You are on page 1of 8

Edisi 3 (Musibah)/2009/2010/Nov

DARI MEJA EDITOR Takdir & KetentuanNya


Kehidupan adalah satu perjalanan yang tidak pernah sentiasa lurus dan menyenangkan.Musibah
dan dugaan pasti datang menjengah,dan ia datang biasanya pada waktu manusia berada dalam keadaan
yang paling leka dan tidak bersedia.

Musibah hadir dalam pelbagai bentuk dan rupa.Daripada


perkara yang dianggap remeh seperti tersepak batu, tergelincir di atas
salji, dijangkiti demam biasa,sehinggala kepada dugaan yang dipandang
serius seperti rumah dirompak,diitimpa penyakit merbahaya,ataupun
kematian orang-orang yang tersayang,musibah tidak pernah lekang
daripada kehidupan seharian manusia.

Musibah tidah memilih siapa pun.Apabila telah ditakdirkan


Allah,siapa pun tidak terlepas daripadanya tidak kira raja,pembesar,artis
popular,ulama,penjenayah,petani,pelajar,atau sesiapa sahaja.Musibah
juga sering datang pada skala yang lebih besar bersama impak yang
lebih menakutkan.

Seperti pada hari ini,kita menyaksikan seluruh dunia ditimpa musibah Perperangan,wabak pen-
yakit,kebuluran,bencana alam,pencemaran dan pelbagai lagi.Musibah yang dianggap terbesar pada masa
sekarang adalah krisis ekonomi sejagat.Ribuan syarikat gergasi jatuh muflis dan jutaan individu dibuang
kerja dan hilang punca pendapatan

Sesungguhnya,apabila Allah mengkehendaki sesuatu musibah itu melanda,tiada satu bentuk


kuasa pun yang mampu menghalangnya daripada terjadi. Wabak influenza H1N1 misalannya, telah mer-
agut hampir 6,500 jiwa di seluruh dunia sejak Mac tahun ini.Amerika yang kononnya ‘polis dunia’ juga
tidak mampu berbuat apa-apa apabila sebahagian besar daripada statistik kematian datang daripada
rakyatnya sendiri.Teknologi perubatan yang kononnya telah berada di puncak pencapaian tamadun
manusia juga gagal memerangi virus yang lebih halus dari debu di udara.

Bencana alam juga merupakan satu bentuk musibah yang sering datang menghentam manu-
sia.Febuari tahun ini,contohnya,kebakaran hutan paling buruk di Australia,yang lebih dikenali sebagai
‘Black Satuday’ ,telah mengorbankan 173 jiwa,mencederakan ratusan yang lain serta menyebabkan ham-
pir 2000 penduduk kehilangan tempat tinggal.Kemudian Jawa Barat pula dilanda gempa bumi yang telah
merampas 79 jiwa dan mengakibatkan kerosakan infrastruktur yang teruk pada September lepas.Bulan
ini,muncul pula Taufan Ida yang membadai Teluk Mexico dan mengorbankan sekurang-kurang 123
jiwa,serta menyebabkan kerugian yang sangat besar.Malahan negara kita juga tidak terlepas,apabila Ke-
lantan dan Terengganu dilanda banjir.

Belum lagi dihitung musibah-musibah yang terang-terangan lahir daripada sikap jahil manusia
sendiri seperti peperangan di seluruh pelusuk dunia : Palestin ,Benua Afrika,Afghanistan,Pakistan,Sri
Lanka, dan lain-lain,yang menelan jutaan nyawa manusia sehingga detik in.

Ketahuilah,bahawa di sebalik hidup yang kelihatan aman,terselindung musibah yang sentiasa


