You are on page 1of 9

PENDAHULUAN

Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada abad ke-21,


termasuk tuntutan terhadap asuhan keperawatan yang berkualitas akan semakin
besar. Dengan adanya globalisasi, dimana perpindahan penduduk antar negara
(imigrasi) dimungkinkan, menyebabkan adaya pergeseran terhadap tuntutan
asuhan keperawatan.
Keperawatan sebagai profesi memiliki landasan body of knowledge yang kuat,
yang dapat dikembangkan serta dapat diaplikasikan dalam praktek keperawatan.
erkembangan teori keperawatan terbagi men!adi " le#el perkembangan yaitu
metha theory, grand theory, midle range theory dan pra$ti$e theory.
%alah satu teori yang diungkapkan pada midle range theory adalah
Trans$ultural &ursing Theory. Teori ini berasal dari disiplin ilmu antropologi dan
dikembangkan dalam konteks keperawatan. Teori ini men!abarkan konsep
keperawatan yang didasari oleh pemahaman tentang adanya perbedaan nilai-nilai
kultural yang melekat dalam masyarakat. 'eininger beranggapan bahwa sangatlah
penting memperhatikan keanekaragaman budaya dan nilai-nilai dalam penerapan
asuhan keperawatan kepada klien. (ila hal tersebut diabaikan oleh perawat, akan
mengakibatkan ter!adinya $ultural sho$k.
)ultural sho$k akan dialami oleh klien pada suatu kondisi dimana perawat
tidak mampu beradaptasi dengan perbedaan nilai budaya dan keper$ayaan. *al ini
dapat menyebabkan mun$ulnya rasa ketidaknyamanan, ketidakberdayaan dan
beberapa mengalami disorientasi. %alah satu $ontoh yang sering ditemukan adalah
ketika klien sedang mengalami nyeri. ada beberapa daerah atau negara
diperbolehkan seseorang untuk mengungkapkan rasa nyerinya dengan berteriak
atau menangis. Tetapi karena perawat memiliki kebiasaan bila merasa nyeri hanya
dengan meringis pelan, bila berteriak atau menangis akan dianggap tidak sopan,
maka ketika ia mendapati klien tersebut menangis atau berteriak, maka perawat
akan memintanya untuk bersuara pelan-pelan, atau memintanya berdoa atau malah
memarahi pasien karena dianggap telah mengganggu pasien lainnya. Kebutaan
budaya yang dialami oleh perawat ini akan berakibat pada penurunan kualitas
pelayanan keperawatan yang diberikan.
PENGERTIAN
Transcultural Nursing adalah suatu area+wilayah keilmuwan budaya pada
proses bela!ar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan
kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan
pada nilai budaya manusia, keper$ayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan
untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya
kepada manusia ('eininger, 2,,2).
-sumsi mendasar dari teori adalah perilaku )aring. )aring adalah esensi
dari keperawatan, membedakan, mendominasi serta mempersatukan tindakan
keperawatan. Tindakan )aring dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan dalam
memberikan dukungan kepada indi#idu se$ara utuh. erilaku )aring semestinya
diberikan kepada manusia se!ak lahir, dalam perkembangan dan pertumbuhan,
masa pertahanan sampai dikala manusia itu meninggal. *uman $aring se$ara
umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan dukungan dan
bimbingan pada manusia yang utuh. *uman $aring merupakan fenomena yang
uni#ersal dimana ekspresi, struktur dan polanya ber#ariasi diantara kultur satu
tempat dengan tempat lainnya.
Konsep dalam Transcultural Nursing
1. (udaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang
dipela!ari, dan dibagi serta memberi petun!uk dalam berfikir, bertindak dan
mengambil keputusan.
2. &ilai budaya adalah keinginan indi#idu atau tindakan yang lebih diinginkan
atau sesuatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan
melandasi tindakan dan keputusan.
.. erbedaan budaya dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yang
optimal daei pemberian asuhan keperawatan, menga$u pada kemungkinan
#ariasi pendekatan keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan
budaya yang menghargai nilai budaya indi#idu, keper$ayaan dan tindakan
termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari indi#idu yang datang dan
indi#idu yang mungkin kembali lagi ('eininger, 1/01).
". 2tnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh indi#idu yang menganggap
bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki
oleh orang lain.
1. 2tnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
digolongkan menurut $iri-$iri dan kebiasaan yang la3im.
4. 5as adalah perbedaan ma$am-ma$am manusia didasarkan pada
mendiskreditkan asal muasal manusia
6. 2tnografi adalah ilmu yang mempela!ari budaya. endekatan metodologi
pada penelitian etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan
kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya setiap indi#idu, men!elaskan
dasar obser#asi untuk mempela!ari lingkungan dan orang-orang, dan saling
memberikan timbal balik diantara keduanya.
