You are on page 1of 42

PERBEDAAN DENGAN INTRA ORAL RADIOGRAFI:

Pearalatan ( machine)
Proyeksi tertentu perlu alat khusus
Film (ukuran, jenis ) 24x30 cm(dewasa), 18 x 24 cm,
12x18 cm, 8x10 cm(anak-anak),
5-7 inchi,8x10 inchi(panoramik)
Film dalam Kaset diletakkan diluar mulut
Umumnya menggunakan intensifying screen dan grid
focus-film distance (FFD) lebih besar
Radiasi relatif lebih besar (5-6 kali foto intra oral)
I. LATERAL PROJECTION
True lateral of the skull radiography
Oblique lateral radiography
Bimolar tecnique
Lateral sinus radiography
Lateral TMJ radiography
Lateral facial bone radiography
Lateral profile radiography
True lateral of maxila
True lateral of mandibula
II. POSTERIO-ANTERIOR (PA)
PROJECTION
P-A Skull radiography
Standard occipitomeatal (Waters)
30 occipitomeatal
P-A of the jaw/mandibula
20 P-A of the jaw
P-A sinus radiography
III. ANTERIO-POSTERIOR (A-P)
PROJECTION
SUBMENTO-vertex (Basal) projection
30 A-P (Townes)
A-P of the skull
A-P of the TMJ
IV. RADIOGRAFI SENDI RAHANG
Transcranial projection
Transpharingeal projection
V. DENTAL PANORAMIC
TRUE vs OBLIQUE : HUBUNGAN FILM, Px DAN ARAH SINAR
Radiograf : viuwing tl. Tengkorak dan tl. muka
Perbedaan dengan true lateral chepalometric adalah
pada chepalometric digunakan chepalostat
INDIKASI
Assessment Fr. pada tl. Tengkorak, basis cranii dan 1/3 tengah
fasial dilihat dari samping
assessment kelainan patologis tl. Tengkorak dilihatdari samping
KEKURANGAN
Radiograf: overlapping tulang-tulang kepala sebelah kiri dengan
sebelah kanan
Dataran aklusal tampak satu garis
Tidak tampak hubungan medio lateral
RADIOGRAF
Gigi-gigi kanan dan kiri tidak tumpang tindih
dataran oklusal tidak dalam satu garis
Menggambarkan dari distal kaninus ramus mandibula
biasanya untuk melihat kelainan pada satu sisi rahang saja
ISTILAH LAIN EISLERS PHOTO (BM)
LATERAL OBLIQUE PROJECTION (Paul W.G, Stuart C.W, Fromer)

