You are on page 1of 13

i

TUGAS GEOGRAFI
KARYA ILMIAH
PERMASALAH LINGKUNGAN HIDUP








OLEH:
NAMA
KELAS
:
:


SMA
BAJAWA

2013 / 2014


ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena
berkat rahmat-Nya, penulis bisa menyusun dan menyajikan Karya ilmiah yang berisi
tentang Masalah Lingkungan Hidup. Adapaun tujuan penulisan Karya ilmiah ini adalah
untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi. Dalam penulisan Karya ilmiah
ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan informasinya yang sebagian besar diambil dari internet.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya ilmiah ini masih terdapat
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan Karya ilmiah ini dan dapat
menjadi acuan dalam menyusun karya ilmiah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Karya ilmiah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami Karya ilmiah ini.

Bajawa, Mei 2014

Penulis


















iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................
KATA PENGANTAR ................................
DAFTAR ISI ......................................

BAB I PENDAHULUAN...................
1.1. Latar Belakang ............
1.2. Perumusan Masalah ................
1.3. Tujuan Penulisan ..............................................................................................

BAB II TELAAH PUSTAKA ........................................................................................
2.1. Identifikasi kualitas lingkungan hidup ...........
2.2. Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan ...........

BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................................
3.1. Analisa Lingkungan Hidup ..........................
3.2. Masalah-Masalah Pada Lingkungan Hidup .............................
3.3. Penyebab & Dampak Masalah Lingkungan Hidup ..........................

BAB IV UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP ..
4.1. Usaha Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup .
4.2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup .
4.3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan ......
4.4. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam ..
4.5. Pelestarian Flora Dan Fauna ....

BAB V PENUTUP......................
5.1. Kesimpulan ...............
5.2. Saran .

DAFTAR PUSTAKA .............................

i
ii
iii

1
1
1
1

2
2
2

4
4
4
5

6
6
6
7
7
8

9
9
9

10




1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu
berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam
yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia
untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai
komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat
dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu,
udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang
sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor
yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan
lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah.
Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu
kelompok biotik (flora darat dan air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air
dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat perumusan
masalah sebagai berikut:
1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?
2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan hidup?
3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah lingkungan
hidup?

1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran geografi
2. Untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup
3. Untuk mengetahui penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah
lingkungan hidup
4. Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
lingkungan hidup

2

BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup
Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari organisme yang tidak
kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa yang terdapat dipermukaan bumi.
Sedangkan lingkungan abiotik merupakan segala segala sesuatu yang ada di sekitar
makhluk hidup yang bukan berupa organisme.
Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah
membentuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap
pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik, abiotik dan
kultur yaitu sebagai berikut:
1. Pembangunan berwawasan lingkungan
Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan pembangunan yang
berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu hidup masyarakat. Sasaran
pembangunan yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan
pembangunan dapat menimbulkan pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan.
Kegiatan tersebut dapat bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.
2. Kualitas Lingkungan hidup
Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang berhubungan
dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu
terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan
untuk kelangsungan hidup manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih.
Lingkungan harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat
hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan ketegangan sosial
terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Dalam Undang-Undang
Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan ialah kemampuan suatu lingkungan
untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

2.2. Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan
Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah bagian dari ilmu
pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan lingkungan. Ekologi berasal dari kata
oikos yang berarti rumah tangga dan logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi,
ekologi dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan antara
3

makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap lingkungan yang
bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan keterbatasan ekologi.
Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem yang disebabkan oleh dua
hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia. Secara alami merupakan peristiwa yang
terjadi bukan karena disebabkan oleh perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh
kegiatan manusia yaitu degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi
bidang pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan sumber
daya air dan adanya urbanisasi.



4

BAB III
PEMBAHASAN

3.1. Analisa Lingkungan Hidup

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis dunia
sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan bagian dari
jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen merupakan bagian dari spesies
amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar
1.519 merupakan bagian dari spesies burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya
dapat ditemui didaerah tersebut.
Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami kecepatan
menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997), hingga
saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997 kerusakan hutan mencapai 1,6 juta
hektar per tahun. Pada periode 1997-2000 bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun.
Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar
hutan dan lahan mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62
juta hektar berada dalam kawasan hutan [Badan Planologi Dephut,2003]. Menurut data
yang diperoleh dari Bakornas Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang
terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat menunjukan telah
terjadi 647 bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran rupiah
dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor.

3.2. Masalah-Masalah Pada Lingkungan Hidup
Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di sungai, laut,
tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:
1. Pencemaran Sungai dan laut
Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti penggunaan bahan
logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan pemanfaatan air panas. Secara
biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam tidak dapat dihancurkan. Di berbagai
sektor industri dan rumah tangga seperti pemakaian bahan-bahan dari plastik.
2. Pencemaran Tanah
Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan terhadap pupuk dan
bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu adanya perubahan tanah
menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh jumlah kandungan garam yang
sangat besar yang terdapat di dalam tanah. Selain itu, pencemara tanah juga dapat
5

disebabkan oleh sampah plastik karena pada umumnya sampah plastik tidak
mengalami proses penghancuran secara sempurna.
3. Pencemaran Hutan
Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya tidak
terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan adalah adanya
penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus maka
dapat mengakibatkan penggundulan hutan.

3.3. Penyebab & Dampak Masalah Lingkungan Hidup
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh perilaku
masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan adanya perubahan
ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi dengan adanya kegiatan
masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga
dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya pertambahan jumlah penduduk dalam
memanfaatkan lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu
ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan
kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal
hutan merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai
penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.
Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung lama jika
dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem
lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika masyarakat
mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem tersebut. Kerusakan ekosistem
membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat
mmbawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi.
Selain itu kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin
banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat
dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula disebabkan dari
pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan air panas yang
dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.



6

BAB IV
UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

4.1. Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup
Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai
berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber
daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan
memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya
alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat
dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang
sudah ada sebelumnya.
7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan
lingkungan global.

4.2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan
Berkelanjutan
Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu
diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara
lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan
sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam,
tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus
memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut.
Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu
mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila
lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber
daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan
sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian
lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan
7

pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu
diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.

4.3. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha
atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu
hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia
air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir
air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap
pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk,
perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan
penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju
erosi.
11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.
12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi
karena dianggap kurang efisien.
13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.

4.4. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara
melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar
orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat
dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam
8

upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam
pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

4.5. Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah
mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai
berikut:
1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi
alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang
tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat
rekreasi.
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat
perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di
dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk
kepentingan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.



9

BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat
seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran
hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan
sehingga banyak flora dan fauna yang punah.
5.2. Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan
sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya
tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup.



10

DAFTAR PUSTAKA

Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca
Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680

You might also like