You are on page 1of 59

PENYUSUNAN RPI2JM 5 KSN (KSN PBTS ACEH-SUMUT,

SULUT-GORONTALO-SULTENG, RIAU-KEPRI, KSN PBPB


SABANG, DAN KSN PACANGSANAK) SERTA KAWASAN
SEI MANGKEI DAN SEKITARNYA
Paparan
Laporan Pendahuluan
Rabu, 30 April 2014
KEMENTERI A N PEKERJ AAN UMUM
DI REKTORAT J ENDERAL PENATAAN RUANG
SATUAN KERJ A PENGEMBANGAN WI L AYAH NASI ONAL

Bersama Menata Ruang
Untuk Semua
Oleh
PT. Prospera Consulting Engineers
Klaster Perbatasan
Klaster Lingkungan
Klaster Ekonomi
OUTLINE PEMAPARAN
1. PENDAHULUAN
2. PEMAHAMAN
A. PENGERTIAN & FUNGSI
B. KEDUDUKAN RPI2 - JM
C. AZAS RPI2 JM
D. MUATANRPI2 - JM
3. PROSEDUR PENYUSUNAN RPI2-JM
(METODOLOGI)
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA
5. RENCANA KERJA
6. STRUKTUR ORGANISASI PEKERJAAN
7. INVENTARISASI KEBUTUHAN DATA
Klaster Perbatasan Klaster Lingkungan
Klaster Ekonomi
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 2
Pengembangan KSN sebagai wilayah strategis dan terkait dengan kepentingan nasional,
perlu didukung oleh ketersediaan infrastruktur khususnya bidang PU, yang memadai dan
sesuai dengan arahan penataan ruang pada KSN bersangkutan.
Pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang PU pada KSN, dewasa ini masih kurang
terpadu, akibat:
o Belumfokusnya sasaran kewilayahan yang akan didorong
o Belumsinergisnya programpembangunan infrastruktur, serta
o Belumefektifnya sistem penganggaran pembangunan infrastruktur
Perlu perencanaan program infrastruktur bidang PU secara terpadu dan berbasis
penataan ruang serta mampu menjawab kebutuhan dan tuntutan pelayanan terhadap
masyarakat dan dunia usaha.
Penyusunan Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah
(RPI2-JM) bidang PU pada KSN diharapkan dapat menjadi solusi atas permasalahan
pembangunan infrastruktur pada KSN, serta dijadikan acuan bagi semua stakeholders
yang terkait dalam pembangunan infrastruktur bidang PU, baik Pemerintah, pemerintah
daerah, swasta maupun masyarakat.
1. PENDAHULUAN| LATAR BELAKANG
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 3
Maksud
Merencanakan program pembangunan infrastruktur ke-PU-an untuk
mewujudkan sasaran pengembangan wilayah sesuai dengan rencana tata ruang
KSN Perbatasan Negara di Aceh -Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Gorontalo -
Provinsi Sulawesi Tengah - Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Riau - Provinsi
Kepulauan Riau, KSN PBPB Sabang, KSN Pancangsanak, serta Kawasan Sei
Mangkei.
Tujuan
Tersusunnya daftar program investasi infrastruktur ke-PU-an prioritas yang
berbasis penataan ruang dalam rangka mendukung pembangunan wilayah
secara terpadu di KSN Perbatasan Negara di Aceh -Provinsi Sumatera Utara,
Provinsi Gorontalo - Provinsi Sulawesi Tengah - Provinsi Sulawesi Utara,
Provinsi Riau - Provinsi Kepulauan Riau, KSN PBPB Sabang, KSN Pancangsanak,
serta Kawasan Sei Mangkei.
1. PENDAHULUAN| MAKSUD DAN TUJUAN
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 4
Sasaran
1. Tersusunnya rencana terpadu pengembangan infrastruktur ke-PU-an
jangka menengah di 5 KSN.
2. Tercapainya sinkronisasi program pembangunan infrastruktur ke-PU-
an di 5 KSN, baik dari aspek fungsi, lokasi, waktu, maupun anggaran;
dan
3. Teridentifikasikannya sumber dan pola pembiayaan pembangunan
infrastruktur ke-PU-an di 5 KSN.