0. )are adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,
dukungan perilaku pada indi#idu, keluarga, kelompok dengan adanya ke!adian
untuk memenuhi kebutuhan baik aktual maupun potensial untuk meningkatkan
kondisi dan kualitas kehidupan manusia.
/. )aring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,
mendukung dan mengarahkan indi#idu, keluarga atau kelompok pada keadaan
yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan
manusia.
1,. )ultural )are berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui nilai,
keper$ayaan dan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing, mendukung
atau memberi kesempatan indi#idu, keluarga atau kelompok untuk
mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang dan bertahan hidup, hidup
dalam keterbatasan dan men$apai kematian dengan damai.
11. )ulturtal imposition berkenaan dengan ke$enderungan tenaga kesehatan
untuk memaksakan keper$ayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lain
karena per$aya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada
kelompok lain.
Paradigma Transcultural Nursing
'eininger (1/01) mengartikan paradigma keperawatan trans$ultural sebagai
$ara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep
sentral keperawatan yaitu 7 manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan (-ndrew
and (oyle, 1//1).
1. 8anusia
8anusia adalah indi#idu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai
dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan
melakukan pilihan. 8enurut 'eininger (1/0") manusia memiliki
ke$enderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat dimanapun
dia berada (9eiger and Da#idhi3ar, 1//1).
2. %ehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi
kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu
keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk
men!aga dan memelihara keadaan seimbang+sehat yang dapat diobser#asi
dalam akti#itas sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai tu!uan yang sama
yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat-sakit yang
adaptif (-ndrew and (oyle, 1//1).
.. 'ingkungan
'ingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan, keper$ayaan dan perilaku klien. 'ingkungan dipandang
sebagai suatu totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling
berinteraksi. Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu 7 fisik, sosial dan simbolik.
'ingkungan fisik adalah lingkungan alam atau di$iptakan oleh manusia seperti
daerah katulistiwa, pegunungan, pemukiman padat dan iklim seperti rumah di
daerah 2skimo yang hampir tertutup rapat karena tidak pernah ada matahari
sepan!ang tahun. 'ingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang
berhubungan dengan sosialisasi indi#idu, keluarga atau kelompok ke dalam
masyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial indi#idu harus
mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.
'ingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang
menyebabkan indi#idu atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni,
riwayat hidup, bahasa dan atribut yang digunakan.
". Keperawatan
-suhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
budayanya. -suhan keperawatan ditu!ukan memnadirikan indi#idu sesuai
dengan budaya klien. %trategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan
adalah perlindungan+mempertahankan budaya, mengakomodasi+negoasiasi
budaya dan mengubah+mengganti budaya klien ('eininger, 1//1).
a. Cara I !emperta"an#an $uda%a
8empertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan
dengan kesehatan. eren$anaan dan implementasi keperawatan diberikan
sesuai dengan nilai-nilai yang rele#an yang telah dimiliki klien sehingga
klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya,
misalnya budaya berolahraga setiap pagi.
$. Cara II Negosiasi $uda%a
:nter#ensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk
membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatan. erawat membantu klien
agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan
kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan yang
berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang
lain.
c. Cara III Restru#turisasi $uda%a
5estrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki
merugikan status kesehatan. erawat berupaya merestrukturisasi gaya
hidup klien yang biasanya merokok men!adi tidak merokok. ola ren$ana
hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan
keyakinan yang dianut.
Proses #epera&atan Transcultural Nursing
8odel konseptual yang dikembangkan oleh 'eininger dalam men!elaskan
asuhan keperawatan dalam konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari
terbit (%unrise 8odel) seperti yang terdapat pada gambar 1. 9eisser (1//1)
menyatakan bahwa proses keperawatan ini digunakan oleh perawat sebagai
landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap masalah klien (-ndrew and
(oyle, 1//1). engelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan dari mulai tahap
pengka!ian, diagnosa keperawatan, peren$anaan, pelaksanaan dan e#aluasi.
'. Peng#a(ian
engka!ian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi
masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (9iger and
Da#idhi3ar, 1//1). engka!ian diran$ang berdasarkan 6 komponen yang ada
pada ;%unrise 8odel; yaitu 7
a. )a#tor te#nologi *tecnological +actors,
Teknologi kesehatan memungkinkan indi#idu untuk memilih atau
mendapat penawaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan
kesehatan. erawat perlu mengka!i 7 persepsi sehat sakit, kebiasaan
berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan men$ari bantuan
kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif dan persepsi klien
tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi
permasalahan kesehatan saat ini.
