You are on page 1of 15

VERTIGO

Definisi
Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan
sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang
disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau
penyakit. Perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar, atau seolah-olah
benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan
mual dan kehilangan keseimbangan. vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat
atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari. penderita kadang merasa
lebih baik jika berbaring diam, tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun
penderita tidak bergerak sama sekali. Pemeriksaan yang dilakukan untuk
menegakan diagnosis antara lain pemeriksaan neurologis
Kata vertigo berasal dari !ahasa "atin yaitu vertere yang artinya memutar. #ama ini
diberikan kepada orang yang biasanya merasa dunia di sekitarnya berputar
sehinggahilang keseimbangan. Pada dasarnya vertigo merupakan keluhan, bukan
penyakit. #amun, keluhan ini bisa menjadi pertanda penyakit yang serius. $adi, sekalipun
bukan penyakit, vertigo tidak boleh disepelekan. Vertigo bisa jadi merupakan pertanda
penyakit-penyakit seperti tumor otak, hipertensi %tekanan darah tinggi&, diabetes mellitus
%ken'ing manis&,jantung, dan ginjal. (emakin dini vertigo ditangani akan semakin 'epat
dapat diatasi.
Penyakit yang juga disebut vestibulars disorders atau gangguan vestibular ini adalah
gangguan kesehatan yang berhubungan dengan sistem eseimbangan kita, biasanya gejala
yang timbul adalah rasa berputar %ingin jatuh&, telinga berdengung dan kadang-kadang
dengan rasa mual. Dr. )roeboes, salah seorang dokter yang pernah masuk dalam tim
dokter mantan Presiden (oeharto, mengatakan keluhan vertigo disampaikan oleh lima
persen dari seluruh pasien yang berobat di tempat-tempat praktik dokter umum.*
K"+,-(-K+(-
Vertigo Patologik diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular
yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral. (aluran
vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan
informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan.
+. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis
semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan.
Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala-gejala seperti.
/ pandangan gelap
/ rasa lelah dan stamina menurun
/ jantung berdebar
/ hilang keseimbangan
/ tidak mampu berkonsentrasi
/ perasaan seperti mabuk
/ otot terasa sakit
/ mual dan muntah-muntah
/ memori dan daya pikir menurun
/ sensitif pada 'ahaya terang dan suara
/ berkeringat
0angguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain penyakit-
penyakit seperti benign parozysmal positional vertigo %gangguan akibat kesalahan
pengiriman pesan&, penyakit meniere %gangguankeseimbangan yang sering kali
menyebabkan hilang pendengaran& , vestibular neuritis %peradangan pada sel-sel saraf
keseimbangan& , dan labyrinthitis %radang di bagian dalam pendengaran& .
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo
merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi se'ara mendadak dan
berlangsung kurang dari 1 menit. perubahan posisi kepala %biasanya terjadi ketika
penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh ke
belakang& biasanya memi'u terjadinya episode vertigo ini. penyakit ini tampaknya
disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis
di dalam telinga bagian dalam. vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya
dan biasanya menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga berdenging (aat ini dikaitkan
dengan kondisi oto'onia %butir kalsium di dalam kanalis semisirkularis& yang tidak
stabil. )erapi fisik dan manuver !randt-Daroff dianggap lebih efektif daripada
medikamentosa
2. Penyakit Menier
Dianggap disebabkan oleh pelebaran dan ruptur periodik kompartemen endolimfatik di
telinga dalam3 selain vertigo, biasanya disertai juga dengan tinitus dan gangguan pen-
dengaran. !elum ada pengobatan yang terbukti efektif3 terapi profilaktik juga belum
memuaskan3 tetapi 45-65 7 akan remisi spontan. Dapat di'oba pengggunaan vasodilator,
diuretik ringan bersama diet rendah garam3 kadang-kadang dilakukan tindakan operatif
berupa dekompresi ruangan endolimfatik dan pe-motongan n.vestibularis. Pada kasus
berat atau jika sudah tuli berat, dapat dilakukan labirintektomi atau merusak saraf dengan
instilasi aminoglikosid ke telinga dalam %ototoksik lokal&. Pen'egahan antara lain dapat
di'oba dengan menghindari kafein, berhenti merokok, membatasi asupan garam. 8bat
diuretik ringan atau antagonis kalsium dapat meringankan gejala. (imtomatik dapat
diberi obat supresan vestibluer.
