You are on page 1of 9

ANALISA KEBUTUHAN TENAGA PERAWATAN

DI RUMAH SAKIT
A. PENDAHULUAN
Era globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit
baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat
memberikan pelayanan yang cepat, akurat bermutu dan biaya yang terjangkau. Disamping
itu dengan adanya undang-undang perlindungan konsumen, demokratisasi semakin
meningkat maka supremasi hukum akan meningkat pula, maka rumah sakit dalam
pengelolaanya harus transparan, berkualitas dan memperhaitkan kepentingan pasien dengan
seksama dan hati-hati.
Untuk menghadapi situasi diatas salah satu langkah adalah merencanakan kebutuhan
sumber daya manusia (DM! secara tepat sesuai dengan "ungsi pelayanan setiap unit,
khususnya bagian keperawatan. #engetahuan dan ketrampilan perencanaan DM khususnya
keperawatan merupakan kompetensi yang harius dimiliki oleh setiap pimpinan keperawatan
di rumah sakit termasuk seluruh tenaga perawat agar tersedia DM yang yang cukup dengan
kualitas yang yang tinggi dan pro"esional.
#elayanan keperawatan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit,
apabila pelayanan keperawatanya bermutu maka pelayanan kesehatan rumah sakit tersebut
juga bermutu karena mayoritas pemberian pelayanan di rumah sakit diberikan oleh tenaga
perawat. #elayanan keperawatan adalah pelayanan yang bersi"at humanistik dan unik oleh
sebab itu diperlukan kiat-kiat khusus dari perawat dalam rangka pemunuhan kebutuhan.
#erawat dalam memberikan bantuan umumnya bersi"at jasa, penawaran jasa di rumah sakit
sangat padat karya apabila kualitas dan jumlah perawat kurang akan mempengaruhi kualitas
jasa yang diberikanya yang akan mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan rumah
sakit.
$erdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga perawat tidak bisa dalam
waktu yang singkat, sehingga dalam perencanaanya harus memperhatikan %isi dari rumah
sakit dan %isi bidang keperawatn, mempelajari "aktor-"aktor yang berkaitan pada tingkat
makro rumah sakit seperti & landasan hukum, target area, populasi dan data sekunder(data
statistik kesehatan!, dan mempelajari hal-hal yang bersi"at mikro rumah sakit seperti &
analisis situasi tenaga perawat, beban kerja perawat, dan kinerja personal perawat.
$. MATERI
Dalam melakukan analisis situasi tenaga perawat di rumah sakit, ada sejumlah pertanyaan
yang harus dijawab oleh perencana tenaga perawat di rumah sakit.
'. Apakah tenaga yang ada saat ini sudah cukup ( umtuk itu perlu dilakukan analisis
jumlah dan jenis tenaga yang ada pada setiap unit perawatan di rumah sakit. #erlu
dilakukan pengamatan yang seksama terhadap beban kerja, jumlah tenaga, dan
kompetensi yang ada.
). #erencana harus dapat memprediksi situasi yang akan datang terutam terhadap
perubahan tuntutan jenis dan jumlah pelayanan kesehatan di masa datang.
*. Merencanakan pelatihan-pelatihan dan rotasi tenaga perawat untuk menyesuaikan beban
kerja dan tuntutan pelayanan di masa depan.
+. Dilakukan analisis beban kerja tenaga perawat yang ada. $eban kerja dapat dilihat atau
dibandingkan antara jumlah tenaga dan %olume kerja yang harus dikerjakan pada satuan
waktu tertentu. #ola bebean kerja biasanya pagi dan siang hari lebih besar dibandingkan
sore dan malam hari bila dilihat dari kunjungan pasien.
Page
1
,. melakukan in%entarisasi keahlian personal yang ada sebagai in"ormasi manajemen
untuk mengetahui jumlah personal pro"esional dan non pro"esional.
-. Analisis model kerja yang dilakukan oleh perawat.metoda yang digunakan dalam
meberikan asuhan keperawatan apakah metoda "ungsional, metoda tim, metoda primer,
atau metoda sekunder(/aslis 0lyas,)11!.
