Professional Documents
Culture Documents
Renungan Fisika
kosong tapi isi
isi tapi kosong
apakah bedaNya?
Dia-lah hakikat kosong dan isi
dimitri mahayana, 26 Oktober 1994
1. Tarian Elektron
Dalam kelembutan udara pagi, dapat kita reaspi segenap
keindahan mayapada ini. Segar udara mersap ke dalam dada.
Lembut sejuk menyentuh udara yang dipenuhi segenap
embunnya. Sempurna bias-bias cela memerah sang cahaya infra-
merah yang menyertai bulatan memerah Surya. Apakah itu
semua? Apakah kesegaran? Apakah penglihatan? Dan apakah
yang ada di blaik semua yang ada di mayapada yang tampak ini?
Manakala pandangan inderai mulai mncerap segala peristia,
mulailah manusia dipaksa untuk mengk!nsepsikan baha mentari-
lah suatu unsur yang penting dalam berbagai peristia. Maka
fisika memulai pembahasan dalam berbagai hukum-hukum materi.
Apaka materi itu? Sesuatu yang memiliki massa dan menempati
ruang. "tu definisinya. #enapa didefinisikan seperti itu? #arena kita
dapat mengk!nsepsikannya langsung secara mudah dengan indera
kita. $uang hampa tidak memiliki massa alaupun menempati
ruang yaitu dirinya sendiri. Dan secara intuitif se!lah diyakini
baha ruang hampa ini tidak berefek atau tidak menimbulkan
peristia apapun.
%rinsip niscaya rasi!nal, -yaitu hukum sebab akibat-, memaksa
ummat manusia untuk melakukan pendakiannya menuju hukum-
hukum dan hakikat-hakikat di balik apa yang tampak. Amati
seluruh materi yang tampak& #arena secara mudah materi dapat
dibagi, maka timbul suatu pertanyaan penting, apakah materi
dapat dibagi terus-menerus tanpa batas atau ada batas terkecil di
mana materi tidak dapat dibagi lagi. Dem!kritus dan Dalt!n
menjaab dengan te!ri at!mnya. Ada bagian terkecil dari suatu
'at yang tidak bisa dibagi lagi, yaitu at!m& Semua 'at terbentuk
dari beberapa unsur dasar (kira-kira seratus unsur). *iap unsut
murni terdiri dari milyard milyard milyard+at!m-at!m yang maha
kecil, tetapi tidak bisa dibagi lagi. ,ika at!m-at!m dari berbagai
unsur murni bergabung, maka terbentuk m!lekul, yang
merupakan 'at dengan sifat-difat fisis yang berbeda-beda dari
unsur semula.
*e!ri baha at!m adalah bagian terkecil suatu benda yang tidak
bisa dibagi lagi gagal menjelaskan beberapa hal, terutama ia gagal
menjelaskan berbagai efek kelistrikan maupun kemagnetan. "a
gagal pula untuk penjelasan yang memuaskan dalam berbagai
sifat kimiai berbagai unsur dan senyaa. Dari mana datangnya
arus listik? -agaimana menjelaskan penemuan elektr!n *h!ms!n?
.lektr!n merupakan partikel mikr!-mikr! yang bermuatan negatif
yang bisa muncul misalnya saat kita memanaskan sebuah filamen.
Apakah elektr!n ini juga at!m? #alau elektr!n ini at!m, mengapa
ia dapat berasal dari berbagai unsur? *e!ri at!m ini juga gagal
menjelaskan dengan baik sifat peri!disitas dari berbagai unsur
yang telah ditemukan dan disusun !leh Dmitri Mendelee/ dan
L!thar Meyer.
$utherf!rd dan 0iels -!hr datang dengan tesis utamanya1 at!m itu
terbentuk dari partikel-pertikel yang lebih kecil yaitu inti at!m dan
elektr!n. "nti at!m bermuatan p!sitif, elektr!n bermuatan negatif.
.lektr!n mengitari at!m dalam !rbit-!rbit tertentu yang teratur.
,ari-jari inti at!m 2idr!gen diperkirakan ber!rde seperseratusribu
dari jari-jari at!mnya. Dan jari-jari elektr!n jauh lebih kecil dari
jari-jari inti at!m 2idr!gen. Apa yag ada di antara elektr!n dan inti
at!m? $uang 2ampa& $uang 2ampa& Sekali lagi $uang 2ampa&
,adi kira-kira 33,33333333333333333 4 ruang dalam at!m itu
2ampa&
Apa artinya? #alau kita menatap dan melihat baha kertas ini
utuh dan merupakan suatu materi yang malar, ataupun bangunan
kita adalah suatu materi yang tersusun k!k!h kuat, atau!un
melihat baha baja itu suatu materi k!ntinyu maha-kuat,
sebenarnya, semua yang kita lihat itu menurut te!ri -!hr
sederhana 33,333333333333 4 $uang 2ampa& Sama sekali bukan
materi k!ntinyu menurut bayangan kita. ,adi yang kita anggap
garis lurus batas suatu l!gam itu nafi& "tu hanya imajinasi.
#enyataan sebenarnya tidak ada garis tersebut, dan meteri itu ada
di titik-titik ruang tertentu yang maha-kecil saja. Sebenarnya
semua yang kita lihat, ini 5k!s!ng6 tapi nampak se!lah-!lah 5isi6
karena adanya keterbatasan penglihatan kita dalam mencerap
kenyataan ini. Seadainya mata kita dpat melihat benda yang
ukurannya satu juta-juta kali lebih kecil dari apa yang biasa kita
lihat sehari-hari maka ia akan bisa menyaksikan 5kek!s!ngan6 ini.
Lebih lanjut ternyata ditemukan lagi baha inti ata!m terdiri atas
berbagai pertikel yang lebih kecil, seperti netr!n dan pr!t!n.
0etr!n memiliki massa tapi tak bermuatan. %r!t!n memiliki massa
dan bermuatan p!sitif. Menjadi pertanyaan berikutnya, kalau
pr!t!-pr!t!n bermuatan p!sitif, kenapa mereka tak t!lak men!lak.
,aabnya? #arena adanya gaya kuat& Deasa ini %r!f. Dr.
Abdussalam dan k!legannya telah berhasil membuktikan baha
gaya kuat ini dihasilkan karena ternyata pr!t!n maupun netr!n
terdiri dari berbagai partikel yang lebih kecil lagi+.& Sampai kapan
penemuan-penemuan partikel yang lebih kecil ini akan ditemukan
lagi? Semakin lama semakin kecil. Semakin kecil semakin luas
kek!s!ngan++.
Adalah suatu pandangan yang amat l!gis dan tidan bertentangan
dengan kenyataan maupun hukum-hukum fisika yang berlaku kita
membayangkan dalam sari-sari terkecil suatu benda apapun, yang
ada hanyalah titik-titik tertentu dalam ruang yang membaakan
efek bagi lingkungan sekitarnya, dari kek!s!ngan yang berisi. Apa
isinya? Medan-medan berbagai efek yang ditimbulkan dengan
pusat. -erbagai titik-titik tersebut berkarakterisasi memiliki
massa, medannya adalah medan gra/itasi. ,ika memiliki
medannya adalah medan listik, dan seterusnya. Menurut
pandangan ini, materi yang kelihatannya menurut mata kita
adalah sesuatu yang malar, k!ntinyu ini tidak lain hanyalah suatu
kek!s!ngan ruang yang di dalamnya terdapat berbagai efek meda.
.fek medan bukanlah suatu materi yang malar, "a bukanlah materi
arti fisik sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Salah satu yang terpenting sebagai penghasil medan-medan ini
adalah elektr!n. .lektr!n dapat ktia k!nsepsikan sebagai suatu
titik-titik dalam ruang yang memilki gejala medan tertentu. "a
bergerak terus menerus mengitari inti at!m. 7erakan elektr!n
memindahkan titik-titik pusat meda tertentu, mengubah energi
yang terkandung dalam medan, di buang ke luar at!m dalam
bentuk cahaya atau mengubah sifat-sfat mikr! at!m.
Mekanika kuantum datang memberikan analisis yang jauh lebih
akurat dan lebih umum. %ersamaan Schr!dinger, -yang
merupakan suatu persamaan differensial parsial yang amat rumit-,
memberikan s!lusinya untuk berbagai pers!alan di alam mikr!.
Spektrum yang dihasilkan !leh at!m 2idr!gen dapat dijelaskan
dengan baik !leh te!ri -!hr, tapi persamaan Schr!dinger
memberikan hasil yang lebih teliti.
Satu aspek terpenting dari mekanika kuantum adalah baha
gterak dari titik massa dipandang sebagai gerak gel!mbang? Apa
itu gel!mbang? -ayangkan ketika bunyi datang pada anda tanpa
melalui rambatan partikel. *api apa yang dikatakan mekanika
kuantum? ,iak ada b!la datang pada Anda, maka gerak b!la ini
dipandan sebagai gerak gel!mbang. Artinya apa? Ada partikel
datang pada Anda tanpa melalui adanya partikel yang datang pada
Anda. 8ang pertama berasal dari kenyataan baha ada materi
yang datang pada Anda. 8ang kedua berasal dari kenyataan
baha gerak tersebut menurut Mekanika kuantum dapat
dipandang sebagai rambatan gel!mbang. Apa artinya? *erjadi
dualisme& Lebih dalam lagi? *e!ri k!ntradiksi& ,adi apa
kesimpulannya? %ada tahap ini sebenarnya definisi-definisi fisika
tradisi!nal yang dikembangkan berdasarkan pengamatan inderai
tidak dapat digunakan lagi.
%erhatikan pengertian materi menurut apa yang telah kita bahas
sebelumnya. %andang materi sebagai suatu ruang di mana di
dalamnya terdapat medan-medan. Apa artinya meda? Medan
adalah kemampuan untuk menggerakan sesuatu. Artinya medan
tiada lain adalah energi. Apa arti medan? Medan adalah usuikan
atau gangguan jika dilihat dari keadaan tidak ada medan. ,adi
materi dalam pengertian ini langusng identik dengan gel!mbang
itu sendiri. ,adi gerak materi dapat dipandang sebagai gerak
gel!mbang, karena materi dan gel!mbang itu sama saja.
,adi inilah salah satu pengertian, 5kosong tapi isi, isi tapi kosong6
#!s!ng, tidak ada materi yang malar yang mengisi berbagai ruang
seperti yang ada dalam imajinasi kita, bahkan telah menjadi
definisi kita& "si, berisi berbagai medan yang mampu mengubah
dan menggerakan berbagai hal lain. pandang tangan Anda.
%erluhkan baha berbagai tampak luar dari tangan Anda adalah
imajinasi, hasil keterbatasan indera kita. Sebenarnya tidak ada
materi malar, k!s!ng, #!s!ng& 8ang ada hanyal berbagai interkasi
medan atau energi, "si&
2. Kabut-Kabut Kemungkinan
di balik kabut Semeru
tiada tampak ujud seribu burung yang sedang berkicau
nyaring
di balik kabut Sang Maha Meru
tiada tampak.Di Manakah Ia yang sejati, yang senantiasa
bertabir dalam berbagai ia-ia
dimitri mahayana, 29 ktober !99"
Sebuah aspek penting lain dari mekanika kuantum adalah baha
gerak suatu partikel mengikuti suatu hukum yang bersifat
pr!babilistik. *erutama jika kita tetap pada keyakinan kita baha
partikel, -sebutlah misalnya elektr!n-, merupakan sesuatu yang
memiliki massa dan menempati ruang, aktu hanya sati titik. ,ika
dalam benak kita masih tergambar baha elektr!n misalnya
adalah suatu b!la mahakecil, maka p!sisi maupun kecepatan
elektr!n di suatu saat, tertentu bersifat pr!babilistik.
%ersamaan Schr!dinger memandang gerak benda sebagai
rambatan suatu gel!mbang. .nergi gel!mbang terkandung pada
suatu bagian ruang tertentu berbanding lurus dengan
kemungkinan titik partikel terdapat pada bagian ruang tersebut.
