Bahan yang di gunakan :bersifat aromatik dan tidak merangsang (tembakau,kopi,vanili) Pada waktu pemeriksaan satu lubang ditutup sementara itu bahan kita letakkan pada lubang hidung lain dan penderita diminta untuk menghirup/mencium atau sebaliknya.Kemudian meminta untuk mengidentifikasinya Alat penangkap cahaya ---- sel batang & kerucut di retina
impuls
dihantarkan mel---serabut saraf(nervus optikus)---sebagian serabut ini---mnghantrkan rangsg--- dr bag medial retina---khiasma optikum---traktus optikum---ke korpus genikulatum lateral---traktus genikulokalkarina ---ke korteks optik - --berakhir di korpus striatum lobus oksipital (area 17) N. Opticus Pemeriksaan N. Occulomotorius Mempunyai 2 nuclei : Nuclei Occulomotorius Principalis - Letak : pada bagian depan substantia grisea yang mengelilingi aquaductus cerebri, setinggi colliculus superior. - Fungsi : Mempersarafi semua otot bola mata, kecuali m.obliqus superior dan m.rectus lateralis Nuclei Parasympathicus accessories Edengir- Westpal) - Letak : tepat dibelakang nucleus occulomotorius principalis - Fungsi : Mengirimkan serabut eferen yang bersifat preganglioner menuju ke otot-otot bola yang dipersarafinya
Gangguan M.levator palpebrae lumpuh Ptosis Paralisis otot M.rectus superior, internus, inferior dan M.oblikus inferior. Kelumpuhan saraf parasimpatis midriasil dan konvergensi. Pemeriksaan : Gerakan mata ke arah medial, atas dan bawah. Uji akomodasi. Refleks pupil tidak langsung.
N. Trochlearis Letak : Di depan substantia grisea yang mengelilingi aquaductus cerebri, dibawah nucleus occulomotorius principalis setinggi colliculus inferior Fungsi : Mempersarafi m.obliqus superior Gangguan Paralisa otot ini akan menyebabkan deviasi mata ke atas dan sedikit ke dalam yang akan tampak jelas bila mata melirik ke bawah dan kedalam. Pemeriksaan : Gerak mata ke lateral bawah.
N. Abdusens Letak Dibawah dasar bagaian atas ventriculus quartus, dekat garis tengah dan dibawah colliculus facialis
Fungsi Mempersarafi m.rectus lateralis
Gangguan
Paralisa n.abdusens menyebabkan mata tidak dapat melirik ke arah lateral. Karena m.rektus medialis tidak lagi mendapat perlawanan mata, mata tampak sedikit deviasi ke nasal (strabismus konvergen/esotropia ) Pemeriksaan gerakan mata ke arah lateral N. Trigeminus Terbesar diantara ke 12 Nn.craniales
Portio mayor yang berisi serabut sensorik dari wajah
Portio minor yang berisi serabut motorik otot-otot pengunyah Pemeriksaan : sensibilitas refleks kornea motorik N. facialis Serabut motorik saraf facialis mempersarafi otot-otot ekspresi wajah terdiri dari
Serabut sensorik menghantar persepsi pengecapan bagian anterior lidah.
Pemeriksaan
- Fungsi motorik Meminta pasien untuk tersenyum, bersiul , mengerutkan dahi
- Fungsi pengecapan penderita disuruh menjulurkan lidah, kemudian kita taruh pada lidahnya bubuk gula, kina, asam sitrat atau garam
N. Vestibulocochlearis Koklearis :serabut-serabut aferen yang mengurusi pendengaran
Vestibuler :serabut-serabut aferen yang mengurusi keseimbangan Pemeriksaan
Fungsi pendengaran: Tes Rinne, tes Weber, tes Schwabach
Fungsi vestibuler : nistagmus, tes romberg, berjalan lurus dengan mata tertutup N. Glossopharyngeus
Cabang n. tympanicus, rr. pharingeus, stylopharingeus, tonsillaris, dan lingualis, cabang ke sinus caroticus, r. comuniccans cum ramus auriculare n. vagi. Distribusi Mempunyai dua pembesaran (ganglia superius dan inferius) dan mempersarafi lidah, pharynx, dan n. parotideus
Gangguan :
Disfagia Makanan sukar ditelan, karena palatum mole tidak dapat bekerja sehingga makanan tiba di larings dan menimbulkan refleks batuk keselek Hipogeusia dan Ageusia Daya pengecapan menurun atau berkurang ( hipoageusia ) sering terjadi pada orang-orang yang sudah tua. Lebih-lebih apabila mereka menggunakan banyak obat. Ageusia mengakibatkan nafsu makan hilang. Pada anak- anak, penyebabnya kebanyakan otitis media,
Pemeriksaan : Meminta pasien untuk membuka mulutnya kemudian melihat deviasi uvula. Menyentuhkan spatula lidah di daerah arkus farings untuk menilai refleks muntah.