You are on page 1of 27

ASUHAN

KEPERAWATAN
KELUARGA PADA NY A
Profesi Keperawatan Gerontik 2013
Data Pengkajian
Data Umum
1. Nama Keluarga : Bpk T
2. Alamat : Kelurahan Cisalak Pasar RT/RW
06/03
3. Komposisi Keluarga

No Nama Jenis Kelamin Hubungan TTL/ Umur Pendidikan
1 Bpk. T Laki-laki KK 77 tahun SD
2 Ny. A Wanita Istri 74 tahun -
3 Sdr. S Wanita Anak 50 tahun -
4 Ank. Y Laki-laki Cucu 12 tahun SD
5. Suku : Betawi
6. Agama : Islam
7. Status sosial-ekonomi keluarga:
Cukup , penghasilan dari Bpk T dan kiriman
dari anak dan cucunya yg sudah bekerja.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Jarang melakukan rekreasi, rekreasi
berkunjung ke rumah sanak saudaranya yg
tidak begitu jauh dari rumahnya.
Riwayat & Tahap Perkembangan
Kelurga
9. Tahap perkembangan kelurga saat ini:
Keluarga dengan lansia
10. Tahap perkembangan keluarga yg blm
terpenuhi: Merawat anggota kelurga yg
sedang sakit.
11. Riwayat Keluarga Inti:
Keluarga Ny. A dlm kondisi sehat, hanya Ny. A
yg mengeluh sakit pada bagian perutnya.
Ny. A sudah mengalami sakit maag dari muda
Ny. A mengalami diare selama 3 hari

Lanjutan riwayat keluarga inti
.
Ny. A merasa mual dan pusing, nafsu makan
berkurang
Ny. A sudah meminum obat maag yg dibelinya
di warung
Mengalami penurunan BB

12. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga tidak memiliki penyakit keturunan
Lingkungan
13. Karakteristik rumah:
3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang makan, 1
kamar mandi, 1 dapur, memiliki teras dan
halaman yang bisa dipakai untuk menjemur
baju.

14. Karakteristik tetangga & komunitas RW
Lingkungan tetangga cukup ramah, keluarga
Ny. A tinggal berdekatan dengan tetangganya.
Hubungan dengan tetangga cukup baik
15. Mobilitas geografis keluarga
Ny. A bersama keluarganya sudah menempati
rumahnya ini selama 4 tahun. Sebelumnya
tinggal di gas alam.
16. Perkumpulan Keluarga & interaksi dgn
Msyrkt
Anak dan cucunya selalu mengunjungi tiap
minggu.
Aktif mengikuti kegiatan pengajian, arisan,
posyandu lansia.
17. Sistem pendukung Keluarga
Anak & cucu masih memberi perhatian
Fasilitas kartu kesehtan yg ada untu berobat

IV Struktur Keluarga
18. Pola komunikasi keluarga: terbuka,
musyawarah
19. Struktur kekuatan keluarga: pengambil
keputusan kepala keluarga
20. Struktur peran
Bpk T kepala keluarga sbg pencari nafkah
Ny. A istri, sbg ibu rumah tangga yg menjaga,
merawat rumah & mengatur keuangan
keluarga.
21. Nilai norma & buda keluarga
Berdasarkan nilai agama Islam, menekankan
sopan santun dalam bergaul, saling
menghormati dan menghargai.
Fungsi Keluarga
22. Fungsi afektif
Keluarga Ny. A termasuk keluarga yang
harmonis, interaksi dalam keluarga terjalin
baik. Antar anggota keluarga saling
memperhatikan, menghormati, dan
menyayangi sehingga tidak ada istilah pilih
kasih.
23. Fungsi sosialisasi
Hubungan dengan tetangga baik, Ny. A juga
anggota keluarga yang lain selalu berusaha
melakukan sosialisasi dengan lingkungan