Keluaran
Dokumen RPI2JM Bidang ke-PU-an untuk masing-masing KSN, berupa
program-program prioritas pembangunan infrastruktur 5 tahunan untuk
mewujudkan sasaran wilayah yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden /
Raperpres tentang RTR Kawasan Strategis Nasional, dalam wujud matriks
dan peta ukuran A3.
1. PENDAHULUAN| SASARAN DAN KELUARAN
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 5
Cakupan KSN Perbatasan Negara Aceh
Sumut terdiri atas Wilayah Perairan dan
Wilayah Daratan:
Meliputi 2 Provinsi & 20 Kabupaten:
1. Pemerintah Aceh:
1. Kota Sabang
2. Kota Banda Aceh
3. Kabupaten Aceh Besar
4. Kabupaten Pidie
5. Kabupaten Pidie Jaya
6. Kabupaten Bireun
7. Kabupaten Aceh Utara
8. Kota Lhokseumawe
9. Kabupaten Aceh Timur
10 Kota Langsa
11. Kabupaten Aceh Tamiang
12. Kabupaten Langkat
2. Provinsi Sumatera Utara:
1. Kota Medan
2. KabupatenDeli Serdang
3. Kabupaten Serdang Bedagai
4. Kabupaten Asahan
5. Kota Tanjung Balai
6. Kabupaten Batu Bara
7. Kabupaten Labuhan Batu
8. Kab. Labuhan Batu Utara
1. PENDAHULUAN| LINGKUP WILAYAH KSN PN ACEH PROV SUMUT
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 6
Cakupan KSN Perbatasan Negara Riau
Kepulauan Riau terdiri atas Wilayah
Perairan dan Wilayah Daratan:
Meliputi 2 Provinsi & 9 Kabupaten:
1. Provinsi Riau:
1. Kab. Rokan Hilir
2. Kota Dumai
3. Kab. Bengkalis
4. Kab. Kep. Meranti
2. Provinsi Kepulauan Riau:
1. Kab. Karimun
2. Kota Batam
3. Kab. Bintan
4. Kab. Kepulauan Anambas
5. Kab. Natuna
1. PENDAHULUAN| LINGKUP WILAYAH KSN PN PROV RIAU PROV KEPRI
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 7
Meliputi 3 Provinsi & 13 Kabupaten:
1. Provinsi Sulawesi Utara:
1. Kab. Kepulauan Talaud
2. Kab. Kepulauan Sangihe
3. Kab. Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
4. Kab. Kota Bitung
5. Kota Manado
6. Kabupaten Minahasa Utara
7. Kab. Minahasa
8. Kab. Minahasa Selatan
9. Kab. Bolaang Mongondow Utara
10. Kab. Bolaang Mongondow
2. Provinsi Sulawesi Tengah:
1. Kab.Buol
2. Kab. Toli-Toli
3. Provinsi Gorontalo:
1. Kab. Gorontalo Utara
1. PENDAHULUAN| LINGKUP WILAYAH KSN PN PROV SULUT GORONTALO - SULTENG
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 8
Terdiri atas 1 Kota dan 1 Kabupaten, 3
kecamatan dan 25 Gampong
Meliputi:
A. Pemerintah Aceh:
1. Kota Sabang;
2. Sebagian Kabupaten Aceh Besar,
1. PENDAHULUAN| LINGKUP WILAYAH KSN PBPB SABANG
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 9
Cakupan Kawasan Pacangsanak
meliputi seluruh DAS yang
termasuk ke dalam WS
Citanduy ditambah wilayah
Kabupaten Pangandaran
Meliputi:
1. Provinsi Jawa Barat:
1. Kabupaten Tasikmalaya
2. Kabupaten Ciamis
3. Kabupaten Kuningan
4. Kabupaten Majalengka
5. Kabupaten Pangandaran
6. Kota Tasikmalaya
7. Kota Banjar
2. Provinsi Jawa Tengah:
1. Kabupaten Banyumas
2. Kabupaten Cilacap
1. PENDAHULUAN| LINGKUP WILAYAH KSN PACANGSANAK
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 10
Meliputi:
A. Provinsi Sumatera Utara:
1. Kabupaten Simalungun,
2. Kabupaten Batu Bara,
3. Kabupaten Asahan,
4. Kota Pematang Siantar
1. PENDAHULUAN| LINGKUP WILAYAH KAWASAN SEI MANGKEI
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 11
Pengertian RPI2JM Bidang PU Pada KSN
Merupakan dokumen rencana terpadu pembangunan
infrastruktur tahunan bidang pekerjaan umum dalam 5 (lima)
tahun yang berisi sinkronisasi program pembangunan
infrastruktur bidang pekerjaan umum pada KSN, yang akan
disepakati oleh Ditjen Penataan Ruang bersama-sama dengan
Ditjen Sumber Daya Air, Ditjen Bina Marga, dan Ditjen Cipta
Karya dan ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum.
