Tujuan pembelajaran khusus Setelah selesai sesi, mampu 1. Menjelaskan tentang perubahan fisik memasuki usia remaja 2. Memberikan penjelasan tentang perubahan fisik memasuki usia remaja kepada teman sebaya. RUANG LINGKUP BAHASAN TUMBUH KEMBANG REMAJA Perkembangan fisik remaja Perkembangan jiwa Remaja Gizi Remaja dan Masalahnya
CIRI-CIRI FISIK REMAJA Pertumbuhan fisik yang pesat. Pertumbuhan alat genetalia remaja perempuan dan laki-laki berbeda Anak perempuan mulai tumbuh pesat pada usia 10 -12 tahun Sedang laki-laki, mulai tumbuh pesat pada usia 12-14 tahun LANJUTAN.. Pertumbuhan fisik anak perempuan dan laki- laki tidak sejalan dengan perkembangan emosionalnya. Pertumbuhan tinggi remaja dipengaruhi 3 faktor, yaitu: a) genetik (faktor keturunan), b) gizi dan c) variasi individu
PERUBAHAN FISIK REMAJA PEREMPUAN Biological maturity in girls Tahap perkembangan pubertas pada wanita menurut Tanner Tahapan perkembangan remaja putri Gambar Karakteristik I A. Prepubertas, tak terdapat jaringan payudara B. Rambut pubis tidak ada II A. Pembesaran areola dan timbulnya breast-bud B. Timbul rambut halus di pubis III A. Pembesaran areola dan payudara sebagai satu gunung B. Rambut pubis menjadi ikal disekitar pubis IV A. Timbul tonjolan ke 2 diatas bukit pertama B. Rambut pubis menyebar ke lateral dan atas V A. Payudara dewasa dengan single-contour B. Distribusi rambut pubis dewasa PERUBAHAN FISIK REMAJA LAKI-LAKI Gambar Karakteristik I Prepubertas, panjang testes < 2.5 cm Tidak ada rambut pubis II Diameter testes > 2.5 cm, skrotum menipis dan berwarna merah Timbul rambut pubis terutama di pangkal penis III Terjadi pembesaran penis, testis lebih besar Rambut pubis lebih tebal, jadi ikal dan terutama di mons pubis IV Penis dan testis menjadi lebih besar, skrotum menjadi lebih hitam Rambut pubis dewasa tetapi belum sampai ke paha V Genitalia ukuran dan bentuk dewasa Rambut pubis sampai ke medial paha Pertambahan tinggi saat remaja Kurva kenaikan tinggi badan Laki-laki Perempuan Otot dada, bahu dan lengan melebar Pinggul melebar Kening menonjol, rahang, dagu melebar dan jakun - Perubahan suara - Pertumbuhan penis Pertumbuhan rahim dan vagina Pertumbuhan kumis dan jambang - Ejakulasi awal Menstruasi awal Pertumbuhan rambut kelamin, ketiak,dada dll Pertumbuhan rambut kelamin dan ketiak - Payudara membesar Pertumbuhan lemak dan keringat (jerawat) Pertumbuhan lemak dan keringat (jerawat) Pertambahan berat badan dan tinggi badan Pertambahan berat badan dan tinggi badan PERUBAHAN FISIK REMAJA PERKEMBANGAN JIWA REMAJA Tujuan pembelajaran khusus Setelah selesai sesi, mampu mengenal perkembangan jiwa pada usia remaja menyampaikan perkembangan jiwa remaja kepada teman sebaya.
