Professional Documents
Culture Documents
- Sedang untuk menambah performa, gak ada jalan lain, harus maen2 di
mesin dan system pembakaran.
Yang paling ringan mungkin ganti karburator dengan yang venturinya
paling gede, mengupgrade jeroan mesin (Piston, gearbox dll)
sampe mengganti blok mesin dengan yang ber-cc lebih besar.
Kemampuan MX pasti lebih meningkat dari standarnya, asal
settingannya pas.
Untuk jadiin Mx loe tambah gila tuh gampang tinggal lakuin za tips
berikut :
CDI : klo dompet paspasan pke CDI BRT Hyperband/Dualband tapi kalo
lagi banyak pke CDI XP HP 7 Andrion/Cheetah Power/Rextor
Monster/Ciomas ato juga pke Vortex.
Koil : Supra X 125 ato Blue Thunder 2
Busi : Denso Iridium ato NGK Platinum
pilot/main jet : 27/204 tapi kalo karbu orsi mau di ganti pke karbu
yang venturinya lebih besar ga usah ganti Pilot/main jet.
Karburator : Keihin no 26/28 ato bisa pake koso no 26/28 kalo mau
lebih mantap pke karbu Mikuni TM24/TM28-sudko.Harga untuk TM24
Rp 1,5 jt dan TM28 Rp 1,7 jt.
Blok mesin/Piston : di bubut silinder kopnya/piston standar.klo mau
lebih gila ada di JKT paket Bore Up Mx jadi 165Cc+CDI XP HP 7
Andrion+koil XP Andrion Series CMC 2 A cuma Rp 2.400.000,00.
Per Klep/klep : per klep dan klepnya pke TK Racing
Kampas/per Kopling : karisma/BRT ato pke paket kampas dan per
kopling TDR terus rumah kopling di jebolin supaya tambah mantap
Gear set : ganti pke RX King 15-37 harga Rp 160.000,00
noken AS (CAMSHAFT): di bubut ato ganti pke HISPEED harga Rp
450.000,00 ato katanya ada orang bengkel bilang pke Camshaft
Andrion SR-7 Harga belum di ketahui.
Terakhir Cabut smua Dekompresi...
eits jngn lupa pke cakram belakang biar Mx loe tambah gagah!!
Cara mudah seting karburator yang murah meriah adalah di seting sendiri
tanpa harus pergi ke bengkel. Ombobon akan mencoba menjelaskan proses
penyetelan karburator standart yang sangat mudah, tetapi lebih bagus kalau
karburator di bersihkan dulu dan filter bensin serta filter udara juga ikutan
di bersihkan supaya kotoran atau endapan yang ada didalamnya dapat di
buang begitu juga dengan pilot dan main jet ikut bersihkan. Untuk pilot dan
main jet kalo bisa di bersihkan dengan carburator cleaner supaya waktu lebih
singkat tapi kalo gak punya ya... pake bensin aja ato pake tiner kalo punya.
Banyak bikers yang tidak puas dengan setingan mesin dari pabrikan. Apalagi
motor sudah dikorek maka main-jet dan pilot-jet karburator perlu di setting
ulang.
Coba naikan setelan 5 angka dulu. Setelah itu, coba tarik gas lagi. Jika pada
tarikan gas yang tinggi masih ada jeda pada pasokan bensin atau masih
mberebet, berarti main-jet masih kurang juga. Bisa naikan satu step lagi,
atau jadi 7 atau 7,5 angka. Biasanya, untuk korekan harian kenaikan itu sudah
cukup tinggi.
Sebaliknya, jika saat di gas malah terasa mbrebet di putaran atas. Itu
artinya, kenaikan main-jet yang dilakukan terlalu besar dan harus diturunin.
Selain mbrebet, setelan main kegedean maka akan berdampak bensin menjadi
boros. Bensin terbuang dan tidak terbakar maksimal. Bisa dilihat di busi.
Kalau cepat sekali hitam, berarti setelan main jet terlalu besar, ciri-ciri
kondisi bisa dilihat pada tema busi.
Sementara untuk setelan pilot-jet karburator, coba hal ini. Nyalakan motor,
jika motor susah hidup setelah dilakukan penyetelan atau bisa hidup tapi pada
putaran bawah tampak seperti ada jeda atau kosongnya tarikan seperti
bensin tidak jalan. Itu artinya pilot-jet tidak pas, perlu dinaikan.
Cara menaikkan juga bertahap. Sama seperti kenaikan main-jet, coba dinaikan
5 angka dulu, jika masih kurang bisa dinaikkan satu step lagi antara 5 sampai
7,5 angka. Tentu saja, tergantung karakter mesin msing-masing dan jenis karburator. Tapi
biasanya setingan pilot dan main-jet karburator nggak sampai 10.