*api ingat hanya kemungkinan. Dan kemungkinan tetap
kemungkinan. ,adi perhatikan urutan premis di baah ini1
1. ,ika kita memandang baha %ersamaan Schr!dinger adalah
salah satu hukum yang berlaku di alam
2. Dan jika kita memandang partikel pada dasarnya adalah
sesuatu yang menempati ruang dan aktu.
Maka1
Hukum yang mengatur gerak partikel-partikel tidak
bersifat deterministik, artinya ia bersifat probabilistik.
,adi kepada arah Dr. .istein dan Dr. Schr!dinger, mari kita
ungkapkan penafsiran ini. *uhan tidak bermain dadu. #arena
dadunya tidak ada. #arena partikel, -sebagai dadu-, hanyalah
k!nsepsi imajiner. #alaupun partikel itu bergerak bagai dadu,
-bukanlah *uhan yang memainkannya-, fikiran dan imajinasi
kitalah yang memainkannya. %emikiran kita terbatas, k!nsepsi kita
tentang materi telah mengurung kita dalam penjara-penjara tiada
ujung yang menyedihkan. -ukanlah kini saatnya bagi kita untuk
menyadari baha selama ini kita terpenjara, dan mari bersama-
sama melakukan 5#scape $orm thies belo%ed jail,-Melepaskan diri
dari penjara yang kita cintai ini-5. Melepaskan diri dari k!nsepsi
baha partikel adalah sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang.
Sebagai sebuah c!nt!h, perhatikan suatu b!la tenis yang
mengenai temb!k baja bet!n setinggi enam meter. Misalnya b!la
itu mengenai temb!k dengan arah tegak lurus terhadap temb!k
pada ketinggian satu meter. Mekanika kuantum menyatakan
baha 5ada kemungkinan b!la akan bergerak menembus temb!k,
muncul dan melanjutkan geraknya di balik temb!k, tanpa ada
bagian temb!k yang terlubangi.6 Memang kemungkinan itu kecil
sekali, amat sangat kecil sekali. *api itu tetap mungkin& Dan hal ini
benar-benar mustahil dan se!lah melanggar prinsip n!n-
k!ntradiksi jika kita tetap bertahan pada pengertian kita baha
meteri adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Secara eksperimental, gejala ini telah dibuktikan dalam skal at!m
!leh Dr. "/an 7iae/er, salah se!rang pemenang 0!bel fisika pada
tahun 93:;. ,adi inilah bagi kita dari pengertian danpemahaman
kita atas materi yang telah terlalu mendasari berbagai pemikiran
kita.
Materi adalah kabut. 8ang menutupi kenyataan. <alaupun di
gunung berkabut yang terdengar hanyalan kicau burung, kita
yakin baha ada burung alaupun tak tampak. ,ika kita hanya
berfikir tentang kabut, mungki saja mengk!nsepsikan baha
kabut itulah yang berkicau. -etapa naifnya jika kita tergeletak
dalam kepekatan kabut materi&
3. Gerak, Ruang dan Waktu !paka" itu#
Alam adalah gerak. 7rak air terjun, gerak udara dalam angin,
gerak amuba-amuba dalam air gerak elektr!n mengitari pr!t!n,
dll.
Apa itu pasana yang memiliki berbagai derajat? Derajat panas
suatu gas tidak lain adalah suatu sifat makr!sk!pik dari gerakan
dan tumbukan trilyun trilyun trilyun+m!lekul-m!lekul gas. Ditinjau
di alam mikr!nya, dari tiap m!lekulnya, suhu tidak mempunyai
makna. 8ang ada hanyalah energi gerak dari m!lekul-m!lekul
tersebut. Dan ini secara makr! dapat dirasakan !leh indera
manusia maupun indera dari suatu alat ukur dan disebut suhu.
Apa itu arus listrik dan berbagai gejalan dalam rangkaian
elektr!nik? Adalah gerakan elektr!n melalui berbagai media.
Apa itu gel!mbang air? Adalah gerak rambat energi melalui sifat-
difat elestisitas dari mediumnya, yaitu air.
Apa itu cahaya? Adalah gerak rambat energi elektr!magnet
melalui suatu medium ataupun ruang hampa.
Apa itu bunyi? Adalah gerak rambat energi melalui getaran dari
partikel-partikel udara. #etika getaran partikel-partikel itu
mengenai telinga, akan dikenali sebagai bunyi.
Apa itu berbagai reaksi kimia? Adalah gerakan perpindahan
elektr!n-elektr!n dari satu !rbit ke !rbit lain, sehingga secara
makr! dikenali dengan berbagai perubahan sifat kimiai berbagai
'at.
Adalah telah menjadi k!nsepsi umum baha sifat 5gerak6 se!lah
hanya bisa dinisbatkan kepada materi. %adahal tidak demikia.
Dalam fisika tradisi!nal itu sedniri, gerak dibagi menjadi gerak
materi dan gerak gel!mbang. 7el!mbang bisa merambat tanpa
memerlukan perambatan materi. ,adi dasarnya gerak adalah
perambatan enegeri. Apa energi itu? #emampuan melakukan
usaha atau gerak. #emampuan untuk menggerakkan suatu benda
dari keadaan diam menjadi bergerak.
Lebih lanjut *e!ri $elati/itas .instein telah membuktikan eki/alensi
massa dan engeri. Massa itu energi itu massa. ,ika anda sedang
berfikir kemampuan sesuatu untuk mempengaruhi yang lain,
berarti Anda sedang memikirkan engeri. Sedang jika Anda sedang
berfikir tentang kemampuan sesuatu untuk lebih besar bersifat
lebih lembam, -lebih sulit untuk digerakkan !leh yang lain. jadi
karena massa eki/alen dengan energi, maka secara lebih umum
gerak dapat dinisbatkan kepada 5energi6 saja. #arena materi
adalah energi itu sendiri. #enapa tidak kita nisbatkan pada
5materi6? karena pada pembahasan yang telah lali kita jelaskan
baha materi adalah merupakan suatu k!nsepsi subyektif yang
telah kehilangan nilai ke!byektifannya dalam Mekanika #uantum.
,ika Mekanika #uantum benar, k!nspesi tentang gerak harus
diubah. #ita tidak bisa menisbatkan suatu gerak pada sesuatu
yang tidak ada secara !byektif, yakni materi.
,adi apa itu engeri? #emampuan untuk menggerakkan suatu
massa. Atau dengan kata lain adalah kemampuan suatu definisi
yang tidak tepat secara l!gika, karena definisi itu mengandung apa
yang didefinisikan itu sendiri. .nergi adalah kemampuan untuk
menggerakkan energi lain. energi lain adalah kemampuan untuk
menggerakkan energi lain lagi, dan seterusnya. "ni akan
menghasilkan rantai definisi tanpa ujung, sehingga definisi ini
kehilangan maknanya.
Dengan menilik definisinya, dengan mudah dapat dibuktikan
baha gaya dapat dimaknakan sebagai perubahan energi tiap
satuan jarak dalam ruang yang ditempuh.
Sehingga dapat diper!leh tiga unsur yang paling mendasar bagi
gerak, yaitu= energi, ruang dan aktu. Anggaplah dulu baha
ketiga unsur ini aksi!matis, tidak dapat didefinisikan lagi. *api
aas& *e!ri $elati/itas .instein kembali menyatakan baha ruang
maupun akti tidak abs!lut, tapi relatif. *idak dapat didefinisikan
suatu ruang dan aktu mutlak. $uang dan aktu memiliki makan
yang pers!nal, amat pers!nal. Suatu partikel (sekarang baca=
energi&) yang bergerak relatif terhadap partikel lain (sekarang
baca= energi lain), masing-masing akan memiliki ruang dan aktu
sendiri-sendiri& ,adi seandainya, sekali lagi seandainya, energi
dapat dibayangkan sebagai suatu makhluk yang memiliki derajat
kehidupan dan kesadaran tertentu, ruang dan aktu bersifat
subyektif& Lebih jauh lagi mereka tidak memiliki makna tanpa
adanya gerak dari benda tersebut. Mungkin itulah suatu dasar dari
ucapan 5$uang dan <aktu? "lusi, hanyala ilusi&6. $uang dan <aktu
kehilangan makna adanya tanpa adanya gerak dari pertikel (baca=
energi&). Lebih lanjut energi adalah kemampuan untuk melakukan
gerak itulah energi, itulah materi. $uang dan <aktu? Adalah ilusi
dari gerak. #arena itu benalah khutbah mulia dari Sayyidina Musa
bin 2usein Al-2absyi Al--angili (r.a)= 5*iada lain alam ini adalah
gerak dan materi hanyalah p!tensi untuk melakukan gerak6.
Dalam kek!s!ngan segala
kudapati ruang
dan denyut nafaskupun menyadari r!da-r!da aktu
Dalam ketiadaan ruang maupun aktu
kudapati 7erak, sumber dari semua citra di mayapada
Apakah 7erak itu? Aku tidak tahu
8ang kutahu, sekiranya 7erak itu satu-satunya yang Ada
maka 7erak tiada akan ber7erak
,adi Ada dan *iada apakah artinya?
Ada dan *iada adakah bedanya?
Di balik Ada dan *iada, hanya kulihat satu 2akikat,
*uhanku, *uhan 8ang Maha Agung dalam kesendirian0ya &
$enungan >
Renungan Tauhid
langit dan mentari
siang berganti malam
kulit dan jauhari
citra buhulan terang
&ud-&ud 'ahmaniyyah
dimitri mahayana, !99(
1. Syarah kalimat langit dan mentari
Adapun sumber segala kehidupan adalah langit. Langit artinya
bukan bumi. Arti lebih luasnya adalah bukan dunia atau bukan
termasuk alam materi. Langit artinya sesuatu yang lebih tinggi
dari bumi. Lebih tinggi dalam artian k!nsepsi!nal. Sebagaimana
sebab mendahului akibat. Dapat dikatakan sebab memiliki derajat
pri!ritas lebih tinggi dari akibat.
Adapun sari kehidupan adalah gerak dan perubahan. Dan gerak
memerlukan energi. #arena energi-lah melakukan gerak.
%erubahan tiada lain adalah efek-efek gerak, ia pun memerlukan
energi. Dari mana datangnya energi untuk seluruh kehidupan di
bumi? Dari matahari, sang surtya yang senantiasa perkasa
menebarkan milyun-milyun-milyun++. f!t!nnya ke jagat raya.
Dan sepercik, -sebagian amat kecil-, dari f!t!n-f!t!n itu sampai ke
bumi, menghidupi berjuta tanaman, tanaman menghidupi berjuta
hean, hean dan tanaman menghidupi brjuta hean lain
maupun manusia. Sumber enegri semua kehidupan di bumi adalah
energi matahari.
Adapun mentari dalam sya1ir di atas memiliki tafsiran kias yang
lebih luas. Mentari diartikan sebagai ?ahaya <ujud Mutla@,
sumber iluminasi semua ujud lain. Mengapa?
%erhatikan sebuah benda. "a tak akan tampak ada tanpa adanya
cahaya. -aik dari segi !byektif maupun subyektif. Dalam
kegelapan mutlak, tiada akan tampak ujud apapun, lebih dalam
lagi. %erhatikan sebuah benda. "a adalah materi. *elah diketahui
baha massa tiada lain adalah energi yang diam terkungkung
dalam suatu struktur tertentu. Dengan k!ndisi tertentu ia dapat
berubah menjadi energi. .nergi dalam bentuk apa? ?ahaya& "nilah
yang terjadi pada b!m maupun matahari. ,adi dalam relung-relung
at!mik sati-sari benda tiada lain adalah cahaya.
#arena itu dalam syair ini cahaya digunakan untuk mengkiaskan
sesuatu yang lebih umum lagi, yiatu Akebendaan suatu benda.
