You are on page 1of 15

BIAYA MODAL

Biaya Modal Individual


Biaya Hutang Jangka Panjang
(Obligasi)
Biaya Saham Preferen
Biaya Saham Biasa dan laba Ditahan

Biaya Hutang Jangka Panjang
Dengan metode Short Cut
Approximate Method
Biaya Hutang Jangka Panjang
(Obligasi)
Dengan metode Short Cut



Contoh :
Suatu obligasi dikeluarkan oleh
perusahaan dengan harga nominal per
lembar Rp 10.000.000 coupon rate 4%
Jatuh Tempor 10 tahun, obligasi tersebut
laku terjual dengan harga Rp 9.700.000
per lembar berapakah biaya Obligasi
tersebut
Bunga Obligasi + Harga Nominal Harga Pasar
Kd = Umur Obligasi .
Harga Pasar + harga Nominal
2
Jawab



Biaya Obligasi setelah pajak
4,36% (1-0,4) = 2, 62%

4%(10.000.000) + 10.000.000 9.700.000
Kd = 10 . . = 4,36%
9.700.000 +10.000.000
2
Kd(1-T)
Biaya Hutang Jangka Panjang
(Obligasi)
Biaya Hutang Jangka Panjang
(Obligasi)
Approximate Method (Present Value)
trial and Error

1 2
1
1
2
1
i i
PV PV
V PV
i Kd


Dimana :
Kd = Biaya Obligasi
PV1 = Present Value biaya dengan tingkat bunga 1
PV2 = Present Value biaya dengan tingkat bunga 2
i1 = Tingkat bunga 1
i2 = Tingkat Bunga 2
V = Harga Pasar Obligasi
Biaya Hutang Jangka Panjang
(Obligasi)









Biaya Obligasi setelah pajak = 4,4%(1-0.4) =
2,64%


% 4 , 4
% 4 % 6
000 . 524 . 8 000 . 004 . 10
000 . 9700 000 . 004 . 10
% 4


Kd
Kd
Tk Bunga 4%
Bunga selama 10 tahun (400.000 x 8,11) = 3.244.000
Pembayaran pinjaman Pokok (10.000.000 x 0.676) = 6.760.000
10.004.000
Tk Bunga 6%
Bunga selama 10 tahun (400.000 x 7,360) = 2.944.000
Pembayaran pinjaman Pokok (10.000.000 x 0.558) = 5.580.000
8.524.000
Biaya Saham Preferen


Dimana:
Po = Harga pasar/nilai saham preferen
D = Deviden yang dibayarkan
Kp = Biaya Saham Preferen

Contoh :
Suatu saham preferen dengan dividen tahunan dibayar Rp
20.000, dijual dengan harga pasar
Rp 200.000 per lembar, maka biaya dari saham preferen
tersebut adalah:

Kp = D/PO = 20.000/200.000 = 0,10 = 10%

0
P
D
Kp
Biaya Saham biasa dan laba ditahan
G
Po
Dt
Ke
Dimana
Ks = Biaya Saham biasa atau laba ditahan
Po = Harga pasar saham biasa
G = tingkat pertumbuhan yang diharapkan
Biaya Saham biasa dan laba ditahan
Soal :
Misalkan suatu perusahaan mendapatkan
keuntungan sebesar Rp 400.000 per lembar
saham, dan dibayarkan sebagai dividen
sebesar Rp 200.000 Harga perlembar saham
Rp 4.000.000, keuntugan, divident dan harga
saham memiliki tingkat pertumbuhan sebesar
5%

Jawab
% 10 % 5
000 . 000 . 4
000 . 200
Ke
Biaya Saham dari Emisi Saham Baru
Flc
Ks
K
SN

1
Dimana :
KSN = Biaya saham baru
Flc = Floating Cost/Biaya Emisi
Contoh :
Suatu Persahaan akan mengadakan emisi saham baru
dengan Harga jual perlembarnya Rp 4.000.000 Biaya
emisi per lembarnya adalah Rp 400.000, Biaya saham
perusahaan tersebut (K
s
) sebesar 10% maka besarnya
Biaya Saham baru adalah
KSN = 10%/(1 400.000/4.000.000)
KSN = 10%/(1 0.10/ = 11,1%
Biaya modal rata-rata tertimbang
Tingkat biaya modal yang diperhitungkan
oleh perusahaan adalah tingkat biaya
modal keseluruan yang dihitung dari Biaya
Modal rata-rata tertimbang (Weight
Average Cost Of Capital) (WACC)
Jika perusahaan hanya menggunakan
modal berupa Hutang(Obligasi) dan Modal
Sendiri( Saham) saja maka rumus WACC:


Ke
E D
E
T Kd
E D
D
WACC

) 1 (
Contoh
Misalkan suatu proyek akan didanai
dengan beberapa sumber dana dengan
komposisi sebagai berikut:
Sumber dana Proporsi
Emisi Saham baru 40%
Laba ditahan 30%
Hutang 30%
Biaya laba ditahan (yaitu modal sendiri)
ditaksir 19%, biaya emisi saham baru 3%.
Biaya hutang sebelum pajak ditaksir 15%,
dan pajak penghasilan 35%.
Biaya modal rata-rata tertimbang
Jawab :
Sumber Dana Proporsi Biaya modal Rata-rata tertimbang
Saham baru 0,40 19,60% 7,84%
Laba ditahan 0,30 19,00% 5,70%
Hutang 0,30 9,75% 2,93%
Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) 16,47%
Atau
% 47 , 16
) 19 . 0 ( 30 . 0 ) 60 , 19 ( 40 . 0 ) 35 . 0 1 )( 15 . 0 ( 3 . 0


WACC
WACC
Latihan:
Misalkan suatu proyek memerlukan investasi awal untuk aktiva
tetap Rp 10 juta dan modal kerja Rp 5 juta. Proyek ini
mempunyai umur ekonomis 1 tahun, tidak ada nilai sisa. Investasi
tersebut akan dibelanjai dengan hutang Rp 10 juta dengan bunga
15% per tahun (kd = 15%), dan modal sendiri sebesar Rp 5 juta
dengan ke sebesar 20%. Tarif pajak sebesar 25%.

Taksiran hasil operasi adalah sebagai berikut:
Penjualan Rp 30,00 juta
Biaya-biaya:
Tunai Rp 16,50 juta
Penyusutan Rp 10,00 juta
Rp 26,50 juta
Laba operasi Rp 3,50 juta
Bunga Rp 1,50 juta
Laba sebelum pajak Rp 2,00 juta
Pajak (25%) Rp 0,50 juta
Laba bersih setelah pajak Rp 1,50 juta
Apakah proyek ini layak untuk dilaksanakan ?

You might also like