You are on page 1of 4

Benda magnetik dan non magnetik

Salah satu sifat magnet adalah memiliki gaya tarik. Artinya apabila magnet di letakkan berdekatan
dengan jenis-jenis logam tertentu akan menarik dan mempertahankan logam tersebut untuk tetap
menempel padanya.
Benda-benda logam apa saja yang ditarik oleh magnet dan benda-benda apa saja tidak dapat di tarik
oleh magnet?. Bahan-bahan yang dapat di tarik oleh magnet disebut bahan magnetikdan yang tidak
dapat ditarik oleh magnet disebut bahan non magnetik. Lebih lanjut, bahan magnetik di
klasifikasikan sebagai berikut.
Bahan ferrromagnetik, bahan yang ditarik kuat oleh magnet. Contohnya adalah besi, baja, kobalt,
dan nikel.
Bahan paramagnetik, bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya adalah alumunium dan
platina.
Bahan diamagnetik, bahan yang ditolak lemah oleh magnet. Contohnya adalah seng, bismuth, dan
natrium klorida.

Teori Kemagnetan

Setiap benda magnetik terdiri atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Benda
yang bukan magnet arah magnet elementernya tidak teratur(gambar a). Sedangkan, benda magnet
arah magnet elementernya teratur(gambar b).

Besi memiliki sifat magnet-magnet elementer yang mudah diatur, tetapi juga lebih mudah berubah
susunannya. Itulah sebabnya besi sangat mudah dijadikan magnet, akan tetapi juga sangat mudah
kehilangan sifat magnetnya. Jadi kemagnetan besi bersifat sementara.
Baja memiliki sifat magnet-magnet elementer yang sulit diatur, tetapi juga lebih sulit berubah
susunannya. Itulah sebabnya baja sulit dijadikan magnet, akan tetapi juga lebih sulit kehilangan sifat
magnetnya. Jadi kemagnetan baja bersifat tetap.

Pembuatan Magnet

Dengan cara digosok dengan magnet tetap. Cara menggosoknya adalah searah. Ujung besi atau baja
yang digosok pertama kali, kutubnya akan sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk
menggosok.
Contoh :

(Sumber Gambar : BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Dengan dialiri arus listrik
Sebatang besi atau baja bisa dibuat menjadi magnet dengan dililiti kawat kumparan dan
dihubungkan dengan baterai. Untuk menentukan kutub-kutub magnetnya digunakan kaidah tangan
kanan menggenggam di mana arah empat jari menunjukkan arah arus listrik pada kumparan,
sedangkan arah ibu jari menunjukkan arah kutub utara magnet.
Contoh :

(Sumber Gambar : BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Dengan induksi (influensi atau imbas).Caranya yaitu dengan mendekatkan magnet pada batang besi
atau baja.Kutub magnet yang terbentuk pada ujung besi/baja yang diinduksi berlawanan dengan
kutub magnet yang menginduksi. Contoh :



Kemagnetan Bumi

Sebuah magnet yang bebas bergerak ternyata selalu menunjukkan arah utara selatan. Hal ini
menunjukkan bahwa di permukaan bumi terdapat medan magnet dan gaya yang mempengaruhi
kutub-kutub magnet tersebut.Kutub utara magnet selalu menghadap ke arah utara. Hal ini dapat
dijelaskan dengan beranggapan bahwa :
Di kutub utara bumi terdapat suatu kutub selatan magnet
Di kutub selatan bumi terdapat suatu kutub utara magnet
Bumi sebagai sebuah magnet besar dengan kutub selatan terletak di dekat kutub utara dan
kutub utara terletak di dekat kutub selatan bumi.

(Sumber Gambar : BSE IPA Kelas IX SMP - Dewi Ganawati dkk)

Magnet di dalam kompas pada umumnya tidak dapat menunjukkan utaraselatan tetapi
agak menyimpang. Sebab letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat pada kutub-kutub bumi.
Oleh karena itu garis-garis gaya magnet bumi tidak berimpit arahnya dengan arah utara-
selatan. Penyimpangan dari arah utaraselatan yang sebenarnya ini disebut sudut deklinasi.
Sudut yang dibentuk oleh magnet dengan garis mendatar disebut sudut inklinasi. Adanya inklinasi
ini disebabkan garis-garis gaya magnet bumi, ternyata tidak sejajar dengan permukaan bumi. Oleh
karena itu sebuah magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu mendatar biasanya tidak
menempatkan diri pada kedudukan mendatar, tetapi miring.
untuk memperbesar kuat medan magnet pada elektromagnetik dapat dilakukan dengan 3 cara
yaitu memperbesar arus listrik, memperbanyak lilitan dan memberi inti besi pada tengah kumparan.
Alasan elektromagnet menggunakan inti besi karena besi tidak memiliki kepadatan tinggi seperti
baja, besi lebih lunak sehingga bisa mempermudah medan magnet untuk melaluinya.
Pemanfaatan gaya lorenz
Motor listrik
Galvanometer
Alat ukur listrik (relai)
Kereta maglev
Video recorder

Faktor yang mempengaruhi gaya lorentz
1. Kuat arus listrik yang mengaliri pada kawat
2. panjang kawat berarus listrik
3. kuat medan magnet, dan
4. susut antara arus listrik dengan medan magnet

Syarat terjadinya tegangan induksi dalam kumparan adalah adanya perubahan medan
magnet dalam kumparan tersebut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan induksi, yaitu :
Banyaknya lilitan kumparan,
Kecepatan menggerakkan magnet, dan
Kuatnya medan magnet.
Perubahan medan magnet disebabkan oleh perubahan kerapatan Garis Gaya Magnet.
Perubahan medan magnet dapat terjadi jika :
Magnet digerakkan dalam kumparan (contoh: Dinamo Sepeda)
Kumparan digerakkan dalam medan magnet (contoh: Generator)
Kumparan dihubungkan dengan arus bolak-balik (contoh: Transformator)

You might also like