Sebagaimana kita ketahui baha prinsip niscaya rasi!nal dalam
diri kita senantiasa menanyakan pada kita mengapa dunia ini ada,
mengapa ini ada, mengapa itu ada? Segala sesuati yang maujud
membutuhkan Sebab. Dan sebab itu-lah yang memberikan
eksistensi padanya. maka dapat kita buat rantai-rantai pertanyaan
kenapa ini ada, misalnya jaabnya karena B9 (sesuatu pertama)
ada. Selanjutnya dapat kita tanya lagi, kenapa B9 ada (sesuatu
kedua) ada, jaabnya karena B>, dan seterusnya. Maka tiada
mungkin rantai ini tidak beraal, seandainya ia tidak beraal dari-
mana semua mata-rantai lain memper!leh eksistensinya? ,adi
pasti harus ada satu ujung sebab yang memiliki eksistensi mandiri,
tidak tergantung kepada lain. sebab ini keberadaannya harus dan
ketiadaannya mustahil.
Sebab pertama adalah #eberadaan Mutla@ ()l-*ujud )l-Muthla+).
Artinya jaaban dari pertanyaan apa itu sebab pertama, adalah
sebab pertama adalah keberadaan itu sendiri. #arena jika sebab
pertama itu sesuatu selain keberadaan maka ia harus memiliki
sebab lain yang memberinya keberadaan. Dan karena ternyata iru
masih memiliki sebab, maka ia bukan sebab pertama. 0amun
kalau ia tidak memiliki sebab lain, maka ia tidak mungkin
memberikan sesuatu yang tidak ia miliki. 8akni keberadaan.
%adahal, secara apri!r, kita yakini baha kita dan hal-hal lain itu
ada secara real. Artinya realitas membenarkan adanya keberadaan
bukan subyektif atau imajinatif.
Sebab pertama itu tunggal. #enapa? Seperti yang dijelaskan
sebelumnya, sebab pertama adalah keberadaan itu sendiri. Atau
ujud +ua ujud. Misal ada dua ujung rantai sebab, dengan kata
lain ada dua sebab pertama. Dan sebab pertama satu adalah
keberadaan itu sendiri. Misal sebab pertama kedua adalah sesuatu
selain sebab pertama satu. Maka ia adalah sesuat yang bukan
keberadaan itu sendiri dan artinya ia bukan sebab pertama. ,adi
jika ada dua ujung rantai sebab, kedua sebab pertama tersebut
harus identik. Argumen ini dapat dikembangkan untuk berapapun
ujung rantai sebab. Sehingga dapat disimpulkan baha, jika ada
banyak ujung rantai sebab, maka mereka semua harus identik.
Artinya hanya ada satu sebab pertama. Satu yang tidak
mempunyai kemungkinan sama sekali untuk dijumlahkan menjadi
dua. Argumen ini berdasarkan suatu premis baha
keberadaan mempunyai makna yang eki/alen pada semua yang
maujud, pada <ujud <ajib maupun <ujud Mumkin. (,ihat
-arutan *ahdatul-*ujud, Sayyidina Musa &usein )l-.angili )l-
&absyi dan Syarhe-Mand/humah, Mulla &adi Sab/a%ary0. Sebagai
sebuah c!nt!h argumen sederhana dari premis ini adalah baha
ketiadaan A, ketiadaan - dan ketiadaan segala sesuatu memiliki
maksa yang identik. Maka karena ketiadaan segala sesuatu
memiliki makna yang identik, keberadaan A, keberadaan -,
keberadaan segala sesuatu yang masing-masing merupakan
negasi dari ketiadaan A, ketiadaan -, keberadaan segala sesuatu
yang masing-masing merupakan negasi dari ketiadaan A,
ketiadaan -, ketiadaan segala sesuatu memiliki makna yang
identik. Dan sesuatu yang secara subyektif identik (satu) pasti
secara !byektif satu adanya, sebagaimana baha satu bayangan
pada cermin tidak mungkin dihasilkan !leh dua !byek di depan
cermin.
Sebab pertama itu tidak terbagi. *idak terbagi dalam arti l!gis.
Artinya tidak mungkin tersusun atas sesuatu-sesuatu lain yang
lebih kecil. #enapa? #alau ia terbuat dari sesuatu-sesuatu yang
lain yang lebih kecil, maka sesuatu-sesuatu yang lain lebih kecil itu
apa? ,ika salah satu dari sesuatu-sesuatu yang lebih kecil itu
adalah keberadaan mutlak maka yang lainnya adalah ketiadaan
mutlak. Dan karena yang lain adalah ketiadaan mutlak berarti
sesuatu-sesuatu yang lain itu tidak ada. ,adi hanya ada satu
sesuatu yang tidak lain adalah keberadaan mutlak itu sendiri. ,ika
tidak ada diantara sesuatu-sesuatu itu yang merupakan
keberadaan, maka darimana mereka memiliki keberadaannya?
*entu memerluka sebab. Lebih lanjut, jika sebabnya adalah
gabungan diantara sesuatu-sesuatu tersebut yang telah kita
sepakati sebagai sebab pertama, ini akan membuat satu rantai
sebab tanpa ujung lagi, dan telah dibuktikan baha ini tidak
mungkin. #emungkinan lain adalah baha memang ada sebab
selain dirinya yang memberikan keberadaan pada sesuatu-sesuatu
ini, dan berarti sesuatu-sesuatu ini maupun gabungannya
bukanlah merupakan sebab pertama.
Sebab pertam itu tidak bersifat material. #enapa? #arena materi
adalah sesuatu yag terbatas !leh ruang dan aktu. ,ika sebab
pertama itu materi, maka ia terbatas !leh ruang dan aktu. Ada
dua keadaan yang mungkin di sini. #emungkinan pertama adalah
ruang dan aktu adalah sesuatu yang lebih luas dari sebab
pertama. Maka ada bagian dari ruang dan aktu yang tidak
termasuk sebab pertama. Maka ada bagian dari ruang dan aktu
yang tidak termasuk sebab pertama. #arena sebab pertama
adalah keberadaan itu sendiri maka sesuatu selain sebab pertama
itu tidak ada. #emungkinan kedua adalah baha sebab pertama
tersbeut adalah ruang dan aktu itu sendiri. #alau sebab pertama
identik dengan ruang dan aktu, berarti ia terbagi, karena ruang
dan aktu dapat dibagi menjadi bagian-bagian ruang dan bagian-
bagian aktu yang lebih kecil. Dan ini k!ntradiksi, karena
keberadaan mutlak tidak terbagai.
,adi dapat dibayangkan baha sumber segala yang maujud adalah
Matahai <ujud Mutla@ yang memancarkan cahaya ujudnya,
memberikan keberadaan dari segala sesuatu yang ada. Mentari ini
bukanlah merupakan sesuatu yang material, ia tidak terikat ruang
dan aktu, tapi meliputi itu semua, karena "a lah yang
memberikan keberadaan pada ujud-ujud mungkin selain
diri0ya. Sang Maha Surya perkasa yang ada di ufuk tertinggi langit
dari segala sesuatu. Demikianlah maka terucap baris pertama dari
syair di atas.
$angit dan %entari
,adi yang dimaksud dengan kalimat ini adalah, baha saat kita
melihat semua realitas maka di atas semua realitas tersebut,
terdapat Langitnya. Langit dalam artian l!gis, artinya sesuatu yang
memiliki derajat pri!ritas lebih tinggi dari realitas itu sendiri. Dan
di atas langit ada langit, di atas Langit ada Langi, di atasnya lagi
ada langit, ++., dan di puncak langi dari segala langit terdapat. "a
sebagai Mentari <ujud Mutlak, yang memberikan ?ahaya <ujud
kepada segala yang maujud. Semuanya tiada tanpa "a. Semuanya
tiada tanpa Ada. Semuanya tiada tanpa "a. Sang <ujud 8ang
Mutlak. ,adi semuanyam baik segenap indera kita, mata kita,
perasaan kita maupun semua hal yang ada di lua diri kita tiada
tanpa "a, Sang <ujud Mutlak. Cleh karena itu sebelum kita
melihat berbagai fen!mena, maka secara subyektif maupu !byektif
kita 5melihat6 dulu 5Al-<ujud Al-Muthla@6 yang memberikan
keberadaan dan merupakan satu-satunya keberadaan bagi semua
yang maujud. 2al itu se!lah disyaratkan !leh ucapan 5-utalah
mereka yang tiada melihat0ya di pelupuk matanya6, atau 5Aku
meliha *uhanku dengan mata hatiku6, atau 5*iada "a kecuali "a6.
"a mendahului seluruh kedipan mata yang melihat, telinga yang
mendengarm hidung yang bernafas, hati yang berdetak, pembuluh
darah yang berdegup malu, rasa yang mulai bergeletas. "a
menyertai mereka semua setiap saat dan setiap aktu dan di
setiap hal yang tiada dapat dibatasi !leh aktu apapun dan ruang
apapun.
2. Syarah kalimat siang berganti malam
Adapun mengapa terjadi siang dan malam? %anas (5yang6) dan
dingin (5im6)? #ebaikan dan keburukan? *inggi dan rendah?
#eindahan dan kejelekan? 0ikmat dan sakit? %ahala dan d!sa? *ua
dan muda? -esar dan kecil? *erang dan gelap?
#enapa terjadi Dualisme-Dualisme? Mengapa ada kutub-kutub?
Dan lebih lanjut dari dualisme-dualisme ini muncul pula berbagai
hal yang plural? Apakah hal-hal yang berkutub ganda ataupun hal-
hal yang plural ini eksis secara !bjektif? Ataukah mereka hanya
eksis secara subyektif?
Apakah benar terdapat kebaikan dan kejahatan? #ebenaran dan
kesesatan?
%rinsip kausalitas menyatakan baha suatu Sebab tertentu akan
menimbulkan akibat tertentu pula. *idak mungkin suatu Sebab
yang sama menghasilkan berbagai macam akibat. Maka tidak
mungkin Sesuatu yang secara !byektif tidak terbagi menjadi
Sebab bagi suatu akibat yang secara !byektif terbagi. #arena jika
akibat yang ditimbulkannya secara !byektif terbagi pasti
membutuhkan sebab lain yang menimbulkan 5keduaan6 atau
5kepluralan6 akibat !byektif. ,adi dalam hal Sebab %ertama, tidak
mungkin ia menjadi Sebab dari akibat yang terbagi secara
!byektif, karena Sebab %ertama tidak terbagi. #arena Semua
adalah akibat dari rantai sebab yang berujung pada Sebab
%ertama, maka tidak mungkin dua hal yang secara l!gis
k!ntradiktif kedua-duanya eksis secara !byektif. ,ika yang satu
eksis secara !byektif maka yang lain pasti tidak eksis secara
!byektif.
,adi jika #ebaikan Ada maka kejahatan tiada. #!nsepsi subyektif
kita akan ketidakadaan kebaikan dalam sesuatu itulah yang
disebut kejahatan. ,adi kejahatan mungkin ada secara subyektif
dalam artian negasi dari #ebaikan. Demikian pula dengan *inggi
dan rendah, -esar dan kecil, %anas dan dingin, Muthla@ dan relatif,
*erang dan gelap.
Dengan adanya dualisme-dualisme dalam k!nsepsi subyektif kita,
terdapat ruang-ruang pengertian, relung-relung pengertian 5dua-
dua6. Dan karenanya gabungan subyektif-subyektifitas ini bisa
menghasilkan pluralitas. ,adi yang plural (al-katsrah) itu ada
secara subyektif, dan tidak ada secara !byektif. Dengan kata lain
ia hanya ada dalam alam imajinasi.
Ada sebuah perumpamaan yang amat mengesankan dalam #uliah
8M 8tc. AAllamah Sayyid Musa bin 2usein Al-2absyi Al--angili,
-se!rang Ahli 2ikmah -esar dari -angil-, dalam kuliah beliau
tentang <ahdatul <ujud di kel!mp!k studi *!pika, -andung yang
berangg!takan para aktifis *arekat ADbudiyyah. -eliau
mengumpamakan fikiran manusia sebagai prisma, dan <ujud
sebagai cahaya putih. #etika cahaya putih mengenai prisma,
prisma akan menguraikannya menjadi cahaya multi-arna
(p!likhr!matis). %risma-lah yang memberikan nuansa merah,
ungu, hijaui, biru, kuning, dan berjuta arna-arna antara yang
tak terhitung jumlahnya pada cahaya putih tersebut. Demikian
pula <ujud Eikiran dan pemahaman manusia-lah yang
5memberikan6 berbagai nuansa pada <ujud *unggal Maha Mutlak.
