 KELURAHAN JATI BARU 7534
3 KELURAHAN JATI 11722
4 KELURAHAN SAWAHAN TIMUR 6029
5 KELURAHAN SIMPANG HARU 6605
6 KELURAHAN ANDALAS 10358
7 KELURAHAN KUBU MARAPALAM 7124
8 KELURAHAN KUBU DALAM PARAK KARAKAH 11754
9 KELURAHAN PARAK GADANG TIMUR 8831
10 KELURAHAN GANTING PARAK GADANG 11775
JUMLAH 88895
Wilayah kerja Puskesmas Andalas sangat luas. Oleh karena itu
untuk melayani masyarakat, Puskesmas Andalas memiliki 1
buah Puskesmas induk, dan 8 buah pustu dan 1 buah poskeskel
yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Andalas, yaitu :
1. Puskesmas Pembantu Andalas Barat
2. Puskesmas Pembantu Parak Karakah
3. Puskesmas Pembantu Tarandam
4. Puskesmas Pembantu Ganting Selatan
5. Puskesmas Pembantu Jati Gaung
6. Puskesmas Pembantu Sarang Gagak
7. Puskesmas Pembantu Kubu Dalam
8. Puskesmas Pembantu Kampung Durian
9. Puskesmas Pembantu Marapalam
1. Kesehatan Lingkungan
2. Peningkatan Gizi
3. Pemberantasan Penyakit Menular
No Kegiatan Target Sasaran Pencapaian %
Pencapaian
1 Pemeriksaan TTU 160 160 160 100
2 Pemeriksaan TP2M 30 30 30 100
3 Peng. Sampel Air 66 66 66 100
4 Survey perumahan 360 360 360 100
5 Penyuluhan 190 190 190 100
6 Pendapatan KU 69 69 68 100
7 Monitoring TPs 30 30 360 100
8 Pemerinsaan TP3 - - - -
9 Kaki 5 33 33 84
10 Klinik Sanitasi 72 96 96 100
Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa
hampir seluruh program kesling di puskesmas
Andalas mencapai target yaitu 100 %.

Data Diatas ada kerancuan terutama pada
kegiatan Kaki Lima dan Klinik Sanitasi
No Kegiatan Sasaran Target Hasil %
A Penimbangan
1 Bayi
D/S 1895 65 1353 71.4 +6.4
N/D 1353 80 1084 80.1 +0.1
BGM/D 1353 < 15 5 0.37 +14.6
2 Balita
D/S 7383 65 3056 41.4 -23.6
N/D 4140 80 3295 79.6 -0.4
BGM/D 4140 < 15 70 2.3 +12.7
No Kegiatan Sasaran Target Hasil %
B Distribusi Vitamin
A
1 Bulan Februari
Bayi 1137 95 1107 97.4 +2.4
Anak Balita 7383 93 7173 97 +4
2 Bulan Agustus
Bayi 1137 95 1074 94.5 -0.5
Anak Balita 7383 93 6997 94.8 +1.8
3 Ibu Nifas 1960 80 1832 92 +12
N
o
Kegiatan Sasaran Target Hasil %
C Distribusi Fe
1 Fe1 2085 90 2058 98.7 +8.7
2 Fe2 2085 85 2033 97.5 2.5
3 Ibu Nifas 1960 80 1832 92 +12
D Kasus Gizi Buruk
1 Indeks BB/U
Buruk 9278 2.9 21 0.23 +2.67
Kurang 9278 < 14 75 0.8 +13.2
2 Indeks BB/TB
Kurus 9278 3.6 3 0.003 +3.57
Sangat Kurus 9278 1.3 1 0.001 +1.29

