Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
NAMA ANDA
NIP.
SDN RINGINSARI
KECAMATAN TEMPUREJO
KOTA Pasirian
JAWA TIMUR
2011
KUMPULAN PTK DAN RPP
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan Judul :
MENINGKATKAN
Pengawas TK/SD
Gugus 04
NIP.
KUMPULAN PTK DAN RPP
NIP.
LEMBAR PUBLIKASI
NOMOR REGISTER
: .................................................
TANGGAL
: .................................................
Pasirian,
Oktober 2011
Pengelola Perpustakaan
NIP. -
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
Rumusan Masalah ........................................................................ 4
Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .................................... 5
Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................................... 5
A.
B.
C.
D.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Metode Mengajar ......................................................................... 7
Keterampilan Dasar Mengajar Matematika.................................... 10
Metode Demonstrasi..................................................................... 10
Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa
i
ii
iii
iv
v
14
BAB I
PENDAHULUAN
A.
2.
Tingkat pengetahuan dan prestasi siswa dalam mata pelajaran matematika lebih
rendah dari mata pelajaran yang lain.
tingkat kematangan siswa yang berbeda, situasi yang berbagai keadaan, pribadi guru dab
kemampuan professional yang berbeda-beda. Karena itu sulit untuk memberikan satu
klasifikasi yang jelas mengenai metode yang pernah dikenal di dalam pengajaran.Namun
demikian ada sifat umum yang menjadi mungkin untuk mengadakan klasifikasi yang
jelas tetapi fleksibel.Di dalam kenyataan banyak factor yang menyebabkan tidak selalu
dapat dipergunakan metode yang paling sesuai dengan tujuan, situasi dan lain-lain. Guru
sering kali terpaksa menggunakan metode pilihan. Agar usaha pendidikan tidak sia-sia.
Berdasarkan hasil ulangan harian ke I mata pelajaran matematika dengan
kompetensi dasar Menentukan nilai tempat satuan, puluhan dan ratusan, menunjukkan
rendahnya tingkat penguasaan materi.Dari 20 siswa di kelas II hanya 11 siswa yang
mencapai tingkat penguasaaan materi sebesar 75% ke atas.Oleh karena itu, peneliti
meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
pembelajaran.Dari hasil diskusi tersebut, maka terungkap masalah yang terjadi dalam
pembelajaran, yaitu Rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi. Setelah
penulis menganalisa dengan melakukan diskusi dan tukar pendapat dengan teman sejawat
selaku pengamat, maka diketahui bahwa faktor penyebab siswa kurang menguasai materi
yang diajarkan adalah:
1. Kurangnya perhatian siswa terhadap materi
2. Guru dalam menjelaskan materi terlalu cepat.
Mengingat permasalahan tersebut adalah masalah yang bermuara dari dan
dirasakan oleh guru kelas, maka peneliti berupaya mencoba cara yang paling efektif
dalam memperkenalkan konsep kepada anak didik mencari yang paling mudah, dekat
dengan diri siswa sehingga pelajaran Matematika menjadi menyenangkan, maka dari itu
penulis mengajukan penelitian dengan judul Meningkatkan pemahaman siswa tentang
nilai tempat melalui metode demonstrasi pada siswa kelas II SDN Ringinsari Kecamatan
Tempurejo Kota Pasirian.
B.
Rumusan Masalah
Masalah adalah segala rintangan tentang hambatan dan kesulitan yang
memerlukan pemecahan jawaban agar usaha pencapaian tujuan dimaksud dapat berhasil
dengan baik. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : bagaimanakah
penggunaan metode demonstrasi dalam meningkatkan pemahaman tentang nilai tempat
pada siswa kelas II SDN Ringinsari?
C.
D.
1. Bagi Siswa
Dapat menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat dan benar, serta dapat memanfaatkan
waktu dengan baik dan tepat, mampu menyelesaikan soal yang tak terbatas dalam waktu
yang relative singkat.
2. Bagi Guru
-
Hasil perbaikan ini dapat dijadikan bahan masukan dan perbandingan dalam
melaksanakan proses pemahaman nilai tempat pada siswanya, sehingga pelaksanaan
kegiatan guru lebih berkembang dan terarah dalam pengelolaan situasi dan kondisi siswa.