*iap pemahaman manusia tentang <ujud adalah selarik cahaya
hasil uraian prisma 5fikirannya6, sehingga dikatakan baha 5Maha
Suci "a dari semua apa yang mereka sifatkan6.
Siang berganti malam, menunjukkan adanya gerak dan
perubahan. 7erak adalah perpindahan keadaan dari suatu keadaan
ke keadaan yang lain. 7erak tidak mungkin terjadi jika pada suatu
$uang yang memang hanya mengandung Satu *itik Mutlak.
#arena berarti tidak akan terjadi perubahan apapun. #arena itu
minimal harus terdapat dua titik agar terjadi gerak dan itulah
makna Siang berganti malam. Siang berganti malam menunjukkan
baha minimal harus ada satu dualisme agar terjadi gerak. Dari
ini menunjukkan baha gerak sebagai gerak, -motion as motion-,
hanya eksis secara subyektif. Sari dari segenap alam adalah gerak,
alam tanpa gerak dan perubahan tidak mempunyai makna. Dalam
pengertian yang sederhana, dalam fikiran kita, ada *uhan sebagai
Sang Maha Sebab dan ada alam, yaitu segala sesuatu yang bukan
*uhan. #arena dalam fikiran kita telah ada minimal dua hal yaitu
*uhan dan bukan *uhan maka dapat terjadi gerak, dan itulah sari
dari penciptaan itu sendiri. 0amun perlu digaris-baahi baha
ruang-ruang dualisme (keduaan) maupun pluralisme (kejamakan)
di mana dapat terjadi gerak tersebut, hanya memiliki eksistensi
subyektif. Sehingga keduaan dan kejamakan yang 5ada6 dalam
berbagai perubahan hanya ada dalam imajinasi. Dengan kata lain
seluruh alam ini hanya 5ada dan jamak6 dalam imajinasi. Dan
sesungguhnya Semua ini 5Ada dan *unggal6 secara !byektif.
Maha Suci "a yang menciptakan Siang dan malam sebagai tanda,
8ang menciptakan semua selain "a dalam imajinasi, 8ang
membiaskan berbagai peristia dalam prisma-prisma pemahaman
hamba-0ya. Maha Suci "a 8ang senantiasa menegaskan baha
tiada selain "a, tiadalah semua yang tiada. ?ahaya <ujud 8ang
Maha *unggal memancar dan 5dalam6 imajinasi se!lah tampak
keberadaan 5ketiadaan6. %ancaran inilah sumber alam dan semua
yang ada. *api, sekali lagi, *iada selain <ujud *unggal ini, *iada
apapun selain Dia. Dia dan tiada apapun selain Dia& Dia&
3. Syarah kalimat kulit dan jauhari
Adapun 5kulit6 adala sesuatu yang langsung terlihat. Dan jauhari
adalah sesuatu yang ada di balik 5kulit6. Dilihat dengan mata,
sebuah jambu memiliki kulit jambu. ,ika di balik kulit jambu ini
tidak terdapat 'at jambu maka tidaklah dikatakan baha sesuatu
itu jambu. *api jika terdapat sebuah jambu yang telah mengelupas
kulitnya maka ia tetap disebut jambu. "tulah jauhar jambu.
Sesuatu di kenali tidak dengan kulitnya tapi dengan jauharnya.
%enampakan luar yang terlihat tidaklah menunjikkan sesuatu
tersebut. Dengan kata lain 5ada6 sesuatu yang menunjukkan
5kesesuatuan6 dari sesuatu. "nilah yang kita sebut jauhari dari
sesuatu.
,ika kita memandang sesuatu sebagai sesuatu tersebut, maka
jauharnyalah yang penting bukan kulitnya. Sebagaimana jika kita
memakan buah pisang, buanglah kulitnya dan makanlah 'at
pisang yang ada di dalamnya. #arena itu hal-hal yang bersifat
5luar6 ataupun lebih tegas lagi bersifat 5inderaai6 tidaklah penting
selama hal itu tidak mempunyai relasi dengan 5kesesuatuaan6 dari
sesuatu yang sedang kita perhatikan. ,ika anda melihat sesuatu
rudal janganlah melihat dari segi 5bentuknya secara estetis indah
atau tidak6, 5catnya berana apa6, tapi pandanglah dari segi
5keefektifan penembakan, pengejaran sasaran dan peledakan6
yang berhubungan langsung dari 5kesesuatuaan6 suatu rudal.
Dan adalah suatu pertanyaan maha penting sebagai berikut.
%andanglah Segala Sesuatu sebagai Sesuatu. 5Apakah ,auhari dari
Segala Sesuatu ini?6. Atau dengan kata lain. 5Apakah hakikat dari
Segala Sesuatu ini?6.
4. Syarah kalimat citra buhulan Terang
?itra artinya bayangan atau imajinasi sesungguhnya imajinasi
tiada lain adalah satu jenis bayangan yang dihasilkan !leh cermin
fikiran. Segala sesuatu yang tampak selain "a adalah citra. Adalah
bayangan. 2anya eksis secara subyektif. Semua kulit-kulit yang
kita lihat selain "a adalah citra, adalah khayalan. Dimitri sebagai
5dimitri6 dengan keapaan atau batasan-batasannya sebagai
5dimitri6 yang Anda lihat saat ini adalah khayalan. Artinya dilihat
dari Cbyektifitas yang Maha Cbyektif 5dimitri6 adalah suatu
khayalan atau citra yang subyektif. Dan bukan berarti baha
secara 5!byektif praktis6, 5dimitri6 tidak ada. #arena sebenarnya
alam 5!byektif-praktis yang kita rasakan sehari-hari ini suatu alam
subyektif yang memiliki 5derajat !byektifitas6 tertentu.
%andang Segala Sesuatu sebagai Sesuatu, maka hakikatnya bukan
lain adalah <ujud Maha 7emilang 8ang Maha Mutlak. #enapa?
*elah dibuktikan baha 2anya "a yang Ada secara Cbyektif, dan
selain "a tiada secara Cbyektif. ,ika hakikat, dari segala sesuatu
bukanlah #eberadaan itu sendiri (ujud @ua ujud atau ujudun
bima hua ujudun), maka dari mana Segala Sesuatu tersebut
memiliki keberadaan? Dan jika Segala Sesuatu tersebut tidak
memiliki keberadaan maka ia tidak ada dan ini tidak mungkin.
,adi segala sesuatu yang tampak di mata ataupun tersirat di hati
ataupun terdengar di telinga ataupun terasa di pembuluh dara,
ataupun segala sesuatu yang ada di alam !byektif-praktis ini tiada
lain hanyalah ?itra buhulan *erang. ?itra buhulan pancaran
?ahaya <ujud Mutlak yang terpancara dari <ujud *unggal ke
alam ketiadaan mutlak (Al-1adam Al-muthla, -atau nothingness).
?ahaya tersebut terpancar dalam imajinasi, memunculkan
berbagai 5keberadaan6 ujud-ujud yang mungkin, dan berbagai
ujud-ujud yang mungkin tersebut lebih lanjut menjadi cermin
dan prisma yang membiaskan F?ahaya tersebut menjadi Lautan
7emilang ?ahaya. Di antara ?ahaya-?ahaya tersebut jika terbuhul
(terikat) dengan suatu struktur-struktur tertentu muncullah citra-
citra. ?itra-?itra muncul seperti buih yang muncul di lautan. ?itra-
?itra adalah buih-buih dalam lautan <ujud ?erlang 7emilang.
,adi jauhar dari Segala Sesuatu adalah D'at *uhan 8ang Maha
Agung, -Sang <ujud Mutlak 8ang Maha *unggal 8ang *iada
*erbagi !leh berbagai penyifatan-, *api tidak ada satu bagian
apapun yang tampak !leh indera maupun fikiran kita dari alam ini
yang dapat diidentikkan dengan *uhan. Segala Sesuatu adalah
*uhan, tapi tidak ada sesuatu apapun yang masih mungkin dicerap
!leh indera maupun fikiran kita yang identik dengan *uhan. "nilah
yang mungkin sering disebutkan dengan istilah 52uaGLaa 2ua,-
Dia dan tidak Dia-5. Segala Sesuatu adalah "a, tapi tidak ada
sesuatu apapun yang ada dalam kejamakan ataupun keduaan ini
yang identik dengan "a. *idak suatu k!nsepsi subyektif siapapun
yang mampu mencerap pengertian yang sempurna tentang "a,
<ujud 8ang Maha Sempurna dalam #e*unggalan dan
#e*akterbagiannya. Mungkin inilah yang dimaksudkan dengan
kalimat 5Ma arrafnaka biha@@i marifatik, -*idak-lah kami kenali
diriMu dengan pengenalan yang sebenarnya-5 atau dengan kalimat
5Duhai 8ang senantiasa kurindukan tanpa pernah kubayangkan6.
,adi kesimpulannya? Seluruh apapun yang dituliskan dalam
makalah ini tentang "a pasti tidak bisa menggambarkan0ya
sebagaimana ada0ya& dan apa artinya, anggap saja seluruh isi
makalah ini adalah hiburan lepasa senja yang tidak mengandung
#ebenaran sama sekali& Sebagaimana yang telah dikatakan !leh
7uruku tct, Maulana $umi, 5Sesungguhnya para fil!s!f itu berdiri
di atas kaki kayu6. -agaimana mungkin 5melihatnya6 dengan cara
apapun kecuali dengan 5%englihatan0ya6 ? 58aa man laa yalamu
ma hua a laa #A"EA hua a laa aina hua a laa 2A"*SD
hua illa hua6.
Dan kepada0yalah aku berlindung dari keburukan segenap
keb!d!han kami, dan Sem!ga keberkahan Sh!laat kepada 0abi
dan Ahlul -aitnya yang suci senantiasa bagi kita semua.
$enungan ;
Renungan inta
menatap Muhammad buhulan rindu
tiada lidah yang tak kelu
tiada /arrah yang tak lebur
tiada alam yang tak lenyap
tiada mentari yang tak malu
tiada bintang-bintang yang tak bergetar-getar menahan segenap
kelipnya
merintih akulah geletar cahaya Muhammad
aaakulahh geletar cahaya Muhammad
aaakulahh geletar cahaya Muhammad
dan tiada pula a1an yang tak berarak-arak menanti pertemuan
dengan Mu,
duhai Muhammad
Sajak Maulid 2abi, dimitri mahayana, !99"
<ajah Asmara
dalam 0uansa
0yala di dada
-uhulan ?inta &
dimitri mahayana, 9 0!/ember 933H
<ajah Asmara, Dia adalah puncak kesempurnaan yang mengatasi
seluruh batas-batas terjauh alam imajinasi. Dia adalah puncak
keagungan yang melampaui seluruh kebesaran rajanya raja di
raja, dalam dunia, alam dan jutaan dan milyaran bahkan trilyun+..
alam-alam yang ada (al-Aalamiin). Dia adalah puncak keindahan
yang melampaui seluruh keindahan bidadari pencabut sukma. Di
adalah Sang Maha Anggrek yang terselubung dalam hari 7uruku
8M Sayyid Musa yang keindahannya sem!ga senantiasa
dipancakan-0ya ke maya pada. Sebatang Anggrek yang terkulai
jika tiada dikenali. Anggrek dengan sejuta angi kesturi. Dia-lah
Sang Maha 7ra/itasi dengan segenap #eindahannya,
#eagungan0ya , #e?antikannya, #eangiannya. Maulana $umi
7uruku tercintan mengatakan tentang "a, !hh betapa pedih
lengkingan sebatang seruling. Mengapa duhai seruling yang tak
tahu darimana aku harus menyandarkan punggung-punggungku
kalau aku lelah. Aku rindu -ambu tempat asal muasal aku
mengada. Suaraku adalah geletar lara keterpisahan. Dimanakah
"a, duhai -ambu? Dimanakah "a, duhai Sari-Sari %usaran ?intaku?