Doping Performance Suzuki Satria F150
Nah, bagi yang belum merasa puas, tinggal tambahkan doping pemacu tadi.
Dari knalpot hingga busi juga telah tersedia. Sok, pilih sesuai kemauan dan
dana di kantong. Tetapi ingat, karakter peranti juga kudu diperhatikan.
Sebab, semua alat itu saling terkait antara satu dan lainnya.
Apa aja sih ? Mari kita bedah bersama!
Per Kopling
Punya engine bagus, tapi bila entakan koplingnya tidak, sama juga bohong.
Rpm mesin tak akan menyentuh putaran tinggi, ujar Cepi, mekanik Pro SE.
Solusinya, bisa pakai merek Inspiro dijual dengan harga Rp 150 ribu (hitam)
dan Rp 100 ribu (kuning).
CDI
Kuda besi sekarang banyak dilengkapi CDI dengan pembatas rpm alias limiter.
So, jangan protes kalau puncak tenaga mesin enggak pernah kesampaian.
Baiknya, ganti tipe CDI unlimiter, ujar Sumantri bos Chips Motor di Pos
Pengumben, Jakbar.
Sudah banyak CDI impor yang datang untuk memuaskan hasrat ngebut para
F150-ers.
Misalnya, CDI racing buatan Thailand, seperti LEK, Shindengen dan TDR.
Sebab, kualitasnya tak kalah bersaing dengan peranti pengapian dari Thai itu,
lo!
Yakni merek BRT yang bisa ditebus dengan harga Rp 550 ribu.
Knalpot
Untuk menyalurkan gas buang, pilihan knalpot yang ideal jadi penentu
akselerasi. Sebab jika tak tepat, lari motor malah tertahan.
Knalpot besar belum tentu menambah power mesin, ujar Dodo dari Dodo
Motor Sport Racing, di Cileduk, Tangerang.
Maka pemilik Satria F150 (F150-ers), harus pilih yang memiliki spesifikasi
volume sesuai karakter mesin.
Pilihanya, beragam knalpot impor dan lokal bisa jadi diaplikasi. Misal, buatan
Thailand seperti merek Yoshimura.
Terbagi 2 macam, tabung bahan titanium dilego Rp 2,3 juta dan stainless
steel Rp 1,1 juta.
Lalu Performance lapis karbon ditawarkan Rp 1,3 juta dan penyalur gas sisa
pembakaran berbahan stainless steel merek KR9 buatan Thailand dilepas Rp
1,1 juta.
Bila tak ingin mengganti keseluruhan bagian knalpot, cukup tukar silencernya
saja.
Buatan lokal bisa jadi alternatif, soal kemampuan tak kalah dibanding merek
Thailand.
Misal merek Sinergy dilego Rp 400 ribu.
Lainnya, merek Five Star dengan harga Rp 350 ribu dan bisa tembus hingga
12 ribu rpm.
Karburator
Keihin tipe PWK 28 mm, buatan 3 negara diatas, dilepas Rp 950 rb - Rp 1,9
juta.
Tipe TM28 mm, pilih buatan Taiwan yang dijual Rp 1,2 juta atau Jepun Rp 2,1
juta.
Bedanya ada dibagian tengah.
Racikan Jepang mengaplikasi nosel, jarum skep dan cut away (bibir karbu)
yang lebih besar ketimbang Taiwan.
Busi
Sabar ! Meski Satria F 150 telah dilengkapi OIL COOLER, mesin juga butuh
pendinginan tambahan.
Apalagi nggak jarang juga, produk itu tak mencantumkan spek atau
ubahan kem di kemasan. Jadi bikin tambah bingung kan? Sebagai patokan
untuk kohar (korek harian) biasanya bermain di angka 280 derajat. Beda
sama tipe kompetisi yang lebih banyak main di angka 330º.
“Makin besar durasi, membuat noken as membuka lebih lama. Kem itu
lebih cocok buat karakter motor yang menginginkan top-speed. Ubahan
ini, membuat mesin condong bermain di putaran menengah ke atas,”
tambah Tomy Huang dari Bintang Racing Tim yang jual kem BRT.
Nah, mengapa durasi 280º lebih cocok buat kohar, sudah tahu dong
jawabnya. Karena lebih cepat menutup dan membuka, tentu ini
berpengaruh pada akselerasi. Sebab lebih bermain di putaran menengah
ke bawah kan. Sesuai dengan kondisi lalu lintas stop and go.