Fungsi
Merupakan acuan pelaksanaan pembangunan infrastruktur
tahunan bidang pekerjaan umum dalam 5 (lima) tahun, baik
lokasi, perkiraan besaran/volume, waktu pelaksanaan, dan
penetapan besaran investasi.
2. PEMAHAMAN| PENGERTIAN DAN FUNGSI RPI2 - JM
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 12
Kedudukan RPI2-JM Bidang PU pada KSN
DalamSistemPerencanaan Spasial dan
SistemPerencanaan Pembangunan
2. PEMAHAMAN| KEDUDUKAN RPI2 JM BIDANG PU
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 13
Azas Penyusunan RPI2JM Bidang PU Pada KSN
Kewilayahan, merupakan pendekatan yang tidak sektoral tetapi objeknya adalah entitas
wilayah/kawasan strategis yang akan didorong dan mendorong terciptanya stuktur ruang
yang efektif dan efisien.
Keterpaduan, merupakan integrasi dalam perencanaan dan sinkronisasi dalam
pemrograman pembangunan yang saling terkait untuk mengisi kekurangan dan
kebutuhan masing-masing.
Keberlanjutan, merupakan pendekatan dalam pemrograman investasi infrastruktur
Pekerjaan Umum jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang dengan
memperhatikan aspek-aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
Koordinasi, merupakan pendekatan dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur
Pekerjaan Umum yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah,
pemerintah daerah, maupun masyarakat/dunia usaha, sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.
Optimalisasi sumber daya, merupakan pendekatan dalam pemanfaatan sumber daya
yang sesuai dengan kewenangan dan kapasitas pendanaan untuk tujuan pengembangan
kawasan/wilayah melalui pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum.
Skala prioritas, merupakan pendekatan dalam pemrograman investasi infrastruktur
Pekerjaan Umum dengan memperhatikan skala prioritas wilayah/kawasan, sehingga
terdapat kawasan yang didorong pengembangannya dan kawasan yang dikendalikan.
2. PEMAHAMAN| AZAS RPI2 - JM
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 14
Muatan RPI2JM Bidang PU Pada KSN
RPI2-JM bidang Pekerjaan Umum pada KSN memuat program pembangunan
investasi infrastruktur bidang Pekerjaan Umum yang membentuk struktur ruang KSN
yang terdiri atas:
1. Program pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, yang meliputi antara
lain jaringan jalan bebas hambatan, jaringan jalan arteri primer, jaringan jalan
kolektor primer, dan jaringan jalan strategis nasional;
2. Program pembangunan infrastruktur sumber daya air, yang meliputi antara lain
konservasi (waduk, embung, situ), jaringan irigasi, jaringan reklamasi rawa,
jaringan tata air tambak, penyediaan air baku, pengendali banjir/lahar/sedimen,
dan pengamanan pantai; dan
3. Program pembangunan infrastruktur prasarana permukiman, yang meliputi
antara lain jaringan air minum, jaringan pengelola limbah, jaringan drainase,
jaringan pengelola persampahan, serta infrastruktur DPP dan agropolitan;
dalam rangka pengembangan kawasan yang disusun atas dasar arahan spasial dan
prioritas programpembangunan infrastruktur
2. PEMAHAMAN| MUATAN RPI2 - JM
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 15
Prosedur Penyusunan RPI2JM Bidang PU Pada KSN
(Metodologi)
TAHAP 1A: IDENTIFIKASI ARAHAN SPASIAL PENGEMBANGAN KSN
Merupakan hasil integrasi berbagai dokumen kebijakan spasial pada KSN.
Dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang; dan
Dibahas bersama dengan Bappeda Provinsi, Bappeda Kabupaten dan Bappeda Kota yang
terkait, SKPD Provinsi bidang Penataan Ruang, serta Direktorat terkait di Lingkungan Ditjen
Penataan Ruang, yang dituangkan di dalam berita acara.