2. Analisis Kebutuhan Tenaga Perawat Di Rumah Sakit
#ada dasarnya semua metoda atau "ormula yang telah dikembangkan untuk menghitung
tenaga perawat di rumah sakit berakar pada beban kerja dan personal yang bersangkutan.
3al ini telah banyak dilakukan penelitian-penelitian di luar negeri oleh para pakar
keperawatan. Analisis kebutuhan tenaga perawat harus betul-betul direncanakan dengan
baik agar tidak dilakukan secara berulang-ulang karena akan membutuhkan waktu, biaya
dan tenaga sehingga tidak e"ekti" dan tidak e"isien.
Ada beberapa situasi yang harus dipertimbangkan dalam kita melakukan analisis ketenagaan
ini, antara lain &
'. Adanya perluasan rumah sakit sehingga berdampak pada penambahan atau perubahan
tempat tidur hal ini akan berdampak pada perubahan rasio kebutuhan tenaga
perawat.Apabila rumah sakit sudah merencanakan perluasan rumah sakit maka harus
direncanakan pula penambahan tenaga perawat.
). Adanya berbagai perubahan jenis pelayanan dan "asilitas rumah sakit, yang akan
berdampak pada peningkatan $ed 4ccupancy 5ate ($45!,yang pada akhirnya perlu
analisa situasi dan kebutuhan tenaga.3al ini perlu diantisipasi jauh sebelumnya
sehingga pelayanan bisa terlaksana dengan optimal.
*. Adanya penurunan moti%asi,penurunan prestsi kerja seperti & sering tidak masuk
kerja,datang terlambat,penyelesaian pekerjaan semakin lambat. 3al ini bisa terjadi
karena & pimpinan kurang memperhatikan bawahan,tidak ada reward,kerja yang ketat
dan dan beban kerja yang berat serta tenaga yang kurang.$ila hal ini sudah terjadi maka
perlu segera segera dilakukan analisa ketenagaan.
+. Adanya keluhan tentang pelayanan yang diterima.Apakah klien mengeluh tentang
pelayanan yang diterimanya dengan mengatakan puas atau tidak puas.$iasanya klien
sering mengeluh tentang tenaga keperawatan,biaya rawatan, dan "asilitas yang
diterima.Apabila keluhan ini sudah teridenti"ikasi maka perlu dilakuakn analisa
ketenagaan.6eluhan ini terjadi di unit rawat jalan atau unit rawat inap.
D. Cara Menghitung Tenaga Perawat i Rumah Sakit!
"! Cara rasi#
Metoda ini menggunakan jumlah tempat tidur sebagai denominator personal yang
diperlukan.Metoda ini paling sering digunakan karena sederhana dan mudah.Metoda ini
hanya mengetahui jumlah personal secara total tetapi tidak bisa mengetahui
produkti%itas DM rumah sakit,da kapan personal tersebut dibutuhkan oleh setiap unit
atau bagian rumah sakit yang mebutuhkan.$isa digunakan bila& kemampuan dan
sumber daya untuk prencanaan personal terbatas,jenis,tipe, dan %olume pelayanan
kesehatan relati" stabil.2ara rasio yang umumnya digunakan adalah berdasarkan surat
keputusan menkes 5.0. 7omor )-) tahun '898 tentang ketenagaan rumah sakit,dengan
standar sebagai berikut &
:ipe 5 :M.:: :##.:: :#7#.:: :7M.::
A ; $ '.(+-9! (*-+!.) '.* '.'
2 '.8 '.' '., *.+
D '.', '.) '.- ).*
6husus Disesuiakan
6eterangan &
:M < :enaga Medis
:: < :empat :idur
:## < :enaga #ara Medis #erawatan
:#7# < tenaga para medis non perawatan
Page 2
:7# < tenaga non medis
2ara perhitungan ini masih ada yang menggunakan, namun banyak rumah sakit yang
lambat laun meninggalkan cara ini karena adanya beberapa alternati" perhitungan yang
lain yang lebih sesuai dengan kondisi rumah sakit dan pro"esional.