Klep buang membuka 60º sebelum TMB (Titik Mati Bawah) dan menutup
40º setelah TMA (Titik Mati Atas). Durasinya 60 + 40 + 180 = 280.
Sedang buat intake, membuka 40º sebelum TMA dan menutup setelah
80º TMB. Durasinya jadi 300º.
“Tapi itu kalau saya menghitung dengan cara sendiri. Yaitu, durasi
dihitung dari 0,1 mm klep membuka,” aku Tomy yang juga kasih garansi
setiap kem-nya. Namun kalau dihitung pakai hitungan nasional, hasilnya
jadi 280º kok.
POBLEM KARBU? KILIK AJA LAGI OKTOBER 29,
2007
By Adi_NSRClub
Tugas utama karburator adalah mencampur Bahan Bakar (BB) + Udara (O2).
Kira-kira dengan perbandingan range nya BB : O2 adl 1 : 13-15. Pokoknya gmn
caranya biar mesin dapet suplai campuran segitu.
Kenapa pake range, padahal teori di buku2 pembakaran ideal itu 1:14?
Jwbannya adl Karena kondisi mesin & linkungan mempengaruhi settingan
campuran BB:O2.
Misal:
1. Kompresi makin tinggi BERARTI mesin makin panas BERARTI butuh suplai
BB lebih banyak biar mesin gak jebol.
2. Humidity (kelembaban) lingkungan makin tinggi BERARTI campuran BB
terkontaminasi air, BERARTI campuran makin miskin, BERARTI bensin hrs
lebih banyak.
3. Suhu lingkungan rendah BERARTI suhu kerja mesin turun BERARTI bensin
harus dikurangi agar suhu kerja mesin jadi ideal.
4. Knalpot bobokan (Free flow) BERARTI rpm makin tinggi BERARTI suhu
mesin meningkat BERARTI butuh BB makin tinggi.
5. & Masih banyak lagi parameter yg harus diperhatiin termasuk desain
lubang masuk pada blok yg b’pengaruh dg settingan spuyer sebagai penyalur
BB.
Itu teori dasarnya.
Setting Karbu:
Karbu pny 2 spuyer :
1. Satu buah main jet (tuk NSR std ukurannya 130) yg berperan meyalurkan
BB saat bukaan gas sekitar setengah putaran keatas
2. Satu buah pilot jet (NSR std ukurannya 45) yg berperan menyalurkan BB
dari putaran gas 0 derajat sampe penuh, cm efek dari pilot jet ini bisa
dikatakan tidak terlalu signifikan pada bukaan gas penuh N rpm mesin yg
sudah tinggi.
Hal lain yg berpengaruh dengan setingan termasuk :
1. Ukuran Venturi karbu
2. Jarum skep
3. Stelan angin
4. Power jet.
Venturi karbu makin besar maka makin banyak udara yg lewat shg butuh
spuyer lebih besar baik pilot atau main jetnya spy campuran bisa pas.
Kasus-Kasus
Note:
1. Setiap ada perubahan ukuran spuyer wajib setting angin
2. Jangan berpatokan pada indikator suhu di dashboard tuk panduan setting
krn pasti gak sesuai, ini butuh joki yg feelingnya dah kuat.
3. Adakalanya detonasi tdk bisa diobati dengan naekin spuyer jika
detonasinya sudah parah. Ini berarti ada ketidaknormalan pada komponen
mesin lainnya.
Yudi’s Blog
KM 100 lsg geber ke bdg non stop sampai sadang, dkt hutan karet..
berhubung sepi langsung geber.. ampe limiter mentok di 11.000 RPM.. berasa
tarikan wuuuiiiiihhh asyik banget dah.. narik ampe 133 KM/JAM ga berasa
lama, ngacir mas bro..
tapi setelah ngendorin gas karena jantung dah berdebar kencang dari mesin
timbul suara dari bagian kopling.. wah matee neh, kopling masih inreyen dah di
geber aje.. dalam hati nih kopling kebakar atau selip, tapi tarikan masih
maknyoosss.. apa karena oli belum melekat sempurna ke mesin?? hal tsb masih
terjadi bila gas gi geber ampe RPM 11.000 trus kendorin gas pasti bunyi lagii..
tapi hal tersebut hilang setelah KSG 2 KM 3.000 apa karena inreyen ya??
kurang tau nih.. Oli masih pake SGO stndar pabrik..
dengan berat hati terpaksa pilihan jatuh ke AHRS model b00l monyet..