Perubahan jiwa yang terjadi Pada remaja laki-laki dan perempuan PERKEMBANGAN JIWA REMAJA Apa yang dimaksud dengan Perkembangan Jiwa Remaja PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
merupakan perasaan sehat dan bahagia mampu menghadapi tantangan hidup dapat menerima orang lain mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain RUANG LINGKUP PERKEMBANGAN JIWA REMAJA
1. Psikososial 2. Emosi 3. Kecerdasan Psikososial merupakan manifestasi perubahan faktor- faktor emosi, sosial dan intelektual. KARAKTERISTIK PSIKOSOSIAL REMAJA 1. Remaja Awal (10 -14 tahun) 2. Remaja Pertengahan (15 16 tahun) 3. Remaja Akhir (17 19 tahun) PSIKOSOSIAL REMAJA AWAL 1. Meningkatnya kesadaran diri (self consciousness) 2. Perubahan emosi : mudah marah, tersinggung atau agresif 3. Senang bereksperimen dalam berpakaian, berdandan trendy dll. 4. Perilaku memberontak sehingga sering konflik 5. Remaja mempunyai keterikatan dengan kelompoknya 6. Sulit bertoleransi dan berkompromi. PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN 1. Mampu berkompromi, tenang, sabar, lebih toleran untuk menerima pendapat orang lain. 2. Belajar berfikir independen dan menolak campur tangan orang lain termasuk orang tua. 3. Bereksperimen untuk mendapatkan citra diri (positif / negatif) 4. Tidak terfokus pada diri sendiri, mudah bersosialisasi dan tidak lagi pemalu. 5. Membangun nilai, norma dan moralitas PSIKOSOSIAL REMAJA PERTENGAHAN 6. Mulai membutuhkan lebih banyak teman dan bersifat solidaritas . 7. Mulai membina hubungan dengan lawan jenis tetapi tidak serius. 8. Mampu berfikir abstrak, berhipotesa dan peduli untuk mendiskusikan atau berdebat terhadap permasalahannya. 9. Meningkatnya keterampilan khusus 10. Minat yang besar dalam seni, olah raga, berorganisasi, dll 11. Senang berpetualang.
Lanjutan........... PSIKOSOSIAL REMAJA AKHIR 1. Mulai menggeluti masalah sosial, politik, agama. 2. Mulai belajar mengatasi stress 3. Sulit diajak berkumpul dengan keluarga. 4. Belajar mandiri secara finansial maupun emosional 5. Mampu berhubungan dengan lawan jenis (lebih serius). 6. Merasa sebagai orang dewasa. PENCARIAN IDENTITAS DIRI Pencarian identitas diri berarti pencarian diri sendiri, dimana remaja ingin tahu kedudukan dan perannya dalam lingkungannya
Kemauan yang tidak dapat dikompromikan sehingga mungkin berlawanan dengan kemauan orang lain dan perilaku remaja yang cenderung melepaskan diri dari ikatan orang tuanya. EMOSI
Emosi adalah reaksi sesaat yang biasanya muncul dalam bentuk perilaku
Perasaan adalah sesuatu yang sifatnya lebih menetap. KECERDASAN a. Perkembangan intelegensia berlangsung sampai usia 21 tahun, menyebabkan remaja lebih suka belajar sesuatu yang mengandung logika b. Imajinasi dan kreatifitas meningkat c. Meningkatnya kemampuan dalam: melakukan generalisasi, melihat relasi mengadakan pembicaraan intelektual, senang mengkritik berpikir secara abstrak. PERMASALAHAN REMAJA Sumber permasalahan : 1. Individu remaja sendiri : a) Emosi b) Perubahan pribadi c) Kesehatan d) Kebutuhan keuangan e) Perilaku seks f) Persiapan berkeluarga g) Pemilihan pekerjaan dan kesempatan belajar h) Agama dan akhlak
2. lingkungan sosial sekitar remaja a. Keluarga b. Sekolah c. Penyediaan sarana hiburan dan olah raga 3. faktor lain di luar lingkungan dekat remaja a. Mitos b. Kehidupan sosial c. Politik PERMASALAHAN REMAJA Lanjutan................ Akibat masalah yang tidak teratasi dengan baik : Masalah konflik
reaksi menarik diri atau melarikan diri ke hal-hal negatif.
Stres
depresi.