menunggu masa untuk keluar dan berdiri di hadapan kita.Apakah kita sudah bersedia? Hasil Karya-Abg Salam
Tatkala Ujian & Musibah Merundung Jiwa
Tidak terasa, ternyata sudah lebih 5 tahun peristiwa tsunami menggemparkan dunia. Namun ke
dahsyatan dan kepedihan itu masih terasa dan menjadi sebuah cerita dan ibrah (pengajaran) bagi kita semua.
Kemudian disusuli pula dengan musibah-musibah yang datang silih berganti yang seakan tak kunjung reda;
virus selsema burung (avian flu), banjir, tanah runtuh, kenaikan harga petrol, gula, virus H1N1, pengeboman
sana sini. Menyingkapi semua ini, apakah kita hendak menyiram bibit kebencian kepada sang Pencipta dan
mengisbatkan seluruh kejadian tersebut karena ketidakadilan Allah -naudzu billah!!-, atau hendakkah kita
memukul dan merobek baju dengan wajah merah padam tanda kurang sabar? Ketika dalam situasi tersepit
seperti ini, demikianlah seorang muslim diuji, dituntut untuk bersikap seperti seorang mukmin sejati.
Semoga dengan huraian singkat berikut dapat memberikan pedoman dalam meniti arus kehidupan
ini yg penuh dgn pelbagai ujian dugaan sesuai dengan petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya s.a.w
Anda mempunyai masalah Sebarang kemusyikan & persoa- Hakikat Kesabaran = Sabar, secara bahasa bermaksud mencegah atau menahan. Menurut syariat,
lan berkaitan hukum hakam atau sabar berarti menahan jiwa dari rasa keluh kesah, menahan lisan dari mengeluh, dan menahan anggota
kesihatan? badan dari menampar-nampar pipi, mencarik-carik pakaian atau pun ungkapan-ungkapan kesedihan lain.
ingin menyumbang artikel untuk Jenis-jenis Sabar = Kesabaran terbahagi kepada tiga; Sabar dalam melaksanakan perintah-perintah
Allah, sabar dalam meninggalkan larangan-larangan Allah dan sabar terhadap musibah-musibah yang ditu-
edisi YAZIK seterusnya bolehlah runkan oleh Allah Ta‟ala.
disuarakan ke email PPIMKSC: Ditinjau dari aspek yg lain, sabar juga boleh dibahagikan kepada dua; Sabar ikhtiyari (dapat
memilih) dan sabar idhthiroori (tidak ada pilihan lain). Jenis sabar terhadap perintah-perintah dan larangan-
ppim_ksc@yahoo.com larangan Allah adalah termasuk pada jenis sabar ikhtiyari, karena pelakunya dapat memilih. Manakala sabar
terhadap musibah adalah termasuk jenis sabar idhthiroori, karena pelakunya tidak memiliki pilihan lain.
Yakni ketika mendapat musibah maka tidak ada pilihan lain bagi dia kecuali harus bersabar. jika tidak bersa-
bar, maka dia akan mendapat dua kerugian, pertama;yakni musibah itu sendiri dan kedua;tidak mendapatkan
Malas Memasak??? pahala dengan musibah tersebut. Sabar jenis pertama lebih utama daripada jenis sabar yang kedua. Itulah
sebabnya sabarnya nabi Yusuf terhadap godaan isteri tuannnya itu lebih utama dari pada sabarnya beliau
ketika dibuang ke dalam perigi buta oleh saudara-saudaranya.

Hakikat Ujian dan Musibah


Meyakini bahwa semuanya datang dari Allah.
Allah berfirman, “Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri
Pad Fak-Bilik 515a(Ismail) & melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfudzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesung-
4th Hostel- guhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Surah: Al Hadid: 22)
5th Hostel-915(Farhana) Dengan meyakini bahawa semua itu adalah dari Allah Azza wa Jalla semata2, maka
seorang mukmin akan mengembalikan semua urusannya kepada Allah, disertai keyakinan bahawa
di dalamnya pasti terkandung hikmah dan pengajaran. Seorang mukmin tidak akan merasa „stress‟
atau „tension‟ berlebihan apabila sampai masanya musibah menimpa dirinya.

Disebabkan karena dosa dan kesalahan kita sendiri.


Allah berfirman, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak men-
gampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang
yang merugi.” (Surah: Al A‟raf: 23)

“Dan Kami tidaklah menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.
“ (Surah: Hud: 11)

Pengajaran atas banyaknya dosa dan maksiat yang kita lakukan.


Allah berfirman, “Dan sesungguhnya Kami telah membinasakan negeri-negeri di sekitarmu dan Kami
telah mendatangkan tanda-tanda kebesaran Kami berulang-ulang supaya mereka kembali
(bertaubat).” (Surah: Al ahqaf: 27)

Ibnul Jauzi berkata, “Sebesar apa pun musibah yang datang menimpa, hal itu masih belum sebanding
dengan dosa yang telah mereka kerjakan”.
Bukti kecintaan seorang hamba terhadap Khaliqnya.
Rasulullah s.a.w bersabda , “Sesungguhnya besarnya pahala selaras dengan besarnya ujian. Bila Allah suka
kepada suatu kaum maka mereka akan diuji. Jika mereka redha maka Allah redha dan bila dia marah
maka Allah pun akan marah padanya.” (HR: Tirmidzi)

Menghapus sebahagian dosa orang mukmin. (kifarah dosa)


Rasulullah s.a.w bersabda, “Tidaklah musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah akan
menghapus dosanya, sekalipun musibah itu hanya tercucuk duri.” (HR: Bukhari)

“Ujian akan terus datang kepada seorang mukmin atau mukminah mengenai jasadnya, hartanya, dan
anaknya sehingga ia menghadap Allah tanpa membawa dosa.” (HR: Ahmad dan Tirmidzi)

Ujian atas keimanan.