$. )a#tor agama dan +alsa+a" "idup *religious and p"ilosop"ical +actors,
-gama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang
amat realistis bagi para pemeluknya. -gama memberikan moti#asi yang
sangat kuat untuk menempatkan kebenaran di atas segalanya, bahkan di
atas kehidupannya sendiri. <aktor agama yang harus dika!i oleh perawat
adalah 7 agama yang dianut, status pernikahan, $ara pandang klien
terhadap penyebab penyakit, $ara pengobatan dan kebiasaan agama yang
berdampak positif terhadap kesehatan.
c. )a#tor sosial dan #eteri#atan #eluarga *#ins"ip and social +actors,
erawat pada tahap ini harus mengka!i faktor-faktor 7 nama
lengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal lahir, !enis kelamin,
status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga, dan
hubungan klien dengan kepala keluarga.
d. Nilai-nilai $uda%a dan ga%a "idup *cultural .alue and li+e &a%s,
&ilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan
oleh penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. &orma-norma
budaya adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan terbatas
pada penganut budaya terkait. =ang perlu dika!i pada faktor ini adalah 7
posisi dan !abatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang
digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi
sakit, persepsi sakit berkaitan dengan akti#itas sehari-hari dan kebiasaan
membersihkan diri.
e. )a#tor #e$i(a#an dan peraturan %ang $erla#u *political and legal +actors,
Kebi!akan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala
sesuatu yang mempengaruhi kegiatan indi#idu dalam asuhan
keperawatan lintas budaya (-ndrew and (oyle, 1//1). =ang perlu dika!i
pada tahap ini adalah 7 peraturan dan kebi!akan yang berkaitan dengan
!am berkun!ung, !umlah anggota keluarga yang boleh menunggu, $ara
pembayaran untuk klien yang dirawat.
+. )a#tor e#onomi *economical +actors,
Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber
material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.
<aktor ekonomi yang harus dika!i oleh perawat diantaranya 7 peker!aan
klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh keluarga,
biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor
atau patungan antar anggota keluarga.
g. )a#tor pendidi#an *educational +actors,
'atar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam
menempuh !alur pendidikan formal tertinggi saat ini. %emakin tinggi
pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya didukung oleh buktibukti
ilmiah yang rasional dan indi#idu tersebut dapat bela!ar beradaptasi
terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. *al yang
perlu dika!i pada tahap ini adalah 7 tingkat pendidikan klien, !enis
pendidikan serta kemampuannya untuk bela!ar se$ara aktif mandiri
tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali.
/. Diagnosa #epera&atan
Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar belakang
budayanya yang dapat di$egah, diubah atau dikurangi melalui inter#ensi
keperawatan. (9iger and Da#idhi3ar, 1//1). Terdapat tiga diagnosa
keperawatan yang sering ditegakkan dalam asuhan keperawatan transkultural
yaitu 7 gangguan komunikasi #erbal berhubungan dengan perbedaan kultur,
gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi sosiokultural dan
ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan dengan sistem nilai yang
diyakini.
0. Perencanaan dan Pela#sanaan
eren$anaan dan pelaksanaan dalam keperawatan trnaskultural adalah
suatu proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan. eren$anaan adalah
suatu proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah
melaksanakan tindakan yang sesuai denganlatar belakang budaya klien (9iger
and Da#idhi3ar, 1//1). -da tiga pedoman yang ditawarkan dalam
keperawatan transkultural (-ndrew and (oyle, 1//1) yaitu 7 mempertahankan
budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak bertentangan dengan
kesehatan, mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang
menguntungkan kesehatan dan merubah budaya klien bila budaya yang
dimiliki klien bertentangan dengan kesehatan.
a. Cultural care preservation/maintenance
1) :dentifikasi perbedaan konsep antara klien dan perawat tentang
proses melahirkan dan perawatan bayi
2) (ersikap tenang dan tidak terburu-buru saat berinterkasi dengan klien
.) 8endiskusikan kesen!angan budaya yang dimiliki klien dan perawat
b. )ultural $area$$omodation+negotiation
1) 9unakan bahasa yang mudah dipahami oleh klien
2) 'ibatkan keluarga dalam peren$anaan perawatan
.) -pabila konflik tidak terselesaikan, lakukan negosiasi dimana
kesepakatan berdasarkan pengetahuan biomedis, pandangan klien
dan standar etik
c. Cultual care repartening/reconstruction
1) (eri kesempatan pada klien untuk memahami informasi yang
diberikan dan melaksanakannya
2) Tentukan tingkat perbedaan pasien melihat dirinya dari budaya
kelompok
.) 9unakan pihak ketiga bila perlu
") Ter!emahkan terminologi ge!ala pasien ke dalam bahasa kesehatan
yang dapat dipahami oleh klien dan orang tua
1) (erikan informasi pada klien tentang sistem pelayanan kesehatan
erawat dan klien harus men$oba untuk memahami budaya
masingmasing melalui proses akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi persamaan dan
perbedaan budaya yang akhirnya akan memperkaya budaya budaya mereka.