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | DIAGRAM 5 (LIMA) TAHAPAN
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 16
Tahap-1A: Identifikasi Arahan Spasial Pengembangan KSN
Pengintegrasian antara
arahan spasial RTR KSN
Pacangsanak dan arahan
spasial RTR lainnya
dengan menggunakan
metode inventarisasi
(matriks 1).
PROSES
Contoh:
RTRWN;
RTR Pulau Jawa Bali
RTR KSN Pacangsanak
RTRWP Jabar dan Jateng
RTRW pada 9 Kab/Kota
INPUT
Matriks indikasi arahan
spasial pengembangan
KSN Pacang sanak
periode 5 tahun YAD,
Peta arahan spasial
pengembangan KSN
dengan skala 1:50.000
yang memuat lokasi
kawasan yang didorong
dan dikendalikan
Indikasi program jaringan
infrastruktur PU untuk
masing-masing kawasan
dimaksud
OUTPUT
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 17
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 1A
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 18
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 1A - CONTOH
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 19
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 1A CONTOH LANJUTAN
Tahap-1B: Inventarisasi Program Investasi Infrastruktur Bidang PU
Penggabungan program
prioritas pembangunan
infrastruktur PU dari
berbagai dokumen
sesuai tingkatan RPI2-
JM yang disusun
(Matriks 2)
PROSES
Contoh:
RPJP dan RPJM Nasional
Renstra dan RKP PU
Renstra Ditjen SDA, BM,
dan CK
RPJPD dan RPJMD Prov.
Jabar dan Jateng
RPJPD dan RPJMD pada
9 Kab/Kota
INPUT
Matriks program
prioritas pembangunan
infrastruktur bidang PU
sesuai dengan indikasi
program utama KSN
Pacangsanak dalam
periode 5 (lima) tahun
mendatang.
OUTPUT
Merupakan upaya identifikasi dan sintesis program prioritas pembangunan infrastruktur
bidang PU, yang berasal dari berbagai dokumen perencanaan pembangunan infrastruktur
PU untuk mendukung perwujudan indikasi program utama dan sasaran wilayah pada
tahapan identifikasi arahan spasial.
Dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang.
Dimungkinkan pembahasan untuk konfirmasi dengan Biro Perencanaan dan KLN,
Direktorat Bina Program masing-masing Ditjen Sumberdaya Air, Bina Marga, dan
Ciptakarya, Direktorat terkait di masing-masing Ditjen, Balai Besar atau Balai Wilayah
Sungai, Balai Besar atau Balai Jalan dan Jembatan, Perencanaan dan Pengendalian
Ciptakarya, serta Satker atau Dinas terkait PU.
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 20
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 1B
Kode A = bidang SDA
Kode 1 (digit ke-2) = Waduk
Kode 1 (digit 3) = Urutan program
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 21
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 1B - CONTOH
Kode B = bidang Bina Marga
Kode C = bidang Cipta Karya
Digit ke-2 = Jenis Program
Digit ke-3 = Urutan program
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 22
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 1B CONTOH LANJUTAN
Tahap-2: Perumusan Rencana Terpadu Pembangunan
Infrastruktur Bidang PU pada KSN
Merupakan upaya integrasi arahan spasial pengembangan wilayah pada KSN dengan
program prioritas pembangunan infrastruktur bidang PU pada KSN.
Dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang.
Dimungkinkan pembahasan untuk konfirmasi dengan Bappeda Provinsi terkait, SKPD
Provinsi bidang Penataan Ruang, Balai Besar atau Balai Wilayah Sungai, Balai Besar atau
Balai Jalan dan Jembatan, Perencanaan dan Pengendalian Ciptakarya, serta Satker atau
Dinas terkait PU.
Pengintegrasian antara
arahan spasial
pengembangan KSN
Pacangsanak dan
program investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
(Matriks 3)
PROSES
Matriks indikasi arahan
spasial pengembangan
KSN Pacangsanak
periode 5 tahun YAD
(Output Tahap 1A);
Matriks program
investasi infrastruktur
bid. PU sesuai dengan
indikasi program utama
KSN (Output Tahap 1B)
INPUT
Program investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan dalam periode
5 (lima) tahun YAD untuk
mendukung perwujudan
sasaran spasial KSN
Pacangsanak.