Allah berfirman,“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu
(cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka
dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul
dan orang-orang yang beriman bersamanya: „bilakah akan datang pertolongan Allah?‟ Ingatlah, sesung-
guhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (Surah: Al Baqarah: 214)
Rasulullah s.a.w bersabda, “Diantara orang-orang sebelum kalian, ada yang digalikan sebuah lubang un-
tuknya. Ia dimasukkan ke dalamnya, didatangkan sebuah gergaji lalu diletakkan di atas kepalanya dan ia
pun dibelah menjadi dua. Ada juga yang disisir dengan sisir besi sampai mengelupas kulit dan dagingya.
Tetapi semua itu tidak menghalangi mereka dari din mereka…” (HR: Bukhari)
Masya Allah…!!!bagaimana dengan kita? Sejauh manakah tahap keimanan kita..

Apa yang Seharusnya Kita lakukan?


Setelah meyakini dengan seyakin-yakinnya apa yang telah disebutkan di atas, maka apa yang seharusnya
kita lakukan ketika musibah menimpa?

1.Bersabar dan menerima takdir Allah.


“Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung
kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal.” (Surah: At-Taubah: 51)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: „Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji‟uun‟.” (QS: Al Baqoroh:
155-156)
Setiap musibah yang dihadapi perlu dihadapi dengan sikap yang tenang dan sabar,kerana pasti ada hik-
mah di sebaliknya.Cara yang paling bagus untuk memupuk kesabaran adalah dengan mengucapkan „innalillahi wa
inna ilaihi raaji‟uun‟ .Perlu diketahui,lafaz ini bukan hanya disebut apabila berlaku kematian,seperti yang dianggap
oleh sebahagian daripada kita,tapi juga sangat bagus diucapkan apabila berlaku walau apapun jenis dugaan tidak
kira kecil ataupun besar,termasuklah :patah cermin mata,hilang dompet,cedera meniskus lutut,dijangkiti H1N1
serta musibah-musibah yang lebih besar dan dahsyat.

2. Berfikir, mengapa musibah terjadi dan mengadu hanya kepada Allah.


Allah berfirman, yang artinya, “Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-
orang yang mendustakan itu.” (Surah: Al An‟am: 11)
“Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkanya
kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurnia-Nya. Dia
memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya. Dia-lah yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.”(Yunus:107)

3. Bertaubat dari dosa dan maksiat yang selama ini dilakukan.


Allah berfirman, “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni
kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (Surah: Al
A‟raf: 23)