Untuk bahan pertimbangan dalam peningkatan prestasi siswa di masa yang akan datang.
Sebagai bahan masukan atau input untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam
mengambil kebijaksanaan untuk membina guru dalam menentukan keberhasilan
pengelolaan pembelajaran di sekolah.
ini
diharapkan
bisa
ditindak
lanjuti
dengan
perbaikan
pengembangan.Perbaikan ini juga bisa digunakan sebagai bahan referensi dan sumber
infomasi mengenai penerapan metode demonstrasi dalam pembelajaran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Metode Mengajar
Matematikan merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek anstrak dan
dibangun melalui proses penalaran dedukatif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh
sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima, sehingga keterkaitan
antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas.
Dalam pembelajaran matematika agar mudah dipahami oleh siswa, proses
penalaran induksi dapat dilakukan pada awal pembelajaran dan kemudian dilanjutkan
dengan proses penalaran dedukatif untuk menguatkan pemahaman yang sudah dimiliki
oleh siswa.
Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui
kegiatan penyeledikan, eksplorasi dan eksperimen, sebagai alat pemecahan masalah
malalui pola piker dan model matematika serta sebagai alat komunikasi melalui symbol,
tabel, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan. Tujuan pembelajaran matematika
adalah melatih cara berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten.
Kecakapan atau kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam
belajar matematika mulai SD dan MI sampai SMA, adalah sebagai berikut:
c. Menggunakan penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam
membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika.
d.
baik dipergunakan oleh guru A, belum tentu baik pula dipergunakan oleh guru B, oleh
karena itu, penggunaan metode harus disesuaikan pula dengan karakter pribadi guru itu
sendiri.
Semua metode mengajar, mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri, sehingga
guru harus pandai-pandai memilih dan menggunakannya.Jika memang diperlukan
seorang guru dapat mengkombinasikan beberapa metode yang memang diperlukan.
Seorang guru hanya menggunakan metode yang monoton (tida bervariasi) tanpa
memperhatikan jenis materi yang sedang diajarkannya, biasanya akan membosankan,
sehingga dapat mengurangi kegairahan belajar siswanya. Dengan sendirinya akan
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajarnya.
Seorang guru yang mau memperhatikan perubahan jaman dewasa ini, dia akan
mengembangkan dirinya dengan menyesuaikan metode mengajarnya dengan keberadaan
siswa pada jamannya dia akan dianggap sosok guru idola, hal ini memang penting.
Macam-macam metode menurut Ruseffendi, (1990:34) adalah: macam-macam
metode pembelajaran metamatika meliputi metode (1) ceramah (2) expositori (3)
demonstrasi (4) latihan dan praktek (5) Tanya jawab (6) diskusi (7) permainan (8) karya
wisata (9) laboratorium (10) kegiatan lapangan (11) inkuiri (12) pemecahan masalah (13)
pemberian tugas/pekerjaan rumah (14) metode proyek (15) pengajaran beregu (16)
CBSA.
B.
C.
Metode Demonstrasi
(ii)
(iii)
(i)
Mengajarkan suatu proses, misalnya proses pengaturan, proses pembuatan, proses kerja.
Proses mengerjakan dan menggunakan.
(ii)
(iii)
(i)
(ii)
(iii)
Memperkecil kemungkinan salah bila dibandingkan kalau siswa hanya membaca atau
mendengar penjelasan saja, karena demonstrasi memberikan gambaran konkret yang
memperjelas perolehan belajar siswa dari hasil pengamatannya.
(ii)
(iii)
(iv)
Memungkinkan para siswa mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum mereka
ketahui selama demonstrasi berjalan, jawaban dari pertanyaan dapat disampaikan oleh
guru ada saat itu pula.
D.
demonstrasi, apabila terjadi keraguan siswa dapat menanyakan secara langsung kepada
guru, kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki karena langsung
diberikan contoh konkretnya.