$! Cara Nee
2ara ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan
sendiri dan memenuhi standar pro"esi.Untuk menghitung seluruh kebutuhan
tenaga,diperlukan terlebih dahulu gambaran tentang jenis pelayanan yang diberikan
kepada klien selama di rumah sakit. Misalnya saja untuk klien yang berobat jalan,ia
akan melalui.mendapatkan pelayanan, antara pembelian karcis, pemeriksaan perawat .
dokter, penyuluhan, pemeriksaan laboratorium, apotik dan sebagainya. 6emudian
dihitung standar waktu yang diperlukan agar pelayanan itu berjalan dengan baik.
3undgins('88)!menggunakan standar waktu pelayanan pasien sebagai berikut &
:ugas
=ama waktu(menit! untuk pasien
$aru =ama
#enda"taran
#emerikasaan dokter
#emeriksaan asisten
dokter
#enyuluhan
=aboratorium
*
',
'>
,'
,
+
''
''
1
9
Contoh perhitunganya:
5umah sakit A tipe $ memberikan pekayanankepada pasien rata-rata ,11 orang perhari
dimana ,1? adalah pasien baru,maka seorang pimpinan keperawatan akan
memperhitungkan jumlah tenaga sebagai berikut &
:enaga yang diperlukan untuk bertugas di bagian penda"taran adalah & (*@+!.)< *,, A
,11.)+1 < 9,)8 (9 orang tenaga! jika ia bekerja dati jam 1>.11 sampai jam ').11()+1
menit!.
:enaga dokter yang dibutuhkan adalah & (',@'!.)<'*A,11.'>1<*-,'' (*- orang
dokter!,jika ia bekerja dari jam 18.11 sampai ').11!('>1 menit!:enaga asisten dokter
yang diperlukan adalah ('>@''!.) < '+,, A,11.)+1<*1,) orang(*1 oarang asisten
dokter!,jika bekerja dari jam 1>.11sampai ').11()+1 menit!.
:enaga penyuluhan yang dibutuhkan adalah ,.') <),,, A,11.)+1 < ,*,'* (,* orang
tenaga penyuluhan!,jika ia bekerja dari jam1>.11 sampi').11 ()+1 menit!
:enaga laboratorium yang dibutuhkan adalah & (,@9!.)<-A,11.)+1 <'),, ('* oarang
tenaga laboratorium jika ia bekerja dari jam 1>.11 sampai jam').11()+1 menit!
Untuk pasien rawat inap, Douglas ('8>+! menyampaikan standar waktu pelayanan
pasien rawat inap sebagai berikut &
#erawatan minimal memerlukan waktu & '-) jam.)+ jam
#erawatan intermediet memerlukan waktu & *-+ jam.)+ jam
#erawatan maksimal.total memerlukan waktu & ,-- jam.)+ jam
Dalam penerapan sistem klasi"ikasi pasien dengan tiga kategori tersebut di atas adalah
sebagai berikut &
a. 6ategori 0 & el" care.perawatan mandiri
6egiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri,penampilan secara umum baik,tidak
ada reaksi emosional,pasien memerlukan orientasi waktu,tempat dan pergantian
shi"t,ttindakan pengobatan biasanya ringan dan simpel
b. 6ategori 00 & intermediet care.perawatan sedang
6egiatan sehari-hari untuk makan dibantu,mengatur pisisi waktu makan.meberi
dorogan agar mau makan,eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau
menyiapkan alat untuk ke kamar mandi.#enampilan pasien sakit sedang.:indakan
Page 3
perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda %ital,periksa urine reduksi,"ungsi
"isiologis,status emosinal,kelancaran drainage atau in"us.#asien memerlukan
bantuan pendidikan kesehatan untuk support emosi ,-'1 menit.shi"t atau *1--1
menit.shi"tdengan mengobser%asi side e"ek obat atau reaksi alergi.
c. 6ategori 000 & 0ntensi%e care.perawatan total
6ebutuhan sehari-hari tidak bisa dilaksanakan sendiri,semua dibantu oleh perawat
penampian sakit berat.pasien memerlukan obser%asi terus-menerus.
