You are on page 1of 5

RINGKASAN MATERI MAKALAH MANUSIA DAN KEINDAHAN

I. Manusia dan Keindahan


1. Latar Belakang
Keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus
benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi
sosial, dan budaya. Sebuah kecantikan yang ideal adalah sebuah entitas yang dikagumi,
atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk
kesempurnaannya.
Keindahan adalah sesuatu yang sangat menenangkan jika kita melihat
ataupun memperhatikan.membuat kita terkesima dan terpaku saat melihat dan
memperhatikannya. Keindahan sesuatu yang baik, sesuatu yang cantik dan sesuatu yang
menenangkan serta membuat kita nyaman.
Keindahan terkait pada perasaan emosional manusia. Manusia bebas
menentukan apakah hal ini menurut dirinya indah tetapi tidak bisa memaksakan orang
lain untuk mengatakan bahwa hal itu adalah sesuatu yang indah.

2. Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan
dengan makhluk lainnya, karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir
secara logis dan dinamis, dan bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan,
dan kita pun bisa memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat
diri kita sendiri.

3. Keindahan
Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak
jelas.Keindahan itu baru jelas jika dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu
karya.
Keindahan dalam arti luas menurut plotinus ilmu yang indah dan kebajikan yang indah.
Bangsa yunani mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebut symmetria.
Pengertian dalam arti seluas-luasnya meliputi:
- Keindahan seni
- Keindahan alam
- Keindahan moral
- Keindahan intelektual
Keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang
dalam hubungannya dengan sesuatu yang diserapnya. Sedangkan keindahan dalam arti
terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang diserapnya
dengan penglihatan yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

4. Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang Gie menjelaskan bahwa, pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya nilai moral, nilai ekonomi,
nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.

5. Nilai Ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu
hal lainnya (instrumental!Contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau
membantu contohnya puisi, bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak,
irama, itu disebut nilai ekstrinsik.

6. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.Contohnya : pesan puisi yang ingin
disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.



7. Kontemplasi dan Ekstansi
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah
yang merupakan suatu proses bermeditasi merenungkan atau berpikir penuh dan
mendalam untuk mencari nilai-nilai, makna, manfaat dan tujuan atau niat suatu hasil
penciptaan.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati
sesuatu yang indah.

8. Hubungan Manusia dan Keindahan
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan
bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa,
seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu
kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.
Manusia yang menikmati keindahan berarti manusia mempunyai pengalaman keindahan.
Pengalaman keindahan biasanya bersifat terlihat (visual) atau terdengar (auditory)
walaupun tidak terbatas pada dua bidang tersebut.
9. Renungan
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori, antara lain: teori
pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis :
1. Teori Pengungkapan
Dalil teori ini ialah bahwa arts is an expresition of human feeling ( seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang
dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni.
2. Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni
berasal dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat,
konsepsi keindahan dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu
teori peniruan (imitation teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan
adanya dunia ide pada tarat yang tertinggi sebagai realita Ilahi.
3. Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya
seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis.

10. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan
sesuai benar. Dalam keindahan ini, sebagian ahli pikir menjelaskan, bahwa keindahan
pada dasarnya adalah sejumlah kualitas / pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu hal.
1. Teori obyektif dan teori subyektif
Teori obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik
adalah sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang
bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya. Sedangkan teori subyektif,
menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada,
yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati sesuatu benda.
2. Teori perimbangan
Teori obyektif memandang keindahan sebagai suatu kwalita dari benda-benda:
Kwalita bagaimana yang menyebabkan sesuatu benda disebut indah telah dijawab
oleh bangsa Yunani Kuno dengan teori perimbangan yang bertahan sejak abab 5
sebelum Masehi sampai abad 17 di Empa. Sebagai contoh bangunan arsitektur Yunani
Kuno yang berupa banyak tiang besar.







II. Mind Map



III. Hasil Pemikiran
Menurut saya keindahan yang dirasakan oleh setiap manusia itu berbeda-beda
tergantung dari pandangan manusia tersebut, apabila keindahan itu benar dirasakan
maka manusia itu akan merasa tentram dan nyaman. Keindahan itu juga sering
dihubungkan dengan seni, banyak contoh apresiasi yang dilakukan manusia untuk
mewujudkan arti seni tersebut menurut pendapat mereka. Misalnya adanya tarian
sebagai wujud apresiasi seni, pahatan patung atau pun dalam bentuk lukisan, dan
lainnya.

You might also like