OUTPUT
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 23
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 2
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 24
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 2 - CONTOH
Tahap-3: Sinkronisasi Program Investasi Pembangunan
Infrastruktur Bidang PU pada KSN
Dilaksanakan oleh tim teknis Ditjen Penataan Ruang;
Dibahas bersama dengan Biro Perencanaan dan KLN, Direktorat Bina Program
masing-masing Ditjen Sumberdaya Air, Ditjen Bina Marga, dan Ditjen Ciptakarya,
(pertemuan di pusat), serta Direktorat terkait di masing-masing Ditjen.
Pertemuan di provinsi, pembahasan bersama dilakukan dengan Balai Besar atau
Balai Wilayah Sungai, Balai Besar atau Balai Jalan dan Jembatan, Perencanaan
dan Pengendalian Ciptakarya, serta Satker atau Dinas terkait PU, dan dituangkan
dalamBerita Acara.
Sinkronisasi Programdilakukan berdasarkan 3 (tiga) aspek, yakni:
A. Fungsi
B. Lokasi
C. Waktu Pelaksanaan
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 25
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3
Tahap-3A: Sinkronisasi Program Berdasarkan Fungsi
Analisis hubungan atau
keterkaitan fungsi
antarprogram investasi
infrastruktur bidang PU
di masing-masing Ditjen
Kemen terian PU (Ditjen
SDA, BM & CK) pada
KSN Pacangsanak
(Matriks 4, 5 dan 6)
PROSES
Daftar proram investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan periode 5
tahun YAD untuk
mendukung sasaran
spasial KSN Pacangsa-
nak (Output Tahap 2).
INPUT
Program investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan periode 5 tahun
YAD di KSN Pacangsanak
yang sinergis secara
fungsi.
OUTPUT
Merupakan upaya penyerasian antarprogram investasi pembangunan
infrastruktur bidang PU untuk masing-masing sektor (sumber daya air, bina
marga, dan cipta karya) berdasarkan fungsi.
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 26
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3A
Contoh Matriks 4, 5 dan 6
(Sinkronisasi Fungsi)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 27
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3A - CONTOH
Tahap-3B: Sinkronisasi Program Berdasarkan Lokasi
Analisis hubungan atau
keterkaitan lokasi
antara program
investasi infrastruktur
PU bidang:
-SDA vs CK
-BM vs CK
di KSN Pacangsanak
(Matriks 7 dan 8)
PROSES
Daftar proram investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan periode 5
tahun YAD untuk
mendukung sasaran
spasial KSN Pacangsa-
nak (Output Tahap 2).
INPUT
Program investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan periode 5 tahun
YAD di KSN Pacangsanak
yang sinergis secara
lokasi.
OUTPUT
Merupakan upaya penyerasian antarprogram prioritas pembangunan infrastruktur bidang
PU berdasarkan lokasi.
Program investasi pembangunan infrastruktur bidang PU yang disinkronkan secara lokasi
adalah: (1) antara program bidang sumber daya air dan program bidang cipta karya, serta
(2) antara program bina marga dan program bidang cipta karya.
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 28
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3B
Contoh Matriks 7 dan 8
(Sinkronisasi Lokasi)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 29
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3A - CONTOH
Tahap-3C: Sinkronisasi Program Berdasarkan Waktu
Analisis hubungan atau
keterkaitan waktu
antarprogram investasi
infrastruktur PU semua
bidang (SDA, BM & CK)
di KSN Pacangsanak
(Matriks 9)
PROSES
Daftar proram investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan periode 5
tahun YAD untuk
mendukung sasaran
spasial KSN Pacangsa-
nak (Output Tahap 2).
INPUT
Program investasi
pembangunan
infrastruktur bidang PU
tahunan periode 5 tahun
YAD di KSN Pacangsanak
yang sinergis secara
waktu.
OUTPUT
Merupakan upaya penyerasian antarprogram investasi pembangunan
infrastruktur bidang PU berdasarkan waktu pelaksanaannya.
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 30
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3C
Contoh Matriks 9
(Sinkronisasi Waktu)
Rekapitulasi
Program
Infrastruktur PU
Pada KSN Hasil
Sinkronisasi
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 31
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 3C - CONTOH
Tahap-4: Penyiapan Rancangan RPI2JM Bidang PU Pada KSN
1. BAB I Pendahuluan, yang berisi:
a. latar belakang,
b. manfaat dan fungsi RPI2JM bidang PU pada KSN, dan
c. isu dan permasalahan prioritas pada KSN, berisi tentang hal-hal utama yang perlu diprioritaskan
penanganannya.