KEKURANGAN FOTO LATERAL OBLIQUE:
1. Radiograf kurang tajam
2. Tidak bisa menampakkan gigi-gigi anterior RA dan RB karena
saling tumpang tindih dengan sisi rahang yang lain
1. Tidak terlihat hubungan buko-lingual
INDIKASI
Evaluasi gigi-gigi yang belum / tidak erupsi pada regio body,
ramus mandibula dan regio belakang RA
Assessment Fr mandibula(body, sub kondilar, koronoid,
simpisis, angulus dan bagian belakang RA
Evaluasi dari lesi/kondisi patologis pada daerah tersebut
Spesifik untuk melihat kondisi kel.salivarius dan TMJ
Apabila radiografi IO tidak mungkin dibuat
INDIKASI:
1. Investigasi infeksi pada SM dari lateral
2. Investigasi benda asing dalam/hubungannya dengan SM
dari lateral
ISTILAH LAIN:
Lateral sinus projection (Rita A Mason, Arthur W, dkk.)
Lateral sinus radiography (Lincoln M.R)
Merupakan teknik pelengkap/tambahan u/ Dx klinis
POSTERIO-ANTERIOR RADIOGRAPHY
Melihat struktur kepala secara frontal (arah medio-lateral)
mengetahui letak fraktur dan keadaan patologis kepala secara
medio-lateral, seperti sinus frontalis dan etmoidalis, tulang
hidung, impaksi yang masuk ke Sinus maksilaris, keadaan
Kondilus dan processus koronoidius
KEKURANGAN
Hasil kurang tajam
Tidak dapat melihat hubungan posterio-anterior
Tidak dapat untuk mempelajari Sinus maksilaris karena struktur
kranium saling tumpang tindih
POSTERIO-ANTERIOR SKULL RADIOGRAPHY
(P-A TULANG TENGKORAK)
INDIKASI
Assessment kelainan patologis dari tulang-tulang kepala
Assessment fraktur tulang-tulang kepala
Mengetahui outline tengkorak (bentuk tulang kepala)
TEKNIIK
POSTERIO-ANTERIOR SINUS RADIOGRAPHY
(P-A SINUS FRONTALIS)
INDIKASI
Assessment kelainan pada rongga sinus frostalis
Assessment ronnga sinus frontalis membedakan jenis kelamin
TEKNIK
PROYEKSI P-A RAHANG BAWAH
(POSTERIOANTERIOR MANDIBLE RADIOGRAPHY)
INDIKASI
Untuk melihat semua kelainan yang terdapat pada mandibula
dari sisi depan, rahang kiri dan kanan
TEKNIK
PROYEKSI OSIPITOMEATAL
ISTILAH LAIN
Waters projection (semua literatur)
Posterio-anterior sinus radiography (Lincoln)
Posterio-anterior projection of the sinuses (Frommer)
Merupakan salah satu modifikasi proyeksi Posterio-anterior;
yang lain proyeksi Bregma-menton
INDIKASI
1. Teknik terbaik untuk melihat rongga SM dari depan
2. Assessment Fraktur tulang maksila, tulang malar dan
zigomatikus
3. Assessment kelainan dalam SM
KEKURANGAN FOTO WATERS:
Hasil foto kurang terinci
Tidak dapat membuat diagnosa struktur gigi dan jaringan sekitar
tidak terlihat hubungan anterio-posterior
TEKNIK
ISTILAH LAIN:
Lateral condyle projection (wuerhman)
TMJ radiography (Frommer)
Radiography of TMJ
Menghasilkan radiograf sebagian besar prosesus kondilideus
(sendi rahang), fossa kondilar, subkondilar dan prosesus
koronoideus
Kadang-kadang untuk teknik tertentu hanya terlihat sendi
rahang saja
INDIKASI:
1. Melihat patah sendi/leher sendi rahang
2. Melihat kedaan sendi rahang dan fossa
3. Melihat ankilosis sendi rahang
4. Melihat adanya tumor pada sendi rahang
5. melihat kelainan pada sendi rahang: kalsifikasi, artritis atau
hiperplasi
6. Melihat kemajuan post terapi sendi: muscle therapy dan
fiksasi
fraktur sendi
CATATAN:
Lateral skull : Overlap sendi ka-ki
P-A : Overlap antara sendi dengan tl mastoid dan zygoma
Lateral oblik : sebagian sendi terlihat(bagian bawah)
TEKNIK : 1. PROYEKSI TRANSKRANIAL

DASAR TEKNIK : Laminography / tomografi (body section
radiography) penggambaran/viewing satu
lapis dalam suatu masa jaringan
Dapat dataran yang rata atau melengkung
(mandibula dan maksila)
DI KG penggunaannya sangat populer, alasan:
Semua gigi (RA dan RB)dan jaringan pendukungnya tampak
pada satu radiograf
Dosis radiasi relatif rendah ~ 4 5 foto periapikal
Complite/gross lession tampak pada 1 radiograf

INDIKASI
Orthodontic Assessment keberadaan dan posisi perkembangan
gigi permanen
Assessment lesi (Tempat dan ukuran)
Assessment of Fraktur
Assessment penyakit pada antral
Assessment penyakit periodontal
Px trismus atau tidak kooperativ
KEKURANGAN FOTO PANORAMIK:
1. Radiograf kurang tajam
2. Tidak terlihat hubungan buko-lingual

CHEPALOMETRY RADIOGRAPHY
Standarized and reproducible dari true lateral skull radiography
Development of chepalometry(titik-titik spesifik, garis-garis
dalam tulang fasial)
Orthodontics assessment
INDIKASI :
Orthodontics Initial diagnosis (abnormalitas skeletal/jar. Lunak
treatment planing
Monitoring treatment progress
Evaluasi hasil perawatan
Growth study
Orthognathic surgery Pre-operative evaluation
To assist of treatment planing
post operative evaluation
EQUIPMENT
1. Chepalostat (craniostat)
2. Screen film + kaset
3. X-ray generator apparatus
PROYEKSI
1. True chepalometry lateral skull
= true lateral skull; hanya pada chepalometry dibuat dengan
chepalostat
1. Chepalometry P-A of the jaw
CHEPALOMETRY TRACING
DIAGRAM yang mempresentasikan titik-titik anatomi
tertentu (landmark evident) chepalometry, meliputi:
1. Inklinasi gigi anterior
2. Hubungan posisi base gigi-gigi mandibula dan maksila
terhadap base kranial
3. Hubungan posisi dental base terhadap yang lain
4. Hubungan tulang tengkorak dan jar. Lunak muka
SEKIAN
TERIMA KASIH

You might also like