Dalam penelitian Douglas ('89,! tentang jumlah tenaga pearawat di rumah sakit,
didapatkan jumlah perawat yang dibutuhkan pada pagi, sore dan malam teragantung
pada tingkat ketergantungan pasien seperti pada table di bawah ini&
Bumlah
pasien
KLASI%IKASI PASIEN
minimal #arsial :otal
pagi iang malam pagi iang malam #agi iang malam
' 1,'9 1,'+ 1,'1 1,)9 1,', 1,19 1,*- 1,*1 1,)1
) 1,*+ 1,)> 1,)1 1,,+ 1,*1 1,'+ 1,9) 1,-1 1,+1
* 1,,' 1,+) 1,*1 1,>' 1,+, 1,)' ',1> 1,81 1,-1
dst
Contoh perhitungan:
Di ruang bedah 5U CehatD dirawat )1 orang pasien dengan kategori sebagai berikut&
, pasien dengan perawatan minimal, '1 pasien dengan perawatan parsial dan , pasien
dengan perawatan total. Maka kebutuhan tenaga perawatan adalah sebagai berikut&
'. untuk shi"t pagi&
- , ps A 1,'9 < 1,>,
- '1 ps A 1,)9 < ),91
- , ps A 1,*- < ',>1
total tenaga pagi < ,,*,
). untuk shi"t siang&
- , ps A 1,'+ < 1,91
- '1 ps A 1,', < ',,1
- , ps A 1,*1 < ',,1
total tenaga siang < ,,*,
*. untuk shi"t malam&
- , ps A 1,'1 < 1,,1
- '1 ps A 1,19 < 1,91
- , ps A 1,)1 < ',11
total tenaga malam < ),)1

Badi jumlah tenaga yang dibutuhkan adalah& ,,*, @ *,91 @ ),)1 < '',), ('' orang
perawat!
6lasi"ikasi 6lien $erdasarkan Derajad 6etergantungan
6riteria 6etergantungan Bumlah 6lien #erhari esuai 6riteria
' ) * + , - 9 > 8 '
1
dst
#erawatan Minimal&
'. 6ebersihan diri, mandi, ganti
pakaian dilakukan sendiri
). Makan dan minum dilakukan
sendiri
*. Ambulasi dengan pengawasan
+. 4bser%asi tanda-tanda %ital
dilakukan setiap shi"t
,. #engobatan minimal, status
psikologis stabil
-. #ersiapan prosedur memerlukan
pengobatan
#erawatan #arsial&
'. 6ebersihan diri dibantu, makan
dan minum dibantu
). 4bser%asi tanda-tanda %ital setiap +
jam sekali
*. Ambulasi dibantu, pengobatan
lebih dari sekali
Page 4
+. Eolly cateter intake output dicatat
,. 6lien dengan pasang in"us,
persiapan pengobatan memerlukan
prosedur
#erawatan total&
'. egalanya diberi bantuan
). #osisi yang diatur, obser%asi tanda-
tanda %ital setiap ) jam
*. Makan memerlukan 7F:,
intra%ena terapi
+. #emakaian suction
,. Felisah. disorientasi
Bumlah total pasien perhari
E. Petun&uk Peneta'an &umlah Klien (erasarkan Dera&a Ketergantungan)
'. dilakukan satu kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh perawat
yang sama selama )) hari
). etiap klien dinilai berdasarkan criteria klasi"ikasi klien (minimal mmemenuhi tiga
kriteria!
*. 6elompok klien sesuai dengan klasi"ikasi dengan memberi tanda tally (0! pada kolom
yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahui berapa jumlah klien yang
ada dalam klasi"ikasi minimal, parsial dan total
+. $ila klien hanya mempunyai satu criteria dari klasi"ikasi tersebut maka klien
dikelompokkan pada klasi"ikasi di atasnya.
3ari
ke...