4. Berbaik sangka dan tidak berputus asa terhadap rahmat Allah.Tetap tegar berikhtiar.
Allah berfirman, “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat
Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Surah: Yusuf: 87)Meredhai musibah yang telah ditakdirkan bukan berarti
tidak berikhtiar.Kita mesti mengelak daripada hanya tersadai dan berputus-asa dek ditimpa musibah.Di samping
berdoa,kita mestilah berusaha bersungguh-sungguh untuk membaiki keadaan di samping cuba mempelajari hik-
mah disebalik dugaan yang datang.
Kisah Teladan
AYAM MASAK LEMAK CILI HIJAU ‘STRIKE!’ Cara Memasak :
1.Blendkan bahan A dengan sedikit air (pekat) SABAR MENGHADAPI MUSIBAH
Bahan A : 2.½ ekor ayam di potong kecil
4 Batang Cili Hijau 3.Panaskan periuk sebelum dimasukan satu
Pada zaman dahulu ada seorang yang bernama Abul Hassan yang pergi haji di Baitul Haram.
1 Inci Halia sudu besar minyak masak
½ Labu Bawang Putih 4.Selepas minyak sudah panas tumiskan bahan A Ketika tawaf tiba-tiba dia melihat seorang wanita yang bersinar dan berseri wajahnya. "Demi Allah, be-
1 Biji Bawang Besar Tumis sehingga minyak pecah lum pernah aku melihat wajah secantik dan secerah wanita itu, pasti kerana dia tidak pernah risau dan
Bahan B : 5.Masukan potongan setengah ekor ayam tadi ke bersedih hati." Tiba-tiba wanita itu mendengar ucapan Abul Hassan lalu sia bertanya, "Apakah yang
½ Ekor Ayam dalam periuk
1 Peket Santan dikatakan mu hai saudaraku ? Demi Allah aku tetap terbelenggu oleh perasaan dukacita dan luka hati
6.Gaulkan semua dengan hasil tumisan sehingga
3 Asam Keping ayam tadi setengah masak kerana risau, dan tidak seorang pun yang menyamai kedukaanku."
1 Sudu Besar Minyak Masak 7.Bancuhkan serbuk santan dalam mangkuk yang
1 SuduKecil Serbuk Kunyit berasingan dengan air suam. Masukan air sedikit
Abu Hassan bertanya, "Apakah hal yang merisaukanmu ?" Wanita itu menjawab, "Pada suatu
Garam demi sedikit untuk mengelakan dari serbuk
Bahan Bonus santan berketulan. hari ketika suamiku sedang menyembelih kambing korban, dan pada aku mempunyai dua orang anak
8.Masukan bancuhan santan tadi ke dalam periuk yang sudah boleh bermain dan yang satu masih menyusu, dan ketika aku bangun untuk membuat
dan gaulkan semuanyar sama rata makanan, tiba-tiba anakku yang agak besar berkata pada adiknya, "Hai adikku, sukakah aku tunjuk-
9.Setelah hampir mendidih masukan satu sudu
kan padamu bagaimana ayah menyembelih kambing ?" Jawab adiknya, "Baiklah kalau begitu"
kecil serbuk kunyit dan bahan bonusl tadi jika
ada dan juga asam keping.
10.Kacau periuk tadi dengan api yang sederhana. Lalu disuruh adiknya baring dan disembelih leher adiknya itu. Kemudian dia merasa ketakutan
Kacau sekali sekala. Jangan biarkan mendidih
setelah melihat darah memancut keluar dan lari ke bukit yang mana di sana dia dimakan oleh seri-
yang terlampau untuk mengelakan santan pecah.
11.Masukan garam secukup rasa. Tambahkan gala, lalu ayahnya pergi mencari anaknya itu sehingga mati kehausan dan ketika aku letakkan bayiku
bahan perisa jika perlu. untuk keluar mencari suamiku, tiba-tiba bayiku merangkak menuju ke periuk yang berisi air panas,
12.Masak sehingga kuah lemak tadi telah pekat
ditariknya periuk tersebut dan tumpahlah air panas terkena ke badannya habis melecur kulit
sedikit.
13.Hidangkan panas-panas bersama nasi panas badannya.Berita ini terdengar kepada anakku yang telah berkahwin dan tinggal di daerah lain, maka ia
jatuh pengsan hingga sampai menuju ajalnya. Dan kini aku tinggal sebatang kara di antara mereka
Cara memasak : MAKARONI BAKAR MELAKA
semua."
1.Makaroni direbus sehingga lembut (jangan sampai
hancur)dan kemudian ditoskan di bawah air sejuk. Bahan-bahan :
2.Tumiskan bawang besarr& bawang putih sehingga 3 biji bawang besar (potong dadu) Lalu Abul Hassan bertanya, "Bagaimanakah kesabaranmu menghadapi semua musibah yang
naik bau(kekuningan). Masukkan serbuk kari dan 5 ulas Bawang putih (hiris)
500gm makaroni sangat hebat itu ?" Wanita itu menjawab, "Tiada seorang pun yang dapat membezakan antara sabar
kurma. Masukkan ayam. Gaul sebentar. Masukkan
sayur campur. Masukkan serbuk ayam dan garam Isi ayam (potong dadu) satu papan dengan mengeluh melainkan ia menemukan di antara keduanya ada jalan yang berbeza. Adapun sabar
secukup rasa. Setelah empuk padamkan api. 3sudu serbuk kari ayam dengan memperbaiki yang lahir, maka hal itu baik dan terpuji ganjarannya. Dan adapun mengeluh,
3.Telur dipukul/dimesin kembang. 3sudu serbuk kurma
4.Masukkan bahan tumisan dalam bekas bakar se- Serbuk ayam/kiub ayam secukup maka orangnya tidak mendapat ganti yakni sia-sia belaka."
hingga separuh tinggi bekas.Kemudian masukkan rasa
telur yang telah kembang sehingga sama paras dengan Satu bungkus sayur campur Demikianlah cerita di atas, satu cerita yang dapat dijadikan tauladan di mana kesabaran sangat
inti. Kemudian parutkan keju sehingga menutupi (setengah bungkus)
bekas. Keju mozzarella/parmesan digalakkan oleh agama dan harus dimiliki oleh setiap orang yang mengaku beriman kepada Allah s.w.t.
5.Bakar dalam suhu 180°C selama 45 minit (atau (secukupnya) diparut dalam setiap terkena musibah dan dugaan dari Allah.
sehingga keju keperangan) Telur 10 biji
6.Hidangkan sewaktu panas bersama sos pilihan Garam secukupnya.
anda.
MERATAPI KEMATIAN
Terra Incognita
Meratapi atas kematian adalah sesuatu yang dilarang oleh Syariah Islamiyyah.Daripada Ab-
dullah bin Mas‟ud, Sabda Nabi SAW yang bermaksud :