(ila perawat tidak memahami budaya klien maka akan timbul rasa tidak
per$aya sehingga hubungan terapeutik antara perawat dengan klien akan
terganggu. emahaman budaya klien amat mendasari efektifitas keberhasilan
men$iptakan hubungan perawat dan klien yang bersifat terapeutik.
E.aluasi
2#aluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap
keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan, mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan atau
beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan dengan
budaya yang dimiliki klien. 8elalui e#aluasi dapat diketahui asuhan
keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.
KE1I!PULAN
Dari uraian yang telah di!abarkan pada bab terdahulu tentang penerapan asuhan
keperawatan Transkultural dapat disimpulkan sebagai berikut 7
1. Keperawatan transkultural adalah suatu proses pemberian asuhan keperawatan
yang difokuskan kepada indi#idu dan kelompok untuk mempertahankan,
meningkatkan perilaku sehat sesuai dengan latar belakang budaya
2. engka!ian asuhan keperawatan dalam konteks budaya sangat diperlukan untuk
men!embatani perbedaan pengetahuan yang dimiliki oleh perawat dengan klien
.. Diagnosa keperawatan transkultural yang ditegakkan dapat mengidentifikasi
tindakan yang dibutuhkan untuk mempertahankan budaya yang sesuai dengan
kesehatan, membentuk budaya baru yang sesuai dengan kesehatan atau bahkan
mengganti budaya yang tidak sesuai dengan kesehatan dengan budaya baru.
". eren$anaan dan pelaksanaan proses keperawatan transkultural tidak dapat begitu
sa!a dipaksakan kepada klien sebelum perawat memahami latar belakang budaya
klien sehingga tindakan yang dilakukan dapat sesuai dengan budaya klien.
1. 2#aluasi asuhan keperawatan transkultural melekat erat dengan peren$anaan dan
pelaksanaan proses asuhan keperawatan transkultural.
RE)EREN1I
-ndrew . 8 > (oyle. ?.%, (1//1), Trans$ultural )on$epts in &ursing )are, 2nd 2d,
hiladelphia, ?( 'ippin$ot )ompany
)ultural Di#ersity in &ursing, (1//6), Trans$ultural &ursing @ (asi$ )on$epts and
)ase %tudies, Ditelusuri tanggal 1" Aktober 2,,4 dari
http7++www.google.$om+rn$.org+trans$ulturalnursing
<it3patri$k. ?.? > Bhall. -.', (1/0/), )on$eptual 8odels of &ursing 7 -nalysis and
-ppli$ation, C%-, -ppleton > 'ange
9iger. ?.? > Da#idhi3ar. 5.2, (1//1), Trans$ultural &ursing 7 -ssessment and
:nter#ention, 2nd 2d, 8issouri , 8osby =ear (ook :n$
:yer. .B, Tapti$h. (.?, > (erno$hi-'osey. D, (1//4), &ursing ro$ess and &ursing
Diagnosis, B.( %aunders )ompany, hiladelphia
'eininger. 8 > 8$<arland. 8.5, (2,,2), Trans$ultural &ursing 7 )on$epts,
Theories, 5esear$h and ra$ti$e, .rd 2d, C%-, 8$-9raw *ill
)ompanies
%wasono. 8.<, (1//6), Kehamilan, kelahiran, erawatan :bu dan (ayi dalam
Konteks (udaya, ?akarta, C: ress
5oyal )ollege of &ursing (2,,4), Trans$ultural &ursing )are of -dult @ %e$tion Ane
Cnderstanding The Theoreti$al (asis of Trans$ultural &ursing )are
Ditelusuri tanggal 1" Aktober 2,,4 dari
http7++www.google.$om+rn$.org+trans$ulturalnursing
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD, Trans$ultural &ursing )are of -dult @ %e$tion Two
Trans$ultural &ursing8odels @ Theory and ra$ti$e, Ditelusuri tanggal
1" Aktober 2,,4 dari
http7++www.google.$om+rn$.org+trans$ulturalnursing
DDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDD, Trans$ultural &ursing )are of -dult @ %e$tion Three
-ppli$ation of Trans$ultural &ursing 8odels, Ditelusuri tanggal 1"
Aktober 2,,4 dari http7++www.google.$om+rn$.org+trans$ulturalnursing
Diposkan oleh ayu.iskandarblog di 22.", , komentar
(eranda
'anggan7 2ntri (-tom)
Pengi#ut
Arsip 2log
E 2,,0 (1)
o E &o#ember (1)
Teori Trans$ultural &ursing dalam keperawatan
!engenai 1a%a
ayu.iskandarblog
'ihat profil lengkapku

You might also like