6lasi"ikasi 6lien 5ata-rata
klien. hari
Bumlah 6ebutuhan
#erawat
Minimal #arsial :otal #agi ore Malam
' - ) + ') * ),*+ ',,+
) + * * '1 ),,9 ',8' ',)'
* * - * ') *,)' ),)) ',*)
+ + , * ') *,'' ),)' ',*,
, - * ) '' ),,, ',>8 ',)'
- , 9 ' '* *,' ),1, ','8
9 9 + ' ') ),-* ',>> ','>
> 8 * ' '* ),9 ),1' ',*'
8 , , * '* *,)> ),*, ',+,
'1 9 * ' '' ),*- ',9* ',''
'' * > ) '* *,*8 ),)) ',)-
') + 8 ) ', *,>* ),,' ',+*
'* - 9 * '- *,88 ),98 ',-8
'+ ) '1 * ', +,') ),-> ',,
', 9 + + ', *,9' ),9> ',9>
'- , 8 * '- +,*- ),8, ',9*
'9 - * + '* *,)9 ),+8 ',-'
'> + - , ', +,' ),8- ',>)
'8 - , , '- +,'9 *,18 ',8,
)1 9 + * '+ *,*, ),+> ',,>
)' - , + ', *,>' ),98 ',9,
)) 9 + * '+ *,*, ),+> ',,>
Badi rata-rata tenaga yang dibutuhkan untuk tiga shi"t adalah& 9 perawat. $erarti kebutuhan
untuk satu ruangan adalah 9 perawat @ ' 6aru @ * 6atim @ ) cadangan < '* perawat
Page 5
A G $ G 2 E
< < 3
(2 H D! G E F
"! Cara *illies
Fillies ('8>8! mengemukakan rumus kebutuhan teanaga keperawatan di satu unit
perawatan adalah sebagai berikut&
6eterangan &
A < rata-rata jumlah perawatan.pasien.hari
$ < rata-rata jumlah pasien .hari
2< Bumlah hari.tahun
D < Bumlah hari libur masing-masing perawat
E < jumlah jam kerja masing-masing perawat
E < Bumlah jam perawatan yang dibutuhkan per tahun
F < Bumlah jam perawatan yang diberikan perawat per tahun
3 < Bumlah perawat yang dibutuhkan untuk unit tersebut
Prinsi' 'erhitungan rumus *illies&
Dalam memberikan pelayanan keperawatan ada tiga jenis bentuk pelayanan, yaitu&
a. Perawatan langsung, adalah perawatan yang diberikan oleh perawat yang ada
hubungan secara khusus dengan kebutuhan "isik, psikologis, dan spiritual.
$erdasarkan tingkat ketergantungan pasien pada perawat maka dapat
diklasi"ikasikan dalam empat kelompok, yaitu& sel" care, partial care, total care dan
intensi%e care. Menurut Minetti 3uchinson ('88+! kebutuhan keperawatan
langsung setiap pasien adalah empat jam perhari sedangkan untuk&
sel" care dibutuhkan I A + jam & ) jam
partial care dibutuhkan J A + jam & * jam
:otal care dibutuhkan '- 'I A + jam & +-- jam
0ntensi%e care dibutuhkan ) A + jam & > jam
b. Perawatan tak langsung, meliputi kegiatan-kegiatan membuat rencana perawatan,
memasang. menyiapkan alat, ,konsultasi dengan anggota tim, menulis dan
membaca catatan kesehatan, melaporkan kondisi pasien. Dari hasil penelitian 5
Fraha Detroit (Fillies, '8>8, h )+,! < *> menit. klien. hari, sedangkan menurut
Kol"e ; /oung (Fillies, '8>8, h. )+,! < -1 menit. klien. hari dan penelitian di
5umah akit Bohn 3pokins dibutuhkan -1 menit. pasien (Fillies, '88+!
c. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien meliputi& akti"itas, pengobatan
serta tindak lanjut pengobatan. Menurut Mayer dalam Fillies ('88+!, waktu yang
dibutuhkan untuk pendidikan kesehatan ialah ', menit. klien. hari.
5ata-rata klien per hari adalah jumlah klien yang dirawat di suatau unit
berdsasarkan rata-ratanya atau menurut C $ed 4ccupancy 5ateD ($45! dengan
rumus&
Bumlah hari perawatan rumah sakit dalam waktu tertentu A '11?
Bumlah tempat tertentu A *-,
Bumlah hari pertahun, yaitu *-, hari
3ari libur masing-masing perawat pertahun, yaitu ')> hari, hari minggu< ,)
hari dan hari sabtu < ,) hari. Untuk hari sabtu tergantung kebijakan 5
setempat, kalau ini merupakan hari libur maka harus diperhitungkan, begitu
juga sebaliknya, hari libur nasional < ') hari dan cuti tahunan < ') hari.