“Bukan dari kalangan kami, mereka yang memukul muka, mengoyakkan baju dan menyeru dengan
seruan jahiliyyah”

Meratap kematian seseorang adalah sesuatu yang diharamkan oleh Syariah dan dibawah
katagori amalan-amalan jahiliyyah.Daripada Abdullah bin Mas‟ud juga, Sabda Nabi SAW yang ber-
maksud;

“Jauhi dirimu dari „an-na‟yu‟, kerana „an-na‟yu‟ adalah amalan


Gambar Hiasan jahiliyyah”

Menurut Imam As-Syaukani, „an-na‟yu‟ didalam ba-


hasa arab bermaksud, memberi khabar kepada manusia ten-
tang kematian.
Adapun maksud „an-na‟yu‟ didalam istilah syariah adalah,
“mengkhabarkan kepada manusia atas kematian seseorang
disertai dengan kesedihan dan menyebut dengan musibah
yang akan menimpa”

Memahami makna „an-na‟yu‟ mengikut istilah syariah,


difahami bahawa „meratapi‟ keatas kematian adalah amalan yang diharamkan oleh Syariah Islamiy-
yah.

Adapun memberi khabar kepada manusia dengan kematian atas tujuan untuk menjemput
untuk hadir menunaikan solat jenazah atau sebagainya, maka itu tidak dibawah katagori amalan ja-
hiliyyah yang diharamkan, bahkan ianya adalah diharuskan didalam Islam.Ini berdalilkan kepada
hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, bahawa Rasulullah SAW memberi tahu kepada kami
tentang kematian tiga orang ketua yang terbunuh didalam satu peperangan, iaitu Zaid bin Harithah,
Ja‟far bin Abi Talib dan Abdullah bin Rawwahah

APAKAH MENANGISI KEMATIAN SI MATI ADALAH PERKARA YANG DIHARAMKAN?

Menangisi atas kematian yang diharamkan adalah, menangis yang disertai dengan suara.
Adapun menangisi kematian seseorang dengan kadar menitiskan air mata sahaja, maka itu tidak
diharamkan oleh Islam.Ini berdasarkan kepada hadis yang diriwayatkan oleh Abdur Rahman bin Auf,
ketika kematian Ibrahim, iaitu salah seorang anak-anak Rasulullah SAW. Berkata Abdur Rahman bin
Auf ayang bermaksud :

“Telah memegang oleh Nabi akan tanganku, lalu aku pergi bersama Baginda kepada anaknya, iaitu
Ibrahim yang sedang nazak. Lalu mengambil oleh Nabi SAW akan Ibrahim dan meletakkannya pada
pangkuan Baginda hingga menitis air mata baginda SAW. Lalu aku (Abdur Rahman) berkata, Wahai
Rasulullah SAW, kamu menegah dari menangis. Menjawab Baginda SAW, aku tidak menegah kamu
dari menangis, tetapi aku melarang dua suara yang hodoh, iaitu suara nikmat kelalaian dan seruling
Syaitan dan suara ketika ditimpa musibah, memukul muka dan mengkoyak baju. Adapun ini (menitis
air mata tanpa suara ketika kematian) adalah tanda kasih sayang dan barangsiapa yang tidak belas
kasih, nescaya dia tidak dibelas kasih”

Dari hadis ini menjelaskan maksud sebenar larangan menangis yang dimaksudkan oleh nabi
ketika kematian, adalah menangis yang boleh melahirkan suara atau dinamakan juga dengan
“meratap” .
DOA KETIKA TERTIMPA MUSIBAH

Innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’uun, Allohumma ujurnii fii mushiibatii wa akhliflii khoiron minhaa
“Sesungguhnya kami milik Allah dan kepadaNya kami akan kembali (di hari Kiamat). Ya Allah! Berilah
pahala kepadaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik (dari musibahku).”