2. Rencana Terpadu, yang berisi:
a. Arahan spasial pengembangan KSN, terdiri atas:
tujuan , kebijakan dan strategi (Tujakstra) pengembangan KSN;
peta rencana struktur ruang KSN; dan peta rencana pola ruang KSN.
b. Hasil sinkronisasi programinvestasi infrastruktur bidang PU pada KSN, terdiri atas:
peta program investasi pembangunan infrastruktur bidang PU 5 (lima) tahun untuk KSN;
peta programinvestasi pembangunan infrastruktur bidang SDA 5 (lima) tahun untuk KSN;
peta program investasi pembangunan infrastruktur bidang BM 5 (lima) tahun untuk KSN;
peta programinvestasi pembangunan infrastruktur bidang CK 5 (lima) tahun untuk KSN;
peta program prioritas pembangunan infrastruktur bidang Pekerjaan Umum Tahunan untuk KSN;
matriks program investasi pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum KSN tahunan dalam periode 5
(lima) tahunan (diambil dari matriks 5).
3. Lembar pengesahan dan berita acara kesepakatanRPI2JMbidang PU pada KSN, terdiri atas:
lembar pengesahan oleh Menteri Pekerjaan Umum;
berita acara kesepakatan.
4. Penutup, berisi rekomendasi terhadap perwujudan sinkronisasi dan keterpaduan pembangunan infrastruktur
bidang Pekerjaan Umum pada KSN.
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 32
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 4
Tahap-5: Penyepakatan Rancangan RPI2JM
Bidang PU pada KSN
Berisi persetujuan terhadap substansi RPI2JM bidang Pekerjaan Umum pada KSN
untuk periode 5 (lima) tahun mendatang.
Proses penyepakatan dilakukan melalui forum rapat tingkat eselon 1 yang diikuti
oleh Dirjen Sumber Daya Air, Dirjen Bina Marga, Dirjen Cipta Karya, dan Dirjen
Penataan Ruang.
Penetapan RPI2JM Bidang PU pada KSN
Ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum untuk menjadi acuan dalam
pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang PU pada masing-masing KSN,
serta menjadi acuan bagi Pemerintah dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan
Konsultasi Regional (Konreg) Kementerian Pekerjaan Umum
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 33
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | TAHAP 5
Permasalahan dan Pendekatan Dalam
Penyusunan RPI2JM Bidang PU Pada 5 KSN dan Sei Mangkei
1 Bulan 2 Bulan 1 Bulan 3 Bulan 1 Bulan
Laporan Antara Laporan Pendahuluan Laporan Akhir
TAHAP 3
- Desk Studi
- Analisa Peta GIS
- Pembahasan di
Pusat dan Daerah
- Konsinyasi
Perlu pemahaman
terhadap Jenis
Program dan Lokasi
Sasaran Program
Programyang
sinkron :
- Fungsi
- Lokasi
- Waktu
TAHAP 4
- Konsinyasi
- Desk Studi
- Pembahasan di
Daerah dan Pusat
- Percepatan penye-
lesaian dokumen
Penyiapan
Perancangan RPI2JM
TAHAP 2
- Pengemb Database
dan Kodifikasi
- Desk Studi
- Konsinyasi
Perlu Ketelitian dalam
Mensintesa
Rencana Terpadu
Arahan
Spasial
TAHAP 1
Ketersediaan data:
RTR Provinsi, Kabupaten/Kota,
RPJP, RPJMD Provinsi,
Kabupaten/Kota
- Pengumpulan data
Sekunder
- Desk Studi
Program
Prioritas
TAHAPAN
RPI2JM
KELUARAN
PROBLEMS
EXPERIENCES
APPROACH
TAHAP 5
- Konsinyasi
- Pembahasan di
Pusat
- Penyepakatan
Penyepakatan
Peserta bukan yang
berwenang untuk
menandatangani
kesepakatan
OVERVIEW KSN
TIMELINE
PELAPORAN
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 34
3. PROSEDUR PENYUSUNAN (METODOLOGI) | PERMASALAHAN DAN APPROACH
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 35
4. TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI | 5 KSN & SEI MANGKEI
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KSN PERBATASAN NEGARA ACEH - SUMUT
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 36
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. ACEH SUMUT | TUJUAN 1 & TUJUAN 2
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 37
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. ACEH SUMUT | TUJUAN 3 (1)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 38