Menurut Basyirudin Usman (2002:46) menyatakan bahwa keunggulan dari
metode demonstrasi adalah perhatian siswa akan dapat terpusat sepenuhnya pada pokok
bahasan yang akan didemonstrasikan, memberikan pengalaman praktis yang dapat
membentuk ingatan yang kuat dan keterampilan dalam berbuat, menghindarkan
kesalahan siswa dalam mengambil suatu kesimpulan, karena siswa mengamati secara
langsung jalannya demonstrasi yang dilakukan.
Adapun menurut Syaiful Bahri Djamara (2000:56) menyatakan bahwa
keunggulan metode demonstrasi adalah membantu anak didik memahami dengan jelas
jalannya suatu proses atau kerja suatu kegiatan pembelajaran, memudahkan berbagai
jenis penjelasan, kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki
melalui pengamatan dan contoh konkret dengan menghadirkan objek sebenarnya.
Berdasarkan uraian di atas maka penggunaan metode demonstrasi diharapkan
dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pokok bahasan nilai tempat ratusan, puluhan
dan satuan.
Adapun prosedur demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran, dalam
hal ini untuk meningkatkan pemahaman pada pelajaran matematika pada pokok bahasan
nilai tempat adalah:
1. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran.
2. Memberikan penjelasan tentang topic yang akan didemonstrasikan.
3. Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan perniruan dari siswa.
4. Penguatan (diskusi, Tanya jawab, dan latihan) terhadap demonstrasi.
5. Kesimpulan.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.
Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah SDN
Ringinsari Kecamatan Tempurejo Kota Pasirian.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti dalam melakasanakan penelitian tindakan kelas
ini selama 2 siklus, yaitu pada tanggal 13 Oktober 2011 (Siklus 1) dan 20 Oktober 2011
(Siklus 2).
3. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diteliti adalah Matematika dengan materi pembelajaran nilai
tempat, Kelas II Semester I SDN Ringinsari Tahun Pelajaran 2011/2010.
4. Jumlah Siswa
Jumlah siswa SDN Ringinsari kelas II B berjumlah 20 siswa, terdiri dari 10 siswa
perempuan dan 10 siswa laki-laki.
5. Karakteristik Siswa
Latar belakang ekonomi sebagian besar siswa berasal dari keluarba kurang
mampu, pendidikan orang tua pada umumnya hanya sebatas lulus Sekolah Dasar (SD),
hal ini mengakibatkan orang tua menyerahkan sepenuhnya masalah pendidikan kepada
guru (sekolah).
B.
1. Siklus 1
1.1
Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan pada siklus pertama ini adalah:
Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan pada siklus pertama ini adalah:
1. Guru menjelaskan materi tentang nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
2. Siswa mencatat penjelasan guru.
3.
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada kesulitan dalam
memahami materi pelajaran.
1.3
Pengamatan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengamatan pada siklus pertama ini adalah:
Refleksi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap refleksi siklus 1 ini adalah:
2. Siklus 2
2.1
Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan pada siklus 2 adalah:
2.2
Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pelaksanaan pada siklus kedua ini adalah:
1. Guru menjelaskan materi tentang nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan.
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru dan mengajukan pertanyaan.
3. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
4. Secara berkelompok, siswa diminta mengerjakan LKS (menyebutkan nilai tempat)
5. Melalui perwakilan, tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
6. Guru memberikan soal tes akhir siklus 2.
2.3
Pengamatan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap pengamatan pada siklus 2 ini adalah:
Refleksi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap refleksi siklus kedua ini adalah:
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
1. Kebiasaan mengajar yang membiasakan guru aktif menjelaskan dan menerangkan mulai
berkurang, dan berubah menjadi bimbnag dan mengembangkan inisiatif siswa.
2.
Kebiasaan siswa yang biasa pasif, berubah menjadi aktif dalam mengidentifikasi
permasalahan.
3.
Setiap akhir pelajaran, siswa memperoleh hasil belajar (produk) selama proses belajar
berlangsung melalui diskusi kelompok maupun individu.
Perbedaan individu
b. Pengorganisasian kelas
c.
Inisiatif siswa
Variasi pembelajaran
5.
Guru lebih banyak mendorong siswa berkreatif dan menciptakan iklim belajar yang
kondusif.
