PT. PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA ONSHORE DRILLING AREA JAWA
AREA JAWA-KTI
REZA PAHLEVI 101101051
SISTEM SIRKULASI (CIRCULATING SYSTEM)
Tujuan utama dari sistem sirkulasi pada suatu operasi pemboran adalah untuk mensirkulasikan fluida pemboran (lumpur bor) ke seluruh sistem pemboran, sehingga lumpur bor mampu mengoptimalkan fungsinya. Sistem sirkulasi pada dasarnya terdiri dari empat komponen, yaitu : Fluida pemboran (lumpur bor), Tempat persiapkan , Peralatan sirkulasi, dan Conditioning area.
Fungsi lumpur
Mengangkat cutting kepermukaan Mendinginkan dan melumasi bit Memberi dinding lubang bor dengan mud cake Mengontrol tekanan formasi Menahan cutting dan material pemberat saat sirkulasi dihentikan Melepaskan pasir dan cutting di permukaan Menahan sebagian DP dan Casing (effek Bouyance) Mengurangi efek negatif pada formasi Mendapatkan informasi (mud log, sample log) Media logging
PREPARATION AREA
Ditempatkan pada sistem sirkulasi yaitu dekat dengan pompa lumpur. Tempat persiapan lumpur pemboran terdiri dari peralatan-peralatan yang diatur untuk memberikan fasilitas persiapan atau treatment lumpur bor. Preparation area ini meliputi
Mud house, merupakan gudang untuk menyimpan additives. Mud hose digunakan oleh mud engineer dan mud boy sebagai ruangan untuk berteduh saat menghitung dan merencanakan komposisi lumpur yang akan digunakan pada operasi pemboran.
Steel mud pits/tank merupakan bak penampung lumpur di permukaan yang terbuat dari baja
Mixing hopper merupakan peralatan yang digunakan untuk menambah additives kedalam lumpur. Peralatan ini berbentuk seperti corong sebagai alat untuk memudahkan saat memasukkan additive lumpur yang bersifat solid/padat. Chemical mixing barrel merupakan bak tempat membuat/mendesain lumpur dengan mencampurkan bahan-bahan atau material pada lumpur dengan menggunakan mixxing hopper. Bak ini biasanya bersebelahan dengan tangki slug dan tangki aktif. Slugging pit/tanki slug merupakan peralatan untuk persiapan membuat lumpur berat dengan menambahkan bahan-bahan kimia (chemicals) pemberat kedalam lumpur ke dalam tangki ini. Lumpur yang telah disetting kemudian dicampur di bak ini. Bak ini digunakan untuk membuat lumpur baru saat diperlukannya lumpur dengan SG yang berbeda. Biasanya pada saat sebelum tripping
Peralatan Sirkulasi (Circulating Equipment)
Peralatan sirkulasi terdiri dari beberapa komponen khusus,yaitu Mud pump merupakan pompa yang berguna untuk memompakan lumpur dari mud pits ke rangkaian drill string. Biasanya ada lebih dari satu mud pump. Hal ini mencegah jika pompa tidak bekerja dengan baik serta lebih menambah efisiensi kerja pompa dan mendapatkan tekanan yang lebih besar. Pump discharge and return lines, merupakan pipa yang menghubungkan tangki aktif dengan mud pump dan mud pump dengan rangkaian stand pipe
Stand pipe, merupakan pipa yang mengantarkan lumpur ke rangkaian drill string melalui rotary hose/kelly hose
Rotary hose/kelly hose, merupakan pipa/selang lentur yang didalamnya terdapat besi atau baja `Rotary Hose, 2 (dua) unit Rotary hose 3 ID 6000 psi WP< panjang 75 ft, lengkap dengan unioncoupling.
KOMPONEN PERALATAN SIRKULASI
Sirkulasi Pompa lumpur pipa tekan stand pipe rotary house swivel head kelly cock kelly DP DC pahat annulus DC dengan dinding bor annulus DP dengan dinding lubang bor BOP stack flow line shale shaker desander desilter degasser mud pit PROSES PENGEBORAN 1. Mud pit 2. Pump 3. Injection line 4. Injection head 5. Drilling pipes 6. Descending mud (in pipes) 7. Returning mud (in annular space) 8. Filter 9. Mud return for recycling