Dimanakah "a, <ahai Sang Maha $upaan?
<ajah Asmara adalah permukaan luar dari #ekasih Abadi yang
senantiasa rapat tertutup dalam tabir-tabir kegelapan ataupun
tabir-tabir cahaya. <ajah Asmara adalah tujuan tajalliyyat
(penampakan #eindahan dan #esempurnaan *uhan) yang
menerpa para pecinta0ya. 2ujan tajalliyyat ini begitu deras
menerpa, sehingga remuklah talang-talang hati, hancurlah
saluran-saluran bet!n 5eg!6, hancurlah semua bangunan k!k!h
yang ada di hati. 2ujan tajalliyyat yang mahaderas terus-menerus
menerpa sehingga lenyaplah semua yang ada di hati, imajinasi
maupun k!nsepsi tersapu !leh airbah mahadahsyat. Airbah yang
tiap percik 'arrahnya adalah 7ambar-7ambar <jaha #ekasih.
Airbah yang tiap-tiap buihnya adalah Luapan #erinduan #ekasih.
Airbah yang kedahsyatannya adalah #ehendak 8ang Maha Agung.
5*iada apapun di hati kecuali "a, *iada 8ang Maujud kecuali "a.6
*elah berkata 7uruku 8M. Mir -udi *risakti tentang hadirnya Sang
<ajah Asmara. 5Manakala se!rang raja besar datang memasuki
suatu negeri dihancurkannya segala yang ada sehingga hanya
ialah yang duduk di singgasana agung dan mengatur seagalanya
dengan kebijaksanaannya.6 Manakala "a telah hadir di hati maka
tiada lagi selain "a, karena "a telah menghancurkan semua yang
ada di hati dan duduk di singgasana kerajaan MahaAgung di hati
kita. ,adi betapa mudah melihat apakah "a Ada di hati atau tidak?
Sekiranya dalam detak-degup jantung kita masih terukir hasrat
untuk memper!leh kekayaan sekian-sekian, atau kedudukan yang
cukup atau anita cantik, pasti "a tiada di hati& Sekiranya dalam
detak-detak kekhaatiran masing terungkap cemas-cemas akan
nasib anak dan istri sekiranya jia ini dipanggil0ya, pasti "a tiada
di hati& Sekiranya dalam lubuk hati masih terbersit harapan-
harapan pujian !rang tua, handai taulan ataupun masyarakat luas,
pasti "a tiada di hati& Sekiranya dalam lubuk hati masih terbesit
rasa takut kalau daging dan tulang kita dijadikan bahan bakar
neraka, pasti "a tiada di hati, karena dalam hati tertancap dalam
sesembahan selain "a yaitu 5aku6 yang mahabusuk dan pangkal
semua kebusukan. Sekiranya dalam lubuk hati tersimpan hasrat
yang amat kuat untuk beribadah agar memper!leh bidadari-
bidadari surga, pasti "a tiada di hati, betapa k!t!rnya
memanjangkan hasrat-hasrat birahi kita ke Alam Suci&
<ajah Asmara artinya semua adalah ajah-0ya. -ila kita
mencintai $asul, Ahlul -ait, !rangtua, istri, anak seperti kita
bayangkan menikmati cahaya lilin yang telah dipantulkan melalui
berbagai cermin atau prisma, itulah kekasih0ya yang sejati& Selain
"a hanyalah bayangan. Selain "a hanyalah citra. Selain "a
memper!leh keindahan, keagungan, kenikmatan, keanggunan,
kebaikan dari0ya. "a-lah yang ada di balik segenap keindahan, di
balik semua keagungan, di balik semua kenikmatan, di balik
semua keanggunan, dn dibalik semua kebaikan dan kasih sayang.
"a-lah Semua #esempurnaan dan #eindahan, dan tiada
kesempurnaan dan keindahan apapun selain "a. Saat hangat
cahaya mentari menerpa, bukan cahaya itu memberikan
hangatnya tapi Mentari. Semua keindahan adalah tahapan-
tahapan pancaran emanasi Sang Maha Surya. *apalah Sang Maha
Surya, maka gelaplah segala yang ada, dan hanya Dia-lah 8ang
Ada. Sebagaimana yang telah diajarka !leh guruku 2usein bin
Mansur Al-hallaj melalui berbagai Mursyid mulia (sem!ga
senantiasa dirahmati0ya). 5Manakala engkau pandangi tinta, huruf
akan menghilang. Makala engaki pandangi huruf, tinta akan
menghilang.6 *anpa tinta hutuf itu tiada, tanpa tinta hanyala
tergeletak seelai kertas putih k!s!ng. Maka tataplah $asul dan
Ahlul -aitnya yang suci di pusat-pusat. ?ahaya Sang Maha Surya,
ibu-bapak di salah satu pusat-pusat. #eindahan0ya yang langsung
terpancar kepada jasad maupun ruh, surga sebagai sepercik
pelangi di atas pelangi di alam mayapada yang terbias dari
2asrtat0ya untuk memberi karunia yang kekal pada selainnya,
neraka sebagai perckan mete!r Surya yang akan melimatkan
semua keburukan. 0eraka adalah kasih-0ya yang sejati
sebagaimana surga adalah karunia-0ya yang abadi+, maka
terucaplah untaian kata suci. 5Sekiranya .ngkau kuatkan aku
untuk menahan A'abMu maka betapa mungkin aku kuat untuk
berpisah denganMu, sekiranya .ngkai tegarkan aku untuk
menahan panasnya nerakaMu maka betapa mungkin aku mampu
untuk tiada melihat #eagunganMu +..6. itulah rintihan %ecinta0ya
yang paling sejati dan murni, Murid Agung dari -aginda $asulullah
(SA<<), "mam Ali bin Abi *halib (k).
Dalam 0uansa, 0uansa adalah udara-udara beserta segala
cakraala angkasa yang senantiasa menemani tanah lempung
tiada arti ini. Membiru keindahan ufuknya, meluas kelapangan
tatapannya. Sungguh hayat kehidupan kita tergantung pada
elemen-elemen udara tak tampak ini. *iada nafas tanpa udara.
<alau tidak terlihat. Sebagimana disebutkan dalam sebuah lagu
se!rag Sufi besar Eariduddin Attar 0aishapuri, yang kuburnya
senantiasa meangi,
5 Dar haayat
Mi parayam
Mi parayam
$u'e syab.6
5 Dalam udaraMu
aku terbang
aku terbang
di suatu malam.6
Ddara tidak nampak. *api kehidupan seluruh tubuh material kita
tergantung padanya. dan tidak mungkin kita melepaskan diri
darinya. Seandainya di sekeliling tidak ada udara, maka pasti
tubuh-tubuh material ini kan segera kehilangan hari-hari
kehidupannya.
Seperti itu pula-lah keadaan-0ya. "a ghaib dari pandangan lahir.
*api "a melingkupi semua sebagaimana udara melingkupi tubuh
ini. "a meliputi malaikat setiap <ujud dan kehidupan (baca=
keberadaan) setiap yang maujud tergantung pada keberadaan-
0ya. Subhaanallad/ii biyadihi malakutu kulli syai3in 1a ilaihi
turja3uun. #etergantungan kehidupan (baca= keberadaan) setiap
yang maujud terhadap keberadaan0ya jauh lebih dari
ketergantungan kehidupan tubuh material ini terhadap !ksigen
pada udara. ,auh sekali. *idak bisa dibandingkan.
Dalam 0uansa. 2ijau, kuning, ungu dan merah maupun berbagai
arna-arna tajalliyyat, yang ada di hati, itulah sumber segala
kesan. *uhan, *uhan, *uhan dan *uhan maupun *uhan yang
tercermin-cermin melalui berbagai mustika alam tujuh
mengesankan kesejukan nan cerlang di nuansa-nuansa hati, 8aa,
nuansa hati. 0uansa hati tiada lain sumber segala kesan dan
geletar hati. Dalam juataan nuansa hati, hanya "a yang Ada dan
tiada selain "a. Maha Suci "a yang mengg!lakkan hati dalam
nuansa 0ama-0ama-0ya. Mukmin terg!lak di antara 0ama-0ama
p!sitif dan mukmin memandang nama negatif sebagai negatif.
Sedang kafir terg!lek dalam 0ama-0ama negatif dan
memandangnya sebagai p!sitif.
0yala di dada. -agaikan lensa-lensa dan cermin-cermin, akal dari
perenung menangkap berbagai bayangan <ajah Asmara, yang
tampak dalam segala nuansa. 4emana saja engkau menghadap, di
situlah *ajah )llah. -ayangan terang, -ukan bayangan gelap.
-ayangan maya, bukan bayangan nyata. <ajah #ekasih teramat
cantik. <ajah #ekasih teramat lembut. <ajah #ekasih teramat
terang. -enderang S!r!t beribu, berjuta ?ahaya <ajah Asmara
terbias ke dalam l!h-l!h (lembar-lembar) hati nan bagaikan kertas
ingin menangkap Seluruh #esempurnaan <ajah itu. 0amun seribu
<ajah tergambarkan, sejuta <ajah pun datang meny!r!tkan
seinarnya. Sejuta <ajah tercitrakan, milyard-milyard <ajah pun
makin menyemarakkan citra-citra di hati. Chh+, Chh+, Chh+,
maka cahaya cahaya cahaya cahaya cahaya cahaya + tersebut
menyalalah. Menyala terang menggambarkan himpunan citra-citra
<ajah #ekasih yang bercampur dan berg!lak dalam berbagai
bentuk dan intensitasnya. *erbakarlah l!h-l!h lembara hati tiada
mampu menahan hujan cahaya tajalliyyat tiada tara, sehingga
lenyaplah satu demi satu ia ia yang lain selain #ekasih yang
termaktub di hati. Api menyala degan terang. Dan Api nya pun
merintih lirih
Aku akan membakar
Aku akan membakar
Aku akan membakar
Atau sirna++
"tulah atak nyala api yang ada di hati. "a adalah -uhulan ?inta.
?inta pada satu <ajah #ekasih ditambah dengan ?inta pada
<ajah #ekasih yang lain ditambah dengan ?inta pada <ajah
#ekasih yang lain +++. *iada terbayang intensitas ?ahaya <ajah
demi <ajah cahaya yang terkumpul pada -uhulan ?inta. Sampai
di sini, sampailah sang salik pada satu ma@am perjalanan ruhani
yang disebut ma@am al-mahabbah yang dileati setelah semua
selain ia melebur dengan sempurna karena terbakar !leh nyala api
cinta yang ada di hati.
2ati yang dipenuhi dengan nyala cinta akan melihat berbagai
bentuk (surah) <ajah-<ajah #ekasih yang semakin lama semakin
menambah gairah cintahnya. Semakin lama semakin tindu.
Semakin lama semakin dipenuhi !leh perihnya rindu. Semakin
lama semakin "ndah dan ?antik <ajah #ekasih. Semakin lama
semakin jauh salik melangkah mendekati-0ya, semakin salik tiada
tahu kapankah "a akan sampai kepada Sang #ekasih Sejati?
?inta menyuarakan gending-gending dan seruling
fa@ir merintih rindu sembari berkeliling
?inta meniup lembut lembar-lembar mahk!ta bunga
fa@ir menjeritkan harapan Atuk bersua
?inta menjanjikan kekasih yang dirindukan
fa@ir nanar menangis + menangis + dan menangis
<ahai #ekasih+ <ahai %upur dan -edak #esturi
<ahai Seribu <ajah Asmara&
Laksana semut, fair merayapi gunung-gunung+
di kala angin musim dingin menerpa salju-salju
C+$atih+kaki fair membiru, kaku, tiada mampu bergerak
C+$atih+di manakah dikau harus kucari
C+$atih+telah kuleati Euji nun jauh di timur dan ratusan selat-
selat berakitkan bambu
C+$atih+kau tiadalah ada di satu k!ta-k!ta cinta
C+$atih+hanyalah ar!ma eangian asli yang kudapat ataulah
gambar-gambar berpigura di pasar-pasar burung
Labuan hatiku yang tersembunyi+Latifah $atih
2arapan rasaku yang tiada terjangkau+Aliyyah $atih
%ujaan nurani yang maha agung+A'hiimah $atih
%iala-piala anggur cinta+<aduudah $atih
#ecantikan tiada tara tiada terbayang+,amiilah $atih
$aup-raup kesempurnaan kasih mesra+$ahiimah $atih
$ahmat tiada terbatas bagai samudra+$ahmaniyyah $atih
%uja dan puji yang sempurna+.