Neuritis vestibularis
9erupakan penyakit yang self limiting, diduga disebabkan oleh infeksi virus3 jika disertai
gangguan pendengaran disebut labirintitis. (ekitar :57 pasien akan sembuh dalam dua
bulan. Di a;al sakit, pasien dianjurkan istirahat di tempat tidur, diberi obat supresan
vestibuler dan anti emetik. 9obilisasi dini dianjurkan untuk merangsang mekanisme
kompensasi sentral.
<. Vertigo akibat obat
!eberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus dan hilangnya
pendengaran. 8bat-obat itu antara lain aminoglikosid, diuretik loop, antiinflamasi
nonsteroid, derivat kina atau antineoplasitik yang mengandung platina.
(treptomisin lebih bersifat vestibulotoksik, demikian juga gentamisin3 sedangkan
kanamisin, amikasin dan netilmisin lebih bersifat ototoksik. +ntimikroba lain yang
dikaitkan dengan gejala vestibuler antara lain sulfonamid, asam nalidiksat,
metronida=iol dan minosiklin.
)erapi berupa penghentian obat bersangkutan dan terapi fisik3 penggunaan obat
supresan vestibuler tidak dianjurkan karena jusrtru menghambat pemulihan fungsi
vestibluer.
8bat penyekat alfa adrenergik, vasodilator dan antiparkinson dapat menimbulkan
keluhan rasa melayang yang dapat dika'aukan dengan vertigo.
!. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya
di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah per'abangan otak dan serebelum %otak ke'il&.
0ejala vertigo sentral biasanya terjadi se'ara bertahap, penderita akan mengalami hal-hal
seperti.
- penglihatan ganda
- sukar menelan
- kelumpuhan otot-otot ;ajah
- sakit kepala yang parah
- kesadaran terganggu
- tidak mampu berkata-kata
- hilangnya koordinasi
- mual dan muntah-muntah
- tubuh terasa lemah
0angguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara lain
stroke, multiple s'lerosis %gangguan tulang belakang dan otak&, tumor, trauma dibagian
kepala, migren, infeksi, kondisi peradangan, neurodegenerative illnesses %penyakit akibat
kemunduran fungsi saraf& yang menimbulkan dampak pada otak ke'il. Penyebab dan
gejala keluhan vertigo biasanya datang mendadak, diikuti gejala klinis tidak nyaman
seperti banyak berkeringat, mual,dan muntah. ,aktor penyebab vertigo adalah (istemik,
#eurologik, 8phtalmologik, 8tolaringologi, Psikogenik, dapat disingkat (#88P.
>ang disebut vertigo sistemik adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit
tertentu, misalnya diabetes mellitus, hipertensi dan jantung. (ementara itu, vertigo
neurologik adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf. Keluhan
vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya penglihatan disebut
vertigo ophtalmologis3 sedangkan vertigo yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi alat
pendengaran disebut vertigo otolaringologis.
(elain penyebab dari segi fisik, penyebab lain mun'ulnya vertigo adalah pola hidup yang
tak teratur, seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres.
Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik.
Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di
area labirin atau rumah siput di rongga telinga. kemungkinan penyebab vertigo antara
lain.
? -nfeksi virus seperti influen=a yang menyerang area labirin
? -nfeksi bakteri di telinga bagian tengah
? @adang sendi di daerah leher
? (erangan migren
? (irkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat
keseimbangan otak menurun
? 9abuk kendaran
? +lkohol dan obat-obatan tertentu
D-+0#8(+
+#+9#A(-(
Pertama-tama ditanyakan bentuk vertigonya. melayang, goyang, berputar, tujuh
keliling, rasa naik perahu dan sebagainya.