Suaranya Ok juga ga kalah sm yg Impor itu.. tarikan Ok.. cuma disini PJ
diganti dgn ukuran 15, hasilnya sama aja dgn knalpot standar PJ standar
limiter tetep 11.000 RPM.. setelah merasakan performa yg tidak banyak
berubah, berhubung di rumah punya stok PJ 20; 22,5;27,5 bekas si Jupiter Z
akhirnya dipilih yg PJ 20 merk KITACO..
setelah dipasang, wah koq langsam rendah ya, trus di stel deh setelan gas
nya.. dipilih langsam RPM 1.000 lumayan jarang mati, walau masih mati
kadang2 kalo masih dingin mesinnya.. lalu tes di Kalimalang depan
Metropolitan Mall sampai RS Budi Lestari..
Setelah di tes.. wuih gila RPM 5.000 ke atas lebih cepat dibanding knalpot
standar PJ standar dan PJ 15 knalpot AHRS.. dan juga limiter bergerak naik
menjadi RPM 12.000 gile dah Satria emang ngacir…
yah dengan ubahan segini cukuplah buat nempel Scorpie, Raja, kalo MX yah
saya ngalah aja deh.. ntar rontok lagi motor ane hehehehe…
sekian dulu
rencana kedepan sih mau ganti ban dengan tapak lebar biar tambah garang..
ok deh.. akhirnya saya pakai CDI BRT Hyperband, coil racing blue thunder
buat jupie saya.. memang tenaga nambah dikit ( tp dgn jumlah uang yg
dikeluarkan ga sebanding ) mungkin lebih bijak ( bagi anda speed goers )
untuk menambah kapasitas mesin baru yg lain mengikuti..
daripada kita beli barang berbau racing yg membuat dompet jadi racing juga..
lebih baik mengubah sesuatu yg memberikan hasil yg signifikan, seperti
seting PJ, MJ, Ganti Knalpot, dan terakhir oversize atau bahkan bored up
( tp jgn yg ekstrem )
lebih terasa perubahannya.. ( walau tdk ada pendukung hanya hasil review
hal yg sangat krusial adalah semakin kencang mesin daya henti yg dibutuhkan
juga semakin besar, jadi rem harus di upgrade juga. seperti bahan kampas
rem dari karbon, keramik seperti buatan lokal BRT, rotor ( disk cakram depan
) pakai diameter yg lebih besar seperti TZM, Ninja, PSM, Daytona..
untuk roda belakang bisa diganti bahan kampas remnya atau juga diganti
sistemnya menjadi cakram..
terakhir saran dari saya, relatif sih.. bagi speed goers bisa menambah
kapasitas oli pada sok depan sehingga sedikit lebih keras dampaknya
kenyamanan agak berkuran, tapi sektor depan lebih stabil tidak mudah
amblas pada saat hardbraking.. untuk sok belakang dapat menggunakan sok
tabung (tapi yg asli loh) yg isinya nitrogen sehingga oli pada sok tidak mudah
berubah kekentalannya.. sehingga lebih stabil pada saat kecepatan tinggi dan
berbelok
KOREK MESIN
Dear All.. Bagi anda yang masih penasaran denga power mesin motor anda
khususnya 4-tak, dalam blog ini saya akan coba bagi tips bagi rekan semua,
walaupun saya bukan mekanik atau pembalap ( pemuda berbada gelap ) hehe,
jadi kalo ada salah kata dan salah tips mohon maaf sebesar-besarnya..
3.porting & Polish mungkin anda bertanya, apa itu porting? apa itu polish?
polish ada menghaluskan jalur bensin dan jalur hasil pembakaran.. bila kita
melihat jalur pemasukan bensin seperti leher angsa dan intake exhaust motor
di kepala silinder, kita lihat bahwa jalur tersebut masih ada kulit jeruknya
dimana kulit jeruk tersebut tidak rata sehingga mengganggu jalur masuk dan
keluar bensin sehingga kecepatan bensin tertahan mengakibatkan akselerasi
agak telat.. mengatasinya kita dapat menghaluskan jalur tersebut agar
kecepatan bensin tidak tertahan dan akselerasi sedikit bertambah.. porting
adalah jalur masuk dan keluar bensin.. bentuk porting standar mengejar
ekonomis, bagi anda speedgoers anda dapat mengakali intake dan exhaust,
biasa untuk porting ini termasuk tahap extreme karena merubah arah porting
dari kendaraan standar jadi kalo mau di normalkan harus beli head silinder
baru.. FYI biasanya yg ahli dan paham mekanik balap yang terpecaya, karena
arah porting yg tidak fokus hanya menyebabkan boros, bosh klep bocor..
makanya dibilang extreme kalo kurang puas juga dapat mengganti klep dengan
yang lebih besar.. sehingga bensin yang lewat juga semakin banyak..
