You are on page 1of 3

Riwayat Hidup

1. Nama saya adalah Vita Paramitha Teken, lahir di Namlea pada 09 April 1994. Waktu
saya lahir papa saya senang banget sama artis Paramitha Rosadi, akhirnya nama
tengah saya mengikuti nama awal dari artis tersebut.
2. Umur saya sekarang 18 tahun, saya anak ke-2 dari 3 orang bersaudara, saya seorang
cewek juga dalam keluarga karena kakak dan adik saya itu cowok. Dan cita-cita saya
adalah ingin menjadi dokter.
3. Papa saya seorang pegawai negri sipil di kantor camat dan mama saya sebagai
seorang pegawai negri sipil juga, tetapi di kantor pemasyarakatan hukum dan HAM.
4. Waktu TK saya hanya tinggal bersama mama dan adik saya saja, karena papa dan
kakak saya tinggal bersama di tempat kerjaannya papa bertugas. Jujur waktu itu saya
pingin sekali tinggal bersama papa dan kakak saya. Tapi semuanya hanya bisa terjadi
hari sabtu saja soalnya itu hari libur, makanya papa dan kakak saya bisa kembali
tinggal bersama kami.
5. Ketika saya SD, saya senang sekali karena mama saya di pindahkan ke tempat
kerjanya papa bertugas sehingga kami sekeluarga bisa tinggal bersama lagi. Waktu
saya SD saya sering meraih juara di kelas. Senang sekali karena tiap kali mendapat
juara, papa saya sering membeli hadiah sebagai suatu tanda keberhasilan yang saya
raih selama ini. Hadiah-hadiah itu papa sering membeli alat-alat musik yang di
butuhkan saya waktu sekolah yaitu Pianika dan organ.
6. Waktu SD, saya orangnya gampang sekali mengeluarkan air mata, makanya dari itu
waktu kelas 5 wali kelas saya menyebut saya sebagai seorang cewek yang bermata
buaya.
7. Di sekolah saya senang sekali karena saya banyak disenangi oleh teman-teman dan
para guru. Karena itu setiap ada acara-acara di sekolah saya sering ditunjuk untuk
menjadi pembawa acara bagi kegiatan tersebut.
8. Waktu pun berlalu, saya lulus dari SD, saya akan menempuh studi yang lebih tinggi
lagi yaitu di SMP. Waktu SMP, ketika masuk saya sangat merasa takut sekali dengan
yang namanya orientasi sekolah karena acara tersebut kami sebagai siswa-siswi baru
akan di gembleng sama kakak-kakak kelas, yang termasuk dalam kepengurusan OSIS.
9. Di SMP, saya mulai merasakan yang namanya malu-malu karena waktu itu saya
banyak disukai sama kakak-kakak kelas saya. Jujur mengetahui semuanya saya sangat
takut sekali karena ketika mendengar semua itu kakak saya, papa, mama saya sangat
ketat menjaga saya, untuk mencegah hal-hal yang tidak dingingkan. Saya senang
sekali mempunyai keluarga yang perhatian seperti mereka.
10. Saya juga waktu SMP tidak suka yang namanya mata pelajaran penjas, makanya
sering ketika jam penjas saya bersama beberapa teman sering dijemur di bawah tiang
bendera karena tidak mengikuti olahraga tersebut.
11. Suatu hari karena saya kelihatan malas mengikuti olahraga tersebut, ternyata saya
diberikan tawaran dari teman saya untuk mengikuti olahraga dan katanya kalau saya
mengikuti olahraga tersebut saya akan diberikan hadiah dari dia. Karena saya
mendengar semuanya dari situ hati saya tergerak sekali untuk mengikuti, malahan
sangat rajin sekali.
12. SMP juga waktu ada kegiatan porseni sekolah saya senang sekali karena bisa
mengikuti acara tersebut bersama teman-teman yang lain, kami bangga karena kami
bisa lolos untuk masuk ke tahap selanjutnya yaitu tingkat provinsi.
13. Ketika sudah 3 tahun di SMP, waktu mendengar nama kelulusan saya dan teman-
teman sangat takut sekali. Karena tahun kita merupakan angkatan pertama yang
memberikan surat kepada orang tua untuk dapat mengetahui kelulusan kita. Tapi
waktu itu kami sangat bersyukur dan bangga sekali karena tahun itu angkatan kita
100% lulus.
14. Waktu SMA saya ingin melanjutkan studi di sekolah SMA unggulan tapi ketika saya
tes, saya tidak tembus karena hanya dibutuhkan 1 orang saja. Waktu itu saya sangat
sedih sekali, tapi saya tidak putus harapan untuk tetap semangat mencari sekolah
SMA yang lain.
15. Akhirnya saya tembus di sebuah SMA Negri, Saya sangat senang sekali karena bisa
mendapatkan sekolah yang baru dan memiliki teman yang baru lagi.
16. Waktu SMA saya sangat senang juga karena awalnya saya memiliki seorang wali
kelas yang muda, yang cantik, baik, lembut, dan sangat sayang kepada kami.
17. Suatu hari saya merasakan sebuah rasa kecewa yang sangat dalam karena awal
sebelumnya belum pernah merasakan hal tersebut hal itu adalah seorang guru mata
pelajaran dan juga wali kelas jurusan saya, beliau mencampuri masalah-masalah
pribadi saya sampai-sampai dia menceritakan dan membuat nama baik saya hancur di
teman-teman maupun guru-guru yang lain.
18. Mendengar semua itu mama saya sangat terkejut karena belum pernah saya pulang
sekolah dengan raut muka yang sedih dan bercucuran air mata yang banyak sekali.
Tapi tak apa-apa mama saya sering memberikan nasihat untuk membangkitkan
semangat buat saya, agar ke depan akan menjadi lebih baik.
19. Ketika lulus SMA saya ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Ketika tes di beberapa
kampus negri saya sedih dan kecewa karena belum tembus tahun itu. Makanya saya
bertekat untuk mengikuti tes lagi pada tahun berikutnya, ketika tes bulan november
puji Tuhan saya tembus di sebuah kampus swasta yaitu UKRIDA, dan sampai
sekarang saya berkuliah di kampus tersebut dengan sangat semangat karena saya
ingin mencapai cita-cita saya ingin membahagiakan kedua orang tua bahkan keluarga
besar saya dengan mendapat gelar seorang dokter.

You might also like