Perlu diketahui juga keadaan yang memprovokasi timbulnya vertigo. perubahan
posisi kepala dan tubuh, keletihan, ketegangan.
Profil ;aktu. apakah timbulnya akut atau perlahan-lahan, hilang timbul,
paroksimal, kronik, progresif atau membaik. !eberapa penyakit tertentu
mempunyai profil ;aktu yang karakteristik %0ambar B&.
+pakah juga ada gangguan pendengaran yang biasanya menyertaiCditemukan
pada lesi alat vestibuler atau n. vestibularis.
Penggunaan obat-obatan seperti streptomisin, kanamisin, salisilat, antimalaria dan
lain-lain yang diketahui ototoksikCvestibulotoksik dan adanya penyakit sistemik
seperti anemi, penyakit jantung, hipertensi, hipotensi, penyakit paru juga perlu
ditanyakan.
Kemungkinan trauma akustik.
PA9A@-K(++# ,-(-K
Ditujukan untuk meneliti faktor-faktor penyebab, baik kelainan sistemik, otologik atau
neurologik D vestibuler atau serebeler3 dapat berupa pemeriksaan fungsi pendengaran dan
keseimbangan, gerak bola mataCnistagmus dan fungsi serebelum.
Pendekatan klinis terhadap keluhan vertigo adalah untuk menentukan penyebab3 apakah
akibat kelainan sentral D yang berkaitan dengan kelainan susunan saraf pusat D korteks
serebri, serebelum,batang otak, atau berkaitan dengan sistim vestibulerCotologik3 selain
itu harus dipertimbangkan pula faktor psikologikCpsikiatrik yang dapat mendasari
keluhan vertigo tersebut. ,aktor sistemik yang juga harus dipikirkanCdi'ari antara lain
aritmi jantung, hipertensi, hipotensi, gagal jantung kongestif, anemi, hipoglikemi. Dalam
menghadapi kasus vertigo, pertama-tama harus ditentukan bentuk vertigonya, lalu letak
lesi dan kemudian penyebabnya, agar dapat diberikan terapi kausal yang tepat dan terapi
simtomatik yang sesuai.
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan fisik diarahkan ke kemungkinan penyebab sistemik3 tekanan darah diukur
dalam posisi berbaring,duduk dan berdiri3 bising karotis, irama %denyut jantung& dan
pulsasi nadi perifer juga perlu diperiksa.
Pemeriksaan Neurologis
Pemeriksaan neurologis dilakukan dengan perhatian khusus pada.
1. ,ungsi vestibulerCserebelera.
a. Eji @omberg %0b. 1& . penderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula-mula
dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. !iarkan pada posisi demikian selama 25-
<5 detik. Farus dipastikan bah;a penderita tidak dapat menentukan posisinya %misalnya
dengan bantuan titik 'ahaya atau suara tertentu&. Pada kelainan vestibuler hanya pada
mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali
lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. (edangkan pada kelainan serebeler
badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.
0ambar 1. Eji @omberg
b. )andem 0ait . penderita berjalan lurus dengan tumit kaki kiriCkanan diletakkan pada
ujung jari kaki kananCkiri ganti berganti. Pada kelainan vestibuler perjalanannya akan
menyimpang, dan pada kelainan serebeler penderita akan 'enderung jatuh.
'. Eji Enterberger . !erdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di
tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada kelainan
vestibuler posisi penderita akan menyimpangCberputar ke arah lesi dengan gerakan seperti
orang melempar 'akram3 kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak
ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai
nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.
d. Past-pointing test %Eji )unjuk !arany&%0b. G&
Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat
lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa.
Fal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan
vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.
e. Eji !abinsky-Heil %0b. 6&
Pasien dengan mata tertutup berulang kali berjalan lima langkah ke depan dan lima
langkah ke belakang seama setengah menit3 jika ada gangguan vestibuler unilateral,
pasien akan berjalan dengan arah berbentuk bintang.