3. Naik Kompresi Untuk naik kompresi, kita dapat melakukan dengan yang
sederhana sampai yg extreme.. untuk yang sederhana kita dapat melepas
paking head seilinder seperti di honda supra fit, grand, suzuki satria F
dimana pada head silinder terdapat 3 lapis paking, kita dapat melepas 2
paking yang lain kita sisakan paking tengah yang paling tebal.. untuk yang
extreme kita dapat membubut head silinder atau blok silindernya, tapi lebih
baik blok silinder karena kalau head silinder yg dibubut dapat mengubah
bentuk ruang bakar dan di standarkan lebih mudah bila blok yg dibubut. Kita
tinggal pasang kan paking yg lebih tebal setebal bubutan yg dilakukan.. Oh ya
naik kompresi dapat dilakukan denga over size atau over bore ( over bore
mengganti piston yang lebih besar dari batas over size pabrikan ( 0,25 mm;
0,50; 0,75; 1,00 mm).. i.e honda supra ganti piston kawak blitz joy ( 50 mm
menjadi 56 mm )
4. Ganti kem durasi tinggi Untuk kem kita dapat bikin sendiri yaitu mengolah
kem standar menjadi kem berdurasi tinggi keuntungannya bisa sesuai
kemauan mekanik, bagi anda yg ingin simpel.. mudah dipasang, tanpa bubutan
anda dapat menggunakan kem durasi tinggi dari merek yg ada dipasaran.. i.e
AHRS, AJM, AHM, HRP, LHK, Mr Ya, Kitti, TDR dll
5. Karburator XL Bila masih merasa nafas dan power belum keluar anda dapat
mengganti karburator dengan yg lebih besar.. untuk bebek 110 bisa pake
ukuran 24 mm dari motor lain seperti GL 100, RX-S.. untuk bebek 125 bisa
pake ukuran 26, 28 mm seperti rx-king, nsr-sp, GL-PRO, ninja r.. bisa juga
karbu aftermarket seperti keihin, mikuni, daytona dll..
6. Setting Final Gear Yang paling penting dari semua walau hanya nilai 1,2 dan
3 saja.. seting final gear perlu dilakukan agar power dapat digunakan sebaik
mungkin sesuai dengan kondisi jalan yang sering anda lewati.. bila banyak stop
n go atau jarak pendek2 jalannya, anda dapat meringankan perbandingan final
gear.. i.e final gear standar depan 14 belakang 36 (14/36).. untuk
meringankan anda dapat menambah gear belakang lebih besar 2 atau 3 mata
atau menurunkan gear depan 1 mata (14/39; 13/36) untuk jalan yg lebih
panjang2 anda dapat melakukan hal kebalikannya.. Baiklah peroda semua
selamat ngebengkel.. Ride safely bro..
KEEP ROLLING
bagi saya kesemua itu adalah selera masing2 individu, kita tidak bisa
memaksakan kehendak kita ke orang lain betul tidak (aa gym mode)..
sebenarnya, kita memilih motorkan tidak asal pilih tetapi dengan berbagai
macam pertimbangan yg mungkin bisa sama dengan orang lain atau bahkan
bertolak belakang dengan orang lain..
sebagai contoh, si bohay dan si camping (maaf, cuma buat contoh tidak ada
maksud menjelekan)..
si bohay tidak mau kalah, model keren seksi, irit, service gampang, harga jual
tinggi..
si camping tidak mau kalah juga, yg lain semakin ketinggalan, bahkan si H***A
aja kalo di salip langsung berntakan jadi barang rongsokan ( itu di iklannya
loh, bukan menurut saya) bisa menceritakan bahwa si bohay dah ketinggalan
jaman sudah harus di-kilo-in..
yah karena itu merupakan bahasa marketing dimana setiap prodk mempunyai
segmen, targeting dan positioning masing2..
si bohay, irit, gaya, service mudah, harga jual tinggi (tapi menurut saya harga
beli juga tinggi).
si camping, cepat, irit (dikelasnya), service mudah, harga beli yang sebanding
dengan teknologi yg ditawarkan, aksesoris cukup banyak melimpah.
jadi alangkah baiknya bila kita tidak saling menjelek2an orang lain..
tapi buat saya sepeda motor itu harus kuat,cepat, lincah, irit (dikelasnya)..
seperti satria 150 putih biru.. jd kalo ada yg bengal di jalan bisa "menegur"
secara halus hehehehe… tancap mang…..