Hasil penelitian dalam proses analisis data berupa peningkatan pemahaman nilai
tempat melalui metode demonstrasi pada siswa kelas II SDN Ringinsari Kecamatan
Tempurejo Kota Pasirian berupa tes tulis. Proses analisis data tersebut disajikan dalam 2
siklus sebagai berikut:
KUMPULAN PTK DAN RPP
1. Siklus 1
Berdasarkan hasil analisis data tersebut terhadap pemahaman nilai tempat, maka
dapat ditentukan jumlah siswa yang mendapat nilai sama.
Secara lengkap hasil analisis data terhadap pemahaman nilai tempat siswa kelas II
SDN Ringinsari Kecamatan Tempurejo Kota Pasirian diuraiakan berikut ini:
a.
NO
NAMA
1 Nur Rahmat
2 Ari Hidayat
3 Budi Setiawan
4 Eka Febrianti
5 Filda Bilandari
6 Ifanida Restu Oktavia
7 Luluk Nafisah
8 Lisa Nanda Sari
9 Maulana Dwi Prasetyo
10 Mutiara Kusuma Alam
11 M. Ainul Yakin
12 M. Aliyudin
13 M. Angga Setiawan
14 M. Torik Firdani
15 Nurul Aini
16 Nafisah Icha Amalia
17 Shephia Navalya
18 Sakinah Maulana
19 Yazid Maulana Nur A.
20 Abdul Adif
Jumlah
Rata-rata
Prosentase
NILAI
50
60
70
50
60
70
70
70
70
70
80
80
50
70
60
70
60
60
70
80
2.490
74,5
65%
Interpretasi
Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas II
dalam memahami materi nilai tempat masih belum maksimal.Oleh karena itu, penelitian
dilanjutkan pada siklus 2.
Daftar nilai tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
2. Siklus 2
Dalam proses pembelajaran siklus 2, siswa kelas II melanjutkan menjawab soal
melalui tes tulis. Berdasrkan hasil analisis data terhadap pemahaman nilai tempat, maka
ditentukan jumlah siswa yang mendapat nilai yang sama. Secara lengkap hasil analisis
data nilai siswa kelas II SDN Ringinsari Kecamatan Tempurejo Kota Pasirian diuraiakan
berikut ini:
a.
NO
NAMA
1 Nur Rahmat
2 Ari Hidayat
3 Budi Setiawan
4 Eka Febrianti
5 Filda Bilandari
6 Ifanida Restu Oktavia
7 Luluk Nafisah
8 Lisa Nanda Sari
9 Maulana Dwi Prasetyo
10 Mutiara Kusuma Alam
11 M. Ainul Yakin
12 M. Aliyudin
13 M. Angga Setiawan
14 M. Torik Firdani
15 Nurul Aini
16 Nafisah Icha Amalia
17 Shephia Navalya
18 Sakinah Maulana
19 Yazid Maulana Nur A.
20 Abdul Adif
Jumlah
Rata-rata
Prosentase
NILAI
70
80
70
60
70
90
90
80
80
80
90
80
60
70
80
70
80
70
90
80
1.540
77
90%
Interpretasi
Hasil penelitian pada siklus 2 menunjukkan bahwa pemahaman siswa kelas II
dalam memahami materi nilai tempat sudah banyak mengalami pengingkatan yang
bermakna atau signifikan.Oleh karena itu, tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini
sudah tercapai.
Daftar nilai tersebut jika disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut:
B.
Nama Siswa
Nur Rahmat
Ari Hidayat
Budi Setiawan
Eka Febrianti
Filda Bilandari
Ifanida Restu Oktavia
Luluk Nafisah
Lisa Nanda Sari
Maulana Dwi Prasetyo
Mutiara Kusuma
Alam
M. Ainul Yakin
M. Aliyudin
M. Angga Setiawan
M. Torik Firdani
Nurul Aini
Nafisah Icha Amalia
Shephia Navalya
Sakinah Maulana
Yazid Maulana Nur A.
