belum mengandung unsur radioaktif yang terdiri dari suatu senyawa dan pereaksi dalam jumlah terukur dengan pelarut ( kit basah ) atau tanpa pelarut ( kit kering ) yang telah diformulasi sedemikian rupa. Aspek penting dari kit 1. sederhana, hanya dengan 1 step prosedur 2. kesalahan dan kontaminasi kecil 3. waktu kadaluarsa panjang ( lyophylize) 4. efisiensi penandaan tinggi ( besar dr 95 %) Proses pembuatan Ada 2 bentuk kit radiofarmasi, yaitu kit basah dan kit kering. Prosedur pembuatan antara ke dua kit tidak jauh berbeda dengan pembuatan sediaan steril biasa. Untuk kit kering ( lyophilize kit )di formulasi dan dikeringkan dengan proses freeze drying atau pengeringan beku Prinsip freeze drying Adalah proses pengeringan melalui tahap pembekuan dan sublimasi dalam keadaan vakum. Pada keadaan ini air yang terdapat dalam bahan yang dikeringkan akan menjadi uap air tanpa melalui fase cair. Tiga tahapan proses freeze drying 1. tahap pembekuan seluruh zat benar-benar sudah membeku, zat organik dan anorganik akan mengalami pembekuan yang berbeda. 2. tahap pemvakuman tekanan diusahakan mencapai 5-25 mmHg, tujuan untuk menghilangkan seluruh gas yang tidak dapat terkondensasi Tahap pemanasan Merupakan tahap akhir untuk mengusir air yang terkandung dalam zat yang dikeringkan, kenaikan temperatur harus dikontrol agar tidak terjadi kenaikan suhu dari zat yang dikeringkan, zat yang kering harus segera ditutup, untuk mencegah masuknya kembali uap air. Tahap-tahap produksi kit radiofarmasi 1. tahap persiapan A. formulasi Penimbangan harus teliti, berhubungan dengan dosis Pengaturan pH Pengaturan temperatur Penambahan bahan aditif, pengawet dll B. peralatan Peralatan dan ruangan harus steril, obat suntik C. personil Harus menggunakan perlengkapan-perlengkapan steril 2. tahap produksi Pembuatan ligand Pengisian ke dalam wadah/vial Pengeringan/freeze drying Penutupan wadah/vial setelah dialiri gas nitrogen Pengepakan penyimpanan 3. tahap pemeriksaan mutu Pemeriksaan fisika Pemeriksaan kimia Pemeriksaan biologis Pemeriksaan farmakologis Contoh-contoh kit radiofarmsi DTPA ( dietilen triamin penta acetic acid ) Tiap flakon 10 ml mengandung DTPA 10 mg Timah (2) klorida 0,2 mg
Indikasi Penyidik fungsi ginjal, ukuran ginjal, lokasi dan anatomi Evaluasi semikuantitatif fungsi ginjal Untuk pasien yang sensitif dgn iodium Informasi anatomi ginjal pasien dgn kadar N tinggi dlm drh Contoh-contoh kit radiofarmsi HEDSPA ( hydroksi ethilidene penta acetic acid ) R/ HEDSPA 25 mg timah klorida 10 mg Indikasi Penyidik tulang terutama patologis pembentukan tulang Sintigrafi utk penyidik metatase pada karsinoma Contoh-contoh kit radiofarmsi HIDA ( hydroxy imino di acetat ) R/ HIDA 120 mg timah klorida 8 mg Indikasi Penyidik sistem hepatobiliar
Contoh-contoh kit radiofarmsi Fitat R/ Na Fitat setara dengan asam fitat 10 mg timah klorida 8,005 mg Indikasi, Penyidik sistem retikuloendotelial Menggambarkan luas sel retikuloendotelial