You are on page 1of 13

Gagal Jantung

By:
Faridatul Isniyah
&
Winda Nur Fitriah

Definisi
Gagal jantung adalah suatu keadaan ketika
jantung tidak mampu mempertahankan sirkulasi
yang cukup bagi kebutuhan tubuh
Gagal jantung adalah suatu keadaan
patofisiologis adanya kelainan fungsi jantung
yang berakibat gagal dalam memompakan darah
untuk memenuhi kebutuhan metabolisme
jaringan atau kemampuannya ada hanya kalau
disertai peninggian tekanan ventrikel kiri
Anatomi Fisiologi Gagal Jantung
Klasifikasi

NO DEFINISI ISTILAH
I Klien dengan kelainan jantung tetapi tanpa
pembatasan aktivitas fisik
Disfungsi ventrikel kiri
yang asimtomatik
II Klien dengan kelainan jantung yang
menyebabkan sedikit pembatasan
aktivitas fisik
Gagal jantung ringan
III Klien dengan kelainan jantung yang
menyebabkan banyak pembatasan
aktivitas fisik
Gagal jantung sedang
Gagal jantung biasanya digolongkan menurut derajat atau
beratnya gejala seperti
tabel 1.1 Klasifikasi menurut New York Heart Association
(NYHA).

Etiologi
Keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal
meliputi:
Regurgitasi aorta
Cacat septum ventrikel
Dan beban akhir akan meningkat pada keadaan di mana
terjadi:
Stenosis aorta
Hipertensi sistemik
Sedangkan pada kontraktilitas miokardium dapat
menurun pada:
Infark miokardium
Kardiomiopati

Manifestasi Klinis
Pada gagal jantung kiri terjadi dypsnea d`effort, fatigue,
artopnea, dispnea nokturnal patoksima batuk, pembesaran
jantung, irapa derap, ronki dan kongesti, bunyi derap S
3
S
4
pernapasan cheyne stokes, takikardia, pulse alternans, ronki
dan kongesti vena pulmonalis.
Pada gagal jantung kanan timbul fatigue, edema, liver
engorgement, anoreksia dan kembung. Pada pemeriksaan
fisik bisa didapatkan hipertrofi jantung kanan, heaving
ventrikel kanan, irama derap atrium kanan, murmur, tanda
penyakit paru kronik, tekanan vena jugularis ,meningkat,
bunyi P
2
mengeras, asites, hidrotoraks, peningkatan tekanan
vena, hepatomegali dan edema pitting.
Pada gagal jantung kongestif terjadi manifestasi gabungan
gagal jantung kiri dan kanan
Patofisiologi
Sebagai respons terhadap gagal jantung,
ada tiga mekanisme respons primer:
Meningkatnya aktivitas adrenergik
simpatis
Meningkatnya beban awal akibat akibat
aktivasi neurohormon (melalui sistem
RAA)
Hipertrofi Ventrikel

Gambar ECG
Konsep Asuhan Keperawatan
Gagal Jantung
1. ANAMNESIS
Pada anamnesis, bagian yang dikaji adalah:
Keluhan Utama:dispnea, kelemahan fisik,
edema sistemik
2. Riwayat Penyakit Sekarang:Penyakit RPS yang
mendukung keluhan utama dengan melakukan
serangkaian pertanyaan tentang kronologis keluhan
utama. Pengkajian yang didapat dengan adanya
gejala-gejala kongesti vaskular pulmonal adalah
dispnea, ortopnea, dipsnea nokturnal paroksimal,
batuk dan edema pulmonal akut.



3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pengkajian RPD yang mendukung dengan mengkaji apakah
sebelumnya klien pernah menderita nyeri dada khas infark
miokardium, hipertensi, DM, hiperlipidemia,obat-obat yang
biasa diminum meliputi obat diuretik, nitrat, penghambat
beta, serta obat-obat antihipertensi.
Riwayat Keluarga
Perawat menanyakan tentang penyakit yang pernah dialami
oleh keluarga serta bila ada anggota keluarga yang meninggal
penyebab kematian juga ditanyakan.
Riwayat Pekerjaan dan Kebiasaan
Psikososial
Kegelisahan dan kecemasan terjadi akibat gangguan
oksigenasi jaringan, stres akibat kesakitan bernapas dan
pengetahuan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik.
Penurunan lebih lanjut dari curah jantung dapat disertai
insomnia dan kebingungan.

4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik terdiri atas keadaan umum dan pengkajian B1-B6
5. Pemeriksaan Diagnostik
Ekokardiografi
Rontgen Dada
Elektrokardiografi
6. Diagnosa Keperawatan
Aktual/resiko tinggi menurunnya curah jantung yang berhubungan
dengan penurunan kontraktilitas ventrikel kiri, perubahan frekuensi,
irama dan konduksi elektrikal
Aktual/resiko tinggi nyeri dada yang berhubungan dengan
kurangnya suplai darah ke miokardium, perubahan metabolisme,
dan peningkatan produksi asam laktat.
Aktual/resiko tinggi kerusakan pertukaran gas yang berhubungan
dengan perembesan cairan, kongesti paru sekunder, perubahan
membran kapiler alveoli, dan retensi cairan, interstisial.



Aktual/resiko tinggi gangguan perfusi perifer yang berhubungan dengan menurunnya curah jantung
Aktual/resiko tinggi penurunan tingkat kesadaran yang berhubungan dengan penurunan aliran darah
ke otak
Aktual/resiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan yang berhubungan dengan penurunan perfusi
organ
Intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai
oksigen jaringan dengan kebutuhan sekunder penurunan curah jantung
Aktual/resiko tinggi perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh yang
berhubungan dengan penurunan intake, mual dan anoreksia
Gangguan pemenuhan istirahat dan tidur yang berhubungan dengan adanya sesak napas
Aktual/resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pusing dan kelemahan
Cemas yang berhubungan dengan rasa takut akan kematian, penurunan status kesehatan
situasi kritis, abcaman atau perubahan kesehatan
Aktual/resiko tinggi konstipasi yang berhubungan dengan penurunan intake, serat dan penurunan
bising usus
Koping individu tak efektif yang berhubungan dengan prognosis penyakit, gamabarn diri yang salah,
perubahan peran
Risiko ketidakpatuhan terhadap aturan teraupetik yang berhubungan dengan
tidak dapat menerima perubahan pola hidup yang sesuai
Terima Kasih

You might also like