Dimitri Mahayana, 2ud-2ud $ahmaniyyah, Syair ke-9I
Maka dikatakan, !rang-!rang mukmin amat sangat ?intanya
kepada Allah. ?inta yang sejati dan murni ,auh dari seluruh
khayal-khayal syahati. ?inta yang sangat. 8ang bertambah
sangat dari hari ke hari. Seperti yang dikatakan di sebuah lagu
5omorro1, I 6ll lo%e 7ou t1ice more
Segera setelah balik mencapai ma@am al-mahabbah, <ajah demi
<ajah #ekasih yang telah berg!lak dalam nyala menariknya ke
dalam pusaran gra/itasi ?inta "lahi+, sehingga menghasilkan
kerinduan mahadahsyat pada 8ang *unggal *iada *ara. Salik akan
memasuki suatu 5Domain o$ )ttraction6, daerah di mana dirinya
akan menjadi butiran-butiran ma'har (manifestasi) yang
melingkar-lingkar mendekat dan semakin mendekat pada Sang
Maha *unggal *iada -anding. *ak mungkin lagi salik menatapkan
ajahnya selain pada0ya. Suatu kesetiaan tauhid tiada banding&
-ukankah Imam 6)li 8ainal 6)bidin )s-Sajjad 9a.s0 telah
bermunajat dalam Munajat Al-Muhibbiin1
5"laahi
mand'allad'ii d'aa@a halaaata mahabbatik
faraama minka badalaa
aman d'allad'ii anisa bi@urbik
fabtaghaa Aanka hialaa.6
5"laahi,
Apakah !rang yang tlah mencicipi manisnya cinta-Mu
akan menginginkan pengganti selain-Mu
Apakah !rang yang tlah bersanding di samping-Mu
akan mencari penukar selain-Mu.6
Dalam perjumpaan pertama Shamsuddin dari *abri' dengan
Maulana $umi, Sang Matahari dari *abri' menjelaskan, 5?inta
adalah suatu penyakit, yang !rang dihingapinya tidak pernah ingin
disembuhkan.6 8a, ?inta kepada *uhan itu perih, #enapa? %erih
karena rindu yang selalu menyayat, sedang #ekasih Sejati tiada
terjangkau. $indu yang makin menyayat. #arena semakin dekat
sang pecinta tertarik mendekati #ekasih Sejati, semkain sadar
sang pecinta ketakterjangkauan #ekasih dari haribannya. Maka
AArif besar abad ini, Ayatullah Al-AD'hma Sayyid $uhullah Al-
Musai #h!meini telah bersyair1
5Asyiam, Asyi@am
Mari'h tu am
Je in mara'
Ma daa nami kh!ham.6
5#asihku, duhai #asihku
Aku sakit, karena-Mu
Dan akan sakitku ini,
ku tak ingin sembuh.6
Satu lagi pertanda agung dari ma@am al-mahabbah ini adalah
kemabukan. -etapa tidak? 0yala api ?inta nan terus berg!lak
menggambarkan Milyunan #ecantikan demi #ecantikan 8ang Maha
?antik. Mulut terbelalak. Mata terpana. Syaraf-syaraf keindahan
dan l!kus-l!kus adah yang memahami keindahan dalam hati
tiada mampu menyaksikan ini semua. Syaraf-syaraf pun rusak, Air
-ah #ecantikan <ajah-<ajah #ekasih tertumpah dari adah-
adah penerima keindahan, meyerang segenap syaraf. #ecantikan
<ajah-0ya menyerbu seluruh indera-indera lahir dan batin. Maha
Salik pun mabuk, terhuyung-huyung tak tahu arah tak tahu mata
angin. *ak tahu di mana, ke mana, dan mau ke mana. D!y!ng
kekiri tubuhnya dalam pelukan-0ya. D!y!ng ke kanan tubuhnya
menggapai -edak-0ya. -ukankah 8M. 7uruku tercinta Maulana
'umi telah merintihkan rintihan ini?
%ernah kaulihat pecinta yang demikian kepayang akan birahi ini?
%ernah kaulihat ikan yang demikian mabuk pada lautan ini?
%ernah kaulihat ayang yang minggat dari pengukirnya? %ernah
kaulihat. <ami' bert!bat pada Adhra?
<aktu berpisah, pecinta bagai nama tanpa makna1 namun sebuah
makna seperti kekasih tak perlu nama lagi.
#au luat, aku ikannya-genggam aku menurut maumu1 beri aku
tujuan, tunjukkan ibaa raja tanpa kau aku akan terlunta-lunta.
$aja perkasa, apa yang kurang dari penunjuk jalan ini? #arena
kau tiada, api menjulang tinggi.
,ika api melihatmu, ia pasti menyingkir1 karena itu siapa saja yang
memetik maar dari unggun api, api akan memberi maar yang
indah mempes!na.
*anpa kau dunia adalah siksaan bagiku, mungkin ia akan sirna bila
ku tiada1 demi hidup kum!h!n ini, tanpa kau hidup adalah aniaya
dan derita bagiku.
-ayang-bayangmu bagaikan se!rang sultan yang sedang tamasya
dalam hatiku, malahan bagaikan Sulaiman ketika berjalan menuju
mesjid Al-A@sa di 8erusalem.
$ibuan lentera menyala, tabir segala mesjid tersingkap1 surga dan
*elaga #autsar dikelilingi $idan dan bidadari-bidadari.
*erpujilah *uhan, *erpujilah *uhan& Di Surga ribuan bulan bersinar
terang. $umah suci ini pun di huni malaikat dan bidadari-bidadari,
hanya mereka tersembuyi dari mata si buta.
-urung m!lek dan bahagia itulah yang bersemayam dalam cinta&
Siapa bisa mencapai puncak gunung Kaf kecuali burung AAn@a?
M!lek si AAn@a mulia, maharaja Shamsi *abri'& "alah Matahari
yang tak berasal dari -arat ataupun *imur, tak dari mana pun.
0yala api ?inta "lahi berg!lak, membiaskan berbagai <ajah demi
<ajah keindahan. Salik menatap #eindahan demi #eindahan
#ekasih. Salik menatap #eanggunan dan 2aibah *uhan. *iap saat
dan tiap aktu. 2ati salik-pun menangkap realitas segala
peristia. 2ati salik-pun memahami Makna #eindahan di balik
segala peristia. Semua makna yang ada di hati salik sebelum
mencapai ma@am al-mahabbah akan dimaknakan ulang
setelahnya. *iada lagi kesedihan kecuali menjadi kebahagiaan.
*iada lagi kesulitan kecuali menjadi kenikmatan. Semua hal
berubah substansi-nya, dengan sebenar-benar perubahan.
Sebagaimana dilantukan !leh Maulana $umi1
4arena cinta pahit berubah menjadi manis,
karena cinta tembaga berubah menjadi emas.
4arena cinta ampas berubah jadi sari murni,
karena cinta pedih menjadi obat.
4arena cinta kematian berubah jadi kehidupan,
karena cinta raja berubah menjadi hamba.
:alaluddin 'umi
Lenyaplah berbagai dualisme-dualisme di hadapan sang salik.
*iada lagi pahit dan manis, semuanya manis. *iada lagi tembaga
dan emas, semuanya emas. *iada lagi pedih melainkan ia adalah
!bat. 2ilangnya dualisme-dualisme ini memasukkan salik kedalam
alam m!nisme, alam kesatuan, alam ketunggalan, yang
merupakan negasi dari alam al-katsrah atau alam kejamakan.
Salik mulai akan masuk ke dalam daerah ketertarikan (d!main !f
attracti!n) dari *uhan 8ang *unggal *iada *ara, yang di dalam
daerah ini, salik akan memulai perjalanan barunya kembali menuju
ma@am-ma@am berikutnya yang tiada terhitung banyaknya. ,auh,
jauh sekali. -etapa sedikitnya bekal dan betapa jauhnya
perjalanan. C..betapa jauhnya perjalanan dalam alam para
muhibbiin ini...
Dan segala puji hanyalah bagi-0ya,
aku berlindung pada-0ya dari semua ke-iblisan diriku,
tiada daya upaya kecuali hanya dari-0ya selalu,
<allahu aalm bish-sh!ab
$enungan H
Renungan !ithrah "anusia
%uji kepada-0ya selalu. Sumber Segala 8ang <ujud di milyunan
alam. Alam material maupun immaterial. Lahiriah maupun
ruhaniah.
%uji kepada-0ya selalu. Sumber segenap ?ahaya $ahmat dan
#esempurnaan. 8ang $ahmat-0ya meliputi segala sesuatu. Dari
keseluruhannya, dari sebagiannya maupun dari 'arrah-'arrah
terkecilnya maupun yang ada di balik itu semua.
%uji kepada-0ya selalu. 8ang kekuatan-0ya mengaliri Segala.
Sehingga tampak langit-langit material tanpa tiang, dan adakah
pula tiang yang terlihat bagi langit-langit $uhaniah.
%uji kepada-0ya selalu. 8ang memancarkan dari <ujud-0ya yang
#ekal Meangi, $uh ke dalam tubuh-tubuh mahalemah dari tanah
dan air yang nista ini. Sehingga segala yang ada di tujuh lapisan
langit keberadaan ini senantiasa menyampaikan Shaalat dan
Salam kepada ,unjungan #ita, "nsan-#amil, Manusia Sempurna,
Muhammad (SA<<), dan betapa para malaikat harus bersujud
kepada #akek #ita 8M, 0abi Adam (a.s).
%uji kepada-0ya selalu. 8ang memuliakan -ani Adam dengan
Amanah Suci. 8ang tidak mampu ditanggung !leh langit dan
bumi+8ang menunjukkan jalan-0ya kepada -ani Adam untuk
melaksanakan amanah ini dengan 0abi dan $isalah 8ang *erang,
dan dengan hati yang bagaikan cermin jernih menangkap ?ahaya
dari para 0abi dan <ali-<ali-0ya.
Maha Suci 0ama-Mu, Duhai *uhan %ujaan hati-ku. Duhai *uhan
Sari ?inta-ku. Duhai *uhan segala ruang dan segala aktu. Duhai
*uhan segala imajinasi dan yang nyata.
Maha Suci 0ama-Mu, dari apa yang aku sifatkan. #arena sungguh
seluruh keterbatasan diriku yang mahalemah ini niscaya
mensifatkan sesuatu yang terbatas, dan Maha Suci .ngkau.
.ngkau-lah <ujud Sempurna *iada -erbatas. Lautan Agung
#esempurnaan *iada *ara 8ang *unggal dalam #esendirianMu
8ang Abadi.
%ena %enciptaan men!rehkan satu tujuan yang jelas bagi
pencipataan jin dan manusia. -eribadah kepada-0ya. -eribadah
kepada 8ang Maha Agung. -eribadah dengan sepenuh hakikat diri
kita kepada-0ya. *uhan telah menciptakan jin dan manusia kita
untuk beribadah kepada-0ya.
Maka dalam diri manusia ada sesuatu hasrat abadi untuk
mengagungkan sesuatu dan menuhankannya. Memuliakan sesuatu
dan memujinya tiada berbatas. Menalikan dirinya pada sesuatu
yang k!k!h dan menggantungkan nasibnya pada sesuatu ini. "ni
adalah beberapa dari unsur-unsur yang substansial dalam ibadah.