24. Fungsi Perawatan Keluarga
1. Mengenal masalah Kesehatan
Ny. A mengatakan mengalami diare selama 3
hari, satu minggu yang lalu merasa sakit / nyeri
ulu hati, kadang mual dan muntah, sehingga
menyebabkan malas makan / tidak nafsu makan.
Bising usu 20 kali per menit, nyeri seperti
tertusuk tusuk, nyeri dirasa hilang timbul padahal
Ny. A sudah teratur makannya, nyeri di abdomen
kuadran dua. Ny. A mengganggap nyeri yang
dialami biasa saja karena dia merasa nyeri
tersebut akibat 8 kali kehamilan yang
dialaminya. Namun ketika ditanya penyebab,
tanda/gejala, dan cara perawatan Ny. A
mengatakan tidak begitu tahu / paham.

Lanjutan mengenal masalah
Pada saat pengkajian terlihat gigi Ny. A tinggal
2 di bagian geraham atas. Kondisi giginya
terlihat kehitaman dan terdapat karies gigi. Ny.
A menyikat giginya sebanyak 2 kali dalam
sehari. Ketika ditanya tentang pengertian,
penyebab, tanda/ gejala dan cara pencegahan
dan perawatan tentang kerusakan gigi, Ny. A
mengatakan pernah dengar namun tidak
begitu paham cara membersihkan dan
merawat gigi dengan benar.

2. Mengambil keputusan mengenai tindakan
kesehatan yang tepat

Keluarga Ny. A belum mengambil
keputusan mengenai perawatan
terhadap Ny. A karena tidak tahu cara
merawat Ny. A.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit

Ny. A mengatasi sakit perut yang dialami
cukup dengan meminum obat maag yang
dibelinya di warung. Bila sakit tidak kunjung
sembuh, baru dibawa ke fasilitas kesehatan
(puskesmas) atau praktik dokter.
Keluarga Ny. A menganggap kerusakan gigi
yang dialami Ny. A bukan suatu masalah,
mereka menganggap hal tersebut wajar
terjadi bagi lansia sehingga tidak ada
tindakan dari keluarga untuk merawat gigi
Ny. A.

4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan
yang sehat
Rumah Ny. A sudah cukup baik fentilasi dan
pencahayaannya. Rumah tertata rapi dan rajin
dibersihkan. Keluarga Ny. A berpedoman
bahwa lingkungan yang kotor dapat
mengakibatkan penyakit.Namun untuk menata
lingkungan sesuai dengan kondisi Ny. A,
keluarga belum begitu tahu.

5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas /
pelayanan kesehatan di masyarakat

Keluarga Ny. A mengetahui keberadaan
fasilitas kesehatan. Keluarga Ny. A memiliki
kartu jaminan kesehatan yang bisa dipakai di
fasilitas pelayanan kesehtan untuk berobat.

Stress dan koping
25. Stressor jangka pendek
Cucunya yang bandel
26. Stressor jangka panjang
Anak yg menjadi tanggungannya sekarang
27. Kemampuan keluarga berespon terhadap mslh
Musyawarah untuk mencari penyelesaian
28. Strategi koping yg digunakan
Berdoa pd Tuhan YME
29. Strategi adaptasi disfungsional (tidak ada)

Harapan Keluarga
Harapan keluarga dengan adanya mahasiswa
yang praktek dapat mengatasi masalah
kesehatan keluarga khususnya yang dialami
Ny. A. Pengetahuan keluarga terhadap
masalah kesehatan yang dialami Ny. A
(gastritis) meningkat. Keluarga dapat
mengetahui cara mencegah dan merawat
anggota keluarganya, agar
Pemeriksaan fisik
Normal Kecuali pada perut bising usus
meningkat, nyeri di bagian abdomen. TD
110/80 mmHg. Nadi 60 x/mnt.
Analisis Data
No Data
Diagnosis Keperawatan
1
Data Subjektif
- Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang pengertian,
tanda, dan gejala penyakit, akibat dari gastritis serta cara
perawatan gastritis.
- Ny. A mengatakan perutnya sakit
- Ny. A mengatakan merasa mual dan muntah
- Ny. A mengatakan 3 hari mengalami diare
- Ny. A hanya meminum obat warung (Mylanta) bila sakit
perutnya muncul
- Ny. A mengatakan hanya tahu dari dokter bahwa penyakitnya
maag atau gastritis
- Ny. A mengatakan bila sakit perutnya belum parah, dia tidak
memeriksakan sakitnya ke pusat pelayanan kesehatan
Data objektif
- Ny. A tampak tidak bisa menjawab saat ditanya tentang
pengertian, tanda, dan gejala penyakit, akibat dari gastritis
serta cara perawatan gastritis.
- Ny. A tampak memegangi perutnya
- Ny. A terlihat pucat dan lemas
Ketidakefektifan
pemeliharaan kesehatan
pada keluarga Bpk. T
khususnya Ny. A
behubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
gastristis / maag