N
o
Kegiatan Sasaran Target Hasil %
E Konseling Kadarzi 300KK 100 10 KEL 100
F Pojok Gizi
1 Balita Gizi Buruk 232
2 Diabetes 43
3 Hipertensi 25
4 Lain-lain 305
G Pemeriksaan
GaramYodium
300KK 100 10 KEL 100
No Kegiatan Sasaran Target Hasil %
H PSG 2071 100 2071 100
1 BB/U
Buruk 2.9 8 0.39 +2.51
Kurang < 14 85 4.1 +99
Baik 100 1953 94.3 -5.7
Lebih 21 1.01
2 TB/U
Pendek 81 3.9
Normal 100 1990 96.1 -3.9
3 BB/TB
Kurus Sekali 1.3 3 0.14 +1.16
Kurus 3.6 21 1.01 +2.59
Normal 100 2026 97.8 -2.2
Gemuk 11 0.53
No Kegiatan Sasaran Target Hasil %
A PELAYANAN
IMUNISASI
1 HB,0-7 HR 1895 95 1586 83.7 -11.3
2 BCG 1895 95 1776 93.7 -1.3
3 DPT/HB 1 1895 95 1798 94.9 -0.1
4 DPT/HB 2 1895 85 1770 93.4 +8.4
5 DPT/HB 3 1895 85 1612 85.1 +0.1
6 POLIO 1 1895 85 1780 93.9 -1.1
7 POLIO 2 1895 95 1771 93.5 +8.5
8 POLIO 3 1895 85 1763 93 +8
9 POLIO 4 1895 85 1605 84.7 -0.3
10 CAMPAK 1895 85 1615 85.2 +0.2
11 TT1 2085 795 38.4
12 TT2 2085 662 31.8
13 TT3 2085 609 29.2
No Kegiatan Sasaran Target Hasil %
14 TT4 2085 553 26.5
15 TT5 2085 442 21.2
16 BIAS Campak
anak sekolah
SD/MI
2234 100 1411 1411 -36.8
17 BIAS DT/TT
anak sekolah
Kelas I-III
SD/MI
6371 100 4746 74.5 -25.1
No Rabies Jumlah
1 Jumlah Kasus 19
2 Jumlah yang
diberi VAR
9
3 Jumlah yang
diobservasi
10
No Kegiatan Sasaran Target Hasil %
1 Jumlah tersangka yg diperiksa 1420 100 484 34.1 -65.9
2 B T A (+) 142 100 30 21.1 -78.9
3 Pengobatan Pend. TB Paru (
DOTS) BTA (-) Ro (+)
25
4 BTA (+) dari BP4 dan RSUP 6
5 Relaps 3
6 Penderita yang diobati 55 100 55 100 0
7 Penderita yang sembuh 55 100 13 23.6 -76,7
8 PL 25 11 44
9 DO 1
10 Meninggal dunia 1
No Kegiatan Jumlah
A Demam Berdarah
1 Pelacakan 52
2 Foging Focus 82
3 Jumlah Kasus 82
4 Meninggal 0
Umur <5 THN 5-15
THN
15-45
THN
45-60
THN
60 THN JML
Jumlah
Kasus
93 47 90 59 7 296
Dari ketiga data tersebut didapatkan 3 permasalahan
utama pada Puskesmas Andalas yaitu:
Kegiatan klinik sanitasi (Kesling): -25%
Penimbangan Balita D/S (Gizi) : -23,6%
Penjaringan suspek TB (P2M) : -65,9%

Maka, dari persentase kesenjangan tersebut program
P2M (Penjaringan suspek TB) merupakan program
dengan persentase kesenjangan tertinggi.


Rendahnya pencapaian penjaringan suspek
TB di wilayah kerja Puskesmas Andalas
pada tahun 2010
Indikator Klinik
Sanitasi
Penimbangan
Balita D/S
Penjaringan
Suspek TB
Kerugian yg ditimbulkan 3 2 1
Ketersediaan teknologi 3 2 1
Donor agency 1 2 3
Pertimbangan ekonomi 3 2 1
Politik 2 3 1
Kebiasaan 3 1 2
Berdasarkan tabel penentuan prioritas masalah
tersebut maka masalah rendahnya pencapaian
penjaringan suspek TB merupakan masalah
yang harus segera diatasai oleh tenaga
kesehatan di Puskesmas Andalas.
Masalah ini harus segera diatasi karena jika
diundur maka akan menghasilkan dampak yang
besar bagi kesehatan masyarakat (menurunnya
produktivitas kerja dan pengobatan yang
berlangsung cukup lama)
Penjaringan dilakukan masih sebatas di
puskesmas, belum di pustu-pustu dan posyandu
Penjaringan dilakukan dengan pola pasif, petugas
hanya menunggu
Hal yang dapat kita lakukan dalam mengatasi
permasalahan rendahnya pencapaian
penjaringan suspek TB yaitu :
Penjaringan tidak hanya dilakukan di puskesmas,
tetapi juga di pustu-pustu dan posyandu
Petugas harus aktif melakukan penjaringan
seperti dengan melakukan penjaringan secara
door 2 door di wilayah kerja puskesmas Andalas

THANK YOU
THANK YOU

You might also like