-eribadah kepada *uhan adalah substansial dan essensial dalam
diri manusia. *idak aksidental dan additi!nal. -eribadah kepada
*uhan adalah keniscayaan penciptaan suatu kemestian yang
dilakukan manusia bukan keharusan.
#arena itu jika hati manusia di suatu saat tidak mengakui *uhan
Allah (S<*), *uhan 8ang Sebenarnya, maka pasti hatinya tertaut
pada tuhan-tuhan selain Allah. Atau manakala hati sedang
melupakan *uhan, pasti ada tuhan-tuhan lain yang diingat selain
Allah. Apakah itu harga. Apakah itu kedudukan. Apakah itu anak.
Apakah itu istri. Apakah itu hasil karya. Apakah itu partai. Apakah
itu m!bil. Apakah itu keinginan-keinginan nafsunya yang lain.
-ayangkan ada se!rang $!me! yang tengah merindukan ,ulietnya
yang tak kunjung tiba. Lentik alis dan kecantikan ,uliet yang tiada
banding tentu membayanginya setiap saat setiap aktu.
Mengganggu hati yang tentram. Menggundahkan sukma.
Mencairkan adah-adah airmata hati.
-etapa mungkin se!rang beriman melupakan *uhan0ya, sedang ia
menyaksikan kebesaran *uhan0ya setiap saat dan setiap aktu di
seluruh ufuk dan cakraala alam maupun jia. Dan ia tahu
dengan sebenar-benarnya pengetahuan baha *uhan-lah sumber
seluruh kecantikan anita yang tercantik maupun bidadari
surgai, sumber keindahan semua keindahan, sumbe kasih semua
yang mengasihi. "a tahu baha "a lah yang Maha "ndah,
MahaAgung, Maha?antik (Al-,amiil), Maha#asih,+.-etapa mungkin
se!rang berimana menegasikan satu inter/al pendek aktu
hidupnya dengan hati yang lupa kepada0ya?
8aa, sungguh hanya dengan berd'ikir pada Allah-lah, hati menjadi
tentram. Sebagaimana bayi dicipta untuk merintih kehausan,
maka tatkala ia menemukan tetek ibunya kembalilah ia dalam
ketentraman. -egitu pula fitrah manusia senantiasa merindukan
0ama-0ama Allah.
Marilah kita akhiri acara ini dengan d!a bersama1
8aa Allah, sungguh kami adalah hambamu yang dh!if, hina dan
terhina, yang fakir dan miskin dihadapanMu.
8aa Allah, duhai *uanku, duhai #ecintaanku, dan Dambaan#u
Sungguh hati kami telah bertabir
Dan jia kami berkekurangan
dan Akal kami tertipu
dan haa nafsu kami telah menipu
dan ketaatanku kepadaMu sedikit
dan kemaksiatanku banyak
dan kini lisanku mengakui semua d!saku ini
Maka bagaimanakah dengan seluruh keadaanku ini,
Duhai 8ang Menutupi Semua #eburukan
Dan Duhai 8ang Mengetahui Semua 8ang 7haib
Dan Duhai 8ang Menyingkapkan Semua #esulitan
Ampunilah d!sa-d!sa ku Seluruhnya
Dengan keh!rmatan Muhammad dan #eluarga Muhammad
<ahai 8ang Maha %engampun-
<ahai 8ang Maha %engampun-
<ahai 8ang Maha %engampun-
Dengan rahmatMu, Duhai 8ang %aling %engasih dari semua yang
pengasih.
Allahumma sh!lli Aala Muhammadin, a aali
Muhammad.
$enungan L
Renungan "asa #e$an #unia dan %gama
*ahai 7ang menunjukkan D/at2ya dengan D/at2ya
dan jauh dari segala keserupaan dengan Makhlu+-2ya
9Imam )li bin )bi 5halib a.s0
1. %kar &roblema
Dari k!tak itu, muncul gambar Mad!nna sedang di sh!!t dalam
keadaan !/er-sensual, atau yaa katakanlah, maaf-maaf, lengkap
melambangkan syahat raja kuda yang paling perkasa. Maka
runtuhlah akal-akal !rang yang melihatnya. ,elas, karena menurut
Arist!teles, manusia adalah hean yang berfikir, runtuhlah akal-
akal !rang yang melihatnya. ,elas, karena menurut Arist!teles,
manusia hean yang berfikir, runtuhnya keberfikiran membuatnya
mengalami transf!rmasi menjadi hean.
Dari k!tak itu pula, pada acara Dunia dalam -erita, tersungkur
Muslimin yang ma'hlum di -!snia maupun di ?ehnya, dengan
segenap darah dan raut-raut ajahnya. "a membuat hati demi
hati, -yang masih memiliki cahaya alau amat redup-, menyala
bak mata naga, ataupun besi yang dipanaskan hingga meleleh,
mata naga kemarahan. -esi memerah yang hancur karena
diremukkan !leh 5rasa satu tubuh-rasa satu hati6, persaudaraan
Muslimin yang tumbuh subur di hati tiap Mukmin.
*elek!munikasi mutakhir membuat cross-cultural trans$ormation,
cross problematical trans$ormation, cross-political trans$ormation
merambah dan tumbuh berkembang pesat. ,elas gl!balisasi
mengarah pada pembentukan satu 5bangsa gl!bal, -@!um
gl!bal-5. Dunia. Minimal secara kultural. *idak menutup
kemungkinan secara p!litis. M!h!n maaf, sesuai dengan tema, al-
fa@ir tidak akan mendiskusikan gl!balisasi p!litis karena ini
memerlukan suatu analisis kekuatan, analisisi perkembangan
hist!ris, maupun mungkin analisis-analisis lain yang perlu.
Syahid Murtadha Mutahhari dalam Masyarakat dan Sejarah-nya
maupun Syahid Muhammad -a@ir Sadr membuktikan baha
masyarakat, -dapat dipandang suatu "ndi/idu. Sebagaimana
indi/idu mempunyai d!sa dan pahala, masyarakat mempunyai
d!sa dan pahal. Sebagaimana indi/idu mempunyai agama dan
keyakinan, masyarakat pun mau tidak mau mesti (niscaya)
mempunyai Agama dan #eyakinan. "ndi/idu mempunyai aspek
material maupun spiritual, demikian pula masyarakat. ,elas
terdapat hubungan antara aspek material maupun spiritual
indi/idu maupun masyarakat. Sebagai c!nt!h sederhana, C#-
(Crang #aya -aru) mengalami perubahan aspek material drastis,
-dan betapa sulit menjadi C#- tanpa mengalami degradasi
spiritual. #emajuan drastis aspek material masyarakat yang
disebabkan penerapan Saintek membuat masyarakat dunia
menjadi M#- (Masyarakat #aya -aru). Degradasi spiritual M#0
nampak jelas dengan maraknya pr!stitusi dan tempat-tempat
maksiyat di k!ta-k!ta industri yang kaya. "ni pula yang mungkin
membuat Dlama Madura 5kurang sreg6 dengan industrialisasi
masyarakat Madura?
Ada dua analisis peran yang saya imajinasikan tentang 7l!balisasi.
"ni sehubungan dengan peran Agama dalam 5$ekayasa
*ransf!rmasi -udaya 7l!bal Mutual Multilateral Multikultural
Multip!litikal Multiek!n!mikal Multis!sial dalam k!nteks apakah itu
akan ditransendensikan ataukah akan dimaterialisasikan, dan
apakah itu akan diregulasikan secara gl!bal ataukah
dideregulasikan secara gl!bal+6 (S!rry, ini sedikit guy!n ngaur).
Lebih tepat lagi adalah dua analisis peran !rang-!rang yang
beragama dalam menentukan Agama Dunia-%asca 7l!balisasi.
Sil!gismenya sederhana. #arena masyarakat mesti punya Agama,
sedangkan kenyataan terdapat banyak agama, maka ada
beberapa kemungkinan. Masyarakat akan memilih salah satu
agama yang ada sebagai Agamanya. Atau, masyarakat akan
melakukan sinkretisasi beberapa agama yang ada dan memilihnya
sebagai Agamanya. Atau, masyarakat akan menghasilkan 5agama
baru6 yang dipilih secara sadar sebagai Agamanya. Sebelumnya
saya m!h!n maaf, dalam makalah ini saya menggunakan
pengertian agama dalam arti luas (sebagai terjemahan dari ad-
diin), sehingga bagi semua pihak yang menggunakan pengertian
agama dalam arti sempit, harus ada re-definisi dan re-k!n/ensi
makna-makna semantik sebelum melanjutkan diskusi kita. Dalam
pengetian ini k!munis, -atheis pun beragama, agamanya tidak lain
adalah atheisme itu sendiri.
2. 'uih('uih di )autan
Dalam m!del ini, masyarakat gl!bal dim!delkan sebagai lautan,
transf!rmasi budaya gl!bal dim!delkan sebagai gel!mbang lautan,
dan !rang-!rang yang beragama dim!delkan sebagai buih-buih di
lautan. 7erak pertumbuhan dan perkembangan masyarakat gl!bal
ditentukan !leh gel!mbang gl!balisasi itu sendiri. Saintek jelas
berubah-aktu, maka Agama masyarakat pun berubah aktu.
Dan teriakan-teriakan pada Ahli Dakah hanyala seperti tetes-
tetes 'at arna yang diteteskan ke dalam lautan.
Dalam m!del ini, agama hanyalah aksiden, dan tidak bisa menjadi
substansi. Misalnya pun kita bayangkan bermunculan milyaran ahli
dakah. Sebagaimana halnya bisa kita bayangkan jika seluruh
permukaan laut dipenuhi buih. -uih tetap buih. Secara fisik ia
tidak mempuntai p!tensi untuk mengubah gerak laut. Segera saja
gel!mbang demi gel!mbang akan menelannya. #eberadaan buih
niscaya diikuti !leh ketiadaannya ditelan gel!mbang lautan. 2ari
ini M mendengar ceramah ,umat. Sebelumnya tadi pagi M melihat
aurat-aurat 5megal-meg!l6 dalam Senam 2ealthy Suplerhealthy
Superstar SuperseBy Superm!dern Superupt!date+..Aer!bic,
pulang mampir n!nt!n film semi-p!rn! super-/ulgar dan pulang
n!nt!n memperk!sa dan membunuh ceek? Anak *# sudah bisa
ber'ina? ?eramah subuh? ?eramah *arih? %engajian? -agai buih
di lautan. Sekali buih tetap buhi. Analisis fil!s!fisnya amat
sederhana. -uih hanyalah aksiden temp!ral lautan. Aksiden
bukanlah substansi. Sifat temp!ral ekstrim menyebabkan buih tak
akan menyebabkan perubahan substansi lautan sampai kapanpun.
3. &usaran ahaya Rahmat
Analisis peran kedua ini mem!delkan kebenaran dan #ebahagiaan
%uncak sebagai satu cahaya lilin yang e;ist, dan uni+ue. Sedang
puak-puak bangsa dan ummat manusia adalah seperti lar!n yang
mencari kebahagiaan. Sedang !rang-!rang yang beragama, -atau
lebih tepatnya !rang-!rang yang beragama dengan benar-, adalah
bagai kupu-kupu yang telah menyatu dengan #ebenaran dan
#ebahagaiaan %uncak ini. Sehingga tanggallah ke-lar!nannya dan
berpendarlah cahaya lilin kebahagiaan dalam dirinya. Mereka
menjadi imitasi-imitasi cahaya lilin kebahagiaan. Sehingga lar!n-
lar!n pencari kebahadiaan berkitar-kitar meng!rbit dengan indah
dan harm!nis terdapat pusatnya yang tunggal. Meng!rbit secara
eksistensial bukan secara fisik. %usatnya yang tunggal adalah
#ebenaran dan #ebahagiaan %uncak, *uhan 8ang Maha $ahman.
Sehingga lar!n, kupu dan *uhan jadilah satu, jadilah suatu
Masyarakat 7l!bal "lahi. Satu masyarakat yang harm!nis yang
mengikuti jalan-jalan (ta!) yang mendatangkan rahmat.