Lanjutan analisis data
No Data Diagnosis Keperawatan
2 Data subjektif
Ny. A mengatakan giginya sudah ompong
Ny. A mengatakan mengalami kesulitan ketika
memakan makanan yang keras
Ny. A mengatakan menggosok gigi 2 sehari
Ny. A mengatakan tidak megetahui perawatan
gigi yang benar
Ny. A merasa tidak nafsu makan

Data Objektif
Ny. A hanya memiliki 2 gigi di bagian geraham
atas
Gigi tampak kehitaman dan terdapat karies gigi
Kerusakan gigi pada
keluarga Bpk. T khususnya
Ny. A behubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota dengan
karies gigi

Lanjutan analisis data
No Data Diagnosis Keperawatan
3
Data Subjektif
Ny. A mengatakan mengalami diare selama 3 hari
Ny. A mengatakan tidak nafsu makan
Makan 3 kali sehari namun porsi sedikit (4-5 sendok
makan)
Ny. A mengatakan perutnya terasa sakit
Merasa mual dan cepat kenyang setelah makan
BB mengalami penurunan 2 kg dalam 2 minggu
Ketika ditanya penyebab, tanda/gejala, dan cara
perawatan Ny. A tidak begitu tahu atau paham

Data objektif
Bising usus hiperaktif
Terlihat lemas dan tidak bersemangat
Memegangi perutnya karena merasa sakit
BB 45 kg, dengan tinggi 150 cm, Sebelumnya 47
kg.

Resiko ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan pada keluarga
Bpk. T khususnya Ny. A
behubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
gastristis / maag

Skoring
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada
keluarga Bpk. T khususnya Ny. A behubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga gastristis / maag (3 7/6)
Kerusakan gigi pada keluarga Bpk. T khususnya
Ny. A behubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota dengan karies gigi (2
5/6)
Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan pada keluarga Bpk. T khususnya Ny. A
behubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga gastristis / maag (2 )


Intervensi yg sudah dilakukan TUK
1-5 untuk diagnosis 1
TUK 1: mengenal masalah
- menyebutkan pengertian gastritis
- menyebutan penyebab gastritis
- menyebutkan tanda dan gejala gastritis
TUK 2: memutuskan tindakan untuk
mengatasi gastritis
- menyebutkan akibat gastritis
- melakukan perawatan terhadap keluarga yg
mengalami gastritis
TUK 3: Keluarga dapat merawat anggota
keluarga dgn gastritis
- menjelaskan cara perawatan anggota
dengan gatritis
- mengatur pola makan
- latihan nafas dalam
- kompres hangat di daerah abdomen
Tuk 4: Keluarga mampu memodifikasi
lingkungan
Cara memodifikasi lingkungan untuk
mengatasi gastritis:
- Lingkungan nyaman dan bersih
- Lingkungan yang bebas asap rokok
- Lingkungan yang tidak membuat stress

TUK 5: Keluarga mampu menggunakan
fasilitas kesehatan
Keluarga mengatakan akan membawa
anggota keluarganya yang gastritis ke
fasilitas pelayanan kesehatan: Puskesmas,
dokter praktek, RS

You might also like