You are on page 1of 11

PROSES PEMBENTUKAN DAN

SEKRESI EMPEDU
Oleh : Kelompok 1
Tri Fajar Waty (A5410300
Devi Yuliawati (A54103017)
Eka Aprilianti (A54103023)

Kuswan (A54103050)
Selly Fuji A (A54103071)
Ratih Saridewi (A54103083)
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Empedu dihasilkan oleh hati. Garam empedu yang
dihasilkannya memecah agregat lemak hingga memperbesar
luas permukaannya. Bentuk micelles ( agregat dari asam
lemak, kolesterol, dan monogliserida ) yang dihasilkannya
membuat lemak dapat larut dalam air. Hal ini penting dalam
mempercepat proses pencernaan lemak.
Pentingnya proses pemecahan lemak oleh empedu
membuat sekresi, ekskresi dan reabsorpsi empedu menjadi
bahan yang menarik untuk dibahas di dalam Project Group ini.
Hati dan katung empedu merupakan dua bagian yang tak
terpisahkan saat kita membahas tentang empedu. Oleh karena
itu, pada bagian awal makalah ini kami akan sedikit mengulas
anatomi dan fisiologi keduanya yang berkaitan dengan ketiga
proses yang telah disebutkan di atas.

TUJUAN
Mengetahui proses sekresi, ekskresi ,
dan reabsorpsi empedu
Mengetahui fungsi empedu
Mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi fungsi empedu
Mengetahui fungsi kandung empedu
dan hati
PEMBAHASAN
HATI
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks
dalam tubuh, berwarna merah kecoklatan, yang
mempunyai berbagai macam fungsi, termasuk perannya
dalam membantu pencernaan makanan dan
metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan.
Hati manusia dewasa normal memiliki massa
sekitar 1,4 Kg atau sekitar 2.5% dari massa tubuh.
Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal,
disebelah kanan, dibawah diagfragma dan menempati
hampir seluruh bagian dari hypocondrium kanan dan
sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas
berbentuk cembung dan berada dibawah diafragma,
permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan
lekukan fisura transverses. Permukaannya dilapisi
pembuluh darah yang keluar masuk hati.
PEMBAHASAN
Lobus-lobus dari hati terdiri atas lobulus-lobulus.
Sebuah lobulus terdiri atas sel-sel epitel yang disebut
sel-sel hati atau hepatosit. Disusun secara tak
beraturan, bercabang, bDiantara lapisan-lapisan sel
tersebut ada ruang endothelial-lined yang disebut
sinusoid-sinusoid yang diteruskan ke aliran darah.
Sinusoid-sinusoid juga sebagian terdiri atas sel-sel
fagosit dan sel-sel kupffer yang merombak sel-sel darah
merah dan sel darah putih yang telah rusak, bakteri-
bakteri dan senyawa-senyawa beracun. Hati terdiri atas
sinusoid-sinusoid yang bergantung pada tipe pembuluh
kapilernya. erlapis2 dan dihubungkan langsung ke
sebuah vena pusat. Sel-sel ini mensekresikan cairan
empedu.

PEMBAHASAN
Secara fisiologis, fungsi utama dari
hati adalah:
1. Membantu dalam metabolisme
karbohidrat
2. Membantu metabolisme lemak
3. Membantu metabolisme Protein
4. Menetralisir obat-obatan dan hormon
5. Menetralisir obat-obatan dan hormon
6. Mensintesis garam-garam empedu
7. Sebagai tempat penyimpanan
8. Sebagai fagosit
PEMBAHASAN
KANDUNG EMPEDU (GALLBLADDER)
1. Anatomi dan fisiologi kandung empedu
Kandung empedu merupakan kantong
otot kecil yang berfungsi untuk
menyimpan empedu (cairan pencernaan
berwarna kuning kehijauan yang
dihasilkan oleh hati). Kandung empedu
memiliki bentuk seperti buah pir dengan
panjang 7-10 cm dan merupakan
membran berotot. Terletak didalam fossa
dari permukaan visceral hati. Kandung
empedu terbagi kedalam sebuah fundus,
badan dan leher.
PEMBAHASAN
2. Bagian-bagian dari kandung empedu :
Fundus vesikafelea, merupakan bagian kandung
emepeduyang paling akhir setelah korpus vesikafelea.
Korpus vesikafelea, bagian dari kandung empedu yang
didalamnya berisis getah empedu. Getah emepedu adalah
suatu cairan yang disekeresi setiap hari oleh sel hati yang
dihasilkan setiap hari 500-1000 cc, sekresinya berjalan terus
menerus, jumlah produksi meningkat sewaktu mencerna
lemak.
Leher kandung kemih. Merypakan leher dari kandung
empedu yaitu saluran yang pertama masuknya getah
empedu ke badan kandung emepedu lalu menjadi pekat
berkumpul dalam kandung emepedu.
Duktus sistikus. Panjangnya kurang lebih 3 cm. berjalan
dari leher kandung emepedu dan bersambung dengan
duktus hepatikus membentuk saluran empedu ke
duodenum.
Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke
duodenum.
PEMBAHASAN
Fungsi kandung empedu
1. tempat menyimpan cairan empedu
dan memekatkan cairan empedu
yang ada didalamnya dengan cara
mengabsorpsi air dan elektrolit.
Cairan empedu ini adalah cairan
elektrolit yang dihasilkan oleh sel
hati.
PEMBAHASAN
2. untuk membuang limbah tubuh tertentu (terutama
pigmen hasil pemecahan sel darah merah dan
kelebihan kolesterol) serta membantu
pencernaan dan penyerapan lemak. Garam
empedu menyebabkan meningkatnya kelarutan
kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam
lemak, sehingga membantu penyerapannya dari
usus. Hemoglobin yang berasal dari
penghancuran sel darah merah dirubah menjadi
bilirubin (pigmen utama dalam empedu) dan
dibuang ke dalam empedu.
Berbagai protein yang memegang peranan
penting dalam fungsi empedu juga disekresi
dalam empedu.
PEMBAHASAN
Proses pembentukkan empedu
Empedu sebagian besar adalah hasil dari excretory dan
sebagian adalah sekresi dari pencernaan. Garam-garam
empedu termasuk ke dalam kelompok garam natrium dan
kalium dari asam empedu yang berkonjugasi dengan glisin
atau taurin suatu derifat/turunan dari sistin, mempunyai
peranan sebagai pengemulsi, penghancuran dari molekul-
molekul besar lemak menjadi suspensi dari lemak dengan
diameter 1m dan absorpsi dari lemak, tergantung dari
system pencernaannya. Terutama setelah garam-garam
empedu bergabung dengan lemak dan membentuk Micelles,
kompleks yang larut dalam air sehingga lemak dapat lebih
mudah terserap dalam sistem pencernaan (efek hidrotrofik).
Ukuran lemak yang sangat kecil sehingga mempunyai luas
permukaan yang lebar sehingga kerja enzim lipase dari
pankreas yang penting dalam pencernaan lemak dapat
berjalan dengan baik. Kolesterol larut dalam empedu karena
adanya garam-garam empedu dan lesitin.

You might also like