Gejala depresi perasaan sedih dan tertekan yang menetap putus asa tidak dapat menikmati kegiatan yang biasa dilakukan RUANG LINGKUP GIZI REMAJA DAN PERMASALAHANNYA Kecukupan Gizi Status Gizi Masalah Gizi GIZI REMAJA DAN MASALAHNYA Tujuan: Meningkatkan pengetahuan peserta latih terhadap kebutuhan dan kecukupan zat gizi remaja
Meningkatkan keterampilan peserta latih untuk memberikan pengetahuan gizi dalam menanggulangi masalah gizi remaja Apa saja zat gizi yang dibutuhkan ? KECUKUPAN GIZI Adalah: Komposisi keanekaragaman zat-zat gizi yang terdiri dari: karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan serat sesuai dengan kebutuhan MENENTUKAN STATUS GIZI REMAJA Untuk mengukur status gizi remaja digunakan berbagai cara, yaitu: 1. Menggunakan Standard NCHS-WHO bagi remaja (siswa SLTP) 2. Menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT). Dengan IMT, akan diketahui apakah berat badan seseorang remaja dikatakan kurus, normal atau gemuk. Untuk menghitung IMT dapat digunakan rumus sebagai berikut : Batas ambang IMT di Indonesia adalah sebagai berikut : Nilai IMT < 17,0 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat berat) Nilai IMT 17,0 - 18, 4 = Kurus (Kekurangan berat badan tingkat ringan) Nilai IMT 18,5 - 25,0 = Berat badan normal Nilai IMT 25,1 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat ringan) Nilai IMT > 27,0 = Gemuk (Kelebihan berat badan tingkat berat) IMT = Berat Badan (kg) Tinggi badan (m) X Tinggi badan (m) Contoh: cara menghitung IMT Eko seorang remaja dengan tinggi badan 148 cm mempunyai berat badan 38 kg, maka IMT Eko adalah : 38 = 17,3 1,48 x 1,48 artinya status Eko adalah kurus tingkat ringan ALAT MENGHITUNG IMT 1. Untuk mengukur tinggi badan digunakan alat pengukur tinggi badan yang disebut microtoise 2. Untuk mengukur berat badan digunakan timbangan injak CARA MENENTUKAN IMT DENGAN GRAFIK a. Tentukan berat dan tinggi badan anda pada masing-masing sumbu grafik b. Tarik garis lurus dari titik yang menunjukkan berat badan sejajar dengan sumbu tinggi badan c. Tarik garis lurus dari titik tinggi badan tegak lurus sejajar dengan sumbu berat badan d. Angka pada pertemuan antara garis berat badan dan tinggi badan tersebut adalah nilai IMT anda MENGUKUR WUS KEK DENGAN MENGGUNAKAN LILA Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk mengetahui risiko Kekurangan Energi Kronis (KEK) wanita usia subur terutama remaja putri. Alat ukur LILA adalah pita LILA atau jika tidak tersedia dapat digunakan pita sentimeter/metlin yang biasa dipakai penjahit pakaian. Batas ambang dikatakan KEK apabila ukuran LILA < 23,5 cm atau dibagian merah pada pita LILA. Ukuran LILA < 23,5 cm, artinya remaja putri mempunyai risiko KEK. CARA MENGUKUR KEK DENGAN MENGGUNAKAN LILA Pengukuran dilakukan di bagian tengah antara bahu dan siku lengan kiri
Lengan harus dalam posisi bebas, lengan baju dan otot lengan dalam keadaan tidak tegang atau kencang.
Alat pengukur dalam keadaan baik dalam arti tidak kusut atau sudah dilipat-lipat, sehingga permukaannya sudah tidak rata. Beberapa masalah gizi yang timbul pada remaja MASALAH GIZI PADA REMAJA 1. Anemia 2. KEK (Kurang Energi Kronik) 3. Gizi Kurang dan Gizi Lebih (ganda) 4. Perilaku Gizi Yang Salah TANDA-TANDA ANEMIA Tanda-tanda fisik yang mudah dikenali pada remaja yang menderita anemia gizi besi dikenal dengan 5 L yaitu : Letih, Lemah, Lesu, Lelah, Lalai.