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. ACEH SUMUT | TUJUAN 3 (2)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 39
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. RIAU DAN KEPULAUAN RIAU |TUJUAN 1
TUJUAN PENATAAN RUANG
Kawasan berfungsi pertahanan dan keamanan negara yang menjamin keutuhan, kedaulatan, dan ketertiban Wilayah
Negara yang berbatasan dengan Negara Malaysia, Negara Singapura, dan Negara Vietnam;
Penetapan dan penegasan titik garis
pangkal kepulauan Indonesia sebagai
kawasan yang memiliki fungsi
pertahanan dan keamanan;
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
Pengembangan prasarana dan sarana
pertahanan dan keamanan yang
mendukung kedaulatan dan keutuhan
batas wilayah negara; dan
Pengembangan Kerja sama
pertahanan dan keamanan
antarnegara
1. Menetapkan batas laut teritorial di Selat
Singapura dan batas ZEE di Laut Cina
Selatan;
2. Menyelesaikan pemetaan batas laut
Kawasan Perbatasan Negara dengan
Malaysia, Singapura, dan Vietnam; dan
3. Meningkatkan pengelolaan wilayah
perairan pada Laut Teritorial, Zona
Ekonomi Eksklusif, Landas Kontinen, dan
Zona Tambahan di Selat Malaka, Selat
Singapura, dan Laut Cina Selatan sesuai
ketetapan UNCLOS.
STRATEGI PENATAAN RUANG
1
1. Mengembangkan prasarana dan sarana
penanda wilayah kedaulatan NKRI serta
pos pengawasan perbatasan sesuai
dengan kepentingan pertahanan dan
keamanan serta karakteristik wilayah;
2. Mengembangkan pangkalan dan/atau
markas TNI AL, TNI AD, TNI AU yang
dilengkapi dengan prasarana dan sarana
kemiliteran yang memadai untuk
meningkatkan pertahanan dan keamanan.
1. Mengembangkan pengelolaan
wilayah perairan melalui kerja
sama antarnegara dengan Negara
Malaysia, Singapura, dan Vietnam
dalam rangka gelar operasi
keamanan guna menjaga stabilitas
keamanan di Kawasan Perbatasan
Negara
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 40
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. RIAU DAN KEPULAUAN RIAU| TUJUAN 2
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 41
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. RIAU DAN KEPULAUAN RIAU| TUJUAN 3 (1)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 42
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. RIAU DAN KEPULAUAN RIAU| TUJUAN 3 (2)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 43
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. RIAU DAN KEPULAUAN RIAU| TUJUAN 3 (4)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 44
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN DI PROVINSI SULUT, GORONTALO & SULAWESI TENGAH
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 45
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. SULUT, GORONTALO & SULTENG|TUJUAN 1 & TUJUAN 2
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 46
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KPN PROV. SULUT, GORONTALO & SULAWESI TENGAH |TUJUAN 3
3
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 47
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KSN PBPB SABANG
TUJUAN PENATAAN RUANG
KEBIJAKAN PENATAAN RUANG
Pusat Pertumbuhan Ekonomi Nasional Dan Internasional Yang
Didukung Potensi Sumber Daya Alam Dari Kabupaten Dan Kota Di Aceh
Ekosistem Kepulauan Yang Lestari Serta Adaptif Terhadap
Ancaman Bencana
Kawasan Sabang
Sebagai Pusat
Perdagangan Dan
Jasa Kepelabuhan
Serta Pariwisata
Internasional
Industri Pengolahan
Hasil Pertanian Dan
Industri Lanjutan Yang
Selektif Sesuai Daya
Dukung Dan Daya
Tampung Lingkungan
Hidup
Pengembangan
Sentra Produksi
Dan Pengolahan
Hasil Perikanan
Keterkaitan Dan
Kerja Sama Antar
Wilayah
Kualitas Dan
Jangkauan
Pelayanan
Jaringan
Prasarana Dan
Sarana Kawasan
Pelestarian Kawasan Berfungsi
Lindung Paling Sedikit 30%
(tiga Puluhpersen)dari Luas
Daratan KPBPB Sabang
Pelestarian Kawasan
Berfungsi Lindung Suaka
Alam Laut
Perlindungan Terhadap
Wilayah Pada Kawasan Rawan
Bencanaangin Kencang,