$ahmat tersebar di mana-mana. Se!lah langit terbuka dan
menyiramkan badai rahmat sampai !rang tidak dapat melihat apa-
apa lagi kecuali $ahmat ada di dalam, di luar dan menyertainya
baldatun th!yyibatun a rabbun ghafuur. #eadilan *uhan tegak di
muka bumi. Satu kesatuan gl!bal budaya (0-1 mungkinkah juga
p!litik?) dunia. Dunia yang ilahiah. -ukti baha *uhan tidak
menciptakan manusia dan alam ini dengan sia-sia. Mustahil "a
melakukan sesuatu yang sia-sia. Maha Suci "a dari seluruh apa
yang disangkakan makhlu@nya yang b!d!hG
Saintek, -terutama dengan tekn!l!gi k!munikasi dan
transf!rmasinya-, merupakan infrastruktur material yang men-
supp!rt penyebaran rahmat kupu-kupu cahaya agama ke seluruh
bagian dari dunia, pandangan yang lebih ekstrim lagi
mengatakannya, itu syarat perlu (necessary c!nditi!n) bukan lagi
sekadar supp!rt. 7l!balisasi material dispiritualisasi sempurna.
Atau lebih !ptimis lagi, di "slamisasi sempurna? Apakah itu yang
disebut dengan abad Mahdi?
#arena itu, sebutlah analisis peran ini sebagai satu cabang yang
mungkin dari Mahdism Eutur!l!gy. Dalam futur!l!gi ini, agama
memiliki peran yang substansil dalam gl!balisasi. *idak aksidental.
*idak pula temp!ral ekstrim. *api ia bisa disebut temp!ral dalam
artian baha semua yang ada di dunia ini pastilah akan lenyap.
Sehingga karena itu, jika kita bisa menempatkan peran kita
dengan pert!l!ngan0ya dan petunjuk0ya sebagaimana m!del
masa depan ini, "slam akan menjadi Substansi Masyarakat 7l!bal
Dunia. -agaimana cara kita menempatkan peran kita? Mari kita
bertanya pada para Dlama kita 8M. Dan aku berlindung dari semua
kedh!ifan ucapan yang muncul dari fikiran yang lemah dan bathil
ini, dan sungguh-sungguh Segala %uji hanyalah bagi0ya selalu.
#uakhiri tulisan ini dengan mengharap keberkahan Sh!laat 0abi
8M.
$enungan I
Surya* Rembulan dan )ilin +ecil
telah berkata 7uruku 8M, Maulana $umi1
<4arena cinta pahit berubah menjadi manis,
karena cinta tembaga berubah jadi emas.
4arena cinta ampas berubah jadi sari murni,
karena cinta pedih menjadi obat
4arena cinta kematian berubah jadi kehidupan,
karena cinta raja berubah jadi hamba=
8aa, ?inta merupakan kekuatan mahadahsyat yang siap
meremukkan segala sesuatu selain #ekasih. "a adalah sari segala
gerak dan harm!ni semesta. Semesta yang berputar-putar dalam
tarikan pusaran Sang Maha7ra/itasi, %usat-%usat ?inta segenap
makhluk. ?inta adalah salah satu rahasia-rahasia dari D'at-0ya.
Apakah ?inta itu? *iada kata, tiada pena, tiada ungkapan, tiada
lirik apapun yang bisa menggambarkan Apakah ?inta. 2anyalah
seperti asap-asap yang terbang menghilang dalam taufan, kata
hanyalah mampu mengungkapkan satu sisi-sisi kecil dari
keagungannya.
*entang ?inta "lahi, Sang Maha Surya, telah berkata 7uruku 8M
Sayyid Musa Al-#ad'im Al-2absyi baha telah bersyair "mam
#h!meini,
5Asyiam, Asyi@am
maridh tu am
'e in mara'
ma daa nami kh!ham.6
5#asihku, duhai #asihku
Aku Sakit, karena-Mu
Dan akan Sakitku ini,
ku tak ingin sembuh.6
?inta adalah Sakit dan %erih. *api %e?inta tak ingin sembuh dari
Sakitnya. Sakit karena $indu akan #ekasih nan tak kunjung tiba.
Sakit karena Api 2asrat akan perjumpaan dan pertemuan dengan
#ekasih. Sakit karena #ekasih demikian Mulia, Agung, Suci, *inggi,
Maharani, Mahaanggun, Maha +., tiadalah pantar al-fa@ir
menyentuh batas-batas terluar yang paling jauh dari 2adhirat
#ekasih.
*entang ?inta kepada 0abi Muhammad, $embulan Asmara,
?ermin #esempurnaan *uha, Makhlu@ 8ang %aling Smepurna, al-
fa@ir yang dh!if ini bersyair1
menatap Muhammad buhulan rindu
tiada lidah yang tak kelu
tiada /arrah yang tak lebur
tiada alam yang tak lenyap
tiada mentari yang tak malu
tiada bintang-bintang yang tak bergetar-getar menahan segenap
kelipnya
merintih akulah geletar cahaya Muhammad
aaakulahh geletar cahaya Muhammad
aaakulahh geletar cahaya Muhammad
dan tiada pula a1an yang tak berarak-arak menanti pertemuan
dengan Mu,
duhai Muhammad
?inta kepada 0abi Muhammad (SA<<) adalah identik dengan
?inta kepada *uhan. #arena Muhammad (SA<<) adalah #ekasih
*uhan. Apa yang dicintai Muhammad (SA<<) dicintai !leh *uhan.
Apa yang dimurkai Muhammad (SA<<), dimurkai !leh !leh
*uhan. 0abi berakhla@ sempurna, berjia amat mulia, berajah
paling indah dan tampan. *iada-lah satu percik 'arrah apa pun
dalam lahir dan batin 0abi, maupun dalam tujuh lapisan alam
dalam semesta 0abi melainkan dipenuhi dengan segenap
#eindahan, #eagungan dan $idh! *uhan. Mukmin adalah !rang
yang mencintai 0abi lebih dari mencintai dirinya sendiri, dan
mencintai #eluarga 0abi lebih dari mencintai keluarganya sendiri.
Sh!laat sejahtera atas0ya selalu.
Di dunia ini, tiada mungkin kita bertemu dengan #ekasih Sejati,
Sang Maha Surya, *uhan 8ang Maha Agung. *iada pula mungkin
kita bertemu dengan $embulan Asmara, buhulan cinta para <ali
dan hamba yang taat, Muhammad (SA<<). *api bagi hamba yang
dikaruniai penglihatan indah, tiada lain segenap 'arrah di semesta
adalah biasan-biasan $ahmat dan Sentuhan #ekasih 8ang Maha
Agung. Di antara 'arrah-'arrah tersebut, ada l!kus-l!kus ?inta
yang paling terang, adalah #asih Crang *ua dan ?inta maupun
-irahi antara Laki-Laki dan <anita. Al-fa@ir menyebut l!kus-l!kus
ini sebagai Lilin-Lilin #ecil. Manakala aku menatapi lilin-lilin kecil ini
aku teringat akan ?ahaya Sang Maha Surya, Manakala aku
menikmati keindahannya, aku teringat akan biasan-biasan ?ahaya
Sang Maha Surya. SuamiG"stri adalah ladang-ladang kasih, ladang-
ladang asmara, tempat al-fa@ir menanam benih-benih ?inta, dan
melatih untuk merasakan pedih sekitnya ?inta. Ladang-ladang
kenikmatan maupun peng!rbanan, pertemuan maupun kerinduan.
sepercik terang lilin dalam kelam,
saat tiada Surya maupun 'embulan
melepas setitik rindu dan dahaga
akan 4ekasih Sang Maha )gung, Sang Maha Surya
dan 'embulan Maha-antik, MahaIndah, Muhammad
Menatap lilin-lilin kecil adalah #ehangatan. Mengurangi Silau-Silau
jika kita langsung menatap Surya. Menatap lilin-lilin kecil adalah
#enangan. Mengenang #ekasih Mahacantik Mahaanggun
Mahamesra, Alla AA''a a ,alla dan ?erminannya 8ang A'ali,
Muhammad (SA<<).
)ku pun mabuk dalam hangat cahaya lilin-lilin kecil
merah kekuningan nan bergoyang lamban bak taburan manik-
manik asmara
menggerakkan jutaan nuansa bayangan dan bintang-bintang
pemabuk
5iada sadar, tiada keluh, tiada kesah, tiada desah,
tiada detak-detak hati,
tiada pula a1an beranak mendung
:ernih, .ening kutatap nuansa yang bergoyang dalam ,autan
5ajalli
)ku pun mabuk dalam nuansa tarian lilin-lilin 5ajalli,
,ilin-,ilin merasuk bak )nggur
,ilin-,ilin 7ang Indah bak ,ailah
,ilin-,ilin menari bak 8akiyah
,ilin-,ilin menangis gembira
,ilin-,ilin melengking merdu
,ilin-,ilin )smara
>uncak 4emabukan rang-rang 5uhan
,ilin-,ilin nan tiada membuat dahaga
tapi membakar kerongkongan >erindu 5uhan
tetes demi tetes -airan >utih Suci terbakar dalam )pi -inta
-airan 7ang memabukkan, itu lah aku
aku demi aku yang kepayang
menetes lenyap dalam kegelapan malam
lebur dalam keindahan )pi, ?incu-?incu 4ekasih nan merona
merah
aku demi aku keram dalam ketiadaan
menatapi 5ajalli demi 5ajalli,
4eindahan )pi lilin nan merona merah kekuningan, 'ona-'ona
4ekasih bertahtakan manik munri keemasan,
oo, aku telah mabuk dan 5erbakar
oo, aku telah mabuk dan 5erbakar,
Sirna dalam @ana
oo, Sang Maha$ana, maha$ana, maha$ana,
dengan )sma2ya 7ang Maha 5inggi
Dia memandang, aku tersipu
)ku memandang, Ia pun tersipu
memalu dengan pipi2ya 7ang Memerah :ambu
, Duhai Ia 7ang Mahamalu dalam >uncak 4eanggunannya
4usentuh lentik bulumata2ya,
Ia belai rambutku terberai,
)irmata dalam senyuman
Dengan sejuta makna dan cita
-itra itu memancaran &ujan pelangi di alam mimpi,
dalam alunan <bulan madu di atas a1an=
dan jutaan /arrah langit nan senantiasa membiru,
dalam kelapangannya aku bercumbu dengan mesra,
Sedang 4ekasih 2an Maha-antik memamerkan merah
rona pipi2ya, dengan *angi-*angi a/ali yang,
meleburkan segenap /arrah dan mengguncang
)ku pun duduk bertelekan )1an-)1an putih nan menyelimuti ku
dari segenap tatapan dunia
maupun menyembuyikan aku dari khayalan hasrat-hasrat yang
tertidur di alam mimpi,
Segelas )nggur nan kuteguk, )nggur tetes airmata kerinduan
4ekasih,
)rak 4esturi tiada banding,
4ureguk cukup satu tegukan, dan Mabukpun menjalar ke segala
bagian-bagian terlembut dari ji1aku,
.ak keledai lupa akan kepalanya aku terjerembab dalam lorong-
lorong pusaran -inta mahadahsyat,
Di tiap relung kutemui .erjuta *ajah 4ekasih 'upa1an,
menyanyikan lagu cinta dan dahaga,
dan dahaga,
Dalam setiap tetes kedahagaannya terdapat Samudera,
7ang menyegarkan jutaan kedahagaan baru
hh, hh, hh, jangan begitu Duhai 4ekasih,
hh, hh, hh, janganlah malu Duhai 4ekasih,
Seiring serunai jagung menyiulkan lara keterpisahan,
Serentak aku memasuki jutaan persatuan, yang masing-
masingnya menyantikan ribuan nyanyi perpisahan baru,
Sejengkal saja dari mata tapi ada jutaan, milyaran, trilyunan,
trilyun-trilyun, tak hingga titik yang harus dilalui, Dan tiap
titiknya mengandung rahasia-rahasia *ajah 4ekasih nan rupa1an,