2. Pemeriksaan Khusus Oto-Neurologis
Pemeriksaan ini terutama untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer.
1. ,ungsi Vestibulera. Eji DiI Fallpike %0b. J&
Dari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaring-kan ke belakang dengan 'epat,
sehingga kepalanya meng-gantung B:K di ba;ah garis horisontal, kemudian kepalanya
dimiringkan B:K ke kanan lalu ke kiri. Perhatikan saat timbul dan hilangnya vertigo dan
nistagmus, dengan uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.
Perifer %benign positional vertigo& . vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten
2-15 detik, hilang dalam ;aktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau menghilang bila
tes diulang-ulang beberapa kali %fatigue&. Sentral . tidak ada periode laten, nistagmus
dan vertigo ber-langsung lebih dari 1 menit, bila diulang-ulang reaksi tetap seperti semula
%non-fatigue&.
b. )es Kalori
Penderita berbaring dengan kepala fleksi <5K, sehingga kanalis semisirkularis lateralis
dalam posisi vertikal. Kedua telinga diirigasi bergantian dengan air dingin %<5KL& dan air
hangat %BBKL& masing-masing selama B5 detik dan jarak setiap irigasi : menit.
#istagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan irigasi sampai hilangnya
nistagmus tersebut %normal J5-1:5 detik&. Dengan tes ini dapat ditentukan adanya 'anal
paresis atau dire'tional preponderan'e ke kiri atau ke kanan.Lanal paresis ialah jika
abnormalitas ditemukan di satu telinga, baik setelah rangsang air hangat maupun air
dingin, sedangkan dire'tional preponderan'e ialah jika abnormalitas ditemukan pada arah
nistagmus yang sama di masing-masing telinga. Lanal paresis menunjukkan lesi perifer
di labirin atau n. V---, sedangkan dire'tional preponderan'e menunjukkan lesi sentral.
'. Alektronistagmogram
Pemeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, dengan tujuan untuk merekam gerakan
mata pada nistagmus, dengan demikian nistagmus tersebut dapat dianalisis se'ara
kuantitatif.
)A@+P-
)ujuan pengobatan vertigo, selain kausal %jika ditemukan penyebabnya&, ialah untuk
memperbaiki ketidak seimbangan vestibuler melalui modulasi transmisi saraf3 umumnya
digunakan obat yang bersifat antikolinergik. 8bat-obatan yabg digunakan pada terapi
simptomatik vertigo % sedative vestibuler& %)abel <&.
Lara yang paling tepat untuk mengatasi keluhan vertigo adalah menemui dokter spesialis
saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penyebab keluhan vertigo beragam,
hampir tidak mungkin untuk mengobatinya se'ara langsung. !iasanya dokter akan
men'ari penyebabnya dengan melakukan sejumlah pemeriksaan se'ara menyeluruh. $ika
penyebabnya adalah radang telinga, radang tersebut akan ditangani terlebih dahulu.
#amun, ada pula kasus vertigo yang penyebabnya tidak diketahui. Karena itu, jangan
menganggap remeh gejala vertigo. !egitu merasakan kepala pusing seperti berputar
yang sangat hebat dan mun'ul lebih dari beberapa hari atau bahkan seminggu dan timbul
berulang-ulang, segeralah menemui dokter supaya penyebabnya diketahui. $ika tidak,
penyakit ini akan berlangsung menahun dan tentunya akan mengganggu kegiatan si
penderita.
"angkah-langkah berikut ini dapat meringankan atau men'egah gejala vertigo.
? )idur dengan posisi kepala yang agak tinggi
? !angunlah se'ara perlahan dan duduk terlebih dahulu sebelum kita berdiri dari tempat
tidur
? Findari posisi membungkuk bila mengangkat barang
? Findari posisi mendongakkan kepala, misalnya untuk mengambil suatu benda dari
ketinggian
? 0erakkan kepala se'ara hati-hati jika kepala kita dalam posisi datar %horisontal& atau
bila leher dalam posisi mendongak

You might also like