Abdul Adif
Siklus
1
50
60
70
50
Siklus
2
70
80
70
60
Peningkatan Ketuntasan
60
70
70
70
70
70
70
90
90
80
80
80
10
20
20
10
10
10
80
80
50
90
80
60
10
10
70
60
70
60
60
70
80
70
80
70
80
70
90
80
20
20
10
20
-
20
20
10
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Belum
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Tuntas
Berdasarkan tabel di atas Nampak 18 siswa telah mampu memahami materi nilai
tempat melalui metode demonstrasi dan hampir seluruh siswa mengalami peningkatan
yang sangat signifikan dari siklus 1 ke siklus 2.Hal tersebut membuktikan bahwa
penggunaan metode demonstrasi sangat tepat untuk meningkatkan kemampuan siswa
khususnya tentang nilai tempat.Untuk lebih jelasnya adanya peningkatan tersebut
digambar dalam grafik di bawah ini.
Berdasarkan grafik di atas terlihat peningkatan yang signifikan mulai dari pra
siklus (55%), kemudian pada siklus 1 meningkat menjadi 65% dan siklus 2 meningkat
menjadi 90%.
KUMPULAN PTK DAN RPP
BAB V
KESIMPULAN DAN TINDAK LANJUT
A.
Kesimpulan
Setelah adanya kegiatan perbaikan pembelajaran dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
B.
DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Jamara Syaiful. (2000). Keunggulan Metode Demonstrasi. Jakarta: Bina Aksara.
Cenei (1986).Tujuan Penerapan Metode Demonstrasi. Boston: Allyn & Bacon.
Mujiono.(1986). Keterampilan Dasar Mengajar Matematika. Jakarta: Intan Pariwara.
Reuseffendi (1990).Macam-macam Metode. Jakarta: Bina Aksara.
Usman, Basyirudin. (2002). Penerapan Metode Demonstrasi dalam Pembelajaran.
Jakarta: Pustaka Jaya.
Staton (1978).Penerapan Metode Demonstrasi. Boston: Allyn & Bacon.
Winarno (1980).Pengertian Metode Demonstrasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Lampiran 1
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Mata Pelajaran
Matematika
Kelas/Semester
II/I
Alokasi Waktu
2 x 35 menit
Hari / Tanggal
A.
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
TUJUAN PERBAIKAN
1.
Mengaktifkan
siswa
Meningkatkan
MATERI POKOK
METODE
1.
Ceramah
2.
Penugasan
3.
Demonstrasi
H.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
mengkondisikan siswa.
2.
Menyampaikan
tujuan
Apersepsi
1.
II, Yudhistira.
2.
materi.
3.
Kurikulum KTSP.
b. Media Pembelajaran
-
PENILAIAN
1.
2.
Awal
Proses
memberikan tanggapan.
3. `Akhir
Teman Sejawat
NIP.
NIP.
Mengetahui,
Kepala UPT SDN Ringinsari
NIP.
Ratusan
Nilai Tempat
Puluhan
Satuan
234
................................
................................
................................
125
................................
................................
................................
678
................................
................................
................................
986
................................
................................
................................
324
................................
................................
................................
457
................................
................................
................................
512
................................
................................
................................
726
................................
................................
................................
868
................................
................................
................................
985
................................
................................
................................
Lambang
Bilangan
: ................................
No. Absen
: ................................
Hari/Tanggal
Nilai
: ...................................
153
Angka 1 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 5 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 3 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
2.
216
Angka 2 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 1 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 6 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
3.
179
Angka 1 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 7 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 9 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
4.
459
Angka 4 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 5 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 9 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
5.
912
Angka 9 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 1 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
Angka 2 menempati nilai tempat ............................... , nilainya ..............................
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS 1
Ratusan
Nilai Tempat
Puluhan
Satuan
234
125
678
986
324
457
512
726
868
985
Lambang
Bilangan
KUNCI JAWABAN
TES TULIS SIKLUS 2
1.
2.
3.
4.
5.
Lampiran 2
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Mata Pelajaran
Matematika
Kelas/Semester
II/I
Alokasi Waktu
2 x 35 menit
Hari / Tanggal
A.
STANDAR KOMPETENSI
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500
B.
KOMPETENSI DASAR
Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan.
C.
INDIKATOR
Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan.
D.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan nilai tempat sampai ratusan.
E.