Selain itu sering disertai dengan keluhan pusing dan mata berkunang-kunang BATAS ANEMIA Apabila HB : Anak usia sekolah < 12 gram % Wanita dewasa < 12 gram % Ibu hamil < 11 gram % Laki-laki dewasa < 13 gram % Ibu menyusui < 12 gram % PENANGGULANGAN ANEMIA GIZI BESI Minum 1 (satu) Tablet Tambah Darah (TTD) setiap minggu
Makan makanan yang kaya zat besi terutama dari sumber hewani.
Makanan sebagai sumber zat besi yang baik berasal dari hewani seperti: hati sapi, hati ayam, daging, ikan, telur, dll. GIZI LEBIH Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang melebihi kebutuhan tubuh. Kelebihan tersebut disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak, sehingga mengakibatkan seseorang menjadi gemuk.
Akibat buruk dari gizi lebih berisiko mengalami penyakit degeneratif seperti : penyakit jantung, diabetes, darah tinggi, dll. CARA MENURUNKAN BERAT BADAN a. Makan teratur (2 atau 3 kali sehari) dengan gizi seimbang b. Kurangi jumlah makanan terutama sumber energi c. Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena memberikan energi yang tinggi d. Kurangi konsumsi gula dan makanan yang manis, karena makanan tersebut juga menghasilkan energi yang tinggi e. Makan banyak sayuran dan dan buah-buahan yang mengandung tinggi serat f. Hindari minuman beralkohol karena merupakan sumber kalori dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan CARA MENURUNKAN BERAT BADAN Olahraga dan kegiatan fisik: a. Olahraga secara teratur selama -1 jam minimal 3 kali seminggu b. Pilihlah olahraga yang sesuai dengan usia dan kondisi kesehatan c. Tingkatkan kegiatan fisik sesuai yang dilakukan sehari-hari Lanjutan...... GIZI KURANG Merupakan: Kondisi yang diakibatkan oleh asupan makanan yang kurang dari kebutuhan tubuh. Akibat gizi kurang berisiko mengalami penyakit-penyakit infeksi seperti : TBC, dll. KURANG ENERGI KRONIK (KEK) Merupakan : Kurangnya konsumsi zat gizi khususnya sumber karbohidrat yang terus menerus PERILAKU GIZI YANG SALAH 1. Makan jajanan yang kurang bergizi (goreng-gorengan, coklat, permen dan es) 2. Remaja sering makan di luar rumah bersama teman-teman makan tidak teratur yang berakibat terganggunya sistem pencernaan (gangguan maag atau nyeri lambung). PERILAKU GIZI YANG SALAH 3. Remaja sering tidak makan pagi lapar dan lemas (daya tangkap pelajaran menurun, semangat belajar menurun, keluar keringat dingin, kesadaran menurun sampai pingsan). 4. Remaja putri sering menghindari beberapa jenis bahan makanan seperti telur dan susukekurangan protein hewani, sehingga pertumbuhan badannya tidak optimal. Lanjutan...... PERILAKU GIZI YANG SALAH 5. Standar langsing tidak jelas untuk remaja diet yang salah seperti: membatasi atau mengurangi frekuensi dan jumlah makan secara drastis, sehingga mengakibatkan pusing, lemas, keringat dingin menurunkan berat badan secara cepat yaitu lebih dari 2 kg per bulan mengandalkan makanan formula/ siap saji yang gizinya tidak seimbang menggunakan obat-obatan atau bahan penurun berat badan tanpa pengawasan tenaga medis Lanjutan...... PENANGGULANGAN MASALAH GIZI PADA REMAJA 1. Makanlah aneka ragam makanan 2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi 3. Makanlah sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi 4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi 5. Gunakan garam beryodium Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) : 6. Makanlah makanan sumber zat besi 7. Biasakan makan/sarapan pagi 8. Minumlah air bersih, aman, dan cukup jumlahnya 9. Lakukanlah kegiatan fisik dan olah raga secara teratur 10. Hindari minuman beralkohol Lanjutan.........