Longsor, Tsunami, Serta
Gempa Bumi
5 Strategi 6 Strategi 6 Strategi 4 Strategi 8 Strategi 10 Strategi 4 Strategi 5 Strategi
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 48
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KSN PBPB SABANG | TUJUAN 1
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 49
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KSN PBPB SABANG | TUJUAN 2
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 50
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| Kawasan Pengembangan Sei Mangkei
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 51
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KAWASAN PACANGSANAK |
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 52
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KAWASAN PACANGSANAK | TUJUAN 1 & TUJUAN 2
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 53
4. DIAGRAM POHON TUJAKSTRA| KAWASAN PACANGSANAK |TUJUAN 3
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 54
5. RENCANA KERJA | PENYELESAIAN PEKERJAAN rill (PARALEL SIMULTAN)
No Kegiatan
BulanKe
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Tahap Persiapan
2 Tahap Pelaksanaan
a Melakukan telaah dokumen kebijakan spasial terkait serta dokumen perencanaan
pembangunan infrastruktur ke-PU-an
b Melakukan pembahasan dalam rangka penyempurnaan dan penyepakatan rencana
pengembangan wilayah Sei Mangkei
c Melakukan survey lapangan dan konsultasi daerah (1 kali di 9 Provinsi)
d Melakukan inventarisasi arahan spasial pengembangan wilayah lima tahun ke depan
(matriks dan peta)
e Melakukan inventarisasi dan sintesis terhadap program prioritas pembangunan infrastruktur
ke-PU-an
f Menyiapkan Rencana Terpadu Pembangunan Infrastruktur ke-PU-an (matriks dan peta)
g Menyiapkan sinkronisasi program prioritas pembangunan infrastruktur ke-PU-an
berdasarkan hubungan fungsional, lokasi, waktu, dan anggaran
h Mengidentifikasi alternatif sumber pembiayaan dari program prioritas pembangunan
infrastruktur ke-PU-an
i Menyiapkan peta program prioritas pembangunan infrastruktur ke-PU-an di masing-masing
KSN per tujuan per sektor
j Merumuskan konsepsi monitoring dan evaluasi
k Melakukan pembahasan di daerah (2 kali di 9 Provinsi)
l Melakukan pembahasan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum (3 Kali di Jakarta)
m Konsinyasi (6 kali di Jakarta)
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 55
5. RENCANA KERJA | PENYELESAIAN PEKERJAAN rill (PARALEL SIMULTAN)
No Kegiatan
BulanKe
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
2 Tahap Pelaporan
a LaporanPendahuluan
b LaporanBulanan
c LaporanAntara
d LaporanAkhir
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 56
6. STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 57
7. INVENTARISASI KEBUTUHAN DATA | 5 KSN DAN SEI MANGKEI
No Kategori Nomor
Peraturan/Nama
Rencana
Tentang/Instansi/Sumber
Data
Status
Ketersediaan
Data
1 Kebijakan
Nasional
PP No 26/2008
Perpres Rencana
Pembangunan
Perpres masing-
masing RTR Pulau
Raperpres masing-
masing KSN
RTRWN
RPJMN
Pulau Sumatera, Jawa-Bali,
Sulawesi
KSN Perbatasan Aceh-Sumut,
Riau-Kepri, Sulut-Gorontalo-
Sulteng, KSN PBPB Sabang,
KSN Pacangsanak
Tersedia
2 Renstra
Kementerian/
Lembaga
Renstra Kemen PU
Renstra Bina Marga
Renstra Cipta Karya
Renstra SDA
Kementerian PU
Kementerian PU (Bina Marga)
Kementerian PU (Cipta Karya)
Kementerian PU (SDA)
Sebagian tersedia
3 RKP
Kementerian
RKP Kementerian
PU
Kementerian PU Tersedia
4 Kebijakan
Daerah (Prov,
Kab, Kota)
Perda ttg Renc.
Pemb. Prov, Kab,
Kota
Perda RTRW Prov,
Kab, Kota
RPJMD Prov, Kab, Kota
RTRW Prov, Kab, Kota
Sebagian tersedia
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 58
T E R I M A K A S I H
SELESAI
Bersama Menata Ruang
Untuk Semua
Klaster Perbatasan
Klaster Lingkungan
Klaster Ekonomi
Satuan Kerja Penataan Ruang Nasional | 2014 Hal | 59

You might also like