TUJUAN PERBAIKAN
1.
2.
Meningkatkan pemahaman
siswa kelas II pada pelajaran matematika tentang nilai tempat.
F.
MATERI POKOK
Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan dan satuan
G.
METODE
1.
Ceramah
2.
Penugasan
3.
Demonstrasi
H.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
2.
Menyampaikan
pembelajaran yang harus dicapai.
3.
Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan :
234 =
2 menempati ..................
3 menempati ..................
4 menempati ..................
KUMPULAN PTK DAN RPP
tujuan
2.
3.
Kurikulum KTSP.
b. Media Pembelajaran
-
J.
PENILAIAN
1.
Awal
2.
Proses
memberikan tanggapan.
3. `Akhir
Teman Sejawat
Guru
NIP.
NIP.
Mengetahui,
Kepala UPT SDN Ringinsari
.
NIP.
KUMPULAN PTK DAN RPP
Ratusan
Nilai Tempat
Puluhan
Satuan
505
................................
................................
................................
537
................................
................................
................................
608
................................
................................
................................
679
................................
................................
................................
772
................................
................................
................................
791
................................
................................
................................
879
................................
................................
................................
890
................................
................................
................................
909
................................
................................
................................
917
................................
................................
................................
Lambang
Bilangan
: ................................
No. Absen
: ................................
Hari/Tanggal
Nilai
: ...................................
521.................... =
....................... +
....................... +
2.
599.................... =
....................... +
....................... +
3.
787.................... =
....................... +
....................... +
4.
859.................... =
....................... +
....................... +
5.
967.................... =
....................... +
....................... +
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS 2
Ratusan
Nilai Tempat
Puluhan
Satuan
505
537
608
679
772
791
879
890
909
917
Lambang
Bilangan
KUNCI JAWABAN
TES TULIS SIKLUS 2
1.
2.
3.
4.
5.
uan Perbaikan
Lampiran 3
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II/I
Hari / Tanggal
N
o
Aspek yang
diamati
Kemuncula
n
Tida
Ada
k
Ada
Guru melatih
2 siswa mengukur
. besar sudut
Komentar
Baik
Cuk
up
Kuran
g
Respon Siswa
Siswa semangat
Siswa aktif
Siswa senang
Sebagian besar
dapat mengerjakan LKS
Siswa Senang
.
NIP.
Lampiran 4
LEMBAR PENGAMATAN
KEGIATAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas / Semester
: II/I
Hari / Tanggal
Tujuan Perbaikan
N
o
Aspek yang
diamati
Kemuncula
n
Tida
Ada
k
Ada
Guru melatih
2 siswa mengukur
. besar sudut
Komentar
Baik
Cuk
up
Kuran
g
Respon Siswa
Siswa semangat
Siswa aktif
Siswa senang
.
NIP.
Sebagian besar
dapat mengerjakan LKS
Siswa Senang
Lampiran 5
Tabel Perbandingan Hasil Tes Akhir pasa Siklus 1 dan Siklus 2
SDN Ringinsari Kecamatan Tempurejo Kota Pasirian
Nur Rahmat
Siklus
1
50
Ari Hidayat
60
80
20
Tuntas
Budi Setiawan
70
70
Tuntas
Eka Febrianti
50
60
10
Belum Tuntas
Filda Bilandari
60
70
10
Tuntas
70
90
20
Tuntas
Luluk Nafisah
70
90
20
Tuntas
70
80
10
Tuntas
70
80
10
Tuntas
10
70
80
10
Tuntas
11
M. Ainul Yakin
80
90
10
Tuntas
12
M. Aliyudin
80
80
Tuntas
13
M. Angga Setiawan
50
60
10
Belum Tuntas
14
M. Torik Firdani
70
70
Tuntas
15
Nurul Aini
60
80
20
Tuntas
16
70
70
Tuntas
17
Shephia Navalya
60
80
20
Tuntas
18
Sakinah Maulana
60
70
10
Tuntas
19
70
90
20
Tuntas
20
Abdul Adif
80
80
Tuntas
65%
90%
No
Nama Siswa
Prosentase
Siklus
2
70
Peningkatan
Ketuntasan
20
Tuntas