Bumlah jam kerja tiap perawat adalah +1 jam per minggu (kalau hari kerja
e"ekti" , hari maka +1., < > jam, kalu hari kerja e"ekti" - hari per minggu maka
+1.- jam < -,- jam perhari!
Bumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan di satu unit harus ditambah )1?
(untuk antisiapasi kekurangan. cadangan!
Page 6
+,8 jam.klien.hari A ', klien.hari A *-, hari < '-,'9 orang ('- orang!
(*-, hari H ')> hari! A 9 jam
< '- @ )1?< '8 orang
Contoh perhitungannya:
Dari hasil obser%asi dan sensus harian selama enam bulan di sebuah rumah sakit A yang
berkapasitas tempat tidur )1 tempat tidur, didapatkan jumlah rata-rata klien yang
dirawat ($45! ', orang perhari. 6riteria klien yang dirawat tersebut adalah , orang
dapat melakukan perawatan mandiri, , orang perlu diberikan perawatan sebagian, dan ,
orang lainnya harus diberikan perawatan total. :ingkat pendidikan perawat yaitu, #6
dan D 000 6eperawatan. 3ari kerja e"ekti" adalah - hari perminggu. $erdasarkan situasi
tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga perawat di ruang tersebut adalah
sbb&
a. Menetukan terlebih dahulu jam keperawatan yang dibutuhkan klien perhari, yaitu&
- keperawatan langsung
- keperawatan mandiri , orang klien & , A ) jam < '1 jam
- keperawatan parsial , orang klien & , A * jam < ', jam
- keperawatan total , orang klien & , A - jam < *1 jam
- keperawatan tidak langsung ', orang klien & , A ' jam < ', jam
- penyuluhan kesehatan ', orang klien & ', A 1,), jam < *,9, jam
total jam keperawatan secara keseluruhan 9*,9, jam
b. Menetukan jumlah jam keperawatan per klien per hari < 9*,9, jam . ', klien < +,8
jam
c. Menetukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan pada ruangan tersebut adalah
klangsung dengan menggunakan rumus (Fillies, '8>8! diatas, sehingga didapatkan
hasil sbb&
d. Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan yang dibutuhkan perhari, yaitu&
e. Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per shi"t, yaitu dengan
ketentuan
Menurut Karstler ( dalam wansburg, '881, h. 9'!. #roporsi dinas pagi +9?, sore *-?, dan
malam '9?. Maka pada kondisi di atas jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan per
shi"t adalah&
shi"t pagi& ,,'9 orang (, orang!
shi"t sore& *,8- orang (+ orang!
shi"t malam& ', >9 orang () orang!
a. 6ombinasi jumlah tenaga menurut 0ntermountain 3ealth 2are 0nc. adalah&
- ,>? < -,*> (- orang! 0 keperawatan
- )-? < ),>- (* orang! D 000 keperawatan
- '-? < ',9- () orang! #6
b. 6ombinasi menurut Abdellah dan =e%inne adalah&
- ,,? < -,1, (- orang! tenaga pro"essional
- +,? < +,8, (, orang! tenaga non pro"essional

Page 7
5ata-rata klien.hari A rata-rata jam perawatan. hari < ', org A +,8 jam <
Bumlah jam kerja. hari 9 jam
'1,, orang ('' orang!
$! Cara Swansburg +",,,-
Bumlah rata-rata pasien. hari A jumlah perawat. pasien. hari
Bam kerja. hari
2ontoh& #ada rumah sakit A, jumlah tempat tidur pada unit $edah )1 buah, rata-rata
pasien perhari ', orang, jumlah jam perawatan , jam. pasien. hari, dan jam kerja 9
jam.hari
2ara menghitung
Bumlah perawat yang dibutuhkan adalah&
Bumlah shi"t dalam seminggu& '' A 9 < 99 shi"t
$ila jumlah perawat sama setiap hari dengan - hari kerja. minggu dan 9 jam. hari maka
jumlah perawaty yang dibuthkan < 99 & - < '),>* atau ". #rang!
