You are on page 1of 2

Ternyata hadits abu Hurairah tersebut diperkuat oleh riwayat-riwayat yang lain dari Umar ra,

Ibnu Abbas ra dan Ibnu Umar ra. Maka para muhaddits menyimpulkan bahwa dari segi sanad
kedua hadits tersebut (hadits Aisyah maupun abu Hurairah) shahih, maka ditasirkan makna
sebenarnya dari layu!ad"d"iba artinya yata!allama (merasa sedih), artinya mayyit tersebut
merasa sedih mengapa keluarganya tidak memahami hakikat hidup tersebut.
III. #aidah dalam Memahami Hadits
$. Memahami as-%unnah disesuaikan dengan al-&ur!an ('ahmu sunnah i (hau!il &ur!an).
Artinya as-%unnah merupakan pen)elas (bayanu taudhih, tasir) dan )uga menambah apa yang
tidak ada dalam al-&ur!an (bayanu tsabit), seperti al-&ur!an mengharamkan bangkai, tetapi
hukum tersebut dihapuskan oleh as-%unnah untuk bangkai ikan dalam hadits berbunyi *
Thahuru ma!ahu wal hillu maytatahu (+aut,sungai itu su-i airnya dan halal bangkainya,ikan).
.. Menggabungkan hadits dalam $ pengertian (/am!ul ahadits i maudhu!in wahid). /ika melihat
hadits bertentangan maka digabungkan sehingga didapat $ pengertian yang benar. %eperti
hadits isbalul i"ar (#ain yang melewati kedua mata kaki di neraka) yang bertentangan dengan
dan hadits Abubakar ra yang menyatakan bahwa tidak apa-apa kata 0abi %A1 kain Abubakar
melewati mata kakinya, ternyata akan masuk neraka adalah )ika dilakukan karena sombong,
setelah digabung dengan hadits khuyala! (orang-orang yang masuk neraka karena melabuhkan
kain karena sombong). Atau hadits yang menyatakan batalnya orang puasa yang berbekam,
sementara hadits lainnya menyatakan tidak batal, ternyata setelah digabungkan ditemukan
bahwa dalam hadits pertama org tersebut berbekam sambil mengghibbah dan berdusta
sehingga batalnya karena hal tersebut dan bukan karena berbekamnya.
2. Melihat hadits berdasarkan sebabnya ('ahmul hadits i i dhau!i asbab wal mulabisat). %eperti
hadits antum a!lamu bi umuri dunyakum (kalian lebih mengetahui ttg urusan dunia kalian) hadits
ini hrs ditasirkan berdsrkn sebabnya, yaitu 0abi %A1 melewati sekelompok kaum di Madinah
yang sedang mengawinkan pu-uk kurma lalu 0abi %A1 mengu-apkan kata-kata yang
ditasirkan salah oleh orang-orang tersebut sehingga tahun berikutnya mereka tidak lagi
mengawinkan pu-uk-pu-uk tersebut yang berakibat gagal panen. %ehingga keluarlah sabda
0abi %A1 * #alian lebih mengetahui urusan dunia kalian, artinya masalah-masalah sarana dan
teknologi bukan masalah. dasar. yang telah ada hukumnya dalam Islam, seperti politik,
ekonomi, dsb.
3. Menghukumi hadits-hadits yang bertentangan ('ahmu at-Ta!arudh il ahadits)*
$. (igabungkan (thari4atul )am!i) * %pt dalam suatu hadits disebutkan 0abi %A1 meminta
di)adikan orang miskin, sementara banyak hadits. lain 0abi %A1 meminta kekayaan. Maka
digabungkan bahwa yang dimaksud miskin dalam hadits pertama adalah sikap org miskin yang
tawadhu! (rendah hati dan tidak sombong).
.. (ilihat se)arahnya (ta!arikh), )ika tidak bisa digabungkan pengertiannya (tetap bertentangan),
maka dilihat mana yang lebih dulu dan mana yang belakangan, sehingga yang belakangan
adalah menghapus hukum yang duluan. %eperti hadits nikah Mut!ah yang banyak dipakai kaum
syi!ah, memang benar 0abi %A1 pernah membolehkannya dalam $ peperangan tapi kemudian
dihapus selama.nya oleh 0abi %A1 setelah nampak bahaya dan dampaknya. Atau hadits yang
melarang "iarah kubur, yang kemudian dihapus sendiri oleh 0abi %A1.
2. (ipilih mana yang lebih kuat (tar)ih), )ika kedua hal di atas tidak bisa )uga, maka barulah
di-ari mana yang lebih shahih dan dibuang yang kurang shahih (artinya bisa )uga keduanya
shahih tapi yang $ lebih shahih dari yang lain, maka yang dipakai yang lebih shahih tersebut).
5. Melihat pada isi hadits tersebut dan bukan pada sarananya (an 0a"hru ilal ushul la lil
wasa!il), -ontoh. nya 6
$. Hadits bahwa 0abi %A1 memakai gamis, ternyata banyak hadits yang menyebutkan bahwa
0abi %A1 )uga memakai kain 7amani, ba)u #israwaniyyah, dll. Ternyata ushul dari hadits ttg
pakaian tersebut adalah menutup auratnya dan bukan pada )enis pakaiannya.
.. Hadits bahwa 0abi %A1 memerintahkan bela)ar memanah, yang ushul nya adalah berlatih
menggunakan sen)ata dan bukan pada panahnya. (emikian pula berkuda, yang ushul
mengendarai kendaraannya dan bukan kudanya.
2. Hadits bahwa pengobatan terbaik adalah menggunakan kai (besi dipanaskan), ternyata yang
ushul adalah metode sho-k terapy nya spt dengan akupunktur, releksi, dsb.
8. Menegaskan apa yang ditun)ukkan oleh laa"h hadits (Ta!akkud dilalatu ala"h al hadits).
%eperti hadits * +a!anallahal mushawwirin (Allah melaknat para pelukis), yang dilalah nya
adalah )ika untuk diagungkan, dipu)a, lukisan 2 dimensi (patung), karena ternyata gambar yang
telah dipotong dan di)adikan bantal oleh Aisyah ra tidak dilarang oleh 0abi %A1.
9. Membedakan antara hakikat dan ma)as. /ika hal ini tidak dipahami se-ara benar maka akan
menimbulkan pemahaman yang keliru. %ebagai -ontoh, hadits :7ang paling -epat bertemu
denganku (nabi) adalah yang paling pan)ang tangannya;. <an)ang di sini diartikan * paling
banyak amalnya.

You might also like