DOA PENAWAR HATI YANG DUKA

Allohumma innii a’uudzubika minalHammi, walhuzni, wal’ajzi, walkasali, walbukhli


waljubni, wa dhola’iddayni wagholabatirrijali
“Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari (hal yang) menyedihkan dan
menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, lilitan hutang dan penindasan orang
.”
DOA KETIKA MENGALAMI KESULITAN

Allohumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlaa wa anta taj’alulhazna idzaa syi’ta sahlaaYa Allah!
Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mu-dah. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan
mudah, apabila Engkau meng-hendakinya.”

DOA UNTUK KESEDIHAN MENDALAM

Allohumma rohmataka arjuu falaa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘aini, wa ashlihlii sya’nii kullahu, laa ilaha
illaa anta
“Ya Allah! Aku mengharapkan (mendapat) rahmatMu, oleh karena itu, jangan Engkau biarkan diriku sekejap
mata (tanpa pertolongan atau rahmat dariMu). Perbaikilah seluruh urusanku, tiada Tuhan yang berhak disembah
selain Engkau

BILA ADA YANG MENYUSAHKAN

Alhamdulillahi ‘alaa kulli haal


”Segala puji bagi Allah, atas segala keadaan”.
Sar
Kas
TikU
rsK
Musibah-musibah yang banyak berlaku di sini

1-Hilang selipar,baju,minyak masak di dapur kad bas kad pelajar dll

2-Gagal atau mendapat markah yang rendah dalam peperiksaan setelah belajar bersungguh-sungguh

3-Putus bekalan air atau elektrik,(di musim sejuk terutamanya)

4-Dipukul penduduk tempatan yang mabuk

5-Ditipu ketika menukar matawang

6-Dimarah secara tiba-tiba oleh makcik di kedai runcit,oleh mama,ataupun Madam Antr*p*s

7-Dihalau keluar dari hostel ataupun apartment tanpa sebab yang munasabah dan tanpa notis

8-Ditinggalkan kekasih hati

Reaksi-reaksi tipikal sesetengah orang

1-Arghh, s&84!! Siapa yang jaha 334 curi minyak aku ni!!

2-Ceh,penat je belajar,tapi dapat chetiri je.Apa bi*4?Sahla cikgu nak duit ni.

3-Woiii,mana air panas ni!!What the 9437 is wrong with this place?

4-Apa kena dengan Antr*p*s ni?Marah memanjang?Dah la gerak lambat macam kura-kura!!

5-Har*m punya ruski mabuk!Lebam mata kananku ditumbuk.Aku sumpah keturunan dia cirit-birit 8 keturunan!!

6-Hah!perempuan mura**n!Pergi la kau dengan lelaki miang tu.Tak hingin aku peduli.Huh!

Reaksi-reaksi bukan tipikal sesetengah orang


1.Alamak,kenapala aku lupa nak simpan balik minyak awal-awal.Takpelah,mungkin orang tu tersalah anggap tu
minyak dia kot.halal jela.

2.Alhamdulillah dapat chetiri.Lepas ni tak boleh belajar last minute lagi.Dan aku mesti perbanyakkan doa lagi ni!

3.Alhamdulillah,syukur ada air sejuk walaupun air panas tiada.

4.Hm,mungkin Madam Antr*p*s ada masalah rumahtangga kot,sebab tu aku kena marah tak pasal-pasal.Redha jela
(sambil mengukir senyuman)

5.Innalillahi wainna ilaihi raaji’uun.,boleh pula aku kena tipu dengan mamat dollar kat rinak.Kurang seribu rouble
dia bagi.Takpela,mungkin seribu rouble yang dia ambik tu kalau aku ada,aku gunakan ke jalan yang salah.Allah
Maha Mengetahui

6.Ya Allah,sakitnya mataku ditumbuk.Moga-moga Engkau ampuni dosa mataku ini yang selalu memandang apa
yang Engkau larang.

7.Sampai hati dia dump aku.Takpelah,Allah mahukan calon isteri yang lebih baik dan solehah untuk aku.Amiinn…!

You might also like