.! Met#a %#rmulasi Nina
7ina ('881! menggunsksn lima tahapan dalam menghitung kebutuhan tenaga.
Contoh pengitungannya:
3asil obser%asi terhadap 5 A yang berkapasitas *11 tempat tidur, didapatrkan jumlah
rata-rata klien yang dirawat ($45! -1 ?, sedangkan rata-rata jam perawatan adaalah +
jam perhari. $erdasarkan situasi tersebut maka dapat dihitung jumlah kebutuhan tenaga
perawat di ruang tersebut adalah sbb&
:ahap 0
Dihitung A < jumlah jam perawatan klien dalam )+ jam per klien. Dari contoh
diatas A< + jam. hari
:ahap 00
Dihitung $< jumlah rata-erata jam perawatan untuk sekuruh klien dalam satu hari.
$ < A A tempat tidur < + A *11 < ')11
:ahap 000
Dihitung 2< jumlah jam perawatan seluruh klien selama setahun.
2< $ A *-, hari < ')11 A *-, < +*>111 jam
:ahap 0L
Dihitung D < jumlah perkiraan realistis jam perawatan yang dibutuhkan selama
setahun.
D< 2 A $45 . >1 < +*>111 A '>1. >1 < 8>,,11
7ilai '>1 adalah $45 total dari *11 klien, dimana -1? A *11 < '>1. edangkan >1 adalah nilai
tetap untuk perkiraan realistis jam perawatan.
:ahap L
Didapat E< jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan.
E< 8>,,11. '>9> < ,)+,9- (,), orang!
Angka '>9> didapat dari hari e"ekti" pertahun (*-, H ,) hari minggu < *'* hari! dan dikalikan dengan
jam kerja e"ekti" perhari (- jam!
/! Met#a hasil L#kakar0a Ke'erawatan
Menurut hasil lokakarya keperawatan (Depkes 50 '8>8!, rumusan yang dapat
digunakan untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan adalah sebagai berikut
Bam perawatan )+ jam A 9 (tempat tidur A $45! @ ),?
3ari kerja e"ekti" A +1 jam
#rinsip perhitungan rumus ini adalah sama dengan rumus dari Fillies ('8>8! diatas,
tetapi ada penambahan pada rumus ini yaitu ),? untuk penyesuaian ( sedangkan angka
9 pada rumus tersebut adalah jumlah hari selama satu minggu!.
Page 8
', A , < '1,9' atau '' org. )+ jam
9
1! Stanar ketenagaan Perawat an (ian i Rumah Sakit
#edoman cara perhitungan kebutuhan tenaga perawat dan bidan menurut direktorat
pelayanan keperawatan Dirjen /an-Med Depkes 50 ()11'! dengan memperhatikan unit
kerja yang ada pada masing-masing rumah sakit. Model pendekatan yang digunakan
adalah sebagai berikut &
ICU
rata-rata jumlah pasien perhari < '1
jumlah jam perawatan perhari < ')
jadi jumlah kebutuhan tenaga perawat di 02U&
'1 A ') < '9,'+ < '9 orang @loss day ( 9> A '9! < '9 @ , orang < )) orang
9
E. Kesim'ulan an Saran
a! Kesim'ulan
alah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai pelayanan keperawatan
yang bermutu adalah tersedianya tenaga keperawatan yang sesuai dengan situasi dan
kebutuhan baik kuantitas maupun kualitasnya. Untuk itu diperlukan perencanaan yang
baik dalam menetukan pengembangan tenaga perawat.
b! Saran
Manajer keperawatan dituntut untuk bisa merencanakan jumlah tenaga oerawat
yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan yang real, sehuingga mutu pelayanan dapat
terjamin. Disamping itu manajer harus mempunyai %isi dan misi sesuai dengan %isi dan
misi rumah sakit. Dalam setuiap pengambilan keputusan harus betul-betul
mempertimbangkan berbagai aspek, baik aspek mikro maupun aspek makro rumah
saikit.
#endekatan perhitungan tenaga yang dibahas dalam makalah ini mudah-mudahan
dapat membantu para manajer keperawatan di rumah sakit dalam merencanakan
penambahan tenaga keperawatan.
Page 9

You might also like